Rona virama menuju agra2
Transcript of Rona virama menuju agra2
Landasan Karya
Sketsa Karya
Unsur Unsur Rupa
Sketsa Kompenen
Prinsip Desain
Spesifik Karya
Dokumentasi Karya
Proses Berkarya
Anggaran Dana
Penjelasan Karya
Pendahuluan
Daftar Pustaka
RONA : WARNA
VIRAMA : IRAMA
MENUJU : MENUJU
AGRA : TITIK TERTINGGI / PUNCAK
RONA VIRMA MENUJU AGRA : Mempunyai arti yaitu warnairama menuju titik tertinggi, maksud dari arti ini adalah dalamhidup, kita pasti membutuhkan proses menuju kesuksesan yang akan kita raih, pada saat proses itu lah bermacam-macam prosesdari emosi,idea,tertarik,terharu,kagum, puas, manis, dan pahitakan kita rasakan yang di simbolkan sebagai warna iramamenuju titik tertinggi yaitu kesuksesan kita dalam mengapaicita-cita atau mimpi-mimpi kita.
back
Latar belakang dari penciptaan karya ini yaitu
berlandaskan dari sebuah proses kesuksesan yang banyak
membutuhkan kesabaran, kerja keras, percaya diri, doa, hingga
sampai kesuksesan atau cita-cita maupun mimpi-mimpi yang
kita ingin kan. Seperti di dalam dunia estetika “Herbert read” :
menyatakan bahwa keindahan adalah kesatuan dari hubungan-
hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-
pencerapan indrawi kita. Keindahan tersebut di ibarat kan
adalah kesuksesan kita, dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat di antara pencerapan bisa di ibarat kan itu adalah
proses menuju keindahan-keindahan di dalam indrawi kita atau
mimpi-mimpi maupun cita cita kita.
back
Media yang digunakan dalam karya ini adalah kaca,merupakan benda yang bersifat padat dan memiliki tekstur yang khas. Sifat pada kaca ini mencerminkan kepolosan, apa adanya, indah dengan kenaturalnyadan sesitif walaupun bersifat padat. Di dalam Karya ini tersusun tiga rangka bentuk yaitu 5 tugu (hasilkesuksesan), sayap (proses), alas dan warna yang bergradasi (awal mula nya sebuah proses) .
back
Bentuk
Objek terdiri dari 5 tiang yang bebeda bentuknya ada yang tinggi, sedang, dan rendah ( saling berurutan ) dari objek tersebut di padukan dengan objek sayap
Warna
Teknik pewarnaan yang digunakan pada karya kami mengunakan gradasi warna sehingga terjadi perubahan dari dasar karya hingga puncak karya, dan terjadinya perubahan-perubahan warna yang dijadikan seperti kesatuan.
Di dalam karya ini, kami memakai pola sentral yaitupola yang memusat. Penempatan bangunan padabidang antara kiri dan kanan berjarak sama.
back
Kesatuan
Kesatuan dalam desain merupakan keseluruhan hubungan antar objek atau bentuk yang menghasilkan harmoni. Kesatuan karya ini terlihat dari bagian tiang tengah, sedang, dan rendah yang di dukung dengan bentuk sayap sehingga terlihat keseimbangan tinggi karya.
Irama
Susunan dengan adanya dari rendah ketinggi dan membentuk suatu iramayang disebut progresif
Keseimbangan
Karya terdapat dua sayap disisi depan hal tersebut menyeimbangkan tuguyang menjadi kompenen utama
Proporsi
Perbandingan dalam pembagian ukuran, dimensi dari bentuk akan menghasilkan proposi. Proporsi pada karya ini terlihat pada perbandingan ukuran antara alas karya dengan bagian utama karya terlihat seimbang dengan ukuran yang tidak terlalu besar pada bagian alasnya.
back
Bahan utama :
Kaca (Setebal 2mm)
Bahan pendukung :
- cat kaca
- Akrilik (sebangai alas)
Bahan teknis :
- pengaris
-Pemotong Kaca back
Tiang 1 P : 38cmL : 7cm
Tiang 2P : 28cmL : 5cm
Tiang 3P : 32cmL : 5cm
Tiang 4P : 18cmL : 5cm
Tiang 5P : 13cmL : 5cm
Alas 1P : 34cmL : 19cmT : 3cm
Alas 2P : 31cmL : 16cmT : 3cm
Alas 3P : 29cmL : 13cmT : 3cm
back
Kaca (2m persegi) Rp.120.000;
Lem kaca Rp. 50.000;
Cat Kaca Rp. 100.000;
Akrilik potongan Rp. 50.000;
Dana Lain Rp. 100.000;
Rp 420.000;
back
Wong, Wucius. (1989), Beberapa Asas MerancangTrimatra, ( terjemah Adjat Sakri), Penerbit ITB Bandung, Bandung.
…………….., (1989), Beberapa Asas MerancangDwimatra, ( terjemah Adjat Sakri), Penerbit ITB Bandung, Bandung.
http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=22
back