RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN · PDF fileMelakukan pendefinisian fungsionalitas...

14
1 RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR – PRODUSEN (API-P) BKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Transcript of RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN · PDF fileMelakukan pendefinisian fungsionalitas...

1

RPOPOSAL SISTEM

SISTEM APLIKASI PENERBITAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR – PRODUSEN (API-P)

BKPM

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

2

Contents

1 TENTANG ORGANISASI DAN LATAR BELAKANG ..................................... 3

2 PERMASALAHAN ............................................................................................... 4

3 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 4

4 TUJUAN & MANFAAT ........................................................................................ 4

5 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ................................................................ 5

5.1 KONDISI SISTEM SAAT INI ....................................................................... 5

5.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN .................................................................. 6

5.3 SPESIFIKASI SISTEM YANG AKAN DIKEMBANGKAN ....................... 7

5.3.1 Diagram Blok Aplikasi ............................................................................ 7

5.3.2 Spesifikasi Lingkungan Pengembangan & Operasi ............................. 8

5.3.3 Arsitektur Sistem ................................................................................... 9

5.4 BATASAN KEGIATAN ................................................................................ 9

6 INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN ................................................... 9

7 CARA PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 10

8 SASARAN .......................................................................................................... 10

9 HASIL PEKERJAAN ......................................................................................... 11

10 SUMBER DAYA PELAKSANA ....................................................................... 12

10.1 TIM PELAKSANA....................................................................................... 12

11 PEMILIK DAN PENANGGUNG JAWAB ....................................................... 13

12 PERALATAN DAN FASILITAS ....................................................................... 14

13 TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................... 14

14 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................... 14

3

1 TENTANG ORGANISASI DAN LATAR BELAKANG

BKPM adalah..................

Tugas BKPM adalah.......

Fungsi BKPM adalah......

Dalam menjalankan fungsinya, BKPM menerbitkan Angka Pengenal Importir Produsen......

Angka Pengenal Impor merupakan sarana dan mekanisme bagi Direktorat Impor dan BKPM

dalam memfasilitasi, mengelola dan memonitor kegiatan perusahaan importir. Sejak

dikeluarkannya keputusan Menteri Perdagangan Nomor 45/M.DAG/ PER/9/2009 tanggal 16

September 2009, BKPM diberikan kewenangan untuk menerbitkan Angka Pengenal Impor

Produsen (API-P) dan wajib memberikan data dan informasi yang menyeluruh mengenai Angka

Pengenal Impor yang diterbitkan oleh BKPM kepada Menteri Perdagangan sesuai dengan SK

Permendag 45/DAGLU/2009 tentang Angka Pengenal Impor Departemen Perdagangan.

Untuk mempercepat kegiatan penerbitan API-P, Departemen Perdagangan telah membangun

aplikasi yang dapat digunakan oleh BKPM. Namun aplikasi tersebut hanya dapat digunakan oleh

1 (satu) unit komputer sementara untuk meningkatkan pelayanan kepada pemohon API-P

diperlukan lebih dari 1 (satu) komputer. Aplikasi tersebut didesign dengan system terdistribusi

dimana database dan aplikasi digabung ke dalam satu PC, hal ini akan menyulitkan dalam hal

pemeliharaan system, integritas dan konsolidasi data apabila digunakan di lokasi yang berbeda

seperti di Batam dan daerah lainnya.

Adapun spesifikasi aplikasi saat ini menggunakan platform client-server dengan system operasi

berbasis Microsoft Windows XP dan database MySQL. Untuk modul yang terbangun adalah

Manajemen Data Master API–P seperti Informasi umum instansi (BKPM), informasi pejabat yang

berwenang, dan manajemen pengguna, Manajemen Data Umum Perusahaan pengaju API–P,

Manajemen pemberian nomor API–P yang unik dan sesuai dengan peraturan Menteri

Perdagangan, Pencetakan Sertifikat API – P dengan formulir dan kertas standard Departemen

Perdagangan seperti Pencetakan di layar, Pencetakan draft, dan Pencetakan Final, Modul

penanganan proses perubahan status Sertifikat API–P yang dipegang oleh perusahaan sesuai

dengan peraturan Menteri Perdagangan, Modul penanganan realisasi impor, Modul pengiriman

4

data online ke server Departemen Perdagangan, Modul indikator status dan jumlah API–P,

Modul Rekap dan Laporan terkait API–P.

2 PERMASALAHAN

• Tuntutan peningkatan kualitas layanan penerbitan API – P

• Aplikasi API – P saat ini tidak dapat diakses oleh banyak user, mengurangi

kecepatan

• Aplikasi API – P saat ini belum terintegrasi dengan aplikasi layanan satu atap

yang lain, double entry, human error

3 RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana menyediakan sistem yang mengakomodasi kebutuhan akses oleh

banyak pengguna pada saat bersamaan

• Bagaimana menyediakan sistem yang terintegrasi dengan layanan satu atap

• Bagaimana mengatasi / mengeliminir human erro & dobel entry

• Bagaimana menyediakan aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna secara

remote

4 TUJUAN & MANFAAT Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah

TUJUAN

1. Menghasilkan aplikasi / sistem yang dapat diakses oleh banyak pengguna

dengan mudah

2. Menghasilkan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi layanan satu atap

3. Menghasilkan aplikasi yang memudahkan untuk tracking dan pelaporan

MANFAAT

1. Meningkatkan kecepatan layanan perijinan API – P

2. Meningkatkan volume perusahaan yang terlayani

3. Memudahkan transfer data / informasi dengan institusi yang lain

4. Mengurangi human error dalam pemakaian aplikasi

5. Memudahkan penyediaan laporan sebagai dukungan pengambilan keputusan oleh

manajemen

6. Kemudahan dan kenyamanan interaksi antara Direktorat Impor dengan BKPM dan

Perusahaan Importir PMA. Kemudahan dan kenyamanan interaksi ini diharapkan

5

dapat terwujud dengan implementasi sistem IT yang sesuai dengan perkembangan

teknologi dan pengetahuan stake holder serta internal BKPM.

7. Kemudahan pemantauan, pengawasan, dan pengelolaan informasi perusahaan

importir produsen PMA.

8. Terwujudnya interaksi yang mudah efisian dan berbiaya murah antara pengusaha /

importir dengan BKPM dalam rangka pengajuan dan penanganan pemantauan

perijinan Angka Pengenal Impor Produsen melalui satu pintu SPISE

9. Terwujudnya suatu sistem dan basis data yang memadai sehingga memberikan

kemudahan dan efisiensi bagi BKPM dalam rangka menjalankan fungsi penerbitan,

pengawasan dan pengaturan kegiatan Investasi.

10. Dukungan pengambilan keputusan baik kebijaksanaan maupun strategi secara

cepat, tepat dan efisien, dengan mewujudkan suatu sistem pendukung pengambilan

keputusan di investasi.

11. Terwujudnya suatu sistem yang juga berfungsi sebagai media pengenalan diri baik

tugas, fungsi, pelayanan yang diemban, serta peran Direktorat Impor dalam

perekonomian Nasional.

5 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

5.1 KONDISI SISTEM SAAT INI

Saat ini telah diimplementasikan aplikasi Penerbitan API – P dengan spesifikasi sebagai

berikut :

a. Platform Desktop Client – Server

b. Sistem Operasi : MS Windows XP

c. DBMS : MySQL for Windows

Adapun modul/fungsionalitas aplikasi yang dioperasikan saat ini adalah :

a. Manajemen Data Master API – P seperti Informasi umum instansi

(BKPM), informasi pejabat yang berwenang, dan manajemen pengguna.

b. Manajemen Data Umum Perusahaan pengaju API – P

c. Manajemen pemberian nomor API – P yang unik dan sesuai dengan

peraturan Menteri Perdagangan

d. Pencetakan Sertifikat API – P dengan formulir dan kertas standard

Departemen Perdagangan

6

i. Pencetakan di layar

ii. Pencetakan draft

iii. Pencetakan Final

e. Modul penanganan proses perubahan status Sertifikat API – P yang

dipegang oleh perusahaan, sesuai dengan peraturan Menteri

Perdagangan

f. Modul penanganan realisasi impor

g. Modul pengiriman data online ke server Departemen Perdagangan

h. Modul indikator status dan jumlah API – P

i. Modul Rekap dan Laporan terkait API – P

5.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Untuk mengakomodasi kebutuhan terkini terkait kebutuhan fungsi penerbitan API – P di

BKPM dan integrasi dengan sistem BKPM secara keseluruhan, maka aplikasi yang telah

ada saat ini akan dikembangkan. Pengembangan aplikasi tersebut meliputi pekerjan –

pekerjaan sebagai berikut :

a. Melakukan pendefinisian fungsionalitas dan fitur Sistem Penerbitan Angka

Pengenal Impor Produsen di BKPM

b. Pengembangan modul aplikasi berbasis web untuk menerbitkan Angka

Pengenal Impor Produsen di BKPM dengan fitur/fungsi sebagai berikut:

a. Manajemen Data Angka Pengenal Impor Produsen BKPM

b. Manajemen penanganan penggunaan aplikasi API – P oleh lebih dari

satu pengguna.

c. Manajemen penanganan dan pemberian nomor API – P sehingga

dipastikan bahwa nomor API – P yang diberikan kepada satu

perusahaan pengaju tidak tunpang tindih dengan perusahaan yang lain

serta memastikan pemenuhan pemberian nomor sesuai dengan

peraturan Menteri Perdagangan

d. Pencetakan Sertifikat Angka Pengenal Impor Produsen BKPM dengan

catatan data API – P yang sudah dicetak tidak diperbolehkan untuk

dicetak lagi dengan nomor yang sama. Sistem harus memastikan

7

bahwa pengguna tidak dapat mencetak lebih dari satu kali untuk nomor

API – P yang sama.

e. Implementasi Peraturan Menteri Perdagangan SK Permendag

45/DAGLU/2009 untuk proses – proses : Permohonan, Peringatan,

Pembekuan, Pencabutan.

f. Implementasi kebijakan internal BKPM terkait penerbitan API-P seperti :

Nomor IMTA dan pendelegasian pejabat yang berwenang.

g. Komunikasi data Angka Pengenal Impor Produsen BKPM dengan

Server di Direktorat Impor, Departemen Perdagangan

h. Integrasi dengan eksisting sistem SPIPISE di BKPM untuk data – data

umum perusahaan pemohon API

i. Pelaporan dan pemantauan data Angka Pengenal Impor Produsen

BKPM

c. Uji coba fungsi dan performansi modul aplikasi hasil pengembangan

d. Migrasi Data dari Eksisting Sistem

Seperti telah dijelaskan di atas saat ini telah dioperasikan aplikasi Penerbitan

API – P. Data – data yang telah ada saat ini harus dimigrasi ke dalam aplikasi

baru hasil pengembangan. Konsultan harus menjamin migrasi data tersebut

berhasil dengan benar baik dari sisi kuantitas maupun kualitas data.

e. Melakukan pelatihan dan sosialisasi bagi pengguna internal

f. Membuat dokumentasi baik teknis terkait pengembangan aplikasi (perangkat

lunak) maupun administrasi terkait pelaksanaan pekerjaan (proyek)

g. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan sistem / aplikasi hasil

pengembangan untuk jangka waktu minimal 3 bulan.

5.3 SPESIFIKASI SISTEM YANG AKAN DIKEMBANGKAN

5.3.1 Diagram Blok Aplikasi

Secara global arsitektur Aplikasi API-P dalam hubungannya dengan eksisting sistem

dan environment saat ini, digambarkan dalam diagram berikut.

8

Gambar 1 Diogram Blok Aplikasi

Keterangan :

€ API – P : Aplikasi Angka Pengenal Impor – Produsen, yang akan

diimplementasikan

€ SPIPISE : Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik

5.3.2 Spesifikasi Lingkungan Pengembangan & Operasi

Untuk spesifikasi teknis aplikasi,harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Dibangun dengan platform teknologi Web Based

2. Lingkungan Pengembangan dan Operasi

€ Sistem Operasi : Linux dengan rekomendasi Distro Ubuntu

€ DBMS : MySQL

3. Dibangun dengan menggunakan platform developer Tools berbasis Java,

PHP, atau ASP

Calon konsultan pelaksana harus menguraikan kemampuan pemenuhan

kebutuhan tersebut diatas secara rinci dengan disertai case study. Mengingat

keterbatasan waktu pembangunan dan implementasi serta urgensi dari sistem ini,

maka pada saat pembangunan aplikasi tidak dilakukan lagi eksplorasi terhadap

proses bisnis dan teknologi melainkan langsung kepada penerapannya untuk

pengembangan sistem & aplikasi.

9

5.3.3 Arsitektur Sistem

Untuk menjaga kontinuitas operasionalisasi aplikasi API-P, disyaratkan untuk

diimplementasikan teknologi Load Balancing dengan kombinasi failover dan backup

seperti diagram di bawah.

Gambar 2 Arsitektur Sistem Load Balancing

5.4 BATASAN KEGIATAN

Kegiatan pengembangan modul aplikasi Penerbitan Angka Pengenal Impor ini dibatasi

untuk lingkup pengguna di Direktorat Impor dan pengguna di BKPM Pusat Jakarta dan

Batam. Instalasi aplikasi dilakukan di Jakarta. Implementasi, pelatihan dan sosialisasi

dilakukan untuk di Jakarta dan Batam

6 INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN Keluaran kegiatan berupa perangkat lunak aplikasi API – P BKPM adalah:

1. Perangkat lunak aplikasi Penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM

terdiri dari modul -2 :

i. Modul Pengguna

10

1. Operator BKPM

2. Pengguna Luar yeng teregister di SPIPISE

ii. Modul Monitoring/administrator

1. Administrator aplikasi

2. Monitoring/laporan

iii. Modul pengiriman data dari server BKPM ke Server Dit Impor Departemen

Perdagangan

2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pendukung

i. Sistem Operasi Server di BKPM

ii. Web Server di server BKPM

iii. DBMS di Server

3. Dokumentasi dan Pelaporan Kegiatan

Berupa semua dokumentasi yang terkait dengan semua kegiatan baik dokumentasi

teknis pengembangan perangkat lunak maupun dokumentasi kegiatan pelaksanaan

pekerjaan.

7 CARA PELAKSANAAN KEGIATAN Cara pelaksanaan/metode yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai

berikut:

1. Definisi kebutuhan bisnis (Business requirements)

2. Disain dan spesifikasi solusi yang diusulkan (Solutions Specification & Design)

3. Pengembangan dan uji coba (Solutions development & testing)

4. Identifikasi dan migrasi data dari eksisting sistem ke sistem baru hasil

pengembangan

5. Pembuatan dokumentasi baik dokumentasi teknis pekerjaan (perancangan,

pengembangan, hasil uji coba, dll) maupun dokumentasi pelaksanaan

pekerjaan/dokumentasi proyek.

8 SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah kesiapan implementasi suatu sistem dan prosedur

pengelolaan Penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM secara online. Modul

tersebut minimum (namun tidak terbatas) harus mencakup fungsi – fungsi sebagai

berikut:

11

1. Fungsi pencatatan data perusahan importir pemohon Angka Pengenal Impor

Produsen di BKPM

2. Fungsi pengecekan data perusahaan importir pemohon Angka Pengenal

Impor Produsen di BKPM

3. Fungsi penanganan dan pengamanan pencetakan dan penerbitan Angka

Pengenal Impor Produsen di BKPM secara online

4. Fungsi laporan dan monitoring

5. Harus mempertimbangkan faktor – faktor keamanan data dan kerahasiaan

data/ informasi

6. Harus menghindari terjadinya doble entry untuk satu satuan data tertentu.

9 HASIL PEKERJAAN Pada akhir pekerjaan sesuai jadwal yang disepakati dengan BKPM, pelaksana pekerjaan

harus menyerahkan semua pekerjaan diantaranya sebagai berikut:

a. Aplikasi hasil pengembangan.

Harus dalam kondisi terpasang pada server dan atau client yang diperlukan, dalam

kondisi baik dan siap untuk dioperasikan. Selain itu perangkat lunak tersebut harus juga

diserahkan dalam media CD (Compact Disc) yang mudah diidentifikasi sehingga mudah

didapatkan sewaktu-waktu diperlukan. Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, konsultan

harus menyerahkan semua source code aplikasi beserta dokumentasinya yang

mencukupi dalam media CD.

b. Perangkat Lunak, Perangkat Keras, dan Infratruktur Jaringan Pendukung

Harus dalam kondisi terpasang dan siap untuk digunakan. Pada akhir pelaksanaan

pekerjaan, pelaksana harus menyerahkan semua dokumentasi yang terkait yang

mencukupi dalam media CD.

c. Dokumentasi Teknis dan Pelaporan Kegiatan Pengembangan

Konsultan harus menyampaikan semua dokumentasi yang terkait dengan

pengembangan perangkat lunak sesuai standard umum rekayasa perangkat lunak serta

pengambilan dan pemasukan data. Juga harus disampaikan semua dokumentasi terkait

dengan manajemen pelaksanaan kegiatan

12

10 SUMBER DAYA PELAKSANA

10.1 TIM PELAKSANA

Konsultan tenaga ahli yang harus disediakan oleh konsultan pelaksana adalah sebagai berikut:

1. Team Leader / Project Manager

Tenaga ahli bidang Sistem Informasi Manajemen yang memiliki latar belakang

pendidikan strata-2 (S2) di bidang Teknologi Informasi dan memiliki pengalaman kerja

di bidang teknologi informasi minimum 15 (lima belash) tahun. Team Leader

bertanggungjawab penuh terhadap seluruh kualitas pekerjaan serta memiliki

kemampuan kepemimpinan untuk bertanggungjawab penuh terhadap seluruh

pekerjaan.

2. Software Designer

Tenaga ahli bidang Rekayasa Perangkat Lunak yang memiliki latar belakang

pendidikan strata-1 (S1) di bidang Teknologi Komputer Manajemen/Manajemen

Informatika dan memiliki pengalaman kerja dibidang software engineering serta

memiliki kemampuan analisis dan praktis 8 (delapan) tahun.

3. Basis Data Administrator

Tenaga ahli bidang perancangan basis data yang memiliki latar belakang pendidikan

strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu Komputer dan

memiliki pengalaman minimum 7 (tujuh) tahun dalam bidang pengembangan

database dengan aplikasi berbasis Web atau mendesain rancangan basis data

berdasarkan kebutuhan dengan platform aplikasi berbasis server.

4. Software Quality Assurance

Tenaga ahli bidang Uji Kualitas Perangkat Lunak yang memiliki latar belakang

pendidikan strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu

Komputer dan memiliki pengalaman kerja dibidang Uji Kualitas Perangkat Lunak

minimum 7 (tujuh) tahun. Tenaga ahli ini memiliki kemampuan dan pemahaman

Quality Assurance terhadap aplikasi yang dikembangkan.

13

5. Programmer

Tenaga ahli bidang Pemograman Komputer yang memiliki latar belakang pendidikan

strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu Komputer dan

memiliki pengalaman kerja di bidang Bahasa Pemrogaman minimum 5 (lima) tahun.

6. \Web Designer

Tenaga ahli bidang Web Designer yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1

(S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Design dan memiliki

pengalaman kerja dibidang desain Web minimum 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli juga

memiliki pengalaman kerja di bidang perancangan user interface berbasis teknologi

Web serta memiliki kemampuan pembuatan desain web sesuai kebutuhan.

7. Documentator

Tenaga ahli bidang Arsip & Dokumentasi yang memiliki latar belakang pendidikan

strata-1 (S1) Manajemen Informatika/Desain Komunikasi Visual dan memiliki

pengalaman kerja dibidang dokumentasi teknis dibidang pengembangan aplikasi

berbasis teknologi informasi minimum 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli ini dibutuhkan untuk

mendokumentasikan pengembangan sistem dan sistem bantuan (helpdesk) yang

membantu pengguna awam dalam pengoperasian aplikasi.

Selain itu harus disediakan: tenaga yang bertanggungjawab terhadap manajemen seluruh

kegiatan, tenaga teknis pengambilan data sekunder, dan tenaga teknis pendukung dalam

rangka pelaksanaan kegiatan. Penyedia jasa harus dapat mengorganisasikan semua tenaga

ahli dan tenaga teknis maupun tenaga pendukung dengan sebaik-baiknya sehingga dapat

memberikan hasil yang optimal.

11 PEMILIK DAN PENANGGUNG JAWAB Semua hasil pekerjaan pengembangan ini menjadi milik ekslusif Badan Koordinasi Penanaman

Modal. Konsultan pelaksana harus menjaga kerahasiaan data dan informasi internal BKPM

dan tidak diperkenankan untuk digunakan di luar kepentingan pekerjaan ini.

14

12 PERALATAN DAN FASILITAS Penyedia barang/jasa harus mengusulkan peralatan dan fasilitas pendukung yang akan

dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan dengan konfigurasi dan spesifikasi yang sebaik-

baiknya sehingga dapat mendukung hasil yang optimal.

13 TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Tempat kegiatan berlokasi di Gedung Pusat BKPM Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan

atau di kantor/workshop konsultan pelaksana.

14 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Untuk menyelesaikan semua kegiatan dan akitvitas dalam lingkup pekerjaan

dialokasikan waktu maksimal selama 5 (lima) bulan kalender terhitung sejak

diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

Jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan kurang lebih sebagai berikut:

No

Uraian Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Kajian Eksisting Sistem

2 Pengembangan Sistem

a. User Requirement

b. Analisa & Perancangan

c. Pembangunan (Coding)

d. Uji Coba

e. Implementasi

f. Training & Sosialisai

3 Rekomendasi & Laporan

a. Lap Awal

b. Lap Antara

c. Lap Akhir