RISALAH RAPAT KOMISI IX DPR-RI DALAM PEMBAHASAN...
Transcript of RISALAH RAPAT KOMISI IX DPR-RI DALAM PEMBAHASAN...
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
RISALAH RAPAT KOMISI IX DPR-RI
DALAM PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG
f.f. It 'IE\ C.'EC1AH t'II'JfC'Ai.f rAt,UJ\ 1·~r:·r·'r·· ri~i.r t·"~R''A R'Et"~f\·1 y'tl l1, 1) . j 1.J l \ ! ,) Jl .1'1 ~ L 11-\ I \l .11 D' I..,, H \ L· h l ~ l d~ \ Li . .. !\ l d
* *
~~ * ¥ 1,~1
~ .~ ~· \ "
41- * * ii- ~ ~-
~· * * -+ fr * ~
*' ~I~
it· :J,
'* ;i ;1
~ ~- ~
~- * * it.
4
14. DR. Joanes Riberu
15. Drs. Ds. Isaac Saujay
16. Sutahan Mangunsentono
17. Burhan Arifin
18. Sahuntung Sastrohamidjojo
19. H. Achmad Saad Harjono
20. Drs. Kafandi
21. Ignatius Soeprapto
2~2.. H.. Ali Tarnin, ~311
23. B.N. Marbun, SH
Ketua
- i. i ··-
' ... - 2 -
KETUA (H.MUHAMMAD I:1lJAS)
Sauda.ra-saudara Anggo"ta Komisi IX yang terhormat.,
Saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kami hormati,
serta hadirin yang berbahagia.
Assalamu~alaikum Wr.Wb.
2.ebelum ki ta mulai acara .pag:i_ hari ini marilah kit.a
memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang
Maha Pengasih dan Penyayang atas segala Rahmat Nya yang
dilimpahkan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu kembali
di ruangan .ini.
Ki ta tahu bahwa sej ak per:tama .pembahasan RTJU semua pikiran clan
dedikasi kita hanya memikirkan bagairnana sebaiknya Rancangan
Undang-undang ini bisa dipersembahkan dengan sempurna.
Mudah-mudahan apa yang bisa dilakukan dalam pembahasan RUU pada
sekarang ini merupakan salah satu idam-idaman kita,
Pemerintah, dan idam-idaman seluruh Rakyat Indonesia.
idam-idaman
Merrurut Laporan dari Sekretariat, bahwa Rapat Kerja telah
dihadiri oleh ..... 23 ...... orang dari 45 orang Anggota Komisi IX
DPR-RI. yang terdiri dari keempat unsur Fraksi, maka dengan
demikian sesuai dengan Pasal 100 ayat (1) Peraturan Tata Tertib
Dewan Perwakilan Rakyat R.I., ijinkanlah kami membuka Rapat pagi
hari ini, dan sesuai pula dengan Pasal 96 ayat (1) Peraturan Tata
Tertib DPR. Rapat Kerja har·i ini dinyatakan Terbuka untuk umum.
-~----
' KETOK 1 KALI 1
I I------------ I
Hudirin yang kami hormati7
Perkenankanlah karni menyampaikan tcrima kasih kepada ~3audara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Prof.Dr. Fuad Hassan) atas
·kehadirannya d~1am Hapat Kerja hari ini dengan acara, yaitu
1. Laporan hasil kerja f 1anitia Kerja HUU ~3erah-~3impan Karya Cetak
dan Karya Hekam
Pembacaan draft F:UU t.entang Ser.::-i.h-Simpan Karya Cetak dan Karya
HPkam yc1.ng .-~tk."'tn d i.hac:.::iJ~.::-ln eileh :.::>ekretarLat.
~). ;3.::rn1but.::ir1 dari t'emerintah
t". ;:~am bu Lan cl.=1r i Kf·t tFJ. h<:lf1a t,
7. Pembac.::i.an doa iJ LF'h J\nggota Korni:..=_;i IX
Demikianlah • .....
- 3 -
Demikianlah acara r~pat yang kami ajukan, apakah acara ini dapat disetujui? setuju.
( Rapat Setuju )
Terima kasih.
Untuk mempersingkat waktu kita akan memulai acara pertama yaitu Laporan Hasil Kerja Panitia){erja yang akan dilaporkan oleh Bapak H.Suryo Mardjiyo (F-ABRI), waktu kami persilahkan.
LAPORAN PANITIA KERJA MENG~NAI PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG WA.JIB SERAH ~3IMPAN KARYA CETAK
DAN KARYA REKAM PALlA RAPAT PLENO/KERJA KOMISI IX DPR-RI DENGAN PEMERINTAH
TANGGAL 9 JULI 1990
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Saudara Pimpinan ck-m Anggota Komie;i IX DPR-·-RI,
Yang terhormat Saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta
j a._i arannya.
Sidang yang kami hormat.i.,
Alhamdulillah~ puji syukur ka1ni panjatkan kehadirat Allah SWT~
karena berkat limpahan rahmat dan ridbo Nya kita dapat berkumpul
kembali untuk mengadakan Rapat Kerja pada hari ini. Selain dari
pada itu, kita pC:tn,jatkan pula puji syukuY. kehadirat Allah ~::.WT,
karena ·kit.a telah dapat menyelesaikan tuga:::; ki ta sesuai dengan
jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Sidang yang kami hormati,
Atr::i..:::; nama Pimp{na.n dan Anggota Pani tia Ker.j a. karni menyamr:··a:ikan
Lc·ri111,·1 k<1:·:U1 :1t..:1;_; k1·'~:~i:·m1:inl..'.tt1 y;1rtf'. di.br·r.i.k<.ttt unL.uk l!le.lc.:tl'Orkan
ha r--5 i l Pan i_ t i a Ker j a s e 1 .::una i n i .
Berd.~tsarkan J·:.e.r:.•utw=>An Rar.•at Pleno/Eer._ia Komisi IX ItPE-RI pada
h:1t·i E:tnli:: t .. ·1rir:xr 1,::1L '/ .Juni J;J~JIJ, t.P1,:ih d-11.uf:i,.-·ud:rin kr::·1·r1cl:l p,':u1it·,i.n
F.erja untuk rnemt~it:i.h.:-i.c:~ sebagian Rancangan Undang--undang tentang
Wajib Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
f\'.a ni-::~cingan Und.=i.111,?, · 1mdang ten tcrng W;:lJ i b ;::~er::d1 ::>i.mf"'::tn i\arya Ce tak
dan Karya Rekarn. terdiri dari : Judul RUU, Konsiderans~ Batang
Tuhuh.
Pasal---paBCi.1.
Adapun. • •••••••••
- 4 -
i, Adapun hasil pembahasan yang telah disepakati Rapat Pleno/Kerja
Komisi IX DPR-RI pada tanggal 7 Juni 1990 tidak akan dibahas
kembali dalam Rapat-rapat Panitia Kerja.
Bab dan Pasal-pasal yang telah disepakati dalam Rapat Kerja
Komisi IX DPR adalah sebagai berikut :
L Mengenai ,iudul, tel ah disetujui dengan perubahan
menghi langkan k1:1ta ~'J.aii-1:.l dan menambahkan tanda penghubung
( -- ) diantara katc~:i. Sr:~rah dan Simpan.
2. Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 butir 1 disetujui untuk
'j '..) -
cliadakan perubahan Rumusan RUU menjadi rumusan baru dengan
penambahan tanda koma ( ~ ) dibelakang kat.a .bJ:'Ottur ..
Pasal 1 butir 2, disetu,jui untuk diadakan perubahan Rumusan
RUU dengan Rumusan baru.
4. Pasal 1 butir 3 dan butir 4, disetujui untuk dihilangkan
karena materi butir 3 telah dirangkum dalam butir 1 dan
materi butir 4 telah terangkum dalam butir 2.
~). Pa.sa1 1 butir Ei cUfjetu .. iui rumusan RUU dengan perubahan kata
ntengb..Q.Qi.l.kQ.li di ubah menj ~di meuerbitkan.
6. Pasa l 1 butir 6 disetu.jui rumusan RUU tetap~ tidak mengalami
f -
Q (_) .
10.
11 .
perubahan.
disetujui Rurnusan RUU tetap, tidak
mengaJami perubahan.
Pa:::; cl 1 l 0 .qy Rt t :~) , di se t:uJu i humus an .RUU tetap, tidak
mengalami perubah&n.
Pa~=.;L::i. _L 11 ayat ( ::::. ) , disetujui f\.umusan WJU tetap, tidak
mengal.::uni r.·erubc:i.han.
P.::lsal .l '.::'.. disetujui Rumusan RUU tetap, tidak mengalami
r·erubahan.
Pas.~ll 1.::; ayat ( l). disetuJuj Hnmusan hUU tetap, tidak
mengalami perubahan_
12. Pa.sal 13 ayat ( ::~}, d.isetujui Rumusan EUU dengan perubahan
mc~n·~·unbahk.-:i.n k:~:t ta ditrwk;:;ud sebc· 11m1 li:a tb dalu.m.
i:3. Bab VI Ketentua.n Penutur.•, pasal 14, d L~:etujui Rumusan RUU
tetap. tidak mengalami perubahan.
Sidnng yang k.:_tmi hormat,i._,
mekanl.::mi\~~ r.or:~mbaha;::;r-:U1 dan JA:~mbagi.c:tn ker·,j.:.t~ ya1tu ;::~ebagai berikut:
L _ PanitiH KerjEt ....
-.5 -
1. Panitia Kerja me~bahas batang tubuh yang terdiri dari ·
- Pasal 1 butir 7 dan butir 8.
-- Bab I I ;3ub Judul.
P.::Lsal ,-,
- Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2).
- Pasal 4
- Pasal 5.
- Pe1.aal t3 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3).
- Pasal 7.
- Pasal 8 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3).
PC:i.sal 9.
- Bab III Sub Judul.
- Bab 10 ayat (1).
- Pasal 11 ayat (1), dan ayat (2l.
- Usulan FPP untuk menambahkan Pasal baru.
-- Lian Penj e lasan Pasal-pasal.
2. Tim· Kee: j 1 mc::inbaha_s
- Konsiderans, dan
PenLi e la:3ctr1 Umum.
3. Tim Sinkronisasi membahas penyusunan Draft RUU serta perbaikan
redaksional disesuaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benr:'lr .=:Jerta bahasa hukum yang ber laku.
Sidang yang kami hormati,
Mengenai uraian pembahasan, kami sampaikan sebagai berikut ·
L £eJru2~.2..a.Qal dalam batan&..:._tubuh :
Panitia Kerja dalam rapat-rapatnya tanggal 12, 19, 20, dan 21
.Juni H:)90 tE~lo.h berhasil membahas · materi yang telah di tuga·skan
dengan memi:1erhatihan c_;aran--saran baik dari Fraksi-fraksi ,/
maupun dari Pemerintah.
Bab clan Pasal-:i;.•asal yang telah berha:.=.il dirumuskan adalah
sebaga berikut :
a_ Bab I ruengE·nai ketentuan umum ·
·butir 7 discpa1:ati ,Jeng.:::;,_n pr}rubu.han dari bunyi
nJmu:::;an hancang<::in Undang--undang.
Pasal 1 butir e di:.::~e1:.:iakati dengan perubahan dari bunyi
rumu~=:;r1n F<.ancc:.i_ngCJ..n Undang-undang.
3usunan
- 6 -
Susunan ,jumlah butir-butir dalam Pasal 1 berubah dari B
butir menjadi 6 lmtir. Butir ;:; dan butir 4 dihapuskan.
kedt1a mctterinya telah terangkmn dalam butir l cian butir 2.
L. Bab I I mengenai Sub ~Judul disepakati dengan perubab.an dari
bunyi Rumu~;an RUU.
c. Pa::::a1 ~2 disepakati dengan perubaban dari bunyi Humusan RUU.
d. Pasal 3 ayat (1) dan ayat l2) disepakati dengan perubahan
dari bunyi Rumusan HUU.
Sedangkan mengenai ayat (3) disepakati tetap seperti bunyi
Rumusan hUU.
e. Pasal 4 disepakati dengan perubahan dari bunyi Rumusan RUU.
f. Pasal 5 disepakati dengan pembahasan dari bunyi Rumusan
HUU.
g. Pasal t3 ayat (l), ayat (2) dan ayat (3) disepakati dengan
perubahan dari bunyi Rumusan RfJU.
h. Pasal 7 disepakati dengan perubahan dari bunyi Rumusan RUU.
i. Pasal 8 ayat ll), ayat (2) disepakati dengan perubahan dari
bunyi Rumusan RUU.
Sedangkan ayat (3) disepakati tetap seperti bunyi Rumusan
F\'.UU.
j_ Pasal 8 disepakati dengan perubahan dari bunyi Rumusan RUU.
k. Bab I I I mengenai Eub Judul d:i.:=~epakat i dengan perubahan dar i
buny i Humu:.:1<.Jn WJU.
L - fi,==tE'::,-:.1.I JU as1 at ( J) dir::epak;:tti t.et.a1> :=;ei;:•erti bunyi Rumusan
EUU.
m. Bab IV mengenai Ketentuan Pidana
Pasal 11 ~yat (1) dan ayat (2) disepakati dengan perubahan
da.ri bunyi Rumu~;an HUU.
n. Mengenai usulan dari Fraksi Peraatuan Pembangunan untuk
menambah Pasal baru setelah Pasal 14~ disepakati tidak
per Ju diadak;~i.n J;•enambah.:tn Pasal baru.
b. PasaJ. dise:r:.•bkati dengan i:.·eruba1v.-m dari bunyi rurnusan
RUU.
(-_'._ Pasal 3~ ay,:::-1.t 11) disepatati deng.::u1 r.·erubah,::..u-i dari bunyi
cu111lL-:n1i WJU. Lty:.tL ( :_:) d:1n r:1yat, ( :J l di:::.11=:>1~·ak.::1ti teLa.P :=:eperti
d. Pasal 4.
- 7 -
d. Pasal 4, disepakati dengan :r-•erubahan dari bunyi rurnusan
RUU.
e. Pasal 5, disepakati dengan perubahan dari bunyi rumusan
RUU.
f. Pasal 6 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) disepakati tetap
seperti bunyi rumusan RUU.
g. Pasal 7 disepakati dengan perubahan dari bunyi rumqsan RUU.
h. Pasal 8 ayat (1), disepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan RTJU, sdangkan ayat (2) clan ayat (3) disepakati
tetap seperti bun.yi rumusan RUU.
i. Pasal 9, disepakati tetap seperti bunyi rumusan RUU. j. Pasal 10 ayat (1), ayat (2)·dan ayat (3) disepakati tetap
seperti bunyi rumusan RUU.
k. Pasal 11 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) disepakati ~etap
seperti bunyi rumusan RUU.
1. Pasal 12, disepakati tetap seperti bunyi rumusan RUU.
m. Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2) disepakati tetap seperti
bunyi rumusan RUU. n. Pasal 14, disepakati tetap seperti bunyi rumusan RUU.
3. Konsiderans. dan Penjelasan Umum :
Tim Kecil/Tim Perumus dalam rapatnya pada hari Jum·at tanggal
22 Juni 1990 clan tanggal 2, 4, 5 Juli 1990 telah berhasil
membahas konsiderans dan Penjelasan Urrrum.
Hasil pembahasan adalah sebagai berik.ut :
a. Konsidecans ·
a.1. menimbang a
b.2. menimbang b;
c.3. menimbang c;
disepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan RUU. Butir a menjadi 2 butir,
yaitu butir a dan butir b baru.
disepakati dengan perubahan dari
rumusan RUU. Butir b lama menjadi
c bar·u.
disepakati dengan perubahan dari
rumusan RUU_ Butir c lama menjadi
d baru.
bunyi
butir
bunyi
butir
c.4_ menimbang d; disepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan HUU.
b . .Peni~a.n=
- 8 -
b. Ee_n,-j e lasa.n Urnum :
b.1. Judul Penjelasan Umum disepakati dengan perubahan dari
bunyi rumusan RUU .·
b.2. Bunyi Penjelasan Umum
alinea pertama; disepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan RUU.
al ine::1 kedua;
alinea ketiga;
disepakati dengan perubc:i.han dri bunyi
rumusan HUU.
disepakati dengan perubahan dri bunyi
rumusan RUU.
alinea keempat; diaepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan RUU. alinea kelima; disepakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan RUU.
alinea keenam; disepakati dengan perubahan dari bunyi
rurnusan RUU.
alinea ketujuh; di:=.;epakati dengan perubahan dari bunyi
rumusan hUU.
Dal am raf•atnya tanggaJ 5 .Juli 19SH) ~ tel ah berhasil merumuskan
da mensinkronkan seluruh bunyi Draft RUU tentang Serah Simpan
Kary<:i Cetak clan Karya Hekam dan hasi.lnya telah dilaporkan
ki::·:pacla Panitia Kerj a p.:.i.d.:t hari dan tanggal terse but di at.as.
Hadirin dan Sidang yang kami hormati,
Da.rj_ E:e luruh h.:::-tBJ.1 pe'.mbahasan yang tel ah dilakukan baik oleh
Pancia, Tim Kec~il/Tim Perumus maupun. Tim Sinkronisasi, ma.ka dapat
kami 2:arnr-~aikan rekapitula:._::;i hasil pemb(3.hasan sebagai berikut
a. Judul Rancangan Undang-undang mengalami perubahan.
b. Mengenai Bab-bab; dari 6 Bab yang dibahas, dua Bab mengalami
f 1e1·ubahan, seda11.gkan 4 Bab tetap.
c. Kunsideran:.:;; menimbang dan mengingat menga1ami r,,erubahan.
d. Mengenai batang tubuh terdiri dari 14 Pasal,
mengalami perubahan~ sedangkan 3 Pasal t~tap.
t=J. Penj f~~ lasa .. n Umurn; menga 1.:-uni perubahan.
11 Pasal
f. Penjelc:.1.sau Pa;::;al--pasal; d a r i 1 4 Pct s a l , 8 Pasal mengalami
perubahan, dan 5 Pasal tetap.
,Jala.nnya
- 9 -I~ I Jalannya pembahasan telah diwarnai dengan lobby-lobby dengan
maksud untuk mencari pendekatan yang mendasar.
Adapun materi yang dilobby-kan adalah sebagai berikut ·
a. Konsiderans menimbang a ; 2 (dua) kali lobby bahkan sampai
diendapkan selama 1 minggu.
b. Pasal-pasal; Pasal 2, Pasal 4, Pasal 7, dan Pasal 9.
Adapun draft Rancangan Undang-undang tentang Serah Simpan Karya
Cetak dan Karya Rekam selengkapnya seperti yang telah disampaikan
kepada Saudara-saudara.
Sidang yang kami h9rmatL,
Sudah lebih kurang 1 1/2 ·bulan kita sama-sama membahas Rancangan
Undang-undang tentang Serah Simpan Karya Cetak clan Karya Rekam.
Dalam proses pembahasan baik dalam rapat-rapat Komisi, Panja,
Timus, Timcil maupun Tim Sinkronisasi dengan PemeriDtah berl~ng
sung dengan.penuh kesungguhan, saling pengertian yang senantiasa
dilanclasi pada unsur·-unsur permusyawaratan demokrasi Pancasila.
Banyak kata-kata telah dirangkum, dipadu dengan kalimat yang
diucapkan, bersungguh-sungguh dalam pengkajian yang mengasyikan
bahkan melelah-kan, disana-sini diselingi dengan penuh humor,
sehingga mampu menghilangkan rasa lelah. Sehingga selalu dapat
melahirkan jalan keluar penyelesaian yaitu dengan
musyawarah untuk mencari hasil akhir ~ang terbaik.
dasar
Beraneka macam tutur kata, gerak dan nada tampil dalam sikap
persidangan. Suara keras bukanlah marah, banyak bertanya bukannya
menguji tetapi kesemuanya itu merupakan keaneka ragaman pembawa
an dalam persidangan, namun itu bertujuan satu yaitu untuh meng-
·hasilkan suatu Undang-undang yang baik/berbobot dan berlaku untuk
jangka panjang untuk dipersembahkan kepada masyarakat.
Sidang Komisi yang berbahagia,
Apabjla selama kita mengadakan pembahasan atas masalah-masalah
R.ancangan Undn.ng-undang ii·1i ada tutur ka ta, se lera bahasa maupun
tingkah laku~ yang ticlak disengaja dan tidak berkenan dihati
Saudara-saudara marilah kita saling memaafkan dan kita jernihkan
kernbaJ i raR.::l kAkP.lua1'.£;aan dan kebersamaan.
At.as nama -----
..
I
- 10 -
Atas nama Pimpinan Panja, kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua Anggota Panja yang mewakili Fraksi~ Pemerintah serta
semua pihak yang telah ber~3ama-sama menyelesaikan tug~~::; yang
mulia ini.
Akhirnya atas nama Panja kami sampaikan kepada Sidang Komisi,
haBil kerja .Pan,ja berupa Draft Akhir Rancangan Undang--undang
tentang W.aj ib Serah Simpan Karya Cetak clan Karya Rekam, yang akan
dibacakan oleh Kepala Bagian Sekretariat K6misi IX (Ny. I. Gusti
.Ayu Darsini, SH).
KETIUL_;_ Terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Bapak. H. Surya
Mardjiyo yang telah membacakan hasil Rapat Panja ke dalam Rapat
Komisi IX DPR-RI.
Acara· selanjutnya pembacaan Draft HUU oleh Kepala Ba.gian
Sekretariat Komisi IX DPR.-RI~ waktu kami persilahkan.
KEEALA_ __ l3AGUill_J3.E11_L ___ _KQfil~I I Y .. _l2r_R.::.RL_lfil_._ _ _l_. ___ GJ1.~TI'J __ .AYL!
D.Af\SJJ:iL_-31-LL~
1.\tas :perl;:enan Bapak Ketua kami akan membacakan Draft HUU R. I.
Menimbang
R A N C A N G A N
UNDANG-UNDANG REF~BLIK INDONESIA NOMOR TAHUN
TENTANG
SERAH--E:IMPAN KARYA CETAK VAN KARYA REKAM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
,,, a. bahwa Undang-Undang I.iasar l~J45 mengamanatkan up.3.ya
untuk nH2nc<:::~rdac>kan J.:ehidupan bang2;a · dan memajukan
kebudayaan nasional:
b - ba.hw~ karya cetak dan J;;:.arya rE:-d-:am merupakan salah
:-;.:ll:u ha~;;i.J buda.ya l.1ilr1:1J">a ya11g U<.:_UJgat penting daJarn
rnenunjang pemban=Puna1·1 r·1::.:::;1· c)•1al -r l · ...... _ • r-•ac a umumnya, khuE;usnya J=•embangun.:rn pendidikd.n, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian dan
venyebaran infc)rmc.tsi serta 1.)elest.a.rian kekayaan
budaya bangsa yang berdac:arkan Pancasila;
c ••••••••••••
Mengingat
Menetapkan
- 11
c. bahwa dalam rangka pemanfaatan hasil budaya bangsa
tersebut, karya cetak dan karya rekam · perlu
dihimpun, disimpan, dipelihara, dan dilestarikan
di suatu tempat tertentu sebagai koleksi nasional;
d. bahwa sehubungan dengari hal tersebut di atas,
dipandang perlu menetapkan Undang-undang t<:mtang
Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya ReJtam.
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang
Da.sar 1945.
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT HEPUBLIK INIIQNESIA
MEMUTUSKAN : UNDANG-·UNDANG
KARYA REKAM TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pa:::~al 1
Ltalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Karya cetak adalah semua jenis terbitan dar·i
setiap karya intelektual dan atau artistik yang
dicet.ak dan digandakan dalam bentuk buku, maj al ah,
c.:urat kabar, peta, brosur, dan sejenisnya yang
diperuntu.kkan bagi umum;
2. Kary;:1 rekam c:ldalah semu:.i jenis rE:kaman dari setiap
karya intelektual dan atau artistik yang direkam dan
digandakan dalarn bentul;: pi ta, piringan, clan bentuk
lain se~3ua1 dengan perkembangan teknologi yang
(Jii:. 1eruntukkan bagj umum:
:3 _ Pcnr::rb it_. acL::-i.1ah i:.~et :i.ap orang, persekutuan ~ badc.i.n
baik mi 1 il: negarr:t maupun swast.a yang
menerb i th.an karya c:etak;
4 .· Pf:: ngu.::_;.~-d1r'J r·Ed-:aman ada l .::th :::~et. i ap orang, r:•err:::e k utur:u1.
badr:.tn hukurn baik mi L ik negara n1au:r•un :=~wast a yang
menghc.t:3 i lkan kary,::-1. rckam;
5 ••••••••••••••••
I~
- 12 -
fj. Perpu:::;takaan Nasional adalah perpustakaan ·yang
berkedudukan di ibu kota negara yang mempunyai tugas
untuk menghimpun, rnenyimpan, melestarikan dan
mendayagunakan semua karya cetak dan ltarya rekam
yang diha~-dlkan di wilayah Republik Indonesia;
6. Perpustakaan Daerah adalah perpustakaan yang
berkedudukan di ibu kota propinsi yang diberi tugas
untuk menghimpun, menyimpan, melestarikan dan
mendayagunakan semua karya cetak dan karya rekam
yang dihasilkan di daerah.
BAB II KEWA~fIBAN SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN. KAEYA REKAM
Pasal 2
~3etiap penerbit yang berada di wilayah negara Republik
Indonesia, wajib menyerahkan 2 (dua) buah cetakan dari
setiap judul karya cetak yang· dihasilkan kepada
Peq::•ustakaan Nasional, dan sebuah kepada Perpustakaan
Daerah di ibu kota propinsi yang bersangkutan selambat-
1 ambc:ttnya ::1 ( tiga) bu1an E~Ed:.elah di terbitkan.
Pasal :3
( 1) ~3etiap pengu:.:.-.:tJ.ha reka1nan yang ber(::ida di wilayah
negara f\epubl i1~ Indonesla waj ib menyerahkan sebuah
rekaman dari setiap judul karya rekam yang
dihasilkan kepada Perpustakaan Nasional, dan sebuah
kepada Perpustaka;_1n Dae rah yang bersangkutan ~
selamb~t-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah proses
Ayat (2) •••••••
-13-
Ayat (2) , ~alam hal karya rekam tersebut menggunakan bahan 1 •••
· baku yang memerlukan penyimpanan secara khusus , maka kewajiban menyerahkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilakukan kepada Perpustakaan N~ sional atau badan lain yang ditetapkari oleh Pem~ rintah.
Ayat (3) , Ketentuan badan penyimoan hasil rekaman sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Jlr
Pasal 4 , Kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, berlaku pula terhadap setiap warga negara Re publik Indonesia yang hasil karyanya diterbitkan atau direkam di luar negeri.
Pasal 5 , Kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya rekam yang diatur dalam Undang-undang ini bertujuan untuk mewujud.kan koleksi nasional dan melest!!
. rikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pasal 6 Ayat (1) , Setiap orang yang memasukkan karya cetan dan.atau
karya rekam mengenai Indonesia dari luar negeri lebih dari 10(sepuluh) buah setiap judulnya dengan maksud untuk diperdagangkan, wajib menyerahkan sebuah setiap judulnya kepada ~erpustakaan Nasional, selambat-lambatnya 1(satu) bulan setelah diterima oleh yang bersangkutan.
Ayat (2) , Setiap orang yang memasukkan karya cetak d:an atau karya rekam mengenai Indonesia dari luar negeri
·· kurang dari 10(sepuluh) buah setiap judul, tetapi dalam jangka waktu 2(dua) tahun memasukkan lagi karya yang sama sehingga jumlahnya melebihi 10. -(sepuluh) buah, maka berlaku ketentuan Pasal 6
ayat (1).
Ayat (3) , Pelaksanaan kewajiban serah-simpan karya rekam dengan menggunakan bahan baku yang memerlukan penyi.!!! panan secara khusus, diatur lebih lanjut dengan Peraturan·Pemerintah.
Pasal 7 ••••••••••
-14-
Pasal 7 , Karya cetak dan karya rekam yang diserahkan dan disimpan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini, tidak dimanfaatkan untuk tujuan komersial.
Pasal 8 Ayat (1), Setiap·penerbit dan pengusaha rekaman wajib menye
rahkan daftar judul terbitan atau rekamannya kepada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah di
;:·)propinsi yang bersangkutan sekali setiap 6 ( enam) bulan.
Aya-t (2), Dalam hal karya rekam yang berupa rekaman ceritera dan dokumenter penyerahan daftar judul tersebut dilaksanakan kepada Perpustakaan Nasional atau badan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Ayat (3), Kewajiban menyerahkan daftar karya cetak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) berlaku pula bagi setiap orang yang memasukkan karya cetak dan atau karya rekarn mengenai Indonesia.
Pasal 9 , Ketentuan pelaksanaan kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya rekarn diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB III , Pengelolaan Hasil Serah-Simpan Karya Cetan dan Karya Rekam.
Pasal 10
Ayat (1) , Pengelolaan karya cetal{ dan karya rekam yang diserahkan untuk. disimpan berdasarkan Undang-undang ini dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dan Per -pustakaan Daerah yang menerimanya, atau badan lain ,,, yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal karya r~ kam yang berupa film ceritera atau dokwnenter.
Ayat (2) , Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan karya cetak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB IV ••••••••••
-15-.
BAB IV
KETENTUAN PIDANA
Pasal 11
(l) Barang siapa melanggar ketentu.:.;.n ::::e baga imana
d imak sud d al am .Pa:.:_:; a 1 2 , Pas a 1 3 , Pas al 4 , Pas a 1 !3 ,
dan PaBal 7, dipidana dengan pidana kurungan
selama-lamanya 6
setinggi-tingginya
rupiah).
(enam) bulan atau pidana denda
Hp fi.000.000,00 (lima jut a.
( :2) Barang siapa melanggar ketentuan c:;ebagairnana
dimalu:~ud dalam Pa2~a1 El, dipidana dengan pida.na
kurungan [=".;elama·-· lamanya ::-i ( tiga l bulan at.au pida.na
denda r~13t inggi-·· t in15J,ginya Er.· 2. ~lOO. 000, 00 ( dua jut a
lima ratu~:.:> ribu rupiah).
( ~3) TindRk pidana sebagaimana dimaksud daJ.am ayat ( l)
dan ayat (2) adalah pelanggaran.
Pelak:::.:anat:m kt::,tcntuan pidana sebagaimana dimaksud dalam
Par~al 11. ti. d;:_ik men iadakan kew::1j i ban untuk tetap
n1snyc· r·r.1l1kar 1 k;:tr·ya cetak at,au k:::1rva r.·ekam yang diatur
da lam Unclang · und-3.ng ini.
P,AE V
1 . :1 ...l. t~ •. 1
( 1 ) Ket.en t.1.i.:::1.n E:-1b 1 dengan Bab III
TJn1J:cin!::f,· und:-tnC. ~
• 1 l · t] l -1~ ·11 ,::. -+.,::._ ll 111e1r1;.~ ...... ~=;ukkr::-1r1 Pe rfr:::. r l n t r:.J. n ;/ ,-=i. n f='. m r:-~ t i 1--, r -, J , . ·: :::tr c a ' ~ ,_. ~
k:r11"y.·1 cet.~11~ <J.'u1 k:1r'\','t r·1·l-::ut1.
- . r ] I } .. 1 . - t' r' i 1·11 r ··1 tl 1,.: 1'°".·.·. ·1·_~:.,; •""'. r ... ' P .. t:, :::._ Ir:. d an ('.~) r.'e _ac.~:.:UFt;::n1 \e\"7f'Lll .. ~·<Ul : .. =v::.r·rL1··,~··· i="c:, L ... l _ -, ' _,_,i_
k-:::tr\'·~1. c1·~kam ~:.~f.:''bF1f:',;l°infll\·.'l d i_m;:t}:-._~:md 1li:"l1am ay;::tt ( 1).
di:i.\,11r· 1.-.·hi.!1 l:tn.it1t'. r.!1-·1111 :111 i'r'i':1\.11r•:u1 l'r:~mr0'r·int;:1h.
BAB VI ••·• • ••••••• •. •
-16-
ini
BAB· VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
mulai berlaku pad a tanggal Undang-undang
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Diundangkan di Jakarta Disahkan di Jakarta
pada tanggal pada tanggal
MENTERI/SEKRETARIS NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MOERDIONO SOEHARTO
LEMBARAN NEGAHA HEPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR
RANCANG.AN PENJELASAN •••••
-17-
RANCANGAN PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG
NOMOR TAHUN
TENT ANG
SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM
UMUM
Pembangunan nasion~l pada hakikatnya adalah pembangunan
manusia Ind6nesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya
sebagai pangamalan Pancasila, meliputi pembangunan materiil dan
spiritual dengan segala seginya. Maka salah satu'upay~ yang perlu
diwuJudkan adalah pelestarian dan pemanfaatan basil karya budaya
bangsa.
Karya cetak dan karya rekam pada dasarnya merupakan salah
satu hasil karya budaya bangsa sebagai perwujudan cipta, rasa,
dan karsa manusia. Peranannya sangat penting dalam menunjang
pembangunan pada umunmya, khu::.n.1snya pembangunan pendidikan,
penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
penyebaran informasi.
Mengingat pentingnya peranan karya cetak dan karya rekam
tersebut, perlu dilaksanakan pembinaan demi pelestariannya dengan
mewajibkan kepada setiap penerbit dan pengusaha rekaman untuk
menyerahkan beberapa buah karya c~tak dan.karya rekamnya guna
disi~pan di Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah,
sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
Termasuk dalam pengertian karya rekam ini adalah film, piringan,
pita video dan at.au rekaman suara. Karya rekam tersebut wajil?
diserahkan kepada Perpustakaan Nasional atau badan lain yang
ditetapkan oleh Pemerintah untuk disimpan.
Dalam rangka
Cetak dan
melestarikan
inilah~Undang-undang tehtang Serah~Simpan Karya
Karya He.k:Rm disusun dalam u:.:::aha menghimpun,
dan mewujudkan koleksi karya cetak dan karya rekam
secara nasional.
Kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya rekam ini juga
d imal~sudkan untuk mewujudkan koleksi karyc:1--}:..arya terse but sebagai
basil budaya bangsa~ sehingga terwujud suatu koleksi nasional
yang lengkap dan dapat memenuhi keperluan dalam rangka
pembangunan bangsa dan negara, khususnya dalam usaha meningkatkan
kecerdasan kehidupan bangt::.;a.
Se iring • •••••••
-18-
. Se iring dengan pemikiran di atas, maka pe ... estarian dan
pernanf aatan karya cetak dan karya rekam dilaksanakan melalui
.iembaga-lembaga tertentu di tingkat pusat dan tingkat daerah.
Di samping memperluas jaringan informasi langkah ini juga
dimaksudkan untuk lebih mendekatkan karya-karya tersebut s~bagai
surnber informasi tentang budaya bangsa kepada masya~akat. Dengan
demikian kewajiban serah-simpan karya cetak dan atau karya rekam
ini juga m~rupakan s~lah satu realisasi upaya mencapai sasaran
pemerataan kesempatan inemperoleh pendidikan dan penerangan bagi
masyarakat.
Dengan kerangka pemikiran ini, maka kewajiban serah-simpan
karya cetak dan karya rekam tidak hanya ditujukan kepada penerbit
atau pengusaha rekaman yang menghasilkan karya cetak dan karya
rekam di dalam negeri, tetapi ditujukan pula kepada setiap warga
negara Republik Indonesia yang dengan berbagai pertimbangan
menerbitkan karya-karyanya baik dalam bentuk karya cet~k maupun
karya rekam di luar negeri.
Dalam· upaya untuk memperkaya koleksi nasional, khususnya
dengan memperhatikan salah satu tujuan yang akan dicapai melalui
penyediaan koleksi karya cetak dan karya rekam sebagai salah satu
sar~na untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka kewajiban ini
diperl~as pula terhadap karya cetak dan karya rekam dari luar
negeri mengenai Indonesia yang dimasukkan ke Indonesia.
Masalah lain yang perlu dipertegas adalah kaitan Undang
undang ini dengan ketentuan Undang-undan~ Nomor 7 ~ahun 1971
.tentang Kears~pan. IJndang-undang yang terakhir ini mempunyai
obyek pokok arsip dalam arti naskah. Dengan tetap memperhatikan
k~tentuan Undang~undang tersebut, maka pengertian naskah pada
d~sarnya dibatasi pada karya-karya yang belum diterbitkan~ tidak
· dipublikasikan dan · tidak berwujud buku; maka karya cetak dan
karya rekam yang..-menjadi obyek Undang-undang ini meliputi semua
karya akhir dalam bentuk apapun yang dibuat dengan maksud
diperuntukkan bagi umum.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal
Kary a cetak yang wajib diserahkan untuk disimpan di
Perpustakaan Nasional atau Perpustakaan Daerah termasuk
oetakan •••••••• '
-19-
cetakan kedua dan ·seterusnya yang mengalami perubahan isi
dan atau bentuk.
Pengertian penyerahan setiap karya cetak kep~da Perpustakaan
Nasional dan Perpustakaan Daerah dalarn Undang-undang ini
tidak meliputi penyerahan hak.ciptanya.
Dengan demikian, penyerahan karya cetak dan karya rekam ini
hanya untuk disimpan, dilestarikan dan didayagunakan ses~ai
dengan tujuan Undang-undang ini. Dalam kaitannya dengan hak
cipta, sepenuhnya berlaku ketentuan Undang-undang Hak Cipta .
. Jangka. waktu selambat-lambatnya 3 ( tiga) bulan "terse but
dihit~ng ~ejak penerbitanny~, yaitu sejak saat pertama kali
diumumkan kepada masyarakat dengap cara dan bentuk apapun,
atau apabila tidak diumumkan, sejak pertama kali dipasarkan.
Pasal .. (I
Ayat (1)
Mengenai· pengertian penyerahan karya rekam dan saat
penyerahannya~ lihat pula penjelasan mengenai hal yarig sama
pada penjelasan Pasal 2.
Mengingat penyimpanan karya rekam yang berupa film, kaset,
foto~ piringan, pita, dan yang menggunakan bahan baku yang
~emerlukan penyimpanan dan keahlian khusus, maka
dimungkinkan untuk menyerahkan karya rekam tersebut kepada
badan lain yang dikuasai oleh Pemerintah selain Perpustakaan
Nasional yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Pemerintah.
Ayat ( 2,)
Cukup Jelas
Ayat ( :3)
Cukup Jelas
Pasal 4 ·/
Jangka waktu penyerahan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
setelah diterbitkan atau setelah proses produksi perekaman
selesai.
Pasal 5
Cukup .Jelas
Pasal 6
Ayat (1)
Y::1ng dimaksud clengan orang dalam ayat ini adalah orang
pereeorangan, persekutuan, badan hukum baik milik negara
rnau1•un swac.;ta yang memasukkan karya cetak dan karya rekam ke
Indonesia.
A:vat ( 2)
-20-/
Ayat (2)
Cukup Jelas
.Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal' 7
Ketentuan ini dimaksudkan untuk menjaga agar pemanfaatan
film, terutama film ceritera yang disimpan di Perpustakaan
Nasional atau badan lain yang diteta~~an oleh Pemerintah
berdasarkan Undang-undang ini, tidak merugikan pembuat film
yang bersangkutan. Sesuai dengan tujuannya pehyimpanan ini
hanya ditujukan_untuk keperluan pelestarian dan terwujudnya
koleksi nasional. Kary a rek.am irii tidak boleh
dipertunjukkan untuk umum dengan memungut biaya. Oleh karena
itu pemanfaatannya hanya dibatasi untuk tujuan pendidikan,
penelitian atau keperluan lain dalam rangka pengembangan
budaya bangsa.
Pasal 8
Pasal
Pasal
Ayat (1)
Kewajiban bagi penerbit atau pengusaha rekaman untuk
menyerahkan daftar judul terbitan atau rekamannya kepada
Perpustakaan Daerah hanya berlaku bagi penerbit a tau
pengusaha rekaman yang berada di wilayah yang bersangkutan.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
9
Cukup Je1as /
10
Ayat ( 1 )
Cukup Jelas
Ayat ( 2)
Cukup Jelas
Paeal 11 \
•••••••••••
,·· l
Pasal
Pa.sal
-21-
11
Ayat ( 1)
Cukup Jelas
Ayat ( 2)
Cukup (Jelas
/\yat ( 3).
Cukup Jelas
]. I') .:....,
Sesuai dengan tujuan kewajiban serah-simpan ini, yang
penting adalah terwujudnya koleksi nasional karya cetak dan
karya rekam. Oleh karena itu pidana yang diancamkan pada
dasan1y.~1 hany::.i di tu,iukan bagi pt:• L::n1ggaran terhadap kewaj ibr::in
E;erah-· s impan kary,:::1 cetak clan .karya re.kam, ~:.;edangkan
J:•ernenuhannya tetap harus dilakuk.:.1n :::~.ekalipun pidana telu.h
dij ;_1.tul1kan.
1\yat \ l)
Yang dimak2.lud dengan badan- bc:1..d2n Perner ir1tah adalah
Departemen ~ Ke:-.::ekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara,
Lernbaga Pemer intah, Non Uepartemen. Agung,
Perwaki1an Pemerintah Hepublik- Indonesia di luar negeri.
Bank Indonesia. termasuk unit·~unit kerja seperti proyek yang
beker~ia secara m<.:tndiri t13tapi rnasih tetap berada dalarn
lingkup tugas, fungsi dan tanggung jawab lembaga-lembaga
tersebut di atas.
Culrni:-• .Jr.=. las
Fasal 14
Cukup Je1as
Tf\MBAHAN LEMBARt\N llEGAFU\ HEPUBLI K HHHJtlE.21!\ UOMOR.
Terima kaaih.
KETUA : ••••••••••••
'~
-22-
KETUA s
Terima kasih kami sampaikan kepada Ny. I. Gusti Ayu Darsini, SH
sebagai Sekretaris dari pada Komis! IX DPR-RI yang telah membacakan
Draft Ranca.Jtgan Undang-undang Republik,,,:Indonesia Nomor
tentang serah-simpan karya cetak dan karya rekam. Tahun
' Selanjutnya kita meningkat pada acara ketiga dipersilahkan kepada Fr~
ei-fraksi menyampaikan pendapat akhirnya atas Draft RUU ini.
Kami persilahkan pertama kepada Juru Bicara F-KP, waktu kami persilakan.
F-KP (H. SOEGIYONO) :
Terima kaeih Sdr.Pimpinan yang terhormat, Saudara-saudara Pimpinan
Komisi !X yang terhormat.
·saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan seluruh jajarannya,
Saudara-saudara dari Komisi IX yang kami hormati ,
Assalamu•alaikum Warahmatullahi ta•ala Wabarakatuh.
F-KP setelah mendengarkan laporan hasil Panja yang disampaikan oleh
Sdr. Pimpinan Bapak R. Surya Mardjiyo, kemudian denga.n pembacaan d~aft
auu, pertama-tama bahwa basil Panja yang telah disampaikan ataa laporan
hasil Panja yang telah disampaikan, pada hakekatnya adalah sudah menca
kup daripada apa yang telah kita diskusikan bersama atau kita dialogkan
bersama di dalam kita mencapai pemecahan-pemecahan secara keseluruhan
terhadap RUU s·erah-simpan karya cetak dan karya rekam ini, kemudian yang
kedua sekaligus tadi.:_pada laporan basil panja oleh Sdr. Pimpinan telah di
kemukakan kesan-kesan yang kesan-kesan itu juga telah ~~ngemban dari apa
yang telah kita sepakati bersama dan juga yang telah kita diskusikan ber
sama. Kemudian yang ketiga pembacaan draft RUU daripada Serah-simpan ka~
ya cetak dan karya rekam ini yang telah dibacakan oleh Saudari Sekretaris
tadi telah menyampaikan seluruh penjelasan dengan paoal-pasalnya, menim
bang serta pasal-pasalnya dan juga dengan penjelasan-penjelasannya,
kesemuanya itu tadi telah dilaksanakan dengan pembacaan apa yang telah
dikemukakan atau yang telah kita hasilkan bersama. Untuk itu ijink:anlah
kami menyampaikan. pendapat Fraksi Karya Pembangunan, pendapat F-KP yang
telah mengikuti basil daripada apa yang kita telah sepakati bersama ini,
pertama-tama adalah bahwa pembahasan yang dilakukan,yang waktunya relatif
singkat, yang tadi juga telah dikem\ikakan oleh Sdr. Pimpinan yang memakan
waktu 1 !rribulan dala.m. membahas RUU ini namun relatif aingkatnya waktu ini
tidak mengurangi nilai atau bobot apa yang telah kita upayakan bersama,
ternyata batasnya waktu tidak membatasi diri dari pengembangan pikiran
yang kita miliki bersama, yang kedua adalah satu hal yang menyolok adalah
tadi telah disinggung oleh Sdr. Pimpinan bahwa pemecahan masalah yang kita
laksanakan •••••••••••
-23-
lak:sanakan bersama Fraksi-fraksi dengan P.!merintah telah diliputi dengan
euatu asas kekeluargaan dimaJJa asas kekeluargaan ini adalah penting sekali
yang merupakan suatu semangat yang mendasari kepada Demokrasi Pancasila k!
ta karena Demokrasi Pa.ncasila ki ta ini pa<la hakekatnya memang dijiwai sem!
ngat kekeluargaan, dengan,~demikian maka ki ta tidak mengenal dominasi mayo
ri tas dan kita tidak mengenal tirani minoritas sebab konsep mayoritas dan
minor! tas tidak sesuai deng;an asas kekeluargaan.
Pembicaraan dalam musyawarah yang kit.a lalc:ukan bersama diliputi oleh suatu
akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur dan disertai sikap dan
suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Dalami. Demokrasi Pancasila penyelesa!
an masalah nasional selalu diusahakan: dengnn sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat, ini telah terlihat pada kegiatan
kita selama 1~ bulan, selama kita membahas RUU ini yang diperlihatkan ber
sama-sama anatara Fraksi-fraksi dan juga dari Pemerintah didalam pengemuk!.
annya. Kemudian F-KP melihat karena karya cetak dan karya rekam pada dasa!.
nya merupakan salah satu karya budaya bangsa sebagai perwujudan oipta, rasa
dan karsa manusia memang kita mengakui hubungan manusia dengan kebudayaan
wajar sekali kita menempatkan manusia dala.m konteks budaya, hal ini nampak
jelas oleh karena kebudayaan memang merupakan lingkup dimana manusia harus
hidup. Dalam kehidupan itulah tercermin segala kenyataan yang bernilai dan
berharga, begitu erat kehidupan manusia dengan kebudayaannya sehingga manu
sia pada hakekatnya disebut mahluk budaya.
Demikian pengamatan F-KP yang dihubungman dengan kebudayaan, kemudian iji~
kanlah kami menghubungkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang di dalam RUU ini juga menonjol, untuk i tu ki.:t,a :·perlu mengnntisipasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak kita bisa hindarikan P,!
da masa-masa mendatar.ig, untuk itu perlu kita mengantisipasinya.
Dalam hal ini perlu disesuaikan dengan adanya persepsi budaya d~n teknologi
karena teknologi merupakan perangkat yang ampuh dan effisien dalam sejarah
kehidupan bangsa, teknologi selalu dikai tlcan dengan ilmu p~ngetahuan kare
na pada dasarnya teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena .,,.
!tu teknologi hany,~ berkembang jauh bila didukung oleh sikap-sikap budaya
yang mampu memberikan kondisi yang mengimbanginya.
Dengan demikian masuknya teknologi ke Indonesia memerlukan kadar ideologi
yang harus dituangkan dalam kebijaksanaan mengenai penerapan teknologi.
untuk i tu F-KP menya takan tuntutan moral Pancasila harus pula terwujud di
dalamnya. Kedudukan teknologi dalam Pembangunan sebagai pengamalan Panca
sila yang terlihat pula di dalam RUU ini a.dalah menentukan maka vemanfaatan
dan penerapannya harus jug~ memberikan dampak positif ikut mewujudkan nilai
nilai luhur pancasila untuk mencegah terja.dinya gejala-gejala yang berten
tangan dengan nilai-nilai lu~ur tersebut <ialam kehidupan masyarakat.
Yang terakhir ••••••••
-24-
Yang terakhir adalah sebagai moral perjuangan, Pancasila bukan saja ber
peran sebagai nilai pengukur baik buruknya kebijaksanaan serta pelaksana
an pembangunan di segala bidang namun sekaligus juga sebagai nilai pengu
kur sebagai cara dalam pelaksanaan pembangunan tersebut karena pembangu!!.
an itu sendiri tidak saja harus mendatangkan kemakmuran tetapi harus juga
menghasilkan atau menjarnin adanya keadilan sosial I bukan saja berisi bi-.,
dang-bidang kebendaan lahiriah akan tetapi juga berisi dalam keseimbangan
bidang-bidang kejiwaan rohaniah.
Demik.ian pandangan dari F-KP didalam menanggapi daripada apa yang te- .
lab disepaka ti bersama tent.ang adanya pembacaan Draft RUU sekaligus lapor
an hasil Panja oleh Bapak Pimpinan tad.i yang nampaknya juga audah diai~- .
gung telah sinkron d•ngan apa yang telah dikemukakan dari pada F-KP maka
demikianlah pandangan F-KP , untuk i tu maka kami menyampaikan terima kasih
atas segala apa yang kita lakukan bersama, kerjasama bersama , saling pe
ngertian antara Fraksi-fraksi juga dengan Pemerintah, semoga kita akan le
bih berkembang lagi di dalam menghadapi masa-masa berikutnya, di dalam mens:
hadap\·, masalah apapun. Kuncinya sudah ki ta temuk.an , semoga kunci musyawa
rah mufak.a t dan hasil ke bersamaan i tu akan ki ta bisa kemb.angkan · kemudian,
terima kasih.
wassalamu•alaikwn wr.wb.
KETUA :
Sebelum kami lanjutkan kami ingin mendapatkan persetujuan d.ari Juru bicara F-KP tentang draft 1n1 untult dia.jukan ke tingkat IV.
F-KP(H• SOEGIYONO) :
Baik , dengan demikian make. F-KP menerima. a.pa yang telah disampaikan mengenai pemba.oa.an Dra.f t.: RUU ta di dan dengan ini
mohon disampaikan na.ntinya akan diteruskan pada Pembicaraan tingkat IV.
,,
Terima. kasih ataa perhatiannya.
KETO.A : •••••••••••
: .,
- 25 -
KETUA : Sebelum kami lanjutkan kami ingin mendapatkan persetujuan dari juru bicara F.KP tentang draf ini atau diajukan ke tingkat IV.
F.KP(H.SUGIYONO) : Baik, dengan demikian maka F.KP menerima apa yang telah disampaikan mengenai pembacaan draf RUU tadi, dan dengan ini mohon disampaikan nantinya akan diteruskan kepada pem bicaraan ~ingkat IV.
Demikian terima kasih atas perhatiannya.
K~ : Terima kasih kami sampaikan kepada juru bicara F.KP Bapak H.Sugiyono.
Kami lanjutkan yang terhormat juru bicara F.ABRI. Ka.mi :per&ilakan.
F .ABRI( IGNATIUS SOEPRAPTO) : Terima kasih. Yangterhormat
Yang terhormat Saudara Pimpinan Komisi IX DPR-RI;
Yang terhormat Saudara Mendikbud RI selaku Wakil Pemerintah be
serta Staf; Segenap hadirin yang kami muliakan.
Sebelum kami mulai membaca kesimpulan musyawarah, perkenan
kanlah kami mengucapkan salam sejahtera kepada segenap hadirin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan pu
ji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia dan Rachmat
Nya yang telah memungkinkan kita sekalian menghadiri pertemuan
ini sehingga dapat menyampaikan berbagai kesan dan catatan da
lam mengakhiri proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Serah
Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam sebagaimana telah
sung dalam Pembicaraan Tingkat II.I selama ini.
berlang
Kiranya hadirin dalam sidang yang mulia ini sepakat dengan
Fraksi kan1i bahwa jadwal acara rapat-rapBt Komisi IX DPR-RI un
tuk membahas Rancangan Undang-Undang tersebut ternyata telah
terlaksana dengan baik, dalam arti bahwa acara-acara rapat te
lah berlangsung sesuai dengan tingkat pembicaraan yang direnca
nakan untuk Rapat Kerja dengan Pemerintah baik dalam forum Ple
.•.#, .
- 26 -
no Komisi maupun dalam forum Panja sampai dengan Tim-tim yang
dibentuk serta jadwal waktu yang telah diacarakan untuk Intern
Fraksi dalam Komisi IX DPR-RI.
Kesemuanya ini telah memberikah kesempatan bagi terselengga
ranya musyawarah menuju kearah dicapainya kemufakatan terhadap
materi-materi dalam Rancangan Undang-Undang yang mencakup mate
ri pada Konsiderans, pada Batang Tubuh serta pada Penjelasan,
untuk dapat mengakomodasikan segenap DIM Fraksi-fraksi mulai
dari usulan yang bersifat redaksional, perubahan substansial
sampai dengan usul perbaikan lain yang berkembang dalam disku
si, serta materi lain dalam Rancangan Und~ng-Undang yang disepa
kati untuk tetap dipertahankan.
Hal yang amat menggembirakan Fraksi ABRI adalah bahwa sela
ma berlangsungnya Pernbicaraan Tingkat III dari Tingkat Pleno Ko
misi IX DPR-RI sampai dengan Tingkat Tim-tim yang dibentuk dida
lam Panja; suasana pembahasan telah mencerminka~ wujud Demokra
si Pancasila secara nyata melalui proses musyawarah yang diwar
nai adu argumentasi diantara keempat Fraksi disatu f ihak beser
ta Pemerintah dilain fihak, tanpa rnenimbulkan kesan adanya fi
hak yang bersikeras pada pendiriannya.
Menghadapi kenyataan tersebut Fraksi ABRI menyatakan rasa
hormat dan penghargaan yang tinggi kepada semua Fraksi yang te
lah dengan bersungguh-sunggu menyampaikan surnbangan f ikirannya ,,-
melalui musyawarah dengan membawakan sikap saling asah saling
asih dan saling asuh. Demikian pula rasa hormat dan penghar
gaan yang tinggi kepada Pemerintah yang dalam musyawarah terse
but telah bersikap terbuka dan akomodatif terhadap saran dan
pendapat semua Fraksi yang kesemuanya bertekad untuk dapat mem
persembahkan hal yang terbaik bagi upaya pelestarian budaya
bangsa, melalui pelaksanaan Undang-Undang yang akan dilahirkan
nanti.
Hadirin ••••••••••••
- 27 -
Hadirin yang kami ~uli~kan.
Khusus terhadap saran-saran Fraksi ABRI baik yang telah ter
tuang dalam DIM maupun yang diketengahka~ sesuai dengan perkem
bangan dalam diskusi dan yang kemudian telah disepakati oleh se
mua Fraksi dan Pernerintah, Fraksi karni menyarnpaikan penghargaan
setinggi-tingginya disertai keyakinan bahwa kesepakatan yang di
capai rnelalui rnusyawarah tersebut adalah merupakan keberhasilan
seluruh Fraksi dalarn Komisi dan Pemerintah untuk mewujudkan sa
lah satu upaya pelestarian budaya bangsa.
Keyakinan Fraksi ABRI ini didasarkan pada kenyataan yang dia
lami selama membahas materi Rancangan Undang-Undang, dimana
adakalanya pendapat Pemerintah tidak serta-merta didukung
Fraksi ABRI ataupun Fraksi yang lain, narnun adakalanya justru
pendapat Pemerintah langsung disepakati oleh Fraksi Karya Pemba
ngunan bersama Fraksi lain atau sebaliknya, meskipun kernudian
senantiasa dapat dipertemukan melalui diskusi sehingga dipero
leh kernufakatan atas dasar musyawarah.
Selanjutnya Fraksi ABRI rnengharapkan agar dengan menarik pe
ngalarnan yang diperoleh dalarn memusyawarahkan rnateri Rancangan
Undang-Undang ini, terutama dari kenyataan masih kurang lancar
nya pernbicaraan tentang materi yang perlu atau tidak perlu di .r'
cantumkan dalam Konsiderans atau masih dipermasalahkan perbeda
an pengertian dalarn peristilahan dan rumusan kalirnat antara ah
li bahasa dengan ahli hukum maupun dengan anggota Dewan, kira
nya Pemerintah perlu segera menyiapkan suatu patokan atau tun
tunan yang dapat dibakukan bagi penyusunan Rancangan Undang-Un
dang. Hal ini akan sangat membantu kelancaran proses pembahas
annya di DPR-RI karena dengan adanya patokan tersebut Pembicara
an Tingkat III tidak akan banyak lagi mempermasalahkan materi
Konsiderans ••••••••••
- 28 -
~onsiderans yang acapkali menjadi berlarut-larut memperdebatkan
pendapat masing-masing pembicara, sehingga mengurangi efisiensi
dalam pemanfaatan waktu dan penggunaan tenaga.
Demikian pula dengan kriteria yang perlu dibakukan dalam
merumuskan batasan-batasan, ketentuan pidana,:ketentuan peralih
an penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal, termasuk
kriteria tentang masalah atau ketentuan apa yang tidak perlu
dimuat dalam suatu Undang-Undang karena akan lebih tepat dimuat
dalam Peraturan/Pelaksanaannya nanti.
Pimpinan Sidang beserta hadirin yang kami hormati.
Oleh karena Rancangan Undang-Undang ini kelak akan menjadi
salah satu sarana guna mengatur upaya pelestarian budaya bangsa
akan tepatlah kiranya jika segera disiapkan pula peraturan pe
laksanaannya yang memungkinkan segenap warga masyarakar dapat
digerakkan peran sertanya dengan dilandasi kesadaran akan hak
dan kewajibannya dalam upaya melestarikan budaya bangsa, khusus
nya di bidang karya cetak dan karya rekam.
Sudah barang tentu diperlukan terlebih dahulu langkah - langkah
yang tepat dalam memasyarakatkan Undang-Undang ini secara inten
sif dan ekstensif melalui berbagai media massa.
Hal ini amat penting agar laju perkembangan teknologi dalam
teknik pembuatan karya cetak dan karya rekam yang diperuntukkan
bagi umum, masih dapat diimbangi dengan kemampuan untuk melesta
rikan karya bUdaya bangsa yang termuat didalamnya.
Sebelum mengakhiri uraian kami ini, Fraksi ABRI ingin me
nyampaikan pula ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
segenap petugas Sekretariat Komisi IX DPR-RI yang telah dengan
ketekunan dan dedikasinya dapat mernbantu terselenggaranya selu
ruh acara pembahasan Rancangan Undang-Undang ini, semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan Rachmat-Nya kepada saudara
saudara sekalian.
Akhirnya •••••••••••
- 29 -
Akhirnya perkenankanlah Fraksi ABRI menyatakan persetujuan
diajukan nya terhadap Rancangan Undang-Undang ini untuk dapat
dalam Pembicaraan Tingkat IV Sidang Paripurna DPR-RI.
Terimakasih atas perhatian hadirin dan kami akhiri pembaca
an Kesimpulan Musyawarah ini dengan ucapan salam sejahtera kepa
da hadirin yang berbahagia.
Jakarta, 9 Juli 1990
KETUA•••••••••••••••••••••
wajib
- 30 -
KETUA : Terima kasih kami sampaikan kepada juru bicara F.ABRI Yth.Hapak Ignatius Soeprapto.
Selanjutnya kami persilakan juru bicara F.PDI.
F.PDI (BN.MARBUN,SH.): Terima kasih Saudara Pimpinan,yang kami hormati, juga Saudara Menteri beserta jajarannya yang kami hormati,serta sidang yang berbahagia dan juga kami ucapkan kepada ba
gian dapur dari Komisi IXini yang mengurus segala sesuatunya sehingga persidangan ini berjalan lancar. Salam sejahtera bagi kita semua.
Sebagai pendahuluan walaupun ini belum merupakan kata akhir
dari F.PDI namun kami mengucapkan pertama-tama terima kasih dan
syuiur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberd rahmat dan juga pikiran sehat bagi kita semua dalam membahas RUU yang pertama berjudul Undang-undang tentang/serah simpan karya cetak dan
karya rekam yang telah berubah menjadi Undang-Undang tentang Berah Simpan .Karya Cetak dan Karya Rekam yang berjalan dengan cukup lan
car dengan disana-sini dengan romantika demokrasi yang cukup meyakinkan dan juga sekaligus merupakan pancaran sinar dan juga praktek musyawarah mufakat dalam demokrasi Pancasila.
Kami berterima kasih bahwa dalam pembahasan dan juga dari ja
lannya sidang mulai dari tahap pertama kedua dan ketiga berjalan
dengan penuh kekeluargaan walaupun disana sini terdapat sesuatu perdebatan yang cukup tajam dan kadang-kadang disatu pihak dapat
ditafsir, namun itu diperlukan karena kita bukan sekedar main-main untuk mengh3silkan suatu undang-undang untuk masa depan bangsa
ini. F.PDI menghargai dengan sangat tinggi semangat juang, semangat
bermufakat, semangat berdebat, semanp.at mengambil kesimpulaa yang terbaik dari segala rumusan yang eudah ada, hal ini membuktikan
kembali bahwa kita tidak sekedar menerima~atau bermalas-malasan
de11gan draf yang sudah ada dan menkajinya lebih mendalam dan mendasar sehingga mencapai tujuannya. Dalam hal ini kita tidak segan-segan mengubah pasal yang sudah ada memperbaikinya, menguranginya dan juga melengkapinya dengan titik koma dan sebagainya
sehingga semuanya menjadi jelas. ual ini barangkali merupakan suatu contoh yang baik lagi bagi pembahasan RUU yang akan datang.
~alam kesempatan yang saneat berbahagia ini seperti telah diucapkan oleh beberapa teman dari Fraksi lain tadi F.PDI juga mengulangi kembali motivasi dari penerimaan kami tentang dilanjut
kannya RUU ini ke tingkat IV, bahwa dengan RUU ini kita akan menyiapkan masa depan yang cukup baik di bidang ilmiah dan peneli
tian, tidak hanya melestarikannya tetapi juga paling utama mendayagunakannya.
Memang ••••••••••••••••
- 31 -
Memang walau undang-undang ini terlambat sekitar empat puluh lima tahun setelah merdeka tetapi.usaha ini merupakan yang terbaik yang dapat tercapai sampai saat ini, lebih baik terlambat da-
J..
ri pada tidak ada. ~api juga merupakan cambuk kepada kita semua tidak hanya kepada Pemerintah tetapi terutama kepada DPR untuk berinisiatif untuk melengkapi segala RUU yang belum ada sehingga pendidikan dan penelitian dan kemajuan bangsa ini terjamin dimasa depan ditengah-tengah perjuangan·budaya dunia.
Sebelum mengakhiri pendapat kami ini ijinkanlah kami menyampaikan harapan yang mungkin akan membantu bagi pembahasan atau pelaksanaan dari undang-undang ini kelak, pertama yaitu supaya undang-undang ini nanti dipraktekan secara kongkrit dan berdayaguna dalam arti kalau ef ektif berdayaguna maka mohon pe1~aturan pelaksanaannya dapat dikeluarkan secepatnya tidak seperti ada undang-undang lain rencana atau peraturan pelaksanaannya untuk memerintahnya baru k(eluar setelah lebih dua puluh lima tahun. Kami harapkan 1'·1enteri Bapak Muad .hassan cukup kriatif akan bisa mengeluarkannya kurang dari dua tahun.
Harapan kedua ialah karena ini merupakan bingkisan kemasa depan dan kita belum mempunyai pengalaman yang mantap maka tidak ada salahnya kwalitas pelaksanaannya ditingkatknn dengan tidak hanya mendidik didalam negeri tetapi diberi kesernpatan mendapat pengalaman dan ilmu di luar negeri sebagai bahan perbandingan.
Harapan selanjutnya supaya undang-undang ini kelak setelah dipraktekan menjadi suatu wahana atau menjadi suatu kekayaan bangsa yang tidak hanya disimpan dan dilestarikan tetapi didayagunakan secara maksimal sehingga dengan demikian kami harapkan mendapatkan pelayanan pemanf aatan yang semaksimal mungkin
Terakhir sekali lagi kami mengucapkan maaf dan juga terima kasih atas segala daya upaya yang telah diusahakan oleh Komisi IX bersama-sama Pemerintah dengan jajarannya untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal yang mungkin berguna bagi bangsa ini terutama tidak kemarin tidak selcarang tetapi untuk dimasa mendatang~
Demilcianlah sekedar pendapat karni yang akan kami tuangkan nanti lebih lengkap dalam kata akhir kami, denean ini F.PDI dapat menyetujui draf ini untuk·diajukan ke tingkat pembicaraan tingkat IV untuk disahkan sebagai undang-undang.
Terima kasih.
KETUA : 'l'erima kasih kami sampaikan kepada Yth.juru bicara F.PDI Bapak BN Marbun,SH.
Selanjutkan kami persilakan juru bicara dari F.PP.
F.PP •••••••••••••
- 32 -
F. PP (H. ALI 'rAMIN, SH2: Assal.amu 1 alaikum Wr. Wb.
Saudara Pimpinan Komisi IX yang kami hormati, Ib~-Ibu, BapakBapak Anggot~ Komisi IX yang terhormat, Bapak Menteri P dan K
beserta jajaran sebagai W'akil Pemerintah yang kami hormati. Pertama-tama kami panjat~an puji dan syukur kehadirat Allah
s.w.T karena dengan berkahnya pagi hari yang cerah ini kita dapat berkumpul dalam pembahasan terakhir untuk Komisi IX RUU tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Kepada Pimpinan kami menyampaikan terima kasih atas kesempatan
yang diberikan dalam rangka penyampainn pendapat sehubungan dengan pembahasan RUU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Sejak penyampaian RUU ini kepada Dewan oleh Pemerintah Frasi k3.mi berusaha dengan sungguh-sungguh dan berniat dengan sungguhsungguh agar RUU ini benar-benar dapat dibahas dengan sebaikbaiknya dan mendapat sukses didalam pembahasannya sehingga menjadi undang-undang yang bermutu dan lestari. Hal ini telah dibukti
kan baik dalam pernbahasan-pembahasan di sidang pleno Komisi, Pa
ni tia Kerja, Pancil sampai dalam singkronisasi. Bapak Pimpinan yang terhormat pada kesempatan yang baik ini
dengan tulus iklas Fraksi kami menyampaikan penghargaan yang setinggi~tingginya kepada seluruh rekan-rekan yang terhormat F.ABRI F.KP, F.PDI dan Pemerintah. ftarena dalam pembahasan H.UU walaupun teguh dalam pendirian dalam mempertahankan pendapat atau argumennya namun tetap menjunjung tinggi asas musyawarah muf akat sebagai dasar dari pada demokrasi Pancasila.
Karenanya pembahasan RUU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya
Rekam benar-benar berlangsung secara demokratis penuh saling pengertian tidak ada yang merasa dirinya paling kuat atau paling benar karena memang demokrasi Pancasila tidak mengenal arti diktator mayoritas ataupun digami minoritas dan dengan demikian pula jelas bahwa DPR bukanlah tukang stegipel sebagaimana anggap-
~·
an orang-orang yang tidak mengetahui persoalan. Akhirnya F.PP menyampaikan bahwa apabila ada hal-hal yang
tidak berkenan terutarpa dalam pembahasan RUU karena kesemuanya
itu adalah manifestasi dari pada niat baik agar undang-undang yang akan kita persembahkan kepada Ibu Pertiwi benar-benar dapat dipertanggung jawabkan sebagai budaya bangsa yang ditelorkan oleh putra-putranya yang terbaik.
Untuk semuanya ini sekali lagi F.PP menyampaikan penghargaan ucapan terima kasih, dan dengan ini F.PP menyatakan dapat menerima draf RUU yang disampaikan oleh Pimpinan beserta laporan
yang ••••••••••••••.
- 33 -
yang disampaikan oleh Pimpinan dan dengan demikian F.PP dapat menerima untuk disahkannya dalam rapat pleno DPR-RI pada pembahasan tingkat IV yang akan datang.
Sekali lagi terirna kasih, v~assalamu' alaikum Wr. Wb.
KETUA : Terima kasih kami ~;ampaikan kepada juru bicara F.PP Yth. Bapak H.Ali Tamin,SH.
Keempat Fraksi telah menyampaikan pendapat akhirnya, sebelum kami lanjutkan pengambilan keputusan kami persilakan Pemerintah apa masih ada yang perlu disampaikan dan tanggapan atas draf RUU ini.
Kami persilakan.
PEMERINTAH (PROF .DH..FUAD HASSA,.1'J) :Assalamu' alaikum w·r. Wb. Deng an mengucap syukur alhamdulillah ki ta tel ah.· sampai .pada akhir tahap awal perampungan RUU tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya ttekam. RUU ini sangat penting artinya bagi terujudnya upaya pelestarian budaya bangsa umumnya khususnya yang berupa Karya eetak dan Karya Rekam. Keinsafan kita semua akan pentingnya RUU ini telah menjadi pendorong kuat bagi kita untuk dengan.sungg~h-sungguh mencermati segala perumusan yang dimuat dalam RUU ini.
Dalam hubungan ini maka kita tidak jarang terlibat dalam pertukaran pendapat yang berkepanjangan. 1-fal ini tidak lain dikarenakan kita semua berusa.ha untuk berlaku cermat hati-hati dan teliti demi kesempurnaan perumusan dalam RUU ini.
Namun demikian akhirnya dari silang pendapat itu terjadi kristalisasi berupa pendapat yang kita angkat bersama dari musyawarah dan mufakat maka tidak kelebihan kiranya jika kita berkesirnpulan bahwa kekuatan besar yang menjadi penunjang perampungan RUU ini sampai tahap sekarang adalah semangat kegitaan yang dijiwai oleh hasrat kuat untuk bermusyawarah demi mencapai mufakat. Dan demikian itulah pula inti sari demokra
si Pancasila. Secara pribadi maupun eks ofisio saya ingin menyampaikan
rasa kegembiraan saya rampungnya tugas mita, tapi lebih dari itu secara tulus saya dan jajaran Departemen Pdan K ingin rnenyatakan penghargaan dan terima kasih kepada para Anggota DPR teristimewa yang terlibat dalam tugas perampungan RUU Serah Simpan ~arya Cetak dan Karya Rekam ini yang dalam kerja kerasnya para Anggota yang terhormat ini tidak pernah kehilangan kesabaran dan tetap memelihara suasana keakrapan dan
keterbukaan ••••••••••••
- 34 -
keterbukaan suasana inilah yang memungkinkan kelancaran kerja
kita hingga hasilnya sekarang ini dengan perasaan lega dapat kita terima.
Apabila dalam pekerjaan ini ada hal-hal yang saya utarakan dengan acara yang barangkali kurang berkenan di hati para Angg(Jta DPR yang terhormat bersama ini juga saya mohon maaf.
Hubungan silaturah.mi yang semakin erat anLara LJepartemen P dan K dan DPR umumnya khususnya para Anggota Komisi IX yang terhormat sejak sewaktu kita membahas RUU tentang sistim Pend.idikan Nasional sampai pembahasan RUU tentang Karya Cetak dan Karya Rekam ini niscaya akan menjadi landasan yang kuat kerja sama diwaktu-waktu yang akan datang.
Sebagai sesama mitra kerja dan saya sebagai sahabat yang selalu berikhtiar .mtuk mencapai mufakat demi kepentingan nega
ra dan bangsa mudah-mudahan dimasa yang akan datang dan dalam hal tugas apapun kita akan.menghasilkan karya bersama yang sebaik-baiknya.
Akhirnya tidak lupa juga Departemen Pdan K rnengucapkan terima kasih kepada seluruh Staf Sekretariat DPR Komisi IX yang telah bekerja keras mendukung kelancaran kerja kita bersama sehingga apa yang kita capai sekarang ini terwujud berkat du
kungan mereka itu. Demikianlah Saudara Ketua dan para Anggota Komisi IX yang
saya hormati tidak lain kami selanjutnya rnohon doa restu Saudara) Saudara semoga senantiasa diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan tugas yang diandalkan kepada kami.
Sekian,Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
KETUA: Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah yang telah menyampaikan tanggapan dan sekaligus sambutannya yang disampaikan oleh Yth. Bapak Prof Dr.Fuad Hassan.
Selanju-Cnya kita meningkat kepada acara pengambilan keputusan setelah seluruh Fraksi dan Pemerintah telah mengucapkan penerimaan dan kebulatan tekat untuk menerima RUU ini maka
sidang meningkat kepada pengambilan keputusan. Kami menawarkan kepada Saudara-Saudara sekali lagi dan ke
pada seluruh Fraksi-Fraksi apakah Fraksi-F'raksi menyetujui seluruh isi bahan yang nantinya akan diajukan kepembicaraan tingkat IV Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 21 Juli 1990.
Apakah ••••••••••••
,.
I
I·
- 35 -
Apakah dapat kita setujui?
Rapa t : Sc tu ju
Ter:lma kasih,
SebE:"?lum ki ta ahlri , Pers idangan hari ini pad a Tingka t III dau
kami menganggap adalah Persidangnu yang sangat peuting, maka
kami akan menyampaikan kata pentutup dar:l acara Persidangan
hari ini.
Yang terhormat Saudara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Bapak Prof. Dr. FUAD HASSAN) mewakili Pemerintah beserta jajar
annya, para Anggota Pimpinan dan Anggota Komisi IX yang saya
hormati~ hadirin clan hadirat yang berbahagia.
Teriring doa semoga Allah S.W.T. senantiasa menyertai kita
dengan taufik dan h.idayah Nya.
Saudara-saudara sekalian, baru saja kita menyaksikan bahwa
Pleno Kom.isi IX telah rnenerima bulat rancangan final RUU tentang
Serah-Simpan Karya Cet.ak clan Karya Rekam, yang akan menjadi bahan
untuk dibawa. ke Pembicaraan Tingk:at IV pada Sidang Paripurna
DPR-RI tanggal 21 Juli 1990.
Dengan rasa bangga dan senang hati karni atas nama Pimpinan
Komisi IX DPR-RI menyampaikan r;;tsa syukur dan terima kasih se
dalam-dalamnya atas semua pandangan, sambutan, yang telah disam
paikan dalam Rapat Pleno ini.
Berkerrn.an dengan selesainya pembahasan RUU tentang Serah
Simpan Karya Cetak dan l\.arya Rekam dengan baik dan Paripurna
sehingga seluruh mater1 HUU yang ditugaskan kepada kita bersama
sama dengan Pernerintal1 selesai pada w~ktu yang dijadwalkan.
~~uat.u pengR.lamr-111 yang sangat berharga bagi kami selaku Pirnpinan
dan bagi kit.a s6mua bahwa se lama pembahasan sej ak awal sampai
diterima oleh Ko111iEd_ hn.ri ini tertisa :::;eka.Ji ter.jalin kerja E;ama
yang kokoh, sikap t.oleransi~ dedikasi dan kesungguhan dari
seluruh Anggnta Komisi J:X UPh'.···fU.
Brlpak MenLeri Pend:i.dikan dan Kelmdayaan (Prof. Dr. FUAD 111\SS/\N)
beserta jajarannjl.a yang selalu hadir clan rnernberikan suasana sejuk
dan t.erbuka sehingga ki tc:t senantiasa berada dalam suasana
kekeluargaan dan keakraban dalam set.iap t.ingkat pembahasan baik
t. ing k.:1 t. P le no l\011d. E:~ L ~ Pan it i a Ker j a ( Pan~j a) , 'l' im Kee i l, Tim
Perumus sertR terakhir ti.ngkat. Tim :::inkronisasi.
KhuE-.:a::·'.: kr-q_:•;ld;;t _p;u·a WaJ~il Ketua Ko11ii::.d. J.X yang t.etap setia
mendr:u111-.i ngi kRm i., mf:?mbant.u clan menunj ukkan rasa ikhlas dari
solider •••••••• -~
.•. - 37 -
hal yang tidak berkenan dari kami selaku Pimpinan Komisi IX DPR
lU dalam memirnpin rapat selama ini, demikian juga bi la ada yang
tidak berkenan antara sesama Anggota Komisi IX~ melalui
kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar·- lrnsar1iya 0
Tidak luput kepada Pemerintah (Bapak Menteri P dan K) beserta
jajarannya kami juga mohon nmaf atas semua kekeliruan clan hal-hal
yang tidak berkenan selama kita melakukan pembahasan.
Jika sekiranya ada butir-butir kebaikan dari pihak kami maupun
dari seluruh Anggota Komisi IX dalam menjalin kerja sama semoga
merupakan amal ibadah masing-masing kepada Allah S.W.T Yang Maha
Pernurah dan Maha Pengasi.h ~. sebaliknya segala kekurangan marilah
kit.a sa.ling memaafkan.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pengarnpun
tetap menyertai kit.a semua.
Atas perkenan Bapak-bapak dan Ibu-ibu maka Rapat Kerja
Komisi IX ini kami akhiri dan ltami tu tu po
WassalamuJalaikum Wr.Wb_
Sebe..J:rnn· ki ta nk'-lu mm1·~·~1f;~~Unn1 ruAngau ini., lrn_rcna segala sesua tu
yang kita lakukan tetap ada-lah ridlo dari Alla.h SWT, rnaka kita ~
kan mintakan kepada salah s~orang dari Anggota Komisi IX DPR-RI
memimpin do'a untuk mensukuri nikmat dan scgala apa yang kita. la
kukan pada hari-hari dan sampai hari ini dan kebetulan sudah da
ri Tanah Suci salah seorang Anggota Komisi IX DPR-RI adalah Yth.
Drs.H.Parindo Rusli Mokoginta mudah-mudahan beliau akan memimpin
kita dan do'anya akan masih hangat sesuai dengan kembalinya beliau
dari Tanah Suci, kami persilahkan Yth. Bapak Drs.H.Parindo Rusli
Mokoginta. dan kami mohon kiranya ki ta .dapa t berdiri sejenak •
. - .... _ --.....
Hadirin t berdiri
Drs •II• Pa rind o Hus 1 i Moh ng·i.n ta
Bismillahirrohmaanirrohiem
Saudara Pimpinan kami berterirna kasih a.tas penugasan mendadak ini,
mari kita berdo'a bersama-sama:
- 38 -
Allahumma ya Allah:
Di hadapan.Mu pada saat ini kami berpasrah diri ut1tuk berdo'a
kiranya kepada ka.mi sekalian dapat Engkau berikan rahmat dan
karunia dalam menjalankan tugas-tugas bangsa dan neg?tra untuk
kepentingan masyarakat bangsa dan negara kami.
Allahumma ya AllahJ
Kami dalam melaksanakan tugas pada hari ini,adalah merupakan
ahir dari Pembahasan Tingkat III dari salah satu RUU yaitu
Undnng-undang tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam
kepadaMu ya Allah kami berdo'a. kiranya Undang-undang ini akan
dapat mcmberikan berkat dan rahrnat bagl rakyat dan bangsa kami
terutama yang berkaitan dengan tugas dan Undang-undang tersebut
Allahumma ya Allah!
Pad a kc s em pa tan in i, kam i be rm oh ou am pun kehad ira t~lu karena ka -
mi adalah manusia biasa yang tiada luput dari kesalahan dan do
sa, kepada.Mu sajalal1 kami bermobon kiranya dosa dan kesalallan -
kami akan dapat Engkau ampunkan ya Allah!
Allahumma ya Allah!
Pada kesempa tan ini pula, kami menyampaikan do' a keliadira tMu ki
rauya semua teman-teman dan sa~dara-saudara kaml yang kebetulan
pada saat yang lalu tclah menunaikan ibadah haji dan telah menga
lami korban y~ng cukup besar kapadal\lu ya Allal'l ! kami mohonkan ki
ranya kepa.da mereka itu akan mendaputkau tempat yang wajar di si
siMu ya Allah!
Allahummu ya Allah!
Pada kesempatan yang baik iui, kamipuu bcrdo'a kahadiratMu kira
uya kepada Bapak Menteri Pendidikan ~an Kebudayaan bersama Staf,
kepada Dapak-bapak Pimpinan Komisi IX OPR-RI dan kami semua seb.2_
gai Anggota Komisi IX DPU-HI serta Sekrctariat Komisi IX DPR-lU,
akan Engkau tlavat bnrikan rabmat dan kodrat sehingga dapat menj~ .I'
laukan tugas-tugas dengan sebaik-l>aikuya di masa sekarang dan yang
akan da tang.
Akhi.tuya, melalui kHsempa tau ini kepada.Mu ya Allah! kami sekaliau
sekali lagi berrnol10n ampuu kehadirat.Mu atas segala dosa dan kesa-
1 ah an k u rn i • .1\ mi c n
WalhamdulillabiroLbil'alamien
Was sa laamu 'a la .ikum Wr. Wb.
( RA f)A'l' D ITUTUP PUKUL 11. 00 )
Jakarta, 9 Juli 1990
a .n.KETUA nA PAT KA BAG SET .I\ONISI IX :QPU-RI t
--------~·- . ' _, ~~-.·-
NY • r: <:tt1STlA YU IJJ\ HS IN I, Sii • NIP. : 2100001,1,. 2