RPP HENDRO 97

25
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL SUB BIDANG PROMOSI DAN PENGENDALIAN INVESTASI PADA BIDANG PENANAMAN MODAL BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL PERUSAHAAN PMA-PMDN Disusun Oleh : HENDRO ARDI NDH : 08 1

description

rpp

Transcript of RPP HENDRO 97

Page 1: RPP HENDRO 97

RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONALSUB BIDANG PROMOSI DAN PENGENDALIAN INVESTASI

PADA BIDANG PENANAMAN MODALBADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN

PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL PERUSAHAAN PMA-PMDN

Disusun Oleh :

HENDRO ARDINDH : 08

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN 83TAHUN 2015

1

Page 2: RPP HENDRO 97

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONALSUB BIDANG PROMOSI DAN PENGENDALIAN INVESTASI

PADA BIDANG PENANAMAN MODALBADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN

PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL PERUSAHAAN PMA-PMDN

Disusun Oleh :

HENDRO ARDINDH : 08

Telah diseminarkan dan disetujui dalam Seminar Perencanaan Inovasi

pada tanggal : ...........Oktober 2015

Coach.

Drs. SURJADI , M.Si. Widyaiswara Utama

Mentor,

RESTU WIDIATI, S.Sos.Nip.19590616 198610 2 001

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN 83DI KOTA MALANG

TAHUN 20152

Page 3: RPP HENDRO 97

KATA PENGANTAR

Dalam rangka menyusun Rancangan Proyek Perubahan, kami berupaya

mengidentifikasikan permasalahan di salah satu tugas pokok fungsi, yang

ditindaklanjuti dengan menganalisa hingga cara penyelesaian permasalahannya.

Akar permasalahan yang kami jadikan proyek perubahan adalah Responsibilitas

Aparatur Dalam Perolehan Data Kurang Efektif, sehingga Rancangan Proyek

Perubahan (Reform Project) ini mengambil judul PENINGKATAN EFEKTIVITAS

PEROLEHAN DATA REALISASI PENANAMAN MODAL MELALUI PENYUSUNAN

PEDOMAN TEKNIS PENDATAAN PERKEMBANGAN PENANAMAN MODAL

PERUSAHAAN PMA-PMDN. Adapun tujuan yang kami harapkan adalah

tersusunnya Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal

Perusahaan PMA-PMDN.

Kami berharap dengan tersusunnya Rancangan Proyek Perubahan ini dapat

memberikan manfaat bagi stakeholder baik Internal maupun Eksternal, Penanam

Modal (Investor), serta berdampak ke masyarakat pada umumnya. Rancangan

Proyek Perubahan ini dapat tersusun atas berkat peran :

1. Bapak Drs.SURJADI,M.Si. selaku Coach/Widyaiswara Utama, dan

2. Ibu RESTU WIDIATI,S.Sos. selaku Mentor

yang memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk serta dukungan penuh terhadap

Rancangan Proyek Perubahan.

Semoga Rancangan Proyek Perubahan ini dapat menjadi acuan bagi semua

pihak dan diimplementasikan Sub Bidang Promosi dan Pengendalian Investasi pada

Bidang Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Kota Probolinggo. Tidak lupa kami berterima kasih kepada teman-teman Diklat Pimp.

IV Angkatan 83 Kota Probolinggo dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Probolinggo

selaku Panitia Penyelenggara Diklat Pimp IV Angkatan 83 Provinsi Jawa Timur atas

dukungannya.

Malang, Oktober 2015

Penyusun.

3

Page 4: RPP HENDRO 97

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................

B. Permasalahan ...................................................................................

C. Area dan Fokus Proyek Perubahan ..................................................

D. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan ............................................

E. Ruang Lingkup Proyek Perubahan ....................................................

F. Kriteria Keberhasilan .........................................................................

Bab II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Output Kunci Proyek Perubahan .......................................................

B. Pentahapan Proyek Perubahan ........................................................

C. Tata Kelola Proyek Perubahan ..........................................................

D. Stakeholder Proyek Perubahan .........................................................

E. Target Capaian Kinerja ....................................................................

F. Adopsi Hasil Benchmarking ke Best Practise ....................................

LAMPIRAN (Project Charter)

4

Page 5: RPP HENDRO 97

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penanaman Modal yang sering disebut investasi merupakan langkah awal

kegiatan produksi. Adanya modal dalam sebuah perusahaan menjamin

berlangsungnya proses produksi. Dengan kata lain, adanya modal dalam suatu

perusahaan yang diperoleh dari penanaman modal memungkinkan perusahaan

untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi

untuk memenuhi kebutuhan dalam proses produksi setelah mendapatkan Izin

Prinsip Penanaman Modal.

Berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007

dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun

2012 bahwa Perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal

Dalam Negeri (PMDN) menyatakan bahwa salah satu kewajiban Penanam

Modal setelah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari Badan

Koordinasi Penanaman Modal untuk PMA dan Badan Penanam Modal Provinsi

Jawa Timur untuk PMDN adalah melaporkan data realisasi penanaman modal

atas modal yang ditanam di perusahaan tersebut secara berkala.

Yang dimaksud secara berkala adalah melihat status tahapan perusahaan

tersebut, sebagai berikut :

1. Konstruksi/Perluasan (Tahap Pembangunan) dilaporkan setiap triwulan

- Triwulan I dilaporkan paling lambat tgl 5 April tahun bersangkutan

- Triwulan II dilaporkan paling lambat tgl 5 Juli tahun bersangkutan

- Triwulan III dilaporkan paling lambat tgl 5 Oktober tahun bersangkutan

- Triwulan IV dilaporkan paling lambat tgl 5 Januari tahun berikutnya

2. Telah Produksi/Operasi Komersial (Telah Ada Izin Usaha) dilaporkan setiap

semester

- Semester I dilaporkan paling lambat tgl 5 Juli tahun bersangkutan

- Semester II dilaporkan paling lambat tgl 5 Januari tahun berikutnya

Mengingat pentingnya data Realisasi Penanaman Modal sebagai acuan

Pemerintah dalam mengambil kebijakan perekonomian diharapkan para

pengusaha PMA dan PMDN dapat menjadi perhatian dan kesadaran untuk

melaporkan data Realisasi Penanaman Modal secara benar dan disampaikan

5

Page 6: RPP HENDRO 97

secara berkala. Namun banyaknya perusahaan yang belum menyampaikan

laporan tersebut, data Realisasi Penanaman Modal menjadi kurang efektif,

sehingga pemanfaatan data tersebut menjadi tidak optimal.

Dalam upaya mengoptimalkan kegiatan perolehan data Realisasi

Penanaman Modal di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota

Probolinggo perlu diadakan suatu Forum Komunikasi Penanaman Modal sebagai

bentuk komunikasi penyampaian informasi memperoleh data Realisasi

Penanaman Modal. Dan juga sebagai sarana penyampaian masalah diseputar

perizinan penanaman modal dan non-perizinan dengan instansi terkait, sehingga

tersinergi dengan kegiatan Realisasi Penanaman Modal.

Sebelum membentuk Forum Komunikasi Penanaman Modal perlu

dibutuhkan pembuatan buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan

Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN yang bertujuan mengatur dan teknik

memperoleh data realisasi penanaman modal bagi aparatur dan pengusaha.

Diharapkan dengan tersusunnya Buku Pedoman Teknis tersebut dapat

menumbuhkan kesadaran para pengusaha akan kewajibannya melaporkan data

realisasi penanaman modal.

Kondisi saat ini dalam perolehan data tersebut mengalami kendala dan

belum mendapatkan secara maksimal, yang diindikasikan dengan tanda antara

lain : 1) Pengusaha tertutup dalam memberikan data, 2) Data yang diperoleh

kurang valid, 3) Terbatasnya akses untuk memperoleh data, 4) Aparatur

kurang intensif meminta perolehan data, 5) Aparatur kurang profesional.

Sedangkan kondisi yang diharapkan adalah meningkatnya perolehan data

realisasi penanaman modal yang ditandai antara lain : 1) Pengusaha lebih

terbuka dalam memberikan informasi data, 2) Data yang diperoleh lebih

valid, 3) Data yang diperoleh lebih mudah, 4) Dalam meminta data lebih

intensif, 5) Aparatur lebih profesional.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas perolehan data realisasi

penanaman modal, maka dilakukan perubahan/inovasi yaitu melakukan

penyusunan Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman

Modal Perusahaan PMA-PMDN, sehingga dapat memperoleh data realisasi

penanaman modal lebih efektif.

6

Page 7: RPP HENDRO 97

B. PERMASALAHAN

Salah satu tugas pokok dan fungsi Sub. Bidang Promosi dan

Pengendalian Investasi pada Bidang Penanaman Modal di Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo yang menjadi isu aktual adalah

Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan dan Pengevaluasian Pelaksanaan

Penanaman Modal. Dalam Rancangan Proyek Perubahan diperoleh beberapa

Isu Aktual adalah sebagai berikut :

Tabel B.1.

ISU AKTUAL/MASALAH

ISU AKTUAL/MASALAH BERDASARKAN SALAH SATU TUPOKSI

Pemantauan Pelaksanaan

Penanaman Modal

Pengawasan Pelaksanaan

Penanaman Modal

Pengevaluasian Pelaksanaan

Penanaman Modal

Kesulitan memperoleh

data yang dibutuhkan

Keterbatasan tenaga dan

anggaran sehingga

efektivitas pengawasan

kurang

Tidak efektivitas

mengevaluasi karena

Pemantauan dan

Pengawasan kurang

efektif

Untuk menentukan isu aktual/permasalahan menggunakan dua metode :

1. Metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak)

2. Metode USG (Urgent, Serious, Growth).

Maka berdasarkan penerapan kedua metode di atas diperoleh alternatif

permasalahan yaitu “Kesulitan Memperoleh Data yang Dibutuhkan”.

C. AREA DAN FOKUS PROYEK PERUBAHAN

Untuk Area Rancangan Proyek Perubahan dititikberatkan pada Penataan

Tata Laksana berdasarkan Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan fokus proyek perubahan yaitu kebijakan dan

atau perubahan sebagai inovasi dalam proyek perubahan.

Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas yang dipilih salah satu

paling aktual, maka perlu dicarikan akar permasalahannya dengan

mengidentifikasikan penyebabnya antara lain :

1. Kesadaran pengusaha dalam menyampaikan data sangat kurang

7

Page 8: RPP HENDRO 97

2. Kurangnya koordinasi antara aparatur dan pengusaha

3. Kurang efektif rencana perolehan data yang harus dipersiapkan

4. Kurangnya tenaga yang profesional

5. Belum ada peraturan daerah.

yang menjadi penyebab akar permasalahan di atas adalah Responsibilitas

Aparatur Dalam Perolehan Data Kurang Efektif, sehingga dapat diambil salah

satu alternatif solusi menggunakan Metode USG yaitu “Penyusunan Pedoman

Teknis tentang Pengambilan Data di Perusahaan”

Maka berdasarkan pilihan solusi diatas maka perlu diungkit berupa Inovasi yaitu

Penyusunan Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal

Perusahaan PMA-PMDN.

D. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN

Adapun tujuan upaya peningkatan efektivitas perolehan data realisasi

penanaman modal melalui penyusunan pedoman pendataan perkembangan

penanaman modal perusahaan PMA-PMDN sebagai acuan perolehan data

realisasi penanaman modal, adalah :

1. Tujuan Jangka Pendek

adalah untuk mewujudkan pedoman teknis pendataan perkembangan

penanaman modal perusahaan PMA-PMDN dalam rangka upaya

meningkatkan efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal.

2. Tujuan Jangka Menengah

adalah untuk mewujudkan efektivitas perolehan data realisasi penanaman

modal secara berkelanjutan dalam memberikan pelayanan bidang non-

perizinan, dalam Forum.

3. Tujuan Jangka Panjang

mewujudkan efektivitas kebijakan di bidang perekonomian

Sedangkan manfaat efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal

melalui penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman

modal perusahaan PMA-PMDN adalah untuk mendukung pencapaian tujuan

reformasi birokrasi pada area perubahan Penataan Tata Laksana, khususnya

dalam melakukan perolehan data realisasi penanaman modal yang efektif

sebagai perwujudan pelayanan bidang perizinan/non-perizinan dan pemanfaatan

data sebagai kebijakan di bidang perekonomian.

8

Page 9: RPP HENDRO 97

1. Manfaat Internal

a. Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman

Modal Perusahaan PMA-PMDN

adalah sebagai pedoman operasional untuk melaksanakan kegiatan

pendataan realisasi penanaman modal perusahaan PMA-PMDN.

b. Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

adalah untuk memantau dan mengkompilasi perkembangan realisasi

penanaman modal serta pengawasan produk izin daerah yang dimiliki

perusahaan.

2. Manfaat Eksternal

a. Perusahaan PMA dan PMDN

1) Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan

Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN bagi pengusaha

adalah sebagai informasi prosedur penyampaian data realisasi

penanaman modal yang merupakan salah satu kewajiban Perusahaan

untuk disampaikan kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan Kota Probolinggo

2) Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal

adalah sebagai acuan perkembangan realisasi penanaman modalnya

juga sebagai penyampaian permasalahan perusahaan bidang perizinan

dan non-perizinan dengan instansi terkait.

b. Instansi terkait

1) Manfaat Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan

Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

adalah sebagai referensi tambahan dalam membuat kebijakan regulasi

yaitu Peraturan Daerah tentang Rancangan Umum Penanaman Modal

Daerah (RUPMD)

2) Manfaat Data Realisasi Penanaman Modal

adalah sebagai bahan untuk kebijakan di bidang perekonomian tingkat

Nasional, Provinsi, dan Daerah.

9

Page 10: RPP HENDRO 97

E. RUANG LINGKUP PERUBAHAN

Ruang lingkup efektivitas perolehan data realisasi penanaman modal

melalui penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman

modal perusahaan PMA-PMDN adalah sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dengan Mentor

2. Melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders (Tim Work)

3. Melakukan pembentukan tim penyusunan buku pedoman teknis pendataan

perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

4. Menyusun draft pedoman teknis tentang pengambilan data perusahaan PMA-

PMDN

5. Melakukan finalisasi draft buku pedoman teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN sebagai acuan perolehan data realisasi penanaman

modal

6. Menyusun SK Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Kota Probolinggo tentang Penetapan Buku Pedoman Teknis Pendataan

Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

7. Mensosialisasikan Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan

Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN melalui Monitoring dan Evaluasi.

8. Meminta data realisasi penanaman modal salah satu PMA atau PMDN.

F. KRITERIA KEBERHASILAN

1. Terwujudnya penyusunan Buku Pedoman Teknis tentang Pengambilan Data

Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

2. Terlaksananya Pedoman Teknis Pengambilan Data Realisasi Penanaman

Modal Perusahaan PMA & PMDN

10

Page 11: RPP HENDRO 97

BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. OUTPUT KUNCI PROYEK PERUBAHAN

Output kunci Proyek Perubahan adalah uraian kegiatan yang penting

dalam menentukan keberhasilan suatu proyek perubahan, dan dibutuhkan

dukungan dari Mentor serta pihak-pihak yang terkait dalam proyek perubahan.

Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terlaksananya koordinasi dengan Mentor

Koordinasi dengan Mentor tentang Project Perubahan, diharapkan akan

mendapatkan masukan dan saran serta dukungan.

2. Terlaksananya rapat koordinasi dengan stakeholders

Rapat koordinasi dengan stakeholders, diharapkan akan mendapat masukan

dan saran serta dukungan dalam rangka penyusunan pedoman teknis tentang

pengambilan data perusahaan PMA-PMDN.

3. Terlaksananya pembentukan tim penyusunan pedoman teknis pendataan

perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

Tim dibentuk yang terdiri dari aparatur yang berkompeten dan mampu

melaksanakan penyusunan pedoman teknis pendataan perkembangan

penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

4. Tersusunnya draft pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman

modal perusahaan PMA-PMDN

Project Leader bersama dengan Tim melaksanakan proses penyusunan draft

buku pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman modal

perusahaan PMA-PMDN

5. Terlaksananya finalisasi draft pedoman teknis pendataan perkembangan

penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

Project Leader bersama dengan Tim melaksanakan finalisasi draft pedoman

teknis pendataan perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

6. Tersusunnya SK Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

Kota Probolinggo tentang Penetapan pedoman teknis pendataan

perkembangan penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

Project Leader menyusun draft dan penetapan SK Kepala Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo tentang Penetapan

11

Page 12: RPP HENDRO 97

pedoman teknis pendataan perkembangan penanaman modal perusahaan

PMA-PMDN

7. Terlaksananya sosialisasi pedoman teknis pendataan perkembangan

penanaman modal perusahaan PMA-PMDN

Buku Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman Modal

Perusahaan PMA-PMDN disosialisasikan kepada para pengusaha dan

instansi terkait.

8. Terlaksananya perolehan data realisasi penanaman modal sebagai contoh

hasil Proyek Perubahan yang dibuat.

Permintaan data realisasi setelah dilakukan Sosialisasi Buku Pedoman Teknis

Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMDN sebagai

contoh Proyek Perubahan.

B. PENTAHAPAN PROYEK PERUBAHAN

Tahapan dalam proyek perubahan merupakan capaian-capaian yang

sangat penting untuk dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran yang

dibedakan menjadi 3 (tiga) tahapan (Milestone).

1. Tahap Jangka Pendek merupakan tahap utama proyek perubahan dicapai

sebanyak 12 (dua belas) kegiatan penting sebagai berikut :

a. Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang akan disusun

dengan mentor yaitu membentuk Tim Efektif, membuat perencanaan

undangan, merencanakan rapat tim.

Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 19 Oktober 2015

b. Membuat SK Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman Teknis Pendataan

Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 20 Oktober 2015

c. Mengadakan rapat intern membahas penyusunan Pedoman Teknis

Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN.

Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 21 Oktober 2015

d. Menggali informasi kebutuhan tentang isi Pedoman Teknis Pendataan

Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN dengan Tim

Work

Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 22 Oktober 2015

12

Page 13: RPP HENDRO 97

e. Membandingkan data Nama Perusahaan PMA-PMDN yang ada di Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo

Waktu : Minggu ke-IV s.d ke-V : (tgl. 23 Oktober s.d 28 Oktober 2015)

f. Menyusun draft Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman

Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : Minggu ke-V Oktober s.d ke-I dan ke-II Nopember : (Tgl. 29

Oktober s.d 12 Nopember 2015)

g. Mengadakan evaluasi terhadap draft Pedoman Teknis Pendataan

Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : Minggu ke-II s.d ke-III (Tgl.13 Nopember s.d 19 Nopember 2015)

h. Memperbaiki draft rancangan Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan

Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : Minggu ke-III s.d Minggu ke-IV (Tgl. 20 s.d 24 Nopember 2015)

i. Tersusunnya Pedoman Teknis Pendataan Perkembangan Penanaman

Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : 1 (satu) hari : Tgl. 25 Nopember 2015

j. Menyusun SK. Kepala Badan tentang Penetapan Pedoman Teknis

Pendataan Perkembangan Penanaman Modal Perusahaan PMA-PMDN

Waktu : 1 (satu) hari :

k. Sosialisasi Penerapan Pedoman Teknis Tentang Pengambilan Data

Perusahaan

Waktu : 1 (satu) hari :

l. Pendataan Realisasi Penanaman Modal Perusahaan PMDN sebagai

contoh Proyek Perubahan

Waktu :

2. Tahap Jangka Menengah

Merupakan tindak lanjut dari Tahap Jangka Pendek setelah terwujudnya

Proyek Perubahan dibuat adalah :

Melakukan pembentukan Forum Komunikasi Penanaman Modal

peserta Pengusaha PMA-PMDN dan Instansi Terkait

Waktu : Tahun 2016

13

Page 14: RPP HENDRO 97

3. Tahap Jangka Panjang

Tersedianya ruang konsultasi sebagai sarana komunikasi tentang realisasi

penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi perusahaan baik di

bidang perizinan maupun non-perizinan serta pemanfaatan sebagai kebijakan

perekonomian oleh instansi terkait.

C. TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN

Untuk mewujudkan pelaksanaan proyek perubahan dibutuhkan tim

penyelenggaran proyek perubahan yang masing-masing mempunyai tugas.

Struktur Tim Proyek Perubahan

Deskripsi masing-masing peran Tim Work adalah sebagai berikut :

1. Mentor (Kepala Bidang Penanaman Modal)

Memberikan persetujuan, dukungan, arahan atas keseluruhan kegiatan

strategis

Membantu menyelesaikan hambatan

2. Project Leader

Melakukan diagnosa situasi problematik

Mencari gagasan alternatif terapi identifikasi stakeholder

14

MentorRestu Widiati, S.Sos.

Project LeaderHendro Ardi

Ka.sub.bagian umum &

kepegawaian

POKJA I Sub.Bid Kerjasama &

Pengembangan. Investasi Sub.Bid Penetapan &

Penerbitan Izin Staf Bidang Penanaman

Modal

CoachDrs.Suyadi.M.Si

POKJA II

Diskoperindag Bappeda

Page 15: RPP HENDRO 97

Memimpin pelaksanaan proyek perubahan

Mengatur, mengendalikan dan mengarahkan secara detail kepada tim

yang dipilihnya

3. Coach (Widyaiswara Utama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur)

Membekali peserta dengan kompetensi yang diperlukan selama tahap

Taking Ownership dan Tahap Laboratorium Kepemimpinan.

Memotivasi peserta melalui konsultasi selama tahap Taking Ownership

dan Tahap Laboratorium Kepemimpinan

4. Ka.Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian

Memfasilitasi kegiatan surat-menyurat dan penyusunan SK. Kepala Badan

5. Ka.Sub.Bid. Kerjasama dan Pengembangan Investasi

Membantu memberikan dukungan informasi investasi

6. Ka.Sub.Bid. Penetapan & Penerbitan Izin

Membantu memberikan dukungan informasi investasi yang mendapatkan

izin

7. Staf Bidang Penanaman Modal

Membantu menghimpun informasi dan data yang diperlukan

Membantu terlaksananya tertib administrasi

8. Diskoperinda Kota Probolinggo

Berperan dalam memberikan dukungan informasi dan data tentang

Perusahaan Skala Industri (PMA-PMDN)

9. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Probolinggo

Memberikan bahan referensi guna tersusunnya pedoman teknis

D. STAKEHOLDER PROYEK PERUBAHAN

Berikut hasil identifikasi stake holder proyek perubahan pada Sub.Bidang

Promosi dan Pengendalian Investasi pada Bidang Penanaman Modal di Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo adalah sebagai

berikut :

1 Stakeholder Internal :

Kepala Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perizinan Kota

Probolinggo

Sebagai pelindung dan persetujuan proyek perubahan sampai dengan

15

Page 16: RPP HENDRO 97

hasil proyek perubahan.

Ka.Bidang Penanaman Modal

Sebagai pengarah, saran dan memberikan persetujuan serta

mendampingi selama proyek perubahan

Ka.Sub.Bagian Umum dan Kepagawaian

Memberikan fasilitasi administrasi

Ka.Sub.Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Investasi

Sebagai mitra tim work proses proyek perubahan, membantu

memberikan dukungan informasi investasi

Ka.Sub.Bid. Penetapan & Penerbitan Izin

Sebagai mitra tim work proses proyek perubahan, membantu

memberikan dukungan informasi investasi yang mendapatkan izin

Staf Bidang Penanaman Modal

Membantu menghimpun informasi dan data yang diperlukan dan

membantu terlaksananya tertib administrasi

2 Stakeholder Eksternal :

Diskoperindag

Berperan dalam memberikan dukungan informasi dan data tentang

Perusahaan Skala Industri (PMA-PMDN)

Bappeda

Memberikan bahan dan pemanfaatan referensi proyek perubahan serta

pemanfaatan data realisasi penanaman modal.

BPS Kota Probolinggo

Pemanfaatan realisasi data penanaman modal sebagai penentuan

PDRB

PMA dan PMDN

Sebagai mitra dalam menyampaikan data realisasi penanaman modal

ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota

Probolinggo.

Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Surabaya

Menerima hasil kompilasi informasi data realisasi penanaman modal

dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota

Probolinggo.

16

Page 17: RPP HENDRO 97

Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta

Menerima hasil kompilasi informasi data realisasi penanaman modal

dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota

Probolinggo

Tabel 2.1. Identifikasi Stakeholder

1 Promotors Kepala Dindikbud Kab. PekalonganSekdinPenilik PAUDPengelola PAUDHIMPAUDI

2 Latens Kepala Desa

3 Defenders IGTKIKasubag TUPembantu BendaharaMasyarakat

4 Apathetic -

E. TARGET CAPAIAN KINERJA

Target Pencapaian Kinerja Rancangan Proyek Perubahan berdasarkan

Pentahapan (Milestone) adalah sebagai berikut :

NO. OUTPUT KINERJA AKSI/KEGIATAN BOBOT

TAHAPAN JANGKA PENDEK

1 Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan kegiatan

yang akan disusun dengan mentor dan coach 8%

2 Membuat SK Pembentukan Tim Penyusunan Buku

Pedoman Teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN

2%

3 Mengadakan rapat intern membahas penyusunan

buku pedoman teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN

9%

4 Menggali informasi kebutuhan tentang isi buku 10%

17

Page 18: RPP HENDRO 97

pedoman teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN dengan Diskoperindag dan

Bappeda

5 Membandingkan dengan data Perusahaan PMA-

PMDN yang ada di Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Perizinan

10%

6 Menyusun draft pedoman teknis tentang pengambilan

data perusahaan PMA-PMDN

20%

7 Mengadakan evaluasi terhadap draft rancangan

pedoman teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN

4%

8 Memperbaiki draft rancangan pedoman teknis

pengambilan data perusahaan PMA-PMDN

25%

9 Tersusunnya buku pedoman teknis tentang

pengambilan data perusahaan PMA-PMDN

6%

10 Menyusun SK. Kepala Badan tentang Penetapan

Buku Pedoman Teknis tentang pengambilan data

perusahaan PMA-PMDN

6%

11 Sosialisasi Penerapan Buku Pedoman Teknis

Tentang Pengambilan Data Perusahaan.

12 Pelaksanaan Pendataan Realisasi Penanaman

Modal Perusahaan PMDN

TAHAPAN JANGKA MENENGAH

Melakukan pembentuk Forum Komunikasi Penanaman

Modal peserta Pengusaha PMA-PMDN dan Instansi Terkait

TAHAPAN JANGKA PANJANG

Tersedianya ruang konsultasi sebagai sarana komunikasi

tentang data realisasi penanaman modal dan permasalahan

yang dihadapi perusahaan baik di bidang perizinan maupun

non-perizinan.

18

Page 19: RPP HENDRO 97

F. ADOPSI HASIL BENCHMARKING KE BEST PRACTISE

19