Rinitis Alergi

31
RINITIS ALERGI

Transcript of Rinitis Alergi

Page 1: Rinitis Alergi

RINITIS ALERGI

Page 2: Rinitis Alergi

DEFINISI

Rhinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar allergen yang diperantarai IgE

Page 3: Rinitis Alergi

EPIDEMIOLOGI terjadi pada 15 juta orang per tahun Onset umur 12-15 tahun Amerika serikat ± 20 %  penderita rhinitis

alergi Penelitian :

Rinitis alergi didiagnosis pada 74-80% pasien asma(dibanding hanya 5-20% pada populasi normal). Rinitis mendahului serangan asma pada 49-64% pasien asma dan 5-15% pasien rhinitis alergi juga menderita asma (hanya 3-5% pada populasi normal)

Page 4: Rinitis Alergi

ETIOLOGI

Alergen inhalan Alergen ingestan Alergen injektan Alergen kontaktan

Page 5: Rinitis Alergi

PATOGENESIS

Rinitis Alergi : Penyakit inflamasi tahap sensitisasi

tahap provokasi/ reaksi alergi

Immediate Phase Allergic ReactionLate Phase Allergic Reaction

Page 6: Rinitis Alergi

Kontak APC tangkap dengan alergen alergen di mukosa hidung

fragmen peptide +

molekul HLA kelas II

MHC kelas II Th0 sitokin

Th1 Th2

Page 7: Rinitis Alergi

Th2 IL 3 IL 4 IL 5

IL 13IgE sirkulasi

Menempel di reseptor IgE

pada sel basofil / mastosit

Preformed mediator Mediator kimia Newly formed mediator

diikat oleh reseptor pada permukaan sel limfosit B

Page 8: Rinitis Alergi

Mediator Histamin

N.Vidianus Sekresi Permeabilitas mukosa kapiler

Gatal, bersin meningkat

Page 9: Rinitis Alergi

1.1. ANAMNESISANAMNESISGEJALA – GEJALA RINITIS ALERGI :GEJALA – GEJALA RINITIS ALERGI :

• BERSIN – BERSIN ( >5X )BERSIN – BERSIN ( >5X )

• RINORE (INGUS BENING ENCER)RINORE (INGUS BENING ENCER)

• HIDUNG TERSUMBATHIDUNG TERSUMBAT

(MENETAP/BERGANTI-GANTI)(MENETAP/BERGANTI-GANTI)

DIAGNOSIS

Page 10: Rinitis Alergi

Gatal di hidung, tenggorok, langit-langit/ telinga

Mata gatal, berair/kemerahan

Hiposmia/anosmia

Post nasal drip/batuk kronik

Variasi diurnal (memburuk pada pagi hari - siang hari, membaik saat malam hari)

Page 11: Rinitis Alergi

Frekuensi serangan, beratnya penyakit,

lama sakit, intermitten/persisten

Pengaruh terhadap kualitas hidup

gangguan terhadap pekerjaan, sekolah,

tidur dan aktifitas sehari-hari.

Page 12: Rinitis Alergi

Selain itu perlu juga ditanyakan :

Manifestasi penyakit alergi lain sebelum/bersamaan dengan rinitis

Riwayat atopi di keluarga

Faktor pemicu timbulnya gejala

Riwayat pengobatan dan hasilnya

Page 13: Rinitis Alergi

2. Pemeriksaan fisik

Rinoskopi anterior

mukosa edema, basah, berwarna pucat/livid,

adanya sekret encer yang banyak.

Bila gejala persisten, mukosa inferior

tampak hipertrofi

Page 14: Rinitis Alergi

Pemeriksaan nasoendoskopi

Adakah gambaran konka bulosa/polip nasi kecil di meatus medius dan keadaan KOM

Page 15: Rinitis Alergi

allergic shiner

bayangan gelap di daerah bawah mata, stasis vena sekunder, obstruksi hidung

allergic salute

menggosok-gosok hidung, gatal, dengan punggung tangan

allergic crease

garis melintang di dorsum nasi 1/3 bawah

facies adenoid

Page 16: Rinitis Alergi

3. Pemeriksaan penunjang

Invitro :

IgE total (prist-paper radioimmunosorbent test

untuk prediksi alergi pada bayi/anak kecil dari suatu keluarga dengan derajat alergi yang tinggi

seringkali menunjukkan nilai normal

Page 17: Rinitis Alergi

IgE spesifik dengan RAST / ELISAspesifitas tinggimemonitor imunoterapi

Pemeriksaan sitologi hidung Ditemukannya eosinofil dalam jumlah banyak

alergi inhalan. Jika basofil ( > 5 sel/lapangan pandang)

alergi makanan jika ditemukan sel PMN infeksi bakteri.

Page 18: Rinitis Alergi

In vivo

tes cukit kulit

uji intrakutan/intradermal tunggal / berseri (Skin End-point Titration/SET) SET : untuk alergen inhalan, menyuntikkan allergen dalam berbagai konsentrasi, bertingkat kepekatannya. Keuntungan SET selain allergen penyebab, derajat alergi, dosis inisial desensitisasi dapat diketahui.

Page 19: Rinitis Alergi
Page 20: Rinitis Alergi

Intracutaneus Provocative Dilutional Food Test (IPDFT)

diet eliminasi dan provokasi (Challenge Test). sebagai baku emas Pada diet eliminasi jenis makanan setiap kali dihilangkan dari menu makanan gejala menghilang dengan meniadakan suatu jenis makanan

Page 21: Rinitis Alergi

pada Challenge Test, makanan yang dicurigai diberikan pada pasien setelah berpantang selama 5 hari, selanjutnya diamati reaksinya

Alergen ingestan secara tuntas lenyap dari tubuh dalam waktu 5 hari

Page 22: Rinitis Alergi

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDINGRinitis infeksi (virus, bakteri / penyebab lain)Rinitis karena okupasi /pekerjaanDrug Induced RhinitisRinitis hormonalRinitis karena inhalanRinitis vasomotorRinitis atropiRinitis idiopatik

Page 23: Rinitis Alergi

Penatalaksanaan

1. Paling ideal hinndari kontak dengan alergen dan eliminasi alergen.Dengan cara :

– Mencuci alas tidur, sarung bantal dan selimut setiap minggu, bila mungkin dengan air panas (>55o). Atau dengan menjemur di bawah sinar matahari langsung.

– Menggunakan lantai rumah dengan bahan yang dpt dibersihkan spt keramik, plastik dan kayu.

Page 24: Rinitis Alergi

– Sedikit mungkin menggunakan perabotan rumah dari bahan kain atau kain berbulu.

– Menggunakan gorden yang dapat di cuci– Menggunakan mainan dari dari kain atau kain

berbulu yang dapat di cuci.– Tidak memelihara binatang di rumah

Page 25: Rinitis Alergi

2. medikamentosa

Tujuan pengobatan :mengurangi gejalaperbaikan kualitas hidup.mengurangi efek samping pengobatan.edukasi penderita untuk meningkatkan

ketaatan berobat dan kewaspadaan terhadap penyakitnya.

mengobati penyebab.

Page 26: Rinitis Alergi
Page 27: Rinitis Alergi

AH1 oral :Cetirizin, Fexofenadin, LoratadinAH1 nasal : azelastin

Steroid intra nasal :beklometason, budesonid, flunisonid, flutikason, mometason furoat dan triamnisolon.

Dekongestan : efedrin, pseudoefedrin, phenyleprin dan phenylpropanolamin

Page 28: Rinitis Alergi

3. operasi

Jika tidak berhasil di tatalaksana dengan medikamentosa

Dpt dilakukan : konkotomi parsial, konkoplasti atau multiple outfractured, inferior turbinoplasty .

Page 29: Rinitis Alergi

4. Imunoterapi.boleh dilakukan jika :• Jelas disebabkan oleh adanya IgE• Jelas ada hubungan klinis antara hasil tes kulit

dan timbulnya gejala.• Oleh atau atas tanggung jawab dokter• Pada rinitis alergi yang sedang sampai berat• bila respon terhadap pengobatan lain kurang

memuaskan.• tersedia vaksin atau alergen yang

terstandarisasi atau berkualitas.• KI menggunakan beta bloker, terdapat penyakit

imunologis dan penderita yang tidak taat berobat.

• biaya, jarak dengan fasilitas pengobatan dan pekerjaan penderita tidak mengganggu pengobatan.

Page 30: Rinitis Alergi

KOMPLIKASI

Polip hidungOtitis media Sinusitis paranasal

Page 31: Rinitis Alergi

PROGNOSIS

sulit dipastikan

Kesan klinis gejala berkurang dengan bertambahnya usia

Masalah penurunan konsentrasi produktivitas kerja dan kelelahan

Penurunan kualitas hidup