RPHU
-
Upload
ajeng-febriannix -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of RPHU
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 1/48
Kelompok 3
Anggota Kelompok :
Maya Innaka A. 125130101111037
Diah Lilis Laila 125130101111038
Ajeng Febriannix 125130101111039
Linda Febriana 125130101111040
Yanuriya Yala P. 125130101111041
Iva Melati 125130101111042
Nirwan Maulana 125130101111043
Baiq Nindi P.R. 125130101111044
Lita Oktatiurma 125130101111045Retno Dwi R. 125130101111046
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 3/48
DEFINISI RPHU
Rumah Pemotongan Unggas yaitu kompleksbangunan yang memiliki desain dan konstruksi
khusus yang memenuhi persyaratan teknis danhigiene tertentu serta digunakan sebagai tempatmemotong unggas untuk konsumsi masyarakatumum (SNI 01-6160, 1999).
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 4/48
FUNGSI RPHU
Adapun fungsi dari Rumah Pemotongan Unggas, yaitu:
• Tempat dilaksanakannya pemotongan unggas secara benar.
• Tempat dilaksanakannya pemeriksaan kesehatan unggas sebelum
dipotong (ante mortem) dan daging unggas (post mortem) untuk
mencegah penularan penyakit unggas kepada manusia.
• Tempat untuk mendeteksi dan memonitor penyakit unggas
yangditemukan pada pemeriksaan ante mortem dan pemeriksaan post
mortemguna pencegahan dan pemberantasan penyakit unggas menulardi daerah asal unggas.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 6/48
PERSYARATAN LOKASI RPHU
Lokasi Rumah Pemotongan Unggas perlu memenuhi persyaratan berikut:
• Tidak bertentangan dengan Rancangan Umum Tata Ruang (RUTR),
Rencana, Detail Tatat Ruang (RDTR) setempat dan/atau Rencana
Bagian Wilayah Kota (RBWK).
• Tidak berada di bagian kota yang padat penduduknya serta letaknya
lebih rendah dari pemukiman penduduk, tidak menimbulkan gangguan
atau pencemaran lingkungan.
• Tidak berada dekat dengan Industri Logam dan Kimia, tidak berada di
daerah rawan banjir, bebas asap, bau, debu, dan kontaminan lainnya.
• Memiliki lahan yang cukup luas untuk pengembangan Rumah
Pemotongan Unggas.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 7/48
PERSYARATAN SARANA RPHU
RPHU harus dilengkapi dengan:
• Sarana jalan yang baik
• Sumber air yang cukup dan memenuhi persyaratan mutu air minum
• Sumber tenaga listrik yang cukup.
• Kendaraan pengangkut daging unggas.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 8/48
PERSYARATAN BANGUNAN DAN TATA
LETAK
Komplek rumah pemotongan unggas minimal harus terdiri dari :
1. Bangunan utama
2. Kompleks rumah pemotongan unggas harus dipagar sedemikian
rupa
3. Rungan khusus
4. Ruang pembangunan RPHU, seperti Daerah kotor dan daerah
bersih.
5. Sistem saluran pembuangan limbah
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 9/48
PERSYARATAN BANGUNAN DAN TATA
LETAK
6. Persyaratan bangunan utama RPHU berdasarkan persyaratan:
a. Tata Ruang
b. Dinding
c. Lantai
d. Sudut petermuan
e. Langit-langit
f. Pencegahan serangga, rodensia, dan burung
g. Ventilasi
h. Pintu
i. Lampu penerangan
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 10/48
PERSYARATAN BANGUNAN DAN
TATA LETAK
7. Terdapat kantor administrasi dan dokter hewan
8. Tempat istirahat karyawan9. Tempat penyimpanan
10. Kamar mandi dan WC
11. Sarana penanganan limbah
12. Insenerator
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 11/48
PERSYARATAN PERALATAN
Peralatan yang digunakan haruslah:
• Terbuat dari bahan yang tidak mudah korosif, tidak toksik, mudah
dibersihkan, dan disinfeksi serta mudah dirawat
• Terdapat sistem sel (railling system) dan penggantung karkas
• Pengering cuci tangan, tempat sampah tetutup di dekat tempat
pemotongan dan mudah dijangkau.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 12/48
PERSYARATAN PERALATAN
• Peralatan untuk pekerjaan bersih dan untuk pekerjaan kotor
dibedakan.
•Tersedia bahan yang digunakan untuk memebrsihkan ataumendesinfeksiruang dan peralatan.
• Permukaan meja penanganan atau pemrosesan tidak terbuat dari
kayu, idak oksik, tidak mudah rusak, mudah dibersihkan, mudah
mengering dan dikeringkan.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 13/48
PERSYARATAN PERALATAN
• Terdapat sarana dan prasarana untuk mendukung tugas dan
pekerjaan dokter hewan atau petugas pemeriksaan
• Bagi setiap karyawan disediakan lemari yang dilengkapi kunci pada
ruang ganti pakaian untuk menyimpan barang-barang pribadi.
• Dilengkapi standart untuk pekerja.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 14/48
PENANGANAN AYAM ATAU UNGGAS SEBELUM
DIPOTONG (PENERAPAN KESRAWAN)
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 15/48
Penyebab Gangguan Kesejahteraan HewanPada Ayam / Unggas
1. Kepadatan BerlebihanKepadatan ayam/unggas menyebabkan ruang gerak ayam/unggas jaditerbatas dan menyebabkan stres.
2. Pembatasan Pakan Ayam sering kali stres, karena frustasi kesulitan memperoleh pakan dan minumnya, ataukarena pembatasan pakan ataupun lokasi tempat pakan dan minum kurang tersebar merata
3. Penangkapan, Pengangkutan dan PemotonganSebelum diangkut ke alat angkut, biasanya ayam ditangkap secara kasar untuk dimuat di keranjang/kratdan terkadang tidak diberikan pakan dan minum dahulu sebelum pemberangkatan selama 1 (satu) jam
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 16/48
• Pengelolaan Ayam / Unggas Selama Pengangkutan
– Setiap truk pengangkut ayam/unggas potong harus
dikelola secara baik dan benar
• Pengelelolaan Ayam / Unggas Setiba Di Tempat
Pemotongan
–Keranjang/krat diturunkan dari truk dengan alat angkutkhusus mengangkat keranjang/krat, dan setelah
memenuhi persyaratan agar alat angkut diletakkan pada
fasilitas pemotongan
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 17/48
• Penggantungan Ayam / Unggas yang Akan Disembelih
– Ayam/unggas yang telah dikeluarkan dari dalam
keranjang/krat, maka harus sesegera mungkin
dipingsankan dan/atau disembelih.
• Pemingsanan Dan Atau Penyembelihan Ayam / Unggas
– Pemingsanan ayam/unggas harus dilakukan segera
mungkin, untuk menghilangkan rasa sakit, namun
demikian dihindarkan ayam/unggas mati karena aruslistrik
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 19/48
Pemeriksaan antemortem adalah pemeriksaan sebelum
pemotongan = pemeriksaan kesehatan hewan sebelum
hewan dipotong.
Berasal dari bahas latin yaitu :
[ante = sebelum; mortem = mati].
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 20/48
MANFAAT PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
1. Mengetahui/menentukan ternak yang dagingnya
berbahaya untuk dikonsumsi.
2. Dapat menetapkan kesehatan ternak ketikamasih hidup sehingga bisa menyatakan sehat
atau tidak dagingnya untuk dikonsumsi.
3. Dapat mengetahui apakah ternak dalam keadaanlelah atau tidak untuk segera dilakukan
penyembelihan.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 21/48
TUJUAN PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
1. Memperoleh ayam yang cukup istirahat.
2. Menghindari penyembelihan ayam yang sakit untuk
meminimalisasi kemungkinan terjadinya pencemaran pada
tempat pemotongan, alat, dan pekerja.3. Sebagai bahan informasi awal untuk pemeriksaan
postmortem.
4. Jika ayam yang dikirim disertai dengan Surat Keterangan
Kesehatan Hewan maka pemeriksaan antemortem dapatdilakukan hanya untuk memastikan bahwa kondisi ayam
tidak mengalami penyimpangan
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 22/48
PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
1. Dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga para
medis veteriner atau petugas kesmavet yang
ditunjuk dan telah dilatih.
2. Dilaksanakan pada saat unggas tiba di RPU atau
sehari sebelumnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3. Dilakukan di bawah penerangan yang cukup,misalnya dapat mengenali perubahan warna
pada mata.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 24/48
PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
7. Hanya hewan yang “sehat” yang baik untuk
dipotong
8. Unggas yang sakit atau diduga sakit (suspected ),
harus dipotong secara terpisah atau
dimusnahkan.
9. Petugas pemeriksa mencatat hasil pemeriksaan,
mengarsipkan dan melaporkan kepada kepalaRPU
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 25/48
HASIL PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
1. Unggas diperbolehkan untuk dipotong
2. Unggas ditolak untuk dipotong
3. Unggas ditunda untuk dipotong
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 28/48
Pemotongan Ayam dengan Pemingsanan
• Pemingsanan pada ayam dilakukan dengan air yang dialiri aliran listrik 15-25 volt,
0,1-0,3 ampere, 5-10 detik pada ayam yang akan dipotong.
• Hal yang perlu diperhatikan dalam pemingsanan adalah ayam tidak sampai mati
sebelum disembelih. Waktu pulih setelah pemingsanan kira-kira 45 detik
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 30/48
Pemotongan Ayam Tanpa
Pemingsanan
• Dengan teknik tertentu langsung dilakukanpenyembelihan
• Namun beberapa hal perlu diperhatikan sebagai
berikut :1. Petugas harus memiliki ketrampilan yang tinggi dalam hal
menangkap dan menyembelih ayam
2. Perlakuan dari mulai penangkapan sampai dengan penyembelihanharus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya
memar, blood spot dan patah tulang.3. Pada saat penyembelihan, terpotongnya ketiga saluran harus benar-
benar diperhatikan.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 31/48
PROSES PENYEMBELIHAN
Persyaratan• Ayam yang akan disembelih harus dalam keadaan hidup, sehat dan bersih.
• Menghindari tindakan yang menyebabkan ayam menjadi stres sebelum
disembelih
• Pisau sebagai alat penyembelihan harus tajam dan bersih
• Penyembelihan dilakukan pada pangkal leher ayam dengan memutuskansaluran pernafasan (trachea), saluran makan (esofagus) dan dua urat lehernya
(pembuluh darah di kanan dan kiri leher) dengan sekali sayatan
• Penyembelihan dilakukan dengan baik, higienis dan menjaga kebersihan
lingkungan
•Ayam sebaiknya dipotong dalam posisi digantung, dengan kepala di bawahagar darah dapat keluar sampai habis
• rata-rata waktu untuk pengeluaran darah ayam sampai sempurna adalah
3-5menit
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 32/48
PENYELESAIAN PENYEMBELIHAN
1. Perendaman dalam Air PanasPerendaman dalam air panas dengan
suhu 52-55°C selama 90-120 detik.
Perlakuan ini biasannya dilakukan
terhadap ayam yang masih muda atau
ayam broiler.
Perendaman dalam air panas dengan
suhu 55-60°C selama 90-120 detik. Cara ini
biasanya dilakukan terhadap ayam yang
berusia tua. Perendaman dengan cara ini
menghasilkan karkas dengan kulit lebih
kering.
Perendaman dalam air panas temperatur
65-80°C selama 30-45 detik, kemudian
dilanjutkan dengan perendaman dalam air
dingin selama 10 detik untuk mencegah
kerusakan kulit
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 33/48
2. Pencabutan Bulu
pencabutan bulu dapat
dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan
menggunakan mesin dan
secara manual
menggunakan tangan.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 34/48
3. Pengeluaran JeroanPengeluaran Jeroan Secara Manual
• Pengeluaran jeroan secara manual diatas meja eviscerasi dilakukanlangkah-langkah sebagai berikut :
• Pemotongan kepala dan leher pada batas badan, sehingga saluran
pernafasan dan saluran makanan ikut terpotong• Pembuatan irisan diatas anus dan ujung tulang dada, sehingga jari-jari
atau alat pengeluar jeroan dapat masuk sampai rongga dada
• Pembuangan kelenjar minyak di daerah ekor, untuk mengurangi bau anyirdan amis
• Pengeluaran jeroan dapat dilakukan langsung dengan tangan atau dibantu
dengan alat pengeluaran jeroan• Pembersihan bagian-bagian dalam rongga perut dan dada, termasuk
pembuangan bagian yang tidak digunakan, termasuk paru-paru, kepala,tembolok dan trakhea.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 37/48
Daging Ayam Postmortem
Daging ayam postmortem adalah istilah untuk daging
ayam mentah pasca pemotongan di rumah
pemotongan ayam (RPA), dan sudah melalui
pemeriksaan kesehatan.
Penurunan kualitas daging segar selama pemasaran
yang bisa diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat fisik dan
kimia, akan menjadi pertimbangan utama bagi
konsumen, karena kondisi tersebut akan
mempengaruhi hasil olahannya.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 38/48
Perubahan sifat fisik dan kimia daging postmortem
yang mempengaruhi kualitas hasil olahan antara lain:
• Perubahan warna
• Daya ikat air atau WHC (water holding capacity )
• Susut masak
• Tekstur
• Aroma
• Flavour
• Keempukan• pH
• Cemaran mikroba
PEMERIKSAAN POSTMORTEM PADA
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 39/48
PEMERIKSAAN POSTMORTEM PADA
UNGGAS
Posisi karkas dan jeroan digantung
Penerangan yang cukup (540 luks)
Sarana
- pisau yang tajam- pakaian khusus (APD)
- sterilisasi alat dan
sering cuci tangan
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 40/48
40
Pemeriksaan Karkas dan Jeroan Setelah
Disembelih
karkas dan/atau jeroan: aman dan layak;
trimming: tidak aman dan tidak layak
Musnahkan: bangkai, salmonellosis,tubercullosis, avian influenza (keamanan dan
kesehatan karyawan RPU)
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 41/48
PEMERIKSAAN
POSTMORTEM
Urutan Pemeriksaan :
- Karkas
- Hati- Limpa
- Jantung
- Proventriculus
- Usus, Kepala
Inspeksi :
- perubahan bentuk
- perubahan warna- perubahan aspek
Palpasi :
- perubahankonsistensi
Insisi :
- penyayatan untukmelihat perubahan
karkas dan jeroan
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 43/48
Karkas :- bagian tubuh ayam setelah dilakukan
penyembelihan secara halal.
- pencabutan bulu dan
- pengeluaran jeroan , tanpa kepala, leher, kaki, paru-
paru, dan atau ginjal.
Dapat Berupa karkas segar, karkas segar dingin atau
karkas beku.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 44/48
Pencucian dan Pendinginan/ Pembilasan
Karkas
• Penyemprotan terhadap karkas denganmenggunakan air bersih bertekanan,
• Perendaman dalam bak (stainless/porselen/drumplastic) yang berisi air bersih selama beberapa menit(-+ 10 menit).
• Pendinginan dalam bak (stainless/porselen/drumplastic) yang berisi air dingin (es berasal dari airbersih) kira – kira 5 – 100C selama 30 menit.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 46/48
Pewadahan dan Pengiriman Karkas
• Setelah proses pendinginan, karkas ayam ditiriskan
dengan meletakkan di dalam crate atau boks tidak
boleh menyentuh lantai secara langsung.
• Untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme,
maka karkas dijaga tetap dingin dengan
menambahkan pecahan es pada tumpukan teratas
karkas.
8/12/2019 RPHU
http://slidepdf.com/reader/full/rphu 47/48
… pengiriman karkas
• Pengiriman karkas harus diusahakan menggunakan
kendaraan tertutup (mobil boks)
• Memiliki fasilitas pendingin udara (refrigeratortruck).
•
Jika menggunakan mobil bak terbuka, karkasdimasukkan terlebih dahulu ke dalam boks ditutup
dengan plastic, untuk menghindari pencemaran debu
selama perjalanan.