RPP Hidrokarbon Kurikulum 2013
description
Transcript of RPP Hidrokarbon Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BEBANDEM
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI MIA / Semester I
Materi Pembelajaran : Senyawa HidrokarbonAlokasi Waktu : 10 JP
A. Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1. Mengenali dan menyadari hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa atas kebesaran dan ciptaan-Nya melalui keteraturan sifat hidrokarbon
2. Mengamalkan nilai-nilai agama dalam berpikir kreatif
2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
1. Menggunakan sikap ilmiah dalam merancang dan melakukan percobaan dan diskusi
2. Peduli lingkungan dalam memanfaatka sumber daya alam
3. Bersikap responsive, proaktif dan bijaksana dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
1. Menganalisis senyawa dalam identifikasi atom C dan H
2. Menganalisis kekhasan atom karbon
3. Menganalisis senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
4. Menganalisis senyawa alkena dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
5. Menganalisis senyawa alkuna dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
4 4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
1. Melakukan percobaan tentang adanya atom C, H, dan O
2. Berdiskusi untuk mengolah analisis senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
3. Berdiskusi untuk mengolah analisis senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
4. Berdiskusi untuk mengolah analisis senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mengenal senyawa karbon melalui demonstrasi pembakaran senyawa karbon
2. Mengenal adanya atom C, H dan O melalui percobaan identifikasi senyawa
3. Memahami kekhasan atom karbon
4. Memahami jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada rantai atom karbon : atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener
Pertemuan 2 :
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi senyawa alkana berdasarkan struktur molekulnya
2. Memahami tata nama senawa alkana
3. Memprediksi isomer senyawa alkana
4. Memahami hubungan isomer senyawa alkana dengan titik didih
5. Memahami sifat fisis senyawa alkana
6. Memahami reaksi senyawa alkana
Pertemuan 3 :
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi senyawa alkena dan alkuna berdasarkan struktur molekulnya
2. Memahami tata nama senawa alkena dan alkuna
3. Memprediksi isomer senyawa alkena dan alkuna
4. Memahami hubungan isomer senyawa alkena dan alkuna dengan titik didih
5. Memahami sifat fisis senyawa alkena dan alkuna
6. Memahami reaksi senyawa alkena dan alkuna
Pertemuan 4 ;
Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat mengerjakan soal Ulangan Harian 1
D. Materi Pembelajaran
Senyawa Karbon
Karbon merupakan suatu unsure non logam yang membangun zat-zat di dalam mahluk hidup dan mempunyai sifat-sifat yang istimewa serta penting untuk beberapa proses industry. Karbon di alam yang hamper murni terdapat dalam bentuk grafit dan intan.
Secara garis besar, para ahli menggolongkan senyawa-senyawa di alam ke dalam senyawa organic dan senyawa anorganik. Senyawa organic merupakan senyawa-senyawa yang berasal dari mahluk hidup. Beberapa senyawa organic adalah gula, karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan urea. Senyawa anorganik merupakan senyawa-senyawa yang tidak harus berasal dari benda tak hidup. Contoh senyawa anorganik adalah air, garam dapur, pasir, dan pualam.
Hingga akhir abad ke-19, terdapat anggapan bahwa senyawa-senyawa organic tidak dapat dibuat (disintesis) di laboratorium, karena untuk mensintesis senyawa organic diperlukan tenaga kehidupan. Akan tetapi anggapan tersebut sirna, ketika seorang ahli kimia jerman, bernama Friedrich Wohler berhasil mensitesis senyawa organic, yaitu urea
melalui pemanasan ammonium sianat di laboratorium pada tahun 1823 dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NH4CNO Pemanasan CO(NH2)2
Berdasarkan penemuan Wohler tersebut, maka pada saat ini senyawa organic selain diperoleh dari mahluk hidup, juga dapat disintesis dari senyawa anorganik dan senyawa organic atau senyawa karbon laiinya. Oleh karena itu, istilah senyawa karbon lebih lazim digunakan jika dibandingkan senyawa organic. Hal ini karena semua senyawa organic selalu mengandung unsure karbon.
Menguji Adanya Unsur C, H, dan O
Adanya unsure karbon dan hydrogen dalam sampel organic dapat ditunjukkan melalui percobaan sederhana, yaitu dengan uji pembakaran. Pembakaran sampel organic akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida dan hydrogen menjadi air (H2O). Gas karbon dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda (pink).
Sampel + Oksidator CO2(g) + H2O(l)
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3(s) + H2O(l)
Kertas kobalt biru + H2O(l) Kertas kobalt berwarna merah muda
Selain karbon dan hydrogen, unsure yang sering terdapat dalam senyawa karbon adalah oksigen, nitrogen, fosforus, halogen dan beberapa unsure logam. Keberadaan unsure oksigen dalam sampel organic biasanya tidak dapat ditunjukkan secara khusus, tetapi dapat diketahui dari selisih massa antara sampel dengan jumlah massa karbon, hidrgen dan unsure lainnya.
Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Rumus Lewisnya :
Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna.
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.
Atom C Primer, Sekunder, Tersier dan KuartenerBerdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon lain, muncul istilah atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.
Atom karbon primer adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.
Atom karbon sekunder adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom karbon tetangga.
Atom karbon tersier adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga.
HidrokarbonHidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon
hanya terdiri dari unsure karbon (C) dan Hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari 2 jenis unsure, hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar.
Penggolongan HidrokarbonPenggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis
ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik atau aromatic. Hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon rantai terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan aromatic memiliki rantai lingkar (cincin). Rantai lingkar pada hidrokarbon aromatic berikatan konjugat, yaitu ikatan tunggal dan rangkap yang tersusun selang-seling. Contohnya adalah benzene, C6H6. Semua hidrokarbon siklik yang tidak termasuk aromaticdigolongkan ke dalam hidrokarbon alisiklik. Hidrokarbon alisiklik dan aromatic mempunyai sifat-sifat yang berbeda nyata. Sifat hidrokarbon alisiklik lebih mirip dengan hidrokarbon alifatik. Nama alisiklik itu menyatakan adanya rantai lingkar (siklik), tetapi sifatnya menyerupai senyawa alifatik.
Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas jenuh dan tak jenuh. Jika semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal (-C-C-), digolongkan sebagai hidrokarbon jenuh. Jika terdapat satu saja ikatan rangkap (–C=C-) atau ikatan rangkap tiga (-C≡C-) disebut hidrokarbon tak jenuh.
AlkanaRumus Umum AlkanaPerbandingan jumlah atom C dengan atom H dalam alkana selalu sama dengan n : (2n
+ 2). Oleh karena itu, alkana dinyatakan dengan rumus umum :
Deret HomologSuatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang
berkemiripan disebut satu homolog (deret sepancaran). Alkana merupakan suatu homolog.
Contoh Rumus Molekul dan Nama Senyawa Alkana
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
Tata Nama Senyawa Alkana
Langkah-langkah penamaan alkana rantai lurus :
1. Hitung jumlah atom C-nya2. Tulislah nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya kemudian tambahkan
akhiran -ana3. Jika jumlah atom C lebih dari 3, tambahkan n- di depan nama awal.
Langkah-langkah penamaan alkana rantai bercabang :
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnyaHitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
2. Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil
3. Tulislah nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya4. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
CnH2n+n
5. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan nama rantai induk.
Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangap dua (=).
Rumus Umum alkena :
Jika dibandingkan dengan rumus umum alkana, alkena mengandung lebih sedikit atom hydrogen (H). Oleh karena itu, alkena disebut tidak jenuhLangkah-langkah penamaan senyawa alkena rantai lurus :
1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C, dan akhiri dengan akhiran –ena
2. Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap dua, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
Langkah-langkah penamaan senyawa alkena rantai bercabang :
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom
C yang terikat pada ikatan rangkap dua4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya5. Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang
dan nama rantai indukAlkunaAlkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga -C≡C-. Rumus umum alkuna :
Langkah-langkah penamaan senyawa alkuna rantai lurus :1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tuliskan nama awal berdasarkan jumlah
atom C, dan akhiri dengan akhiran –una2. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari tiga, beri nomor setiap atom C
sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap tiga. Penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangakap tiga, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk
Langkah-langkah penamaan alkuna rantai bercabang :
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga
2. Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang3. Beri nomor pada rantai induk sehingga nomor terkecil terletak pada atom
C yang terikat pada ikatan rangkap tiga
CnH2n
CnH2n-n
4. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan rangkapnya
5. Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang
dan nama rantai induk
Keisomeran
Isomer adalah senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama. (Yunani : iso = sama, meros = bagian)
Isomer Pada Alkana
Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara-cara atom saling berikatan. Keisomeran dapat terjadi karena perbedaan kerangka (rantai induk) atau perbedaan posisi cabang-cabangnya. Makin panjang rantai karbon, makin banyak pula kemungkinan isomernya. Pertambahan jumlah isomer itu tidak ada aturannya.
Sifat-Sifat HidrokarbonSifat-Sifat Fisis
1. Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul
2. Kelarutan dalam air, semua hidrokarbon sukar larut dalam air dan lebih mudah larut dalam pelarut yang non polar seperti tetraklorometana (CCl4).
Sifat-Sifat Kimia (Reaksi-Reaksi Kimia)
Reaksi-Reaksi Pada Alkana
Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut paraffin yang artinya afinitas kecil. Reaksi-reaksi pada alkana :
1. PembakaranPembakran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh : reaksi pembakaran propane :
C3H8 + O2 3CO2 + 4H2O
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H2O atau jelaga (partikel karbon)
2. Substitusi atau PergantianAtom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi.Contoh klorinasi metana (pergantian atom H oleh atom klorin) :
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl3. Perengkahan (Cracking)
Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekana tinggi tanpa oksigen.Contoh :
C14H30 C7H16 + C7H14
Tetradekana heptana heptena
Reaksi-Reaksi Pada AlkenaAlkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan rangkap -C≡C-. Reaksi pada alkena :
1. PembakaranAlkana pada suhu rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini karena alkena mempunyai kadar karbon lebih tinggi daripada alkana. Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air.
2. Adisi (penambahan = penjenuhan)Reaksi terpenting dari alkena ialah reaksi adisi, yaitu penjenuhan ikatan rangkap.Contoh :
CH2 = CH2 + H2 Pt/Ni CH3-CH3
3. PolimerisasiPolimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.Contoh :Polietena merupakan hasil polimerisasi etena, reaksinya :
nCH2=CH2 -CH2-CH2-CH2-CH2- (-CH2-CH2-)n
Reaksi-Reaksi Pada Alkuna
Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode Saintifik
2. Pembelajaran kontekstual dan kooperatif
F. Sumber Belajar
1. Buku paket kimia Kelas XI SMA
2. Buku LKS Kreatif Kimia
G. Media Pembelajaran
1. Media
Tabel periodik
Media cetak dan elektronik
2. Alat dan bahan
Molymod, tabung reaksi, pipa kaca, statif, klem, kapas dan alat pembakar
Gula pasir, tepung beras, susu bubuk , kertas kobalt, air kapur, serbuk CuO, dan Larutan Ca(OH)2
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ;
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang identifikasi atom C, dan H serta kekhasan atom karbon
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari materi identifikasi atom C, dan H serta kekhasan atom karbon
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang identifikasi atom C, dan H serta kekhasan atom karbon
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
1. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang pengujian unsure C dan H dalam percobaan
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting tentang perubahan yang terjadi pada pemanasan gula dan bahan lainnya
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya dengan senyawa C, H dan O
2. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai identifikasi atom C, dan H yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Bagaimana cara melakukan identifikasi atom C, dan H ?
Apa perubahan yang terjadi pada identifikasi identifikasi atom C, dan H ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari8 informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
3. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan data dari percobaan yang telah dilakukan dan mencatatnya pada tabel hasil kerja pada tugas kelompok
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh temntang data percobaan yang diperoleh
Setiap kelompok mendiskusikan tentang hasil pengamatan
4. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang hasil uji unsure C , H, dan O
Membuat kesimpulan tentang uji unsure C
Membuat kesimpulan tentang uji unsure H dan O
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang hasil percobaan pengujian adanya unsure C, H dan O
Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan pengujian adanya unsure C, H dan O di depan kelas
Peserta didik membuat laporan hasil percobaan
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
1. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai kekhasan atom karbon
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Apa saja cirri khas yang dimiliki oleh atom karbon ?
Apa pengertian atom sekunder dan tersier?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari8 informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
2. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang kekhasan atom karbon dari berbagai sumber melaui artikel di berbagai media
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
3. Mengasosiasi
Mendiskusikan artkel tentang kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
Membuat kesimpulan tentang kekhasan atom karbon
Membuat kesimpulan tentang atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
4. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan penerapan
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkana untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 :
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang senyawa alkana
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkana
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa alkana
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkana
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Struktur lewis alkana -Rumus umum alkana
-Rumus struktur alkana -Nama senyawa alkana
-Rumus molekul alkana -Penulisan rumus struktur
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya dengan senyawa C, H dan O
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkana ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkana ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel isomer dan hubungannnya dengan titik didih
Guru membuka secara luas tentang sifat fisis dan sifat kimia senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Pengertian isomer -Hubungan isomer dengan titik didih
-Sifat fisika dan kimia -Menuliskan reaksi senyawa alkana
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai isomer dan sifat alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkana?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang isomer dan sifat alkana
Setiap peserta didik mengkaji lebih jauh tentang jumlah isomer pada masing-masing senyawa alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
d. Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer senyawa alkana
Membuat kesimpulan tentang reaksi senyawa alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang isomer dan reaksi alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang isomer dan reaksi alkana
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan penerapan dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkena dan alkuna untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 :
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang senyawa alkana
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkana
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa alkana
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkana
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Struktur lewis alkana -Rumus umum alkana
-Rumus struktur alkana -Nama senyawa alkana
-Rumus molekul alkana -Penulisan rumus struktur
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menghubungkan kaitannya dengan senyawa C, H dan O
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkana ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkana ?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c.Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
e.Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur, tatanama dan penulisan alkana di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a.Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel isomer dan hubungannnya dengan titik didih
Guru membuka secara luas tentang sifat fisis dan sifat kimia senyawa alkana
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkana
-Pengertian isomer -Hubungan isomer dengan titik didih
-Sifat fisika dan kimia -Menuliskan reaksi senyawa alkana
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai isomer dan sifat alkana yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkana?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang isomer dan sifat alkana
Setiap peserta didik mengkaji lebih jauh tentang jumlah isomer pada masing-masing senyawa alkana
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh kekhasan atom karbon dan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
d. Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer senyawa alkana
Membuat kesimpulan tentang reaksi senyawa alkana
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang isomer dan reaksi alkana
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan tentang isomer dan reaksi alkana
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan penerapan dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan senyawa alkena dan alkuna untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 3 :
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyampaikan salam dan menanyakan kabar peserta didik
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang senyawa alkena dan alkuna
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari materi senyawa alkena dan alkuna
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang senyawa alkena dan alkuna
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Kegiatan 1 :
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkena dan alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkena
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkena
Rumus struktur alkena rumus molekul alkena
Rumus umum alkena nama senyawa alkena
Penulisan rumus struktur jumlah isomer
Sifat fisika dan kimia menuliskan reaksi senyawa alkena
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan, isomer dan sifat alkena yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkena ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkena ?
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkena
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkena
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur alkena
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer dan sifat alkena
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur serta jumlah isomer dan sifat alkena
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur serta jumlah isomer dan sifat alkena di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
Kegiatan 2:
a. Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap tabel rumus struktur senyawa alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan mengamati rumus struktur alkuna
Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan individu tentang jumlah isomer
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan untuk melatih peserta didik dalam memperhatikan hal penting pada senyawa alkuna
Rumus struktur alkuna rumus molekul alkuna
Rumus umum alkuna nama senyawa alkuna
Penulisan rumus struktur jumlah isomer
Sifat fisika dan kimia menuliskan reaksi senyawa alkuna
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai rumus struktur, tatanama, dan penulisan, isomer dan sifat alkuna yang sudah diamatinya
Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan secara mandiri, seperti :
Bagaimana struktur senyawa alkuna ?
Bagaimana bentuk rumus umum alkuna ?
Apa pengertian isomer?
Bagaimana reaksi senyawa alkuna?
Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari berbagai sumber
c. Mengumpulkan data
Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang untuk mengkaji lebih jauh tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Setiap kelompok mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
d. Mengasosiasi
Mendiskusikan tentang rumus struktur serta jumlah isomer alkuna
Membuat kesimpulan tentang rumus struktur alkuna
Membuat kesimpulan tentang jumlah isomer dan sifat alkuna
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyusun bahan paparan tentang rumus struktur serta jumlah isomer dan sifat alkuna
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan rumus struktur serta jumlah isomer dan sifat alkuna di depan kelas
Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup (10 menit)
Guru bersama dengan peserta didik untuk membuat simpulan dari pelajaran yang baru saja dijalankan
Guru melakukan penilaian dan / refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal review dan penerapan dalam buku
Guru memberikan tugas proyek untuk mencari beberapa kegunaan senyawa hidrokarbon disekitar pada tugas proyek dalam buku
Guru menyampaikan rencana kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, layanan konseling dan/ tugas individu atau kelompok sesuai hasil belajar peserta didik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk bahasan minyak bumi untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 4 ;
1. Ulangan Harian 1 (60 menit)
Mengerjakan soal ulangan harian
2. Pembahasan soal (30 menit)
Membahas soal Ulangan Harian
I. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Tenik penilaian : observasi
b. Bentuk instrument : lembar observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap / nilai Butir Instrumen
1 Mengenali dan menyadari hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa atas kebesaran dan ciptaan-Nya melalui keteraturan sifat hidrokarbon
1
2 Mengamalkan nilai-nilai agama dalam berpikir kreatif 2
2. Sikap Sosial
a. Tenik penilaian : observasi
b. Bentuk instrument : lembar observasi
c. Kisi-kisi
No Sikap / nilai Butir Instrumen
1 Bersikap ilmiah dalam merancang dan melakukan percobaan dan diskusi
1
2 Peduli lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya alam
2
3 Bersikap responsive, proaktif, dan bijaksana dalam memecahkan masalah dan m,embuat keputusan
3
3. Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrument : soal pilihan ganda dan uraian
c. Kisi-kisi
No Sikap / nilai Butir Instrumen
1 Identifikasi atom C dan H 1
2 Kekhasan atom karbon 2
3 Senyawa alkana dari : struktur, sifat, kekhasan, dan penggolongan
3
4 Senyawa alkena dari : struktur, sifat, kekhasan, dan penggolongan
4
5 Senyawa alkuna dari : struktur, sifat, kekhasan, dan penggolongan
5
4. Keterampilan
a. Teknik penilaian : tes tertulis
b. Bentuk instrument : soal pilihan ganda dan uraian
c. Kisi-kisi
No Sikap / nilai Butir Instrumen
1 Melakukan percobaan tentang adanya atom C dan H 1
2 Mendiskusikan senyawa alkana, alkena, alkuna dari : struktur, sifat, kekhasan dan penggolongan
2
3 Membuat kesimpulan hasil pengamatan dan diskusi terkait senyawa alkana, alkena dan alkuna
3
4 Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi terkait senyawa alkana, alkena, dan alkuna
4
Format Program Remedial :
PROGRAM REMEDIAL
SMA : SMA Negeri 1 Bebandem
Mata Pelajaran: Kimia
Tahun ajaran : 2014 / 2015
Ulangan Ke :
Hari/ Tanggal :
Bentuk Soal :
Materi Pelajaran :
KKM : 75
Kelas : XI MIA 1 /2 / 3
Tanggal Rencana Ulangan Ulang :
No Nama Siswa Nilai Ulangan
KD yang Tidak Tuntas
No soal yang dikerjakan dalam tes ulang
Hasil
1
2
dst
Format Program Pengayaan :
PROGRAM PENGAYAAN
SMA : SMA Negeri 1 Bebandem
Mata Pelajaran: Kimia
Tahun ajaran : 2014 / 2015
Ulangan Ke :
Hari/ Tanggal :
Bentuk Soal :
Materi Pelajaran :
KKM : 75
Kelas : XI MIA 1 /2 / 3
Rencana Program Pengayaan :
No Nama Siswa Nilai UH Bentuk Pengayaan
1
Dst
Mengetahui Bebandem, 14 Juli 2014
Kepala SMAN 1 Bebandem Guru Mata Pelajaran
Drs. I Ketut Marta Ariana Puji Ariyati, S.Pd.
NIP. 19651220 199601 1 001 NIP. 19830123 200902 2 012