Rpp Biologi Smk Tunas Harapan

PERHITUNGAN HARI BELAJAR SEKOLAH EFEKTIF, HARI LIBUR SEKOLAH, PERKIRAAN HARI LIBUR UMUM, PUASA/HARI RAYA DAN PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL PADASEMESTER 1 DAN 2 SMK NEGERI 1 LHOKSUKON TAHUN PELAJARAN 2007 - 2008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Biologi

Kelas semester : X / 1

Pertemuan ke : 1 dan 2

Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi sel dan jaringan mahkluk hidup

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi sel tumbuhan dan sel hewan

Indikaror : * dibandingkan hasil penmpakan sel dan bagian

bagiannya * Dideskripsikan dan menginterpretasikan gambar atau

Sel Hewan dan tumbuhan tertentu

*. Dibandingkan bagan fungsi system membrane dan

organella sel hewan dan sel tumbuhan1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami penampakan sel dan bagian-

bagiannya.

II. Materi ajar * Struktur sel pada tumbuhan .

* Struktur sel pada hewan

* Fungsi organel dalam sel tumbuhan dan hewan.

A.Mengamati sel hewan (epitel pipi bagian dalam atau sel darah ) dan sel

tumbuhan (epitel daun bakung ) dengan menggunakan mikroskop perbesaran

lemah dan kuat.

B. Membandingkan organelle sel hewan dan sel tumbuhan yang tampak di mikroscop

pada gambar bagan.

C. Menjelaskan bagan system membrane dan organelle pada sel hewan dan tumbuhan

serta fungsinya masing masing organelle.

III.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.

IV. langkah-langkah pembelajaran

A. kegiatan awal : - salam pembuka -menjelaskan tugas semester.

- menunjukkan cara pengunaan mikroskop.

- pengamatan. - pembentukan kelompok - menjelaskan tugas akhir.

B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi.- Guru membagikan siswa dalam kelompok, guru membagikan nomor anggota kepada siswa.

-Guru membagikan kartu soal dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

-Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar, dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakan dan mengetahui jawabannya.

-Guru memanggil seorang siswa yang bernomor urut dalam kelompok.

-Siswa dengan nomor urut tersebut mempresentasikan dari kerjasama mereka.

-Setiap kelompok menanggapi hasil jawaban temannya, kemudian guru menunjukkan nomor yang lain.

-Guru mengarah siswa dalam menarik kesimpulan.

Biologi jilid 2 bab 1

1. Jaringan Epitel

a. Kebanyakan jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran yang terdiri dari satu atau lebih lapisan.

b. Jaringan epitel lain tersusun dalam kelenjer yang disesuaikan untuk sekresi.

Jaringan epitel umumnya digolongkan berdasarkan :

- bentuk sel di lapisan atas atau luarnya,

- susunan sel dan jumlah lapisan selnya, dan

- fungsinya.

Berdasarkan bentuk sel, jaringan epitel dibedakan

atas epitel pipih, epitel kubus, epitel silindris, dan/atau

epitel bersilia. Ditinjau dari susunan selnya dibedakan

atas epitel pelindung atau protektif, epitel kelenjer, dan

epitel sensoris.

C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.

V. Alat / Bahan / Sumber belajar : mikroskop,charta,coper glasss,preparat.

Contoh laporan .

VI. Penilaian -Teknik penilaian: Tes tertulis

Bentuk penilaian: Tes Uraian

.






Kompetensi dasar : Mengidentifikasi jaringan tumbuhan.

Indikaror : * Jaringan tumbuhan di identifikasi

Berdasarkan bentuk dan fungsinya..

* Jaringan tumbuhan di identifikasi berdasarkan

struktur dan susunan sel yang menyusunnya.

*. Menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele

(silinder pusat

* Mendeskrisikan fungsi masing-masing jaringan tumbuhan.

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami penampakan jaringan

tumbuhan dan bagian-baginya.

II. Materi ajar * Jaringan tumbuhan dan fungsinya.

A. Mengamati penampang melintang dan membujur berbagai jaringan tumbuhan (epidermis koenkim,sklerenkim,parenkim xylem,floem,dan cambium ) di

bawah mikroskop dengan perbesaran kuat secara benar dan teliti.

B. .Diskusi dan Tanya jawab tentang berbagai bentuk se,jaringan tumbuhan..

C. Mendiskusikan tentang fungsi berbagai jaringan tumbuhan.

D. Mengamati bagian akar,batang ,daun secara mikroskopis dan menunjukkan

letak epidermis,kortek,dan stele (silinder pusat )

E. Menjelaskan perdedaan susunan dan struktur jaringan tumbuhan dikotil dengan

monokotil. .





- pengamatan.

- pembentukan kelompok - menjelaskan tugas akhir.

B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi. - Guru menyampaikan TPK

- Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan

disampaikan.

- Guru menyiapkan bahan dan alat yang akan

diperlukan.

- Guru menunjukkan salah seorang siswa untuk

mendemonstrasikan sesuai dengan skenario yang telah

dipersiapkan.

- Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan

menganalisa hasil yang diperagakan oleh siswa yang

telah ditunjukkan.

- Tiap siswa atau kelompok mengemukakan alasannya.

- Guru membuat kesimpulanSusunan Jaringan Akar

Tujuan

Setelah selesai melakukan kegiatan ini, diharapkan kamu dapat :

1. mengenal struktur sel-sel yang menyusun jaringan-jaringan dalam akar,

2. menjelaskan susunan dan letak jaringan-jaringan yang mendukung fungsi-fungsi akar.

Bahan dan Alat

Bahan

: Sediakan mikroskopis potongan melintang akar

Alat

: Mikroskop

Cara Kerja

1. Periksalah sediaan mikroskopis potongan melintang akar yang tersedia di bawah mikroskop. Sebagai contoh di ambil akar tumbuhan dikotil yang masih muda. Pergunakan pembesaran lemah, untuk mengamati jaringan-jaringan berikut.

a. Epidermis, perhatiukan letaknya terhadap jaringan-jaringan lain.

b. Jaringan parenkim pada daerah korstek, yang terletak disebelah dalam epidermis.

c. Endodermis, membatasi daerah korstek, dengan silinder pusat.

d. Silinder pusat, mempunyai berbagai macam jaringan, lapisan sel-sel yang letaknya tetap di sebelah dalam endodermis, disebut perisikel.

2. Setelah mengenal bentuk-bentuk jaringan pada akar, pergunakanlah perbesaran kuat untuk mengenal macam-macam sel yang menyusun masing-masing jaringan.

3. Bandingkanlah hasil pengamatanmu dengan penjelasan yang terdapat pada bab ini.

Hasil pengamatan dan diskusi

1. Gambarlah susunan jaringan akar yang telah kamu amati! Berilah keterangan dan nama-nama jaringan itu.

2. Bagaimanakh bentuk sel pada jaringan epidermis.

3. Sel-sel pada jaringan manakah yang dindingnya menebal.

4. Apakah fungsi jaringan perenkim pada korstek ?

Pengembangan Masalah

Cairan yang mengandung mineral berasal dari tanah akan diserap melalui bulu-bulu akar, mengapa pada potongan melintang kar dewesa tidak tampak bulu akarnya ?

Susunan Jaringan Pada Batang

Tujuan : Mengenal susunan jaringan batang, menjelaskan struktur jaringan dan bagiannya

Bahan dan Alat

Bahan

: Sediaan mikroskopis penampang melintang batang

Alat

: Mkroskop

Cara Kerja

1. Tempatkan mikroskopis penempang melintang batang tumbuhan dikotil yang masih muda pada meja mikroskop. Periksalah dengan pembesaran lemah, kenalilah lebih dahulu bagian epidermis, korstek dan kelenjer pusat, bandingkan susunanan jaringan pada akar.

2. Perksa dengan pembesaran kuat ( epidermis,korteks silinder pusat/stele,empelur )

3. Buatlah bagian dari semua bagian batang dan bandingkan gambar tersebut.

Hasil Pengamatan

Sebutkan jaringan-jaringan penyusun batang, beda jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil serta fungsi floeoterma pada batang.

Pengembangan masalah

Kulit batang mengandung zat berharga sepeti kina, bagian yang perlu dibuang pada waktu di cangkok, bagian jaringan yang memanjang pada akar,mengapa tumbuhan biji belah bisa bertambah besar.

Susunan Jaringan Pada Daun

Tujuan

Memahami struktur jaringan pada daun dan fungsinya.

Bahan dan Alat

Bahan

: daun berbagai jenis tumbuhan yang terdapat disekitar sekolah

Alat

: kaca benda, kaca penutup, pipet dan mikroskop.

Cara kerja

Ambil daun sayat lapisan epidermis yang halus dengan cara merobek daun usahakan mendapat selaput epidermis yang tembus pandang,letakkan sobekan di atas kaca dan tetesi air, tutup dengan kaca penutup amati dibawah mikroskop sel yang berbentuk ginjal, sel itu disebut sel penutup diantara sel itu terdapat stomata, carilah kloroplas bandingkan dengan sel disekitarnya, gambarkan stomata, periksalah sel-sel yang terletak dibawah epidermis atas permukaan daun, sel itu berbentuk pagar atau palisade, biasa disebut jaringan pagar, amati pula sel di bawahnya.

Hasil Pemngamatan dan Diskusi

Pada daun yang kamu selidiki, dimanakah letak stomata jaringan epidermis, palisade pada penempang melintang daun.

Pengmbangan Masalah

Stomata mempercepat penguapan, bagaimana cara mengatasinya ? C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.


.

VI. Penilaian : Teknik penilaian: Tes tertulis

Bentuk penilaian: Tes uraian






Kompetensi dasar : Mengidentifikasi jaringan tumbuhan.

Indikaror : * Jaringan tumbuhan di identifikasi

Berdasarkan bentuk dan fungsinya..

* Jaringan tumbuhan di identifikasi berdasarkan

struktur dan susunan sel yang menyusunnya.

*. Menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele

(silinder pusat

* Mendeskrisikan fungsi masing-masing jaringan tumbuhan.

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami penampakan jaringan

tumbuhan dan bagian-baginya.

.

II. Materi ajar * Jaringan tumbuhan dan fungsinya.

A. Mengamati penampang melintang dan membujur berbagai jaringan tumbuhan

(epidermis koenkim,sklerenkim,parenkim xylem,floem,dan cambium ) di

bawah mikroskop dengan perbesaran kuat secara benar dan teliti.

B. Diskusi dan Tanya jawab tentang berbagai bentuk se,jaringan tumbuhan..

C. Mendiskusikan tentang fungsi berbagai jaringan tumbuhan.

D. Mengamati bagian akar,batang ,daun secara mikroskopis dan menunjukkan

letak epidermis,kortek,dan stele (silinder pusat )

E. Menjelaskan perdedaan susunan dan struktur jaringan tumbuhan dikotil dengan

monokotil. .





- pengamatan.


B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi.-Guru membagikan siswa untuk berpasangan

-Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan

-Guru menetapkan siapa yang pertama sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar

-Pembicara membaca selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya

Sementara pendengar :

-Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.

-Membantu mengingatkan/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

-Bertukar peran selanjutnya seperti diatas.

-Guru mengambil simpulan bersama-sama siswa

-Penutup



Contoh laporan .








Kompetensi dasar : Mengidentifikasi jaringan hewan.

Indikaror : * Membedakan berbagai Jaringan (epitel, otot, tulang, saraf dan ikat

* Fungsi masing-masing Jaringan pasda hewan

dijelaskan dengan benar.

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami penampakan jaringan hewan

dan bagian-baginya.

II. Materi ajar * Jaringan hewan dan fungsinya.

A. Mengamati sediaan berbagai jaringan hewan dibawah Mikroskop dengan

pembesaran lemak dan kuat dibandingkan dengan gambar berasal dari literatur.

B. Menjelaskna struktur berbagai jaringan hewan berdasarkan praktek jaringan darah,

otot, epitel, tulang dan lain-lain.

C. Mendiskusikan berbagai jaringan hewan





- pengamatan.

- pembentukan kelompok

- menjelaskan tugas akhir.

- melakukan pengamatan

B. Kegiatan inti : - melakukan diskusi

- melaporkan hasil diskusi.-Guru menunjukkan pasangan masing-masing siswa atau siswi sendiri menunjuk pasangannya

-Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.

-Setelah selesai mengerjakan tugas dengan pasangan pertama siswa bergabung dengan pasangan lain.

-Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.

-Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula

- Guru dan siswa mengambil kesimpulan

C. Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan

- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .





Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi morfologi dan anatomi strutur

tumbuhan dan hewan

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi morfologi hewan.

Indikator : * bebrbagai hewan dibedakan berdasarkan

morfologinya.

* habitat hewan diidentifikasikan berdasarkan

* Penyeseuain diri hewan dibedakan berdasarkan

Morfoliginya.

* Prilaku hewan berkaitan langsung dengan penyesuian

diri dengan lingkungannya.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami prilaku, habitat,dan adaptasi

berdasarkan morfoliginya.

II. Materi Ajar * Morfologi berbagai hewan.

* Fungsi penyesuaian diri berbagai morfologi hewan

terhadap lingkungan

A. Diskusi morfologi berbagai hewan di sekitar kita.

B. Melakasakan praktek pengelompokkan hewan (gambar) berdasarkan morfologinya.

C. Melaksakan praktek hubungan antara habitat dan morfologinya hewan (gambar).

D. Mendiskusikan hubungan morfologi khusus dengan penyesuaian diri berdasarkan

pengamatan berbagai hewan : hidup di air, di darat, dll.

E. Mengobservasi berbagai perilaku hewan yang berkaitan dengan penyesuian diri

dengan lingkungannya.

III. Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.


A. kegiatan awal : - salam pembuka

-menjelaskan tugas semester.


- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.

- Guru membagikan siswa dalam kelompok, guru membagikan nomor anggota kepada siswa.








- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .

VI. Penilaian - Teknik penilaian: Tes tertulis


Soal Instrumen





Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi morfologi dan anatomi struktur

tumbuhan dan hewan

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi morfologi tumbuhan.

Indikator : * berbagai tumbuhan dibedakan berdasarkan

morfologinya.

* habitat tumbuhan diidentifikasikan berdasarkan

morfologinya

* Tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan

kekompleksitasan jaringan.

* Penyesuaian diri tumbuhan dibedakan berdasarkan

morfologinya

* Morfologi bunga dan buah dibedakan berdasarkan

penyesuaian dirinya.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami prilaku, habitat,dan adaptasi

berdasarkan morfoliginya.

II. Materi Ajar * Morfologi berbagai tumbuhan.

* Fungsi penyesuaian diri berbagai morfologi

tumbuhan terhadap lingkungan

A. Diskusi morfologi berbagai tumbuhan di sekitar kita.

B. Melaksanakan praktek pengelompokkan tumbuhan (gambar) berdasarkan

morfologinya.

C. Melaksakan praktek hubungan antara habitat dan morfologinya tumbuhan

(gambar).

D. Mendiskusikan hubungan morfologi khusus dengan penyesuaian diri tumbuhan.

E. Mendiskusikan perbedaan morflogi dan susunan bunga, buah, tumbuhan, dikotil,

dengan monokotil melalui praktikum






- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi. Guru menyampaikan TPK

Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan.

Guru menyiapkan bahan dan alat yang akan diperlukan.

Guru menunjukkan salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai dengan skenario yang telah dipersiapkan.

Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisa hasil yang diperagakan oleh siswa yang telah ditunjukkan.

Tiap siswa atau kelompok mengemukakan alasannya.

Guru membuat kesimpulan C. Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan

- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .



Soal instrumen:






tumbuhan dan hewan

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi anatomi tumbuhan.

Indikator : * Berbagai tumbuhan dibedakan berdasarkan

anatominya

(tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat

tinggi)

* Bagian tumbuhan dibedakan anatominya antara akar,

batang, dan daun.

* Anatomi perbandingan antara tumbuhan rendah dan

tumbuhan tingkat tinggi

* Penyesuaian diri tumbuhan berkaitan dengan struktur

dan susunan tumbuhan tersebut.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami anatomi tumbuhan tingkat

rendah dan tinggkat tinggi.

II. Materi Ajar * Anatomi tumbuhan rendah dan tinggi.

* Fungsi anatomi bagian tumbuhan : akar, batang, dan

daun.

* Susunan berkas pengangkut pada tumbuhan

monokotil dan dikotil.

* Susunan dan struktur anatomi tumbuhan

berhubungan dengan penyesuaian diri terhadap

habittnya.

A. Mendiskusikan kekompleksitasan anatomi tumbuhan rendah dengan tinggi.

B. Melakukan praktik fungsi batang sebgai jalur air dan mineral dari akar ke daun

pada tumbuhan

C. Mendiskusikan stuktur dan fungsi akar mekanisme kerjanya.

D. Mendiskusikan struktur dan fungsi daun pada tumbuhan.

E. Membandungkan susunan penampang melintangakar, batang, dan daun tumbuhan

tingkat tinggi.






- pengamatan.






-Guru membagikan siswa untuk berpasangan









-Penutup


- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .








tumbuhan dan hewan

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi anatomi hewan.

Indikator : * Bagian organ hewan dibedakan berdasarkan

anatominya

* Berbagai jenis system organ dibedakan berdasarkan

anatominya dibedakan anatominya.

* Perbandingan berbagai system organ pada masing-

masing kelas dalam vertebrata

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami anatomi hewan vertebrata

II. Materi Ajar * Anatomi berbagai organ pada hewan.

* Hubugan fungsi pada anatomi berbagai organ hewan

* Anatomi perbandingan berbagai system organ pada

vertebrata.

A. Mendiskusikan kekompleksitasan anatomi hewanyang termasuk kedalam

vertebrata.

B. Melakukan praktik fungsi salah satu system organ (otot, tulang, darah)

C. Mendiskusikan stuktur dan fungsi berbagai system organ.

D. Mendiskusikan anatomi perbandingan struktur dan fungsi system organ pada

masing- masing kelas pada vertebrata.






- pengamatan.






-Guru menunjukkan pasangan masing-masing siswa atau siswi sendiri menunjuk pasangannya





- Guru dan siswa mengambil kesimpulan


- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .

VI. Penilaian : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Kelas semester : X / II


Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi Metabolisme dan Enzim

Kompetensi dasar : Mendeskripsikan Proses dan produk Metabolisme

ada makhluk hidup (Tumbuhan dan hewan).

Indikator : * Reaksi Metabolisme dijelaskan berdasarkan proses

respirasi yang terjadi pada tumbuhan (Ragi atau

kecambah atau bunga).

* Reaksi Metabolisme dijelaskan berdasarkan proses

respirasi yang terjadi pada hewan (Menggunakan

Respirometer sederhana dengan specimen orong-

orong atau anjing tanah)

* Proses dan produk fotosintesis dideskripsikan

berdasarkan persamaan reaksi dan narasinya.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami Metabolisme dan Enzim

II. Materi Ajar * Reaksi Metabolisme dan reaksi transpormasi energi.

* Respirasi pada hewan proses dan produknya

* Fotosistesis : proses dan produknya

A. Diskusi pengertian dan proses metabolisme dalam kontek sehari-hari

B. Melaksanakan praktek respirasi pada tumbuhan

C. Melaksanakan praktek respirasi pada hewan (Orong-orong atau Anjing Tanah)

D. Melaksanakan praktek fotosintesis berdasarkan percobaan Ingenhaousz, percobaan sach.

III. Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.IV. langkah-langkah pembelajaran




- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.- Guru membagikan siswa dalam kelompok, guru membagikan nomor anggota kepada siswa.






-Guru mengarah siswa dalam menarik kesimpulan. C. Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan

- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .

VI. Penilaian : -Teknik penilaian: Tes tertulis


Soal Instrumen:





Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi Metabolisme dan Enzim

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi enzim dan peranannya.

Indikator : * Enzim yang peran dalam metabolisme diidentifikasi

berdasarkan literatur yang ada

* Peran enzim dijekaskan berdasarkan hasil praktikum

uji enzim katalase

* Peranan enzim dalam kehidupan sehari-hari

diidentifikasi

berdasarkan produk yang ada disekitar.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami Metabolisme dan Enzim

II. Materi Ajar

* Jenis-jenis enzim pada makhluk hidup

* Mekanisme kerja enzim dalam faktor akselerator

kerja enzim

A. Diskusi pengertian dan proses metabolisme pada makhluk hidup dalam konteks sehari-hari

B. Studi pustaka menganai jenis-jenis enzim

C. Melakukan praktek uji enzim katalase

D. Mendiskusikan pemamfaatan enzim dalam berbagai budi daya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya uji pembuatan berem





- menunjukkan cara penggunaan mikroskop.

- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.- RUANG LINGKUP METABOLISME

- Enzim-enzim Metabolisme

* Struktur Enzim

Enzim merupakan protein globular dengan ukuran cukup besar, berpasangan dan ukurannya lebih kecil bentuk enzim 3 dimensi tidak teratur ada sisi aktif, berfungsi tempat menempel substrat yang umumnya merupakan lekukan. Enzim tersusun dari dua bagian, portein yang disebut apoenzim, non protein disebut gugus prostetik. Gabungan keduanya disebut HOLOENZIM, disebut juga enzim. Gugus prostetik berfungsi membantu kerja enzim. Gugus prostetik ada dua macam, koenzim dan kofaktor, koenzim merupakan molekul organik yang komplek umumnya derivat dari vitamin, contoh koenzim NAD+ (Nikotinamide Adenin Dinukleotide) dan FAD+ (Flavin Adenin Dinukleotide) keduanya koenzim pada respirasi berperan menangkap dan mentranfer ion hydrogen. Contoh koenzim lain, NADP+ (Nikotinamide Adenin Dinukleotide Phospat) berperan menangkap dan mentranfer ion hydrogen pada proses fotosintesis. Adapun koefaktor ion metal adalah Fe++ dalam sitokrom, ion CU2+ dan MG2+.

Sifat-sifat Enzim

Berperan dalam mengkalatisis metabolisme tubuh mempunyai sifat selektif spesifik dan efisien. Selektif artinya hanya dapat berkerja pada zat tertentu, Spesifik artinya pada raeksi tertentu, Efisien artinya menurunkan energi aktivasi. Sifat enzim ada 3 :

Enzim sebagai biokalatalis

Enzim bekerja bolak-balik

Enzim suatu protein

Cara Kerja Enzim

1. Teori Lock and Key atau teori kunci dan anak kunci oleh Emill Fischer.( substrat masuk kedalam sisi aktif enzim seolah kunci saat itu terjadi komplek enzim substrat setelah itu terjadi reaksi misalnya pemecahan dengan memisahkan salah satu ikatan dari substrat. Setelah putus, molekul hasil reaksi akan keluar dari sisi aktif enzim karena tidak sesuai lagi dengan sisi aktif.)

2. Teori Induced Fit Oleh Danil Koshland.(Katanya, setiap molekul substrat mempunyai permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif enzim, jika masuk membentuk komplek enzim substrat dan sisi aktif mengubah bentuknya, maka molekul substrat akan pas dengan sisi aktif

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

(Suhu, derajat dalam keasaman (pH), Feed Back Inhibitor, Konsentrasi substrat, Konsentrasi Enzim, Kadar Air, Pengaruh zat penggiat dan penghambat).

Zat aktivator dan zat inhibitor

Adalah molekul yang mengaktfikan kerja enzim. Zat Inhibitor molekul atau zat yang menghambat kerja enzim,

Guru menyampaikan TPK







- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan . Biologi SMU Jilid 3 (Moh. Salman Ahyar Grafindo hal 30-36)VI. Penilaian : Teknik penilaian: Tes tertulis






Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi Jamur dan khamir

Indikator

: * Jamur dan khamir diidentifikasikan berdasarkan

struktur Tubuh

* Berbagai jenis jamur dan khamir diidentifikasi

berdasarkan cara hidup

* Berbagai jenis jamur dan khamir

diidentifakasiberdasarkan cara produksi

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami jamur dan khamir

II. Materi Ajar

* Struktur jamur dan khamir

* Cara reproduksi jamur dan khamir

A. Mengamati struktur tubuh jamur dan khamir di bawah mikroskop dengan teliti.

B. Diskusi membedakan cara hidup berbagai jenis jamur dan khamir dan contohnya

C. Diskusi membedakan cara reproduksi berbagai jenis jamur dan khamir dan contohnya






- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.-Guru membagikan siswa untuk berpasangan









-Penutup


- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .








Kompetensi dasar : Mengidentifikasi peran Jamur dan khamir

Indikator

: * Peran Jamur dan khamir bagi kehidupan manusia

diidentifikasikan berdasarkanyang menguntung dan

merugikan

* Kemampuan melakukan fermentasi jamur dan khamir

diujikan dalam bahan makanan.

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami jamur dan khamir

II. Materi Ajar

* Peran jamur dan khamir bagi kehidupan manusia

A. Mengumpulkan data contoh peran jamur bagi kehidupan

B. Mewawancara nara sumber atau studi perpustakaan atau melalui internet mengali informasi pembuatan bahan makanan dengan memanfaatkan jamur dan khamir.

C. Melakukan uji fermentasi bahan makanan dengan jamur dan khamir .misal pembuatan tape dan tempe.






- pengamatan.










-Guru dan siswa mengambil kesimpulan. C. Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan

- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .






Kompetensi dasar : Mengidentifikasi Virus

Indikator

: *Virus diidentifikasi berdasarkan struktur tubuhnya.

*Virus diidentifikasi berdasarkan cara hidup

*Virus diidentifikasi berdasarkan cara reproduksi

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami cara hidup dan reproduksi virus

II. Materi Ajar

* strukrur virus,cara hidup, cara reproduksi

A. Mengidentifikasi berbagai bentuk dan struktur tubuh virus

B. Mengumpulkan Informasi tentang cara hidup virus

C. Mengumpulkan informasi cara reproduksi virus dan dibuat bagannya.






- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.- Guru membagikan siswa dalam kelompok, guru membagikan nomor anggota kepada siswa.






-Guru mengarah siswa dalam menarik kesimpulan


- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .



Soal Instrumen:






Kompetensi dasar : Mengidentifikasi peran virus

Indikator : * Peran virus bagi kehidupan maunusia diidentifikasi berdasarkan penyakit yang di timbulkannya pada manusia hewan dan tumbuhan.

* Upaya upaya dalam mencegah dan menaggulangi

serangan virus terhadap manusia hewan, dan

tumbuhan dikomunikasikan.


II. Materi Ajar

* Peran virus bagi kehidupan manusia.

A. Mengumpulkan informasi tentang peranan virus dalam kehidupan manusia

B. Membuat laporan tentang upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan serangan virus terhadap manusia hewan dan tumbuhan.






- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi. Guru menyampaikan TPK







- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .



Soal instrumen:






Kompetensi dasar : Mengidentifikasi Bakteri

Indikator : * Bakteri diidentifikasi berdasarkan struktur tubuhnya

* Bakteri diidentifikasi berdasarkan cara hidup

* Bakteri diidentifikasi berdasarkan cara reproduksi

1. Tujuan Pembelajaran * Agar dapat memahami cara hidup dan reproduksi Bakteri

II. Materi Ajar

* Struktur bakteri cara reproduksi dan cara hidup

A. Membedakan bentuk dan struktur tubuh bakteri

B. Membedakan cara reproduksi bakteri

C. Membedakan cara hidup






- pengamatan.





- melaporkan hasil diskusi.-Guru membagikan siswa untuk berpasangan









-Penutup


- evaluasi.

merapikan lab.

- Memperhatikan kebersihan lingkungan dengan landasan linngkungan sehat


Contoh laporan .








Kompetensi dasar : Mengidentifikasi peran Bakteri

Indikator : * Peran Bakteri bagi kehidupan maunusia diidentifikasi berdasarkan Menguntukan dan merugikan

* Manfaat bakteri dalam pembuatan bahan makan diuji cobakan


II. Materi Ajar

* Peran Bakteri bagi kehidupan manusia.

A. Mengumpulkan data contoh peran bakteri bagi kehidupan

B. Mewawancara nara sumber atau Studi perpustakaan atau brosur, internet menggali informasi pembuatan bahan makan dengan memanfaatkan bakteri

C. Melakukan uji coba pembuatan bahan makanan dengan memanfaatkan bakteri






- pengamatan.










-Guru dan siswa mengambil kesimpulan. C. Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan

- evaluasi.

merapikan lab.


Contoh laporan .



Kelas semester : X I / 3Pertemuan ke : 5 dan 6Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi proses reproduksi pada tumbuhan dan hewan.

Kompetensi dasar : Mengidentifikasi proses reproduksi pada tumbuhan dan pencemarannya.

Indikaror : * Bunga sebagai alat reproduksi tumbuhan biji di identifikasi bagiaan-bagian, dan kelengkapannya.

* Proses pembentukan gamet, penyerbukan dan pembuahan dirangkum dan di buat bagannya.

*. Perkecambahan biji dikotil dan perkecambahan biji monokotil di jelaskan perbedaannya.

*Perbanyakan tanaman secara vegetatif alami di identifiksi ke khasan alat reproduksinya.

*Perbanyakan tanaman secara buatan dijelaskan prosedur dan syarat yang harus di penuhi.

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami reproduksi tumbuhan seacra vegetatif dan generatif pada monokotil dan dikotil.

II. Materi ajar * Alat reproduksi pada tumbuhan biji.

* Perkembangbiakan secara generatif ( pembentukan gamet, penyerbukan dan pembuahan )

* Perkembang biakan secara vegetatif alami dan buatan.

* Pemencaran biji.

A. Mengamati berbagai jenis bunga, diidentifikasi bagian-bagian esensial sebagai alat reproduksi dan fungsinya kemudian di kelompokkan berdasarkan kelengkapannya.

B.Studi leteratur tentang :

Reproduksi generatif pada tumbuhan tinggi di buat

rangkuman dan bagannya.

Reproduksi vegetatif alami dan buatan.

Pemencaran biji.

C. Mengencambahkan biji dikotil dan monokotil ( kacang merah dan jagung ) di bandingkan taha perkembangannya di buat sayatan mebujur di amati srukturnya dan di buat laporannya.





- pengamatan.











Contoh laporan .





Kelas semester : X I / 3Pertemuan ke : 1 dan 2Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Menerapkan konsep tumbuh kembang tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Menerapkan tumbuh kembang tumbuhanIndikaror : * Faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan diidentifikasikan.

* Masalah-masalah yang berhubungan dengan tumbuh kembang tumbuhan diidentifikasikan*. Hipotesis yang menunjukkan hubungan antara pengaruh faktor luar terhadap tumbuh kembang tumbuhan.*Merancang berbagai perlakuan dalam percobaan*Bahan ekseperimen disiapkan dengan cermat

*Perlakuan dilaksanakan sesuai prosedur

*Kondisi lingkungan perlakuan dicatat dengan cermat

*Data yang terkumpul dibuat analisis dan dibuat dalam tabel dan grafik

*Hasil percobaan dikomunikasikan dalam bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan kaedah penulisan karya ilmiah1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami tumbuh kembang tumbuhan II. Materi ajar * Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

A. Mengumpulkan informasi faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhanB.Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

C. Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan

D.Mengumpulkan data hasil percobaan dan menganalisanya dalam bentuk tabel

E.Mengkomunikasikan hasil percobaan pertumbuhanIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.


B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi. Guru menyampaikan TPK






Guru membuat kesimpulan C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.


Contoh laporan .





Kelas semester : X I / 3Pertemuan ke : 3 dan 4Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Menerapkan konsep tumbuh kembang tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Menerapkan tumbuh kembang hewanIndikaror : * Faktor-faktor luar yang mempengaruhi tumbuh kembang diidentifikasikan dan dikomunikasikan

* Faktor-faktor yang mengganggu tumbuh kembang hewan diidentifikasikan dan diberikan contohnya

*Upaya-upaya pemeliharaan hewan piara agar tumbuh kembang dengan baik diidentifikasikan dan dikomunikasikan1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami tumbuh kembang hewanII. Materi ajar * Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

A. Mengumpulkan informasi dari narasumber atau study literatur mengenai faktor-faktor luar yang mempengaruhi tumbuh kembang hewan dikomunikasikanB.Mendiskusikan faktor-faktor dan contoh pengganggu tumbuh kembang hewan

C. Mengumpulkan informasi dari narasumber atau study literatur mengenai upaya pemeliharaan hewan piara agar mengalami tumbuh kembang dengan baik dan dikomunikasikan





- pengamatan.











Contoh laporan .





Kelas semester : X I / 3Pertemuan ke : 7 dan 8Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengidentifikasi proses reproduksi pada tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Mengidentifikasi proses reproduksi pada hewan Indikaror : * Reproduksi aseksual pada hewan diidentifikasi mengenai jenis, proses dan diberikan contohnya

* Reproduksi pada hewan dan manusia diidentifikasi mengenai sistem proses pembentukan gamet dan proses pembuahan

*Kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia diidentifikasi dan diberikan contoh

*Teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia diidentifikasikan dan diberikan contohnya 1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami proses reproduksi pada hewanII. Materi ajar * Reproduksi pada hewan (jenis reproduksi pembentukan gamet dan pembuahan)

*Kelainan pada sistem reproduksi manusia dan teknologinya

A. Study literatur mengenai reproduksi pada hewan (jenis-jenis reproduksi, pembentukan gamet dan pembuahan dibuat rangkuman dan peta konsepnya)B.Mengumpulkan informasi dari naasumber atau studi pustaka di perpustakaan/internet mengenai kelainan pada sistem reproduksi manusia dan teknologinyaIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.








Guru membuat kesimpulanPola Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan meliputi 2 fase yaitu :

1) Perkembangan Embrionik

Sesaat setelah terjadi fertilisasi, zigot mulai mengalami perubahan-perubahan yang akhirnya akan terwujud embrio. Dalam tahap-tahap perkembangan ini tampak peristiwa diferensiasi, sehingga terwujud berbagai tipe sel yang amat jelas perbedaan struktur dan fungsinya, meskipun pada mulanya memiliki gen yang sama. Perbedaan struktur dan fungsi tersebut pada akhirnya sangat menentukan perwujudan akhir organisme yang bersangkutan sebagai individu baru.

a. Pembelahan dan Blastulasi

Meskipun zigot berbentuk seperti bola, tetapi mempunyai dua kutub yang berbeda yaitu kutub 1)hewan (= animal pole), dan tumbuhan ( = vegetal pole.) kedua kutub ini dibatasi oleh sabit kelabu (= grey crescent).b. Gastrulasi

Apabila gastrulasi sudah lengkap, embrio mulai berubah bentuk Blastosul menghilang, sel yang berada pada satu sisi mengalami migrasi ke arah depan sisi yang lain hingga ruang blastosul mengempis dan membentuk dua lapisan yang letaknya saling berdekatan.

c. Morfogenesis

Migrasi sel-sel gastrula merupakan pertanda awal terjadi morfogenesis embrionik, berarti terjadi perkembangan wujus. Selama perkembangan embrio, dibentuk sel-sel baru dan terjadi pergerakan jaringan-jaringan yang telah ada.

d. Diferensiasi dan spesialisasi Jaringan

Dalam fase ini sel mengalami diferensiasi dalam hal struktur dan fungsi hingga embrio mempunyai jaringan-jaringan khusus. Proses ini dikendalikan oleh gen, dan ini tidak terlepas dari peranan yang besar unsur-unsur pokok sitoplasmik.

e. Imbas Embrionik

Selain unsur-unsur pokok sitoplasmatik yang menentukan peranan gen dalam perkembangan embrio, juga faktor-faktor dari luar sitoplasma, yaitu pengaruh dari sel tetangga dalam embrio tersebut hingga satu bagian menyebabkan diferensiasi bagian lain yang berdekatan.

f. Organogenesis

Dalam proses ini, selain pertumbuhan, pembelahan, morfogenesis, dan imbas embrionik, sel-sel yang mati secara sistematik mempunyai peranan yang penting.

2) Perkembangan Pasca EmbrionikPada hewan ini, perubahan pasca embrionik pada umumnya hanya merupakan perubahan ukuran yaitu terjadi peningkatan ukuran meskipun tidak semua bagian tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan kecepatan yang sama.

a. Metamorfosis

Pada beberapa hewan perubahan pasca embrionik menyebabkan hewan tersebut membentuk larva sebelum tumbuh menjadi dewasa . Proses semacam ini dinamakan metamorfosis.

b. Regenerasi

Hewan mempunyai cadangan sel-sel bentuk batang yang tidak mengalami diferensiasi. Sel ini berfungsi saat jaringan mengalami kematian atau kerusakan, sehingga akan terbentuk jaringan baru menggantikan jaringan yang rusak tersebut. Peristiwa ini disebut Regenerasi. C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.


Contoh laporan .





Kelas semester : X I / 4Pertemuan ke : 9 dan 10Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengolah limbah tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Mengidentifikasi mcam-macam limbahIndikaror : * Maca-macam limbah diidentifikasi berdasarkan berbagai sumber yang ada dilingkungan

* Jenis-jenis limbah organik dan an-organik yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang didata dengan benar

*Jenis-jenis limbah organik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang didata dengan benar

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat mengenal limbah organik dan anorganik dengan benarII. Materi ajar * Limbah organik

*Limbah anorganik

A. Siswa ditugasi untuk mendata jenis-jenis limbah yang dihasilkan dirumahnya selama satu minggu.B.Memilah jenis-jenis limbah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang

C. Memilih jenis-jenis limbah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang

D. Diskusi kelas tentang hasil kegiatan

E. Review konsep-konsep yang belum difahami siswaIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.


B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi.

- Guru membagikan siswa dalam kelompok, guru membagikan nomor anggota kepada siswa.






-Guru mengarah siswa dalam menarik kesimpulan.4.1Pengetahuan tentang pemilahan.

Dalam proses ini, saya memilahkan antara sampah organik, an-organik dan B3. Setelah sampah organik telah dikumpulkan, kemudian sampah organik yang berasal dari dedaunan, hasil pemotongan rumput, yang ada di Sekolah kami, di proses menjadi pupuk hijau yang di proses dengan bantuan bakteri.

4.2Langkah-langkah pengolahan pupuk hijau

1. Bahan dan Komposisi

20 kg hijau daun atau hasil pemotongan rumput.

5 kg dedak halus.

kg gula pasir / gula merah

liter bakteri

40 liter air secukupnya.

2. Cara Pembuatan

Campurkan dedak halus atau bekatul dengan hijau daun, kemudian cairkan gula pasir atau gula merah dengan air. Masukkan bakteri kedalam air, selanjutnya campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah, aduk hingga rata.

Cairan bakteri dan gula disiramkan pada campuran hijau daun, rumput + bekatul. Aduk hingga rata, kemudian di tumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan ditutup rapat. Dan dalam waktu 3 4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan.

4.3Langkah-langkah pengolahan kompos

1.Bahan dan Komposisi.

Sampah mudah lapuk.

Jerami yang sudah bercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.

Kotoran ternak memamah biak.

Abu dapur atau abu kayu.

2.Cara Pembuatan

Timbuni campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm, selanjtunya timbun lagi campuran kotoran dan air kencing ternak diatas timbunan tadi. Timbun lagi campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm. Kemudian tutup lagi dengan kotoran dan air kencing ternak. Setelah itu, timbun bagian paling atas dengan abu sampai setebal kurang lebih 10 cm. Balik-balik campuran bahan kompos setelah berlangsung 15 hari, 30 hari dan 60 hari. Setelah di proses selama 3 bulan, kompos biasanya cukup matang. Agar pengomposan berhasil, buatlah atap naungan diatas bedengan pengomposan sebab air hujan dan penyinaran matahari secara langsung dapat menggagalkan proses pengomposan.

Proses Pembuatan Efetifator mikrobiologi ( E M ) dari sampah sayur dan buah.

a. alat

- ember plastik yang ada tutup

- pisau

b. bahan

- 20 liter air kelapa

- 20 liter air cucian beras

- 2 liter air gula ( molase )

- sampah sayur dan buah, 5 buah ragi tape,

Cara Kerja

1. Masukan air kelapa,cucian beras, molase kedalam ember, haluskan ragi, masukan juga sampah sayur dipotong-potong lalu dibersihkan masukan juga kedalam ember,masukan molase aduk sampat rata,tutup rapat,biarkan tiga hari sekali dibuka dan di aduk, tutup rapat lagi, hari ke 17 siap di panen, buka tutp ember, saring ampasnya, jemur jadi pupuk padat dan air nya merupakan efetfator mikrobiologi, Dapat digunakan untuk pupuk organik dan menyiram tanaman.

4.4Cara Pengolahan limbah an-organik

Adapun limbah an-organik seperti, kertas, plastik, dan sebagainya diolah dengan cara di daur ulang dan menghindari pembakaran, karena bisa menghasilkan gas CO2 yang bisa merusak lapisan ozon dan memperbanyak CO2 di udara. Mengingat karena limbah an-organik susah untuk terurai oleh tanah, maka hanya di daur ulang untuk membuat kerajinan tangan. Seperti pot bunga dari botol plastik, tas, dan aneka kerajinan lainnya. Serta dapat menjadikan siswa/siswi SMK Negeri 1 Lhoksukon khususnya agar bisa kreatif walaupun dengan sampah dan limbah yang ada disekitar lingkungan SMK Negeri 1 Lhoksukon.

4.5Cara Pengolahan Limbah B3 (Bahan beracun dan berbahaya)

Untuk jenis limbah B3 yang berasal dari bengkel di SMK Negeri 1 Lhoksukon, seperti aki, logam, seng, dan sebagainya, di kumpulkan pada satu tempat agar dapat di daur ulang atau diolah kembali di pabrik atau tempat yang memiliki alat yang lebih canggih untuk mengolah limbah tersebut. Karena jika di buang sembarangan, akan mengakibatkan tercemarnya tanah dan air yang dapat merusak lingkungan dan kelestarian alam di sekitar SMK negeri 1 Lhoksukon.

4.6Dampak adanya limbah dan kaitannya dengan isu pemanasan global.

Isu pemanasan global terus mengemuka beberapa tahun terakhir ini. Ternyata memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan. Kenaikan emisi karbon yang menjadin penyebab kenaikan suhu bumi sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan emisi gas karbon berasal dari pembakaran tumpukan sampah an-organik yang mengeluarkan gas berbahaya seperti metana dan CO2 yang menyebabkan kandungan CO2 di udara kian bertambah sehingga pantulan panas dari bumi terperangkap karena banyaknya kandungan CO2 di udara yang menyebabkan terus menipisnya lapisan ozon yang merupakan pelindung bumi dari sinar ultraviolet matahari yang mematikan

Pemanasan global juga mengakibatkan hujan menjadi lebih jarang, namun makin lebat setiap kali terjadi, sehingga sering terjadinya banjir. Karena banyaknya sampah yang menggenangi selokan dan sungai karena susah untuk mengalir disebabkan karena genangan sampah yang menutupi saluran air.

4.7Peran Pemerintah dalam penanganan limbah

Banyak orang melakukan analisis Benefit-Cost Ratio pengelolaan sampah dengan menghitung nilai untung rugi pengelolaan sampah secara nominal. Hal ini adalah suatu cara pandang yang sempit membuat pemerintah enggan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk pengelolaan sampah.

Mereka tidak melihat kaitan antara setiap jenis sampah dengan produk yang dikonsumsi. Di sisi lain pemerintah daerah selama ini kurang jeli melihat kaitan antara kinerja pengolaan sampah dengan dampak ekonomi-sosial-politik yang nilainya sangat mahal. Jika kinerja pengelolaan sampah memuaskan, maka wajah kota menjadi berseri (akronim dari SOLO BERSERI : bersih, sehat, rapi dan indah). Kota yang berseri merupakan gambaran prestasi dan prestise pemerintah daerah.



Contoh laporan .





Kelas semester : X I / 4Pertemuan ke : 11 dan 12Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengolah limbah tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Mengolah limbah tumbuhan Indikaror : * Proses pembuatan kompos dijelaskan dengan benar

* Kompos dari limbah dapur atau dari ranting dan daun tanaman dibuat dengan memanfaatkan biokatalis

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami proses pembuatan komposII. Materi ajar * Pengolahan limbah tumbuhan

A. Diskusi informasi tentang proses pembuatan komposB.Berlatih membuat kompos dari limbah dapur atau dari ranting dan daun tanaman dengan memanfaatkan biokatalis misalnya EM 4

C.Diskusi kelas tentang hasil kegiatan

D.Review konsep-konsep yang belum dipahami siswaIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.








Guru membuat kesimpulan C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.


Contoh laporan .VI. Penilaian : Teknik penilaian: Tes tertulis




Kelas semester : X I / 4Pertemuan ke : 13 dan 14Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengolah limbah tumbuhan hewanKompetensi dasar : Mengolah limbah hewanIndikaror : * Perangkat alat pembuatan biogas didesain dan dibuat

* Biogas dibuat sesuai dengan prosedur

*Pupuk dari kotoran hewan dibuat dengan memperhatikan prosedur

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami pembuatan biogasII. Materi ajar * Pengolahan limbah hewan

A. Mendesain perangkat alat untuk pembuatan biogas B.Membuat perangkat alat untuk pembuatan biogas

C.Berlatih membuat biogas dengan menggunakan perangkat alat yang sudah dibuat

D.Tanya jawab tentang cara pembuatan pupuk kandang

E.Berlatih membuat pupuk kandangIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.


B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi.-Guru membagikan siswa untuk berpasangan









-Penutup



Contoh laporan .VI. Penilaian : Teknik penilaian: Tes tertulis




Kelas semester : X I / 4Pertemuan ke : 15 dan 16Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mengolah limbah tumbuhan dan hewanKompetensi dasar : Mengolah limbah anorganikIndikaror : * Produk hasil proses daur ulang didesain dan dibuat * Pentingnya pemanfaatan daur ulang limbah dalam kehidupan dijelaskan dengan tepat

1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami manfaat limbah organikII. Materi ajar * Pengolahan limbah organik

A. Mendesain dan membuat produk dengan bahan dasar limbah anorganik untuk berbagai keperluan. Misalnya membuat celengan dari wadah bekas kaleng susu dan sebagainyaB.Membuat tulisan tentang pentingnya pemanfaatan daur ulang limbah dalam kehidupanIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.


B.Kegiatan inti : - melakukan diskusi - melaporkan hasil diskusi.-Guru menunjukkan pasangan masing-masing siswa atau siswi sendiri menunjuk pasangannya





-Guru dan siswa mengambil kesimpulan. C.Kegiatan akhir : - menarik kesimpulan - evaluasi. merapikan lab.


Contoh laporan .VI. Penilaian : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Kelas semester : X I / 4Pertemuan ke : 17 dan 18Alokasi waktu : 4 x 45 menitStandar kompetensi : Mendiskripsikan komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbanganKompetensi dasar : Mengidentifikasi komponen ekosistemIndikaror : * Komponen-komponen ekosistem diidentifikasi berdasarkan lingkungan sekitar

* Saling ketergantungan antara kompoen ekosistem dijelaskan berdasarkan hasil percobaan

*Jaring-jaring makanan dalam ekosistem dijelaskan berdasarkan hasil percobaan

*Mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan konsep rantai makanan

*Bahaya over exploitasi ekosistem dijelaskan berdasarkan dampaknya1. Tujuan pembelajaran * Agar dapat memahami komponen ekosistemII. Materi ajar * Komponen-komponen ekosistem

*Saling ketergantungan

*Jaring-jaring makanan dan rantai makanan

* Dampak over eksploitasi ekosistem

A. Melakukan kajian pustaka untuk membedakan istilah-istilah habitat, populasi, komunitas, ekosistem dan bioferB.Melakukan praktikum saling ketergantungan antar makhluk hidup

C.Mendiskusikan hasil praktikum dalam diskusi kelas

D.Mengidentifikasi rantai makanan dan jaring-jaring makanan dengan menggunakan gambar

E.Disajikan suatu kasus misalnya, mewabah hama tikus

F.Menganalisis bagaimana pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan konsep rantai makanan

G.Mendiskusikan dampak over eksploitasi ekosistem terhadap kualitas lingkunganIII.Metode pembelajaran : ceramah,diskusi,studi dokumentasi,pengamatan.




- pengamatan.








-Guru mengarah siswa dalam menarik kesimpulan.Ekosistem dan peran manusia didalamnya

A. Komponen penyusun Ekosistem

1. Komponen penyusun ekosistem

Komponen penyusun ekosistem

Rpp Biologi Smk Tunas Harapan

Documents

Transcript of Rpp Biologi Smk Tunas Harapan