RKU

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita semua tahu, saat ini kita lebih banyak dieksploitasi dengan terlalu banyak suara lebih dari masa apapun dalam sejarah. Kehidupan modern sepertinya jadi perjuangan yang tak berkesudahan untuk melawan hiruk-pikuk yang kian meningkat. Saat berada di kelas, telinga kita diisi oleh kebisingan , suara AC, kipas angin, dan banyak hal lain. Saat berada di jalan, kita juga mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suara kendaraan umum yang menderu dan musik yang dinyalakan orang lain. Sekitar 16,8 persen dari total penduduk Indonesia mengalami gangguan pendengaran pada 1996. Survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terhadap 20.000 orang di tujuh provinsi

description

RENCANA KEGIATAN USAHA

Transcript of RKU

Page 1: RKU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita semua tahu, saat ini kita lebih banyak dieksploitasi dengan

terlalu banyak suara lebih dari masa apapun dalam sejarah. Kehidupan

modern sepertinya jadi perjuangan yang tak berkesudahan untuk melawan

hiruk-pikuk yang kian meningkat. Saat berada di kelas, telinga kita diisi

oleh kebisingan , suara AC, kipas angin, dan banyak hal lain. Saat berada di

jalan, kita juga mendengar keriuhan lain: proyek pembangunan, suara

kendaraan umum yang menderu dan musik yang dinyalakan orang lain.

Sekitar 16,8 persen dari total penduduk Indonesia mengalami

gangguan pendengaran pada 1996. Survei yang dilakukan Kementerian

Kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

terhadap 20.000 orang di tujuh provinsi itu mencatat bahwa sekitar 38 juta

penduduk Indonesia terganggu pendengarannya.

Melihat hasil penelitian dari berbagai ahli dan penemuan dalam kehidupan

sehari–hari tentang dampak kebisingan atau pencemaran suara inilah

seharusnya diambil langkah – langkah yang tepat untuk menanggulangi

salah satu polusi yang dianggap tidak begitu berdampak dibanding dengan

polusi air, tanah dan udara yang sekarang ini dengan jelas terlihat dalam

kehidupan kita sehari–hari.

Page 2: RKU

Dalam makalah ini penulis ingin menyajikan tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan pencemaran suara. Selain itu, penulis juga akan

menguraikan bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran suara yang

efeknya secara tidak sadar telah menggangu kehidupan kita di kelas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas maka masalah

dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran suara

2. Apa yang menyebabkan pencemaran suara di dalam kelas 2 C

3. Apa saja dampak dari pencemaran suara bagi kelas 2C

4. Bagaimana menanggulangi dampak pencemaran suara di dalam kelas 2C

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam makalah ini, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui definisi pencemaran suara

2. Mengetahui sebab-sebab pencemaran suara dalam kelas 2C

3. Mengetahui dampak dari pencemaran suara dalam kelas 2C

4. Mengetahui cara menanggulangi atau meminimalisi dampak pencemaran

suara dalam kelas 2C

Page 3: RKU

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Polusi / Pencemaran Suara

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang

longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara

ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat

merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara

adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara

teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang

diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan

pengukuran dalam desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang

bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga

manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia

kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan

berbagai variasi dalam kurva responsnya.

Jadi, pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang

diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman

makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara diakibatkan suara-suara

bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan

tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi

melampui 70 desibel (dB).

Page 4: RKU

2.2 Penyebab Pencemaran Suara dalam kelas 2C

Pencemaran suara yang terjadi dalam kelas 2C biasanya terjadi karena

ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai berikut :

a. Berbicara yang terlalu keras.

b. Siswa yang menyalakan musik terlalu keras

c. Siswa yang sedang menelpon dalam kelas

d. Siswa yang sedang menyayi

e. Tertawa yang berlebihan

f. Siswa yang sedang bergendangan

g. Siswa atau siswi berteriak

h. Siswa yang sedang menangis

i. Guru yang sedang marah-marah

j. Terjatuhnya kursi

k. Hendphone yang berdering saat pelajaran

2.3 Penyebab Pencemaran Suara dalam Dampak Dari Pencemaran Suara

Dampak pencemaran suara dapat terbagi menjadi dua yaitu :

A. Dampak Positif Pencemaran Suara :

Kesehatan Manusia

Page 5: RKU

Dampak positif bagi kesehatan manusia yaitu bisa digunakan sebagai

terapi kesehatan.

Lingkungan kelas

Dampak positif bagi lingkungan kita yaitu bisa menjadi sarana pengobatan

yang sering kali disebut sebagai terapi musik terhadap

B. Dampak Negatif Pencemaran Suara :

Kesehatan Manusia

Dampak negatif bagi kesehatan manusia yaitu stress, gila, perubahan

denyut nadi, tekanan darah berubah, gangguan fungsi jantung, kontraksi

perut, sulit tidur, jantung berdebar-debar, dan naiknya tekanan darah.

Lingkungan

Dampak negatif bagi lingkungan kita yaitu bisa mengganggu kita pada saat

tidur ataupun pada saat belajar.

2.4 Cara Menanggulangi atau meminimalisir Pencemaran Suara

dalam kelas 2C

Pencemaran suar ayang terjadi di dalam kelas 2C dapat kita tanggulai atau

di minimalisir dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :

Ketika mendengarkan musik sebaiknya menggunakan volume yang

rendah.

Page 6: RKU

Saat berbicara sebaiknya menggunakan suara yang pelan.

Saat menelpon atau menerima telepon sebaiknya di luar kelas.

Ketika mendengarkan musik sebainya munggunakan handseat.

Jangan bicara yang berlebihan.

Kesadaran diri masing-masing untuk selalu bersikap tenang.

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pencemaran Suara merupakan sesuatu yang sangat penting untuk

dikaji karena dampaknya kian hari kian terlihat. Bahkan dampak yang

ditimbulkan tidak kalah berbahaya dengan pencemaran-pencemaran yang

lain. Untuk itu perlu adanya penanggulangan dari lingkungan sekitar dan

juga diri sendiri.

Kehidupan modern sepertinya jadi perjuangan yang tak

berkesudahan untuk melawan hiruk-pikuk yang kian meningkat.

Dimanapun kita berada, kita selalu mendengar kebisingan yang secara

tidak sadar juga mengganggu kinerja tubuh kita. Walaupun tidak begitu

mendapat begitu perhatian seperti 3 pencemaran lain, pencemaran suara

merupakan suatu yang sangat penting untuk di kaji karena dampaknya kian

hari kian terlihat.

Page 7: RKU

Banyak gangguan yang di akibatkan oleh pencemaran suara yang

terjadi di dalam kelas diantaranya mulai dari konsentrasi yang kurang,

sampai terganggunya suatu aktivitas yang silakukan di dalam kelas dan

juga dalam jangka waktu yang lama dan secara tidak langsung mengajak

otak untuk mengubah cara kerja organ tubuh.

2. SARAN

Untuk meminimalisir polusi suara yang terjadi di dalam kelas ada berbagai cara

yang bisa dilakukan yaitu dengan tidak berbicara dengan suara yang keras, mengurangi

volume ketika mendengarkan musik, tidar berteriak teriak, menelpon atau menerima

telepon di luar kelas, menggunakan alat elektronik yang tidak melewati ambang batas

pendengaran manusia.

Page 8: RKU

DAFTAR PUSTAKA

_______. 2009. “Polusi atau Pencemaran Lingkungan”. http://gurungeblog.

wordpress.com/2009/01/13/polusi-atau-pencemaran lingkungan/. Di unduh pada

tanggal 21 Januari 2009.

_______. “Polusi Suara”. http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara. Di unduh pada

tanggal 21 Januari 2009.

_______. “Dampak Buruk dan Dampak Baik Suara”.

http://www.kapanlagi.com/a/dampak-buruk-dan-dampak-baik-suara-i.html. Di

unduh pada tanggal 23 Januari 2009.