RPP (bahan sosialisasi 08 )
Transcript of RPP (bahan sosialisasi 08 )
Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP
TEKNIS PENYUSUNAN
PELASANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
2008
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
telah dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (PP Nb.
19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan Pasal 20). Lingkup
Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar
yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih. Untuk mata pelajaran Kelompok Produktif RPP
dapat mencakup lebih dari satu kompetensi dasar.
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Komponen RPP terdiri dari :
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas,
semester, program keahlian, mata pelajaran, jumlah pertemuan.
alokasi waktu
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang mendukung tercapainya kualifikasi
peserta didik yang diharapkan.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu kesatuan.
Penggunaan kata kerja operasional pada indikator tidak lebih tinggi
dari rumusan kata kerja pada Kompetensi dasar.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur.
Tujuan pembelajaran sangat terkait erat dengan materi ajar
Perumusan tujuan pembelajaran memperhatikan hal-hal berikut:
Persyaratan A,B,C,D yaitu Audience, Behaviour, Condition dan
Degree,. Audience adalah peserta didik (siswa); Behaviour
merupakan perubahan prilaku yang diharapkan setelah
mengikuti pembelajaran,; Condition adalah prasyarat dan kondisi
yang harus disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai;
Degree adalah ukuran tingkat atau level yang harus dicapai
peserta didik
Indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi, karena
tujuan pembelajaran merupakan jabaran lebih rinci dari indikator
6. Materi ajar
Materi ajar dapat berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi. Materi ajar merupakan uraian dari
materi pembelajaran pada silabus dan terkait dengan tujuan
pembelajaran
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran lebih bervariatif yang
berfokus pada siswa (student centre), disesuaikan dengan kondisi
peserta didik, karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan awal
Kegiatan awal merupakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui
proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan
pembelajaran yang disusun dalam silabus, diuraikan pada
kegiatan inti
c. Kegiatan akhir
kegiatan akhir merupakan kegiatan penutup yang dilakukan untuk
mengakhiri aktivitas pembelajaran, dapat dilakukan dalam bentuk
rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindak lanjut.
10. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi. Sumber belajar merupakan
prasyarat yang memungkinkan kegiatan pembelajaran terlaksana
sehingga standar kompetensi tercapai seperti bahan praktik, alat
simulasi, bahan ajar dst.
11. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian. Teknik penilaian hasil belajar dapat
berupa tes, observasi, penugasan, dan portofolio.
Contoh Pengembangan RPP dari Silabus :
Contoh Silabus
Nama Sekolah : SMK ...........................Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi KejuruanKelas/Semester : X/01Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Hygiena di Tempat Kerja (Follow Workplace Hygiene Procedures)Kode Kompetesi : ITHHGHS 01AISDurasi Pembelajaran : 14 jam @ 45 menit
Kompetensi Dasar/Subko
mpetensiIndikator Penilaian Materi Pokok Kegiatan Belajar
Alokasi WaktuSumber
Belajar/Alat/BahanTatap Muka (Teori)
Praktik di
Sekolah
Praktik di
DU/DI1. Mengikuti
prosedur hygiene
Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Tes tertulis bentuk
a. Uraian
dan kasus tetang hygiene perorangan, hygiene dapur, penyimpanan
Laporan kelompok
Observasi (paktik)
Prosedur Hygiene meliputi :
Hygiene Perorangan
Hygiene tempat kerja (dapur)
Penyimpanan bahan (makanan dan bahan Kimia)
Mencari informasi secara berkelompok tentang prosedur hygine perorangan, hygine dapur dan penyimpanan
Berdiskusi dan presentasi kelompok tentang prosedur hygine perorangan, hygine dapur dan penyimpanan
Praktik peneraoan prosedurhygiene dan penyimpanan bahan makanan dan bahan kimia
Membuat laporan kelompok
6(6) 1 (2) - Modul hygiene Sarana
penyimpanan Bahan
informsai lainnya Bahan
tayangan
2. Mengidentifikasi dan
Resiko hygiene harus diidentifikasi secepatnya
Tes tertulis bentuk
tentang
Identifikasi dan pencegahan Resiko hygiene :
Mencari informasi secara berkelompok tentang kasus keracunan
6 1 (2) Modul hygiene Bahan
informsai lainnya Bahan
Kompetensi Dasar/Subko
mpetensiIndikator Penilaian Materi Pokok Kegiatan Belajar
Alokasi WaktuSumber
Belajar/Alat/BahanTatap Muka (Teori)
Praktik di
Sekolah
Praktik di
DU/DImencegah resiko hygiene
Tindakan diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko tersebut dalam ruang lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan
kerusakan dan keracunan makanan
kasus tetang Kerusakan dan keracunan makanan
Laporan hasil identifikasi kerusakan makanan
Kerusakan makanan
Keracunan makanan
makanan yang terjadi di Indonesia, penyebab dan cara pencegahannya
Diskusi dan presentasi tentang kasus keracunan makanan yang terjadi di Indonesia, penyebab dan cara pencegahannya
Berdiskusi dan presentasi tentang kerusakan makanan, faktor penyebab dan pencegahannya
Melakukan identifikasi secara kelompok jenis-jenis kerusakan makanan (berdasarkan bahan makanan yang dibawa kelompok)
Membuat laporan kelompok
makanan yang rusak Bahan
tayangan
12 2 (4)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : ...........................................Mata Pelajaran : Hygiene dan Keselamatan kerjaKelas/Semester : ............................Pertemuan ke : 1 dari 4 kali pertemuanAlokasi Waktu : 2 x 45 menit (dari 8 jam)
Standar Kompetensi : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja
Kompetensi Dasar : 1. Mengikuti prosedur hygiene.
I. Indikator : 1.1. Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai
dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.1.2. Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi
sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
I. Tujuan PembelajaranPertemuan 1 : Siswa dapat menjelaskan pengertian hygiene sesuai dengan buku
informasi Siswa dapat menjelaskan 5 peranan hygiene tempat kerja Siswa dapat membedakan ruang lingkup hygiene jika diberikan
contoh-contohnya Siswa dapat menjelaskan prosedur hygiene pribadi sesuai dengan
buku informasi Siswa dapat menjelaskan 3 alasan hygiene pribadi merupakan hal
terpenting dalam usaha makananPertemuan 2 : Siswa dapat menjelaskan pengertian hygiene ruang pengolahan
sesuai dengan buku informasi Siswa dapat menjelaskan persyaratan ruang pengolahan jika
disebutkan bagian-bagian ruang pengolahannya makanan Siswa dapat menjelaskan prosedur hygiene ruang pengolahan jika
diberikan permasalahannyaPertemuan 3 : Siswa dapat menjelaskan pengertian penyimpanan makanan sesuai
dengan buku informasi Siswa dapat menjelaskan 3 fungsi penyimpanan bahan makanan Siswa dapat menjelaskan 2 cara penyimpanan bahan makanan
sesuai dengan jenis bahan makanan Siswa dapat menjelaskan persyaratan ruang penyimpanan jika
disebutkan jenis penyimpanannya
Siswa dapat menjelaskan cara menyimpan bahan makanan jika diberikan jenis bahan makanannya
Pertemuan 4 : Siswa dapat menerapkan prosedur hygiena pribadi jika diberikan
permasalahannya Siswa dapat menerapkan prosedur hygiene di ruang pengolahan
dalam mengolah makanan Siswa dapat menyimpan bahan makanan sesuai dengan jenis bahan
makanannya
II. Materi Ajar Pertemuan 1 : pengertian hygiene sesuai dengan buku informasi peranan hygiene tempat kerja ruang lingkup hygiene prosedur hygiene pribadi pentingnya hygiene pribadi Pertemuan 2 : pengertian hygiene ruang pengolahan persyaratan ruang pengolahan prosedur hygiene ruang pengolahan Pertemuan 3 :
pengertian penyimpanan makanan fungsi penyimpanan bahan makanan jenis-jenis ruang penyimpanan bahan makanan persyaratan ruang penyimpanan cara menyimpan bahan makanan Pertemuan 4 : praktik penerapan prosedur hygiene pribadi dan hygiene ruang
pengolahan praktik penyimpanan bahan makanan
III. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok Presentasi Penugasan/pembuatan laporan Praktik
IV. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1 Kegiatan Awal
Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
Mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
Pre test tentang hygiene dan ruang lingkupnya Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi
pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok Kegiatan Inti
Siswa melakukan diskusi secara berkelompok membahas tentang :
Kelompok 1 : membahas pengertian, peranan dan ruang lingkup hygiene
Kelompok 2 : membahas prosedur hygiene pribadi/perorangan
Kelompok 3 : membahas prosedur hygiene ruang pengolahan/dapur
Kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi, dan ditanggapi kelompok lain
Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi dengan difasilitasi oleh guru
Kegiatan Akhir Post test untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah
dipelajari Siswa memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu
berikutnya Pembelajaran ditutup dengan doa
Pertemuan 2 Kegiatan Awal
Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
Pre test tentang hygiene ruang pengolahan Siswa diingatkan tentang materi sebelumnya tentang
hygiene pribadi Kegiatan Inti
Kelompok 2 mempresentasikan materi tentang prosedur hygiene ruang pengolahan/dapur
Kelompok lain menanggapi Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi
dengan difasilitasi oleh guru Kegiatan Akhir
Post test tentang materi hygiene ruang pengolahan / dapur Siswa memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu
berikutnya Pembelajaran ditutup dengan doa
Pertemuan 3 Kegiatan Awal
Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
Pre test tentang penyimpanan bahan makanan Pemberian appersepsi tentang hygiene dan lingkupnya
Kegiatan Inti Kelompok 3 mempresentasikan tentang Penyimpanan
bahan makanan Kelompok lain menanggapi Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil
diskusi dengan difasilitasi oleh guru Kegiatan Akhir
Post test tentang penyimpanan bahan makanan Siswa memperhatikan penjelasan tentang hal-hal terkait
dengan praktik prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan
Pembelajaran ditutup dengan doa
Pertemuan 4 Kegiatan Awal
Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
Siswa dibagi lembar kerja untuk praktik yang akan dilakukan dan penilaian praktik yang akan dilakukan
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok Kegiatan Inti
Siswa memperhatikan penjelasan tentang praktik prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan yang akan dilakukan
Siswa praktik tentang prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan
Kegiatan Akhir Tes praktik (penilaian dilakukan berdasarkan kegiatan praktik
yang dilakukan dan self evaluation dari masing-masing kelompok)
Pembelajaran ditutup dengan doa
V. Alat , Bahan dan sumber belajar1. Modul/bahan referensi2. Bahan tayangan3. Soal teori4. lembar kerja5. Bahan praktik dan alat praktik
6. Pakaian kerja7. Perangkat penilaian
VI. Penilaian1. Tes teori (tertulis) bentuk essay2. Tugas berupa makalah hasil diskusi kelompok3. Diskusi kelompok tentang topik hygiene ruang pengolahan
makanan Aspek yang dinilai:
Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
4. Tes praktik untuk melihat keterampilan dan sikap yang ditunjukkan saat melaksanakan praktik
Lampiran RPP
PERANGKAT PENILAIAN BERBASIS
KOMPETENSI
PROGRAM KEAHLIAN : RESTORAN
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan
Prosedur
Hygiene Di Tempat
Kerja
KOMPETENSI DASAR : Mengikuti
prosedur hygiene
PERANGKAT PENILAIAN / ASSESSMENT
1. Rancangan Penilaian
Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Hygiene di Tempat Kerja
Kompetensi dasar / Indikator Metode Penilaian
ObservasiTes
Tertulis
Bermain
Peran
Wawanca
raDemonstrasi Lain-lain
1. Merngikuti prosedur hygiene v v
1,1, Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
2. Mengidentifikasi dan mencegah resiko kebersihan
v v
2.1 Resiko hygiene harus diidentifikasi secepatnya.
2.2 Tindakan diambil untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko tersebut dalam ruang lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan.
2. Rambu-rambu Penilaian
Instrumen penilaian yang perlu disiapkan meliputi :
1. Tes tertulis
2. Tes praktik / observasi
3. Tugas-tugas
1. Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang
landasan teori tentang prosedur hygiene (perorangan, ruang
pengolahan. dan hygiene makanan). Bentuk tes terulis dapat
berupa pilihan ganda (multiple choice) , isian tertutup, essay dan
lain-lain. Pada kompetensi dasar “Mengikuti prosedur hygiene “
bentuk tes yang akan digunakan adalah bentuk essay.
2. Tes praktik/observasi digunakan untuk mengetahui keterampilan
dan sikap/ attitude siswa, yang dilakukan melalui penerapan
prosedur hygiene pada saat mengolah makanan.
3. Tugas
Tugas yang dibebankan kepada siswa adalah untuk melatih
kemampuann kompetensi kunci / kecakapan hidup generik,
disamping memperluas wawasan pengetahuan siswa dalam topik
yang sedang dipelajari.
Tes teori dan praktik sangat berguna untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dimiliki siswa, yang berarti juga
mengukur kompetensi yang dimiliki siswa. Karena yang dimaksud
dengan kompetensi bukan hanya keterampilan, tetapi juga
pengetahuan dan sikap. Agar peniaian (assesment) mempunyai makna
dan memberikan jaminan terhadap apa yang tertera pada hasil
penilaian, maka pengembangan penilaian dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
o Tentukan proporsi pembobotan sesuai dengan
indikator/kompetensi dasar/Standar Kompetensi mengarah pada
kebutuhan ranah taksonomi . Mengingat prosedur hygiene
merupakan pola pembiasaan dan lebih mengarah kepada sikap
kerja, maka bobot penilaian ditentaukan adalah reori 40 dan praktik
60.
o Menentukan batas kompeten. Batas kompeten adalah
cerminan penguasaan indikator yang dipersyaratkan pada setiap
KD/SK yang merupakan kemampuan minimal. Peserta yang
dinyatakan kompeten jika memenuhi persyaratan minimal yang
dituntut sesuai dengan indikator yang dijabarkan menjadi aspek
penilaian pada lembar observasi untuk keterampilan dan sikap serta
lembar soal untuk pengetahuan. Berdasarkan standar minimal yang
telah ditentukan Direktorat PSMK untuk mata pelajaran kelompok
produktif batas minimalnya 70 dan normatif/adaptif 75. Khusus
untuk hygiene batas minimal kompeten adalah 70.
o Nilai lebih dari 70 bisa dicapai jika siswa memiliki
performansi/unjuk kerja melebihi dari standar minimal yang
ditetapkan seperti : Waktu lebih cepat, lebih presisi, lebih indah,
lebih kreatif, warna lebih bagus, bentuk lebih sempurna, kerja lebih
bersih, lebih teratur, dst.
3. Langkah Penilaian
o Apa yang perlu dipersiapkan Berkas pengujian
o Materi ujian Berkas penilaian
o Cara pengujian Tempat, alat & bahan
o Rambu-rambu
o Penjelasan kekurangan dan
Kelebihan
Mengecek kesiapan peserta
Menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan
Persiapan pelaksanaan pengujian
Pelaksanaan tes tertulis
Pelaksanaan ujian praktik
Pelaksanaan tes wawancaraPenjelasan hasil
tes
Penentuan lulus / tidak lulus
4. Instrumen Kesiapan Peserta Didik
1. Instrumen Kesiapan Peserta
Instrumen Kesiapan Peserta meliputi hal-hal yang perlu ditanyakan
dan diinformasikan kepada peserta sebelum melaksanakan pengujian
antara lain, meliputi:
1. Kesiapan peserta Anda tahu bahwa anda akan diuji ? Kapan anda siap untuk diuji ? Apa harapan anda dengan adanya pengujian ?
2. Materi uji Apakah anda sudah memahami standar kompetensi yang
akan diuji ? Apakah anda telah mempelajari sampai paham
kompetensi dasar , indikator, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kompetensi yang akan diuji ?
3. Teknik Pengujian Apakah anda tahu bahwa teknik yang akan digunakan
dalam pengujian adalah tes teori, dan tes praktik ? Apakah anda tahu disamping kompetensi teknis ,
kompetensi kunci dan atau aspek kecakapan hidup juga akan menjadi bagian yang akan dinilai dalam pengujian ini ?
Seberapa jauh anda memahami teknik-teknik pengujian tersebut ?
4. Lama Pengujian Apakah anda tahu tes teori akan dilakukan selama 30 menit,
tes praktik selama 11/2 jam ? Apakah anda tahu bahwa aspek kecakapan hidup akan
dinilai pada saat proses pemelajaran berlangsung ?5. Urutan penilaian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Tes Tertulisb. Tes Praktik,
Penilaian kesiapan kerja yang meliputi :o Kesiapan pakaian kerjao Kesiapan peralatano Kesiapan bahan makanan
Pelaksanaan praktiko Sikap kerja (kecepatan, ketelitian, kebersihan)o Kebersihan alat dan area kerjao Kerapihan alat dan area kerjao Ketepatan ruang penyimpanan
6. Hasil pengujian
Jika belum berhasil anda tidak perlu khawatir,
ada kesempatan untk menyempurnakannya
Hasil pengujian anda kami jaga kerahasiannya,
akan kami simpan dalam file yang terjaga
Bila anda merasa tidak puas atas penilaian
saya (penguji) anda bisa menghubungi Mentor
(Kajur / Kaprog
Tanda tangan dan nama
Kaprog Penguji Peserta
Didik
................... ..................
………………..
5. Menyusun Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian meliputi :
1. Kisi-kisi dan butir soal teori
2. kisi-kisi dan butir soal praktik
3. Lembar observasi yang merupakan jabaran
dari kisi-kisi dan butir soal praktik
1. Instrumen Penilaian Tes Tertulis (teori)
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL TEORI
Nama Sekolah : SMK .....................Mata Pelajaran : Hygiene dan Keselamatan KerjaStandar Kompetensi : Menerapkan prosedur hygiene di tempat
kerja Kode Kompetensi :Topik : Hygiene pribadiAlokasi Waktu : 15 menitJumlah Soal :
NO.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATORINDIKATOR
SOALSOAL NO. SOAL
KUNCI JAWABAN
1 Mengikuti prosedur hygiene
Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Dapat menentukan 2 pengertian hygiene terkait dengan usaha makanan
Dapat menentukan peranan hygiene dalam makanan
Dapat menentukan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan usaha makanan
Dapat menentukan 5 prosedur hygiene pribadi
Dapat menjelaskan 3 alasan mengapa hygiene pribadi merupakan hal terpenting dalam usaha makanan
1. Apa 2 pengertian hygiene yang anda ketahui !
2. Jelaskan 5 peranan hygiene dalam industri makanan !
3. Jelaskan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan industri makanan !
4. Jelaskan 5 hal terkait dengan prosedur hygiene pribadi !
5. Jelaskan 3 alasan hygiene pribadi memegang peran yang sangat penting dalam usaha makanan !
1-4 -
Instrumen Penilaian Tes Observasi (praktik)
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL
Nama Sekolah : SMK .....................Mata Pelajaran : Hygiene dan Keselamatan KerjaStandar Kompetensi : Menerapkan prosedur hygiene di tempat
kerja Kode Kompetensi :Alokasi Waktu :Jumlah Soal :
NO.
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR INDIKATOR SOAL
SOAL PRAKTIK NO. SOAL
KUNCI JAWABAN
1 Mengikuti prosedur hygiene
Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Dapat menerapkan prosedur hygiene tempat kerja
1. Anda diminta untuk menerapkan prosedur hygiene di tempat kerja (meliputi personal dan hygiene ruang pengolahan makanan)
2. Anda diminta untuk menyimpan bahan makanan yang telah disediakan sesuai dengan jenisnya
LEMBAR OBSERVASI PRAKTIK
PROGRAM KEAHLIAN : RESTORANSTANDAR KOMPETENSI : Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja KODE : THHBKA04AHari / Tanggal :Nama siswa :
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja Aspek Penilaian Ya Tidak
Mengikuti prosedur kebersihan
1. Prosedur kebersihan tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
Prosedur hygiene, mencakup :1. Personal hygiene Apakah pakaian kerja yang digunakan sudah lengkap ? Meliputi:
Topi, dasi, pakaian kerja, celemek, sepatu dan kaos kaki Apakah standar personal hygiene sudah diterapkan sebelum dan saat
melaksanakan pekerjaan ? yang meliputi: Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan
dengan standar yang benar Tidak menggunakan perhiasan Tidak merokok saat bekerja Tidak bersin/batuk kearah makanan Tidak menggunakan serbet untuk mengeringkan peralatan
2. Hygiene tempat kerja Apakah area kerja yang digunakan selalu bersih dan rapih ? Apakah perlengkapan/peralatan selalu dalam keadaan bersih, siap
pakai dan tersusun rapi ?2. Penanganan
dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.
1. Penyimpanan Makanan pada suhu Dingin Apakah bahan makanan mentah disimpan sesuai dengan jenis
bahannya dan suhu yang tepat ? Apakah makanan matang disimpan dalam ruang terpisah
dengan bahan makanan mentah ? Apakah bahan makanan mentah yang disimpan dalam
keadaan bersih dan tidak basah ?
Sub Kompetensi
Kriteria Kinerja Indikator Penilaian Ya Tidak
Apakah bahan makanan mentah yang disimpan dalam keadaan bersih dan tidak basah ?
Apakah makanan yang disimpan dalam keadaan tertutup rapat ?
Apakah makanan masak disimpan dalam keadaan sudah dingin ?
Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara
berkala ?2. Penyimpanan bahan makanan beku Apakah bahan makanan disimpan dalam keadaan tertutup
reapat ? Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara
berkala ?3. Penyimpanan kering Apakah jenis bahan makanan yang disimpan sesuai untuk
penyimpanan kering ? Apakah makanan yang disimpan diperiksa terlebih dahulu
sebe;um disimpan ? Apakah bahan makanan yang disimpan masih dalam segel dan
belum digunakan ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara
berkala ?