Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

download Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

of 21

Transcript of Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    1/21

    Core Team Meeting: 9 November 2014

    Pertemuan Eselon II Pokja PKP NasionalRoadmap Kebijakan Sektor Perumahan

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    2/21

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    3/21

    Mengapa Indonesia MembutuhkanReformasi Kebijakan Perumahan?

    Indonesia sedang menghadapi transformasi struktural yangsangat pesat: orang dan produksi berpindah ke kawasan perkotaansecara pesat.

    Perkotaan berpengaruh besar terhadap indeks daya saingIndonesia: 19 dari 20 juta lapangan pekerjaan baru dalam 10 tahunterakhir ada di perkotaan, namun sebagian besar adalah pekerjaan

    berupah rendah dan sebagian besar kota juga mengalami masalahdefisit infrastruktur.

    Terjadinya defisit rumah yang cukup besar: angka backlog hampirmencapai 11,9 juta unit. Ketersediaan tahunan hanya dapat memenuhisetengah dari besar permintaan sebanyak 800.000 unit per tahun dan unit tersebut dibangun secara swadaya.

    Definisi keterjangkauan yang digunakan tidak mempertimbangkanMBR: Harga rumah di pasar perumahan saat ini hanya mampudijangkau oleh 20% rumah tangga.

    Kebijakan eksisting tidak menjangkau pihak yang palingmembutuhkan: selama 4 tahun terakhir, 43,3% anggaran Kemenperadialokasikan ke FLPP, dimana FLPP tersebut tidak menjangkau rumahtangga yang bekerja di sektor informal.

    Aksi nyata yang signifikan dapat menentukan jalan pembangunanIndonesia di masa depan dan membatasi pertumbuhan

    Konteks Strategis

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    4/21

    Tujuan Roadmap

    Menginformasikan desain kebijakan, rencana aksi, dan investasi di sektorperumahan, difokuskan untuk meningkatkan kesadaran pemerintah danpihak terkait bahwa kebutuhan perumahan sudah ada berada dalam posisiyang mendesak, dan juga membentuk fondasi yang kuat dalam mencapaitarget RPJMN 2015-2019.

    Menyusun sebuah rencana operasional untuk mencapai tujuan strategisberikut ini:

    4

    Konteks Strategis

    Tujuan 1 Pengentasan Kumuh: Meningkatkan kondisi hunian dan lingkungan 12,2%populasi perkotaan atau 2,2 juta rumah tangga yang diperkirakan saat ini tinggal dipermukiman kumuh.

    Tujuan 2 Pemenuhan Kebutuhan akan Rumah Terjangkau dan Layak Huni: Mendukung penyediaan hunian bagi sekitar 14 juta unit rumah untuk memenuhi defisitperumahan dan memenuhi permintaan dari rumah tangga baru.

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    5/21

    Pendanaan dan Target

    Menyusun 4 skenario pendanaan:1. Business as usual .2. 2x alokasi pendanaan saat ini3. 5x alokasi pendanaan saat ini4. Berapapun jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai target RPJMN

    di tahun 2019.

    Target untuk program-program:1. Jumlah rumah tangga yang mengalami peningkatan kualitas hunian

    melalui program pengentasan kumuh.2. Jumlah unit rumah yang terbangun melalui subsidi publik (dilihat dari

    tipologi dan tenure ).3. Jumlah unit rumah yang mengalami peningkatan kualitas melaluiprogram subsidi rumah tumbuh.

    4. Jumlah unit rumah yang mendapatkan subsidi uang muka5. Luas lahan yang dibutuhkan (Hektar).

    5

    Pendekatan Komprehensif dalam Reformasi Kebijakan SektorPerumahan

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    6/21

    Kerangka Usulan untuk Roadmap

    Reformasi Kebijakan telah disusun ke dalam 6 area prioritas kebijakan:

    6

    1. Menyusun Program Penanganan Kumuh yangKomprehensif.

    2. M erumuskan ulang pendekatan subsidi perumahan formal.

    3. Mendesain Ulang Program Rumah Tumbuh.

    4. Menginsiasi bantuan pinjaman uang muka.

    5. Membangun delivery sytem yang kuat.

    6. Adanya bentuk pengamanan khusus terhadap lahan perkotaan untuk pembangunan perumahan danpermukiman

    Pendekatan Komprehensif dalam Reformasi Kebijakan SektorPerumahan

    Apa yang Harus Dilakukan:

    Bagaimana program tersebut dapat diwujudkan:

    Persyaratan Kesuksesan:

    D9-D10

    D5-D8

    D1-D4

    Penanganan Kumuh + Peningkatan Kualitas+ Rumah Baru

    BantuanPinjaman

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    7/21

    Rekomendasi: Penyepakatan komitmen pemerintah pusat untukmerumuskan program nasional yang komprehensif dalam mengidentifikasipenanganan kumuh.

    Karakteristik: Program dapat mengidentifikasi permukiman kumuh informal dan

    permukiman kumuh ilega l Pemerintah daerah dapat melakukan pemetaan kumuh dan merumuskan

    rencana aksi yang disertai dengan program investasi untuk peningkatan kualitas,pembangunan kembali, dan penataan ulang (resettlement) kumuh

    Kerangka kebijakan dan pendampingan (pendampingan teknis dan subsidimodal) dirumuskan oleh Pemerintah Pusat

    Program awal diimplementasikan di 10-15 kota besar yang difokuskan padaregularisasi dan peningkatan kualitas dari permukiman kumuh yang berada di

    tanah milik negara, untuk kemudian dapat diperluas di wilayah maupun kotalainnya7

    Action 1: Mengembangkan ProgramPenanganan Kumuh secara

    Komprehensif

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    8/21

    Langkah Implementasi

    8

    Immediate Term (6 bulan):Mempersiapkan program nasional

    penanganan kumuh secarakomprehensif yang mencakup

    aspek teknis, kelembagaan, dankerangka pendanaan dalampemetaan dan rencana aksi

    penanganan kumuh di tingkat

    daerah

    Jangka Pendek (1-2 tahun):Meluncurkan program penanganan

    kumuh yang berasal dari inisiasidaerah. Kemudian

    mengintegrasikannya denganprogram peningkatan kualitas

    rumah dan pembangunan rumahbaru yang telah ada (lokasi

    program resettlement)

    Jangka Menengah (3-5 tahun):Perumusan program penanganankumuh dalam skala nasional yang

    mencakup inisiasi pemerintahdaerah

    Action 1: Mengembangkan ProgramPenanganan Kumuh secara Komprehensif

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    9/21

    Action 2: Perumusan KembaliKebijakan Subsidi Perumahan Formal

    Rekomendasi: Perumusan kembali kebijakan subsidi perumahan formaldalam suatu kerangka terpadu yang mengakomodasi Housing CareerSystem berdasarkan perbedaan tipologi fisik (misalnya: rumah inti, rumahpetak, dan rumah susun) serta jaminan kepemilikan (seperti: sewa, sewa kemilik, aset bersama, milik sendiri)

    Karakteristik: Revitalisasi Perumnas sebagai pengembang utama (master developer )

    dalam penyediaan perumahan publik dan menyediakan dukungan untukmendorong kerjasama antara BUMN/BUMD dan stakeholder lain dalampengembangan lahan publik .

    Pembangunan Rusunawa (program rumah sewa). Difokuskan di kota-kotabesar dan kawasan industri dengan sasaran Masyarakat Berpenghasilan

    Rendah/MBR (D1-D4). Pendanaan juga akan mencakup dukungan administratifdan peningkatan kapasitas pengelola, peningkatan besaran subsidi, subsidioperasional (untuk mendukung kegiatan manajemen properti), dan peningkatantanggung jawab pemerintah daerah.

    Inisiasi subsidi unit inti yang diperluas secara bertahap. Ditargetkan untukkota menengah dan kota kecil untuk MBR (D1-D4) serta rumah tangga rentanmiskin. Subsidi unit inti dapat diperluas dengan dukungan dari program rumahtumbuh.

    Dalam jangka menengah, perlu digali dukungan pada pengembang dalammengakses kemudahan pendanaan untuk meningkatkan produksi rumah9

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    10/21

    Langkah Implementasi

    10

    Imm ediate Term (6 bulan):Desain ulang pendekatan

    kebijakan perumahan rakyatyang memuat aspek tipologi

    dan jenis jaminankepemilikan (sewa, aset

    bersama, hak milik)

    Short Term (1-2 tahun):Peningkatan investasi dan

    variasi program subsidiperumahan yang dapat

    meningkatkan partisipasisektor swasta danpemerintah daerah

    Medium Term

    (3-5 tahun):Melakukan reformasi pasarperumahan lanjutan dalam

    meningkatkan danmemberikan insentif dalam

    penyediaan perumahan

    formal

    Action 2: Perumusan KembaliKebijakan Subsidi Perumahan Formal

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    11/21

    Action 3: Redesain Program RumahTumbuh ( Incremental Housing

    Program )

    Rekomendasi: : Desain ulang program BSPS agar dapat dikembangkan diwilayah perdesaan, diimplementasikan fokus pengembangan baru di wilayahperkotaan dan lebih ke arah pemberian bantuan konstruksi, sertifikasi, sertapemberdayaan lembaga keuangan mikro perumahan.

    Karakteristik: Meningkatkan sasaran dan mengurangi overhead cos t dengan

    menggunakan basis data TNP2K . Pemerintah daerah kemudian melakukanseleksi penerima bantuan, kemudian menyalurkan bantuan konstruksi danpendampingan teknis.

    Segmentasi target meliputi:

    (i) Perbaikan rumah kumuh yang sudah ada setelah pembangunan daerah(ii) Perbaikan unit rumah yang tersebar di perdesaan dan rumah tangga miskinperkotaan

    (iii) Perbaikan new core units (slum redevelopment/permukiman relokasi)(iv) Perbaikan unit rumah untuk kelompok masyarakat menengah dengan

    kepadatan tinggi

    11

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    12/21

    Langkah Implementasi:

    12

    Action 3: Redesain Program RumahTumbuh ( Incremental Housing

    Program )

    Immediate Term (6 bulan):a. Memperluas jangkauansubsidi langsung perumahanswadaya di kawasan perkotaan.b. Mendorong perananpemerintah daerah danmenggunakan basis data TNP2K

    untuk penentuan target penerimabantuan (beneficiary selection)

    Short Term (1-2 tahun):Integrasi subsidi sektor

    perumahan dengan programpenanganan kumuh serta konsep

    new green-field incrementaldevelopment.

    Medium Term (3-5 tahun):Pengembangan lebih jauh terkaitperangkat Housing Microfinance

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    13/21

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    14/21

    Langkah Implementasi:

    14

    Immediate Term (6 bulan):Reorientasi FLPP untuk

    mendukung pembiayaan kreditperumahan yang terjangkau

    (dikelola dalam strukturperseroan terbatas) dan

    mengembangkan penyediaansubsidi uang muka untuk

    pembiyaan kredit perumahan

    Short Term (1-2 tahun):Transisi menyeluruh menuju

    penyediaan subsidi uang mukadan model yang meningkatkan

    tingkat likuiditas melaluipenguatan jaminan kredit

    perumahan dan SMF sebagaisecondary mortgage market

    Medium Term (3-5 tahun):Memperkenalkan perangkat

    yang memungkin pasar untukdapat menguatkan penyaluran

    kredit perumahan

    Action 4: Penyediaan Subsidi UangMuka untuk Kredit Pembiayaan

    Perumahan

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    15/21

    Action 5: Build Robust DeliverySystems

    Rekomendasi: Membangun sistem penyediaan perumahan yang dapat mensinergikancapaci ty bui ld in g , pembiayaan dan tanggung jawab antara pemerintah pusat (CG) danpemerintah daerah (LG) . Perumnas dan SMF diarahkan sebagai stakeholder utama dalammengimplemenyasikan kebijakan sektor perumahan dan permukiman.

    Karakteristik: Pembagian kewenangan dan peningkatan kapasitas kepada pemerintah daerah

    Membangun sistem akreditasi untuk pemerintah daerah Menciptakan Technical Assistance Facility untuk sektor perumahan dan permukiman Menyusun alokasi program dan pembiayaan yang dihubunkan dengan akreditasi serta

    kapasitas dari pemerintah daerah Mengembangkan sektor kelembagaan perumahan ( bu i l d i ng b l ocks ) yang efektif untuk

    kebijakan sektor perumahan Dukungan kegiatan untuk mendorong biaya dan standar perumahan minimum Action plan untuk mengembangkan Housing and Real Estate Information Center (HREIC)

    dapat dimplementasikan di Kementerian PUPera melalui pengembangan sistem informasiperumahan

    Membangun sistem penyediaan perumahan yang dapat menentukan keterjangkau (housingaffordability) dan kelompok sasaran (targeting)

    Mendukung pengembangan sistem jaringan antara kelompok yang bergerak dalam bidangReal Estate

    15

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    16/21

    Langkah Implementasi:

    16

    Immediate Term (6bulan): Memberikan akreditasi terdappemerintah daerah dan programpengembangan kapasitas

    Penentuan tingkat keterjangkaundan target sasaran sertamenciptakan sistem informasipengelolaan perumahan

    Short Term (1-2 tahun): Mendorong kapasitas pemerintahdaerah dalam pembagian peranserta dalam monitoring kinerja

    Investasi dalam mempersiapkanHousing Management InformationSytem dan sistem monitoring danevaluasi kebijakan sektorperumahan

    Medium Term (3-5 tahun): Pembagian tanggung jawab/kewenangan danpeningkatan kapasitas kepadapemerintah daerah

    Rekalibrasi dan update terhadapHMIS dan penargetan secarateratur.

    Action 5: Build Robust DeliverySystems

    A i 6 d l h

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    17/21

    Action 6: Pengadaan lahanperkotaan untuk perumahan dan

    permukiman Rekomendasi: Pengadaan lahan perkotaan untuk perumahan dan permukiman yang fokusdalam mendorong penggunaan lahan publik yang masih belum dimanfaatkan serta pengaturanpermukiman informal (squatter)

    Karakteristik Penggunaan tlahan publik yang masih belum dimanfaatkan

    Mewajibkan pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan BPN dalam identifikasi terhadapunused/underutilized land yang cocok untuk MBR

    Menetapkan institusi yang dalam melakukan proses negosiasi dengan pemilik lahan dalampenggunaan lahan, pengadaan lahan dan juga pembebasan lahan

    Regulasi Kepemilikan di Permukiman Informal Memberlakukan moratorium (penghentian sementara) jangka pendek Mengembangkan regularisasi terkait permukiman ilegal (salah satu akses untuk produk

    pembiayaan perumahan Security of tenure untuk permukiman legal dan permukiman ilegal Eksplorasi terhadap kemungkiman implementasi hukum adat dalam kerangka hukum

    Penguatan peran Pemerintah Daerah dalam pembebasan lahan Pemanfaatan dalam perencanaan tata ruang dan penegakan hukum

    Perumahan untuk MBR harus diidentifikasi sebagai lahan khusus untuk perumahan Taxation measures : Peningkatan pajak untuk lahan, pengurangan pajak untuk bangunan dan

    pengurangan transfer tax / diubah menjadi biaya administrasi17

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    18/21

    Langkah Implementasi:

    18

    Immediate Term (6 bulan):Menyusun Program yang

    mendorong pemanfaatan under-utilized public land , pengelolaanaset serta regulasi kepemilikan

    di permukiman kumuh daninformal

    Short Term (1-2 tahun):Menentukan institusi yang

    bergerak sebagai National LandProvision . Memberdayakan

    Pemerintah dalam pengaturankepemilikan lahan,

    perencanaan tata ruang dansistem perpajakan

    Medium Term (3-5 tahun):Menguatkan kapasitas

    pemerintah dalam penyediaandan pengelolaan lahan

    Action 6: Pengadaan lahan perkotaanuntuk perumahan dan permukiman

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    19/21

    Kerangka Struktur Roadmap

    19

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    20/21

    Rencana Kegiatan Finalisasi Roadmap

    20

    Final Draft Roadmap dan penentuan kegiatan prioritas untuk Fase II (detail design danpersiapan ) December January 2014

    POKJA PKP Eseelon 1 Penyepakatan Kebijakan yang ada di RoadmapWeek of 24 November 2014

    Revisi Roadmap24 November 2014

    Draft Roadmap14 November 2014

    POKJA PKP Eselon 2 Review kebijakan Roadmap11 November 2014

  • 8/10/2019 Road Map Kebijakan Sektor Perumahan

    21/21

    Output yang Diharapkan

    21

    Review terhadap Kebijakan yang diimplementasikan dalamRoadmap

    Masukan dari Pokja PKP Nasional terkait strategi kebijakanprioritas Roadmap Kebijakan Sektor Perumahan