Roka-Rola

1
Roka-Rola Perusahaan minuman ringan Roka-Rola meghadapi kompetisi dalam mendapatkan pangsa pasar dengan pesaingnya Tepsi. Perkembangan teknologi terbaru memungkinkan Roka-Rola untuk menyertakan sebuah alat di dalam kaleng minuman yang dengan cepat dapat mendinginkan minuman ketika kaleng minuman dibuka. Namun, menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minuman biayanya mahal dan Roka-Rola harus memutuskan apakah akan menggunakan teknologi tersebut atau tidak. Jika Roka-Rola tidak menyertakan alat tersebut dalam kaleng minumannya, terdapat kemungkinan 0.4 bahwa Tepsi akan menyertakan alat tersebut dalam kaleng minumannya. Jika Tepsi melakukannya, maka Roka-Rola harus mempertimbangkan untuk mempertahankan posisinya dengan mengubah beberapa bahan baku di dalam minumannya untuk meningkatkan rasa, walaupun hal tersebut merupakan strategi yang berisiko. Di sisi lain, terdapat 0.8 kemungkinan, pangsa pasar Roka-Rola akan turun menjadi 10% dan 0.2 kemungkinan pangsa pasar akan turun menjadi 20% jika Roka-Rola tidak mengubah bahan dalam minumannya. Keputusan untuk mengubah bahan baku dalam minuman menimbulkan risiko sebesar 0.3 bahwa Roka-Rola hanya akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 5% dan kemungkinan sebesar 0.7 bahwa Roka-Rola akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 30% dalam 1 (satu) tahun. Roka-Rola hanya akan mempertimbangkan untuk mengubah bahan baku minuman jika Tepsi menyertakan alat baru tersebut di dalam kaleng minumannya. Jika Tepsi, seperti halnya Roka-Rola, tidak menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minumannya, diperkirakan pangsa pasar Roka-Rola akan tetap sebesar 25%. Jika Roka-Rola memutuskan untuk menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minumannya, maka ada probabilitas sebesar 0.7 bahwa Tepsi akan mengikuti langkah Roka-Rola. Jika Tepsi tidak mengikuti langkah Roka-Rola, maka terdapat probabilitas sebesar 0.2 bahwa Roka-Rola akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 40% dan probabilitas sebesar 0.8 bahwa Roka-Rola akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 50%. Jika Tepsi mengikuti langkah Roka-Rola, maka Roka- Rola harus mempertimbangkan untuk mengubah bahan baku minumannya agar pangsa pasarnya tetap sebesar 25%. Namun demikian, mengganti bahan baku minuman akan menimbulkan risiko sebesar 0.7 pangsa pasar Roka-Rola dapat turun menjadi 15% dan probabilitas sebesar 0.3 pangsa pasar Roka-Rola naik menjadi 45%. (a) Gambarkan decision tree untuk kasus di atas. (b) Dengan mengasumsikan bahwa tujuan Roka-Rola adalah untuk memaksimalkan pangsa pasar, tentukanlah kebijakan perusahaan yang paling optimal. (c) Terdapat keraguan bahwa probabilitas Tepsi akan menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minumannya sebesar 0.4 ketika Roka-Rola tidak menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minumannya. Tentukan seberapa sensitif keputusan Tepsi terhadap keputusan Roka-Rola.

description

rok-rola

Transcript of Roka-Rola

Page 1: Roka-Rola

Roka-Rola

Perusahaan minuman ringan Roka-Rola meghadapi kompetisi dalam mendapatkan pangsa pasar

dengan pesaingnya Tepsi. Perkembangan teknologi terbaru memungkinkan Roka-Rola untuk

menyertakan sebuah alat di dalam kaleng minuman yang dengan cepat dapat mendinginkan

minuman ketika kaleng minuman dibuka. Namun, menyertakan alat tersebut di dalam kaleng

minuman biayanya mahal dan Roka-Rola harus memutuskan apakah akan menggunakan teknologi

tersebut atau tidak.

Jika Roka-Rola tidak menyertakan alat tersebut dalam kaleng minumannya, terdapat kemungkinan

0.4 bahwa Tepsi akan menyertakan alat tersebut dalam kaleng minumannya. Jika Tepsi

melakukannya, maka Roka-Rola harus mempertimbangkan untuk mempertahankan posisinya

dengan mengubah beberapa bahan baku di dalam minumannya untuk meningkatkan rasa,

walaupun hal tersebut merupakan strategi yang berisiko. Di sisi lain, terdapat 0.8 kemungkinan,

pangsa pasar Roka-Rola akan turun menjadi 10% dan 0.2 kemungkinan pangsa pasar akan turun

menjadi 20% jika Roka-Rola tidak mengubah bahan dalam minumannya. Keputusan untuk

mengubah bahan baku dalam minuman menimbulkan risiko sebesar 0.3 bahwa Roka-Rola hanya

akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 5% dan kemungkinan sebesar 0.7 bahwa Roka-Rola

akan mendapatkan pangsa pasar sebesar 30% dalam 1 (satu) tahun. Roka-Rola hanya akan

mempertimbangkan untuk mengubah bahan baku minuman jika Tepsi menyertakan alat baru

tersebut di dalam kaleng minumannya. Jika Tepsi, seperti halnya Roka-Rola, tidak menyertakan alat

tersebut di dalam kaleng minumannya, diperkirakan pangsa pasar Roka-Rola akan tetap sebesar

25%.

Jika Roka-Rola memutuskan untuk menyertakan alat tersebut di dalam kaleng minumannya, maka

ada probabilitas sebesar 0.7 bahwa Tepsi akan mengikuti langkah Roka-Rola. Jika Tepsi tidak

mengikuti langkah Roka-Rola, maka terdapat probabilitas sebesar 0.2 bahwa Roka-Rola akan

mendapatkan pangsa pasar sebesar 40% dan probabilitas sebesar 0.8 bahwa Roka-Rola akan

mendapatkan pangsa pasar sebesar 50%. Jika Tepsi mengikuti langkah Roka-Rola, maka Roka-

Rola harus mempertimbangkan untuk mengubah bahan baku minumannya agar pangsa pasarnya

tetap sebesar 25%. Namun demikian, mengganti bahan baku minuman akan menimbulkan risiko

sebesar 0.7 pangsa pasar Roka-Rola dapat turun menjadi 15% dan probabilitas sebesar 0.3 pangsa

pasar Roka-Rola naik menjadi 45%.

(a) Gambarkan decision tree untuk kasus di atas.

(b) Dengan mengasumsikan bahwa tujuan Roka-Rola adalah untuk memaksimalkan pangsa pasar,

tentukanlah kebijakan perusahaan yang paling optimal.

(c) Terdapat keraguan bahwa probabilitas Tepsi akan menyertakan alat tersebut di dalam kaleng

minumannya sebesar 0.4 ketika Roka-Rola tidak menyertakan alat tersebut di dalam kaleng

minumannya. Tentukan seberapa sensitif keputusan Tepsi terhadap keputusan Roka-Rola.