RKS+Thermovision (1)

download RKS+Thermovision (1)

of 23

description

mm,m

Transcript of RKS+Thermovision (1)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARATNO. DK 015/PAN.PENG/X/2010KETENTUAN UMUMPenjelasan Umuma. Pemberi TugasPemberi tugas adalah PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan.b. Perencana PekerjaanPerencana Pekerjaan adalah PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan.c. Direksi PekerjaanDireksi Pekerjaan adalah pejabat yang ditunjuk oleh Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan selaku pengguna barang.d. Penyedia BarangPenyedia barang adalah adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), konsorsium, joint operation (JO), Koperasi, Firma, Commanditaire Vennotschap (CV), persekutuan perdata (Maatschap), badan usaha luar negeri dan/atau perorangan yang kegiatan usahanya menyediakan Barang.e. Ketentuan PengadaanPekerjaan pengadaan ini mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan berpedoman pada Keputusan Direksi PT. PLN ( Persero ) Nomor : 305.K/DIR/2010 Tanggal 03 Juni 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero).Dalam hal pelaksanaan pekerjaan pengadaan menggunakan fasilitas situs E-Procurement (http://eproc.pln.co.id), pelaksanaan pekerjaan pengadaan ini mengacu kepada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) mengenai e-procurement dan/atau persyaratan dan penggunaan situs e-procurement PT PLN (Persero) (Terms and conditions).

Ruang Lingkup Pekerjaanf. Definisi PekerjaanLingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan material : Camera Infraredsebanyak 2bhDengan perkiraan nilai paket pekerjaan sebesar LIMA RATUS LIMA PULUH EMPAT JUTA RUPIAH g. Lokasi PekerjaanLokasi pekerjaan adalah PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan dengan alamat Jalan Jendral Sudirman No. 2 Denpasar.h. Sumber DanaSumber dana pekerjaan adalah Anggaran PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan dituangkan dalam Surat Kuasa Kerja (SKK) Anggaran Investasi Pos Anggaran 6.1 nomor surat 244/520/DIST.BALI/2010 tanggal 14 September 2010.i. Jangka Waktu Pelaksanaan PekerjaanPelaksanaan pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya surat perjanjian. j. Metode PengadaanMetode pekerjaan pengadaan ini dengan metode Pemilihan Langsung melalui Prakualifikasi menggunakan satu sampul dan evaluasi penawaran menggunakan sistem gugur .

Persyaratan Penyedia Barangk. Persyaratan UmumDilarang ikut sebagai peserta atau penjamin dalam penawaran :1. Pegawai negeri, Pegawai Badan Usaha Milik Negara/Daerah, dan Pegawai Bank milik pemerintah/daerah.2. Mereka yang dinyatakan pailit.3. Mereka yang pengikutsertaanya akan bertentangan dengan tugasnya ("conflict of interst").4. Mereka yang termasuk dalam daftar hitam (black List) PT PLN (Persero).l. Persyaratan KualifikasiPenyedia Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai berikut: 1. Mengisi formulir isian kualifikasi Penyedia Barang/Jasa konstruksi/Jasa lainnya sebagaimana terlampir, yang terdiri dari:a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;b. Formulir Isian Penilaian Kualifikasi.2. Memiliki ijin usaha sesuai dengan bidang usahanya 3. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak; 4. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; 5. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa berbentuk persekutuan usaha (partnership), wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan yang memuat representasi persekutuan dan pihak yang mewakili persekutuan; 6. Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir; 7. Menyampaikan daftar pengalaman pekerjaan. 8. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan;9. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank sekurang-kurangnya 5% (lima persen) dari nilai pekerjaan untuk pengadaan barang/jasa lainnya. 10. Memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sejenis:Untuk Barang/Jasa Lainnya memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = 5 kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.

TATA CARA PENGADAANJadwal PengadaanJadwal pengadaan ini meliputi dari1. Pengambilan Dokumen PengadaanTanggal: 28 Oktober 2010 Waktu: 07.00 WIBsampai dengan 15.00 WIB Lokasi: PT PLN (Persero) Area Bali Selatan, Jl Jendral Sudirman no 2 Denpasar2. Rapat PenjelasanTanggal: 1 Oktober 2010 Waktu: 14.00 WIB Lokasi: PT PLN (Persero) Area Bali Selatan, Jl Jendral Sudirman no 2 Denpasar3. Pemasukan Dokumen PenawaranTanggal: 4 November 2010 Waktu: 07.00 WIBsampai dengan 11.00 WIB Lokasi: PT PLN (Persero) Area Bali Selatan, Jl Jendral Sudirman no 2 Denpasar4. Pemasukan Penawaran secara e-BiddingTanggal: 4 November 2010 Waktu: 07.00 WIBsampai dengan 11.00 WIB 5. Pembukaan Dokumen PenawaranTanggal: 4 November 2010 Waktu: 15.00 WIB Lokasi: PT PLN (Persero) Area Bali Selatan, Jl Jendral Sudirman no 2 DenpasarWaktu yang dipergunakan adalah Waktu Indonesia Bagian Barat sebagaimana waktu yang ditunjukkan oleh server e-procurement PT PLN (Persero).

Dokumen PenawaranDokumen Penawaran untuk Pengadaan Barang/Jasa konstruksi/Jasa lainnya harus sesuai dengan Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Isian Dokumen Penawaran dan sekurang-kurangnya terdiri dari :1. Surat Penawaran, dengan ketentuan:a. Masa berlakunya surat penawaran sekurang-kurangnya adalah 60 hari kalender dan dicantumkan dalam surat penawaran.b. Mencantumkan batas waktu penyerahan pekerjaan.c. Harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan dicap. 2. Lampiran Surat Penawaran, meliputi :a. Daftar Kuantitas barang yang ditawarkan dan rincian harga material;b. Jaminan Penawaran asli;c. Surat pernyataan yang menyatakan:i. kebenaran dokumen pengadaan; ii. pengadaan dengan cara e-Bidding (bila pengadaan menggunakan fasilitas e-bidding dalam e-proc)iii. tidak keberatan bila pengadaan gagald. Kelengkapan dokumen kualifikasi (bila pengadaan menggunakan metode pascakualifikasi);e. Dokumen pemasukan penawaran e-proc (bila pengadaan menggunakan fasilitas e-bidding dalam e-proc)f. Surat Kuasa (bila diperlukan);g. Addendum/amandemen/ perubahan Dokumen Pengadaan termasuk berita acara penjelasan (bila ada).h. Metode Pelaksanaan;i. Jadwal waktu pelaksanaan;j. Brosur-Brosur;k. ISO 9001 Tahun 2000/2008;l. Spesifikasi Teknik Barang;m. Surat Dukungan Dari Pabrik/surat dukungan dari Distributor yang mempunyai Keagenan;n. Surat Pernyataan Barang Baru 100%;o. Surat Pernyataan Kemampuan Produksi dari Pabrik;p. Sertifikat Pengawasan Mutu (untuk produksi dalam negeri) dan atau Type Test Independen (untuk produksi luar negeri);q. Type Test LMK;r. Tingkat Kandungan Dalam Negeri;

Jaminan Penawaran1. Nilai Jaminan Penawaran ditetapkan nominal minimum sebesar 1% (satu persen) dari perkiraan nilai paket pekerjaan.2. Masa berlaku Jaminan Penawaran tidak kurang dari masa berlaku penawaran dengan batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku penawaran. 3. Jaminan Penawaran diserahkan Calon Penyedia Barang/Jasa pada saat penyampaian Dokumen Penawaran.4. Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa setelah dikeluarkan Surat Penunjukan Pemenang, kecuali : a. Untuk Pemenang Pengadaan ditukar dengan Surat Jaminan Pelaksanaan pada saat akan menandatangani kontrak;b. Untuk Calon Pemenang urutan kedua dan ketiga akan dikembalikan setelah kontrak ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.c. Untuk Calon penyedia barang yang mengajukan sanggahan maka jaminan penawaran berlaku sebagai jaminan sanggah dimana jaminan sanggah tersebut dikembalikan kepada penyanggah apabila sanggahannya terbukti benar secara hukum dan menjadi hak PLN apabila sanggahannya terbukti tidak benar secara hukum.5. Ketentuan jaminan penawaran adalah sebagai berikut:a. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Bank asing yang beroperasi di Indonesia atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang mendapatkan dukungan perusahaan reasuransi yang memiliki rating A yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat internasional, kecuali yang didukung oleh perusahaan reasuransi dalam negeri/lokal diutamakan memiliki pemeringkat dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).b. Masa berlakunya jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;c. Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf;d. Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan; e. Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan berakhir sebelum penandatanganan Kontrak, maka paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Penawaran tersebut, Panitia dapat meminta Calon Penyedia Barang/Jasa untuk memperpanjang Jaminan Penawaran. Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang Jaminan Penawaran setelah diminta Panitia Pengadaan, maka Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dikembalikanf. Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa telah ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa dan tidak bersedia memperpanjang Jaminan Penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak maka Penyedia Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.g. Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa yang telah ditunjuk sebagai Penyedia Barang/jasa menyatakan mengundurkan diri sebelum penandatanganan Kontrak, maka Jaminan Penawaran menjadi milik PLN dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Isian Dokumen PenawaranBentuk dan tata cara penyampaian isian dokumen penawaran adalah sebagai berikut:1. Calon Penyedia Barang/Jasa mengajukan Penawaran yang dimasukkan ke dalam satu sampul, dengan ketentuan sebagai berikut:a. Penawaran sebagaimana diminta dalam Dokumen Pengadaan mencakup Surat Penawaran beserta lampiran dinyatakan dalam dokumen tertulis dibuat dengan rangkap empat ( 1 dalam bentuk asli dan 3 dalam bentuk copy) dan dikirimkan dalam satu sampul tertutup, dengan urutan sebagaimana tercantum dalam pasal 5 angka 2 untuk memudahkan pada saat evaluasi.b. Pada sampul hanya dicantumkan alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa (yang mencantumkan jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan penawaran);c. Harga penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan antara penulisan harga dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam penulisan huruf;d. Penawaran bersifat rahasia dan dikirim ke alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa (dilarang dikirim kepada anggota Panitia Pengadaan atau perseorangan).2. Jika disampaikan secara langsung, maka penawaran harus dimasukkan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan; 3. Apabila Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman, sampul sebagaimana dimaksud angka 1 huruf b diatas dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa serta tempat, hari, tanggal, bulan, tahun;4. Jika Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman, Panitia Pengadaan mencatat tanggal dan jam penerimaannya. 5. Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran tidak diikutsertakan.Kelengkapan dan kesesuaian dokumen penawaran akan menentukan terhadap proses pelelangan.Evaluasi PenawaranEvaluasi yang digunakan dalam pengadaan ini adalah system gugur. Sistem Gugur Adalah evaluasi penawaran dengan cara memeriksa pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga. Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. Urutan tahapan proses penilaian sebagai berikut : 1. Evaluasi Administrasi a. Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;b. Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi.c. Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi syarat administrasi/gugur.2. Evaluasi Teknisa. Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi/lulus.b. Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). c. Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis/lulus atau tidak memenuhi syarat teknis/gugur.3. Evaluasi Hargaa. Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;b. Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.Klarifikasi dan Negosiasi Klarifikasi dan negosiasi dilaksanakan sebagai berikut : 1. Dalam Pelelangan umum, Panitia pengadaan dilarang melakukan negosiasi dalam bentuk dan cara apapun, kecuali negosiasi teknis pada Tahap Pertama terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa dalam Sistem Dua Tahap;2. Bila diperlukan, klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga dilakukan untuk diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.3. Panitia pengadaan mengundang calon penyedia barang untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi dengan mencantumkan hal-hal yang perlu diklarifikasi dan negosiasikan. 4. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang menawarkan harga terendah setelah dievaluasi, sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya.5. Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan untuk mendapatkan Barang/Jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan atau spesifikasi yang lebih baik. 6. Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak harga satuan, Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang harga satuan penawarannya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum dalam HPS.7. Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak lumpsum, Panitia Pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total saja.8. Setelah klarifikasi dan negosiasi, Panitia Pengadaan meminta kepada Calon Penyedia Barang/Jasa untuk menandatangani berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila tidak terjadi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah hasil evaluasi berikutnya. 9. Berdasarkan berita acara tersebut, Panitia Pengadaan membuat surat usulan penetapan Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan.Sanggahan 1. Tata Cara Sanggahanb. Calon Penyedia Barang/Jasa yang berkeberatan atas penetapan pemenang, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis.c. Sanggahan disampaikan kepada Pengguna Barang/Jasa disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan pengadaan.d. Calon Penyedia Barang/Jasa dapat menyampaikan sanggahan dalam hal terjadi penyimpangan terhadap hal-hal sebagai berikut:i. Panitia Pengadaan dan/atau Pengguna Barang/Jasa menyalahgunakan wewenang; dan/atau ii. Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan pengadaan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat; dan/atauiii. Pelaksanaan pengadaan menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

2. Jawaban atas Sanggahan Pengguna Barang/Jasa setelah menerima masukan dari Panitia Pengadaan memberikan jawaban tertulis dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah diterima sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa. Sanggahan dapat diterima dengan ketentuan sebagai berikut:a. Apabila terbukti terjadi rekayasa antara Pengguna Barang/Jasa, Panitia Pengadaan dan Calon Penyedia Barang/Jasa yang merugikan Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya, maka diambil tindakan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku terhadap Pengguna Barang/Jasa dan/atau Panita Pengadaan Barang/Jasa yang terlibat dan menggugurkan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang terlibat dalam rekayasa tersebut;b. Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan karena kesalahan atau kelalaian Panitia Pengadaan, maka Pengguna Barang/Jasa memerintahkan Panitia Pengadaan melakukan evaluasi ulang;c. Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan Barang/Jasa, maka dilakukan pengadaan ulang dimulai dari pengumuman kembali oleh Panitia Pengadaan.3. Proses Pengadaan Barang/Jasa dapat dilanjutkan setelah terbitnya jawaban atas sanggahan.4. Apabila ternyata sanggahan atau protes yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan pada angka 2 di atas serta tidak disertai dengan bukti-bukti dan/atau materi sanggahan tidak dapat dibuktikan kebenarannya oleh penyanggah, maka penyanggah/ pemrotes dapat dikenakan sanksi pencairan jaminan sanggahan.5. Jawaban sanggahan dari Pengguna Barang/Jasa bersifat final.Pengadaan GagalPengadaan dinyatakan gagal dalam hal :1. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;2. Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada kesepakatan untuk mencapai harga penawaran lebih kecil atau sama dengan HPS.3. Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata benar; 4. Pelaksanaan Pengadaan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan.

E - PROCUREMENT PLN Maksud dan Tujuan E-Procurement PLN1. Maksud pelaksanaan e-Procurement PLN adalah :a. Sarana Pengadaan Barang/Jasa secara online;b. Sarana pendokumentasian Pengadaan Barang/Jasa yang diproses secara offline/manual;c. Sarana informasi harga satuan dan persediaan material;d. Sarana bursa material antar Unit PLN di lingkungan PT PLN (Persero).2. Tujuan pelaksanaan e-Procurement PLN adalah untuk lebih meningkatkan integrasi antar unit PLN, transparansi, kecepatan proses, efisiensi waktu dan biaya, akuntabilitas, memudahkan pengendalian dan pengawasan, dan mengoptimalkan pemanfaatan material di gudang (baik material fast moving maupun material slow moving).Ketentuan Umum e-Procurement PLN1. Pada prinsipnya, pelaksanaan e-Procurement PLN dilakukan melalui penawaran harga dengan e-Auction.2. Dalam hal dan kondisi tertentu yang menurut pertimbangan dan penilaian Panitia Pengadaan sulit dilaksanakan dengan e-Auction, Panitia Pengadaan dapat menentukan pelaksanaan e-Procurement PLN melalui penawaran harga dengan e-Bidding. 3. Pengguna Barang/Jasa diwajibkan untuk menggunakan material yang telah dibursakan oleh Unit-unit PLN dalam hal material yang dibursakan tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan.4. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui sarana e-Procurement PLN wajib mengacu pada Keputusan Direksi ini dan Keputusan Direksi lainnya mengenai e-Procurement PLN dan/atau Terms Of Condition yang terdapat pada aplikasi e-Procurement PLN.Ketentuan Pelaksanaan e-Procurement PLNKetentuan pelaksanaan e-Procurement PLN meliputi : 1. Tempat pelaksanaan e-Procurement PLN dilakukan di Bidding Room yang disediakan oleh PLN dan/atau dari internet browser di luar PLN;2. Waktu pelaksanaan e-Procurement PLN dilakukan pada tanggal, hari, dan jam yang sama sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan oleh Panitia Pengadaan;3. Pada saat memulai e-Procurement PLN, Panitia Pengadaan wajib menyampaikan jangka waktu pelaksanaan;4. Sebelum e-Procurement PLN dilakukan, Calon Penyedia Barang/Jasa diharuskan menandatangani persyaratan / ketentuan pelaksanaan e-Procurement PLN; 5. Dalam pelaksanaan e-Procurement PLN Panitia Pengadaan bertanggung jawab dalam memandu dan mengawasi jalannya e-Procurement PLN; 6. Penawaran harga yang dilakukan dengan e-Auction adalah sebagai berikut :a. Nilai Total HPS tidak harus disampaikan kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran;b. Penawaran harga awal yang dimasukkan adalah harga sebelum PPN; c. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan harga awal dapat melampaui HPS;d. Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas waktu akhir yang ditentukan; e. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan harga akhir melampaui HPS dinyatakan gugur dalam hal HPS sebagai ceilling price; 7. Penawaran harga yang dilakukan dengan e-Bidding adalah sebagai berikut :a. Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas waktu akhir yang ditentukan;b. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan harga akhir melampaui HPS dinyatakan gugur;c. Nilai Total HPS harus disampaikan kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran.8. Pemberlakukan ketentuan e-Procurement PLN tersebut di atas disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pada saat pelaksanaan pengadaan dan harus dituangkan ke dalam ketentuan pengadaan yang merupakan bagian dari Dokumen Pengadaan.9. Pendokumentasian Pengadaan Barang/Jasa secara offline/manual dilakukan sesuai dengan format isian yang terdapat didalam e-Procurement PLN.Tata Cara e-Bidding 1. Umuma. REKANAN yang telah lulus Kualifikasi Pelelangan Pekerjaan yang diikuti dan telah mengambil RKS, telah mendaftarkan sebagai REKANAN pelelangan secara on line pada http://eproc.pln.co.id dan telah di otorisasi oleh admin e-Procurement PLN.b. Pastikan Id Login REKANAN pada e-Proc PLN dan e-mail address REKANAN masih aktif, Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab terhadap Id Login yang tidak aktif/salah password (agar diperhatikan huruf besar/kecil dan angka dalam id login).c. REKANAN harus sudah mengerti/memahami benar dan menyetujui Persyaratan dan Penggunaan situs e-Procurement PT PLN (Persero)/Terms and Conditions (pada http://eproc.pln.co.id) dan pada setiap pemasukan penawaran harga harus menyerahkan Surat Pernyataan tentang : memahami dan mengerti tatacara/sanksi pemasukan penawaran melalui aplikasi e-Proc PLN.d. Setelah REKANAN mengambil RKS (Dokumen Lelang), REKANAN agar segera membuka website http://www.pln.co.id klik e-Procurement atau website http://eproc.pln.co.id, masukan id login & password, cari SCM dan klik Bidding/Undangan Bidding, klik nomor lelang yang diikuti dan cetak Jadwal, informasi persyaratan, undangan waktu penjelasan (tanggal/jam), batas waktu penawaran dan Pembukaan Penawaran (tanggal/jam standar WIB).e. REKANAN dapat melaksanakan penawaran dari mana saja asalkan PC/Laptop tersambung ke Jaringan internet, pastikan jaringan, modem, PC/Laptop dalam keadaan baik. Disarankan mengunakan software Windows XP dan perangkat kerasnya minimal Intel Pentium 4, dengan kecepatan yang memadai.f. REKANAN diminta tidak menimbulkan gangguan bagi REKANAN lainnya, oleh sebab itu Password untuk Id Login agar dirahasiakan tidak diberitahukan kepada siapapun kecuali yang berhak dan password secara periodik agar dirubah untuk menjaga kerahasiaanya. Penggunaan Id Login dan password oleh pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab REKANAN.g. Penawaran harga dengan e-Bidding dapat dilaksanakan lebih 1 kali , sampai batas waktu berakhir, oleh karena itu agar dipastikan NILAI PENAWARAN YANG BENAR (Harga Penawaran harus sudah dimasukan faktor : Harga Barang + Asuransi pengangkutan + biaya pengangkutan + keuntungan/ROK). Pimpinan Perusahaan atau Direktur bertanggung jawab penuh atas penawaran ini.h. Setelah melakukan pemasukan penawaran secara on line agar di klik save (untuk menyimpan penawaran), REKANAN agar mencetak penawarannya dalam file Adobe / Acrobat. Hasil cetak tersebut setelah diberi meterai cukup dan ditanda tangani oleh Direktur & cap perusahaan dan kelengkapan lainnya sebagai dokumen Penawaran Harga resmi. Apabila antara nilai penawaran secara on line yang tersimpan pada server e-Proc PLN dan print Out penawaran tidak sama, maka dinyatakan tidak sah & akan di diskualifikasi, untuk itu agar selalu diperhatikan tata cara penawaran.i. Apabila didapat penawaran harga yang sama dari para REKANAN e-Bidding, maka penawaran yang lebih awal/memasukan penawaran lebih dahulu secara on line (tanggal/jam sistem server) akan dinyatakan pemenang untuk kasus harga penawaran yang sama.j. REKANAN bertanggungjawab penuh terhadap input variable yang dimasukkan ke dalam penawaran secara e-Bidding.k. Keterlambatan pemasukan penawaran pada 60 (enam puluh) detik terakhir menjelang penutupan menjadi resiko REKANAN. Disarankan untuk memasukkan penawaran terbaik sebelum waktu tersebut.l. Data yang diakui sebagai hasil akhir dari suatu e-Bidding adalah data yang ada di dalam Server PT PLN (Persero)/e-Proc PLN (Orginator Report), bukan data pada Client (PC) REKANAN.m. REKANAN dan Panitia diharapkan menjaga ketenangan suasana dan tidak mengganggu REKANAN lain, bila para REKANAN mempergunakan ruang bidding milik PT PLN (Persero) pada saat melakukan penawarannya.n. Jika REKANAN melakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini, Panitia akan memberi Peringatan dan Panitia berhak melakukan Diskualifikasi jika :i. REKANAN tetap melanggar peringatan Panitiaii. Mengkacaukan sistem e-Biddingo. e-Bidding akan berhenti jika :i. Secara otomatis ditutup oleh systemii. Dihentikan oleh Panitia untuk sementara jika Panitia menilai ada gangguan pada system (Server, Jaringan dan Setting) .p. Perubahan lama periode e-Bidding akan dilakukan jika terjadi penghentian e-Bidding oleh Panitia. Besarnya perpanjangan waktu akibat penghentian akan diberitahukan kepada seluruh REKANAN.2. Prosedur Pemasukan Penawaran Harga Secara On Line.a. Masuk ke website http://eproc.pln.co.id, kemudian klik e-Procurementb. Isikan Id login dan passwordc. Klik SCM, klik Bidding, kemudian klik Pemasukan Penawarand. Lihat Daftar Pengadaan yang dapat diikuti, bila ada dan sesuai dengan nomor dokumen pengadaan , teruskane. Klik Detail, dan bila sesuai akan muncul : Masukan Data Penawaranf. Isikan Data Penawaran Penawaran yang meliputi:i. Nomor Surat Penawaran (secara lengkap)ii. Tanggal Surat Penawaran (klik pilih)iii. Tanggal batas Penawaran (klik pilih) sesuai masa berlaku surat Penawaraniv. Nama Jaminan Penawaran v. Nilai Jaminan vi. Tanggal batas Jaminan vii. Tanggal batas Pengiriman (isikan tanggal Penawaran + waktu pelaksanaan + masa pemeliharaan)g. Masukan Harga Penawaran untuk Material/Jasai. Isikan Penawaran (sudah termasuk PPh), namun sebelum PPN.ii. Isikan Semua harga satuan yang dimintah. Klik Lanjuti. Teruskan sesuai petunjuk, bila ada perintah print agar di print.j. Bila akan melakukan perubahan penawaran silahkan ulangi urutan a lagi.k. Pastikan harga penawaran sudah benar, dengan memperhatikan persaingan dari penawar yang lain.l. Agar di cek ulang antara penawaran yang dimasukan dengan hasil print out, ini harus sama bila tidak sama maka akan gugur/diskualifikasi dan tidak akan dievaluasi.m. Data Penawaran dalam bentuk file Acrobat agar di save dalam CD sebagai bukti penawaran dan diserahkan kepada Panitia Pengadaan.n. Print Out penawaran agar diberi Meterai, ditandatangani, stempel perusahaan, tanggal dan dimasukan dalam dokumen Penawaran.o. Dokumen Administrasi dan teknis/spesifikasi teknis/analisa harga satuan tetap disampaikan dalam penawaran ini.:: Data Penawaran ::

Nomor Surat Penawaran:

Tanggal Surat Penawaran:

Tanggal Batas Penawaran:

Nama Jaminan Penawaran:

Nilai Jaminan Penawaran:Rp.

Tanggal Batas Jaminan:

Tanggal Batas Pengiriman:

SYARAT-SYARAT UMUMSurat Perintah Kerja.1. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini akan dibuat Surat Perintah Kerja/kontrak dan berlaku untuk keseluruhan pekerjaan.2. Jenis kontrak pengadaan ini adalah lumpsum, yaitu kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.3. Susunan Surat Perintah Kerja / Kontrak terdiri dari :a. Perjanjian/Kontrak;b. Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Discussion Agreement) c. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; d. Surat Penawaran; e. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada); f. Dokumen pengadaan.g. Memorandum (bila perlu).Bahasa dan Hukum1. Bahasa yang dipergunakan dalam kontrak adalah Bahasa Indonesia, kecuali bila tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia dan/atau menimbulkan adanya perbedaan penafsiran, maka dipergunakan bahasa aslinya atau menurut kelazimannya. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap klausula di dalam kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk menafsirkan adalah bahasa aslinya.2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri1. Barang yang diadakan sehubungan dengan pekerjaan ini adalah diutamakan barang yang produksi dalam negeri ( sepanjang telah dapat / ada produksi di dalam negeri).2. Untuk material listrik harus dipergunakan material yang sudah mendapat pengesahan dari Pusat Penelitian Masalah Kelistrikan (LMK).Hak Paten, Hak Cipta dan MerkPenyedia barang berkewajiban melindungi Pengguna Barang/Jasa dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta, dan merek.Mutu / Kualitas PekerjaanPenyedia barang harus menjaga dan melaporkan mutu / kualitas pekerjaan sesuai persyaratan kontrak.Bea Meterai dan PajakSemua bea meterai dan perpajakan yang menyangkut pekerjaan ini dibebankan kepada penyedia barang dan tunduk pada peraturan perpajakan yang berlaku. Itikad Baik (Good Faith) 1. Para pihak bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak; 2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.Jaminan Pelaksanaan 1. Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari Nilai Kontrak.2. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari kalender setelah masa pelaksanaan kontrak berakhir (Serah Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate atau masa Financial Closing atau Commercial Operation Date).3. Jaminan Pelaksanaan diserahkan sebelum Kontrak ditandatangani dan dapat dikembalikan setelah Berita Acara Serah Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate atau Financial Closing atau Commercial Operation Date ditandatangani.4. Ketentuan jaminan pelaksanaan adalah sebagai berikut:a. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Bank asing yang beroperasi di Indonesia atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang mendapatkan dukungan perusahaan reasuransi yang memiliki rating A yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat internasional, kecuali yang didukung oleh perusahaan reasuransi dalam negeri/lokal diutamakan memiliki pemeringkat dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).b. Masa berlakunya jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;c. Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf;d. Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan; e. Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa pada saat sebelum penandatanganan kontrak, dan dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan pada saat sebelum penandatanganan kontrak maka Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri maka Jaminan Penawaran menjadi milik PLN.

Syarat-syarat Pembayaran.1. Pengadaan Barang akan dibiayai dengan anggaran PT PLN (Persero)2. Penyedia barang mengajukan pembayaran dengan dokumen permohonan pembayaran yang dilengkapi dengan:a. Kwitansib. Berita acara serah terima pekerjaanc. Surat Perintah Kerja / Kontrakd. Lampiran-lampiran lain yang mendukung3. Mekanisme pembayaran dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero) Area Bali Selatan4. Direksi dapat menahan seluruh atau sebagian dari pembayaran-pembayaran jika diperlukan untuk mencegah adanya :a. Hasil pekerjaan tidak baikb. Tuntutan atau bukti-bukti cukup bahwa tuntutan akan sedang dibuatc. Semua pelanggaran terhadap atau kegagalan dalam mencapai ketentuan-ketentuan dalam kontrak.5. Jika hal-hal tersebut sebagaimana angka 4 telah terselesaikan, maka dilakukan pembayaran sejumlah yang ditahan karena adanya hal-hal tersebut dengan sebelumnya penyedia barang mengajukan permohonan pembayaran sejumlah yang ditahan.Denda Atas Kelambatan.1. Apabila Rekanan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, maka kepada Rekanan dikenakan dendan 1 (satu perseribu) dari nilai kontrak untuk setiap hari kalender kelambatan dengan batas maksimum sebesar 10 % ( sepuluh per seratus ) dari nilai kontrak.2. Apabila batas maksimum denda sudah dilewati tetapi Rekanan belum bisa menyelesaikan pekerjaan, maka pemberi tugas berhak menunjuk rekanan lain untuk menyelesaikan pekerjaan atas beban Rekanan.3. Denda atas kelambatan ini tidak berlaku untuk keadaan kahar (force majeure)Penyerahan Pekerjaan1. Jika tidak ditetapkan lain, maka Surat Perintah Kerja / Kontrak adalah sebagai perintah untuk memulai pekerjaan. 2. Perubahan rencana kerja oleh Penyedia barang hanya dibenarkan setelah Penyedia barang mengajukan perubahan tersebut kepada Direksi dan mendapatkan persetujuan. Rencana kerja ini setelah disahkan oleh Direksi akan merupakan pedoman pelaksanaan pekerjaan.3. Persetujuan dari perubahan rencana Kerja ini tidak memberikan hak kepada Penyedia barang untuk menuntut ganti rugi berupa apapun bila terjadi musibah/kecelakaan dari pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan harus sedemikian rupa sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.Pekerjaan Tambah/kurang.1. Jika dalam pelaksanaan ternyata diperlukan pekerjaan tambah/kurang, maka penyedia barang diwajibkan untuk melaksanakan setelah ada perintah tertulis dari Direksi dan/atau berita acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.2. Besarnya biaya pekerjaan tambah, tidak boleh melebihi 10 % (sepuluh persen) dari nilai kontrak3. Sebagai dasar untuk menghitung, akan diambil harga satuan yang terdapat dalam Kontrak. Pembayaran yang diakibatkan pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan pada tahap akhir penyerahan hasil pekerjaan.4. Pekerjaan tambah yang dilaksanakan tanpa perintah tertulis dari Direksi menjadi tanggung jawab Rekanan.Penundaan Pekerjaan.1. Direksi mempunyai hak untuk memerintahkan Rekanan untuk menunda dan memulai kembali pekerjaan atau bagian-bagian dari pekerjaan.2. Perintah untuk menunda atau memulai pelaksanaan pekerjaan akan dikeluarkan secara tertulis kepada penyedia barang.3. Waktu penyerahan hasil pekerjaan dapat diperpanjang sesuai dengan waktu yang hilang akibat penundaan.Pekerjaan yang Tidak Lancar.1. Apabila Penyedia barang tidak memenuhi kewajiban dalam jadwal pelaksanaan pengadaan barang maka Penyedia barang akan dikenakan peringatan tertulis.2. Apabila dengan peringatan tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut ternyata Penyedia barang belum juga memperbaiki cara-cara pelaksanaan melalui pengadaan barang tanpa alasan yang dapat diterima atau menurut pertimbangan Direksi maka Penyedia barang dianggap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan pelaksanaan pengadaan barang dapat dialihkan kepada Penyedia barang lain atas beban Penyedia barang sendiri. Hal yang sama juga dapat dilakukan apabila Penyedia barang pailit.3. Tidak boleh ada claim dari Penyedia barang terhadap adanya hambatan, gangguan atau kurang lancarnya pengadaan yang disebabkan oleh apa saja, kecuali akibat force majeure.

Perpanjangan Waktu Pelaksanaan.1. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan hanya diizinkan sebagai akibat dari :a. Penundaan pelaksanaan oleh Direksi.b. Adanya keadaan kahar (force majeure).c. Adanya pekerjaan tambahan yang dinyatakan secara tertulis dari Direksi.d. Lain lain keadaan diluar kekuasaan / kemampuan penyedia barang dan keadaan tersebut sama sekali tidak diduga sebelumnya, misalnya kapal tenggelam yang harus didukung dengan bukti.2. Untuk keadaan pada angka 1 maka permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan harus sudah diterima oleh Direksi sebelum berakhir masa surat perjanjian.3. Persetujuan perpanjangan waktu dari Direksi atas permintaan dari pihak kedua akan dinyatakan secara tertulis.Keadaan Kahar (Force Majeure).1. Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi; 2. Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah :a. Peperangan;b. Kerusuhan;c. Revolusi;d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan;e. Pemogokan;f. Kebakaran;g. Gangguan industri lainnya.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak;4. Apabila terjadi hal-hal diluar kekuasaan Penyedia barang, maka Penyedia barang dapat mengusulkan kepada Direksi perubahan waktu penyelesaian dan Direksi akan mempertimbangkannya. Dalam hal ini Penyedia barang harus memberitahukan secara tertulis mengenai sebab-sebab kahar itu disertai bukti-bukti selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah peristiwa terjadi.4. Bilamana Penyedia barang tidak dapat mengatasi keadaan diluar kemampuannya sebagaimana tersebut diatas sungguhpun sudah berusaha sebaik-baiknya dan setelah diperhitungkan secara seksama maka dapat diberikan perpanjangan waktu yang menurut Direksi cukup untuk kompensasi waktu kelambatan yang dialami. Jika kelambatan sebagai akibat tersebut diatas terjadi lebih dari 14 (empat belas) hari kalender, maka kedua belah pihak akan mengadakan musyawarah untuk menentukan dasar dan cara untuk memulai kembali pelaksanaan pekerjaan tersebut. Jika dari musyawarah tidak tercapai pelaksanaan pekerjaan tersebut. Jika dari musyawarah tidak tercapai persetujuan dikedua belah pihak, maka dapat dilakukan pembatalan secara tertulis bagian-bagian pekerjaan yang terlambat tersebut. Untuk ini Direksi akan membayar kepada Penyedia barang atas pekerjaan yang telah selesai.Keamanan atau Keselamatan Kerja.1. Penyedia barang bertanggung jawab penuh atas keamanan dan keselamatan kerja, termasuk terhadap pekerjanya dan diwajibkan mentaati peraturan Pemerintah tentang keselamatan kerja.2. Penyedia barang diwajibkan mempunyai peralatan keamanan dan keselamatan kerja yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan.Tanggung Jawab Pekerjaan.1. Penyedia barang harus bertanggungjawab atas pekerjaan yang ditangani dan akibat-akibatnya yang terjadi atas kesalahan Penyedia barang menjadi tanggung jawab Penyedia barang.2. Semua kerugian yang diderita pada pihak ketiga serta resiko yang mungkin timbul akibat/selama pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggungjawab Penyedia barang sepenuhnya.C l a i m.Penyedia barang tidak dapat menuntut tambahan biaya apapun juga (claim), walaupun ada kenaikan harga material, jasa yang ada hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan ini, kecuali bila Pemerintah menentukan adanya ijin claim untuk kenaikan harga tersebut.Surat Menyurat.Segala bentuk korespondensi yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan /kontrak agar ditujukan kepada :PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI AREA BALI SELATANJalan Jendral Sudirman No.2Denpasar - 80113.

SYARAT-SYARAT KHUSUSPersyaratan / Spesifikasi TeknisPersyaratan / spesifikasi teknis untuk pekerjaan ini adalah sebagaimana terlampir.Pengiriman Barang1. Keseluruhan pengiriman barang dalam pengadaan ini ditujukan kepada PT PLN (Persero) Area Bali Selatan.2. Pengiriman Barang dilaksanakan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.3. Proses serah terima barang/pekerjaan mematuhi ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero) Area Bali Selatan.Pemeriksaan dan Pengujian 1. Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas barang untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak. 2. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh Penyedia Barang/Jasa atau diwakilkan kepada pihak ketiga.Pekerjaan SelesaiPekerjaan dinyatakan selesai dan dapat dinyatakan baik bila :1. Pekerjaan / barang tersebut sesuai dan memenuhi persyaratan / spesifikasi teknik yang telah ditentukan.2. Barang tersebut dalam keadaan baik ( 100 % baru ), bebas dari cacat yang kelihatan maupun tidak kelihatan, dilengkapi dengan Surat Keterangan keaslian Barang dari Pabrik atau Agen Tunggal yang resmi.3. Barang tersebut dijamin garansi selama 1 (satu) tahun dari waktu serah terima barang untuk kondisi pemakaian normal.4. Dalam masa garansi, apabila ada kerusakan harus diganti dengan yang baru selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender.

PENUTUPPenutup.Hal-hal yang belum tercakup dalam rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ) ini, dilaksanakan menurut kelaziman normalisasi persyaratan yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan syarat-syarat yang sudah ditentukan dan akan diatur dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan serta akan diselenggarakan dengan jalan musyawarah/mufakat.

Denpasar, 18 Oktober 2010Panitia Pelelangan dan Pemilihan LangsungPekerjaan Pengadaan Barang Listrik dan MesinDISAHKAN / DISETUJUITahun 2010MANAJERKETUA

GEDE AGUNG SINDU PUTRAI WAYAN SUDIANA