RKS Pompa BangerR1.docx
-
Upload
udip-siswanto -
Category
Documents
-
view
306 -
download
14
Transcript of RKS Pompa BangerR1.docx
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKALPOMPA PENGENDALI BANJIR KALIBANGER
1. Umum
1.1 Gambaran Umum Stasiun Pompa
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya yaitu
pekerjaan arsitektur dan struktur, disertakan juga dalam dokumen tender , untuk
membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari setiap jenis
bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta relasi antar
pekerjaan
Informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen ini, maka
menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari informasi
tersebut, kelengkapan penawaran atau kelengkapan dan kesempurnaan instalasi
yang akan dipasang
Pompa banjir mengalirkan air yang mengandung kotoran dan lumpur dari kolam
retensi Banger menuju Kali Banjirkanal Timur . Jumlah pompa yang direncanakan
5(lima) unit, dimana 4 unit kerja dan satu unit sebagai cadangan, pengadaan pompa
disediakan oleh PPLP(Pengembangan Peningkatan Lingkungan Pumukiman)
sedangkan pemasangan instalasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Kapasitas air yang di pompa 7,5 m3 /detik dilakukan oleh empat pompa, dengan
spesifikasi kapasitas 1.875 m3/detik , head 6.5 m.
Sebagai penggerak utama menggunakan diesel generator set sebanyak 3 unit , daya
genset setiap unit 500kVA, 220V/380V,3phasa,50Hz dan penyambungan daya
listrik PLN 240 kVA hanya untuk melayani satu pompa secara manual memakai
change over swith secara bergantian , yang digunakan saat kondisi cuaca normal
untuk mempertahankan muka air powder banger pada elevasi – 2 m, juga dipakai
untuk penerangan.
Data unjuk kerja dalam spesifikasi teknis pompa, diesel genset dan overhead
travelling crane dan kelengkapan lainnya akan diberikan sebagai informasi lelang ,
spesifikasi dan merk yang pasti setelah kontraktor mengecek , menghitung ulang dan
1
membuat shop drawing serta mendapat persetujuan dari pemberi tugas sebelum
barang diadakan.
Kontraktor bertanggung jawad terhadap perubahan sesuai syarat yang disetujui
oleh direksi dan perencana dalam melaksanakan pekerjakan .
1.2 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan kontraktor meliputi pengadaan , pemasangan ,pengujian dan bekerjanya
sistem dengan baik , sehingga out put yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan
umum , spesifikasi teknis,gambar rencana, berita acara aanwijzing yang berlaku,
ruang lingkup pekerjaan meliputi ;
- Pompa submersible axial lima unit.
- Diesel generating set tiga unit
- Overhead crane dua unit dan satu takel
- Penyambungan daya listrik PLN dan penyalur petir
- Screen dan stoplog
- AC spilt wall dua unit
1.3 Testing
1.3.1 Umum
Semua mesin-mesin berikut perlengkapannya harus diperiksa dan dites di pabrik
sebelum dikirim. Setelah pemasangan mesin-mesin selesai, Kontraktor harus
mengetes ulang di lapangan/di lokasi. Semua tes harus mendapat persetujuan
direksi/tenaga ahli, Kontraktor harus bertanggung jawab tentang tes di pabrik atau
dilokasi, dan harus dapat memperlihatkan kefungsian masing-masing peralatan pada
direksi/tenaga ahli. Direksi/tenaga ahli harus diperbolehkan untuk memeriksa semua
peralatan/mesin-mesin pada saat dites. Sertifikat kalibrasi instrumen/alat-alat ukur
yang dipakai dalam pengetesan ini harus mendapat persetujuan dari direksi/tenaga
ahli. Jika selama tes di pabrik dan di lokasi, terdapat cacat maka Kontraktor harus
mengganti komponen yang cacat tersebut dan mengetes ulang. Kontraktor harus
menyerahkan hasil tes di pabrik maupun di lokasi (4 copy) pada direksi/tenaga ahli.
Semua tenaga kerja, peralatan tes dan kalibrasi peralatan/alat ukur yang dipakai pada
pegnetesan (di pabrik/di lokasi) maupun biaya pengetesan merupakan tanggung jawab
atau disediakan oleh Kontraktor.
2
1.3.2 Tes Pabrik, Pompa dan Motor Listrik
Semua pompa harus dites sesuai dengan ISO 3555 (pompa sentrifugal, aksial dan
semi aksial – tes penerimaan class B), meliputi kondisi berikut ini:
Semua pompa digerakkan oleh motor listrik
Prosedur tes harus mendapat persetujuan dari Direksi/tenaga ahli
Semua pompa harus dites pada 4 atau lebih kondisi kerja, yaitu:
- Kapasitas nol
- Kapasitas nominal
- Kapasitas maksimal yang diperbolehkan
- Kapasitas minimal yang diperbolehkan
Karakteristik masing-masing pompa yang harus meliputi :
- Kapasitas aliran air
- Head
- Efisiensi
- Daya listrik yang diserap
- NPSH
Semua motor listrik harus dites sebelum dikirim, sedangkan prosedur tes motor
listrik di pabrik, sesuai dengan standar yang berlaku di negara asal (pembuat motor
listrik). Sertifikat tes pabrik tentang performance dan manual motor listrik harus
diserahkan pad direksi/tenaga ahli. Semua motor listrik yang bekerja atas dasar
otomatis harus dites kefungsiannya. Kontraktor harus melakukan tes tentang
tahanan isolasi motor pada masing-masing phasanya dengan arde (IEC 34). Motor
listrik dibuat satu pabrik dengan pompa submersible axial
1.3.3 Tes Pompa dan Motor Listrik di Lokasi
Setelah pompa berikut perlengkapannya dipasang, karakteristik yang sama pada
kondisi kerja yang sama pada saat dites di pabrik harus dites kembali di lokasi.
Tes tahanan isolasi pada masing-masing motor listrik antara phase dengan arde
(IEC 34), jika harga tahanan isolasi motor listrik jauh di bawah harga tahanan isolasi
pada saat dites di pabrik maka Kontraktor harus memperbaiki motor tersebut
dengan cara pengeringan yang biasa dipakai.
Pengetesan lain meliputi, arah rotasi, kelurusan sumber poros pompa dengan
sumbu poros motor, dan setelah pompa bekerja selama satu (1) jam perlu diperiksa
3
suara maupun getaran dan juga temperatur yang timbul pada sistem bantalan, dan
pemanasan lokal pada motor winding.
1.4. Pemeliharaan
Selama masa pemeliharaan atau garansi pengguna harus memberi tahu kepada
kontraktor untuk memperbaiki semua kesalahan dan kegagalan dalam waktu 14 hari.
Adapun kerusakan Kontraktor wajib memperbaiki dalam waktu 24 jam. Semua
perbaikan akan menjadi tanggungan sendiri Kontraktor.
Kegagalan atau kesalahan selama masa pemeliharaan dan dilaporkan kepada
Kontraktor harus diperbaiki (termasuk kerusakan akibat perbaikan) oleh Kontraktor
dengan cara yang tepat. Dalam hal ini bagian mengenai instalasi harus disetujui lagi
oleh pengguna.
Untuk komponen yang diganti selama masa pemeliharaan dari saat pengganti masa
pemeliharaan lengkap baru seperti yang ditunjukkan dalam dokumen tender akan
diterapkan. Para pengguna /pemilik berhak untuk memperpanjang periode surat
perintah tanggungan bank, sampai semua pemeliharaan dan perbaikan system
komponen yang diganti bisa berfungsi baik dan sempurna
1.5 Biaya listrik dan air
Biaya akibat penggunaan listrik sementara dan air selama Pekerjaan , sampai serah
terima akan menjadi beban tanggung jawab Kontraktor
2. Standard an Peraturan
Semua material yang terkait dengan lingkup Pekerjaan ini harus sesuai dengan
spesifikasi teknis , kecuali dinyatakan lain dalam gambar konstruksi. Standar dan
peraturan yang akan diterapkan sebagai berikut:
- SI I (Standar Industri Indonesia);
- SNI (Standar Nasional Indonesia);
DIN (German Institute for Standardisation);
JIS (Japan Industrial Standards);
BS (British Standards);
ASTM (American Society of Testing Material),
IEC (International Electronic Coundil);
4
AISC (American Institute of Steel Construction),
AWS (American Welding Society);
SSPC (Baja Struktur Lukisan Council),
ANSI (America National Standards Institute).
PUIL -SNI no. 04-0225-200
Peraturn Daerah setempat
Peraturan Keselamatan Kerja
ISO 9001 dan ISO 14001
3. Gambar dan Koordinasi
3.1 Gambar-gambar
3.1.1 Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan
yang saling melengkapi dan sama mengikat.
3.1.2 Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari
bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service/maintenance
jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
3.1.3 Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan dan detail finishing instalasi.
3.1.4 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja(shop drawing)
dan detail kepada Konsultan pengawas untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih
dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah
mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini.
3.1.5 Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang (as built
drawing)yang disertai dengan operating & maintenance instruction serta harus
diserahkan kepada Konsultan pengawas pada saat penyerahan pertama dalam
rangkap 4 (empat) terdiri 1 kalkir dan 3 blurprint, dijilid serta dilengkapi dengan daftar
isi dan data notasi.
3.2 Koordinasi
3.2.1 Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya,
agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
5
3.2.2 Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan
instalasi yang lain.
3.2.3 Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibatnya ditanggung jawab Kontraktor.
4. Operasi dan Pemeliharaan
4.1. Operasi dan Manual Pemeliharaan
Setidaknya satu bulan sebelum Test Kontraktor harus menyerahkan dua salinan dari
Operasi dan Pemeliharaan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Buku manualu
instruksi) harus secara rinci sedemikian rupa sehingga memungkinkan teknisi/operator
untuk mengoperasikan, memelihara, membongkar, memasang, menyesuaikan dan
memperbaiki semua bagian dari pekerjaan tanpa masalah.
Buku Standar Prosedur Operasi terdiri atas bab-bab berikut :
Untuk menjelaskan secara rinci semua proses operasi dari setiap peralatan atau
seluruh sistem, operasi instruksi dan prosedur mendeteksi kesulitan /kerusakan;
operasi dan kendali instruksi untuk semua peralatan pengukuran dan kontrol dan
peralatan khusus, jadwal pemeliharaan dan perbaikan untuk setiap peralatan
(mingguan, bulanan, tahunan) membimbing dalam bagaimana data record harus
dibuat untuk setiap peralatan; membimbing bagaimana laporan rutin operasi harus
dilakukan; semua lembar formulir yang diperlukan untuk catatan semua kegiatan
operasi; semua manual operasi yang disediakan oleh masing-masing vendor peralatan
masing-masing.
Data buku terdiri bab-bab berikut: Secara garis besar menggambarkan semua vendor
yang relevan dengan alamat dan nomor telepon;lintas gambar bagian pompa, gear box
dll;`Gambar terpasang termasuk daftar semua gambar tentang sipil, mekanikal dan
elektrikal dokumentasi dari semua perangkat lunak aplikasi dan sistem yang berlaku
seperti yang dijelaskan dalam dokumen spesifikasi;daftar semua peralatan yang
diterapkan dengan deskripsi kapasitas, jenis nomor, daya motor, petunjuk penyesuaian
dll dan diagram listrik;komponen daftar dengan pembuatan dan nomor rangka;
ringkasan dari semua pelumas diterapkan, minyak dan lemak dengan diagram
pelumasan. Diagram ini terdiri secara komprehensif semua pelumas yang berlaku,
minyak dan lemak dengan jumlah dosis yang dibutuhkan dan frekuensi dosis untuk
semua peralatan yang dipasang.Setiap bab dalam buku instruksi akan dipisahkan oleh
6
lembar di mana judul yang ditampilkan. Buku-buku instruksi harus ditulis dalam
bahasa Indonesia. Dari operasi - manual pemeliharaan ada harus dimasukkan versi
Bahasa Indonesia di setiap buku instruksi.Setelah persetujuan dari buku instruksi oleh
Direksi , Kontraktor harus menyerahkan empat salinan dari versi final untuk Direksi
4.2. Pelatihan
Kontraktor harus mengajukan rencana pelatihan teknisi untuk operasi dan
pemeliharaan dan mendapat persetujuan Direksi. Rencana pelatihan harus
mencakup jenis nomor pelatihan,, jadwal partisipan, dan subjek 0 & M , buku manual
dan gambar hasil pelaksanaan harus diserahkan
5. Pekerjaan Mekanikal
5.1.1 Perpipaan
5.1.2 Umum
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi:Pipa, Sambungan, Katup, Strainer ,
penumpu,Slive ,Blok beton,Galian,Pengecatan, Pengujian dan Peralatan bantu
Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter nominal pipa dan letak serta arah dari
masing-masing sistem pipa.
Seluruh pekerjaan yang terlihat pada gambar dan/atau spesifikasi dipasang terintegrasi
dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian lainnya.
Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air karat dan
tegangan sebelum dan sesudah pemasangan.
Semua barang/perlengkapan yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas
pabrik pembuat.
5.1.3 Persyaratan Pemasangan
Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan,
kerapihan, ketinggian yang benar,
Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam atau runcing, serta
penghalang lainnya.
7
Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan
antara lain katup isap, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi
system dan yang diperlukan digambar.
Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan Flange dan atau Las.
Sambungan lengkung, reducer dan sambungan-sambungan pada pekerjaan
perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun kearah titik buangan.
Drains dan vents harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurasan.
Selama pemasangan bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam perpipaan
yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan harus ditutup dengan menggunakan
caps/dop untuk mencegah masuknya benda-benda lain.
Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
Pekerjaan galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
Pipa luar dipasang expose/nampak diberi dudukan dan di cat
5.1.4 Pemasangan Strainer Sampah
Saringan sampah terbuat dari baja yang digalvanizing tipe konstruksi baja berupa kisi
kisi plat baja tebal harus disediakan sesuai dengan gambar.
5.1.5 Penyambungan Pipa
Sambungan Ulir
- Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir berlaku
untuk ukuran sampai dengan 40 mm
- Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa
dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir
- Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat Henep dan zinkwite dengan
campuran minyak
- Semua sambungan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.
5.1.6 Sambungan Las
- Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las.
- Kawat las atau elektroda yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas
8
- Sebelum pekerjaan las dimulai Kontraktor harus mengajukan kepada direksi
contoh hasil las untuk mendapatkan persetujuan tertulis
- Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah
mempunyai ijin tertulis dari Konsultan pengawas.
- Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus
5.1.7 Sambungan Baut
- Sambungan baut untuk diameter pipa besar harus kuat dari baja ulet dan tahan
korosi dan jumlahnya sesusi aturan beban
5.1.8 Sleeves
- Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik rongga antara pipa dan
sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed
-
6. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di
setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara/metoda yang
disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
7. Pengecatan
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
- Pipa service
- Support pipa dan peralatan
- Konstruksi besi
- Flange
- Peralatan yang belum dicat dari pabrik
- Peralatan yang catnya harus diperbaharui
Pengecatan harus dilakukan seperti berikut :
Lokasi pengecatan Pengecatan
Pipa dan peralatan Zinchromate primer 2 lapis dan dicat warna
merah
Pipa dan peralatan
expose
Zinchromate primer 2 lapis dan dicat akhir 2
lapis warna merah
Pipa dalam tanah Bitumin 2 lapis
9
8. Katup (valve )
- Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan
pemeliharaan
- Fungsi-fungsi seperti Normally Open atau Normally Closed harus ditunjukkan di
tags katup.
- Flap valve untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau
engsel.
9 Pompa
9.1 Jenis pompa yang digunakan submersible axial flow untuk penanggulangan banjir
dalam oprasinya terendam air , maka material pompa harus tahan korosi dan gesekan
lumpur.
9.2 Pompa yang dipasok harus baru dan bukan pompa bekas yang telah diperbaruhi
9.3 Penyedia barang harus mendapat dukungan dari pabrikan pompa dalam bentuk surat
pernyataan dukungan pabrikan yang ber meterai cukup dan menyertakan blosur
pompa asli yang telah distempel oleh pabrik pompa dilengkapi data yang menunjukan
hubungan antara kapasitas vs head, kapasitas vs daya dan material yang digunakan
ditunjukan kepada panitia pengadaan barang/jasa saat klasifikasi
9.4 Panitia barang/jasa dalam proses kasifikasi persyaratan teknis pabrikan pompa yang
mendukung atau bermitra, dapat melakukan peninjauan ke pabrikan pompa
9.5 Pompa yang akan digunakan harus mendapat dukungan dan surat pernyataan dari
pabrik pompa meliputi;
a. Jaminan purna jual selama 5 tahun
b. Jaminan ketersediaan suku cadang selama 5 tahun
c. Jaminan kondisi barang 100 % baru
d. Garansi pompa selama 2 tahun
e. Surat pernyataan kesediaan untuk melaksanakan perbaikan dan penggantian suku
cadang bila terjadi kerusakan pada pompa dan panel pompa
9.6 Spesifikasi Pompa Pengendali Banjir
A. Pompa
1. Jumlah : 5 unit
2. Tipe : submersible axial flow
3. Total head : 6 meter
4. Kapasitas : maksimal 1.875 m3/detik
10
5. Effisiensi pompa : minimum 75%
6. Daya poros : maksimum 154 kW
7. Putaran : berkisar 750 rpm
8. Tipe seal : double mechanical seal
9. Material impeller : Silicon carbide
10. Material body pompa : Cast iron ASTM A48-30
11. Material poros pompa : stainless steel 410
12. Standar pengujian : ISO 9906
B. Elektromotor
1. Tipe motor : squaire cage induction
2. Tegangan : 220V/380V,3 phase,50 Hz
3. Rating power : maksimum 154 kW
4. Jumlah pole : 8
5. Putaran : berkisar 750 rpm
6. Enclosure protection : IP 68
7. Stating method : soft starter
8. Insulation class : F
9. Effisiensi motor : minimum 90 %
10. Power factor : minimum 0.8
11. Toleransi Tegangan : 10%
12. Standart desain : NEMA desain B
13. Toleransi frekuensi : 5%
14. Sistem Proteksi : sensor thermal
overload,sensor seal
leakage,sensor bearing
temperature,
sensor moisture dan water
level control
9.7 Testing dan Commissioning
Instalasi pompa harus di test baik secara parsial maupun simultan,selama 2 jam , atau
menyesuikan kondisi penampungan air semua biaya menjadi beban kontraktor
Kontraktor wajib memberikan buku petunjuk operational dan perawatan , gambar as
built drawing rangkap tiga juga pelatihan kepada teknisi yang ditunjuk Direksi
11
10. Panel Kontrol Pompa
Panel kontrol pompa yang dapat untuk mengoprasikan pompa secara automatic dan
manual dengan sistem soft start inverter, pada pintu panel terdapat peralatan ukur dan
selector switch yaitu Ampere meter,volt meter,selector off-on dan pilot lamp. Panel
selain sebagai sarana untuk menghidupkan dan mematikan pompa melalui tombol
manual start-stop juga berfungsi sebagai kontrol kendali. Kontrol panel memiliki
komponen MCCB, kontaktor, overload relay, underload relay, waterlevel control,current
assimetry, counter hour dan memiliki komponen teritegrasi dengan pompa yang dapat
mengindikasikan secara aotomatis menghentikan pompa bila terjadi; kesalahan pada
sistem tahanan isolasi ke grounding sebelum pompa dioprasikan, beban lebih,
temperatur motor lebih besar dari persyaratan, dan kondisi permukaan air yang lebih
rendah dari elevasi yang ditentukan.
Panel harus mendapatkan rekomendasi dari pabrik pompa berupa surat rekomendasi
berkaitan dengan jaminan pompa, juga harus dilampirkan wiring diagram panel dan
daftar komponen yang sudah disetujui oleh pabrik pompa dengan bukti
stelpel/dilegalisir.
11. Pipa Kolom dan Pipa Buang
Dimensi dan detail pipa kolom dan pipa buang bisa dilihat pada gambar perencanaan
secara rincil yaitu;
Pipa Kolom;
- Diameter pipa kolom :1200mm
- Material : Steel Ship (SS) 400
- Tebal pipa : Minimal 1% diameter pipa
- Tipe sambungan : Flange
- Gasket : Rubber
- Finishing : Coating Bitumen
Pipa Buang;
- Diameter pipa kolom :1000 mm
- Material : Steel Ship (SS) 400
- Tebal pipa : Minimal 1% diameter pipa
- Tipe sambungan : Flange
- Gasket : Rubber
12
- Finishing : Coating Bitumen
12. Screen Bar
Screen Bar digunakan untuk saringan dari kotoran maupun sampah tidak masuk
pompa ketika pompa digunakan, screen bar terdapat 2 buah pada setiap pompa yaitu;
a. Screen Kasar dengan spesifikasi sebagai berikut;
- Dimensi : tinggi ....... mmx lebar........mm
- Material : UNP 70x35x5 mm dan plat strip 50x5 mm
- Finishing : Galvanish
- Space bar : 50 mm
b. Screen Halus dengan spesifikasi sebagai berikut;
- Dimensi : tinggi ....... mmx lebar........mm
- Material : UNP 70x35x5 mm dan plat strip 50x5 mm
- Finishing : Galvanish
- Space bar : 30 mm
13. Pekerjaan Electrikal
13.1 Umum
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis ,apabila ada klausul dari
persyaratan umum yang dituliskan kembali dalam persyaratan teknis ini, berarti
klausul-klausul tersebut harus mendapat perhatian khusus.Gambar-gambar dan
spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-
pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam
salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, pemborong harus
tetap melaksanakannya sesuai dengan standard teknis yang berlaku
13.2 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus diselesaikan meliputi :
a. Sistem instalasi penerangan dan stop kontak.
b. Sistem instalasi daya
c. Sistem instalasi tegangan menengah dan trafo distribusi
d. Sistem instalasi tegangan rendah
e. Sistem instalasi diesel-generator set
13
f. Sistem instalasi pertanahan
g. Sistem instalasi penyalur petir
13.3. Standar
Dasar dan Standard serta peraturan ádalah berdasarkan :
1. SNI No.04-0255-2000 tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL
2000
2. Standart dan peraturan-peraturan /ketentuan-ketentuan yang ada pada
PLN
3. SNI No.03-7013 Tahun 2004 ,Sistem Proteksi Petir Bangunan Gedung
4. SNI No.03-6197 Tahun2000 tentang Konsevasi Energi Sistem
Pencahayaan pada Bangunan Gedung
5. Standar IEC dan standar internasional lainnya bagi hal-hal yang belum
diatur dalam standar/peraturan diatas
13.4 Gambar.
Gambar dari disiplin lain yang releven dengan pekerjaan instalasi listrik ini sebagai
gamabar-gambar Arsitektur dan struktur, mekanikal dan lain-lain yang disertakan juga
dalam dokumen tender diatas adalah untuk membantu juga dalam dokumen tender
diatas adalah untuk membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih
jelas dari setiap jenis bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi
pemasangan serta relasi antar pekerjaan
Gambar atau informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen
ini, maka menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari
informasi tersebut untuk kelengkapan penawaran ataupun kelengkapan dan
kesempurnaan instalasi yang akan dipasang
13.4.1 Shop Drawing
Untuk semua macam pekerjaan maka pemborong wajib memasukkan “Shop Drawing
sebelum pemasangan kepada pebngawas atau perencana untuk diperiksa sebanyak 3
(tiga) set “shop drawing” adalah penggambaran yang lebih teliti dari pada komponen
instalasi dan hal-hal khusus lainnya yang perlu.
14
13.4.2 AS BUILT DRAWING
Sebelum pekerjaan selesai seluruhnya ataupun secara bertahap pemborong wajib
menyerahkan kepada Pengawas sebanyak 5 (lima) set gambar yang disebut “As Built
Drawing” yaitu gambar dari semua material dan instalasi yang terpasang, dan
disesuaikan dengan koordinat bangunan dan menyerahkan gambar dalam CD-ROM
13.5. Sumber Daya Listrik PLN
Penyambungan daya listrik sebesar 240 kVA, dari tegangan menengah 20 kV
diturunkan dengan trafo 315 kVA menjadi 220V/380V, 3phase . Daya dari PLN
digunakan untuk penerangan, peralatan over head crane dan menggerakan satu
pompa banjir yang dipakai kondisi normal , untuk menjaga muka kolam retensi yang
ditentukan
13.5 Sistem Proteksi
13.5.1 Proteksi
a. Untuk proteksi, sistim listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap hubungan singkat
proteksi terhadap overload dan hubungan singkat utuk panel utama dan panel-
panel daya, kecuali ditunjukkan lain pada gambar.
b. Untuk proteksi generator, dilengkapi dengan proteksi terhadap reverse power;
under voltage ovioad uhubungan singkat earth fault relay, Over current dan lain-
lain.
c. Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke kabel tanah
(grounded /diketanahkan) dan semua panel harus diketanahkan dengan elektroda
terpisah.
d. Untuk sistem pertanahan bangunan power house, kabel pentanahan harus
berhubungan secara tertutup
13.5.2 Pentanahan Netral
a. Titik netral dari generator harus diketanahkan langsung (Solidly grounded)
b.Pentanahan netral (0) harus terpisah dengan pentahan pengaman (G)
c.Tahanan pentanahan maksimum 2 Ohm
13.6.Teknis Instalasi Kabel/Wiring
15
13.6.1.Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai mengenai
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kawat dengan
penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara dipilih (stranded). Instalasi ini tidak
boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
a. Untuk instalasi dari PLN ke panel Trafo adalah N2XSY
b. Untuk instalasi penerangan adalah NYM
c. Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY
atau NYY
d. Untuk instalasi dari panel Trafo ke LVMDP adalah NYFGbY atau NYY
e. Semua kabel harus berada didalam conduit PVC, yang disesuaikan dengan
ukurannya, cable tray, cable trench, kabel rack harus di klem dan
Pemborong/Kontraktor harus memberikan shop drawing lebih dahulu sebelum
pemasangan.
13.6.2.Splice /Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya “splice” ataupun sambungan-sambungan baik dalalm
feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang
bias dicapai. Sambungan pada circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus
kuat secara elektris dengan cara-cara “solderless connector”. Jenis kabel tekanan, jenis
“compression atau soldered”. Dalam membuat splice konektor harus dihubungkan pada
konduktor-konduktor dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung
tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran. Semua
sambungan kabel baik didalam junction box, panel ataupun tempat lainnyaa harus
mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolalsi dengan porselen
atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
13.6.3.Bahan Isolasi
16
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes,
gelas, tape sintesis, case, composite, dan lain-lain harus dari type yang disetujui untuk
Penggunaan Lokasi Voltage dan lain-lain harus dipasang memakai cara yang disetujui
menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacture.
13.6.7.Penyambungan Kabel
a. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan
yang khusus untuk itu (misalnya Junctrion Box dll). Pemborong harus memberikan
brosure-brosure mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik
kepada Perencana.
b. Kabel-kabel harus dismbung sesuai dengan warna-warna atau nama-namanya
masing-masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan
sesudah penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan
oleh Pengawas Lapangan.
c. Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-
penyambungan tembaga yang dilapisi timah putih dengan baut.
d. Penyambungan-penyambungan harus dari ukuran-ukuran yang sesuai
e. Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misalnya
temperature-temperatur pengecoran, dan semua lobang-lobang udara harus terbuka
selama pengecoran.
f. Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi
dengan pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi minimum 2,5 m.
13.6.8.Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Out let)
a. Sakelar-sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 5A-10A 250 V,
sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika
tidak ditentukan lain sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada
tembok pada ketinggian 150 cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan
lain oleh Direksi Lapangan. Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-
kotak dan ring yang standart dan dilengkapi dengan tutup persegi. Sambungan-
sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.
b. Stop Kontak
Stop Kontak haruslah dengan type yang memakai earthing contact dengan rating 10
A, 16A, 250 V AC. Semua pasangan Stop Kontak dengan tegangan kerja 220 V harus
17
diberi saluran ketanah (grounding). Stop Kontak harus dipasang rata dengan
permukaan dinding dengan ketinggian 30 cm diatas lantai
13.6.9 Sistem Penyalur Petir
Bangunan rumah pompa diberi pengaman petir dengan sistem konvesional Faraday,
dipasang instalasi diatap dengan kabel BCC 50 mm2, split 1.25 ’’ , jarak antara split
maksimum 5 m. Tahanan petanahan maksimal 1 (satu) Ohm
13.7 Change Over Switth (COS )
Layanan Kondisi : Indoor
Tingkat Tegangan : 0,6 kV
Layanan Tegangan : 0,38 / 0,22 kV
Frekuensi : 50 Hz
Penilaian Kapasitas : 630 A
Tingkat Perlindungan : IP2 class II
Finishing : Powder Coating
13.8, Inverter
Inverter adalah Soft Stater variable speed drive digunakan untuk pompa, torsi variable dengan
modul tampilan grafik membuat mudah pengaturan/setup dan diagnostic
Daya : 200 kW ,
Sumber tegangan : 220V/380 V, 3 phase
Frekuensi : 50 Hz
13.9 Panel Kontrol Pompa
Panel Kontrol harus dilengkapi dengan cukup minimal 5 modul pompa kontrol , dengan operasi
empat pompa berjalan dan satu pompa cadangan. Stand by pompa harus dapat dioperasikan
ketika salah satu dari empat pompa berhenti .Kapasitas daya satu generator cukup untuk dua
pompa, dua generator dapat digunakan untuk empat pompa. Berdasarkan kondisi ini stand by
pompa harus ditransfer antara pompa lain Dinding pompa adalah jenis berdiri bebas terbuat
dari plat baja dengan lapisan perlindungan korosif powder coating atau setara dengan IP-56.
Panel akan dilengkapi dengan soft starter sebagai perlindungan dalam kasus melebihi saat
terjadi ketika pompa dimulai. Frame utama dari pintu profil UNP dengan pelat baja pada
ketebalan minimal 2 mm dan powder coating finishing. Panel memiliki pintu depan dengan
sistem kunci untuk operasi dan pemeliharaan. Jika pintu terbuka indikator lampu TL otomatis
akan lampu menyala. Ventilasi harus cukup tersedia untuk pendinginan ,
data Panel:
- Sesuai standar : IEC, PUIL, SPLN, atau NEMA
18
- Layanan Kondisi : Indoor
- Desain Standar: IEC - 298
- Tingkat Tegangan: 0,6 kV
Layanan Tegangan: 0,38 / 0,22 kV
Frekuensi : 50 Hz
Busbar tingkat : 300
- Tingkat Perlindungan: IP 56
Finishing: Powder Coating
Perlindungan Modul: Panel Pompa harus dilengkapi dengan modul kontrol untuk
mendeteksi setiap kejadian terhadap perubahan beban, tegangan, ,
keseimbangan dan tahanan isolasi;
- Pompa Cubicle Kontrol harus dilengkapi dengan perangkat sensor sebagai
berikut:
Stator Suhu Sensor jenis Bi - Logam;
Bantalan Suhu Sensor jenis Bi - Logam;
Kebocoran ,
Kelembaban Sensor jenis Elektroda;
- Pompa Cubicle Kontrol harus memiliki 3 mode operasi:
Modus otomatis, pompa berhenti dan berjalan sesuai dengan permukaan air
masing-masing pada titik hisap;
Modus pompa, panduan memulai dan menjalankan (atau menonaktifkan) oleh
menekan tombol saklar tanpa mempertimbangkan tinggiair.
Darurat mode, mulai pompa dan dijalankan oleh hanya menekan tombol start;
Panel Kontrol harus dilengkapi dengan Indikator meter terdiri dari:
Ampere meter untuk setiap tahap;
Ampere meter untuk pompa;
Volt meter, kW meter dan Frekuensi meter;
Indikator muka air, Indikator Pompa;
Alarm Indikator;
Start dan tombol Stop, tombol Stop untuk Horn, Uji tombol Cahaya;
Uji Horn tombol;
• Atur tombol;
Operasi Modus Selector Switch.
19
13.10 Bus bar
Untuk setiap sistem bus bar Kontraktor wajib memberikan sertifikat penerimaan. Bus bar harus
terbuat dari timah elektrolitik dicelupkan, nikel dicelupkan atau dilapisi dengan tembaga epoksi
dan harus dibangun untuk menahan maksimum yang diharapkan hubungan pendek arus. Hal
ini dibuktikan dengan sertifikat uji yang khas. Bus bar sistem terdiri dari tiga fase dan netral.
Semua sambungan dan cabang akan sihubungkan dengan baut dan mur. Setiap
penyambungan dari konstruksi ini akan membutuhkan persetujuan pemberi tugas.. Bus bar
akan memiliki kode yang melekat padanya jika diperlukan oleh Perusahaan Listrik setempat.
Bus bar akan berwarna sesuai standar mereka. Pembumian bus bar harus dipasang switch
gear compartimented dari bus bar pembumian utama.
14 . Tranformator
1. U m u m
Transformator harus dari tipe oil immersed, tidak mudah terbakar, tahan kelembaban harus
bebas dari muatan parsial, tahan terhadap hubung singkat dan perubahan suhu secara tiba-
tiba, kemampuan terhadap beban lebih yang tinggi dan akrab lingkungan.
2. Spesifikasi Teknis Transformer
a. Step down transformer
Jenis transformer : Oil Immersed
Standard : IEC 726 dan IEC 354
Kapasitas daya kontinyu : 315 kVA
Tegangan primer : 20 kV (Hubung Delta)
Tegangan sekunder : 380 V tegangan berbeban (hubung star + netral).
Jumlah fasa : HV dan LV -tiga fasa
Frekuensi : 50 Hz
Koneksi grup vektor : YnYn6
Bahan kumparan : HV dan LV tembaga
Insulasi klas : F/F
Tapping : ± 2 x 2.5 %
Jenis tap changer : off load
Proses casting : HV dan LV Epoxy Resin Under Vacum.
Tingkat insulasi : HV = 24 kV, LV = 1.1 kV
Power freq. short : HV = 50 kV, LV = 3 kV
20
Duration voltage
Tingkat tegangan impuls : 125 kV
Temperatur kumparan max. : 100°C
Kemampuan beban lebih : 140% dari kapasitas daya
Sistem Pendingin : ONAN
Kotak pelindung (enclosure). : IP 20
b. Pabrik pembuat : Trafindo, Unindo,
3. Inti Kumparan
Inti harus terbuat dari bahan kualitas tinggi dengan rugi-rugi rendah dari cold rolled grain
oriented silicon steel yang saling di tumpuk dan dipotong dengan sudut kemiringan 45° dan
di beri lapisan anti karat.
4. Kumparan
Kumparan HV dan LV harus terdiri dari bahan tembaga yang mempunyai daya hantar tinggi
yang dicetak/dibalut dengan insulasi epoxy resin dan diperkuat dengan bahan fiber glass.
Pencetakan dengan epoxy resin harus dilakukan dalam keadaan vakum dan tekanan tinggi
baik untuk kumparan tegangan tinggi maupun untuk tegangan rendah sehingga kumparan
dapat dibuat bebas dari gelumbung udara sehingga bahan insulasi tidak tercemar, menjadi
getas dan retak terhadap ekspansi, kontraksi dan kondisi cuaca lokal pada saat transformer
bekerja pada beban penuh.
5. Perlengkapan Transformer
Setiap transformer harus dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut :
Sekrup dan link terminal untuk tapping HV
Pelat nama
Sekrup penjepit kabel pentanahan
Topi penutup untuk tapping HV
Cantolan pengangkat (lifting lugs)
Label tanda bahaya
Peralatan Proteksi dan Kontrol
Sensor temperatur (Thermometer)
Thermostat
Gas detection relay
Multiple function safety relays , DGPT-2
Roda-roda
Bantalan anti getaran.
21
6. F i n i s h I n g
Transformator harus dapat bekerja pada keadaan cuaca panas dan lembab, dan harus
diberi finish yang tahan cuaca tropis.
Finish yang akan dipergunakan harus disebutkan dalam penawaran.
7. Pengetesan
Selain ditentukan lain, pengetesan transformer harus dilaksanakan di pabrik pembuatnya
yang meliputi test rutin sebagai berikut :
Pengukuran resistansi insolasi kumparan
Pengukuran ratio kumparan
Test hubungan phasa polaritas, pengeseran sudut dan urutan phasa.
Rugi tanpa beban dan arus eksitasi
Rugi beban dan impedansi tegangan
Test perbedaan dialektrik yang dipakai
Test tegangan induksi dialektrik
Jika dianggap perlu dapat dilakukan test khusus meliputi :
Test kenaikan temperatur
Test tegangan impuls
Pengukuran tingkat kebisingan
Pengukuran muatan parsial
Test hubung singkat
Test siklus panas.
8. G a r a n s i
Pabrik pembuat trafo harus memberikan garansi terhadap semua trafo yang akan dipasang.
Sertifikat pengujian dari pabrik harus disertakan pada penyerahan trafo. Sertifikat tersebut
harus menunjukan, bahwa trafo yang bersangkutan adalah sesuai dengan standar-standar
yang berlaku. Bila trafo yang bersangkutan mengalami kegagalan dalam pengujian, maka
pabrik bertanggung jawab atas trafo tersebut memenuhi syarat setelah diadakan pengujian
ulangan, dan diterima baik oleh Konsultan Pengawas.
9. Pendidikan dan Latihan
Kepada 3 (tiga) orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang operasi dan perawatan
lengkap dengan 3 copies Operating Maintenance dan Refair Manual, segala sesuatunya
atas biaya Pemborong.
15 GENERATOR SET 15 GENERATOR SET
22
1. Um u m
a. Apabila dalam spesifikasi ini terdapat klausal-klausal yang disebutkan kembali pada
item/gambar lain, maka bukan berarti menghilangkan klausal tersebut tetapi dengan
pengertian lebih menegaskan.
b. Generator direncanakan sebagai suplai daya utama sehingga harus mempunyai
kemampuan bekerja secara terus menerus minimal selama 4 kali 24 jam, tahan
terhadap hubung singkat dan perubahan suhu secara tiba-tiba, kemampuan terhadap
beban lebih yang tinggi dan akrab lingkungan. Diesel engine 1500 rpm, harus 100%
baru serta unit dalam kondisi built-up (pengkopelan engine dan generator di pabrik
pembuatnya).
c. Pada saat pengiriman genset, kontraktor harus menyerahkan COO (Certificate of Origin)
genset.
d. Calon Kontraktor pada waktu penawaran harus memasukan :
- Daftar semua peralatan secara terperinci beserta brosur-brosur teknis peralatan
tersebut mengenai dimensi, berat, beserta engine dan generator performance data
dari pabrikan dan spesifikasi lain yang perlu dalam hubungannya dengan kondisi
ruang atau operasinya.
- Usulan rencana peletakan/lay out peralatan dan pemipaannya berikut dimensi-
dimensinya sesuai dengan gambar bangunan Power House secara skematik.
- Daftar spesifikasi tersebut mengikat dan Kontraktor bertanggung jawab atas usulan-
usulannya.
- Surat dukungan dari Dealer/distributor resmi yang menerangkan mempunyai
cabang di Indonesia
- Surat penunjukan Keagenan di Indonesia
e. Kontraktor harus menyerahkan gambar terpasang (as built drawing) yang dibundel rapi
sebanyak 2 buah, yang meliputi denah instalasi terpasang, detail pemasangan, dan
detail peralatan seluruh instalasi serta soft copy dalam CD sebanyak 2 buah pada
Pemberi Tugas sebelum Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan pemasangan, penyempurnaan, testing dan terial operation 3 unit
prime genset kapasitas 400 KVA, 3 phase, 380/220 V, 50 Hz dan 20 kVA satu
unit standby genset beserta perlengkapannya sampai siap disempurnakan.
23
b. Pengadaan, pemasangan, testing dan penyempurnaan peralatan pendukung
lainnya yang memungkinkan diesel genset tersebut bekerja dengan baik (antara
lain tangki, pompa dan sebagainya)
c. Pekerjaan ini termasuk pula penyediaan peralatan kontrol dan monitoringnya,
serta penyediaan tols untuk pemeliharaannya
- Semua peralatan tower panel dan kontrol untuk menjalankan engine accessories
dan generator accessories (disesel genset accecoriesPengadaan pemasangan,
penyempurnaan, testing dan terial operation 3 unit prime genset kapasitas 400
KVA, 3 phase, 380/220 V, 50 Hz dan 20 kVA satu unit standby genset beserta
perlengkapannya sampai siap disempurnakan.
- Pengadaan, pemasangan, testing dan penyempurnaan peralatan pendukung
lainnya yang memungkinkan diesel genset tersebut bekerja dengan baik (antara
lain tangki, pompa dan sebagainya)
- Pekerjaan ini termasuk pula penyediaan peralatan kontrol dan monitoringnya,
serta penyediaan tols untuk pemeliharaannya
Semua peralatan tower panel dan kontrol untuk menjalankan engine accessories dan
generator accessories (disesel genset accecories
d. Engineering, manufacturing, finishing, dan delivery diesel generating set, generator
control panel lengkap beserta kelengkapannya serta pengkabelannya baik kabel daya
maupun kabel control.
e. Erection
f. Supervision dan Comissioning
g. Start-up dan acceptance test
h. Tools dan special tools
i. Dokumentasi
j. Training operator, Maintenance dan Operartion sehingga Diesel Generating-Set
terpasang dan bekerja dengan baik dalam memikul beban sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan pada spesifikasi teknis ini.
3. Material, Peralatan dan Jaminan
a. Kontraktor harus mengajukan daftar lengkap Pabrik atau Perusahaan yang membuat
bahan-bahan dan alat-alat yang akan dipasang pada instalasi ini lengkap dengan
brosur-brosur dan spesifikasinya secara mendetail. Gambar kerja yang bersangkutan
langsung dengan mesin harus merupakan gambar asli dari pabrik pembuatnya,
24
sedangkan unutk sistem penunjang (seperti pemipaan dan sebagainya) boleh dari
Kontraktor. Setelah penunjukan daftar tersebut harus diperiksa kembali dan disetujui
oleh Pemberi Tugas untuk selanjutnya dilampirkan sebagai lampiran Dokumen Kontrak
serta proses lanjut pengadaan material dan pelaksanaan.
b. Apabila dijumpai hambatan hingga diperlukan penggantian peralatan maka penggantian
ini hanya boleh dilakukan setelah ada persetujuan Pemberi Tugas.
c. Apabila diperlukan pengujian atas peralatan-peralatan pengganti, maka pengujian harus
dilakukan menurut standard yang berlaku oleh Badan yang ditentukan Pemberi Tugas
atas biaya Kontraktor. Apabila cara-cara standard tidak ada, Pemberi Tugas berhak
menentukan/menyetujui prosedur pengujian tertentu.
d. Kontraktor harus memberi garansi seluruh peralatan yang disupply terhadap devective
material, improper material, poor workmanship, serta menjamin kualitasnya sesuai
dengan spesifikasi ini. Setiap peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi ini harus diganti
dengan yang seharusnya dalam jangka waktu tidak lebih dari dua minggu setelah ada
pemberitahuan dari Pemberi Tugas.
e. Kontraktor harus menjamin secara tertulis bahwa peralatannya akan bekerja dengan
memuaskan dalam kondisi sesuai spesifikasi ini selama satu (1) tahun setelah penanda
tanganan Berita Acara Penerimaan Kedua; dan menjamin tersedianya suku cadang
apabila kelak dikemudian hari perlu ada penggantian (dalam bentuk keagenan).
4. Izin dan Patent
Untuk segala macam pengadaan, pemasangan, dan operasinya Pemberi Tugas bebas dari
segala bentuk claim atau tuntutan lainnya terhadap hak-hak khusus seperti patent dan
sebagainya.
5. Tata Tertib Pelaksanaan dan Perbaikan
a. Kontraktor harus mempekerjakan petugas yang telah berpengalaman. Petugas
pengawas harus sudah mendapat sertifikat pemasangan dari pabrik pembuat dan
sekurang- kurangnya sudah berpengalaman lima (5) tahun dalam pekerjaan ini.
b. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat pekerjaannya terhadap
dinding, lantai, serta bagian bangunan lainnya yang ada dan akan memperbaikinya
seperti keadaan semula dengan biaya kontraktor.
c. Kontraktor harus merapikan peralatannya serta membersihkan daerah kerja setiap hari
pada akhir jam kerja.
d. Kontraktor harus mematuhi tata tertib pekerjaan lapangan sesuai petunjuk-petunjuk dari
Pemberi Tugas.
25
e. Kontraktor harus menjaga semua material yang sudah ada di site atas kerusakan,
kehilangan, ataupun kesalahan penggunaan oleh pihak lain. Semua kerugian yang
timbul akibat klausal ini sepenuhnya menjadfi tanggung jawab Kontraktor.
6. Operation Manual, Dokumentasi, dan Label
Kontraktor harus menyerahkan mengenai Operation Manual, Repair/Shop manual serta
Equipment Description Brochures kepada Pemberi Tugas sebelum Berita Acara Serah
Terima ditandatangani.
7. Service dan Maintenance
a. Kontraktor memberikan jaminan (garansi) bekerjanya seluruh sistem dalam satu (1)
tahun, sesudah Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
b. Kontraktor menyediakan daftar suku cadang yang diperlukan untuk perawatan rutin
selama 500 jam dan 250 jam operasi pertama.
c. Kontraktor wajib memelihara seluruh sistem selama (enam) bulan sejak diesel
dioperasikan dan pekerjaan pemeliharaan ini tidak boleh diserahkan kepada pihak lain.
d. Kontraktor harus menyelenggarakan training untuk calon operator sampai calon tersebut
mampu bekerja sepenuhnya dari mulainya masa perawatan yang masih menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
8. Spesifikasi Generator Set
a) Kapasitas Daya : 400 kVA
Cooler Type : Air Cooled Remote Radiator
Aspiration : Turbo charge & after cooled .
Step : 4 Step
Cylinder : ----
Ambient Temperature : 400C
Speed Regulator : Electronic isochronos governor
Regulation : Vollt / Hertz
Insulation Class : Class - H.
Rotation speed : 1500 RPM.
Voltage : 380/220 Volt
Frequency : 50 Hz.
Connection Coil : Y
Rating at 0,8 PF Continouse : 500 kVA 100% Full Load.
26
Temperatur kumparan max. : 100°C
Jumlah : 3 unit
b) Standby genset daya : 20 kVA, 220V/380V,50Hz,3phasa
Jumlah : 1 unit
Pabrik pembuat
i. Primover –Motor Diesel : Caterpillar, MAN,Setara
ii. Alternator : Setara Leroysomer
9. Spesifikasi Kelengkapan Generator Set
Storage Tank : 6000 Lt.
Daily Tank : 800 lt.
Electric Transfer Pump.
Flow : 30 Lt/menit
Type : Gear Pump for light oil.
Discharge Pressure. : 1.2 Kg/cm2
Power Suply : 220V,50Hz.
Hand Pump capasity. : 10 lt/menit
10. Kelengkapan Pendukung
- Diesel dan peralatan standardnya
- Pompa pelumas dan bahan bakar
- Filter-filter
- Exhaust silencer
- Flexible Joint, antara exhaust genset dan pipa muffler
- Exhaust Gas Piping included Rockwool Insulation & aluminium jacketing of exhaust
pipe & silencer
- Ducting untuk Radiator
- Alat ukur
- Generator
- Base Frame
- Rubber pad
- Wiring dan pemipaan
- Electric Motor Starter
- Baterai lengkap dengan Chargernya
- Semua peralatan lain yang diperlukan.
27
-
11.SISTEM PENDINGIN
a. Pendinginan menggunakan system cylinder jacket water cooled dengan bantuan
penukar panas radiator
b. Harus mampu mendinginkan bagian engine secara baik.
c. Water temperature pada sisi engine outlet minimum 70ºC dan tidak boleh melebihi
80ºC.
12. SISTEM START
a. Sistem starter menggunakan DC electric motor
b. Sistem pengisian batere menggunakan dua cara yaitu pengisian dari alternator mesin
bila diesel dalam keadaan operasi dan sistem pengisian secara otomatis dari battery
charger.
c. Kapasitas batere serendah-rendahnya adalah 200 AH seperti di bawah ini :
Jenis batere : Lead acid
Plat per cell : 29
Rated voltage : 24 V
Kapasitas : minimum 200 AH
Instrumentasi : batere voltage indicator
Kelengkapan : Automatic batere charger
13. SISTEM PEMBUANGAN (EXHAUST GAS)
a. Exhaust pipe diameter harus disesuaikan dengan kemampuan engine back pressure,
dilampiri dengan perhitungan, dengan memperhitungkan adanya muffler sesuai
dengan yang diisyaratkan.
b. Sambungan exhaust pipe dengan engine exhaust port harus menggunakan elbow type
exhaust pipe joint (flexible joint).
c. Tidak diperkenankan menggunakan sharp bend harus menggunakan long radius elbow
untuk belokan dan standard tee untuk condensation trap.
d. Muffler dari jenis Industrial Muffler.
14. SISTEM PELUMASAN
a. Minyak pelumas harus disirkulasikan dengan bantuan positive displacement oil pump
dari jenis rotary atau gear pump.
b. Harus dilengkapi oil filter.
28
c. Harus dilengkapi dengan lubricant oil pressure control yang akan memberi peringatan
bila kondisi tekanan minyak pelumas mengalami penurunan hingga dibawah batas
tekanan terendah yang diperbolehkan dan kontol tersebut akan menghentikan kerja
mesin diesel
15. SISTEM KONTROL DAN INSTRUMENTASI
Harus dilengkapi dengan switch pengaman automatic minimal terhadap :
a. Temperatur air yang melebihi safe working limit
b. Tekanan minyak pelumas dibawah safe working limit.
c. Kecepatan melebihi 125% nominal
16. Kelengkapan engine mounted instrument panel :
a. Pengukur suhu air
b. Pengukur suhu minyak pelumas
c. Pengukur tekanan minyak pelumas
d. Engine hours meter
e. Engine speed (kecepatan)
17. Panel kontrol Generator Set
a. KONSTRUKSI
- Panel kontrol generator merupakan floor standing indoor installation type.
- Panel terbuat dari steel plate dengan ketebalan minimal 2 mm di cat dasar tahan
karat dan finish warna abu-abu.
- Panel kontrol dilengkapi dengan gambar, diagram yang memperlihatkan
hubungan komponen panel kontrol dengan peralatan peralatan yang
dikontrolnya dan dilengkapi dengan lampu-lampu indikator yang ditempatkan
pada diagram tersebut di atas.
b. FUNGSI
Panel kontrol generator harus dapat melakukan fungsi-fungsi kontrol sebagai berikut :
Pengaturan start-stop mesin diesel
Pengaturan tegangan, kecepatan, beban dan lainnya sesuai spesifikasi teknis
Pengaturan di atas harus dapat dilakukan secara manual dan otomatik sehingga
harus disediakan mode selector switch untuk operasi manual dan otomatik.
c. PERALATAN UKUR
29
Pada panel kontrol disediakan peralatan-peralatan alat ukur listrik seperti :
AC voltmeter
AC amparemeter
Frequency meter
Multi Function Indicator yang dapat mengukur :
- Volt (V)
- Ampere (A)
- Power factor (PF)
- Active power (kW)
- Apparent power (kVAR)
- Frequency (Hz)
d. PROTECTIVE RELAY DAN PEMUTUS DAYA
Panel kontrol dilengkapi dengan peralatn-peralatan proteksi seperti :
Reverse power,
Short circuit,
Overload,
Ground fault (earth leakage current),
Gangguan-gangguan lainnya sesuai standart dan optional dari pabrik yang relevan
Pemutus daya menggunakan MCCB dari High Breaking Capacity sebesar minimal
50 kA
e. PERALATAN ALARM
Panel dilengkapi dengan peralatan-peralatan visual yang menunjukkan untuk
gangguan-gangguan sebagai berikut :
Gangguan pada batere
Over temperature
Overspeed,
Overcrank,
Over current
Engine over speed,
Engine high temperature
Coolant low level
Low oil pressure,
Over/under voltage,
Engine fail to start,
30
Reset push button,
Lamp test pushbutton,
Emergency stop push button,
Dan lain-lain sesuai standart dan optional pabrik yang relevan.
18. Pengujian Diesel Generator
Pengujian Diesel Generator Set diterapkan berdasarkan tahapan-tahapan yang sesuai
dengan aturan SPLN 20 dan 24 tahun 1984 atau standard lain yang setara. Pengujian
Diesel Generator Set dilakukan dalam 5 langkah yaitu :
a. Protokol Tes Pabrik.
Protokol Tes Pabrik merupakan tes pabrik sebelum unit Deisel dan Generator dikirim
keluar pabrik. Protokol tes harus dapat menunjukkan hasil kerja unit pada berbagai
macam beban sampai 110% beban nominal.Laporan protokol tes harus diserahkan
bersamaan dengan datangnya unit ke lapangan.
b. Uji Pra Jalan.
Termasuk dalam pengujian di sini adalah pengetesan (penyetelan), penelitian terhadap
ketidak sempurnaan instalasi, pemutaran mesin, menjalankan mesin untuk mendeteksi
ketidak sempurnaan dan sebagainya sampai mendapat kepastian diesel generator
dapat bekerka dengan baik.
c. Uji Jalan Awal (Initial Run Test)
Merupakan uji jalan tanpa beban, mencapai putaran maksimum yang diijinkan.
d. Uji Operasi Beban Nol.
Dilakukan pengamatan terhadap seluruh faktor-faktor dan besaran-besaran ukur dari
Diesel dan Generator.
e. Uji Pembebanan Dan Pelepasan Beban.
Dilakukan uji coba pembebanan secara bertahap dari 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Dilakukan uji coba pelepasan beban dari beban-beban bertahap di atas yang dilakukan
dengan pelepasan beban melalui governor dan emergency shut down.
f. Pengujian unjuk kerja minimal harus dapat memberikan besaran konsumsi bahan
bakar, temperatur gas buang, efisiensi bahan bakar ke output listrik, dan besaran-
besaran lainnya.
g. Pengujian unjuk kerja dilakukan secara terus-menerus (tanpa berhenti).
h. Pengujian putaran lebih (over speed) dilakukan atas persetujuan bersama.
31
i. Kontraktor mengadakan evaluasi, menyusun langkah kerja, menyediakan peralatan
untuk pengetesan, menyediakan personel dari tes koordinator sampai pelaksana
j. Kontraktor menyerahkan hasil pengetesan lengkap dalam bentuk laporan yang ditanda
tangani Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
k. Biaya pengujian secara keseluruhan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
19. Persyaratan Administratif
a. Rekanan yang dinyatakan lulus dalam prakualifikasi dan memiliki Tanda Daftar
Rekanan Mampu Propinsi Daerah Tingkat I, untuk bidang pengadaan barang Electrical
dan Mechanical, kualifikasi M.
b. Surat penawaran dibuat rangkap 3 (tiga) lengkap dengan lampiran – lampirannya dan
surat penawaran asli bermaterei Rp. 6000,- dan materei diberi tanggal dan terkena
tanda tangan di penawar dan cap perusahaan.
c. Surat Penawaran serta lampiran-lampirannya supaya dimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul surat penawaran.
d. Jangka waktu berlakunya penawaran 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal penawaran.
e. Tata Urutan Penawaran sebagai berikut :
o Surat Penawaran
o Daftar Rencana Anggaran Biaya
o Rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule).
o Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan.
o Fotocopy Surat Ijin Usaha (SIUP)
o Foto copy NPWP dan PKP.
o Fotocopy Referensi Bank Pemerintah khusus untuk pekerjaan ini.
o Brosur asli dilampiri uraian singkat mengenai spesifikasi teknis dan cara
pemeliharaan/perawatan mesin yang ditawarkan.
o Surat Dukungan dari Agen-tunggal pemegang merk mesin yang ditawarkan di
Semarang, untuk kemudahan service purna jual, serta sebagai penjamin bahwa
bahwa barang yang ditawarkan adalah 100% baru, dengan dilampiri :
a. Surat Penunjukkan Keagenan-Tunggal dari Pabrik pembuat.
b. Surat kesanggupan bermaterei Rp. 6000,-
o Tunduk pada peraturan yang berlaku
32
o Jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari jumlah penawaran.
o Jaminan penawaran 1 – 3 % dari Harga Perhitungan Sendiri (HPS) yang
diterbitkan oleh Bank Umum atau Perusahaan Asuransi yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
o Surat Pernyataan bukan PNS, TNI, dan Polri Bermaterei Rp. 6000,-
o Pada saat pengiriman Diesel Generating Set ini harus dilengkapi dengan COO
(Certificate of Originality) genset dan COM (Certificate of Manufacture) genset.
o Generator dan engine dalam 1 (satu) merk.
o Surat-surat asli yang harus ditunjukkan pada saat pemasukan penawaran
adalah :
a. NPWP/PKP
b. SIUP/TDP
c. Akte Pendirian Perusahaan/lengkap dengan perubahannya
oSurat-surat penawaran harus menggunakan kop Perusahaan
oSurat Penawaran halaman pertama
a. Halaman ke 1 (satu) Rekapitulasi Harga
b. Halaman ke 2 (dua) Rincian Harga
c. Surat Pernyataan/Kesanggupan dan surat kuasa aslinya
bermaterei Rp. 6000,- (enam ribu rupiah)
o Bagi rekanan yang telah memasukkan penawaran tidak dapat mengundurkan
diri dan tidak terikat untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
tersebut, bilamana pekerjaan diberikan kepadanya menurut penawaran yang
diajukan.
o Bilamana rekanan yang telah memasukkan penawaran ternyata
mengundurkan diri, maka rekanan tersebut dikenakan sanksi :
a. Tidak ikut sertakan pada pelelangan yang akan datang
b. Dicatat sebagai kondite
20. .PEMBEBASAN TERHADAP TUNTUTAN
Untuk segala tuntutan terhadap penggunaan bahan/ materal dan lain-lain yang
menyangkut pekerjaan ini seperti hak patent dan lain-lain maka pemilik proyek,
33
perencana dan pengawas bebas terhadap hal tersebut dan ini menjadi tanggung jawab
pemborong
21. KONFLIK PELAKSANAAN DAN PERTENTANGAN SPESIFIKASI DAN GAMBAR
Apabila terhadap konflik teknis pengerjaan dari pada masing-masing instalasi ataupun
dengan macam instalasi lain yang tidak digambarkan pada gambar tender dan baru
muncul pada waktu pelaskanaan maka kewajiban pemborong untuk mengajukan jalan
keluar yang disarankan oleh pengawas / perencana
Untuk hal inilah maka sebelum penjelasan tender semua gambar, spesifikasi teknis
dengan segala kaitan dan konsekwensinya harus dipelajrai dengan teliti
Jika hal yang saling bertentangan antara gambar dengan gambar atau spesifikasi-
spesifikasi teknis maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot
teknis dan/ atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
22. .PERAPIAN / PERBAIKAN SISA PEKERJAAN
Semua akibat dari pekerjaan genset, berupa kerusakan atau sisa-sisa harus dirapikan
kembali
Sisa-sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang ditempat yang ditentukan oleh
pengawas.
23. .BROSUR MATERIAL
Untuk semua material yang akan digunakan maka pemborong barus melampirkan
brosur/ katalog pada waktu pennawaran lelang dan hal ini adalah mengikat.
Atau bila dibutuhkan dibuat daftar material tersendiri untuk semua peralatan yang
ditawarkan.
24. PENGUJIAN INSTALASI DAN UJI COBA (TRIAL RUN)
Untuk pekerjaan instalasi ini pemborong harus melaksanakan
Pengujian terhadap instalasi harus dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang
berlaku atas biaya pembrong
Uji coba dari seluruh instalasi yang terpasang dimana pelaksanaan menjasi
tanggung jawab pemborong, termasuk pengadaan bahan bakar / pelumas
34
Pengujian ini dilakukan dengan jalan dibebani secara bertahap 0%-25%-50%-75%-
100% selama masing-masing 1 jam dan 110% dri beban penuh kapasitas genset
Sarana beban listrik diadakan oleh pemborong, pengujian dilakukan di workshop
agen atau distributor
25. .MASA PEMELIHARAAN
Masa pemeliharaan atas semua material dan pengerjaan sesuai ketentuan selama 90
(sembilan puluh) hari kalender setelah instalasi terpasang dan dioperasikan
Garansi yang dibelakukan oleh pemborong adalah harus sesuai dengan ketentuan
garansi pabrik mesin diesel/ generator, yaktni selama 12 (dua belas) bulan terhitung
sejak pertama dilaksanakan.
26. .MANUAL DAN INSTRUKSI
Pemborong harus memberikan kepada pemilik manual dan instruksi mengenai operasi
dan pemeliharaan dari peralatan yang terpasang
a. Manual
Manual mengenai operasi dan pemeliharaan dan peralatan-peralatan harus
disampaikan kepada pemilik dalam waktu segera setelah dimulai pengoperasian dari
peralatan
Manual ini harus lengkap dengan petunjuk-petunjuk yang mendetail untuk
pemeliharaan dan operasi dari peralatan-peralatan serta pemeliharaan dan operasi
dari peralalatan-peralatan serta sistem-sistem, serta harus lengkap meliputi
informasi yang perlu untuk menulai menyetel menjalankan operasi yang kontinue
untuk jangka panjang, pembongkaran dan pemasangan kembali dari unit-unit
lengkap dan komponen sub – assemble.
Manual ini harus menjelaskan model yang tepat dan ukuran dari perlentkapn dan
sistem yang terpakai. Manual yang menjelaksan serupa, tapi dari model/ type dan
ukuran tidak akan diterima.
Manual ini harus diserahkan dalam 4 (empat) rangkap
b. Instruksi
35
Pemborong harus menyediakan wakil-wakil dari manufacturer yang ahli yang terlatih
untuk memberikan instruksi yang mendetail kepada personil-personil yang ditunjuk
oleh pemilik untuk menjalankan serta memelihara perlengkapan-perlengkapan
tersebut.
Pemeliharaan instruksi inji harus diatur menutut jadwal pemilik dan dilakukan dalam
jam kerja biasa
Biaya latihan termasuk dalam penawaran pemborong.
27. PERJANJIAN KETAPAK
Pemborong berkewajibnan untuk melihat dan mengetahui keadaan proyek/ lapangan/
tapak sebelum mengajukan penawaran sesuai kebutuhan dan kaitan-kaitannya yang
perlu untuk melaksanakan pekerjaan ini.
28. .PENAWARAN DAN KELENGKAPAN TEKNIS MATERIAL
Paket ini adalah secara menyeluruh sedemikian rupa sehingga setiap butir-butir
penawaran adalah merupakan suatu kelengkapan yang menyeluruh dari pada sistem
instalasi ini seperti tersebut pada gambr dan spesifikasi teknis.
29. Kontrol Panel/ Panel Sinkron
Panel kontrol ini diperlkan unttuk proteksi kontrol generator terhadap mesin dan
outputnya.
Generator panel harus dilengkapi dengan :
- Cirkuit breaker : pemutus beban otomatis lengkap dengan proteksi over cureent
dan thermal over load degan therms dan magnetis tripping
Minimum rating arus : 1000 Ampere
Minimum breaking
Capacity : 50 K (rms)
Tegangan : 380 Volt
Motor operator 220 Volt
36
- Meter-meter : Ampere meter 3 buah lengkap dengan trafo statusnya, volt meter
dengan selector switch dan pengaman lampu indicator, frequensi meter, cos
meter, kW motor kWH motor
- Kontrol panel ini dilengkapi sistem AMF ( automatic main failure) dengan control
modul soft transfer dan automatic transfer dengan sisi PLN
- Disamping fasilitas otomatic dilengkapi pula sistim manual
30. Sistem Operasi Diesel Genset
Satu unit standby 20 kVA dilengkapi dengan COS, yaitu peraltan yang dapat
memindahkan daya listrik antara PLN dan gensett.
Unit diesel genset 3x 400 kVA dilengkapi AMF langsung dapat mensuplai beban
listrik. Sistem operasi secara otomatis seperti urainan diatas harus dapat dilakukan
secara manual dan automatic.
Kontrol modul yang dipasang pada setiap genset ,supaya genset bisa bekerja
secara sinkron dan dapat menyesuaikan beban operasinya
.
31. Mesin
Mesin adalah full compression ingnition, 4 langkah, pendingin air :
- Sistem supply/ penghisapan bahan bakar (fuel)
- Sistem p elumasan dan pendingingannya
- Sisteim penyaringan udarasistim penyaringan udara supply
- Sistem pendinginan mesin termasuk pompa, fan dan radiator.
- Sistem pembuangan (exhaust) dan peredaeran suara (silincer)
32. Sistem pengaturan tegangan
Pengaturan tegangan harus kurang lebih 2% dari keadaan tanpa beban penuh.
Daerah pengaturan ± 5% tegtangan nominal
Modul pengaturan adalah solid state.
33. Sistem pengaturan putaran mesin
Pengaturan putaran mesin, putaran mesin harus bias dijaga tidak lebih dri 3% (1,8
Hz) dari keadaan tanpa beban sampai beban penuh, menggeser turunya beban
tanpa diatur dari 0 sampai dengan 3%.
37
Generator harus adjustable, hydralic type, dengan centrifugar speed sensing atau
electric gensing dengan kemamuan yang sama servo motor 24 volt
34. Pelumas mesin.
Sistem pelumasan adalah integrited didalam mesin dengan sistem full pressure
lubrication.
Sistem dilengkapi dengan drain, pemipaan, katup, pompa pelumas dengan strainer,
filter.
35. Pendidnginan.
Sistem pendinginan air dilengkapi dengan jaket water cooling system integral dalam
mesin, yang dilengkapi dengan engine driver fan radiator dengan kapasitas untuk
bekerja pada iklim tropis.
36. Sistem Suplly Udara dan Pembuangan
Sistem suplly udara integrated dalam mesin dan dilengkapi dengan filter
Sistem exhaust yang sudah integrated harus dihubungkan ke silendcer dengan pemipaan
dan expantion joint.
Silincer harus mempunyai karakteristik sebagai noise level tetap rendah (type
residential / critical)
37. Starting
Secara electric dengan menggunakan battery yang menggerakkan built – in electric
motor starter. Juga dipasang battery charher
38. Kontrol Unit
Mesin harus dilengkapi dengan unit kontrol yang terdiri dari peralatan tachometer, oil
pressure meter, water tempterature meter, fuel preasure, dimana alat-alat kontrol ini
harus udah terbubung dengan bagian-bagian mesin sesuai dengan keperluan, dan
terpasang di generator panel
39. Protection
Mesin harus dilengkapi dengan proteksi yang diperlukan yang sudah terpasang
secara integral, alat-alat tersebut harus berfungsi sebagai berikut :
38
Peralatan-peraltan yang akan mematikan konsumsi full :
- Bila perputaran mesin 10% melebihi putaran normal
- Bila temperatur mesin melebihi dari yang seharusnya
- Bila tekanan minyak pelumas turun dari batas yang seharusnya
40. Sistem Bahan Bakar
- Sistem bahan bakar adalah integral dalam mesin
- Tangki harian dilengkapi dengan level indicator katup-katup pemipaan yang
menghubungkan kemesin, tangki dilengkapi juga dengan pompa manual untuk
pengisuan harus jalan
- Filter dan pengatur tekanan bahan bakar terpasang dimesin
- Pompa bahan bakar jenis roda gigi/gear pump dan manual
- Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
menyediakan seluruh pekerjaan material, perlengkapan, perlatanan dan
melaksanakan seluruh pekerjaan sistem penyimpanan dan pemipaan bahan
bakar sehingga dapat beroperasi kontinue dan sempurna
- Serta melaksanakan pengujian testing dan memenuhi sistem bekerja secara
sempurna
- Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling
melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar dan spesifikasi bersifat
mengikat
- Pemborong harus menyempurnakan shop drawing untuk disetujui pengawas,
dalam 3 (tiga) rangkap, sebelum pelaksanaan.
2. TEKNIS INSTALASI
a. Umum
Semua pipa menyambung ada tangki harian harus melalui socket yang berulir atau dilas
dengan sempurna pada dinding tanki.
Penyambungan socket dengan pipa harus diberik sele tape dengan sempurna tanpa
adanya kebocoran sedikitpun
39
b. Pipa-pipa penghubung tanki harian/ utama yang ditanam harus dibersihkan dengan
amplas besi, kemudian difilincomode dengan kemudian dibungkus memakai karung.
c. Sedangkan pipa-pipa yang dipasang diatas permukaan harus dibersihkan dahulu
dengan amplas besi, lalu dicat dengan cat Upox-epoxy, dana paint, kemudian dicat
lagi dengan cat alluminium (brona)
d. Semua bak kontrol harus dibuat lengkap dengan penutup yang dapat dibuka guna
pengontrolan
e. Semua instalasi pipa bahan bakar harus dites dengan 2 kali daya kerjanya
f. Tangki harus dites dengan jaminan dari pemborong
3. Pipa
Pipa untuk bahan bakar dri jenis black steel Sch 40 class, ukuran-ukuran pipa
disesuaikan dengan gambar perencanaan atau Spec.Genset yang terpasang
4. Physical dan Performance Data
Kontraktor harus memberikan physical dan percormance data dan brosur diesel engine
yang ditawarkan.
Bentuk form data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan untuk setting pondasi genset dan pemipaan gas buang. Gambar
skematik untuk air intake dan exhaust yang menunjukan besaran pipa dan panjang
maximum. Informasi tentang garansi peralatan.
b. Formulir data-data diesel genset
Diesel Engine :
Manufacturer......................................................................................................
Model and type...................................................................................................
Overload rating (kW)..........................................................................................
Overload speed (MP).........................................................................................
Rotative Speed (FRM)........................................................................................
Brake Mean Effective Pressure (PSI).................................................................
Numbner of cycder.............................................................................................
40
Two of Four Cycle..............................................................................................
Bore and stroke..................................................................................................
Type Governor...................................................................................................
Tuborcharged of Naturally aspirated..................................................................
Diameter crankshaft...........................................................................................
Main bearing size and number...........................................................................
Connecting rod bearing size
Air intake volume................................................................................................
Lub oil sump capacity.........................................................................................
Exhaust temperaturer full load (Lbs./kWH)........................................................
Starting electrikacal battery system....................................................................
Weight of enginee only.......................................................................................
Generator :
Manufacturer......................................................................................................
Type...................................................................................................................
Synchronous speed............................................................................................
Frequency..........................................................................................................
Frequency..........................................................................................................
Frequency variation stedy state.........................................................................
kVA.....................................................................................................................
Full load a o.8PF (kw)........................................................................................
Voltage...............................................................................................................
Emperes.............................................................................................................
Exitation voltage.................................................................................................
Efectifitas overall : 0.8 PF 1.0
Full load
Weight of generator only....................................................................................
Weight of rotor....................................................................................................
Weight of stator..................................................................................................
Class insulation..................................................................................................
Current voltafe regulation percent......................................................................
Synchronizing coeffint (KW/radian)....................................................................
Full load……………………………..(0.8 PF).......................................................
41
No. Load.............................................................................................................
Exciater voltage regulation.................................................................................
Manufacturer......................................................................................................
Voltage...............................................................................................................
Amperes.............................................................................................................
Performance
Time from star signal to full speed.....................................................................
...........................................................second.....................................................
Coltage dip % no. load to full load (0.8 PF)........................................................
Steady state voltage regulation..........................................................................
Weight
Engine generator unit.........................................................................................
Shipping wight per unit.......................................................................................
Nearest location.................................................................................................
Recommended list of spare part (attach list)......................................................
Price list of spare paret part (attach list).............................................................
Atas permintaan pemberi tugas pemborong juga memberikan pelayanan darurat
pada waktu kerja biasa dan waktu lembur.
5. PETUNJUK SERVIS DAN PERAWATAN
a. Paling sedikit sebulan sekali pemborong akan memberiksa dan servis semua mesin
dan peralatan instalasi gensel, kecuali bila pemberi tugas mengendaki lain.
b. Pada tiap inspeksi dan servis segala sesuatu yang disebut dalam dan berjalan baik.
Memberi instruksi kepada orang-orang yang bertanggung jawab atas pengoperasian
genset, cara-cara yang baik untuk pengoperasian dan apa saja yang harus diperhatikan
untuk perawatan yang baik.
Membuat laporan kepada pengawas pemberi tugas tentang kerusakan-kerusakan yang
terdapat, penyebabnya dan jumlah biaya untuk memperbaikinya.
6. REPARASI
42
a. Pemborong atas permintaan pemberi tugas bersedia mereparasi segala kerusakan
pada genset.
b. Ongkos untuk itu tidak termasuk dalam harga kontrak servis dan perawatan tahunan
akan tetapi akan dihitung terdiri oleh pemberi untuk setiap reparasi.
c. Semua pekerjaan reparasi pada genset, secara menyeluruh mendapat garansi satu
tahun sejak selesainya reparasi.
Bila selama waktu garansi sesuatu bagian yang telah direparasi rusak lagi maka pemborong
harus memperbaiki kembali tanpa ongkos
7. CATATAN SERVIS DAN PERAWATAN
Pemborong diwajibkan menyediakan buku dimana dicatat semua yang telah dikerjakan
untuk pelaksanaan kontrak servis dan perawatan instalasi genset agar setiap waktu
dapat dicek / diketahui apa saja yang sudah / pernah dikerjakan dan kapan.
Dalam buku ini harus dicatat juga, alamat dan teltpon pemborong untuk memudahkan
hubungan billamana ada hal yang memerlukan tindak cepat.
Disamping itu pemborong juga menyediakan lembaran catatan dengan duplikatnya
dimana secara terperinci disebut semua pekerjaan servis, perawatan dan reparasi yang
telah dilakukan pada instalasi genset secara menyeluruh terhadap genset pemberi tugas
pada tempat tertentu akan membutuhkan tanda tangannya.
8. PERJANJIAN TETANG TARIF SEVIS, PERAWATAN DAN REPARASI
Konsep surat perjanjian dan tarip servis perawatan dan reparasi untuk genset harus
disiapkan oleh pemborong
Tarip ini akan dinyatakan oleh pemborong pada waktu ia memasukan tender dan akan
berlaku selama satu tahun mulai dengan waktu penyerahan terakhir dari pada
pekerjaannya. Pemborong untuk pekerjaan servis dan perawatan ini akan mengadakan
perjanjian dengan pemberi tugas sebagai pemilik bangunan atau dengan orang yang
dikuasakannya untuk mewakilinya.
16.Overhead Traveling Crane
Pekerjaan Overhead Traveling Crane meliputi pengadaan pemasangan, pengujian dan
bekerjanya system sehingga output yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan umum
yang berlaku
16.1 Umum
43
Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum pada:
Persyaratan Umum
Spesifikasi Teknis
Gambar Rencana
Berita Acara Aanwijzing
Pada pelaksanaan dilapangan Kontraktor harus berkonsultasi dengan Kontraktor lain
dan Pengawas/ Pemberi Tugas agar mendapatkan koordinasi sebaik-baiknya :
- Apabila timbul perselisihan paham antara Kontraktor maka keputusan terakhir ada
Pengawas/ Wakil Pemberi Tugas
- Staf pekerja Kontraktor salah satu system installasi akan berhubungan dengan staf
pekerja Kontraktor system installasi lainya yang terkait dan harus melaksanakan
koordinasi dengan baik.
16.2 Kontraktor diwajibkan mengadakan dan melaksanakan pemasangan bahan- bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam system installasi ini secara baik dan melakukan
penyetelan pada bagian – bagian yang memerlukan serta mengadakan pengujian baik
untuk setiap system maupun untuk keseluruhan system, guna mendapatkan hasil
operasi dari system secara sempurna
16.3 Kontraktor harus mengajukan daftar lengkap pabrik atau perusahaan yang membuat
bahan dan alat yang akan dipasang pada instalasi ini ,lengkap dengan brosur dan
spesifikasinya secara mendetail. Gambar kerja yang bersangkutan langsung dengan
mesin harus merupakan gambar asli dari pabrik pembuatnya, sedangkan unutk sistem
penunjang seperti rel dan sebagainya boleh dari Kontraktor. Setelah penunjukan
daftar tersebut harus diperiksa kembali dan disetujui oleh Pemberi Tugas untuk
selanjutnya dilampirkan sebagai lampiran dokumen kontrak serta proses lanjut
pengadaan material dan pelaksanaan
16.4 Kontraktor wajib menanyakan kekurangan dan ketidakjelasan yang terdapat di dalam
document pelelangan pada saat Rapat Penjelasan Pelelangan.
16.5 Penawaran yang diajukan oleh Kontraktor dinilai berlaku untuk seluruh system yang
dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun juga.
16.6 Testing dan Commisioning:
Mengadakan testing dan commissioning semua system pekerjaan yang terpasang agar
memperoleh system yang baik sesuai dengan syarat undang- undang dan peraturan –
peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia. Serta tidak bertentangan dengan ketentuan
dari JDinas Tenaga Kerja setempat
44
17.8 Data Overhead Traveling Crane
a.) Ruang Pompa
Overhead Traveling crane electric double speed
Kapasitas : 5 ton
Lifting hight : 6 m
Span girder : 6 m
Run way : 16 m
Power sourse : 220V/380?,3 phase,50 Hz
Accessories : standard including control panel
b) Ruan Genset
Overhead Traveling crane electric singgle speed
Kapasitas : 5 ton
Lifting hight : 6 m
Span girder : 6 m
Run way : 9 m
Power sourse : 220V/380?,3 phase,50 Hz
Accessories : standard including control panel
c) Portaible manual crane : Takel kapasitas 3 ton
45