RPP HENDRO 97
-
Upload
hendro-ardi -
Category
Documents
-
view
15 -
download
4
description
Transcript of RPP HENDRO 97
RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONALSUB BIDANG PROMOSI DAN PENGENDALIAN INVESTASI
PADA BIDANG PENANAMAN MODALBADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN
PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL PERUSAHAAN PMA-PMDN
Disusun Oleh :
HENDRO ARDINDH : 08
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN 83TAHUN 2015
1
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONALSUB BIDANG PROMOSI DAN PENGENDALIAN INVESTASI
PADA BIDANG PENANAMAN MODALBADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN
PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL PERUSAHAAN PMA-PMDN
Disusun Oleh :
HENDRO ARDINDH : 08
Telah diseminarkan dan disetujui dalam Seminar Perencanaan Inovasi
pada tanggal : ...........Oktober 2015
Coach.
Drs. SURJADI , M.Si. Widyaiswara Utama
Mentor,
RESTU WIDIATI, S.Sos.Nip.19590616 198610 2 001
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN 83DI KOTA MALANG
TAHUN 20152
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menyusun Rancangan Proyek Perubahan, kami berupaya
mengidentifikasikan permasalahan di salah satu tugas pokok fungsi, yang
ditindaklanjuti dengan menganalisa hingga cara penyelesaian permasalahannya.
Akar permasalahan yang kami jadikan proyek perubahan adalah Responsibilitas
Aparatur Dalam Perolehan Data Kurang Efektif, sehingga Rancangan Proyek
Perubahan (Reform Project) ini mengambil judul PENINGKATAN EFEKTIVITAS
PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN
PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL
PERUSAHAAN PMA-PMDN. Adapun tujuan yang kami harapkan adalah
tersusunnya Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal
Perusahaan PMA-PMDN.
Kami berharap dengan tersusunnya Rancangan Proyek Perubahan ini dapat
memberikan manfaat bagi stakeholder baik Internal maupun Eksternal, Penanam
Modal (Investor), serta berdampak ke masyarakat pada umumnya. Rancangan
Proyek Perubahan ini dapat tersusun atas berkat peran :
1. Bapak Drs.SURJADI,M.Si. selaku Coach/Widyaiswara Utama, dan
2. Ibu RESTU WIDIATI,S.Sos. selaku Mentor
yang memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk serta dukungan penuh terhadap
Rancangan Proyek Perubahan.
Semoga Rancangan Proyek Perubahan ini dapat menjadi acuan bagi semua
pihak dan diimplementasikan Sub Bidang Promosi dan Pengendalian Investasi pada
Bidang Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Kota Probolinggo. Tidak lupa kami berterima kasih kepada teman-teman Diklat Pimp.
IV Angkatan 83 Kota Probolinggo dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Probolinggo
selaku Panitia Penyelenggara Diklat Pimp IV Angkatan 83 Provinsi Jawa Timur atas
dukungannya.
Malang, Oktober 2015
Penyusun.
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................
B. Permasalahan ...................................................................................
C. Area dan Fokus Proyek Perubahan ..................................................
D. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ............................................
E. Ruang Lingkup Proyek Perubahan ....................................................
F. Kriteria Keberhasilan .........................................................................
Bab II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. Output Kunci Proyek Perubahan .......................................................
B. Pentahapan Proyek Perubahan ........................................................
C. Tata Kelola Proyek Perubahan ..........................................................
D. Stakeholder Proyek Perubahan .........................................................
E. Target Capaian Kinerja ....................................................................
F. Adopsi Hasil Benchmarking ke Best Practise ....................................
LAMPIRAN (Project Charter)
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penanaman Modal yang sering disebut investasi merupakan langkah awal
kegiatan produksi. Adanya modal dalam sebuah perusahaan menjamin
berlangsungnya proses produksi. Dengan kata lain, adanya modal dalam suatu
perusahaan yang diperoleh dari penanaman modal memungkinkan perusahaan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi
untuk memenuhi kebutuhan dalam proses produksi setelah mendapatkan Izin
Prinsip Penanaman Modal.
Berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007
dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun
2012 bahwa Perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal
Dalam Negeri (PMDN) menyatakan bahwa salah satu kewajiban Penanam
Modal setelah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal untuk PMA dan Badan Penanam Modal Provinsi
Jawa Timur untuk PMDN adalah melaporkan data realisasi penanaman modal
atas modal yang ditanam di perusahaan tersebut secara berkala.
Yang dimaksud secara berkala adalah melihat status tahapan perusahaan
tersebut, sebagai berikut :
1. Konstruksi/Perluasan (Tahap Pembangunan) dilaporkan setiap triwulan
- Triwulan I dilaporkan paling lambat tgl 5 April tahun bersangkutan
- Triwulan II dilaporkan paling lambat tgl 5 Juli tahun bersangkutan
- Triwulan III dilaporkan paling lambat tgl 5 Oktober tahun bersangkutan
- Triwulan IV dilaporkan paling lambat tgl 5 Januari tahun berikutnya
2. Telah Produksi/Operasi Komersial (Telah Ada Izin Usaha) dilaporkan setiap
semester
- Semester I dilaporkan paling lambat tgl 5 Juli tahun bersangkutan
- Semester II dilaporkan paling lambat tgl 5 Januari tahun berikutnya
Mengingat pentingnya data Realisasi Penanaman Modal sebagai acuan
Pemerintah dalam mengambil kebijakan perekonomian diharapkan para
pengusaha PMA dan PMDN dapat menjadi perhatian dan kesadaran untuk
melaporkan data Realisasi Penanaman Modal secara benar dan disampaikan
5
secara berkala. Namun banyaknya perusahaan yang belum menyampaikan
laporan tersebut, data Realisasi Penanaman Modal menjadi kurang efektif,
sehingga pemanfaatan data tersebut menjadi tidak optimal.
Dalam upaya mengoptimalkan kegiatan perolehan data Realisasi
Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota
Probolinggo perlu diadakan suatu Forum Komunikasi Penanaman Modal sebagai
bentuk komunikasi penyampaian informasi memperoleh data Realisasi
Penanaman Modal. Dan juga sebagai sarana penyampaian masalah diseputar
perizinan penanaman modal dan non-perizinan dengan instansi terkait, sehingga
tersinergi dengan kegiatan Realisasi Penanaman Modal.
Sebelum membentuk Forum Komunikasi Penanaman Modal perlu
dibutuhkan pembuatan buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan
Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN yang bertujuan mengatur dan teknik
memperoleh data realisasi penanaman modal bagi aparatur dan pengusaha.
Diharapkan dengan tersusunnya Buku Pedoman Teknis tersebut dapat
menumbuhkan kesadaran para pengusaha akan kewajibannya melaporkan data
realisasi penanaman modal.
Kondisi saat ini dalam perolehan data tersebut mengalami kendala dan
belum mendapatkan secara maksimal, yang diindikasikan dengan tanda antara
lain : 1) Pengusaha tertutup dalam memberikan data, 2) Data yang diperoleh
kurang valid, 3) Terbatasnya akses untuk memperoleh data, 4) Aparatur
kurang intensif meminta perolehan data, 5) Aparatur kurang profesional.
Sedangkan kondisi yang diharapkan adalah meningkatnya perolehan data
realisasi penanaman modal yang ditandai antara lain : 1) Pengusaha lebih
terbuka dalam memberikan informasi data, 2) Data yang diperoleh lebih
valid, 3) Data yang diperoleh lebih mudah, 4) Dalam meminta data lebih
intensif, 5) Aparatur lebih profesional.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas perolehan data realisasi
penanaman modal, maka dilakukan perubahan/inovasi yaitu melakukan
penyusunan Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman
Modal Perusahaan PMA-PMDN, sehingga dapat memperoleh data realisasi
penanaman modal lebih efektif.
6
B. PERMASALAHAN
Salah satu tugas pokok dan fungsi Sub. Bidang Promosi dan
Pengendalian Investasi pada Bidang Penanaman Modal di Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo yang menjadi isu aktual adalah
Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan dan Pengevaluasian Pelaksanaan
Penanaman Modal. Dalam Rancangan Proyek Perubahan diperoleh beberapa
Isu Aktual adalah sebagai berikut :
Tabel B.1.
ISU AKTUAL/MASALAH
ISU AKTUAL/MASALAH BERDASARKAN SALAH SATU TUPOKSI
Pemantauan Pelaksanaan
Penanaman Modal
Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal
Pengevaluasian Pelaksanaan
Penanaman Modal
Kesulitan memperoleh
data yang dibutuhkan
Keterbatasan tenaga dan
anggaran sehingga
efektivitas pengawasan
kurang
Tidak efektivitas
mengevaluasi karena
Pemantauan dan
Pengawasan kurang
efektif
Untuk menentukan isu aktual/permasalahan menggunakan dua metode :
1. Metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak)
2. Metode USG (Urgent, Serious, Growth).
Maka berdasarkan penerapan kedua metode di atas diperoleh alternatif
permasalahan yaitu “Kesulitan Memperoleh Data yang Dibutuhkan”.
C. AREA DAN FOKUS PROYEK PERUBAHAN
Untuk Area Rancangan Proyek Perubahan dititikberatkan pada Penataan
Tata Laksana berdasarkan Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan fokus proyek perubahan yaitu kebijakan dan
atau perubahan sebagai inovasi dalam proyek perubahan.
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas yang dipilih salah satu
paling aktual, maka perlu dicarikan akar permasalahannya dengan
mengidentifikasikan penyebabnya antara lain :
1. Kesadaran pengusaha dalam menyampaikan data sangat kurang
7
2. Kurangnya koordinasi antara aparatur dan pengusaha
3. Kurang efektif rencana perolehan data yang harus dipersiapkan
4. Kurangnya tenaga yang profesional
5. Belum ada peraturan daerah.
yang menjadi penyebab akar permasalahan di atas adalah Responsibilitas
Aparatur Dalam Perolehan Data Kurang Efektif, sehingga dapat diambil salah
satu alternatif solusi menggunakan Metode USG yaitu “Penyusunan Pedoman
Teknis tentang Pengambilan Data di Perusahaan”
Maka berdasarkan pilihan solusi diatas maka perlu diungkit berupa Inovasi yaitu
Penyusunan Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal
Perusahaan PMA-PMDN.
D. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN
Adapun tujuan upaya peningkatan efektivitas perolehan data realisasi
penanaman modal melalui penyusunan pedoman pendataan perkembangan
penanaman modal perusahaan PMA-PMDN sebagai acuan perolehan data
realisasi penanaman modal, adalah :
1. Tujuan Jangka Pendek
adalah untuk mewujudkan pedoman teknis pendataan perkembangan
penanaman modal perusahaan PMA-PMDN dalam rangka upaya
meningkatkan efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal.
2. Tujuan Jangka Menengah
adalah untuk mewujudkan efektivitas perolehan data realisasi penanaman
modal secara berkelanjutan dalam memberikan pelayanan bidang non-
perizinan, dalam Forum.
3. Tujuan Jangka Panjang
mewujudkan efektivitas kebijakan di bidang perekonomian
Sedangkan manfaat efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal
melalui penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman
modal perusahaan PMA-PMDN adalah untuk mendukung pencapaian tujuan
reformasi birokrasi pada area perubahan Penataan Tata Laksana, khususnya
dalam melakukan perolehan data realisasi penanaman modal yang efektif
sebagai perwujudan pelayanan bidang perizinan/non-perizinan dan pemanfaatan
data sebagai kebijakan di bidang perekonomian.
8
1. Manfaat Internal
a. Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman
Modal Perusahaan PMA-PMDN
adalah sebagai pedoman operasional untuk melaksanakan kegiatan
pendataan realisasi penanaman modal perusahaan PMA-PMDN.
b. Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
adalah untuk memantau dan mengkompilasi perkembangan realisasi
penanaman modal serta pengawasan produk izin daerah yang dimiliki
perusahaan.
2. Manfaat Eksternal
a. Perusahaan PMA dan PMDN
1) Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan
Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN bagi pengusaha
adalah sebagai informasi prosedur penyampaian data realisasi
penanaman modal yang merupakan salah satu kewajiban Perusahaan
untuk disampaikan kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Kota Probolinggo
2) Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal
adalah sebagai acuan perkembangan realisasi penanaman modalnya
juga sebagai penyampaian permasalahan perusahaan bidang perizinan
dan non-perizinan dengan instansi terkait.
b. Instansi terkait
1) Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan
Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
adalah sebagai referensi tambahan dalam membuat kebijakan regulasi
yaitu Peraturan Daerah tentang Rancangan Umum Penanaman Modal
Daerah (RUPMD)
2) Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal
adalah sebagai bahan untuk kebijakan di bidang perekonomian tingkat
Nasional, Provinsi, dan Daerah.
9
E. RUANG LINGKUP PERUBAHAN
Ruang lingkup efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal
melalui penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman
modal perusahaan PMA-PMDN adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dengan Mentor
2. Melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders (Tim Work)
3. Melakukan pembentukan tim penyusunan buku pedoman teknis pendataan
perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
4. Menyusun draft pedoman teknis tentang pengambilan data perusahaan PMA-
PMDN
5. Melakukan finalisasi draft buku pedoman teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN sebagai acuan perolehan data realisasi penanaman
modal
6. Menyusun SK Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Kota Probolinggo tentang Penetapan Buku Pedoman Teknis Pendataan
Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
7. Mensosialisasikan Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan
Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN melalui Monitoring dan Evaluasi.
8. Meminta data realisasi penanaman modal salah satu PMA atau PMDN.
F. KRITERIA KEBERHASILAN
1. Terwujudnya penyusunan Buku Pedoman Teknis tentang Pengambilan Data
Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
2. Terlaksananya Pedoman Teknis Pengambilan Data Realisasi Penanaman
Modal Perusahaan PMA & PMDN
10
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. OUTPUT KUNCI PROYEK PERUBAHAN
Output kunci Proyek Perubahan adalah uraian kegiatan yang penting
dalam menentukan keberhasilan suatu proyek perubahan, dan dibutuhkan
dukungan dari Mentor serta pihak-pihak yang terkait dalam proyek perubahan.
Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Terlaksananya koordinasi dengan Mentor
Koordinasi dengan Mentor tentang Project Perubahan, diharapkan akan
mendapatkan masukan dan saran serta dukungan.
2. Terlaksananya rapat koordinasi dengan stakeholders
Rapat koordinasi dengan stakeholders, diharapkan akan mendapat masukan
dan saran serta dukungan dalam rangka penyusunan pedoman teknis tentang
pengambilan data perusahaan PMA-PMDN.
3. Terlaksananya pembentukan tim penyusunan pedoman teknis pendataan
perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
Tim dibentuk yang terdiri dari aparatur yang berkompeten dan mampu
melaksanakan penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan
penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
4. Tersusunnya draft pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman
modal perusahaan PMA-PMDN
Project Leader bersama dengan Tim melaksanakan proses penyusunan draft
buku pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman modal
perusahaan PMA-PMDN
5. Terlaksananya finalisasi draft pedoman teknis pendataan perkembangan
penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
Project Leader bersama dengan Tim melaksanakan finalisasi draft pedoman
teknis pendataan perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
6. Tersusunnya SK Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Kota Probolinggo tentang Penetapan pedoman teknis pendataan
perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
Project Leader menyusun draft dan penetapan SK Kepala Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo tentang Penetapan
11
pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman modal perusahaan
PMA-PMDN
7. Terlaksananya sosialisasi pedoman teknis pendataan perkembangan
penanaman modal perusahaan PMA-PMDN
Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal
Perusahaan PMA-PMDN disosialisasikan kepada para pengusaha dan
instansi terkait.
8. Terlaksananya perolehan data realisasi penanaman modal sebagai contoh
hasil Proyek Perubahan yang dibuat.
Permintaan data realisasi setelah dilakukan Sosialisasi Buku Pedoman Teknis
Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMDN sebagai
contoh Proyek Perubahan.
B. PENTAHAPAN PROYEK PERUBAHAN
Tahapan dalam proyek perubahan merupakan capaian-capaian yang
sangat penting untuk dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran yang
dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan (Milestone).
1. Tahap Jangka Pendek merupakan tahap utama proyek perubahan dicapai
sebanyak 12 (dua belas) kegiatan penting sebagai berikut :
a. Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang akan disusun
dengan mentor yaitu membentuk Tim Efektif, membuat perencanaan
undangan, merencanakan rapat tim.
Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 19 Oktober 2015
b. Membuat SK Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman Teknis Pendataan
Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 20 Oktober 2015
c. Mengadakan rapat intern membahas penyusunan Pedoman Teknis
Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN.
Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 21 Oktober 2015
d. Menggali informasi kebutuhan tentang isi Pedoman Teknis Pendataan
Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN dengan Tim
Work
Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 22 Oktober 2015
12
e. Membandingkan data Nama Perusahaan PMA-PMDN yang ada di Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo
Waktu : Minggu ke-IV s.d ke-V : (tgl. 23 Oktober s.d 28 Oktober 2015)
f. Menyusun draft Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman
Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : Minggu ke-V Oktober s.d ke-I dan ke-II Nopember : (Tgl. 29
Oktober s.d 12 Nopember 2015)
g. Mengadakan evaluasi terhadap draft Pedoman Teknis Pendataan
Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : Minggu ke-II s.d ke-III (Tgl.13 Nopember s.d 19 Nopember 2015)
h. Memperbaiki draft rancangan Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan
Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : Minggu ke-III s.d Minggu ke-IV (Tgl. 20 s.d 24 Nopember 2015)
i. Tersusunnya Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman
Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 25 Nopember 2015
j. Menyusun SK. Kepala Badan tentang Penetapan Pedoman Teknis
Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN
Waktu : 1 (satu) hari :
k. Sosialisasi Penerapan Pedoman Teknis Tentang Pengambilan Data
Perusahaan
Waktu : 1 (satu) hari :
l. Pendataan Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMDN sebagai
contoh Proyek Perubahan
Waktu :
2. Tahap Jangka Menengah
Merupakan tindak lanjut dari Tahap Jangka Pendek setelah terwujudnya
Proyek Perubahan dibuat adalah :
Melakukan pembentukan Forum Komunikasi Penanaman Modal
peserta Pengusaha PMA-PMDN dan Instansi Terkait
Waktu : Tahun 2016
13
3. Tahap Jangka Panjang
Tersedianya ruang konsultasi sebagai sarana komunikasi tentang realisasi
penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi perusahaan baik di
bidang perizinan maupun non-perizinan serta pemanfaatan sebagai kebijakan
perekonomian oleh instansi terkait.
C. TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
Untuk mewujudkan pelaksanaan proyek perubahan dibutuhkan tim
penyelenggaran proyek perubahan yang masing-masing mempunyai tugas.
Struktur Tim Proyek Perubahan
Deskripsi masing-masing peran Tim Work adalah sebagai berikut :
1. Mentor (Kepala Bidang Penanaman Modal)
Memberikan persetujuan, dukungan, arahan atas keseluruhan kegiatan
strategis
Membantu menyelesaikan hambatan
2. Project Leader
Melakukan diagnosa situasi problematik
Mencari gagasan alternatif terapi identifikasi stakeholder
14
MentorRestu Widiati, S.Sos.
Project LeaderHendro Ardi
Ka.sub.bagian umum &
kepegawaian
POKJA I Sub.Bid Kerjasama &
Pengembangan. Investasi Sub.Bid Penetapan &
Penerbitan Izin Staf Bidang Penanaman
Modal
CoachDrs.Suyadi.M.Si
POKJA II
Diskoperindag Bappeda
Memimpin pelaksanaan proyek perubahan
Mengatur, mengendalikan dan mengarahkan secara detail kepada tim
yang dipilihnya
3. Coach (Widyaiswara Utama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur)
Membekali peserta dengan kompetensi yang diperlukan selama tahap
Taking Ownership dan Tahap Laboratorium Kepemimpinan.
Memotivasi peserta melalui konsultasi selama tahap Taking Ownership
dan Tahap Laboratorium Kepemimpinan
4. Ka.Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian
Memfasilitasi kegiatan surat-menyurat dan penyusunan SK. Kepala Badan
5. Ka.Sub.Bid. Kerjasama dan Pengembangan Investasi
Membantu memberikan dukungan informasi investasi
6. Ka.Sub.Bid. Penetapan & Penerbitan Izin
Membantu memberikan dukungan informasi investasi yang mendapatkan
izin
7. Staf Bidang Penanaman Modal
Membantu menghimpun informasi dan data yang diperlukan
Membantu terlaksananya tertib administrasi
8. Diskoperinda Kota Probolinggo
Berperan dalam memberikan dukungan informasi dan data tentang
Perusahaan Skala Industri (PMA-PMDN)
9. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Probolinggo
Memberikan bahan referensi guna tersusunnya pedoman teknis
D. STAKEHOLDER PROYEK PERUBAHAN
Berikut hasil identifikasi stake holder proyek perubahan pada Sub.Bidang
Promosi dan Pengendalian Investasi pada Bidang Penanaman Modal di Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo adalah sebagai
berikut :
1 Stakeholder Internal :
Kepala Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perizinan Kota
Probolinggo
Sebagai pelindung dan persetujuan proyek perubahan sampai dengan
15
hasil proyek perubahan.
Ka.Bidang Penanaman Modal
Sebagai pengarah, saran dan memberikan persetujuan serta
mendampingi selama proyek perubahan
Ka.Sub.Bagian Umum dan Kepagawaian
Memberikan fasilitasi administrasi
Ka.Sub.Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Investasi
Sebagai mitra tim work proses proyek perubahan, membantu
memberikan dukungan informasi investasi
Ka.Sub.Bid. Penetapan & Penerbitan Izin
Sebagai mitra tim work proses proyek perubahan, membantu
memberikan dukungan informasi investasi yang mendapatkan izin
Staf Bidang Penanaman Modal
Membantu menghimpun informasi dan data yang diperlukan dan
membantu terlaksananya tertib administrasi
2 Stakeholder Eksternal :
Diskoperindag
Berperan dalam memberikan dukungan informasi dan data tentang
Perusahaan Skala Industri (PMA-PMDN)
Bappeda
Memberikan bahan dan pemanfaatan referensi proyek perubahan serta
pemanfaatan data realisasi penanaman modal.
BPS Kota Probolinggo
Pemanfaatan realisasi data penanaman modal sebagai penentuan
PDRB
PMA dan PMDN
Sebagai mitra dalam menyampaikan data realisasi penanaman modal
ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota
Probolinggo.
Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Surabaya
Menerima hasil kompilasi informasi data realisasi penanaman modal
dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota
Probolinggo.
16
Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta
Menerima hasil kompilasi informasi data realisasi penanaman modal
dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota
Probolinggo
Tabel 2.1. Identifikasi Stakeholder
1 Promotors Kepala Dindikbud Kab. PekalonganSekdinPenilik PAUDPengelola PAUDHIMPAUDI
2 Latens Kepala Desa
3 Defenders IGTKIKasubag TUPembantu BendaharaMasyarakat
4 Apathetic -
E. TARGET CAPAIAN KINERJA
Target Pencapaian Kinerja Rancangan Proyek Perubahan berdasarkan
Pentahapan (Milestone) adalah sebagai berikut :
NO. OUTPUT KINERJA AKSI/KEGIATAN BOBOT
TAHAPAN JANGKA PENDEK
1 Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan kegiatan
yang akan disusun dengan mentor dan coach 8%
2 Membuat SK Pembentukan Tim Penyusunan Buku
Pedoman Teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN
2%
3 Mengadakan rapat intern membahas penyusunan
buku pedoman teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN
9%
4 Menggali informasi kebutuhan tentang isi buku 10%
17
pedoman teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN dengan Diskoperindag dan
Bappeda
5 Membandingkan dengan data Perusahaan PMA-
PMDN yang ada di Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan
10%
6 Menyusun draft pedoman teknis tentang pengambilan
data perusahaan PMA-PMDN
20%
7 Mengadakan evaluasi terhadap draft rancangan
pedoman teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN
4%
8 Memperbaiki draft rancangan pedoman teknis
pengambilan data perusahaan PMA-PMDN
25%
9 Tersusunnya buku pedoman teknis tentang
pengambilan data perusahaan PMA-PMDN
6%
10 Menyusun SK. Kepala Badan tentang Penetapan
Buku Pedoman Teknis tentang pengambilan data
perusahaan PMA-PMDN
6%
11 Sosialisasi Penerapan Buku Pedoman Teknis
Tentang Pengambilan Data Perusahaan.
12 Pelaksanaan Pendataan Realisasi Penanaman
Modal Perusahaan PMDN
TAHAPAN JANGKA MENENGAH
Melakukan pembentuk Forum Komunikasi Penanaman
Modal peserta Pengusaha PMA-PMDN dan Instansi Terkait
TAHAPAN JANGKA PANJANG
Tersedianya ruang konsultasi sebagai sarana komunikasi
tentang data realisasi penanaman modal dan permasalahan
yang dihadapi perusahaan baik di bidang perizinan maupun
non-perizinan.
18
F. ADOPSI HASIL BENCHMARKING KE BEST PRACTISE
19