RPP Kerusakan Lingkungan Hidup

76
MICROTEACHING Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) “Ekosistem: Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestariannya” Disusun oleh: AHMAD MIFTAHUL KHAIR (1111016100006) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

Semoga bermanfaat

Transcript of RPP Kerusakan Lingkungan Hidup

MICROTEACHINGRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Ekosistem: Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestariannya

Disusun oleh:AHMAD MIFTAHUL KHAIR(1111016100006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2014RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)KD 3.10 DAN KD 4.10

Satuan Pendidikan: SMA Negeri 12 Kota TangerangMata Pelajaran: BiologiKelas/Semester: X/GenapMateri Pokok: EkosistemAlokasi Waktu: 1 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator0. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.0. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.0. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.2.2Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan. Indikator :3.10.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.3.10.2 Menjelaskan macam-macm pencemaran lingkungan yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan alam.3.10.3 Menjelaskan dampak kerusakan lingkungan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup.3.10.4 Menunjukkan berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan timbulnya limbah dan kerusakan lingkungan.3.10.5 Memberikan contoh bahan-bahan polutan penyebab pencemaran lingkungan.3.10.6 Mendata upaya manusia dalam mengatasi masalah lingkungan akibat kegiatan manusia dan faktor alam.3.10.7 Mendata limbah-limbah organik yang dapat dimanfaatkan tanpa ataupun dengan proses daur.4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.Indikator :4.10.1 Membuat usulan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan.4.10.2 Menentukan sampah/limbah yang akan dibuat produk daur ulang.4.10.3 Merancang produk daur limbah yang mempuyai nilai jual.4.10.4 Mengkomunikasikan hasil produk daur limbah yang telah dibuat.

C. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.2. Siswa dapat menjelaskan macam-macm pencemaran lingkungan yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan alam.3. Siswa dapat menjelaskan dampak kerusakan lingkungan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup.4. Siswa dapat menunjukkan berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan timbulnya limbah dan kerusakan lingkungan.5. Siswa dapat memberikan contoh bahan-bahan polutan penyebab pencemaran lingkungan.6. Siswa dapat mendata upaya manusia dalam mengatasi masalah lingkungan akibat kegiatan manusia dan faktor alam.7. Siswa dapat mendata limbah-limbah organik yang dapat dimanfaatkan tanpa ataupun dengan proses daur.8. Siswa dapat membuat usulan alternatif pemecahan masalah kerusakan lingkungan.9. Siswa dapat menentukan sampah/limbah yang akan dibuat produk daur ulang.10. Siswa dapat merancang produk daur limbah yang mempuyai nilai jual.11. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil produk daur limbah yang telah dibuat.

D. Materi Pembelajaran Materi Pokok: EkosistemSub-materi: Kerusakan Lingkungan dan Upaya PelestariannyaPeta Konsep : EKOSISTEM

perlu dilakukan

Pelestarian lingkungan

karena adanya

menyebabkan timbulnyaPerusakan karena faktor alamPerusakan karena campur tangan manusia

contohLimbah

diatasi dengandiatasi denganBanjir

Daur ulang limbahUndang-Undang Lingkungan HidupGempa bumi

terdiri atasmenyebabkanGunung meletus

Musim kemarau

Pencemaran Limbah industri

Limbah transportasi

terdiri atas

Limbah rumah tangga

Pencemaran udaraPencemaran tanahPencemaran airPencemaran udara

Limbah pertanian

E. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan: Pendekatan Scientific2. Model pembelajaran yang digunakan: Cooperative Learning Problem Based Learning3. Metode Pembelajaran yang digunakan: Ceramah Tanya jawab Diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran: Buku panduan belajar siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) Materi pelajaran (dalam bentuk power point) Gambar mengenai dampak kerusakan lingkungan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup (dalam bentuk power point) Video mengenai kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya

2. Alat Pembelajaran: Whiteboard Buku tulis Alat tulis Laptop LCD Spidol Speaker

3. Sumber Pembelajaran Buku teks pelajaran biologi Kelas X : i. Anshori, Moch dan Martono, Djoko. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Sumber Bahagia Concern. ii. Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama.iii. Kistinnah, Idun dan Sri, Endang Lestari. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA/MA Untuk Kelas X. Jakarta: CV Putra Nugraha.iv. Pratiwi, D. A., dkk. 2014. Biologi Untuk SMA/MA KELAS X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.v. Pujiyanto, Sri. 2007. Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.

G. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan KetigaWaktu: 1 30 menita. Kegiatan Awal (5 menit)KegiatanAktivitas PembelajaranAlokasi waktu

GuruSiswa

Pembukaan Memberi salam, mengecek absensi, mengecek kesiapan siswa, menyiapkan buku ajar dan menyiapkan media pembelajaran. Menjawab salam dan mempersiapkan buku pelajaran Biologi.1 menit

Apersepsi Menanyakan hal yang berhubungan dengan pelajaran yaitu tentang kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya, seperti Apakah yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan? Apa dampak dari kerusakan lingkungan tersebut bagi kelangsungan hidup makhluk hidup? Dan bagaimana cara mengatasi dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan? Berpikir dan menjawab pertanyaan dari guru. 3 menit

Motivasi Memotivasi siswa terkait materi kerusakan llingkungan dan upaya pelestariannya dengan memberikan gambaran umum mengenai manfaat mempelajari kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang manfaat mempelajari kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.1 menit

b. Kegiatan Inti (20 menit)KegiatanAktivitas pembelajaranAlokasi waktu

GuruSiswa

Observasi

Membimbing siswa dalam pembuatan kelompok yang beranggotakan lima atau enam orang. Menampilkan gambar lingkungan yang telah mengalami kerusakan akibat campur tangan manusia dan faktor alam, serta video mengenai proses terjadinya kerusakan lingkungan dan dampaknya bagi kelangsungn hidup makhluk hidup. Menempatkan diri sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Mengamati gambar dan video yang ditampilkan oleh guru.5 menit

Questioning Memotivasi siswa untuk bertanya terkait dengan gambar dan video yang telah ditampilkan dan dijelaskan.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai gambar dan video yang telah ditampilkan dan dijelaskan. Termotivasi untuk membuat pertanyaan terkait dengan gambar dan video yang telah ditampilkan dan dijelaskan. Bertanya kepada guru mengenai gambar dan video yang telah ditampilkan dan dijelaskan.2 menit

Eksplorasi Menjelaskan materi mengenai kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya, sekaligus menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh siswa sebelumnya. Meminta siswa melakukan kegiatan diskusi secara berkelompok untuk menganalisis permasalahan-permaslahan lingkungan yang telah terlampir dalam LKS dan membuat solusi pemecahannya melalui studi literatur. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok untuk mencari solusi atas permasalahan lingkungan dengan melalui studi literatur. Mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.

Siswa bersama teman kelompoknya mendiskusikan berbagai permasalahan-permaslahan lingkungan yang telah terlampir dalam LKS dan membuat solusi pemecahannya melalui studi literatur.

Mencari solusi melalui diskusi kelompok atas permasalahan lingkungan dengan menggunakan studi literatur.8 menit

Asosiasi Menanyakan hal yang berhubungan dengan diskusi yang telah dilakukan.

Meluruskan jawaban siswa dan memberikan penguatan berupa penjelasan terhadap materi yang telah dipelajari agar siswa lebih memahami materi pelajaran. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait diskusi yang telah dilakukan.

Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru serta mencatat hal-hal yang dianggap penting. 2 menit

Communication Meminta perwakilan siswa dari setiap kelompok untuk mempresentasikan secara lisan hasil diskusi yang telah dilakukan. Memberikan umpan balik (feed back) positif dan penguatan terhadap materi yang telah dianalisis siswa mengenai kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya. Mempresentasikan secara lisan hasil diskusi yang telah dilakukan.

Mencatat hal-hal yang dianggap penting dari penjelasan guru. 3 menit

c. Kegiatan Akhir (5 menit)KegiatanAktivitas pembelajaranAlokasi waktu

GuruSiswa

Evaluasi Melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dan me-review materi yang telah disampaikan. Bertanya kepada siswa mengenai hal-hal yang masih belum dipahami dari materi yang telah disampaikan. Memfasilitasi siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang masih belum dipahami

Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.3 menit

Penutup Meminta siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan, didiskusikan dan dipresentasikan.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas terstruktur (PR) dan tugas proyek pembuatan produk daur ulang limbah kepada siswa. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam Mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.

Menerima tugas terstruktur (PR) dan tugas proyek pembuatan produk daur ulang limbah yang diberikan oleh guru.

Menjawab salam.

2 menit

H. Penilaian 0. Jenis atau Teknik Penilaian Tes Tes kemampuan kognitif terdiri atas LKS dan Tes Tertulis (Pilihan Ganda dan Essay) Non tes Penilaian afektif Penilaian psikomotor Penilaian diskusi0. Bentuk Instrumen Intrumen penilaian LKS Instrumen tes menggunakan tes tertulis (Pilihan Ganda dan Essay) Instrumen penilaian afektif Instrumen penilaian psikomotor Instrumen penilaian diskusi0. Pedoman Penskoran Pedoman pesnskoran LKS Pedoman pesnskoran tes tertulis (Pilihan Ganda dan Essay) Pedoman pesnskoran afektif Pedoman pesnskoran psikomotor Pedoman pesnskoran diskusi

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 (Materi Pembelajaran)Kerusakan Lingkungan dan Upaya PelestariannyaPerubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia akan mengganggu keseimbangan lingkungan karena peran komponen lingkungan berubah. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia atau karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang harus memikul serta mengatasinya.0. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan ManusiaPerubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya adalah penebangan hutan, pembangunan permukiman, dan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan secara liar dapat mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Penggundulan hutan juga dapat menyebabkan terjadinya banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di permukiman penduduk karena habitat asli hewan tersebut semakin sempit.Pembangunan permukiman pada daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan papan. Akan tetapi, tindakan ini dapat memicu munculnya persoalan lain yang lebih serius. Semakin pada populasi manusia, lahan yang semula produktif dapat menjadi tidak atau kurang produktif lagi.Pembangunan jalan di kampung dan desa dengan cara betonisasi menyebabkan air sulit meresap ke dalam tanah. Akibatnya, daerah tersebut mudah mengalami banjir jika hujan lebat. Selain itu, tumbuhan di daerah sekitarnya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan keadaan semakin panas akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2.Penerapan intensifikasi pertanian dengan panca usaha tani di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain dapat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Contoh lainnya, pemakaian bibit unggul dalam siste pertanian monokultur, satu kawasan lahan hanya ditanami dengan satu macam tanaman. Dengan sistem ini, ekosistem dalam keadaan tidak stabil sehingga keseim-bangan ekosistem sulit diperoleh. Dampak yang lain akibat penerapan sistem ini adalah terjadi ledakan populasi hama.

0. Perubahan Lingkungan karena Faktor AlamPerubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam, seperti kebakaran hutan di musim kemarau, letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan sebagainnya.0. Pencemaran LingkunganKeseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu memiliki komponen yang lengkap, terjadi interaksi antar komponen, setiap komponen berperan sesuai dengan fungsinya, terjadi pemindahan energi (arus energi), dan daur biogeokimia. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi berbagai perubahan, misalnya berkurangnya fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen sehingga memutuskan mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab terganggunya lingkungan adalah pencemaran atau polusi.Kegiatan manusia maupun proses alami dapat mengubah tatanan lingkungan. Hal itu menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan (polusi) adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Polusi juga dapat diartikan sebagai berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu. Hal itu menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan peruntukannya (Undang-Undang No. 4 Tahun 1982).Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Suatu zat dapat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, tetapi lebih tinggi dari 0,033% dapat memberi efek merusak. Polutan dapat bersifat merusak untuk sementara, yaitu jika setelah bereaksi dengan zat di lingkungan menjadi tidak merusak lagi. Polutan juga dapat merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya, timbel (Pb) tidak merusak jika konsentrasinya rendah. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai ke tingkat yang merusak.

a. Macam-macam PencemaranPencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.1) Menurut Tempat TerjadinyaMenurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi pencemaran udara, air, dan tanah. Selain itu, ada pula pencemaran suara.a) Pencemaran UdaraBahan pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut: (1) Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara; (2) Gas karbon monoksida (CO) dan CO2. Gas CO tidak bewarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%. Jika melebihi batas toleransi ini, dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi bertambah panas. Pemanasan global di bumi akibat CO2 disebut juga sebagai efek rumah kaca;(3) Partikel sulfur (SO2) dan nitrogen dioksdida (NO2). Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk awan di dekat permukaan tanah yang dapat mengganggu pernapasan; (4) Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan serbuk sari juga dapat mengganggu kesehatan; (5) Batu bara yang mengandung sulfur jika dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan.

Sumber pencemaran udara lainnya dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan kemudian jatuh ke bumi. Materi radioaktif ini akan terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Pencemaran nuklir terhadap mahluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai gen, dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.b) Pencemaran AirPencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis bahan pencemar sebagai berikut: (1) Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya sisa detergen dapat mencemari air. Buangan industri seperti timbel (Pb), raksa (Hg), seng (Zn), dan CO dapat terakumulasi dan bersifat racun;(2) Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air;(3) Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi. Hal ini dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (alga bloom). Saat alga mati, dekomposer yang menguraikan alga tersebut akan mengahabiskan persediaan oksigen dalam proses pembusukan alga. Akibat banyak ikan yang mati karena kekurangan oksigen.Salah satu bahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak. Tumpahan minyak yang menutupi permukaan air menyebabkan banyak organisme akuatik mati. Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Jika penanggulangan terlambat, kerugian akan semakin besar. Pencemaran tersebut dapat mengganggu ekosistem laut.Jika terjadi pencemaran air, makaterjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemaran ini akan semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.c) Pencemaran TanahPencemaran tanah dapat disebabakan oleh beberapa jenis bahan pencemar berikut ini: (1) Sampah plastik yang sukar terurai, karet sintetis, pecahan kaca, dan kaleng;(2) Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan secara alami); (3) Zat kimia dari buangan pertanian, dan insektisida (misal DDT). DDT sulit larut, sehingga konsentrasinya semakin tinggi pada organisme dengan tingkat trofik yang lebih tinggi.d) Pencemaran SuaraPencemaran suara dapat disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, pesawat terbang, mesin pabrik, atau radio/tape recorder. Pencemaran suara dapat mengganggu pendengaran.

2) Menurut Macam Bahan PencemarAda tiga macam pencemaran yang dibedakan berdasarkan macam bahan pencemaranya. a) Pencemaran kimiawi, bahan pencemar berupa zat-zat kimia, misalnya zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Ni), pupuk organik, pestisida, detergen, dan minyak;b) Pencemaran biologi, bahan pencemar berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoebacoli, dan Salmonella thyposa;c) Pencemaran fisik, bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

3) Menurut Tingkat PencemaranMenurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar bahan pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:a) Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada pancaindra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih;b) Pencemaran yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat; c) Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh bahan-bahan radioaktif;

b. Parameter Pencemaran LingkunganUntuk mengetahui apakah suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar tingkat pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa parameter. Parameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut. 1) Parameter KimiaParameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman (pH), alkalinitas, dan kadar logam-logam berat;2) Parameter Biokimia Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu, melalui penguraian bahan organik oleh mikroorganisme. Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar oksigennya selama lima hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik.3) Parameter FisikParameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas; 4) Parameter BiologiParameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri, virus, bentos, dan plankton.

0. Etika LingkunganAktivitas manusia mempengaruhi kondisi serta kualitas lingkungan. Untuk menjaga agar kondisi alam tidak semakin parah, sudah selayaknya kita mengubah pola pamanfaatan alam yang cenderung merusak. Kesadaran tentang pengelolaan lingkungan memerlukan pemahaman dan penerapan prinsip ekologi serta etika lingkungan. Etika lingkungan berkaitan dengan sikap serta perilaku yang bersifat objektif terhadap kelestarian lingkungan.Prinsip yang dipengaruhi untuk menerapkan etika lingkungan antara lain sebagai berikut: (a) Manusia merupakan bagian dari lingkungan; (b) Lingkungan diperuntukkan bagi semua mahluk hidup; (c) Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya perlu mempertimbangkan ketersediaan di alam; (d) Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam sehingga hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan.Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menjaga keseimbangan alam. Akan tetapi, sering kali kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia. Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan hidup manusia semakin beragam seiring dengan pandangan modernisasi, sehingga banyak aktivitas manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan, baik yang bersifat lokal maupun global.

0. Pengelolaan LingkunganPemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan tata cara pengelolaan lingkungan. Pengeloaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan. Pengelolaan lingkungan mempunyai tujuan sebagai berikut:4. Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan;4. Mengendalikan pemanfaatn sumber daya alam secara bijaksana.4. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan;4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang;4. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.Melalui penerapan pengelolaan lingkungan, akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiktif dengan hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang-Undang Lingkungan Hidup. 0. Undang-Undang Lingkungan HidupUndang-Undang tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab dan 24 Pasal. Undang-undang lingkungan hidup bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak para pelanggar yang menyebabkan rusaknya lingkungan.Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang, dan ketentuan pidana yang meliputi hal-hal berikut:a. Setiap orang memiliki ha katas lingkungan hidup yang baik dan sehat;b. Setiap orang berkewajiban memlihara lingkungan dan mencegah serta menaggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan;c. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup; peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan;d. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang meyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup, diancam pidana penjara atau denda. Penjara selama-lamanya 10 tahun atau denda sebanyak-bnyaknya Rp 100.000.000,00.Upaya pengelolaan yang telah digalakan dan undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti, tanpa didukung kesadaran manusia akan arti penting lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan merupakan titipan dari generasi yang akan datang.

LAMPIRAN 2 (Lembar Kerja Siswa) LEMBAR KERJA SISWA (PROBLEM BASED LEARNING)Ekosistem: Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestariannya

NAMA : ________________NO. ABSEN : ________________KELAS : ________________KELOMPOK: ________________

Kompetensi Dasar:3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

A. Judul Permasalahan: Peningkatan kerusakan lingkungan hidup dan upaya pencegahan, pelestarian dan penanggulangannya.

B. Tujuan:1. Memberikan solusi yang tepat dalam mencegah kerusakan lingkungan hidup, upaya melestarikannya dan penanggulangan kerusakan lingkungan guna menunjang kelangsungan hidup makhluk hidup;2. Menjelaskan cara efektif yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk berpartisipasi dalam mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, upaya melestarikannya dan menanggulangi kerusakan lingkungan hidup.

C. Latar Belakang Permasalahan: Masalah-masalah kerusakan lingkungan hidup dan akibat-akibat yang ditimbulkan bukanlah suatu hal yang asing lagi di telinga kita. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi kelangsungan makhluk hidup, termasuk di dalammya manusia, hewan, tumbuhan dan organisme lainnya yang memerlukan ruang untuk hidupnya. Berbagai bencana yang terjadi selain disebabkan oleh alam banyak pula yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak segan-segan manusia mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan. Kecepatan manusia mengeksploitasi sumber daya alam dan hayati jauh lebih besar dari pada kecepatan sumber daya alam memperbaharui diri. Kementerian Kehutanan mencatat luas hutan di Indonesia menyusut setiap tahun. Hal ini terjadi akibat pembakaran hutan, illegal logging dan alih fungsi hutan yang terus meningkat. Hingga tahun 2009 kerusakan hutan mencapai lebih dari 1,08 juta hektar per tahun. Kecepatan kerusakan hutan ini tidak sebanding dengan usaha dan kemampuan untuk mengembalikan lahan rusak dengan menanam pohon yang hanya sebesar 0,5 juta hektar per tahun. Sampah merupakan sumber lain kerusakan lingkungan. Sampah yang menumpuk tak hanya turut andil dalam kerusakan lingkungan tetapi juga dapat membahayakan keselamatan manusia. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Bumi telah mencapai taraf yang kritis. Matahari yang dahulu merupakan sahabat, saat ini telah menjadi musuh makhluk hidup di Bumi. Sinar (cahaya) dan panas (energi) yang dipancarkan matahari tidak dapat dipantulkan kembali oleh Bumi akibat pencemaran udara yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Udara yang tercemar ini mengandung kumpulan gas yang terdiri dari CO2, NO2, O2, SO2, dan uap air yang dikenal dengan istilah gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang terkumpul menyerupai rumah kaca di atmosfer ini mengembalikan refleksi panas Matahari (radiasi infra merah) dari Bumi kembali ke Bumi yang mengakibatkan pemanasan Bumi (global warming). Berikanlah solusi yang tepat untuk mencegah, melestarikan dan menanggulangi kerusakan lingkungan hidup berlandaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keruskan lingkungan hidup. Berikut ini terdapat artikel yang dapat menambah informasi Anda untuk menemukan solusi yang tepat terhadap permasalah tersebut.Kualitas lingkungan hidup, kerusakannya capai 40-50%Kamis, 6 September 2012 08:55 WIBSindonews.com - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melansir tingkat kerusakan lingkungan di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Kerusakan itu bahkan sudah mencapai 4050 persen dari luas wilayah Indonesia sekitar 190 juta hektare.Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengungkapkan, kerusakan lingkungan mulai terlihat saat pemberlakuan otonomi daerah. Kewenangan penanganan lingkungan ada di tangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ancaman kerusakan terutama dapat terlihat dengan perizinan yang dikeluarkan pemerintahan setempat yang kurang bersahabat dengan lingkungan. Kondisi ini diperparah dengan tidak ada pengendalian lingkungan dengan baik.Sulit menemukan lembaga yang berdiri independen di instansi pemerintah. Biasanya hanya melekat sebagai kepala seksi di instansi tertentu, ungkap Kambuaya saat membuka sosialisasi antikorupsi di Makassar kemarin. Akibat masalah tersebut, tingkat indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di Indonesia masih rendah, sebagian besar wilayah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia tidak memenuhi standar lingkungan hidup. Jika mengacu pada IKLH, standar mutu harus mencapai 80-90 persen. Tapi, masih banyak yang mencapai hanya 50 persen, katanya. Dari data KLH pada 2009-2010, jika indeks dihitung menurut kepulauan (pulau-pulau besar), Pulau Sulawesi mempunyai nilai indeks tertinggi dan Pulau Jawa terendah.Pulau Jawa, IKLH pada 2010 mencapai 59,82 persen, pada 2009 54,41 persen sementara Pulau Sulawesi IKLH pada 2010 77,21 persen, dan pada 2009 75,40 persen.Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi daerah-daerah yang mampu memanfaatkan dana yang dikucurkan KLH secara efektif dalam upaya perbaikan lingkungan hidup. Tidak hanya itu, di setiap proyek Pemprov juga mewajibkan setiap perusahaan atau kontraktor untuk melakukan penanaman pohon. Sumber : http://daerah.sindonews.com/read/670447/25/kualitas-lingkungan-hidup-kerusakannya-capai-40-50

1,1 Juta Hektar Hutan Dibabat, Indonesia Darurat LingkunganSelasa, 18 Februari 2014 - 18:18 WIBDENPASAR - Setiap tahunnya sekira 1,1 juta hektar hutan dibabat untuk pembukaan lahan baru sehingga Indonesia saat ini tengah dalam darurat lingkungan. Darurat lingkungan ditandai terjadinya bencana alam yang tidak bisa dilepaskan akibat tata ruang yang rusak. Ketua Pelaksana Pokja Audit Lingkugan sedunia Working Group on Auditing Environment (WGEA) Ali Maskur Musa mengungkapkan, ada tiga masalah lingkungan yang dihadapi Indonesia saat ini. Pertama deforestasi atau pembabatan hutan yang kian meluas di mana setiap tahunnya mencapai 1,1 juta hektar. Setiap tahunnya alih fungsi lahan produktif sangat massif dan tidak terkendali, kata Aly yang maju capres konvensi Partai Demokrat ditemui di Denpasar Selasa (18/2/2014). Dari catatannya, setiap tahun tak kurang 120 ribu hektar lahan produktif beralih fungsi. Lahan yang semula untuk pertanian diubah menjadi tempat pemukiman maupun tempat akomodasi pendukung pariwisata seperti di Pulau Bali. Di Bali keberadaan subak atau sistem irigasi tradisonal semakin tergerus oleh alih fungsi lahan. Demikian juga Hutan mangrove mulai Sumatra hingga Sulawesi yang berperan penting dalam menjaga lingkungan dari ancaman abrasi keberadaanya makin terancam. Kata dia, Indonesia yang tengah menghadapai darurat lingkungan itu tentunya sangat membahayakan. Karenanya, atas beberapa fakta tersebut Ali merekomendasikan tiga hal. Pertama hentikan pemberian izin konsesi hutan untuk kepentingan produktif. Yang kedua, dilakukannya moratorium izin pemanfaatan hutan untuk industri. Dalam banyak laporan dan fakta di lapangan lahan baru untuk industri seperti perkebunan turut menambah kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan di hulu disebabkan ekosistem yang rusak, kata anggota Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI itu. Industri tambang dan perkebunan yang membuka lahan baru harus dihentikan perizinan atau perpanjanggn konsesi hutannya. Yang ketiga bagaimana dilakukan percepatan kebijakan clear and clean di bidang kehutanan, tuturnya. Sumber :http://regional.kompas.com/read/2013/03/07/03184385/Pengguna.Narkoba.di.Kalangan.Remaja.Meningkat

Bagaimana Anda menganalisis permasalahan;Walhi: Bencana di Indonesia Akibat Kerusakan LingkunganSelasa, 11 Februari 2014 - 11:52 WIBJAKARTA - Sekitar 70 persen kerusakan lingkungan di Indonesia disebabkan oleh operasi pertambangan.Industri ekstraktif ini dengan mudah melabrak dan mengakali berbagai aturan yang bertentangan dengan kepentingannya, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH)."Bahkan, UU No 32/2009 dianggap sebagai penghambat investasi. Tak heran, undang-undang ini terus diabaikan dan pelan-pelan dipereteli kekuatannya," kata Priyo Pamungkas Kustiadi, Media Communication and Outreach Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), di Jakarta, Jumat (28/9/2012).Hampir 34 persen daratan Indonesia telah diserahkan kepada korporasi lewat 10.235 izin pertambangan mineral dan batubara (minerba). Itu belum termasuk izin perkebunan skala besar, wilayah kerja migas, panas bumi, dan tambang galian C.Kawasan pesisir dan laut juga tidak luput dari eksploitasi, lebih dari 16 titik reklamasi, penambangan pasir, pasir besi, dan menjadi tempat pembuangan limbah tailing Newmont dan Freeport.Demikian juga hutan kita, setidaknya 3,97 juta hektar kawasan lindung terancam pertambangan, tak luput keanekaragaman hayati di dalamnya. Tak hanya hutan, sungai kita pun dikorbankan. Jumlah daerah aliran sungai (DAS) yang rusak parah meningkat dalam 10 tahun terakhir.Dari sekitar 4.000 DAS yang ada di Indonesia, sebanyak 108 DAS mengalami kerusakan parah. ESDM dinilai melakukan pembiaran atas kehancuran ini dan dibayar dengan kematian warga, kerusakan lahan, dan berubahnya pola ekonomi masyarakat.Melihat kondisi inilah, Jatam menuntut secara tegas agar Energi dan Sumber Daya Mineral tunduk kepada UU No 32/2009 dan tidak mengintervensi Kementerian Lingkungan Hidup, segera menghentikan izin usaha pertambangan dan mengevaluasi perusahaan yang merusak lingkungan, menutup segera tambang di wilayah hutan untuk menahan laju daya rusak tambang. Sumber :http://news.okezone.com/read/2014/02/11/337/938956/walhi-bencana-di-indonesia-akibat-kerusakan-lingkungan

(1) Rumuskan masalah secara teliti :

(2) Eksplorasi (kaji) beberapa alternatif solusi :

(3) Persempit solusi yang dipilih (sortif, pilih yang terbaik dan berikan prioritas) :

(4) Uji ide terhadap solusi (cari informasi, fakta melalui literatur, ekperimen/observasi) :

Kesimpulan :

Intrumen Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS)GRADESKORINDIKATOR KINERJA

Sangat kurang< 20Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah

Kurang21 - 40Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan

Cukup41 - 60Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif

Baik61 - 80Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas

Sangat Baik > 81Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas

LEMBAR KERJA SISWA (PROBLEM BASED LEARNING)Ekosistem: Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestariannya

NAMA : ________________NO. ABSEN : ________________KELAS : ________________KELOMPOK: ________________

Kompetensi Dasar:3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

A. Tujuan:1. Menjelaskan mengenai dampak kerusakan lingkungan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui analisis aktifitas manusia yang berdampak merusak lingkungan;2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup melalui analisis aktifitas manusia yang berdampak merusak lingkungan;3. Memberi solusi dalam mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan hidup.

B. Latar Belakang: Berbicara masalah lingkungan, saat ini akan lebih cenderung akan membahas tentang kerusakan lingkungan yang sedang marak terjadi. Baik di Indonesia maupun di wilayah mancanegara, ada beribu-ribu kasus contoh kerusakan lingkungan yang sangat memprihatinkan. Sebagai manusia yang dianugerahi akal dan pikiran, seharusnya kita melindungi lingkungan yang kita tinggali. Namun sebaliknya, di zaman modern ini, sebagian besar manusia tidak terlalu peduli dengan kerusakan-kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Biarpun tidak ikut andil dalam melakukan kerusakan lingkungan, seharusnya kita berkewajiban untuk memperbaiki lingkungan yang sudah rusak dan harus mencegah kerusakan lingkungan kembali terjadi. Berbagai macam masalah lingkungan yang terjadi sampai sekarang ini pada dasarnya disebabkan oleh sebagian besar ulah manusia.Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam (gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi, erosi, dan abrasi) hanya sekian persen saja, sedangkan jumlah prosentase yang lebih besar menunjuk pada ulah manusia yang serakah dalam mengeksploitasi alam tanpa harus meregenerasikannya lagi. Kegiatan-kegiatan manusia di lingkungan hidupnya akan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang cukup rumit. Masalah lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia diwujudkan dalam berbagai contoh kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Berbagai macam kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia yang tanpa sadar mereka telah merugikan dirinya sendiri dan terlebih lagi untuk lingkungan sekitar.Karena begitu banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan alam, maka dari itu sebagai generasi muda wajib mencegah dan menjaga lingkungan hidup demi manusia itu sendiri dan generasi-generasi setelahnya. Cara menjaga lingkungan yang baik yaitu dengan cara menggunakan/memanfaatkan SDA dengan pintar bijak tanpa harus mengeksploitasinya secara berlebihan. Dan untuk mencegah adanya kerusakan lingkungan, sebaiknya perlu regenerasi kembali unsur-unsur alam yang mampu me-recovery kerusakan alam yang sudah terjadi sebelumnya.

C. Bahan Diskusi:Berikut ini adalah beberapa berita/artikel mengenai aktifitas manusia yang berdampak kepada rusaknya lingkungan hidup, gunakan berita/artikel tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia. 3 Pabrik Buang Limbah ke SungaiSabtu, 9 Agustus 2014 00:53 WIBTiga perusahaan industri tekstil di kawasan industri Kaha Group Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung diindikasikan membuang limbah cair ke Sungai Citarik yang bermuara ke Sungai Citarum.Dugaan pembuangan limbah secara sembarangan itu berdasarkan hasil investigasi sejumlah aktivis lingkungan Kabupaten Bandung dalam beberapa bulan terakhir. Diketahui, tingkat pencemaran lingkungan di Sungai Citarik itu terlihat dari airnya yang pekat.Pantauan "GM", Jumat (8/8), selain hitam, aliran Sungai Citarik juga terkontaminasi limbah cair yang dibuang sejumlah kawasan industri di Rancaekek, Kab. Bandung dan Cimanggung, Kab. Sumedang. Padahal Sungai Citarum yang tercemar limbah berbahan berbahaya dan beracun (B3) itu masih dimanfaatkan warga untuk menjala ikan. Aktivis lingkungan Kab. Bandung, A. Mulyadi mengatakan, indikasi perusahaan industri yang membuang limbah cair ke sungai itu berdasarkan hasil investigasi sejak 16 Maret 2014."Investigasi dilakukan terhadap sejumlah perusahaan dan di titik yang diduga sebagai pembuangan limbah cair B3, yang selama ini berkontribusi mencemari Citarum," kata Mulyadi kepada "GM" di Solokanjeruk, Jumat (8/8).Dari hasil investigasi itu, sejumlah perusahaan membuang lepas limbah B3 langsung ke Sungai Citarik dan Sungai Citarum."Kami melakukan penelusuran saluran pembuangan limbah cair yang mengalir ke sungai hingga ke sumber perusahaan yang membuangnya," kata Mulyadi.Penelusuran diawali dari saluran air berdiameter 4 meter dan kedalaman 1,5 meter di bagian utara kawasan industri Kaha Group, yang dimanfaatkan untuk membuang limbah cair B3.Sumber :http://www.klik-galamedia.com/2014-08-09/3-pabrik-buang-limbah-ke-sungai

Penggunaan Pestisida di Kalangan Petani Kian MemprihatinkanMinggu, 02 Nopember 2014 Waktu UTC: 07:46Asosiasi Petani Kentang Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu organisasi petani yang mengkampanyekan pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk kimia di kalangan petani di Jawa Tengah. Namun, sejak aktif bergerak tahun 2006, hingga kini hanya 170 orang petani yang bersedia bergabung. Muhammad Mudazir, ketua asosiasi petani ini mengatakan, jumlah itu hanya sekitar 1 persen dari seluruh petani di dataran tinggi dieng. Kendala terbesar mengajak petani bergabung justru karena tujuan organisasi ini, yaitu mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Menurut Mudazir, petani telah sangat bergantung pada kedua bahan itu, dan cenderung memakainya secara berlebihan.Padahal, kata Mudazir, rusaknya lahan pertanian di dataran tinggi Dieng yang dulu subur, justru karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan. Petani kini berpikir dengan pola yang terbalik, yaitu rusaknya lahan harus diimbangi dengan pemakaian pupuk kimia di luar ambang batas. Sementara untuk menjamin hasil panen bebas hama, termasuk ulat, pestisida juga digunakan secara tidak bertanggung jawab. Untuk kedua bahan ini, petani membelanjakan lebih 20 persen dari ongkos produksi dalam satu masa panen. Di sisi lain, konsumen juga belum memiliki kesadaran akan bahaya pestisida dalam produk pertanian. Pemerintah pun tidak mengambil tindakan yang cukup, bahkan kadang penyuluh pertanian lapangan, sekaligus menjadi agen yang terus menyarankan pemakaian produk pestisida dan pupuk kimia untuk menggenjot produksi. Dalam survey yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, ditemukan data, dari 217 petani yang dijadikan contoh penelitian, hanya 15 orang atau sekitar 7 persen saja yang bebas keracunan pestisida. Sebanyak 5 orang petani mengalami keracunan berat (2,3 persen), 120 orang keracunan sedang (55,3 persen), dan 77 orang keracunan ringan (35,5 persen).Survei ini membuktikan bagaimana penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebih di kalangan petani Jawa Tengah telah menjadi ancaman serius terutama untuk sektor kesehatan.Sumber :http://www.voaindonesia.com/content/penggunaan-pestisida-di-kalangan-petani-kian-memprihatinkan/2440832.html

Lingkungan Buka Lahan Dengan Bakar Hutan, Petani: Kami Tak Punya Jalan LainSenin, 29 September 2014 Ogan Komering Ilir - Membuka lahan dengan cara membakar lahan gambut, memang telah lumrah dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Alasannya, selain tidak mengeluarkan modal, cara seperti itu telah dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Sedangkan pemerintah hanya memberikan sosialisasi tanpa solusi untuk petani pribumi.Setiap musim kemarau dipastikan masyarakat yang hendak membuka lahan di atas lebak belukar akan membakarnya, karena tidak ada cara lain, kata Yadi (43), Minggu (28/9/2014), seperti dilansir Tribunnews.Menurut Yadi, pemerintah selama ini hanya memberikan sosialisasi dan ancaman hukuman bagi pembakar hutan dan tidak pernah memberikan solusi pembukaan lahan perkebunan.Firman (35) warga Pampangan, juga menyatakan hal yang sama. Mestinya pemerintah memberikan jalan keluar bagi petani yang akan membuka lahan semak belukar agar tidak dibakar.Masyarakat hanya ditakuti dengan hukuman dan tidak pernah memberikan jalan keluarnya, ujar Firman.Saat ini laporan dari Balai Lingkungan Hidup OKI menunjukkan, bahwa lahan yang terbakar di Kabupaten OKI mencapai kurang lebih 6000 hektar. Penyebab kebakaran 90 persen dibakar oleh masyarakat yang disengaja maupun tak sengaja.Sumber :http://liputanislam.com/berita/buka-lahan-dengan-bakar-hutan-petani-kami-tak-punya-jalan-lain/

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan analisimu.1. Apa yang melatarbelakangi kebanyakan orang melakukan aktifitas yang dapat merusak lingkungan hidup?Jawab :...2. Menurut kalian, mengapa aktifitas-aktifitas manusia seperti yang terdapat dalam ketiga artikel di atas dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup? Apa saja dampak yang ditimbulkannya?Jawab :...3. Berdasarkan pada ketiga artikel di atas, menurut anda tindakan apa yang perlu dilakukan kepada para pelaku perusak lingkungan tersebut? Dan bagaimana cara menanggulangi/mengatasi kerusakan lingkungan yang telah mereka lakukan?Jawab :...4. Bagaimana cara melakukan pencegahan, pelestarian dan penanggulangan sebagai seorang pelajar agar keseimbangan alam dapat terjaga guna menunjang kelangsungan hidup makhluk hidup?Jawab :...5. Menurut kalian, tindakan apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup agar tetap seimbang? Dan tindakan apa yang harus dilakukan agar setiap manusia ikut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam?Jawab :...

________________Selamat Mengerjakan__________________Intrumen Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS)Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam LKS!NAMA SISWANo SoalSkor

12345

1234512345123451234512345

1.

2.

Dst.

Keterangan :GRADESKORINDIKATOR KINERJA

Sangat kurang1Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah

Kurang2Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan

Cukup3Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif

Baik4Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas

Sangat Baik 5Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas

Total Skor PerolehanNILAI =X 100 Total Skor Maksimal

LAMPIRAN 3 (Tugas Terstruktur)

LEMBAR KERJA SISWAEKOSISTEM(Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pelestariannya)

NAMA : ________________NO.ABSEN : ________________KELAS : ________________

1. Pilihlah salah satu jawban yang paling benar !1. Ekosistem dikatakan seimbang dan dinamis jika . . . .A. tidak terjadi persaingan antarindividu di dalamnyaB. jumlah produsen tidak melimpahC. jumlah konsumen melimpahD. jumlah pengurai seimbang dengan produsenE. jumlah semua komponen ekosistem sesuai dengan fungsi masing-masing1. Berikut yang termasuk polusi udara adalah . . . .A. asap dari kebakaran hutanB. naiknya suhu bumiC. blooming algaD. suara bising di pabrik-pabrikE. konsentrasi DDT dalam sayuran1. Pada efek rumah kaca, CO2 dapat berkumpul di udara dan membentuk lapisan. Hal yang menyebabkan CO2 dapat melayang di udara dan berkumpul di atmosfer adalah . . . .A. CO2 dapat berikatan dengan oksigen bebas di udaraB. karena pencemaran udara yang tinggiC. karena CO2 yang lebih ringan dari gas lain di udaraD. tingginya radiasi ultraviolet di atmosferE. CO2 mudah berikatan di udara dengan gas lainnya1. Pemanasan global di bumi akibat efek rumah kaca menyebabkan hal berikut ini, kecuali . . . .A. meningkatnya suhu di bumiB. naiknya permukaan air lautC. rusaknya lapisan ozonD. perubahan suhu bumi secara gobalE. mencairnya gunung es di kutub1. Salah satu usaha yang dapat dimulai untuk mengurangi pencemaran udara adalah . . . .A. mengurangi penggunaan minyak bumiB. tidak membuang limbah sembaranganC. memisahkan limbah organik dan anorganikD. mendaur ulang limbah atau barang bekasE. mengurangi penggunanan barang yang terbuat dari plastik1. Manfaat dari mendaur ulang suatu barang bekas atau limbah adalah sebagai berikut, kecuali . . . .A. mencegah pencemaran yang lebih parah dari limbah yang dihasilkanB. menghemat penggunaan sumber daya alamC. ikut menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan hidupD. mengurangi jumlah limbah yang dihasilkanE. tingginya polusi yang dihasilkan dari daur ulang limbah tersebut sangat membahayakan1. Satu persoalan yang berkaitan dengan polusi udara adalah hujan asam, yaitu air hujan yang mempunyai pH rendah karena terbentuknya asam karbonat. Polutan yang menyebabkan hujan asam yaitu . . . .A. sulfur oksidaB. karbon dioksidaC. karbon monoksidaD. oksigenE. kloroflorokarbon

1. Membakar sampah merupakan perlakuan yang tidak baik karena . . . .A. mineral-mineral tidak kembali ke tanahB. kadar CO2 di udara bertambahC. kadar N2 di udara tidak bertambahD. kelembaban udara berkurangE. kadar O2 di udara berkurang1. Aktivitas manusia yang dapat menimbulkangangguan keseimbangan lingkungan adalah . . . .A. ladang berpindah dan pertanian monokulturB. pertanian organik dan hidroponikC. kultur jaringan dan radiasi induksiD. rotasi tanaman dan pembakaran hutanE. menjaring ikan dengan sistem pukat harimau1. Usaha-usaha yang dibawah ini dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan, kecuali . . . .A. memindahkan lapangan terbang jauh dari pemukimanB. menggunakan knalpot untuk kendaraan bermotorC. penghijauan dikota-kotaD. membuat irigasiE. membuat sampah dari kompos1. Semua jenis bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari sumber-sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum/tidak memiliki nilai ekonomis adalah . . . .A. sampah organikB. sampah anorganikC. sampah khususD. bahan beracun dan berbahaya (B3)E. limbah/sampah/polutan

1. Sumber sampah yang berasal dari pertanian dan perkebunan akan berpengaruh terhadap lingkungan, jenis-jenis sampah tersebut antara lain . . . .A. jerami, daun-daunan, pupukB. kayu, sisa bahan bangunan, sisa kacaC. jerami, kaleng bekas, sisa kacaD. daun-daunan, emisi mesin, plastikE. pupuk, sisa bahan bangunan, pestisida1. Berdasarkan wujudnya, yang termasuk kelompok sampah padat adalah . . . .A. NO2, pestisida, sisa logamB. CO2, tumpahan minyak, plastikC. Hg, logam, pestisidaD. plastik, sisa logam, sisa kacaE. tumpahan minyak, sisa logam, CO1. Tumpahan bahan bakar, oli bekas merupakan limbah yang dapat mencemarkan lingkungan, limbah tersebut sumbernya berasal dari . . . .A. industriB. pertanianC. pemukiman rumah tanggaD. transportasiE. pertambangan1. Berikut ini yang merupakan jenis polutan pencemaran udara berupa gas adalah . . . .A. debuB. kabutC. abu gunung berapiD. timbalE. karbon dioksida

1. Air yang baik dan memenuhi persyaratan fisik untuk kebutuhan hidup manusia adalah . . . .A. rasanya manis asamB. berbau sedapC. jernih dan tidak keruhD. warnanya putihE. temperatur air dibawah 10o C1. Air yang tercemar oleh organisme mahluk hidup seperti bakteri dan ganggang termasuk dalam pencemaran secara . . . .A. kimiawi B. fisikC. biologiD. langsungE. tidak langsung1. Jenis limbah yang dapat diuraikan atau didekomposisi, baik secara alamiah oleh mikroorganisme ataupun sengaja dikelola oleh manusia untuk kompos adalah . . . .A. sampah anorganik B. sampah industriC. sampah organik D. sampah padatE. sampah khusus1. Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan sebagai berikut, kecuali . . . .A. penggunaan pupuk anorganik sesuai dosis dan tidak berlebihanB. penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukanC. membuang sampah sesuai dengan kehendakD. sampah sebelum dibuang ke tanah, diuraikan lebih dahulu/didaur ulangE. sampah organik sebaiknya dijadikan kompos

1. Keuntungan hasil pengomposan limbah organik, kecuali . . . .A. unsur hara yang terkandung dalam kompos dapat bertahan lamaB. masyarakat dapat membuat sendiriC. bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kitaD. jenis pupuk yang didapat ramah lingkunganE. tidak dapat diperjual-belikan, untuk kepentingan sendiri1. Penggunaan pestisida untuk pemberantasan hama ternyata sangat merugikan manusia, sebab penggunaan bahan tersebut dapat . . . .A. mematikan hewan pengganggu B. menyebabkan berubahnya iklimC. merusak keseimbangan lingkungan D. dapat meracuni ekosistemE. membunuh semua organisme yang bermanfaat1. Berikut ini adalah bukan dampak polusi tanah yang ditimbulkan oleh limbah padat anorganik adalah . . . .A. memakan lahan karena akan menumpuk untuk waktu yang lamaB. dapat mengganggu kesehatan bila mengandung senyawa kimia berbahayaC. menimbulkan bau tak sedap karena mengalami pembusukan bakteriD. mengganggu estetika lingkunganE. lahan menjadi tidak subur karena berkurangnya populasi bakteri pengurai1. Yang digunakan sebagai parameter kimia dalam pencemaran adalah . . . .A. CO2, pH, alkalinitas B. RadioaktivitasC. padatan tersuspensi D. rasa, bau, kekeruhanE. bakteri, virus, plankton, bentos

1. Apabila jumlah karbon dioksida dalam ekosistem semakin berkurang, maka organisme yang pertama akan mengalami dampak negatifnya yaitu . . . .A. karnivora puncakB. karnivoraC. konsumenD. produsenE. pengurai1. Tujuan penghijauan di kota-kota besar adalah . . . .A. meningkatkan pendapatan pendudukB. meningkatkan kadar oksigen di udaraC. meningkatkan kadar kelembapan udaraD. meningkatkan kadar karbon dioksida di udaraE. meningkatkan suhu udara1. Pemakaian pestisida yang terus-menerus memberikan dampak negative lain selain pencemaran lingkungan, di antaranya adalah . . . .A. menurunnya populasi seranggaB. meningkatnya hasil panenC. meluasnya distribusi seranggaD. resistensi serangga terhadap pestisidaE. keanekaragaman serangga menurun1. Fungsi mikroorganisme pada pembuatan kompos yaitu . . . .A. menurunkan kebasaan sampahB. membantu penguraian sampahC. menaikkan keasaman sampahD. mengurangi aerasi pada sampahE. menyuplai ketersediaan oksigen

1. Mikroorganisme tidak dapat menguraikan sampah plastik. Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar polusi sampah plastik adalah . . . .A. membakar sampah plastikB. mengumpulkan sampah plastik dan ditaruh di tempat yang amanC. melarang masyarakat memakai plastikD. mendaur ulang sampah plastikE. menghindari produksi bahan jadi yang berbahan baku plastik1. Berikut ini salah satu usaha untuk mengatasi pencemaran air adalah . . . .A. membuang limbah sedikit demi sedikitB. memberi sanksi kepada pengusaha industriC. menutup industri kimiaD. mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungaiE. membatasi pemakaian bahan kimia1. Berikut ini merupakan upaya untuk menanggulangi pencemaran,kecuali . . . .A. tidak membuang limbah sembaranganB. pengendalian hama secara biologiC. memakai pupuk buatan sesuai aturanD. tidak memakai herbisida, fungisida, dan pestisida tanpa aturanE. membuang limbah tanpa diolah terlebih dahulu1. Berikut ini yang menyebabkan sempitnya area hutan,kecuali....A. kebakaran hutanB. penebangan liarC. konversi lahan untuk perkebunanD. pembukaan hutan untuk proyek pembangunanE. reboisasi

1. Gas berikut yang memiliki daya afinitas yang tinggi terhadap hemoglobin dan dapat menyebabkan keracunan adalah . . . .A. hidrogenB. nitrogenC. oksigenD. karbon dioksidaE. karbon monoksida1. Masuknya polutan dalam lingkungan akan menjadikan lingkungan . . . .A. makin beragam komponen biotiknyaB. memiliki komponen abiotik yang semakin kompleksC. memiliki kualitas lingkungan yang tinggiD. berkurang daya dukungnyaE. tetap stabil, tidak mempengaruhi dinamika ekosistem 1. Semakin menurunnya daya dukung lingkungan juga disebabkan pengaruh aktivitas manusia. Jika menyadari hal itu, semestinya kita . . . .A. tidak perlu membeli barang baru agar tidak ada imbahB. menanam tanaman hijau di lahan di sekitar rumah untuk mengurangi polusiC. mulai belajar untuk berperilaku hemat energiD. tidak usah dipedulikan, alam akan normail sendiriE. segera cari pustaka untuk mengeti situasi alam terbaru1. Apabila telah menyadari adanya pengaruh negatif pencemaran, tindakan tepat yang kita lakukan terhadap timbunan sampah yang ada di sekitar kita adalah . . . .A. membiarkannya sajaB. membakar agar segera bersihC. memberikan masukan ke ketua RT agar dijadikan kerja baktiD. menghentikan pembungan sampah dan mencari temapt pembuangan baruE. setiap ada gerakan kebersihan, kita harus membantu

1. Setiap hari, hutan kita dijarah. Tidak mengherankan udara semakin terasa panas. Oleh karena itu, . . . . A. tiap siswa wajib membawa pohon jati untuk ditanam di sekolahB. kita wajib menangkap penjarahnyaC. melaporkan ke RT jika kita tahu ada orang menebang pohonD. kita membentuk tim relawan, kemudian masuk hutan untuk mencatat pohon yang masih adaE. kita turut melakukan gerakan penghijauan minimal di halaman rumah dan sekolah1. Tindakan berikut ini yang tidak sesuai dengan etika lingkungan adalah . . . .A. pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungaiB. pembakaran sampah plastik di pemukimanC. penimbunan limbah di lubang galianD. rehabilitasi satwa langkaE. sistem tebang pilih1. perubahan lingkungan karena kativitas manusia adalah . . . .A. kekeringan B. longsorC. penebangan hutanD. gempa bumiE. gunung meletus1. Di sudut perempatan jalan, terlihat seonggok sampah yang telah terkumpul, namun belumsempat diangkut oleh petugas kebersihan. Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah . . . .A. memungut dab nenbuangnya ke sungaiB. membiarkan berada pad tempatnyaC. menggunakannya sebagai sarana permainanD. membakarnya agar tidak kotorE. mencari petugas kebersihan setempat

1. Organisme yang sering berperan sebagai parameter pencemaran air adalah . . . .A. Amoeba proteusB. NitrosomonasC. Escherichia coliD. SpirogyraE. Eucheuma spinosum

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar dan jelas !1. Jelaskan apa penyebab terjadinya kerusakan lingkungan!1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya, beserta contohnya!1. Jelaskan satu contoh dampak perubahan lingkungan di perairan akibat aktivitas manusia dan cara penanggulangannya!1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui besarnya pencemaran yang terjadi pada suatu lingkungan! 1. Apakan tujuan dari pengelolaan lingkungan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup?

________________Selamat Mengerjakan__________________Kunci Jawaban :1. Soal Pilihan Ganda (@ SOAL =1)1. E11. E 21. D31. E1. A12. E22. D32. E1. C13. D23. A33. D1. C14. D24. E34. B1. A15. E25. B35. E1. A16. C26. D36. E1. A17. C27. B37. B1. B18. C28. D38. C1. D19. C29. D39. E1. B20. E30. E40. C

1. Essay1. Penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir, abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan manusia juga.Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.

2. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi pencemaran udara, air, tanah dan pencemaran suara. a. Pencemaran UdaraBahan pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya adalah Gas H2S; Gas karbon monoksida (CO) dan CO2; Partikel sulfur (SO2) dan nitrogen dioksdida (NO2); Partikel padat; dan Batu bara yang mengandung sulfur jika dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida. b. Pencemaran AirPencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis bahan pencemar sebagai berikut: Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya sisa detergen dapat mencemari air. Buangan industri seperti timbel (Pb), raksa (Hg), seng (Zn), dan CO dapat terakumulasi dan bersifat racun; Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air; Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi. c. Pencemaran TanahPencemaran tanah dapat disebabakan oleh beberapa jenis bahan pencemar berikut ini: Sampah plastik yang sukar terurai, karet sintetis, pecahan kaca, dan kaleng; Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan secara alami); Zat kimia dari buangan pertanian, dan insektisida (misal DDT).d. Pencemaran SuaraPencemaran suara dapat disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, pesawat terbang, mesin pabrik, atau radio/tape recorder. Pencemaran suara dapat mengganggu pendengaran.

3. Salah satu contoh dampak perubahan lingkungan di perairan akibat aktivitas manusia adalah pembuangan limbah pertanian ke perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan, serta jangan membuang sisa obat ke perairan. 4. Parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui besarnya pencemaran yang terjadi pada suatu lingkungan adalah sebagai berikut:a. Parameter kimia, meliputi CO2, derajat keasaman (pH), alkalinitas, dan kadar logam-logam berat;b. Parameter Biokimia, salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu, melalui penguraian bahan organik oleh mikroorganisme. c. Parameter Fisik, meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas; d. Parameter Biologi, meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri, virus, bentos, dan plankton.

5. Tujuan dari pengelolaan lingkungan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup adalaha. Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan;b. Mengendalikan pemanfaatn sumber daya alam secara bijaksana.c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan;d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang;e. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

RUBRIK PENILAIAN Jenis SoalKriteria PenilaianSkor

Pilihan Ganda Jika menjawab 40 soal benar semua.

Jika menjawab salah40(@soal benar = 1)0

Skor Maksimal40

EssaySoal No. 1 Menjelaskan dengan benar dan jelas Penjelasan kurang tepat dan kurang benar Penjelasan tidak tepat dan tidak benar Tidak mengerjakan

Soal No. 2 Menyebutkan dan menjelaskan 4 golongan pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dengan benar Menyebutkan dan menjelaskan kurang dari 4golongan pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dengan benar

Hanya menyebutkan dan menjelaskan 1 golongan pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dengan benar Menyebutkan dan menjelaskan 4 golongan pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dengan tidak benar atau hanya menyebutkan saja tanpa menjelaskan Tidak mengerjakan

Soal No. 3 Menjelaskan dengan lengkap dan benar Penjelasan kurang lengkap dan kurang benar Penjelasan tidak tepat dan tidak benar Tidak mengerjakan

Soal No. 4 Menyebutkan dan menjelaskan 4 macam parameter pencemaran lingkungan dengan benar Menyebutkan dan menjelaskan macam parameter pencemaran lingkungan kurang dari 4 dengan benar Hanya menyebutkan dan menjelaskan 1 macam parameter pencemaran lingkungan dengan benar Menyebutkan dan menjelaskan 4 macam parameter pencemaran lingkungan dengan tidak benar atau hanya menyebutkan saja tanpa menjelaskan Tidak mengerjakan

Soal No. 5 Menyebutkan 5 tujuan dari pengelolaan lingkungan dengan benar Menyebutkan tujuan dari pengelolaan lingkungan kurang dari 5 dengan benar Hanya menyebutkan 1 tujuan dari pengelolaan lingkungan dengan benar Menyebutkan banyak tujuan dari pengelolaan lingkungan dengan tidak benar Tidak mengerjakan 4210

4

3

2

1

0

4210

4

3

2

1

0

4

3

2

1

0

Skor maksimal20

Total Skor PerolehanNILAI =X 100 Total Skor Maksimal