RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

7
PENGANTAR PENELITIAN PENGANTAR PENELITIAN A. Pengertian Definisi Penelitian Penelitian atau riset adalah suatu proses mengumpulkan data dan mempelajarinya dalam rangka mencari solusi terhadap suatu peramasalahan sehingga seseorang dapat mengambil keputusan terhadap hasil dari penelitian tersebut. Definisi Penelitian Bisnis Penelitian bisnis yaitu sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan teroganisir untuk menyelidiki suatu masalah tertentu yang dihadapi di tempat kerja dan memerlukan solusi. Penelitian bisnis dirancang dan dilakukan melalui berbagai tahap dengan tujuan untuk mencari jawaban terhadap isu-isu yang harus diperhatikan oleh manajer di lingkungan kerja tersebut. Ini berarti bahwa langkah pertama dalam penelitian adalah mengetahui letak masalah yang terdapat di dalam organisasi, dan kemudian mengidentifikasi secara ejelas dan spesifik mungkin masalah yang perlu dipelajari dan dipecahkan tersebut. Setelah masalah yang perlu diperhatikan dirumuskan dengan jelas, langkah langkah yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah dan kemudian memecahkannya dan melakukan tindakan perbaikan. B. Jenis-Jenis Penelitian (Penelitian Dasar dan Terapan) Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan yang berbeda. Tujuan pertama adalah memecahkan masalah yang dihadapi sekarang oleh manajer di tempat kerja, yang menuntut solusi tepat waktu. Sebagai contoh, produk tertentu tidak dapat terjual dan manajer ingin tahu alasan kenapa produk ini tidak laku terjual agar manajer dapat mengambil tindakan perbaikan. Penelitian semacam ZULKIFLI FACHRI 19890610 201210 1 001

description

METODOLOGI PENELITIAN

Transcript of RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

Page 1: RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

PENGANTAR PENELITIAN

PENGANTAR PENELITIAN

A. Pengertian

Definisi Penelitian

Penelitian atau riset adalah suatu proses mengumpulkan data dan mempelajarinya dalam rangka

mencari solusi terhadap suatu peramasalahan sehingga seseorang dapat mengambil keputusan

terhadap hasil dari penelitian tersebut.

Definisi Penelitian Bisnis

Penelitian bisnis yaitu sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan teroganisir untuk

menyelidiki suatu masalah tertentu yang dihadapi di tempat kerja dan memerlukan solusi. Penelitian

bisnis dirancang dan dilakukan melalui berbagai tahap dengan tujuan untuk mencari jawaban terhadap

isu-isu yang harus diperhatikan oleh manajer di lingkungan kerja tersebut. Ini berarti bahwa langkah

pertama dalam penelitian adalah mengetahui letak masalah yang terdapat di dalam organisasi, dan

kemudian mengidentifikasi secara ejelas dan spesifik mungkin masalah yang perlu dipelajari dan

dipecahkan tersebut. Setelah masalah yang perlu diperhatikan dirumuskan dengan jelas, langkah

langkah yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menentukan

faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah dan kemudian memecahkannya dan melakukan

tindakan perbaikan.

B. Jenis-Jenis Penelitian (Penelitian Dasar dan Terapan)

Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan yang berbeda. Tujuan pertama adalah memecahkan masalah

yang dihadapi sekarang oleh manajer di tempat kerja, yang menuntut solusi tepat waktu. Sebagai contoh,

produk tertentu tidak dapat terjual dan manajer ingin tahu alasan kenapa produk ini tidak laku terjual agar

manajer dapat mengambil tindakan perbaikan. Penelitian semacam ini disebut dengan istilah Penelitian

terapan. Tujuan Penelitian yang kedua adalah menghasilkan kumpulan pengetahuan dengan mencoba

memahami secara komprehensif bagaimana masalah tertentu yang terjadi di dalam organisasi dapat

dipecahkan. Penelitian semacam ini disebut dengan istilah Penelitian dasar

Perbedaan antara keduanya adalah penelitian terapan dilakukan untuk memecahkan masalah bisnis yang

terjadi sekarang, sementara penelitian dasar dilakukan sejak pertama kali karena pentingnya pokok

persoalan tersebut bagi peneliti.

C. Manajer dan Penelitian

Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak memiliknya.

Meskipun kita mungkin tidak melakukan penelitian apa pun sendiri sebagai seorang manajer, kita perlu

memahami, memperkirakan, dan mengendalikan peristiwa yang merugikan organisasi. Misalnya, sebuah

produk yang baru dikembangkan mungkin tidak dapat "diluncurkan," atau suatu investasi keuangan

mungkin tidak dapat "dibayar" seperti yang diharapkan. Fenomena yang mengganggu semacam itu perlu

dipahami dan dijelaskan. Kecuali hal ini dilakukan, adalah tidak mungkin untuk memperkirakan masa depan

produk atau prospek investasi tersebut, dan bagaimana bencana besar di masa depan dapat dikendalikan.

ZULKIFLI FACHRI19890610 201210 1 001

Page 2: RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

PENGANTAR PENELITIAN

Alasan lain mengapa manajer profesional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah

bahwa mereka akan menjadi lebih mampu membedakan ketika menyaring sebaran informasi dalam jumal-

jumal bisnis. Beberapa artikel jumal lebih ilmiah dan objektif dibanding iainnya. Bahkan di antara artikel

ilmiah,beberapa lebih tepat untuk diaplikasi atau diadaptasi oleh organisasi dan situasitertentu dibanding

lainnya. Inilah fungsi desain sampling, jenis organisasi yang dipelajari, dan faktor lain yang dilaporkan dalam

artikel jumal. Kecuali jika manajer mampu memahami sepenuhnya apa yang publikasi penelitian empiris

benar-benar ungkapkan, mereka bisa keliru dalam menggabungkan beberapa saran yang publikasi

semacam itu tawarkan. Dengan bukti yang sama, manajer dapat sukses menangani masalah mereka

sendiri dengan penghematan besar biaya dan mempelajari hasil dari publikasi penelitian yang "baik" yang

menampilkan isu-isu serupa.

Masih ada beberapa alasan lain mengapa manajer profesional sebaiknya memahami penelitian dan metode

penelitian dalam bisnis :

Pengetahuan tersebut mempertajam kepekaan manajer terhadap banyak sekali variabel yang

berhubungan dalam suatu situasi.

Jika manajer memahami laporan penelitian terkait organisasi mereka yang disusun oleh profesional,

mereka akan diperlengkapi untuk menentukan risiko secara cerdas, ilmiah, dan penuh perhitungan

dengan pengetahuan tentang probabilitas kesuksesan atau kegagalan keputusan mereka.

Karena manajer menjadi lebih memahami tentang investigasi ilmiah, kepentingan pribadi di dalam

atau luar organisasi pun tidak akan berlaku..

Pengetahuan tentang penelitian, menolong manajer mengaitkan dan membagikan informasi terkait

dengan peneliti atau konsultan yang disewa untuk memecahkan masalah.

D. Manajer dan Konsultan

Hubungan Manajer dan Konsultan (Peneliti)

Manajer perlu melakukan hubungan dengan konsultan atau peneliti. Oleh karena itu, manajer tentunya

harusnya tidak hanya berinteraksi dengan tim penelitian tersebut, tetapi juga manajer harus dapat

secara eksplisit menggambarkan peran manajer itu sebagai peneliti dalam manajemen. Manajer harus

memberi informasi kepada peneliti tentang informasi yang harus manajer sediakan untuk peneliti

tersebut, dan yang lebih penting, manajer juga harus tahu catatan apa saja yang tidak harus diberikan

kepada peneliti.

Konsultan Internal dan Konsultan Eksternal

Sejumlah organisasi mempunyai departemen konsultan atau penelitian sendiri, yang mungkin

dinamakan Departemen Layanan Manajemen, Departemen Organisasi dan Metode, RD (research and

development department), atau lainnya. Departemen tersebut berperan sebagai konsultan internal untuk

subunit dalam organisasi yang menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan. Unit semacam

ini dalam organisasi akan mempunyai beberapa kegunaan, dan memperoleh bantuannya akan lebih

menguntungkan di bawah sejumlah situasi

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Konsultan Internal

1. Keuntungan

ZULKIFLI FACHRI19890610 201210 1 001

Page 3: RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

PENGANTAR PENELITIAN

o Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana

penelitian perlu dilakukan.

o Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, serta

fungsi dan sistem kerja organisasi.

o Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.. Mereka

juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan memperhitungkan perubahan lebih lanjut,

jika, dan ketika diperlukan.

o Tim internal mungkin memakan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal untuk

departemen yang memerlukan bantuan dalam pemecahan masalah, sebab mereka hanya

membutuhkan sedikit waktu untuk memahami sistem karena keterlibatan mereka yang terus-

menerus dengan berbagai unit dalam organisasi. Untuk masalah yang tidak terlalu rumit, tim

internal adalah ideal.

2. Kerugian

o Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan intemal, tim intemal sangat

mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya.

o Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk memengaruhi tim

intemal menyembunyikan, menyimpangkan, ataumengubah fakta tertentu.

o Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian intemal yang paling berkualifikasi tinggi

tidak dianggap sebagai "pakar" oleh staf dan. manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi

mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.

o Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian intemal dalam beberapa hal dapat membuat

temuan menjadi kurang objektif dan sebagaikonsekuensinya kurang ilmiah.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Konsultan Eksternal

1. Keuntungan

o Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan

berbagai tipe organisasi yang .mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip

o Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultanterkemuka, mungkin

mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah yang

terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan 'periodik mereka, yang

mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi

2. Kerugian

o Biaya Sewa tim penelitian eksternal biasanya mahal

o Selain waktu, banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan

diteliti

o Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan dalam fase implementasi dan evaluasi

ZULKIFLI FACHRI19890610 201210 1 001

Page 4: RMK BAB 1#ZULKIFLI FACHRI_198906102012101001

PENGANTAR PENELITIAN

E. Efektivitas Penelitian dan Manajerial

Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap factor internal dan eksternal dari

berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu

memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemehaman atas beragamnya proses penelitian.

Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat kondisi diman lingkungan berubah

dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali terhadap tradisi tersebut

sesuai dengan temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar

meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan oleh manajer.

F. Etika dan Penelitian Bisnis

Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku social yang diharapkan ketika

melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti

yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaatan terhadap

etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya dengan sungguh-

sungguh, memerhatikan indikasi basil penelitian dan mementingkan diri sendiri. Kode etik juga harus

dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis

yang memberikan basil, dan seluruh tim penelitian yangmenyajikan interpretasi hasil dan menyarankan

solusi altematif.

ZULKIFLI FACHRI19890610 201210 1 001