RPP Hukum kekekalan massa

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HUKUM KEKEKALAN MASSA Disusun Oleh : Nama : YULIANA DEWI KARINA NIM : K3310086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Transcript of RPP Hukum kekekalan massa

Page 1: RPP Hukum kekekalan massa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

HUKUM KEKEKALAN MASSA

Disusun Oleh :

Nama : YULIANA DEWI KARINA

NIM : K3310086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: RPP Hukum kekekalan massa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 KARANGANYAR

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

Semester : 1

Pokok Materi : Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Sub Pokok Materi : Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan

Massa).

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia

dan penerapannya dalam perhitungan

kimia (Stoikiometri).

Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan

berlakunya hukum-hukum dasar kimia

melalui percobaan serta menerapkan

konsep mol dalam menyelesaikan

perhitungan kimia.

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 15 menit

I. INDIKATOR

A. KOGNITIF

1. PRODUK

Menjelaskan hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).

2. PROSES

Menyebutkan isi hukum Lavoisier (hukum kekekalan

massa).

Menghitung massa zat sebelum dan sesudah bereaksi

berdasarkan hukum Lavoisier.

1

Page 3: RPP Hukum kekekalan massa

B. AFEKTIF

1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:

Jujur

Terbuka

Disiplin

Peduli

Tanggung jawab

Percaya diri

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

Bertanya

Menyumbang ide atau berpendapat

Menjadi pendengar yang baik

Berkomunikasi

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. KOGNITIF

1. PRODUK

Siswa dapat menjelaskan hukum Lavoisier (hukum

kekekalan massa).

2. PROSES

Siswa dapat menyebutkan isi hukum Lavoisier (hukum

kekekalan massa) melalui model pembelajaran NHT

(Number Head Together).

Siswa dapat menghitung massa zat sebelum dan sesudah

bereaksi berdasarkan hukum Lavoisier melalui model

pembelajaran NHT (Number Head Together).

B. AFEKTIF

1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:

Jujur

Terbuka

Disiplin

2

Page 4: RPP Hukum kekekalan massa

Peduli

Tanggung jawab

Percaya diri

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

Bertanya

Menyumbang ide atau berpendapat,

Menjadi pendengar yang baik,

Berkomunikasi

III.MATERI POKOK

1. Hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa)

Seorang ilmuan Prancis bernama Lavoisier (1743-1793)

mempelajari pengaruh pemanasan beberapa logam di tempat terbuka. Dia

menimbang logam itu sebelum pembakaran dan sesudah pembakaran. Ia

mendapatkan bahwa logam yang telah dibakar ditempat terbuka, massanya

lebih besar dari pada massa logam sebelum dibakar. Jika logam hasil

pembakaran dipanaskan dengan batu bara, akan diperoleh massa logam

semula. Lavoisier berpendapat bahwa udara di tempat terbuka

mengandung gas yang dapat bereaksi dengan logam yang dipanaskan. Ia

menamakan gas tersebut oksigen. Dengan demikian, diperkirakan bahwa

bertambahnya massa logam setelah dibakar disebabkan oleh bereaksinya

oksigen dengan logam yang dibakar. Massa oksigen dan massa logam

yang bereaksi sama dengan massa logam yang terbentuk. Eksperimen

Lavoisier tersebut menghasilkan hukum Lavoisier yang terkenal dengan

hukum kekekalan massa yang berbunyai:

Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat- zat hasil reaksi.

Sebagai gambaran dari hukum kekekalan massa dari Lavoisier itu,

dapat kita lihat pada contoh- contoh berikut ini:

1. Pembakaran bensin secara sempurna

3

Page 5: RPP Hukum kekekalan massa

Bensin + oksigen karbondioksida + uap air

Massa pereaksi = massa hasil reaksi

2. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air

2H2(g) + O(g) 2H2O(l)

1 gram 8 gram 9 gram

2 gram 16 gram 18 gram

3 gram 24 gram 27 gram

Contoh soal:

1. Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium(Ca) dibakar dengan oksigen,

menghasilkan kalsium oksida (CaO). Jika massa kalsium oksida yang

dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan?

Diketahui : m Ca = 4 gram, m CaO= 5,6 gram

Ditanya : Massa gas oksigen yang dibutuhkan?

Jawab:

Berdasarkan hukum kekekalan massa :

Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi

m Ca + m O 2 = m CaO

m O 2 = m CaO – m Ca

= (5,6 – 4,0) gram

= 1,6 gram

Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.

2. Tembaga(Cu) dapat bereaksi dengan belerang(S) membentuk tembaga

sulfida(CuS). Dalam suatu eksperimen, 16 g tembaga dicampur dengan 9 g

4

Page 6: RPP Hukum kekekalan massa

belerang. Setelah semua Cu habis bereaksi, ternyata masih didapatkan 1 g

S yang tidak bereaksi. Berapa persen massa komposisi tembaga sulfida?

Diketahui : m Cu= 16 gram, m S= 9 gram, Sisa massa S= 1 gram

Ditanya : persen massa komposisi tembaga sulfida?

Jawab:

Massa Cu yang bereaksi = 16 g

Massa S yang bereaksi = (9- 1)g = 8 g

Massa senyawa yang terbentuk = (16 + 8)g = 24 g

% Cu dalam tembaga sulfida = Massa Cu

Massa senyawa x 100%

= 16 g24 g

x 100%

= 66,67 %

% S dalam tembaga sulfida = Massa S

Massa senyawa x 100%

= 8 g

24 g x 100%

= 33,33 %

Jadi persen massa komposisi untuk Cu adalah 66,67% sedangkan S

adalah 33,33%.

3. Alumunium direaksikan dengan gas oksigen, diperoleh data- data sebagai

berikut:

2Al(s) +32

O2(g) Al2O3(s)

27 gram 16 gram 43 gram

54 gram 32 gram 86 gram

Jika 60 gram alumunium dan 32 gram oksigen direaksikan, maka hitunglah

massa alumunium dan oksigen yang bereaksi, massa Al2O3 yang terbentuk

dan massa zat yang tersisa!

5

Page 7: RPP Hukum kekekalan massa

Diketahui: Massa Al = 60 gram, massa O2 = 32 gram

Ditanya: massa Al dan O2 yang bereaksi, massa Al2O3 yang terbentuk dan massa

zat yang tersisa

Jawab:

Dari data reaksi diperoleh persamaan sebagai berikut:

Massa Al : O2 : Al2O3 = 27 : 16 :43

Jika 60 gram Al habis bereaksi, maka O2 yang dibutuhkan adalah: 1627

x 60 garam

= 35,56 gram (tidak mungkin karena O2 yang ada hanya 32 gram).

Berarti zat yang habis bereaksi adalah O2= 32 gram (massa O2 yang bereaksi)

Al yang dibutuhkan (bereaksi) adalah 2716

x 32 garam = 54 gram

Al yang sisa adalah (60 – 54)gram = 6 gram (massa zat yang tersisa)

Al2O3 yang terbentuk = 4316

x 32 garam = 86 gram

IV. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Konstruktivisme

Model Pembelajaran : Kooperatif

Metode Pembelajaran : Model kooperatif tipe NHT (Number Head

Together).

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO KEGIATANALOKASI

WAKTUKARAKTER

1. Kegiatan Awal

a) Apersepsi

Mengingatkan siswa pelajaran

sebelumnya. Perhatikan peristiwa

pembakaran kertas. Sepintas kita

1 menit Rasa ingin tahu

Disiplin

6

Page 8: RPP Hukum kekekalan massa

melihat bahwa massa hasil

pembakaran lebih kecil daripada

massa kertas yang dibakar. Apakah

pembakaran kertas diikuti

pengurangan massa?

b) Orientasi

Memberitahu tujuan pembelajaran

hari ini yaitu tentang hukum

Lavoisier (hukum kekekalan massa)

dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif NHT

(Number Head Together).

1 menit Berfikir kreatif

Kerja keras

c) Motivasi

Memotivasi siswa akan pentingnya

menguasai materi ini dengan baik,

untuk membantu siswa dalam

memahami hukum Lavoisier

(hukum kekekalan massa) dan

melakukan perhitungan kimia

(stoikiometri) pada materi pelajaran

selanjutnya.

1 menit Rasa ingin tahu

2. Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru menjelaskan secara garis

besar tentang hukum Lavoisier

(hukum kekekalan massa).

3 menit Disiplin,teliti

b) Elaborasi

1. Membagi siswa secara

heterogen dalam kelompok (3-

4 orang). Guru memberikan

nomor untuk tiap siswa dalam

3 menit Disiplin

Tanggung jawab

Peduli

Teliti

7

Page 9: RPP Hukum kekekalan massa

kelompok.

2. Siswa berdiskusi mengerjakan

soal diskusi mengenai hukum

Lavoisier.

c) Konfirmasi

Guru menyebutkan nomor siswa

untuk menjawab pertanyaan. Guru

bersama siswa membahas hasil

diskusi tentang hukum Lavoisier.

2 menit Teliti

Displin

Tanggung jawab

Percaya diri

3. Kegiatan Akhir

1. Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini.

1 menit Kreatif

Tanggung jawab

Kerja keras

2. Meminta siswa untuk

mengerjakan soal post test

tentang hukum Lavoisier.

2 menit Kejujuran

Tanggung jawab

3. Guru memberikan penghargaan

kepada kelompok terbaik dalam

diskusi.

4. Guru memberikan pekerjaan

rumah dan memberitahukan

materi untuk pertemuan

berikutnya.

1 menit Tanggung jawab

Kerja keras

Rasa ingin tahu

VI. SUMBER BELAJAR, ALAT DAN BAHAN

a. Sumber Belajar

Parning, Holare dan Tiopan. 2006. Kimia SMA Kelas X Semester Satu.

Jakarta: Yudhistira

Budi, Sentot Rahardjo. 2008. Kima Berbasis Eksperimen 1. Solo: PT

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

8

Page 10: RPP Hukum kekekalan massa

b. Alat dan Bahan

Board marker

Papan tulis

Lembar Kerja Siswa

LCD

VII. PENILAIAN

A. Penilaian Hasil Diskusi ( Lembar Penilaian 1 – LP 1)

B. Penilaian Kognitif ( Lembar Penilaian 2 – LP 2)

C. Penilaian Afektif ( Lembar Penilaian 3– LP 3)

Mengetahui, Surakarta, 9 April 2013

Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran

................................ YULIANA DEWI KARINA

NIP.......................... NIM. K3310086

9

Page 11: RPP Hukum kekekalan massa

Penilaian Hasil Diskusi ( Lembar Penilaian 1 – LP 1)

SOAL DISKUSI

1) Sebanyak 32 gram belerang tepat bereaksi dengan oksigen membentuk

senyawa sulfur dioksida sebanyak 64 gram. Untuk mereaksikan 15 gram

belerang, gas oksigen yang dibutuhkan adalah? (skor 6)

2) Magnesium dan bromin dapat bereaksi secara langsung membentuk

magnesium bromida. Dalam suatu eksperimen, 6 g Mg dicampur dengan 35 g

Br. Setelah semua Br habis bereaksi, ternyata masih didapatkan 0,7 g Mg yang

tidak bereaksi. Berapa persen massa komposisi magnesium bromida? (skor 11)

3) Besi direaksikan dengan belerang, diperoleh data- data sebagai berikut:

Fe(s) + S(s) FeS(s)

56 gram 32 gram 88 gram

28 gram 16 gram 44 gram

Jika besi dan belerang yang direaksikan masing- masing 64 gram, maka

hitunglah massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk

dan massa zat yang tersisa! (skor 6)

10

Page 12: RPP Hukum kekekalan massa

KUNCI JAWABAN SOAL DISKUSI

No Kunci Jawaban Skor

1 Diketahui : Massa S = 32 gram, m SO2= 64 gramDitanya : Massa gas oksigen yang dibutuhkan untuk mereaksikan 15 gram belerang?Jawab:

Massa O2 yang bereaksi = m SO2 – m S = (64-32) g = 32 g

Dari data reaksi diperoleh persamaan sebagai berikut:Massa S: O2 = 1 : 1

Jika direaksikan 15 g belerang maka massa gas oksigen adalah 15 gram

11

11

1

1

SKOR TOTAL 6

2 Diketahui : m Mg= 6 gram, m Br= 35 gram, Sisa massa Mg= 0,7 gramDitanya : persen massa komposisi magnesium bromidaJawab:

Massa Br yang bereaksi = 35 gMassa Mg yang bereaksi = (6- 0,7)g = 5,3 gMassa senyawa yang terbentuk = (35 + 5,3)g = 40,3 g

% Mg dalam magnesium bromida = Massa Mg

Massa senyawa x 100%

= 5,3 g

40,3 g x 100%

= 13,2 %

% Br dalam magnesium bromida = Massa Br

Massa senyawa x 100%

= 35 g

40,3 g x 100%

= 56,8 %

11

111

11

1

1

11

SKOR TOTAL 11

3 Diketahui: Massa S = 64 gram, massa Fe = 64gramDitanya: massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk dan massa zat yang tersisaJawab:

Dari data reaksi diperoleh persamaan sebagai berikut:Massa Fe : S : FeS = 56 : 32 : 88

Jika 64 gram S habis bereaksi, maka Fe yang dibutuhkan adalah:

11

1

11

Page 13: RPP Hukum kekekalan massa

5632

x 64 garam = 112 gram (tidak mungkin karena Fe yang ada hanya 64

gram).Berarti zat yang habis bereaksi adalah Fe =64 gram (massa Fe yang bereaksi)

S yang dibutuhkan(bereaksi) adalah 3256

x 64 garam = 36,6 gram

S sisa adalah (64 – 36,6)gram = 27,4 gram (massa zat yang tersisa)

FeS yang terbentuk = 8856

x 64 garam = 100,6 gram

1

1

1

1

SKOR TOTAL 6

PEDOMAN PENSKORAN SOAL DISKUSI

Nomor 1 skor total : 6

Nomor 2 skor total : 11

Nomor 2 skor total : 6

Skor keseluruhan : 23

Skor = Skor yang diperoleh

2,3 x 10

12

Page 14: RPP Hukum kekekalan massa

Rubrik : digunakan untuk menilai kegiatan diskusi

Nilai 4 : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun

menjawab dan mampu mengajukan pertanyaan.

Nilai 3 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab.

Nilai 2 : Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya.

Nilai 1 : Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan

jawaban.

Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi

No Nama SiswaDiskusi

1 2 3 4

1 Muhamad Rizal

2 Mukharomah

3 Nuryanto

4 Ratna N

5 Rina Dwi R

6 Riani

7 Sita Utari

8 Uswatun H

9 Yuliana D K

10 Yuniarti

11 Yulistiana P

12 Yussi P

13

Page 15: RPP Hukum kekekalan massa

Penilaian Kognitif (Lembar Penilaian 2 – LP 2)

KISI-KISI SOAL KOGNITIF

No

.Indikator Soal Jenjang Nomor Soal

1. Siswa dapat menyebutkan isi hukum Lavoisier

(hukum kekekalan massa).C1 1

2. Diberikan data perbandingan massa zat dan

massa masing-masing zat sebelum reaksi.

Siswa dapat menghitung massa yang bereaksi.

C2 2a

3. Diberikan data perbandingan massa zat dan

massa masing-masing zat sebelum reaksi.

Siswa dapat menghitung massa zat sesudah

bereaksi berdasarkan hukum Lavoisier.

C2 2b

4. Diberikan data perbandingan massa zat dan

massa masing-masing zat sebelum reaksi.

Siswa dapat menghitung massa zat yang tersisa

C2 2c

14

Page 16: RPP Hukum kekekalan massa

INSTRUMEN ASPEK KOGNITIF

Materi Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia

Sub Materi : Hukum Lavoisier

Waktu : 3 menit

Petunjuk mengerjakan soal:

1. Tulislah dengan lengkap Nama, No. Urut, dan Kelas anda pada lembar soal!

2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda mengerjakan!

SOAL:

1. Jelaskan hasil eksperimen Lavoisier tentang hukum kekekalan massa !

(skor 1)

2. Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen, diperoleh data sebagai

berikut: (skor 6)

2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

2 gram 16 gram 18 gram

3 gram 24 gram 27 gram

Jika gas hidrogen dan gas oksigen yang direaksikan masing- masing 25

gram, maka

a. hitunglah massa gas hidrogen dan gas oksigen yang bereaksi

b. massa H2O yang terbentuk

c. dan massa zat yang tersisa

SELAMAT MENGERJAKAN !

15

Page 17: RPP Hukum kekekalan massa

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

No Kunci Jawaban Skor

1 Massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat- zat hasil reaksi. 1

SKOR TOTAL 1

2 Diketahui: Massa H2 = 25 gram, massa O = 25 gramDitanya: massa air yang terbentukJawab:

a.Dari data reaksi diperoleh persamaan sebagai berikut:Massa H2 : O : FeS = 2 : 16 : 18Jika 25 gram H2 habis bereaksi, maka O yang dibutuhkan adalah: 162

x 25 garam = 200 gram (tidak mungkin karena H2 yang ada hanya 25

gram).Berarti zat yang habis bereaksi adalah O = 25 gram (massa O yang bereaksi).

H2 yang dibutuhkan(bereaksi) adalah 2

16x 25 garam = 3,125 gram

b.FeS yang terbentuk = 8856

x 64 garam = 100,6 gram

c.H2 sisa adalah (25 – 3,125)gram = 21,875 gram (massa zat yang tersisa)

1

1

1

1

11

SKOR TOTAL 6

PEDOMAN PENSKORAN ASPEK KOGNITIF

Nomor 1 skor total : 1

Nomor 2 skor total : 6

Skor keseluruhan : 7

16

Page 18: RPP Hukum kekekalan massa

Skor = Skor yang diperoleh

0.7 x 10

Penilaian Afektif ( Lembar Penilaian 3– LP 3)

KISI- KISI ANGKET PENGUKURAN ASPEK AFEKTIF

No Jenjang IndikatorNomor item

+ -

1 Receiving/

Penerimaan

Mempunyai kemauan

untuk berusaha

3 6

2 Responding/

Pemberian

respon

Perhatian terhadap

pelajaran

2 5

3 Valuing/

Penilaian

Menyukai sesuatu yang

bersifat positif.

1 4

17

Page 19: RPP Hukum kekekalan massa

INSTRUMEN ANGKET AFEKTIF

NAMA :…………………………………….

NO :……………………………………

KELAS :…………………………………….

Petunjuk

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut

2. Jawablah penyataan berikut sesuai dengan keadaan pada diri anda yang

sebenarnya

3. Isilah kolom jawab dengan cara memberi tanda (V)

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Belajar mengenai hukum Lavoisier merupakan hal

yang sangat menyenangkan.

2 Saya selalu berkonsentrasi saat pelajaran kimia

berlangsung, khususnya pada bab hukum Lavoisier.

3 Saya merasa saya sangat perlu untuk memiliki buku

kimia yang lain agar dapat memperluas

pengetahuan saya tentang materi hukum Lavoisier.

4 Saya tidak suka dengan metode dan media yang

digunakan dalam pembelajaran hukum Lavoisier.

5 Saya selalu menanggapi pembicaraan teman saya

yang tidak berkaitan dengan pelajaran, pada waktu

18

Page 20: RPP Hukum kekekalan massa

kegiatan belajar mengajar kimia dikelas.

6 Apa yang disampaikan guru, saya rasa sudah cukup

dan tidak perlu ditambah dengan belajar dari

sumber lain.

PEDOMAN PENSKORAN ASPEK AFEKTIF

1. Sikap Positif

Skor untuk aspek yang dinilai Nilai

SS : Sangat Setuju 4

S : Setuju 3

TS : Tidak Setuju 2

STS : Sangat Tidak

Setuju

1

2. Sikap Negatif

Skor untuk aspek yang dinilai Nilai

SS : Sangat Setuju 1

S : Setuju 2

TS : Tidak Setuju 3

STS : Sangat Tidak

Setuju

4

3. Kriteria Aspek Afektif

No Skor Peserta Didik Kategori Sikap atau Minat

1 25-30 Sangat Baik/ sangat tinggi

2 20-24 Baik/ tinggi

3 15-19 Rendah / kurang

4 10-14 Sangat rendah / sangat kurang

19

Page 21: RPP Hukum kekekalan massa

20