JURNAL 29 MEI 2015

1. Wahyu Adhi Judul : A Model of Interdiscuplinary Teaching of Ecology in the High School. Jenis penelitian : kuantitatif dengan uji statistik berupa uji t. Jurnal mencoba untuk membuat teori baru.2. Satya Hipotesis : siswa yang diberi perlakuan dengan open inkuiri memiliki perbedaan sikap dengan guided inkuiri. Siswa open inkuiri memiliki perbedaan sifat lebih aktif (+), otonom dan bekerja sama. Open inkuiri : guru membiarkan siswa menentukan sendiri kegiatan dimana dapat terjadi lintas ilmu, tingkatan, dll, sedangakan guided : guru sudah menetapkan KD. Metode : tes kognitif (60%), projek (20%), dan laboratorium (20%). Data analisis : ada perbedaan signifikan antara kedua perlakuan, dimana open ikuiri lebih puas sehingga memperluas wawasan. Di parameter pengelolaan waktu tidak ada perbedaan signifikan. Perbedaan lain pada open inkuiri siswa lebih banyak menghabiskan waktu di tahap pertama, sedangkan guided pada tahap penulisan dan pelaporan akhir. Pada open inkuiri siswa merasa lebih terlibat pada keterlibatan proyek, dan memiliki kepekaan kerjasama, sebaliknya pada guided. Yang menarik : instrumen yang dipakai untuk membandingkan open dan guided inkuiri.3. Rizka Kusuma Judul : Effect of blended Learning Environment on High School Student Academic Achievement Abstrak meliputi tujuan, metodelogi, hasil. RM : adanya signifikan dan pengaruh gender. Kuasi eksperimen (1 kontrol dan 1 perlakuan). Pendekatan dengan kombinasi lingkungan belajar dengan elektronik (lab, e-learning). RM : apakah ada perbedaan antara tradisional dan ...? Adakah perbedaan signifikan laki-laki dan perempuan? Menilai efektifitas berdasarkan jenis kelamin. Biologi semester pertama (3 jam sehari, 18 jam seminggu). Kelas perlakuan dengan guided learning dan kontrol tradisional dan diadakan pretest postest pada kedua kelas. Dengan teknik analisis kluster dan SPSS. Pretest 25 soal pilihan ganda pada 82 siswa, tes akhir 21 soal multiple choice.Komentar :Pada penelitian ada pre-post tes, ada hanya pretest dan hanya postes.Di introduction untuk mengantarkan ke pembaca mengenai apa yang akan dibahas. Pada blanded learning digabungkan dengan teknologi. Pada jurnal uji coba perlakuannya pada kelas 12 dan gradenya (homogenitas) dari kelas X dan XI. Ada perbedaan signifikan antara hasil laki-laki dan wanita. Sebenarnya tidak ada sugession.4. Tsania Hayyu (PBL pada ekskretory)PBL task dimana guru membentuk kelompok. Ada anak yang bertugas sebagai dokter (mengajukan pertanyaan), pasien (menjawab pertanyaan berdasarkan medical hystory), reporter. PBL : ill-structure, pendekatan dengan pergi ke lapangan, diwacanakan dalam bentuk skenario. Pendekatan dengan memberikan role pada siswa sangat menarik. Di luar kelas, ada independent study dan saat pulang setiap karakter berusaha mencari data-data mengenai penyakin yang diderita. Cara mengukur : kognitif dan performance skill (mengeksplor, inquisioning/ memaknai/ elaborate, dll). Tes multiple choice, dan essai yang mencerminkan performentnya. Pengukuran dipisah berdasarkan knowledge dan performance. Olah MANOVA dan menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas tradisional dan diberi perlakuan berupa PBL. One way : ada tidaknya pengaruh, one way : melihat pengaruh positif atau negatif. Ada pre dan posttest yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan, sedangkan di posttes terdapat perbedaan signifikan. Juga ada angket terkait opini siswa terhadap PBL. 5. Nur Khasanah Judul : High School Subjek : kelas IX dan X. Heterogen, terdiri dari berbagai ras. Kuasi eksperimen, R&D Tujuan : mempelajari pola siswa memahami seleksi alam Untuk mengetahui konsep seleksi alamPeneliti ingin mengetahui bagaimana siswa memahami seleksi alam. Mengukur pemahaman siswa dan mengecek miskonsepsi saat berjalan dan 5 minggu setelah diberikan. Riset bukan perkelas tetapi ke 138 siswa dari kelas yang berbeda dan tidak dilihat homogenitasnya. Dari 2 kelas dengan 2 guru yang berbeda, dan etniknya berbeda. Catatan buat jurnal gue : Kurang RM Kurang latar belakang penulisan jurnal Kontrol?