rizka lestari 11521039

46
1 LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ANGKATAN 48 SEMESTER ANTARA TAHUN 2014/2014 Laporan : Individu Model KKN : Reguler 1 Unit : MG-155 Dusun : Karangsenden Desa/ Kelurahan : Kanigoro Kec/ Kab : Ngablak / Magelang Propinsi : Jawa Tengah Disusun Oleh: Nama : RIZKA LESTARI No. Mahasiswa : 11 521 039 Fakultas/Jurusan : T. Industri / Teknik Kimia Kelompok/Model KKN : MG-155/Reguler 1 DPL 1 : Arif Hartono S,E DPL 2 : Khoirur Rofiq UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT KULIAH KERJA NYATA YOGYAKARTA 2014

description

pengolahan briket

Transcript of rizka lestari 11521039

Page 1: rizka lestari 11521039

1

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

ANGKATAN 48 SEMESTER ANTARA

TAHUN 2014/2014

Laporan : Individu

Model KKN : Reguler 1

Unit : MG-155

Dusun : Karangsenden

Desa/ Kelurahan : Kanigoro

Kec/ Kab : Ngablak / Magelang

Propinsi : Jawa Tengah

Disusun Oleh:

Nama : RIZKA LESTARI

No. Mahasiswa : 11 521 039

Fakultas/Jurusan : T. Industri / Teknik Kimia

Kelompok/Model KKN : MG-155/Reguler 1

DPL 1 : Arif Hartono S,E

DPL 2 : Khoirur Rofiq

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: rizka lestari 11521039

2

Page 3: rizka lestari 11521039

3

Page 4: rizka lestari 11521039

4

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segenap rasa syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan Rahmat dan Taufiq serta Hidayah-Nya, sehingga pada

akhirnya penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Model Reguler 1

Universitas Islam Indonesia tahun akademik 2014/2014, di Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa

Tengah. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan oleh Allah SWT kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau kita

dapat mengecap indahnya ilmu pengetahuan.

Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari program Kuliah

Kerja Nyata, serta mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam

melaksanakan KKN dapat terealisasi dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan

penyusunan laporan ini tidak bisa lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan

baik material dan spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah

penulis menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada :

1. Allah SWT. Segala puja dan puji syukur penulis haturkan, atas karunia

dan kasih sayangnya sehingga penulis masih diberi kekuatan, kemampuan

dan kesempatan untuk menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.

2. Kedua Orang tua tercinta dan segenap keluargaku tersayang yang telah

mendoakan dan memberikan semangat yang tidak pernah padam dalam

mencari ilmu.

3. Bapak Rektor Universitas Islam Indonesia Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc

4. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat

(DPPM) UII yang telah menjadi wadah pengabdian kami terhadap

masyarakat.

Page 5: rizka lestari 11521039

5

5. Bapak Arif hartono,SE, MHRM,Ph.D dan Bapak M. Khoirur Rofiq,

SHI selaku Dosen Pembimbing Lapangan, atas nasehat yang pernah

diberikan sebelum terjun ke masyarakat. Sekaligus saran dan masukannya

selama menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata di Dusun

Karangsenden.

6. Bapak Heriyanto selaku Lurah yang telah mendukung segala program

kami.

7. Bapak Isrodin dan Ibu Maryamah selaku Kepada Dukuh dusun

Karangsenden yang telah membimbing, memberi tempat tinggal dan

memfasilitasi penulis dan teman – teman KKN Unit 155 selama kami

menjalankan KKN sehingga tidak mengalami kendala apapun.

8. Mas sinin, Pak we, Yaki dan Farid selaku anak dari Mak’e yang

membantu kelancaran penulis dalam menjalankan KKN serta Mujib

teman kecil dan penghibur penulis dan teman KKN Unit 155 selama KKN

berlangsung.

9. Tim Sidak KKN, terima kasih atas nasehat dan masukan kepada penulis.

10. Rekan-rekan KKN Unit 155 ( Luhur : Ketua unit 155 yang paling nggak

bisa diam, dan suaranya yang paling nggak bisa santai, Manar : cowok

psikologi yang lagi berobat jalan keluaran grasia, Iqbal : Budak padang

yang paling klimis,paling rapi tapi paling jarang mandi , Hafiz: cowok

kurus, yang kumisnya saingan sama gorden, Genta : paling lugu di unit

155 ini, tapi paling nggak nyambung kalo becanda, Nevy : Bu dokter kita

selama kkn ini, walaupun jurusan psikologi tapi selama kkn segala obat

penyakit apa aja dia pasti punya , Shinta : panikan, paling bawel, hobi

tidur, Siska : Ibu peri yang siap menolong apa aja yang kita butuhin,

buatin lampu tidur, bawain selimut buat kamar cewek, yang mau bikinin

gorden untuk kamar cewek. terima kasih banyak atas kerja samanya,

moga-moga semua yang diinginkan cepat terkabul. Semoga tali

persaudaran yang kita jalin selama KKN akan menjadi lebih erat lagi.

Page 6: rizka lestari 11521039

6

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu saran serta kritikan yang membangun sangat penulis

harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Magelang, 09 September 2014

Penulis

Rizka Lestari

Page 7: rizka lestari 11521039

7

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................. i

Surat keterangan selesai ................................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ..................................................................................................... iii

Kata Pengantar .............................................................................................................. iv

Daftar Isi ........................................................................................................................ vii

Abstraksi .......................................................................................................................... 6

BAB I REKAM PROSES PELAKSANAAN ................................................................ 8

Pra Pelaksanaan KKN ........................................................................................... 8

Observasi ......................................................................................................... 8

Penyusunan rencana pogram kegiatan .......................................................... 10

Sosialisasi ...................................................................................................... 11

Pelaksanaan Program KKN................................................................................. 11

Program Individu .......................................................................................... 11

Program Bantu .............................................................................................. 26

BAB II PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA ............................................. 31

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 34

Kesimpulan .................................................................................................. 34

Saran dan Rekomendasi ............................................................................... 35

Lampiran-lampiran

ABSTRAKSI

Page 8: rizka lestari 11521039

8

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembelajaran bagi

mahasiswa terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan mengabdikan

dirinya pada masyarakat. Bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan

masyarakat dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku

kuliah. KKN juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita

kehidupan masyarakat, serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat serta upaya pemecahan masalah yang ada. KKN ini berlokasi di

Padukuhan Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil survei di Dusun Karangsenden dapat disimpulkan

bahwa pertama kurangnya pengetahuan warga mengenai pengolahan limbah

baik limbah rumah tangga atau hasil dari pembuatan kusen (dari kayu). Sehingga

banyak limbah limbah serbuk kayu yang berserakan di depan pekarangan rumah

warga. Hampir setiap rumah terdapat limbah serbuk kayu yang tidak ada

pengolahan nya. Kedua, kurangnya pengetahuan warga tentang pengelolaan

hasil kebun pekarangan rumah. Ketiga, kurangnya pengetahuan warga tentang

pengetahuan kewirausahaan. Selain tidak tahu caranya berwirausaha, warga

juga tidak tahu apa yang harus dibuat dan kemudian dijual.

Kurangnya pengetahuan warga tentang kewirausahaan adalah karena

ketidakberanian warga untuk memulai wirausaha. Kendala warga yaitu tentang

biaya. Oleh karena itu ketika mengadakan penyuluhan tentang pembuatan

teknologi kewirausahaan saya berkolaborasi dengan temen satu unit dari jurusan

ekonomi yang menjelaskan tentang bagaimana cara memperolah modal untuk

mulai berwirausaha. Dan saya yang menjelaskan teknologi apa-apa saja yang

bisa dijual atau dijadikan bahan untuk berwirausaha.

BAB I

REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 9: rizka lestari 11521039

9

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) model reguler 1 terhitung mulai

tanggal 9 Juli 2014 sampai 2 September 2014 yang bertempat di Dusun

Karangsenden, Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang,

Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut meliputi beberapa tahap diantaranya

observasi dan wawancara, penyusunan program, sosialisasi, pelaksanaan program,

evaluasi, dan penyusunan laporan hasil kegiatan KKN.

Tahap awal pelaksanaan KKN ini terdiri dari kegiatan berupa kunjungan

dan kontak dengan tokoh masyarakat untuk membuat kesepakatan bersama,

observasi lokasi, dan penyusunan data serta analisis lapangan (identifikasi

masalah, potensi, serta program).

I. OBSERVASI

a. Pelaksanaan

Masa Observasi yang dilakukan sebagai pengamatan awal untuk

mendapatkan data, permasalahan, potensi wilayah tentang kondisi

sosiokultural masyarakat di Dusun Karangsenden, Kelurahan Magerasri,

Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, sehingga mempermudah

menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Masa observasi ini sangat bermanfaat untuk mempermudah

mengidentifikasi permasalahan yang berkembang di masyarakat yang

selanjutnya dituangkan dalam program kegiatan. Sasaran observasi adalah

perangkat dusun yang ada, seperti Kepala dusun, Ketua RW, Seluruh

Ketua RT, Ketua Pemuda, dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar. Metode

yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara kepada tokoh masyarakat

dan dengan pengamatan secara langsung.

Observasi ini dilaksanakan selama 2 hari. Berdasarkan hasil

observasi ini diharapkan dapat mengetahui potensi yang tersimpan dan

bagaimana memaksimalkan potensi tersebut dengan mengetahui karakter

potensi dan kendala apa saja yang signifikan, sehingga dapat dituangkan

pada program-program KKN yang akan dilaksanakan.

Page 10: rizka lestari 11521039

10

Disamping itu, kegiatan observasi juga bisa menjadi langkah yang

baik dalam menjalin persaudaraan dengan masyarakat di Dusun

Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten

Magelang, sehingga diharapkan dapat terjalin suatu kerjasama yang baik

antara mahasiswa KKN dengan masyarakat di lingkungan Dusun

Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten

Magelang.

a) Hasil yang dicapai

Penulis memperoleh informasi mengenai kegiatan masyarakat

Dusun Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang serta menjalin silaturrahmi dengan segenap tokoh

masyarakat dan warga setempat sekaligus pendekatan dengan masyarakat

sehingga diharapkan pelaksanaan program dapat berjalan lancar.

Informasi yang didapatkan diantaranya yaitu mengenai mata pencaharian

warga yang sebagian besar adalah pengrajin kusen, keberadaan organisasi

kemasyarakatan yang vakum, serta kegiatan kepemudaan yang tidak

berjalan lancar dikarenakan banyaknya pemuda yang melakukan

urbanisasi. Informasi lain yang diperoleh penulis yaitu bahwa masyarakat

sangat memerlukan pengetahuan tentang alternatif pengolahan hasil

sumber daya alam.

b) Faktor Pendukung

Warga masyarakat, terutama para tokoh masyarakat yang bekerja

sama dalam kegiatan observasi ini.

c) Faktor Penghambat

Profesi masyarakat sebagian besar adalah pengrajin kusen sehingga

mereka tidak mempunyai banyak waktu luang di siang hari. Oleh karena

itu observasi sering dilakukan di sore hingga malam hari. Sekali pun

observasi dilakukan pada siang hari pun hanya bertemu dengan ibu-ibu

saja.

d) Waktu Pelaksanaan

Total waktu kegiatan observasi ini adalah 12 jam

Page 11: rizka lestari 11521039

11

Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :

Tabel. I kegiatan observasi

No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Tempat Kegiatan Durasi

Kegiatan

1 Minggu,13 Juli 2014

12.30 – 16.00

Wawancara

mengenai lokasi

KKN dengan bapak

dukuh Karangsenden

Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang

3 jam 30 Menit

2 Kamis, 07 agustus

2014

16.00 – 18.00

Wawancara dengan

ibu ketua Dusun

Karangsenden.

Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang

2 jam

3 Senin, 11 agustus

2014

12.30 – 15.00

Wawancara dengan

beberapa warga di

dusun Karangsenden

Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang

2 jam 30 menit

4 Senin, 11 agustus

2014

15.30 – 18.00

Wawancara dengan

beberapa warga di

dusun karangsenden

Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang

2 jam 30 menit

5 Senin, 11 agustus

2014

19.30 – 21.00

Wawancara dengan

perangkat Dusun

Karangsenden

Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang

1 jam 30 menit

TOTAL JAM 12 jam

II. PENYUSUNAN PROGRAM

Page 12: rizka lestari 11521039

12

Penyusunan program di susun dalam dua tahap, yaitu tahap

diskusi dengan DPL dan warga. Diskusi dengan DPL dilakukan agar

mahasiswa yang melakukan proses penyusunan program kegiatan bila

menemui kendala-kendala dapat diselesaikan dan mahasiswa akan lebih

siap dan memiliki persiapan materi yang cukup. Kemudian dilanjutkan

tahap berikutnya, yaitu diskusi dengan warga. Dari hasil diskusi yang telah

disepakati, maka program individu yang akan dilaksanakan antara lain:

Alokasi waktu penyusunan program adalah sebagai berikut :

Tabel Penyusunan Program

Hari, Tanggal, Jam Program Tempat Jumlah

Jam

Minggu ,21 Juli 2014,

16.00 – 18.00

Penyusunan program unit

dan individu

The

Kalimilk

2 jam

Minggu ,21 Juli 2014,

18.30 – 21.00

Penyusunan program unit

dan individu

The

Kalimilk

3 jam 30

menit

Sabtu ,9 Agustus 2014,

19.00 – 21.00

Penyusunan program unit

dan individu

Rumah

Rizka

2 jam

Total 7,5 jam

1. Penyuluhan mengenai pengolahan limbah serbuk kayu

2. Penyuluhan dan pembuatan serbuk jahe

3. Penyuluhan dan pembuatan zat warna alam

Setelah penyusunan program kerja, langkah selanjutnya adalah

pelaksanaan sosialisasi program kepada masyarakat Dusun Karangsenden,

Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Dalam

Page 13: rizka lestari 11521039

13

pelaksanaan program tersebut diharapkan adanya keterlibatan antara

masyarakat secara langsung supaya terjadi keakraban antara mahasiswa dan

masyarakat Dusun Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan

Ngablak, Kabupaten Magelang.

III. SOSIALISASI

1. Sasaran Pelaksanaan

Sosialisasi program ini melibatkan Bapak-bapak dan Ibu-ibu RT 01,

02 dan 03, RW 03.

2. Waktu Pelaksanaan

Tabel Pelaksanaan sosialisasi program

Hari, Tanggal, Jam Program Tempat Jumlah

Jam

Rabu, 13 Agustus

2014, 15.30-18.00

Sosialisasi program unit

dan individu

Rumah

kepala Dusun

Karangsenden

2 jam 30

menit

Total 2 jam 30

menit

3. Faktor Penghambat

Tidak semua dapat hadir karena mempunyai kegiatan lain.

IV. PELAKSANAAN PROGRAM

4.1. Program Kegiatan Individu

4.1.1. Penyuluhan pengolahan limbah serbuk kayu menjadi briket

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu

pengetahuan warga Dusun Karangsenden terutama ibu-ibu dalam

hal memanfaatkan limbah serbuk kayu sisa – sisa hasil dari

pembuatan kusen yang banyak terbuang

a. Latar Belakang Masalah

Selama observasi dan wawancara yang telah dilakukan

didapat informasi bahwa masyarakat Dusun Karangsenden

belum bisa memanfaatkan hasil limbah serbuk kayu yang ada

Page 14: rizka lestari 11521039

14

menjadi produk yang lebih inovatif serta mempunyai potensi

untuk dapat mempunyai nilai ekonomis tinggi.

b. Deskripsi Program

Dalam program ini masyarakat diberi pengetahuian tentang

pemanfaatan limbah serbuk kayu yang dapat diolah kembali

menjadi produk yang berguna dan bernilai tinggi. Dalam

program kali ini tidak ada proses pembuatan nyata, hanya saja

masyarakat dijelaskan tentang cara pembuatan dan

pemanfaatan serta masyarakat juga dibekali lembaran cara

pembuatan. Sehingga masyarakat bisa mencoba nya sendiri.

c. Tujuan Kegiatan

1) Untuk memberikan pengetahuan mengenai manfaat limbah

serbuk kayu yang diolah. Serta diharapkan bisa menjadi

pengganti untuk pemakaian kayu bakar ataupun gas LPG.

2) Untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat

dusun Karangsenden dengan memanfaatkan limbah dari

serbuk kayu

d. Sasaran

Masyarakat Dusun Karangsenden terutama ibu - ibu

e. Biaya yang dikeluarkan

- Pemerintah : -

- Masyarakat : -

- Mahasiswa : Rp 5000,-

- Lain-lain : -

f. Persiapan kegiatan

Persiapan kegiatan dari program ini antara lain pembuatan

modul serta lembaran copy an cara pembuatan briket dari

serbuk kayu.

g. Waktu Pelaksanaan`

Page 15: rizka lestari 11521039

15

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Penyuluhan pembuatan dan

pemanfaatan serbuk kayu menjadi briket.

Hari Tanggal Kegiatan Lokasi Waktu Jumlah Jam

Kamis 21/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 19.30 – 21.00

1 jam 30

menit

Minggu 24/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 13.30 – 15.00

1 jam 30

menit

Minggu 24/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 15.30 – 17.30 2 jam

Senin 25/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 13.00 – 15.00 2 jam

Senin 25/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 16.00 – 17.30

1 jam 30

menit

Rabu 27/08/2014

Penyuluhan

pembuatan dan

pemanfaatan briket

Rumah

warga 19.30 – 21.00

1 jam 30

menit

TOTAL 10 Jam

h. Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat adalah respon mengenai hasil

penjelasan, banyak pertanyaanyang di ajukan kepada pemberi

materi . Dan masyarakat terlihat antusias untuk mencoba nya.

Page 16: rizka lestari 11521039

16

i. Kendala

Kendala dalam program penyuluhan mengenai

pembuatan dan pemanfaatan serbuk kayu menjadi briket

adalah karena tidak adanya praktek langsung cara pembuatan

nya sehingga warga tidak dapat melihat cara langsung

pembuatan briket serta hasil jadinya.

j. Solusi

Membagikan modul cara pemanfaatan limbah serbuk

kayu menjadi briket kepada warga yang berisikan gambar juga.

Serta pemutaran video cara pembuatan ke beberapa warga.

Sehingga warga bisa membayangkan cara pembuatan nya

sendiri dan bisa mencobanya sendiri.

k. Hasil yang dicapai

Warga mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatan

serbuk kayu menjadi briket. Sehingga dapat mengurangi polusi

udara serta dapat dimanfaatkan secara pribadi ataupun dijual

guna memperbaiki perekonomian keluarga.

l. Ratio

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑥 100% =

30

25𝑥100% = 120%

m. Dokumentasi

Gambar 1. Penyuluhan pengolahan limbah serbuk kayu

Page 17: rizka lestari 11521039

17

=

Gambar 2. Penyuluhan pengolahan limbah serbuk kayu

4.1.2. Penyuluhan dan pembuatan zat warna alam

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu

pengetahuan warga Dusun Karangsenden tentang pemanfaatan

tumbuhan sekitar menjadi zat warna alam yang bisa di aplikasikan

ke textile atau pakaian.

a. Pekarangan Belakang Masalah

Selama observasi dan wawancara yang telah dilakukan

didapat informasi bahwa masyarakat Dusun Karangsenden

Page 18: rizka lestari 11521039

18

belum mengetahui tentang cara pengolahan hasil kebun seperti

daun jambu biji.

b. Deskripsi Program

Dalam program ini pelaksanaan penyuluhan waktunya

dibuat saat yasinan ibu-ibu. Sesuai sasaran, diharapkan ibu-ibu

Dusun Karangsenden bisa lebih kreatif mengolah apa yang ada

di sekitar mereka.

c. Tujuan Kegiatan

1. Masyarakat dapat mengetahui tentang cara pembuatan zat

warna alam yang dapat di aplikasikan ke pakaian sendiri.

Untuk memperbaiki pakaian yang warnanya sudah pudar.

2. Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang

pemanfaatan hasil kebun yang ada.

d. Sasaran

Warga Dusun Karangsenden terutama ibu-ibu

e. Biaya yang dikeluarkan

- Pemerintah : -

- Masyarakat : -

- Mahasiswa : Rp 19.000,-

- Lain-lain : -

f. Persiapan kegiatan

Persiapan kegiatan dari program ini antara lain membeli

kain katun warna putih untuk contoh pengaplikasian, dan

pengambilan daun jambu biji yang kemudian dikeringkan.

g. Waktu Pelaksanaan`

Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Pembuatan Zat warna Alam

Hari / Tanggal Kegiatan Lokasi waktu Jumlah jam

Senin,18 agustus Mengumpulkan Posko 08.00 – 11.30 3 jam 30

Page 19: rizka lestari 11521039

19

2014 daun jambu biji

serta

pengeringan

daun

unit 155 menit

Kamis, 21 agustus

2014

Penumbukan

daun jambu biji

dan di ekstrak

dengan cara

penambahan air

dan dipanaskan

Posko

unit 155

13.00 – 15.30 3 jam

Kamis, 21 agustus

2014

Mengecek

pemanasan

kemudian

disaring dan di

dinginkan

Posko

unit 155

16.00 – 17.30 1 jam 30

menit

Rabu, 03 september

2014

Penyuluhan

pembuatan zat

warna alam dan

contoh

pengaplikasian

ke kain

Rumah

warga

19.00 – 21.00 2 jam

TOTAL JAM 10 Jam

h. Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat adalah bisa mengetahui cara

pemanfaatan hasil kebun untuk memperbaiki pakaian pribadi

sehingga bisa tapil bagus tanpa mengeluarkan biaya lebih.

i. Kendala

Page 20: rizka lestari 11521039

20

Alhamdulillah dalam program ini tidak ada kendala yang

terjadi dalam pelaksanaanya.

j. Hasil yang dicapai

Warga mengetahui tentang cara untuk memperbaharui

pakaian lama yang warna nya sudah pudar agar terlihat baik

lagi, tanpa harus mengeluarkan biaya lebih.

k. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡𝑥100% =

30

25𝑥100% = 120%

l. Dokumentasi

Gambar 3. Bahan Baku Utama

Gambar 4. Daun jambu biji yang sudah dikeringkan

Page 21: rizka lestari 11521039

21

4.1.3. Pembuatan Serbuk Jahe

Program ini bertujuan untuk menciptakan inovasi produk

dari bahan baku Jahe :

a. Latar Belakang Masalah

Selama observasi dan wawancara yang telah dilakukan

didapat informasi bahwa masyarakat Dusun Karangsenden

belum bisa memanfaatkan hasil sumber daya alam yang ada

menjadi produk yang lebih inovatif serta mempunyai potensi

untuk dapat mempunyai nilai ekonomis tinggi.

b. Deskripsi Program

Dalam program ini warga Dusun Karangsenden diberi

pengetahuan tentang cara pembuatan serbuk jahe serta

pemanfaaatannya. Kemudian warga Dusun Karangsenden

khususnya ibu-ibu bisa mempraktekkan pembuatan serbuk

jahe sampai benar-benar mengerti dan kelak kemudian hari

bisa memanfaatkannya sebagai alternatif wirausaha. Selain itu

masyarakat juga dibekali stokhiomeri pembuatan serbuk jahe,

jadi masyarakat yang tidak hadir saat penyuluhan bisa

mencoba sendiri dengan cara membaca lembaran stokhiometri

pembuatan.

c. Tujuan Kegiatan

1. Untuk memberikan pengetahuan mengenai cara pembuatan

serbuk jahe.

2. Untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat

dusun Karangsenden dengan memanfaatkan sumber daya

alam yang mereka punya.

d. Sasaran

Masyarakat Dusun Karangsenden terutama ibu-ibu sebanyak

30 orang.

- <

Page 22: rizka lestari 11521039

22

e. Biaya yang dikeluarkan

- Pemerintah : -

- Masyarakat : -

- Mahasiswa : Rp.9000

- Lain-lain :

f. Persiapan kegiatan

Persiapan kegiatan dari program ini antara lain membeli jahe,

ayakan tepung, gula serta menyiapkan modul cara pembuatan.

g. Waktu Pelaksanaan

Tabel 4. Penyuluhan dan pembuatan serbuk jahe

No Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Realisasi

1 Sabtu, 30

Agustus

2014

Pembersihan

bahan utama

yaitu jahe

Posko

Unit 155

08.00 –

11.30

3 jam 30

menit

2 Sabtu, 30

agustus 2014

Pengeringan

jahe serta

persiapan akat

Posko

Unit 155

13.00 –

15.00

2 jam

3 Sabtu, 30

Agustus

2014

Pengecekan

pengeringan

jahe serta

persiapan alat

Posko

Unit 155

16.00 –

17.30

1 jam 30

menit

4 Minggu, 31

Agustus

2014

Pengolahan

bahan

pembuatan

serbuk jahe

Posko

Unit 155

08.00 –

11.30

3 jam 30

menit

5 Rabu, 3

september

2014

Penyuluhan

pembuatan

serbuk jahe

Rumah

Warga

13.00 –

15.30

2 jam 30

menit

6 Rabu, 3

september

Penyuluhan

Pembuatan

Rumah

Warga

19.00 –

21.00

2 jam

Page 23: rizka lestari 11521039

23

r

a

n

Peran SePePh. Pergg. peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat adalah bisa mempraktekkan

membuat serbuk jahe serta muncul keinginan untuk

meningkatkan nilai ekonomis produknya.

h. Kendala

Kendala dalam program pembuatan serbuk jahe adalah cara

pembuatan pengeringan jahe ketergantungan sama keadaan

panas matahari di daerah sekitar. Sehingga sedikit lama dalam

waktu pembuatan.

i. Solusi

Karena keadaan matahari di Dusun Karangsenden kurang

panas, jadi kami memutuskan untuk jahe dikeringkan dengan

cara di sangrai. Sehingga waktu pembuatan tidak terlalu lama.

j. Hasil yang dicapai

Warga dapat mempraktekkan cara pembuatan serbuk jahe.

k. 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡𝑥100% =

30

25𝑥100% = 120%

l. Dokumentasi

Gambar 4. Bahan Baku Utama

2014 serbuk jahe

Total 15 jam

Page 24: rizka lestari 11521039

24

1.1.Program Bantu

1.1.1. Program Bantu Teman

Hari

Tanggal Lokasi Kegiatan

Ket.

Teman Waktu Realisasi

Rabu, 20

Agustus

2014

Rumah

warga

Penyuluhan

pencegahan

pelecehan

seksual kepada

anak

Shinta

11.30 – 13.30 2 jam

Senin, 25

Agustus

2014

Rumah

Warga

Penyuluhan

mengenai

simbol lalu

lintas

Noprian

syah 19.30 – 22.00

2 jam 30

menit

Rabu, 27

Agustus

2014

Masjid

Senden

Pembuatan

celengan untuk

anak-anak

Siska

13.00 – 15.00 2 jam

Rabu, 27

Agustus

2014

Pekarangan

Masjid

Senden

Cara merawat

kesehatan gigi

Shinta

15.30 – 17.00 1 jam 30

menit

Kamis, 28

Agustus

2014

Masjid

Senden

Pembuatan

celengan untuk

anak-anak

Siska

16.00 – 17.00 1 jam

Minggu, 31

Agustus

2014

Masjid

Senden

Program

perilaku dan

kebersihan

anak-anak

Manar 19.30 – 21.30 2 jam

Kamis, 4

september

2014

Posko Unit

155

Pembuatan

papan

informasi

Hafiz

09.00 – 11.00 2 jam

Page 25: rizka lestari 11521039

25

Kamis, 4

September

2014

Posko 155

unit

Pembuatan

papan

informasi

Hafiz

13.00 – 15.30 2 jam 30

menit

Kamis, 4

september

2014

Posko Unit

155

Pembuatan

papan

informasi

hafiz

16.00 – 17.30 1 jam 30

menit

Kamis, 4

september

2014

Posko Unit

155

Penyuluhan

tentang

kewirausahaan

Siska

19.30 – 22.00 1 jam 30

menit

Jumat, 5

september

2014

Posko unit

155

Pembuatan

papan

informasi

Hafiz

09.30 – 11.00 1 jam 30

menit

Jumat, 5

september

2014

Rumah

warga

Penyuluhan

mengenai

rambu

lalulintas

Noprian

syah 13.00 – 15.00 2 jam

Jumat, 5

september

2014

Rumah

warga

Penyuluhan

mengenai

rambu lalu

lintas

Noprian

syah 16.00 – 17.30

1 jam 30

menit

Sabtu, 6

september

2014

Posko Unit

155

Pembuatan

papan

informasi

Hafiz

08.00 – 12.00 4 jam

Sabtu, 7

september

2014

Posko Unit

155

Pembuatan

papan

informasi

Hafiz

13.00 – 15.30 2 jam 30

menit

Total Jam 30 jam

1.1.2.Program Bantu Masyarakat

Page 26: rizka lestari 11521039

26

Hari

Tanggal Lokasi Kegiatan Waktu Realisasi

Rabu, 13

Agustus

2014

Posko Unit

155 (

Rumah

kepala

Dusun )

Kegiatan rutin

posyandu 10.00 – 13.00 3 jam

Selasa, 19

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 08.00 – 12.00 4 jam

Jumat, 22

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 08.00 – 12.00 4 jam

Jumat, 22

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 16.00 – 18.00 2 jam

Jumat, 22

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 19.30 – 21.30 2 jam

Jumat, 22

Agustus

2014

Pasar

Grabag

Membantu ibu

kepala dusun ke

pasar

12.30 – 15.00 2 jam 30

menit

Sabtu, 23

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 08.00 – 12.00 4 jam

Sabtu,23

Agustus

2014

Rumah

Warga Sensus Penduduk 13.00 – 15.30

2 jam 30

menit

Minggu, 24

Agustus

Rumah

Warga Sensus Penduduk 19.30 – 21.30 2 jam

Page 27: rizka lestari 11521039

27

2014

Kamis, 28

Agustus

2014

Pasar

Grabag

Membantu Ibu

kepala dusun ke

pasar

10.00 – 11.30 1 jam 30

menit

Senin, 1

September

2014

Rumah

Warga

Membantu warga

persiapan acara

masyarakat

08.00 – 11.30 3 jam 30

menit

Senin, 1

september

2014

Masjid

Senden

Membantu anak-

anak dusun

Karangsenden

belajar

20.00 – 22.00 2 jam

Rabu, 3

september

2014

Masjid

Senden

Membantu anak-

anak dusun

Karangsenden

belajar

21.00 – 22.00 1 jam

Total Jam 34 jam

BAB II

PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian terhadap

masyarakat agar membangun masyarakat yang lebih maju. Program KKN yang

dikelola oleh DPPM UII merupakan sarana pendidikan bagi mahasiswa untuk

terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk menerapkan pengetahuan

yang didapat baik dikampus ataupun diluar kampus. Diharapkan dengan KKN ini

mahasiswa dapat lebih bermasyarakat dan dapat lebih peka dan memiliki rasa

sosial dan solidaritas terhadap lingkungan di sekitarnya.

Page 28: rizka lestari 11521039

28

Dalam pelaksanaan KKN mahasiswa berusaha melakukan pengabdian

kepada masyarakat untuk membantu masyarakat menuju kearah perbaikan sosial

serta turut serta menyukseskan pembangunan fisik maupun non fisik. Sejalan

dengan hal tersebut mahasiswa KKN bersama dengan masyarakat bersama-sama

mencoba memberdayakan potensi sumber daya yang ada terutama generasi muda.

KKN mengajarkan pentingnya bekerja dalam tim. Dalam sebuah kerjasama tim

dibutuhkan kekompakan, toleransi, dan fleksibilitas individu sehingga

pelaksanaan program yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Selama ini kegiatan akademik dianggap bersifat eksklusif

dan kurang membaur dan bersentuhan dengan masyarakat. Dengan KKN

mahasiswa dan kalangan akademik dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya

pada bangku kuliah.

Kuliah Kerja Nyata mempunyai tujuan mengembangkan kepribadian

mahasiswa (Personality Development). Adapun salah satu unsur penunjang

untuk mengembangkan kepribadian ini adalah melalui pengembangan segi

persepsi, kognisi, dan sikap mahasiswa itu sendiri terhadap kondisi masyarakat

tersebut.

Tanpa disadari sebagai mahasiswa yang melaksanakan KKN, secara

langsung telah terjun kedalam kehidupan bermasyarakat, dimana penyesuaian

terhadap lingkungan yang baru telah membawa penulis secara total membaur

bersama warga masyarakat dilokasi KKN. Dan banyak mendapatkan

pembelajaran seperti bagaimana tenggang rasa sangatlah berperan aktif dalam

menselaraskan ketentraman diantara warga masyarakat.

Berdasarkan rencana program, dalam observasi sebagian program berjalan

dengan lancar, adapun faktor penunjang keberhasilan dan kelancaran program-

program KKN tersebut adalah :

1. Sikap dan sifat masyarakat, perangkat RT yang sangat terbuka dalam

menyambut kedatangan para mahasiswa KKN. Sikap dan sifat ini sangat

membantu terlaksananya program-program KKN mengingat bahwa sikap

Page 29: rizka lestari 11521039

29

dan sifat ini merupakan kunci utama adanya partisipasi dan dukungan

masyarakat terhadap program-program KKN. Keterbukaan perangkat RT

terhadap kedatangan mahasiswa KKN dicerminkan dari difungsikannya dan

dilibatkannya mahasiswa KKN dalam pertemuan kampung antar warga .

2. Tingkat partisipasi warga baik anak-anak, remaja, dan orang dewasa dalam

pelaksanaan program-program KKN. Partisipasi yang baik ini diwujudkan

dalam sumbangsih pemikiran dan tenaga. Kerjasama dan kekompakan yang

baik antar rekan mahasiswa KKN dengan pekarangan belakang dan disiplin

ilmu yang berbeda.

Melalui pelaksanaan seluruh kegiatan serta program yang telah

direncanakan sebelumnya, mahasiswa merasakan manfaat serta pembelajaran

sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata. Beberapa sisi pembelajaran yang dapat

diambil selama pelaksanaan KKN antara lain :

1. Sebagai media pembelajaran untuk melatih diri sendiri agar mampu untuk

terjun dan terlibat langsung dilapangan dan dapat mengaplikasikan ilmu pada

bidang yang dikuasai. Untuk itu, mahasiswa belajar untuk lebih peka dan

tanggap terhadap dinamika sosial dimana dia ditempatkan.

2. KKN mengajarkan pentingnya bekerja dalam tim. Dalam sebuah kerjasama

tim dibutuhkan kekompakan, toleransi dan fleksibilitas individu sehingga

pelaksanaan program yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Manusia memiliki berbagai macam karakter dan

sifat. Bekerja dalam tim sudah pasti akan ditemui berbagai hambatan. Karena

masing-masing individu membawa karekteristiknya masing-masing dan

bukan hal yang mudah untuk menyatukan berbagai macam pekarangan

belakang karakter individu. Dalam bekerja tim sangat dibutuhkan seseorang

yang menjadi panutan dan diharapkan mampu untuk mengendalikan timnya

tersebut. Dan kerjasama yang terjalin seimbang dan harmonis dalam satu tim

akan menentukan keberhasilan langkah Tim tersebut .

3. KKN merupakan proses pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa untuk

belajar langsung dari masyarakat dan terlibat langsung dengan masyarakat.

Page 30: rizka lestari 11521039

30

Selama ini dibangku akademik mahasiswa bergumul dengan teori-teori tanpa

dihadapkan langsung dengan kondisi praktis dalam masyarakat. Dengan

terjun langsung ke lapangan, mahasiswa dapat belajar banyak dari

masyarakat karena sesungguhnya masyarakatlah yang paling sering

bersentuhan dengan kondisi nyata di lapangan. Dalam hal ini mahasiswa

belajar untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan menjalin kerjasama

dengan masyarakat. Kemampuan yang dimiliki dalam proses kerjasama ini

juga dapat melatih mahasiswa untuk bersikap dewasa sehingga dapat dengan

mudah untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Di dalam pelaksanaan proram kami tidak sepenuhnya sesuai dengan

matriks karena harus menyesuaikan jadwal kegiatan masyarakat dan untuk

program yang tidak sesuai dengan matriks dapat menjadi pelajaran tersendiri

bagi mahasiswa. Program yang telah penulis laksanakan dapat berjalan

dengan baik dan lancar. Meskipun terdapat beberapa faktor kendala baik

secara teknis maupun non teknis, namun semuanya itu dapat penulis lalui

berkat bantuan dari masyarakat dan semua pihak yang membantu.

Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata ini, khususnya di Dusun

Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah diharapkan semua mahasiswa dapat menjalin kerja

sama dan dapat mengabdikan dirinya ke dalam masyarakat dengan

menerapkan ilmunya sesuai didapat selama menempuh kuliah, sehingga

dengan demikian diharapkan akan didapat suatu pengalaman kerja lapangan

yang sesungguhnya dalam rangka menghadapi dunia kerja. Selain itu setiap

mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menjadi konektor atau penghubung

Page 31: rizka lestari 11521039

31

yang akan menjembatani masyarakat dari pihak luar yang terkait dalam

rangka peningkatan pembangunan fisik maupun non fisik.

Pada akhirnya penulis ingin menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa

KKN untuk masa-masa yang akan datang masih sangat diperlukan sebagai

pendamping sekaligus motivator dan fasilitator bagi warga masyarakat dalam

rangka melaksanakan pembangunan baik yang bersifat materi maupun

nonmateri.

Dari seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN sebagai motifator

dan fasilisator dalam program yang telah direncanakan dapat terlaksana

meskipun terdapat beberapa hambatan. Hal ini tentu tidak lepas dari kerjasama

serta peran aktif masyarakat.

Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh rangkaian KKN di Dusun

Karangsenden, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah ini adalah menimbulkan hubungan kerja sama yang

saling menguntungkan antar masyarakat dengan mahasiswa KKN itu sendiri.

Dengan adanya kegiatan KKN ini sangat penting karena mahasiswa dapat

terjun langsung dalam masyarakat. Kami sebagai mahasiswa dapat belajar

mengenal budaya masyarakat sekitar, belajar mandiri, belajar

memanajemen dan masih banyak hal positif lainnya yang dapat kami ambil.

Semoga dengan adanya pelaksanaan KKN ini akan menjadikan kami lebih

matang dan lebih dewasa dalam mengambil setiap keputusan dalam bidang

kerja yang akan kami hadapi ke depannya. Kepada masyarakat Dusun

Karangsenden kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiann

dan kerja samanya. Semoga di lain waktu dan kesempatan kami dapat kembali

menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar.

3.2 Saran dan Rekomendasi

3.2.1 Saran

Saran kami selaku mahasiswa yang telah melaksanakan program-

program KKN di Dusun Karangsenden, Kelurahan Kanigoro,

Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yaitu:

Page 32: rizka lestari 11521039

32

1. Penulis mengharapkan kepada masyarakat supaya dapat memahami

dan mengerti kondisi mahasiswa KKN yang mana masih bayak

kekurangan dalam hal waktu dan meteri sehingga ketidak mampuan

mahasiswa dalam merencanakan suatu program yang berwujud fisik.

Adapun program yang dapat dijalankan mahasiswa merupakan

program yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mahasiswa.

2. Penulis mengharapkan kepada seluruh mahasiswa KKN sebelum

merencanakan kegiatan harus dipikirkan dan disiapkan dengan matang

dan dijalankan dengan lebih bersungguh – sungguh sehingga dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat

dan matrik kegiatan yang telah direncanakan.

3. Keseluruhan program dan kegiatan yang dilakukan selama masa

Kuliah Kerja Nyata hendaknya dapat ditindaklanjuti oleh ibu-ibu,

pemuda, dan pemudi sesuai dengan apa yang telah disampaikan dalam

rangkaian progran kerja KKN yang telah diperoleh, agar dapat lebih

mengembangkan dan meningkatkan kreativitas yang mereka miliki dan

ilmu pengetahuan.

4. Dari program kerja yang telah terlaksana diharapkan untuk ibu-ibu dan

remaja putri dapat mengembangkan keterampilan yang telah di berikan

karena mempunyai nilai yang ekonomis atau dapat digunakan

keterampilan tersebut untuk keperluan pribadi.

5. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang selama ini dilaksanakan hendaknya

dapat lebih difokuskan pada kualitas dari program-program yang

diajukan bukan pada kuantitas dan target waktu dari program-program

yang dilaksanakan.

6. Penulis mengharapkan adanya koordinasi yang baik antara DPPM,

DPL 1 dan DPL 2

3.2.2 Rekomendasi

1. Kepada DPPM-UII.

a. Perlu sosialisasi yang lebih intensif dengan mahasiswa KKN agar

terjalin hubungan yang lebih harmonis dan fleksibel.

Page 33: rizka lestari 11521039

33

b. Lebih intensif lagi dalam memonitor kegiatan mahasiswa di Lokasi

KKN.

2. Kepada pihak tokoh masyarakat setempat

a. Perlu pemahaman yang jelas kepada warga masyarakatnya bahwa

mahasiswa menjalankan program KKN model Reguler yang mana

masih terdapat banyak kendala-kendala baik dari segi waktu dan

materi.

b. Diharapkan memberi dukungan dan bimbingan kepada mahasiswa

KKN tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan warga

masyarakatnya, agar mahasiswa lebih mudah beradaptasi.

3. Kepada Masyarakat setempat

a. Hendaknya memanfaatkan dengan baik semua yang telah diberikan

mahasiswa.

b. Bisa menjalin kerjasama yang baik dengan mahasiswa agar

program-program bisa berjalan dengan lancar

4. Kepada pihak mahasiswa KKN berikutnya

a. Melanjutkan program pembuatan briket dan pembuatan serbuk jahe

dengan inovasi yang lebih menarik. Agar masyarakat Dusun

Karangsenden bisa naik ke taraf yang lebih tinggi.

b. Perlu dipertegas masalah kedisiplinan dan kekompakan mahasiswa

supaya program berjalan dengan lancar.

c. Senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan

program agar program-program yang belum terealisir tidak

terbengkalai.

d. Koordinasi yang lebih intensif antara penanggungjawab program

dengan rekan-rekan maupun masyarakat agar pelaksanaan program

kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.

e. Lebih banyak bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat.

Page 34: rizka lestari 11521039

34

LAMPIRAN

- Daftar Hadir

Page 35: rizka lestari 11521039

35

Page 36: rizka lestari 11521039

36

Page 37: rizka lestari 11521039

37

Page 38: rizka lestari 11521039

38

Page 39: rizka lestari 11521039

39

Matrix

Page 40: rizka lestari 11521039

40

Form Rekapitulasi Dana

Page 41: rizka lestari 11521039

41

Form Rekapitulasi Kegiatan

Page 42: rizka lestari 11521039

42

Modul

Mengolah Serbuk Kayu Menjadi Arang Briket

Selama ini limbah serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam

penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang

kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga

penanggulangannya perlu dipikirkan.

Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk

yang bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya

mudah disosialisasikan kepada masyarakat.

Pengolahan waste to product merupakan pengolahan limbah menjadi bahan baku

atau produk baru yang bernilai ekonomis. Dalam pengelolaannya, waste to

product harus menerapkan prinsip-prinsip:

Reduce; Reduce artinya mengurangi. Dalam hal ini, diharapkan kita dapat

mengurangi penggunaan material kayu yang dapat menambah jumlah limbah

serbuk kayu, serta dapat mengurangi dan mencegah kerusakan hutan akibat

penebangan hutan secara liar tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.

Reuse; Reuse artinya pemakaian kembali. Dalam pengolahan limbah serbuk

gergaji ini, maksudnya adalah menggunakan kembali serbuk gergaji menjadi

bahan baku untuk membuat briket arang yang bernilai ekonomis.

Recycle; Recycle artinya mendaur ulang. Dalam pengolahan limbah serbuk

gergaji ini, maksudnya adalah mendaur ulang serbuk gergaji menjadi produk

baru, yaitu briket arang.

Dapat mengurangi biaya; Seperti telah diketahui, saat ini sedang terjadi krisis

energi bahan bakar. Saat ini minyak tanah telah langka, dan harga gas LPG

melonjak. Banyak rakyat kecil yang merasa terbebani dengan adanya

Page 43: rizka lestari 11521039

43

kenaikan harga gas LPG tersebut. Dengan adanya briket arang, diharapkan hal

tersebut dapat teratasi dan mampu menolong rakyat kecil. Pengolahan limbah

serbuk kayu menjadi briket arang sangat mudah dan biaya produksinya pun

sedikit, karena bahan bakunya berasal dari limbah yang dengan mudah dapat

kita peroleh dimana-mana. Selain itu pengolahan limbah ini juga dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini

dikelola dengan baik untuk selanjutnya briket arang dijual. Bahan pembuatan

briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian.

Mampu menghemat energi; Pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi briket

arang terbukti mampu menghemat penggunaan energi. Pada tahun 1990

berdiri pabrik briket arang tanpa perekat di Jawa Barat dan Jawa Timur yang

menggunakan serbuk gergajian kayu sebagai bahan baku utamanya. Kualitas

briket arang yang dihasilkan mempunyai nilai kalor kurang dari 7000 kal/g

yaitu sebesar 6341 kal/g dan kadar karbon terikatnya sebesar 74,35 %. Namun

demikian studi yang dilaksanakan di Jawa Barat menunjukkan

bahwapabrik briket arang dengan kapasitas sebanyak 260 kg briket arang/hari

dapat menguntungkan. Di pasar swalayan sekarang dapat dibeli briket arang

dari kayu dengan dengan harga jual Rp 12.000/2,5 kg. Apabila briket arang

dari serbuk gergajian ini dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif

baik sebagai pengganti minyak tanah maupun kayu bakar maka akan dapat

terselamatkan CO2 sebanyak 3,5 juta ton untuk Indonesia, sedangkan untuk

dunia karena kebutuhan kayu bakar dan arang untuk tahun 2000 diperkirakan

sebanyak 1,70 x 109 m3 (Moreira (1997) maka jumlah CO2 yang dapat

dicegah pelepasannya sebanyak 6,07 x 109 ton CO2/th.

Eco-efisiensi; Eco-efisiensi disini maksudnya pengolahan limbah serbuk

gergaji diharapkan dapat berimbas positif terhadap lingkungan. Dengan

Page 44: rizka lestari 11521039

44

penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat

penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu memanfaatkan

serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang maka akan

meningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi

pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu yang ada hanya

dibakar begitu saja.

Page 45: rizka lestari 11521039

45

Sebagai informasi tambahan, berikut merupakan cara pembuatan briket arang dari

limbah serbuk gergaji.

1. Peralatan :

Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh

Cetakan briket

Oven.

2. Bahan :

Serbuk gergaji

Tempurang kelapa

Lem kanji

3. Tahapan pembuatan :

Pengarangan. Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan

pengarangan manual (dibakar).

Pengayakan. Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian

dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak

dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arangtempurung

kelapa dengan ukuran 70 mesh.

Pencampuran media. Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah

disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90

% dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran ditambah

dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji

dan tempurung kelapa.

Page 46: rizka lestari 11521039

46

Pencetakan Briket Arang. Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara

merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa