Roman History
-
Upload
kuma-phantomhive -
Category
Education
-
view
695 -
download
2
description
Transcript of Roman History
Romawi
Kerajaan Romawi (Latin: Regnum Romanum) adalah sebuah pemerintahan monarki di kota Roma dan wilayah kekuasaannya. Kerajaan Romawi bermula sejak pendirian kota tersebut, sekitar tahun 753 SM dan berakhir setelah penggulingan kekuasaan para raja dan pendirian Republik pada tahun 509 SM.
I. Kerajaan Romawi
BENTUK PEMERINTAHAN
RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH
1) Romulus
Romulus adalah raja pertama sekaligus pendiri Roma. Romulus mendirikan Roma di atas bukit Palatine. Setelah mendirikan Roma, Romulus mengizinkan semua laki-laki, baik manusia bebas ataupun budak, untuk datang dan menjadi warga Roma. Untuk menyediakan istri bagi warganya, Romulus menculik wanita-wanita kaum Sabin sehingga kerajaan Sabin memerangi Roma. Setelah berperang dengan kaun Sabin, Romulus berbagi gelar dengan raja Sabin, Titus Tatius.
Setelah kematian Romulus, terjadi masa interregnum selama satu tahun dimana 10 orang anggota senat terpilih memerintah sebagai interrex. Senat kemudian memilih Numa Pompilius, seorang Sabin, untuk menjadi raja berikutnya. Dia dipilih karena reputasinya sebagai orang yang adil dan beriman. Meskipun awalnya Numa tidak mau menerima jabatan kerajaan, ayahnya meyakinkannya untuk menerima posisi itu sebagai cara untuk melayani para dewa.
2) Numa Pompilius
3) Tullus Hostilius
Tullus Hostilius adalah raja yang lebih suka berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan. Pada masa pemerintahannya, Roma memusnahkan kerajaan Alba Longa dan mengambil seluruh penduduknya. Dia juga berperang dengan kerajaan Fidenae, Veii, dan Sabin. Tullus memerintah Roma selama 31 tahun.
4) Ancus Marcius
Setelah kematian Tullus Hostilius yang misterius, senat Romawi memilih cucu Numa Pompilius, Ancus Marcius, sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka perdamaian dan hanya berperang jika dia diserang. Dia melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan tetangga Roma dan membuat mereka bersekutu dengan Roma. Dia banyak membangun infrastruktur, seperti penjara pertama Roma, pelabuhan, dan pabrik garam. Dia juga membangun jembatan pertama yang melalui sungai Tiber. Setelah memimpin selama 25 tahun, Dia meninggal secara alami seperti kakeknya, menandai berakhirnya pemerintahan raja Latin-Sabin di Roma.
5) Tarquinius Priscus
Tarquinius Priscus merupakan keturunan Etruska. Setelah pindah ke Roma, dia diadopsi oleh Ancus Marcius. Dalam masa pemerintahannya, dia memenangkan banyak peperangan melawan kerajaan lain dan membuat Roma memperoleh banyak harta rampasan perang. Setelah menjadi raja selama 25 tahun, dia dibunuh oleh anak kandung Ancus Marcius.
6) Servius Tullius
Tarquinius Priscus digantikan oleh menantunya, Servius Tullius. Servius adalah raja Roma kedua yang merupakan keturunan Etruska. Servius mengadakan sensus penduduk pertama dan membagi-bagi penduduk Roma berdasarkan tingkat ekonominya dan wilayah geografisnya. Dia mendirikan Dewan Centuria dan dewan Suku. Dia membangun kuil Diana dan tembok yang mengelilingi tujuh bukit di Roma. Dia memerintah selama 44 tahun kemudian dibunuh oleh putrinya (Tullia) dan menantunya (Tarquinius Superbus).
7) Tarquinius Superbus
Tarquinius Superbus anak dari Tarquinius Priscus dan menantu Servius Tullius. Tarquinius Superbus juga adalah orang Etruska. Tidak seperti raja-raja sebelumnya, masa pemerintahan Tarquinius Superbus diisi dengan kekejaman dan teror sehingga rakyat memberontak padanya. Kekuasaan Tarquinius Superbus berakhir pada 509 SM, sekaligus menandai berakhirnya pengaruh Etruska di Romawi dan pembentukan Republik. Sementara Tarquinius Superbus melarikan diri ke kota Tusculum dan kemudian ke Cumae, di mana ia meninggal dunia pada 496 SM.
Raja ketujuh Romawi, Tarquinius Superbus, memerintah dengan kejam. Dia menggunakan kekerasan, pembunuhan, dan teror untuk mempertahankan kekuasaannya. Sang raja juga mencabut banyak konstitusi yang telah ditetapkan oleh pendahulunya. Puncaknya adalah peristiwa pemerkosaan Lucretia yang kemudian menyebabkan rakyat memberontak dan menggulingkan kekuasaan raja. Setelah itu, Romawi menjadi sebuah republik.
I I . Republik RomawiJulius Caesar dikenang sebagai kaisar Romawi paling sempurna (walaupun Roma masih merupakan sebuah republik semasa hidupnya dan jabatan kaisar belum dibentuk hingga ia meninggal). Ia memerintah Republik Romawi beberapa tahun setelah penaklukan kekuatan terakhir Bangsa Galia di Bukit Alesia, hingga kematian tragisnya di sidang senat pada 44 SM.
Kekuasaan yang dimiliki Julius Caesar didapatkannya ketika ia masih menjabat sebagai salah satu anggota Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai, ketika itu : Caesar, Pompei dan Crassus) sebagai pemimpin militer. Pada saat itulah ia memulai rencananya untuk merebut daerah luas di utara Eropa yang dikuasai bangsa Galia dengan dukungan sahabatnya, Pompei (106-48 SM).
Di tangan Julius Caesar, bangsa romawi mulai mewujudkan mimpinya untuk menyerang timur laut dan utara eropa. Ia mendesak perbatasan Romawi sampai ke daratan Inggris (Brittania) sehingga lebih dari separuh benua eropa berada di bawah kekuasaan Republik Roma. Namun kemenangan Caesar dianggap ancaman terhadap republik oleh sebagian anggota Senat, bahkan Pompei ikut mendukung Senat untuk melawan Caesar. Keadaan tersebut memaksa Caesar untuk melakukan Kudeta dan mengabaikan hukum pemerintahan republik itu. Dari utara, Caesar bersama tentaranya menyerang dan merebut kota Roma dari tangan Senat, mengalahkan Pompei dan mengejarnya sampai ke Mesir (dimana yang ia dapatkan hanya kepala Pompei yg tersisa akibat pembunuhan yang dilakukan persekongkolan di mesir, hal tersebut sangat disesali oleh Caesar). Kemenangan Julius Caesar menjadikannya sebagai penguasa Roma dengan kekuasaan mutlak. Ia terus memerintah sampai tewas dibunuh oleh sekelompok orang yang masih mendukung republik pada tahun 44 SM.
Julius Caesar mengubah perjalanan sejarah Roma - dan tentu saja, sejarah Eropa. Di Roma sendiri, ia menggulingkan pemerintahan republik (walaupun harus melakukan kudeta dan berperang melawan teman seperjuangannya, Pompeius magnus) dan menciptakan jabatan yang menurut faktanya adalah seorang kaisar, yang dijadikan jabatan resmi oleh keponakannya,
Octavianus (63 SM-14 Masehi) ketika ia memegang
kekuasaan setelah kematian pamannya. Tatkala Caesar baru mulai memerintah, Roma adalah penguasa utama di Laut Tengah. Pada waktu kematiannya, Roma juga menjadi pemerintahan adikuasa yang pertama di Eropa-atau boleh jadi di seluruh dunia (dengan pengecualian Persia dibawah Cyrus dan Macedonia dibawah Alexander).
Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh keponakannya yang bernama Octavianus. Namun bukan hanya jabatan besar, masalah-masalah besar pun turut diwariskan sang paman, selain mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya, Octavianus juga harus membongkar skandal pembunuhan caesar yang dilakukan oleh sebuah sindikat persekongkolan yang dipimpin Gaius Cassius dan Markus Yunius Brutus. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memimpin sebuah Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama Marcus Lepidus (?-13 SM) dan Marcus Antonius (83-30 SM).
I I I . Kekaisaran Romawi
Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan
Alexandria, disanalah ia bertemu Cleopatra (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi (walau besar kemungkinan keduanya pernah bertemu di saat Caesar masih hidup). Perlahan tapi pasti, sahabat seperjuangan Julius Caesar ini mulai berpindah pihak. Ia menetapkan ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.
Ketika kabar angin itu merebak dan terdengar oleh Octavianus, ia menjadi berang dan mendeklarasikan perang melawan Antonius. Kedua belah pihak berhadapan muka di Pertempuran Actium pada tahun 31 SM. Pada pertempuran itu, pasukan Anthony berhasil di desak dan di kalahkan (Antonius dan Cleopatra kemudian mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri pada tahun 30 SM). Octavianus mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar Romawi dengan berbagai gelar baru, termasuk Imperator dan Kaisar Augustus (Augustus Caesar). Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi, puncak dari dominasi politik yang dibangun selama 7 abad, resmi berdiri (tepatnya tahun 27 SM).
Tahun empat kaisar (69 Masehi)
Setelah Kasiar Nero meninggal karena bunuh diri pada tahun 68, meletuslah suatu perang saudara di Kekaisaran Romawi (perang saudara pertama sejak kematian Antonius pada tahun 30 SM), masa yang dikenal juga dengan sebutan Tahun empat Kaisar (Year of the four emperors). Antara bulan Juni 68 hingga bulan Desember 69, Kaisar Romawi berganti hingga 3 kali dalam satu tahun (Nero digantikan Galba, Galba digantikan Otho, Otho digantikan Vitellius, Vitellius digantikan Vespasian, penguasa pertama dari dinasti Flavian). Periode perang saudara ini sendiri dianggap menjadi awal catatan hitam dalam sejarah Kekaisaran Romawi, karena akibat yang ditimbulkannya berimplikasi besar pada kestabilan politik dan militer Roma saat itu.
Penyebaran Agama Kristen di Romawi
Kurang lebih tiga abad setelah kematian
Kaisar Augustus (wafat pada tahun 14 Masehi), Roma yang berbentuk kekaisaran telah berkembang dengan pesatnya. Dengan wilayah yang luas dan kekuatan militer yang tak terkalahkan, kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran terbesar di dunia yang telah dikenal ketika itu, masa yang biasa disebut Pax Romana, di mana pun terwujud.
Pada saat inilah, agama Kristen mulai tumbuh dan berkembang di Roma. Tidak seperti agama-agama sebelumnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai ciri-ciri budaya suatu bangsa, agama Kristen secara aktif mempertobatkan mereka yang belum percaya. Agama Kristen bermula dari Timur Tengah dan menyebar hingga ke Yunani dan Mesir. Para utusan Injil Kristen terutama murid Yesus, Petrus (?-67 Masehi), perintis penyebaran agama
Kristen, bersama-sama Saulus dari Tarsus (5-
67 Masehi), kini dikenal sebagai Paulus, memberitakan agama yang baru itu ke seluruh wilayah Kekaisaran dan bahkan sampai ke Roma.
Pada awalnya, kedatangan agama baru ini bisa ditoleransi oleh orang Romawi. Namun pada perkembangan selanjutnya, orang Romawi mulai khawatir akan penyebaran agama Kristen yang begitu cepatnya. Mereka mengkhawatirkan agama ini akan memecah-belah persatuan bangsa Romawi. Maka dimulailah pembantaian terhadap orang-orang yang memeluk agama Kristen. Mereka dibunuh, ditindas atau dijadikan umpan singa di arena sirkus. Meskipun demikian, gerakan-gerakan bawah tanah orang Kristen tetap aktif menyebarkan agama. Mereka menjadikan Roma sebagai pusat gerakan mereka.
Hingga suatu ketika, keadaan ini berubah ketika Constantinus (280-337 Masehi), yang memeluk agama Kristen, berkuasa. Di bawah kepemimpinannya, agama yang awalnya ditentang ini, mulai diterima dan bahkan dikembangkan. Bahkan, ia sempat menjadi penengah dalam sebuah perselisihan serius mengenai doktrin antara golongan barat dan timur dalam Gereja. Ia mengundang para uskup yang mewakili kedua golongan itu untuk menghadiri sebuah Konsili Nicea tahun 325 Masehi. Di sana perbedaan-perbedaan di antara mereka diselesaikan. Pengakuan Iman Nicea, yang naskahnya dibuat pada konferensi tersebut, menetapkan keyakinan-keyakinan Kristen yang mendasar yang dapat disepakati kedua golongan.
Selanjutnya, Constantinus mengambil sejumlah langkah untuk menyelamatkan orang Kristen dari kehancuran, baik sebagai akibat penganiayaan eksternal ataupun perselisihan internal. Ia juga menetapkan agama Kristen sebagai agama negara di seluruh pemerintahan Kekaisaran Romawi.Karena jasa-jasanya itulah, agama tersebut mulai tersebar bahkan menjadi dominan di seluruh Eropa (karena ketika itu, Romawi menguasai hampir seluruh daratan Eropa).
Pembagian Wilayah oleh DiocletianDiocletian melihat bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu pemerintahan saja, maka ia pun membagi Kekaisaran menjadi dua pada sekitar daerah timur Italia, dan menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus.
- Kekaisaran Romawi Bagian Barat dengan Diocletian sebagai Augustus bagi Wilayah Barat
- Kekaisaran Romawi Bagian Timur dengan Maximian, sahabat karib Diocletian, sebagai Augustus wilayah Wilayah Timur
Walaupun begitu, kekaisaran Romawi pada saat itu tetap menjadi suatu Kekaisaran tunggal, pemisahan menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur terjadi pada masa kepemimpinan Theodisius I.
Tetrachy (Empat Pemimpin)
Setelah wilayah Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua wilayah. Pada tahun 293 masing-masing Augustus memilih kaisar muda yang disebut Caesar (bedakan antara Kaisar (Emperor) dengan Caesar) sebagai pembantu urusan administratif dan sebagai penerus Kekaisaran jika mereka meninggal; Galerius menjadi Caesar dibawah Dioclotian dan Constantius Chlorus dibawah Maximian. Konstitusi ini disebut Tetrachy dalam ilmu pemerintahan modern.
Lembaga di Romawi
SenatSenat memiliki wewenang yang disebut Senatus consultum, yaitu pertimbangan senat untuk hakim dan biasanya dipatuhi oleh para hakim. Meskipun secara teknis tidak punya peran resmi dalam konflik militer, pada praktiknya Senat adalah pihak yang mengawasi urusan-urusan seperti itu. Senat juga mengatur administrasi masyarakat sipil. Persyaratan untuk menjadi seorang senator yaitu memiliki tanah senilai minimal 100.000 denarii, terlahir dari golongan bangsawan, dan telah memegang jabatan publik minimal sekali.
Dewan LegislatifDewan Legislatif memiliki kewenangan untuk menentukan hakim, memvonis hukuman mati, mengurusi menyatakan perang dan perjanjian damai , dan membentuk persekutuan. Ada dua macam dewan legislatif. Yang pertama adalah comitia yang merupakan dewan dari semua kelompok masyarakat. Yang kedua adalah concilia yang merupakan dewan dari kelompok masyarakat tertentu.
Dewan Centuria
Masyarakat Roma dikelompokan berdasarkan
centuria-centuria dan suku-suku. Centuria-
centuria dan suku-suku berkumpul membentuk
kelompok mereka sendiri yang disebut Comitia
Centuriata (Dewan Centuria). Pemimpin Dewan
Centuria biasanya adalah seorang konsul.
Dewan Centuria berwenang memilih hakim-
hakim (konsul,praetor, dan censor),
mengesahkan hasil suatu sensus, menyatakan
perang, dan mengurusi kasus yudisial tertentu.
Dewan Suku
Dewan suku (Comitia Tributa)
dipimpin oleh seorang konsul dan
terdiri dari tiga puluh lima suku. Suku-
suku tersebut tidak didasarkan pada
pertalian etnik atau kekerabatan
tetapi lebih kepada pembagian
wilayah geografis. Dewan suku
berwenang memilih quaestor, curule,
aedile, dan tribunal militer.
Dewan Pleb
Dewan Pleb adalah perwakilan dari
kelompok Pleb. Mereka memilih
pejabat mereka sendiri, tribunal pleb,
dan tribunal aedile. Biasanya tribunal
pleb yang memimpin Dewan Pleb.
Kelompk ini bisa bertindak sebagai
pengadilan banding.
Hakim Eksekutif
Tiap hakim dapat membatalkan
keputusan dari hakim yang setara
atau di bawah tingkatannya, tribunal
pleb dan tribunal aedile. Hakim-hakim
terdiri dari konsul, praetor, censor,
aedile, quaestor, tribunal, dan
diktator.
Tempat Wisata
Appian WayJalan bersejarah ini dibangun untuk tentara Romawi untuk perjalanan kembali pada abad ke-4 SM dan memainkan peran penting dalam memungkinkan Roma untuk tetap berada di bawah kontrol selama bertahun-tahun. Ada beberapa situs tertentu untuk melihat di sepanjang rute termasuk Kuil Hercules, pintu gerbang dinding Aurelian dan beberapa mausoleum.
Trajan Market
Roma Kuno tidak semua berarti pertempuran atau
bangunan amphitheaters yang menakjubkan. Lokasi Ini
juga merupakan tempat pemukiman , kehidupan sehari-
hari. Salah satu aspek utama dari kehidupan setiap hari
adalah berbelanja; orang Romawi kuno harus ke pasar
setiap hari . Reruntuhan ini telah dibuat sedemikian rupa
tampak seperti ketika orang-orang ini melakukan cara
berbelanja pada abad kedua ketika . Ini memberikan
tampilan yang menarik dan intim pada kehidupan
masyarakat yang dihuni Kekaisaran Romawi.
Coloseum Roma
Colosseum yang juga dikenal dengan nama
Flavian Amphitheater, adalah tempat di mana para
gladiator di pertontonkan dalam pertempuran .
Apa yang tersisa dari amfiteater hari ini masih
berdiri sebagai monumen , betapa terampilnya
arsitektur Romawi kuno. Pengunjung datang dari
seluruh dunia untuk melihat tempat ini dengan
harapan untuk mendapatkan wawasan tentang
bangkit dan runtuhnya Kekaisaran Romawi.
PantheonNama gedung ini secara harfiah diterjemahkan sebagai
“Kuil Semua Dewa” Yang menarik adalah bahwa tempat
ini telah memainkan peran yang berbeda sepanjang
sejarah Roma, berfungsi sebagai tempat ibadah di hari-
hari awal dan kemudian sebagai tempat pemakaman bagi
seniman terkenal pada masa Renaissance Roma. Saat ini
banyak pengunjung datang untuk suatu upacara
keagamaan modern , juga merupakan daya tarik wisata
utama bagi orang-orang yang tertarik dalam sejarah
arsitektur kota.
Palazzo Farnese
Istana yang paling mengesankan di Italia pada
abad keenam belas, gedung ini merupakan
arsitektur indah yang ditampilkan sepanjang
masa Renaisans Roma. Ada beberapa museum
dan pameran di istana ini sehingga Anda dapat
belajar tentang sejarah daerah, termasuk melihat
senjata Roma kuno dan memeriksa lukisan era
Renaissance yang menggantung di istana.
Basilika Santo Petrus
Basilika Santo Petrus dianggap
sebagai salah satu gereja paling suci
di dunia, tempat dimana Santo Petrus
dikatakan dikuburkan, dan ini adalah
tempat yang didatangi banyak orang
setiap harinya untuk beribadah.
Kuliner
Masakan Italia (Cucina italiana) adalah jenis kuliner yang berkembang di Italia. Variasi masakan Italia beragam berdasarkan daerahnya masing-masing, yang membentang mulai dari bagian Pegunungan Alpen sampai kawasan Mediterania yang beriklim subtropis. Bagi banyak orang di seluruh dunia, masakan Italia yang umum dikenal adalah pizza, spaghetti, ravioli, lasagna, Parmigiano-Reggiano, dan minestrone.
I. Italia Utara
Ciri khas masakan dari Italia Utara dari daerah lainnya adalah banyaknya penggunaan mentega dibanding minyak zaitun. Di sini pun pasta lebih jarang dimakan karena warga kawasan ini lebih banyak mengkonsumsi polenta. risotto, dan berbagai sup hangat yang biasa dimasak pada musim dingin.
Bagna cauda, masakan dengan saus bawang putih dari Piedmont.
Risotto, nasi berbumbu saffron dari Milan.
Fegatto alla Veneziana, masakan hati dengan bawang dari Venezia.
Pesto, jenis saus dari kombinasi basil, minyak zaitun, dan kacang cemara. Biasa disajikan dengan pasta. Saus ini berasal dari Genoa.
Tortellini, jenis pasta, biasanya
disantap dengan keju, berasal
dari Bologna.
II. Italia Tengah
Di Italia bagian tengah, cuaca lebih hangat dibanding di utara. Kawasan ini kaya akan hasil peternakan dan pertanian seperti daging unggas, sapi, babi, domba, tomat, kale daun hitam, kastanye, saffron dan farro. Farro adalah jenis palawija khas yang telah dibudidayakan sejak zaman Romawi.
Abbacchio al forno, daging domba
panggang dengan rosemary dari
Roma.
Sfogliatelle, jenis kue khas Napoli.
III. Italia SelatanSejarah masakan Italia Selatan pada masa lalu dikategorikan menjadi masakan khas bangsawan yang mewah dan rakyat jelata yang dibuat dari bahan sayur-mayur, roti dan pasta. Jenis-jenis bahan makanan utama yang digunakan oleh warga Italia Selatan antara lain pasta kering, sup sayuran, ikan dan daging domba. Sayur-sayuran yang disukai antara lain tomat dan terong pada musim panas, rappini atau brokoli raab (sejenis brokoli) dan kubis bunga di musim dingin. Keju-keju yang diproduksi di sini kebanyakan bertekstur keras seperti caciocavallo dan provolone, kecuali mozzarella.
Tiella, rebusan sayur-sayuran dan makaroni dari Calabria.
Maccheroni con le sarde, makaroni dengan saus ikan sarden dari Sisilia.
Burrida, sup ikan dari Sardinia.
The End
Image: Chibi Italia@ Hetalia Axis
Power