Roman History

51
Romawi

description

This is the story of the founding of Rome, its kings, its form of government, and some typical foods.

Transcript of Roman History

Page 1: Roman History

Romawi

Page 2: Roman History

Kerajaan Romawi (Latin: Regnum Romanum) adalah sebuah pemerintahan monarki di kota Roma dan wilayah kekuasaannya. Kerajaan Romawi bermula sejak pendirian kota tersebut, sekitar tahun 753 SM dan berakhir setelah penggulingan kekuasaan para raja dan pendirian Republik pada tahun 509 SM.

I. Kerajaan Romawi

BENTUK PEMERINTAHAN

Page 3: Roman History

RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH

1) Romulus

Romulus adalah raja pertama sekaligus pendiri Roma. Romulus mendirikan Roma di atas bukit Palatine. Setelah mendirikan Roma, Romulus mengizinkan semua laki-laki, baik manusia bebas ataupun budak, untuk datang dan menjadi warga Roma. Untuk menyediakan istri bagi warganya, Romulus menculik wanita-wanita kaum Sabin sehingga kerajaan Sabin memerangi Roma. Setelah berperang dengan kaun Sabin, Romulus berbagi gelar dengan raja Sabin, Titus Tatius.

Page 4: Roman History

Setelah kematian Romulus, terjadi masa interregnum selama satu tahun dimana 10 orang anggota senat terpilih memerintah sebagai interrex. Senat kemudian memilih Numa Pompilius, seorang Sabin, untuk menjadi raja berikutnya. Dia dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan beriman. Meskipun awalnya Numa tidak mau menerima jabatan kerajaan, ayahnya meyakinkannya untuk menerima posisi itu sebagai cara untuk melayani para dewa.

2) Numa Pompilius

Page 5: Roman History

3) Tullus Hostilius

Tullus Hostilius adalah raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan. Pada masa pemerintahannya, Roma memusnahkan kerajaan Alba Longa dan mengambil seluruh penduduknya. Dia juga berperang dengan kerajaan Fidenae, Veii, dan Sabin. Tullus memerintah Roma selama 31 tahun.

Page 6: Roman History

4) Ancus Marcius

Setelah kematian Tullus Hostilius yang misterius, senat Romawi memilih cucu Numa Pompilius, Ancus Marcius, sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka perdamaian dan hanya berperang jika dia diserang. Dia melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga Roma dan membuat mereka bersekutu dengan Roma. Dia banyak membangun infrastruktur, seperti penjara pertama Roma, pelabuhan, dan pabrik garam. Dia juga membangun jembatan pertama yang melalui sungai Tiber. Setelah memimpin selama 25 tahun, Dia meninggal secara alami seperti kakeknya, menandai berakhirnya pemerintahan raja Latin-Sabin di Roma.

Page 7: Roman History

5) Tarquinius Priscus

Tarquinius Priscus merupakan keturunan Etruska. Setelah pindah ke Roma, dia diadopsi oleh Ancus Marcius. Dalam masa pemerintahannya, dia memenangkan banyak peperangan melawan kerajaan lain dan membuat Roma memperoleh banyak harta rampasan perang. Setelah menjadi raja selama 25 tahun, dia dibunuh oleh anak kandung Ancus Marcius.

Page 8: Roman History

6) Servius Tullius

Tarquinius Priscus digantikan oleh menantunya, Servius Tullius. Servius adalah raja Roma kedua yang merupakan keturunan Etruska. Servius mengadakan sensus penduduk pertama dan membagi-bagi penduduk Roma berdasarkan tingkat ekonominya dan wilayah geografisnya. Dia mendirikan Dewan Centuria dan dewan Suku. Dia membangun kuil Diana dan tembok yang mengelilingi tujuh bukit di Roma. Dia memerintah selama 44 tahun kemudian dibunuh oleh putrinya (Tullia) dan menantunya (Tarquinius Superbus).

Page 9: Roman History

7) Tarquinius Superbus

Tarquinius Superbus anak dari Tarquinius Priscus dan menantu Servius Tullius. Tarquinius Superbus juga adalah orang Etruska. Tidak seperti raja-raja sebelumnya, masa pemerintahan Tarquinius Superbus diisi dengan kekejaman dan teror sehingga rakyat memberontak padanya. Kekuasaan Tarquinius Superbus berakhir pada 509 SM, sekaligus menandai berakhirnya pengaruh Etruska di Romawi dan pembentukan Republik. Sementara Tarquinius Superbus melarikan diri ke kota Tusculum dan kemudian ke Cumae, di mana ia meninggal dunia pada 496 SM.

Page 10: Roman History

Raja ketujuh Romawi, Tarquinius Superbus, memerintah dengan kejam. Dia menggunakan kekerasan, pembunuhan, dan teror untuk mempertahankan kekuasaannya. Sang raja juga mencabut banyak konstitusi yang telah ditetapkan oleh pendahulunya. Puncaknya adalah peristiwa pemerkosaan Lucretia yang kemudian menyebabkan rakyat memberontak dan menggulingkan kekuasaan raja. Setelah itu, Romawi menjadi sebuah republik.

Page 11: Roman History

I I . Republik RomawiJulius Caesar dikenang sebagai kaisar Romawi paling sempurna (walaupun Roma masih merupakan sebuah republik semasa hidupnya dan jabatan kaisar belum dibentuk hingga ia meninggal). Ia memerintah Republik Romawi beberapa tahun setelah penaklukan kekuatan terakhir Bangsa Galia di Bukit Alesia, hingga kematian tragisnya di sidang senat pada 44 SM.

Kekuasaan yang dimiliki Julius Caesar didapatkannya ketika ia masih menjabat sebagai salah satu anggota Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai, ketika itu : Caesar, Pompei dan Crassus) sebagai pemimpin militer. Pada saat itulah ia memulai rencananya untuk merebut daerah luas di utara Eropa yang dikuasai bangsa Galia dengan dukungan sahabatnya, Pompei (106-48 SM).

Page 12: Roman History

Di tangan Julius Caesar, bangsa romawi mulai mewujudkan mimpinya untuk menyerang timur laut dan utara eropa. Ia mendesak perbatasan Romawi sampai ke daratan Inggris (Brittania) sehingga lebih dari separuh benua eropa berada di bawah kekuasaan Republik Roma. Namun kemenangan Caesar dianggap ancaman terhadap republik oleh sebagian anggota Senat, bahkan Pompei ikut mendukung Senat untuk melawan Caesar. Keadaan tersebut memaksa Caesar untuk melakukan Kudeta dan mengabaikan hukum pemerintahan republik itu. Dari utara, Caesar bersama tentaranya menyerang dan merebut kota Roma dari tangan Senat, mengalahkan Pompei dan mengejarnya sampai ke Mesir (dimana yang ia dapatkan hanya kepala Pompei yg tersisa akibat pembunuhan yang dilakukan persekongkolan di mesir, hal tersebut sangat disesali oleh Caesar). Kemenangan Julius Caesar menjadikannya sebagai penguasa Roma dengan kekuasaan mutlak. Ia terus memerintah sampai tewas dibunuh oleh sekelompok orang yang masih mendukung republik pada tahun 44 SM.

Page 13: Roman History

Julius Caesar mengubah perjalanan sejarah Roma - dan tentu saja, sejarah Eropa. Di Roma sendiri, ia menggulingkan pemerintahan republik (walaupun harus melakukan kudeta dan berperang melawan teman seperjuangannya, Pompeius magnus) dan menciptakan jabatan yang menurut faktanya adalah seorang kaisar, yang dijadikan jabatan resmi oleh keponakannya,

Octavianus (63 SM-14 Masehi) ketika ia memegang

kekuasaan setelah kematian pamannya. Tatkala Caesar baru mulai memerintah, Roma adalah penguasa utama di Laut Tengah. Pada waktu kematiannya, Roma juga menjadi pemerintahan adikuasa yang pertama di Eropa-atau boleh jadi di seluruh dunia (dengan pengecualian Persia dibawah Cyrus dan Macedonia dibawah Alexander).

Page 14: Roman History

Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh keponakannya yang bernama Octavianus. Namun bukan hanya jabatan besar, masalah-masalah besar pun turut diwariskan sang paman, selain mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya, Octavianus juga harus membongkar skandal pembunuhan caesar yang dilakukan oleh sebuah sindikat persekongkolan yang dipimpin Gaius Cassius dan Markus Yunius Brutus. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memimpin sebuah Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama Marcus Lepidus (?-13 SM) dan Marcus Antonius (83-30 SM).

I I I . Kekaisaran Romawi

Page 15: Roman History

Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan

Alexandria, disanalah ia bertemu Cleopatra (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi (walau besar kemungkinan keduanya pernah bertemu di saat Caesar masih hidup). Perlahan tapi pasti, sahabat seperjuangan Julius Caesar ini mulai berpindah pihak. Ia menetapkan ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.

Page 16: Roman History

Ketika kabar angin itu merebak dan terdengar oleh Octavianus, ia menjadi berang dan mendeklarasikan perang melawan Antonius. Kedua belah pihak berhadapan muka di Pertempuran Actium pada tahun 31 SM. Pada pertempuran itu, pasukan Anthony berhasil di desak dan di kalahkan (Antonius dan Cleopatra kemudian mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri pada tahun 30 SM). Octavianus mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar Romawi dengan berbagai gelar baru, termasuk Imperator dan Kaisar Augustus (Augustus Caesar). Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi, puncak dari dominasi politik yang dibangun selama 7 abad, resmi berdiri (tepatnya tahun 27 SM).

Page 17: Roman History

Tahun empat kaisar (69 Masehi)

Setelah Kasiar Nero meninggal karena bunuh diri pada tahun 68, meletuslah suatu perang saudara di Kekaisaran Romawi (perang saudara pertama sejak kematian Antonius pada tahun 30 SM), masa yang dikenal juga dengan sebutan Tahun empat Kaisar (Year of the four emperors). Antara bulan Juni 68 hingga bulan Desember 69, Kaisar Romawi berganti hingga 3 kali dalam satu tahun (Nero digantikan Galba, Galba digantikan Otho, Otho digantikan Vitellius, Vitellius digantikan Vespasian, penguasa pertama dari dinasti Flavian). Periode perang saudara ini sendiri dianggap menjadi awal catatan hitam dalam sejarah Kekaisaran Romawi, karena akibat yang ditimbulkannya berimplikasi besar pada kestabilan politik dan militer Roma saat itu.

Page 18: Roman History

Penyebaran Agama Kristen di Romawi

Kurang lebih tiga abad setelah kematian

Kaisar Augustus (wafat pada tahun 14 Masehi), Roma yang berbentuk kekaisaran telah berkembang dengan pesatnya. Dengan wilayah yang luas dan kekuatan militer yang tak terkalahkan, kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran terbesar di dunia yang telah dikenal ketika itu, masa yang biasa disebut Pax Romana, di mana pun terwujud.

Page 19: Roman History

Pada saat inilah, agama Kristen mulai tumbuh dan berkembang di Roma. Tidak seperti agama-agama sebelumnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai ciri-ciri budaya suatu bangsa, agama Kristen secara aktif mempertobatkan mereka yang belum percaya. Agama Kristen bermula dari Timur Tengah dan menyebar hingga ke Yunani dan Mesir. Para utusan Injil Kristen terutama murid Yesus, Petrus (?-67 Masehi), perintis penyebaran agama

Kristen, bersama-sama Saulus dari Tarsus (5-

67 Masehi), kini dikenal sebagai Paulus, memberitakan agama yang baru itu ke seluruh wilayah Kekaisaran dan bahkan sampai ke Roma.

Page 20: Roman History

Pada awalnya, kedatangan agama baru ini bisa ditoleransi oleh orang Romawi. Namun pada perkembangan selanjutnya, orang Romawi mulai khawatir akan penyebaran agama Kristen yang begitu cepatnya. Mereka mengkhawatirkan agama ini akan memecah-belah persatuan bangsa Romawi. Maka dimulailah pembantaian terhadap orang-orang yang memeluk agama Kristen. Mereka dibunuh, ditindas atau dijadikan umpan singa di arena sirkus. Meskipun demikian, gerakan-gerakan bawah tanah orang Kristen tetap aktif menyebarkan agama. Mereka menjadikan Roma sebagai pusat gerakan mereka.

Page 21: Roman History

Hingga suatu ketika, keadaan ini berubah ketika Constantinus (280-337 Masehi), yang memeluk agama Kristen, berkuasa. Di bawah kepemimpinannya, agama yang awalnya ditentang ini, mulai diterima dan bahkan dikembangkan. Bahkan, ia sempat menjadi penengah dalam sebuah perselisihan serius mengenai doktrin antara golongan barat dan timur dalam Gereja. Ia mengundang para uskup yang mewakili kedua golongan itu untuk menghadiri sebuah Konsili Nicea tahun 325 Masehi. Di sana perbedaan-perbedaan di antara mereka diselesaikan. Pengakuan Iman Nicea, yang naskahnya dibuat pada konferensi tersebut, menetapkan keyakinan-keyakinan Kristen yang mendasar yang dapat disepakati kedua golongan.

Page 22: Roman History

Selanjutnya, Constantinus mengambil sejumlah langkah untuk menyelamatkan orang Kristen dari kehancuran, baik sebagai akibat penganiayaan eksternal ataupun perselisihan internal. Ia juga menetapkan agama Kristen sebagai agama negara di seluruh pemerintahan Kekaisaran Romawi.Karena jasa-jasanya itulah, agama tersebut mulai tersebar bahkan menjadi dominan di seluruh Eropa (karena ketika itu, Romawi menguasai hampir seluruh daratan Eropa).

Page 23: Roman History

Pembagian Wilayah oleh DiocletianDiocletian melihat bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu pemerintahan saja, maka ia pun membagi Kekaisaran menjadi dua pada sekitar daerah timur Italia, dan menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus.

- Kekaisaran Romawi Bagian Barat dengan Diocletian sebagai Augustus bagi Wilayah Barat

- Kekaisaran Romawi Bagian Timur dengan Maximian, sahabat karib Diocletian, sebagai Augustus wilayah Wilayah Timur

Walaupun begitu, kekaisaran Romawi pada saat itu tetap menjadi suatu Kekaisaran tunggal, pemisahan menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur terjadi pada masa kepemimpinan Theodisius I.

Page 24: Roman History

Tetrachy (Empat Pemimpin)

Setelah wilayah Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua wilayah. Pada tahun 293 masing-masing Augustus memilih kaisar muda yang disebut Caesar (bedakan antara Kaisar (Emperor) dengan Caesar) sebagai pembantu urusan administratif dan sebagai penerus Kekaisaran jika mereka meninggal; Galerius menjadi Caesar dibawah Dioclotian dan Constantius Chlorus dibawah Maximian. Konstitusi ini disebut Tetrachy dalam ilmu pemerintahan modern.

Page 25: Roman History

Lembaga di Romawi

SenatSenat memiliki wewenang yang disebut Senatus consultum, yaitu pertimbangan senat untuk hakim dan biasanya dipatuhi oleh para hakim. Meskipun secara teknis tidak punya peran resmi dalam konflik militer, pada praktiknya Senat adalah pihak yang mengawasi urusan-urusan seperti itu. Senat juga mengatur administrasi masyarakat sipil. Persyaratan untuk menjadi seorang senator yaitu memiliki tanah senilai minimal 100.000 denarii, terlahir dari golongan bangsawan, dan telah memegang jabatan publik minimal sekali.

Page 26: Roman History

Dewan LegislatifDewan Legislatif memiliki kewenangan untuk menentukan hakim, memvonis hukuman mati, mengurusi menyatakan perang dan perjanjian damai , dan membentuk persekutuan. Ada dua macam dewan legislatif. Yang pertama adalah comitia yang merupakan dewan dari semua kelompok masyarakat. Yang kedua adalah concilia yang merupakan dewan dari kelompok masyarakat tertentu.

Page 27: Roman History

Dewan Centuria

Masyarakat Roma dikelompokan berdasarkan

centuria-centuria dan suku-suku. Centuria-

centuria dan suku-suku berkumpul membentuk

kelompok mereka sendiri yang disebut Comitia

Centuriata (Dewan Centuria). Pemimpin Dewan

Centuria biasanya adalah seorang konsul.

Dewan Centuria berwenang memilih hakim-

hakim (konsul,praetor, dan censor),

mengesahkan hasil suatu sensus, menyatakan

perang, dan mengurusi kasus yudisial tertentu.

Page 28: Roman History

Dewan Suku

Dewan suku (Comitia Tributa)

dipimpin oleh seorang konsul dan

terdiri dari tiga puluh lima suku. Suku-

suku tersebut tidak didasarkan pada

pertalian etnik atau kekerabatan

tetapi lebih kepada pembagian

wilayah geografis. Dewan suku

berwenang memilih quaestor, curule,

aedile, dan tribunal militer.

Page 29: Roman History

Dewan Pleb

Dewan Pleb adalah perwakilan dari

kelompok Pleb. Mereka memilih

pejabat mereka sendiri, tribunal pleb,

dan tribunal aedile. Biasanya tribunal

pleb yang memimpin Dewan Pleb.

Kelompk ini bisa bertindak sebagai

pengadilan banding.

Page 30: Roman History

Hakim Eksekutif

Tiap hakim dapat membatalkan

keputusan dari hakim yang setara

atau di bawah tingkatannya, tribunal

pleb dan tribunal aedile. Hakim-hakim

terdiri dari konsul, praetor, censor,

aedile, quaestor, tribunal, dan

diktator.

Page 31: Roman History

Tempat Wisata

Appian WayJalan bersejarah ini dibangun untuk tentara Romawi untuk perjalanan kembali pada abad ke-4 SM dan memainkan peran penting dalam memungkinkan Roma untuk tetap berada di bawah kontrol selama bertahun-tahun. Ada beberapa situs tertentu untuk melihat di sepanjang rute termasuk Kuil Hercules, pintu gerbang dinding Aurelian dan beberapa mausoleum.

Page 32: Roman History

Trajan Market

Roma Kuno tidak semua berarti pertempuran atau

bangunan amphitheaters yang menakjubkan. Lokasi Ini

juga merupakan tempat pemukiman , kehidupan sehari-

hari. Salah satu aspek utama dari kehidupan setiap hari

adalah berbelanja; orang Romawi kuno harus ke pasar

setiap hari . Reruntuhan ini telah dibuat sedemikian rupa

tampak seperti ketika orang-orang ini melakukan cara

berbelanja pada abad kedua ketika . Ini memberikan

tampilan yang menarik dan intim pada kehidupan

masyarakat yang dihuni Kekaisaran Romawi.

Page 33: Roman History

Coloseum Roma

Colosseum yang juga dikenal dengan nama

Flavian Amphitheater, adalah tempat di mana para

gladiator di pertontonkan dalam pertempuran .

Apa yang tersisa dari amfiteater hari ini masih

berdiri sebagai monumen , betapa terampilnya

arsitektur Romawi kuno. Pengunjung datang dari

seluruh dunia untuk melihat tempat ini dengan

harapan untuk mendapatkan wawasan tentang

bangkit dan runtuhnya Kekaisaran Romawi.

Page 34: Roman History

PantheonNama gedung ini secara harfiah diterjemahkan sebagai

“Kuil Semua Dewa” Yang menarik adalah bahwa tempat

ini telah memainkan peran yang berbeda sepanjang

sejarah Roma, berfungsi sebagai tempat ibadah di hari-

hari awal dan kemudian sebagai tempat pemakaman bagi

seniman terkenal pada masa Renaissance Roma. Saat ini

banyak pengunjung datang untuk suatu upacara

keagamaan modern , juga merupakan daya tarik wisata

utama bagi orang-orang yang tertarik dalam sejarah

arsitektur kota.

Page 35: Roman History

Palazzo Farnese

Istana yang paling mengesankan di Italia pada

abad keenam belas, gedung ini merupakan

arsitektur indah yang ditampilkan sepanjang

masa Renaisans Roma. Ada beberapa museum

dan pameran di istana ini sehingga Anda dapat

belajar tentang sejarah daerah, termasuk melihat

senjata Roma kuno dan memeriksa lukisan era

Renaissance yang menggantung di istana.

Page 36: Roman History

Basilika Santo Petrus

Basilika Santo Petrus dianggap

sebagai salah satu gereja paling suci

di dunia, tempat dimana Santo Petrus

dikatakan dikuburkan, dan ini adalah

tempat yang didatangi banyak orang

setiap harinya untuk beribadah.

Page 37: Roman History

Kuliner

Masakan Italia (Cucina italiana) adalah jenis kuliner yang berkembang di Italia. Variasi masakan Italia beragam berdasarkan daerahnya masing-masing, yang membentang mulai dari bagian Pegunungan Alpen sampai kawasan Mediterania yang beriklim subtropis. Bagi banyak orang di seluruh dunia, masakan Italia yang umum dikenal adalah pizza, spaghetti, ravioli, lasagna, Parmigiano-Reggiano, dan minestrone.

Page 38: Roman History

I. Italia Utara

Ciri khas masakan dari Italia Utara dari daerah lainnya adalah banyaknya penggunaan mentega dibanding minyak zaitun. Di sini pun pasta lebih jarang dimakan karena warga kawasan ini lebih banyak mengkonsumsi polenta. risotto, dan berbagai sup hangat yang biasa dimasak pada musim dingin.

Page 39: Roman History

Bagna cauda, masakan dengan saus bawang putih dari Piedmont.

Page 40: Roman History

Risotto, nasi berbumbu saffron dari Milan.

Page 41: Roman History

Fegatto alla Veneziana, masakan hati dengan bawang dari Venezia.

Page 42: Roman History

Pesto, jenis saus dari kombinasi basil, minyak zaitun, dan kacang cemara. Biasa disajikan dengan pasta. Saus ini berasal dari Genoa.

Page 43: Roman History

Tortellini, jenis pasta, biasanya

disantap dengan keju, berasal

dari Bologna.

Page 44: Roman History

II. Italia Tengah

Di Italia bagian tengah, cuaca lebih hangat dibanding di utara. Kawasan ini kaya akan hasil peternakan dan pertanian seperti daging unggas, sapi, babi, domba, tomat, kale daun hitam, kastanye, saffron dan farro. Farro adalah jenis palawija khas yang telah dibudidayakan sejak zaman Romawi.

Page 45: Roman History

Abbacchio al forno, daging domba

panggang dengan rosemary dari

Roma.

Page 46: Roman History

Sfogliatelle, jenis kue khas Napoli.

Page 47: Roman History

III. Italia SelatanSejarah masakan Italia Selatan pada masa lalu dikategorikan menjadi masakan khas bangsawan yang mewah dan rakyat jelata yang dibuat dari bahan sayur-mayur, roti dan pasta. Jenis-jenis bahan makanan utama yang digunakan oleh warga Italia Selatan antara lain pasta kering, sup sayuran, ikan dan daging domba. Sayur-sayuran yang disukai antara lain tomat dan terong pada musim panas, rappini atau brokoli raab (sejenis brokoli) dan kubis bunga di musim dingin. Keju-keju yang diproduksi di sini kebanyakan bertekstur keras seperti caciocavallo dan provolone, kecuali mozzarella.

Page 48: Roman History

Tiella, rebusan sayur-sayuran dan makaroni dari Calabria.

Page 49: Roman History

Maccheroni con le sarde, makaroni dengan saus ikan sarden dari Sisilia.

Page 50: Roman History

Burrida, sup ikan dari Sardinia.

Page 51: Roman History

The End

Image: Chibi Italia@ Hetalia Axis

Power