Rinitis Alergi (Ready)
-
Upload
nisatriana -
Category
Documents
-
view
256 -
download
3
description
Transcript of Rinitis Alergi (Ready)
LAPORAN KASUSRHINITIS KRONIS ALERGI
PERSISTEN SEDANG-BERAT
PEMBIMBING : Dr. H. Farid Wajdi, Sp.THT-KLAnnisa Nurfitriana (10310052)
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS) SMF ILMU THT-KL RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATITAHUN 2015
Lobus temporalis → Lobulus piriformis (uncus, gyrus parahipocampus & striae olfactory lateral) → Pusat penciuman primer AREA 34 dan 28
LET’S TALK ABOUT RHINITIS
What’s Rhinitis???Rinitis adalah suatu inflamasi (peradangan) pada membran
di mukosa hidung.
KLASIFIKASI
Rhinitis Kronis
Non-alergiAlergi
R. HipertrofiR. SikaR.VasomotorR. MedikamentosaR.spesifik
R. DifteriR. AtrofiR. SifilisR. TuberkulosisR. LepraR. Jamur
Rhinitis Akut
Coryza / Common
cold
Inflamasi pada membran mukosahidung, disebabkan oleh
adanya alergen yg terhirup ygdapat memicu respon
hipersensitivitas
Inflamasi karena Rx alergi pada pasien atopi yg sebelumnya telah tersensitasi
dgn alergen yg sama sehingga pada pajanan ulang akan dilepaskannya suatu
mediator kimia spesifik
Von Pirquet
Berdasarkan sifat berlangsungnya dibagi 2:• Seasonal Allergic Rhinitis (SAR)
Biasanya terjadi pada musim semi. Kontak dengan alergen luar rumah seperti benang sari, debu, polusi udara atau asap.
• Perrenial Allergic Rhinitis (PAR)Terjadi tidak pada musim tertentu. Kontak dengan alergen di dalam rumah misalnya debu rumah, bulu binatang dan bau-bauan yang menyengat
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
Antigen presenting cell
Intracellular Adhesion Molecul
Sensitization phase
Early phase
Late phase
Cellular recruitment phase
ANAMNESA• Bersin berulang, setiap bersin > 5 kali• Keluar cairan dari kedua hidung dengan sifat
cairan banyak, encer, jernih, tidak berbau• Hidung tersumbat• Mata gatal (air mata banyak)
PEMERIKSAAN FISIK Rhinoskopi Anterior
Mukosa edema,basah, berwara pucat atau livid
Sekret encer dan banyak Concha inferior hipertrofi, pucat (ivid)
Rhinoskopi Posterior Post nasal drip
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• In vitro• Hitung eosinofil darah tepi• Pemeriksaan Ig E total• Pemeriksaan Ig E dengan RAST
atau ELISA• In vivo• Skin prick test
• Polip hidung• Otitis media efusi yang sering residif,
terutama pada anak-anak• Sinusitis paranasal
KOMPLIKASI
Pengobatan AR dilakukan dalam 4 langkah:1. Non-farmakologi (mengindari allergen)2. Farmakoterapi (antihistamin,
dekongestan, kortikosteroid, antikolinergik)
3. Operatif 4. Immunoterapi
General Treatment Approach