Rongga Mulut.docx

14
Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Anus. 1. Rongga Mulut Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Rongga mulut dibatasi oleh beberapa bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang dan langit-langit (palatum), sebelah kiri dan kanan oleh otot-otot pipi, serta sebelah bawah oleh rahang bawah. Gambar : Rongga mulut Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat : a. Gigi Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Bagian-bagian gigi adalah:

Transcript of Rongga Mulut.docx

Page 1: Rongga Mulut.docx

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut

dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Anus.

1. Rongga Mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Rongga mulut dibatasi oleh beberapa

bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang dan langit-langit (palatum), sebelah kiri dan kanan

oleh otot-otot pipi, serta sebelah bawah oleh rahang bawah.

Gambar : Rongga mulut

Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu

pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :

a. Gigi

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang

kecil-kecil. Bagian-bagian gigi adalah:

•      Mahkota Gigi : dilapisi oleh email dan di dalamnya terdapat dentin (tulang gigi).

•      Tulang Gigi ; terletak di bawah lapisan email.

•      Rongga gigi ; berada di bagian dalam gigi. Di dalamnya terdapat pembuluh darah, jaringan

ikat, dan jaringan saraf.

b. Lidah (Lingua)

Page 2: Rongga Mulut.docx

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

Lidah berfungsi untuk membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan

makanan dalam rongga mulut, membantu dalam menelan makanan, sebagai indera pengecap,

dan membantu dalam berbicara.

Sebagai indera pengecap, pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf perasa (papila).

ada tiga bentuk papila, yaitu:

•   Papila fungiformis

•   Papila filiformis.

•   Papila serkumvalata

c. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan saliva. Saliva mengandung enzim ptyalin atau amylase  dan ion

natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium.

Fungsi saliva adalah  :

-          melarutkan makanan secara kimia,

-          melembabkan dan melumasi makanan

-          mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltose

-          zat buangan

-          zat antibakteri dan antibodi

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah

setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air,

mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta

mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai berikut:

1. Kelenjar sublingual adalah kelenjar saliva yang paling kecil, terletak di bawah lidah

bagian depan.

2. Kelenjar submandibular  terletak di belakang kelenjar sublingual dan lebih dalam.

3. Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva paling besar dan terletak di bagian atas mulut

depan telinga.

2. Esofagus (kerongkongan)

Page 3: Rongga Mulut.docx

Esofagus merupakan saluran sempit berbentuk pipa yang menghubungkan faring dengan

lambung (gaster) yang mempunyai panjang kira – kira 25 cm, diameter 2,5 cm. pH cairannya 5 –

6. Saluran inilah yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung.

Fungsi esophagus adalah menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak

peristalsis.

Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada

faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea

(tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan

dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat

berjalan menuju lambung.

Gbr. Proses penelanan makanan

3. Lambung

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat

menampung makanan ± 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot

polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.

Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot

menyerong.

Lambung merupakan organ berbentuk J  yang terletak di bawah rusuk terakhir sebelah

kiri. Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5. Lambung tediri atas

kardiak, fundus, badan lambung, antrum, kanal pylorus, dan pylorus.

-      Fungsi lambung adalah:

Page 4: Rongga Mulut.docx

1.    Penyimpan makanan

2.    Memproduksi kimus

3.    Digesti protein

4.    Memproduksi mucus

5.    Memproduksi glikoprotein

6.    Penyerapan

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan

senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Senyawa Kimia Fungsi

Asam HCl Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Sebagai disinfektan, serta merangsang

pengeluaran hormon sekretin dan

kolesistokinin pada usus halus

Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol. Namun lipase yang dihasilkan

sangat sedikit

Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein)

dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh

bayi.

Page 5: Rongga Mulut.docx

Mukus Melindungi dinding lambung dari

kerusakan akibat asam HCl.

4. Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8

meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta

ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan

senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang

dilepaskan ke usus halus. Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Senyawa Kimia Fungsi

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi

monosakarida

Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan

diubah menjadi erepsin. Erepsin

mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas

mengeluarkan senyawa kimia yang

dihasilkan ke usus halus

-      Fungsi usus halus :

1.  Mengakhiri proses pencernaan makanan. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim

pangkreas serta dibantu empedu dalam hati.

2.  Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.

Page 6: Rongga Mulut.docx

Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu:

a.    Deudenum (usus dua belas jari).

Deudenum  panjangnya sekitar 25 cm, diameternya 5 cm., yang dimulai dari pyloric sphincter di

perut sampai jejunum. Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri, pada lengkungan ini terdapat

pancreas dan duodenal papilla, tempat bermuaranya pancreas dan kantung empedu. Empedu

berfungsi mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Pankreas menghasilkan amilase yang

berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida dan tripsin yang berfungsi mencerna protein

menjadi asam amino/albumin dan polipeptida. Dinding usus halus mempunyai lapisan mukosa

yang banyak mengandung kelenjar brunner yang berfungsi  memproduksi getah intestinum.

b.    Jejunum (usus kosong).

Jejunum memiliki panjang antara 1,5 m – 1,75 m. Di dalam usus ini, makanan mengalami

pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Getah usus yang dihasilkan

Page 7: Rongga Mulut.docx

mengandung lendir dan berbagai macam enzim yang dapat memecah makanan menjadi lebih

sederhana. Di dalam jejunum, makanan menjadi bubur yang lumat yang encer.

c.    Ileum (usus belit/ usus penyerapan).

Panjangnya sekitar 2 m sampai 2,5 m, diameternya 2,5 cm.. Permukaan dinding ileum

dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus/vili. Adanya jonjot usus mengakibatkan permukaan ileum

menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berjalan dengan baik. Dinding

jonjot usus halus tertutup sel epithelium yang berfungsi untuk menyerap zat hara. Terdapat

sekitar 1000 mikrovili dalam tiap sel. Dinding tersebut juga mengeluarkan mucus. Enzim

pada mikrovili menghancurkan makanana menjadi partikel yang cukup kecil untuk diserap.

Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh darah halus dan saluran limfa yang menyerap zat

hara dari permukaan jonjot. Vena porta mengambil glukosa dan asam amino, sedangkan

asam lemak dan gliserol masuk ke sel limfa.

Gambar : Mikrovili

Lapisan usus halus terdiri atas 4 lapisan yang sama dengan lambung, yaitu :

1. Lapisan luar adalah membran selulosa, yaitu peritornium yang melapisi usus halus

dengan erat.

2. Lapisan otot polos terdiri atas 2 lapisan serabut, lapisan luar yang memanjang

(longitudinal) dan lapisan dalam yang melingkar (serabut sirkuler). Kontraksi otot polos

dan bentuk peristaltic usus yang turut serta dalam proses pencernaan mekanis,

Page 8: Rongga Mulut.docx

pencampuran makanan dengan enzim-enzim pencernaan dan pergerakkan makanan

sepanjang saluran pencernaan.. Diantara kedua lapisan serabut berotot terdapat pembuluh

darah, pembuluh limfe, dan pleksus syaraf.

3. Submukosa terdiri dari jaringan ikat yang mengandung syaraf otonom, yaitu plexus of

meissner yang mengatur kontraksi muskularis mukosa dan sekresi dari mukosa saluran

pencernaan. Submukosa ini terdapat diantara otot sirkuler dan lapisan mukosa. Dinding

submukosa terdiri atas jaringan alveolar dan berisi banyak pembuluh darah, sel limfe,

kelenjar, dan pleksus syaraf yang disebut plexus of meissner. Pada duodenum terdapat

kelenjar blunner yang berfungsi untuk melindungi lapisan duodenum dari pengaruh isi

lambung yang asam. Sistem kerjanya adalah kelenjar blunner akan mengeluarkan sekret

cairan kental alkali.

4. Mukosa dalam terdiri dari epitel selapis kolumner goblet yang mensekresi getah usus

halus (intestinal juice). Intestinal juice merupakan kombinasi cairan yang disekresikan

oleh kelenjar-kelenjar usus (glandula intestinalis) dari duodenum, jejunum, dan ileum.

Produksinya dipengaruhi oleh hormon sekretin dan enterokrinin. Pada lapisan ini terdapat

vili yang merupakan tonjolan dari plica circularis (lipatan yang terjadi antara mukosa

dengan submukosa). Lipatan ini menambah luasnya permukaan sekresi dan absorpsi serta

memberi kesempatan lebih lama pada getah cerna untuk bekerja pada makanan. Lapisan

mukosa berisi banyak lipatan Lieberkuhn yang bermuara di atas permukaan, di tengah-

tengah villi. Lipatan Lieberkuhn diselaputi oleh epithelium silinder.

-      Kelenjar – kelenjar usus menghasilkan enzim – enzim pencernaan, yaitu :

a.    Peptidase, berfungsi mengubah peptide menjadi asam amino

b.    Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

c.    Maltase, berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa

d.    Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

5.    Usus Besar (colon)

Usus besar adalah saluran yang berhubung dengan bagian usus halus ( ileum ) dan

berakhir dengan anus. Yang panjangnya sekitar  1,5 m dan diameternya kurang lebih 6,3 cm. pH

nya 7,5 – 8,0.

Page 9: Rongga Mulut.docx

Gambar : Anatomi Usus Besar

Fungsi dari usus besar adalah :

1.  Mengabsorbsi 80 %  sampai 90 % air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah

kimus dari cairan menjadi massa semipadat.

2.  Memproduksi mucus

3.  Mengeksresikan zat sisa dalam bentuk feses.

Usus besar dibedakan menjadi tida bagian, yaitu :

a. Sekum.

Sekum (usus buntu) adalah suatu saluran tempat lewatnya makanan yang tidak dapat

diserap oleh tubuh seperti bji-bijian yang akan ditransportasikan menuju ke umbai cacing

(appendix). Organ ini juga merupakan pembatas antara ileum dengan kolon.

b. Kolon.

Kolon dalam anatomi tubuh adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi

utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada  kolon  terjadi  gerakan  mencampur

isi kolon dengan gerakan mendorong. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan

kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan, sedangkan bagian sisanya sering

disebut dengan kolon kiri.

Pada kolon terbagi dari tiga divisi yaitu :

-      Kolon asendens; yang merentang dari coecum sampai ke tepi bawah hati disebelah kanan

dan membalik secara horizontal pada fleksura hepatika.

Page 10: Rongga Mulut.docx

-      Kolon transversum ; merentang menyilang abdomen ke bawah hati dan lambung sampai ke

tepi lateral ginjal kiri, tempatnya memutar ke bawah pada fleksura spienik.

-      Kolon desendens; merentang ke bawah pada sisi kiri abdomen dan menjadi kolon sigmoid

berbentuk S yang bermuara di rectum.

c.    Rectum.

Rectum merupakan tempat penampungan sementara feses sebelum dibuang melalui anus.

Yang panjangnya ± 12 – 13 cm. Rektum terletak didekat anus dan berfungsi sebagai tempat

penyimpanan pembusukan makanan (feses) untuk sementara sebelum dibuang melalui anus.

6.   Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,

feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot

spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.

Page 11: Rongga Mulut.docx

Pada anus terdapat dua macam otot, yaitu:

a.     Sfingter anus internus; bekerja tidak menurut kehendak.

b.    Sfingter anus eksterus; bekerja menurut kehendak.

Proses pengeluaran feses di sebut defekasi. Setelah rectum terenggang karena terisi

penuh, timbul keinginan untuk defekasi. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi

(buang air besar - BAB) yang merupakan fungsi utama anus.

Referensi :

Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6th ed media update. Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383—385, 389, 409, 432, 440, 465.

Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477—478.