RINGKASAN KASUS PRESENTASI
-
Upload
okvianto-putra-budiman -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of RINGKASAN KASUS PRESENTASI
-
5/19/2018 RINGKASAN KASUS PRESENTASI
1/4
KASUS PRESENTASI
TEMPAT PRAKTIK GIGI DR BECKETT
RINGKASAN KASUS
Dr.Barbro Beckett adalah seorang dokter gigi, baru pindah dari tempat praktiklamanya yang tidak memiliki latar belakang manajemen dan keahlian dalam menjalankan
bisnis. Dengan adanya perubahan jaman dari tahun ke tahun, laba yang awalnya didapat
tanpa memikirkan system pengeluaran dan pemasukan membuat dr. Beckett kian khawatir
akan kelancaran praktek dokter giginya. Karena biaya tetap naik, maka Amerika Serikat
menawarkan perawatan kesehatan melalui sebuah organisasi pemeliharaan kesehatan
(HMOhealthmaintenance organizations), yang menutupi hamper seluruh biaya kesehatan,
dengan menetapkan harga untuk masing-masing jenis jasa pelayanan dengan batas tertinggi
untuk sebuah tindakan, sehingga dokter tidak memberikan pelyanan dengan kualitas tinggi
dan biaya lebih tinggi. Dengan batasan itu akhirnya dr. Beckett memutuskan tidak bergabung
dan berdiri sendiri sebagai klinik dengan pelayanan berkualitas tinggi. Dengan kualitas
tinggi yang mengharuskan pasiennya membayar lebih karena tidak ditanggung oleh polis
asuransi, dikhawatirkan pasien akan pindah pada dokter denganpelayanan HMO bila dalam
kualitas tidak memiliki banyak perbedaan. Fasilitas setiap ruangan dan peralatan yang telah
disediakan tidak disukai dan tida kmencerminkan kepribadian dr. Beckett sendiri sehingga ia
mengubah ruangan dan fasilitasnya menjadi ruang kontemporer dengan banyak lampu oleh
bantuan seorang arsitek yang mengeluarkan biaya $100.000, setiap ruangan dibuat semenarik
mungkin dan fungsional dengan fasilitas yang lengkap dan mewah lengkap dengan system
komputerisasi yang canggih, selainruangantermasukjugaseragam yang digunakanoleh para
staff jugatampakmeriahdanmenarik.Denganjumlah staff sebanyakdelapan orang termasuk Beckett sebagaisatu-
satunyadokter di kliniktersebut, para staffdibagisesuaifungsidaritugasnyamasing-masing. Dua
orang dibagiandepansebagairesepsionis, sekretarisdankeuangan. Tiga orang
sebagaiasistendikursipemeriksaan, membantu Beckett
danahlihigienisdalammenanganipemeriksaanrutin, pembersihangigi,
danbeberapatindakanperawatan. Dengankeahlianterbatasdibandingtempatpraktiklain, semua
staff tidakmelaluipendidikanperguruantinggidanhanyamendapatkanpelatihankhusus, yang
dianggapsebagaikeuntungandalamkerjasamatim yang lebihbesar, karena Beckett
berpendapatbahwa 90% penilaianpasienmelaluiinteraksidengankaryawanbukankeahlian staff.Beckett selalumenghargaidanmembinahubunganbaikdengan para staff
sertamelibatkannyalangsungdalampengambilankeputusandanrapatkoordinasi yang
dilakukanrutinsetiap 2 mingguuntukevaluasidanpengembanganketerampilan staff
sertapelayanan dikliniknya.
Untukprosedur di klinik Beckett
dibantuolehseorangkonsultansehinggasemuasistemnyadiperbaikidandirancangulang agar
memenuhistandardalampelayanankepadasemuapasien. Dari segikenyamanan,
pasiendiusahakantidakbolehmenunggulebihdari 20 menit,
danpemberitahuanjikaadaketerlambatandanpembatalan via telfonsebelumnya.
Jumlahpasiendr. Beckett lebihdari 2.000 pasien yang
-
5/19/2018 RINGKASAN KASUS PRESENTASI
2/4
kebanyakanadalahgolongankerahputihdenganpekerjaan professional,
pengiklananklinikdilakukansecaramulutkemulutsebagaiceritapositifdaripasiennya.Untukmem
buatkiniknyaberbeda, Beckett selalumemberikaninformasitentangpelayanan yang dibutuhkan,
sertamenjelaskandanmengajaripasiententangjasanyadenganmelakukanpemeriksaanawalpadas
emuapasien,sehinggapasientidakkeberatanmenungguuntukmendapatkanperawatanduasampaitigabulanlagi
dengankesibukan yang ada di kliniktersebut.
Tantanganterberat Beckett adalahmembuktikantingkatkualitas yang
tinggikepadapasien, agar
pasientidaklagiberpikirannegatiftentangperawatangigidannyamanuntukdatangkedoktergigisert
adapatmenciptakanhubungan yang kontinuantaratimdanpasien. Salah satukesulitan yang
dialaminyaadalahmempertahankansikappositif para pasien yang
seringmerasacemasdantidaknyamandengantindakan yang
seringmenyakitkanbagipasiensertapekerjaan yang menuntutketepatandanperhatianuntukhal-
halkecil, bahkansebelumpasienmendapatkantindakan. Beckett
hanyaberpikiruntukmelakukantugasnyadenganbaik, terlepasdariapa yang
dipikirkan,pasientetapharusmenjalaniperawatanpadagiginya, walaujarangpasien yang
mengungkapkanpenghargaanatasjasanya,
iaberharaptelahmemberikanmanfaatjangkapanjangbagipenampilandankesehatanpasiennya.
PERMASALAHAN
1. industry perawatan gigi telah berubah dramatis. Biaya naik sebagai
akibat dari undang-undang perburuhan, asuransi malpraktik, dan
perlunya terus-menerus berinvestasi dalam peralatan baru dan pelatihanstaf karena teknologi-teknologi baru diperkenalkan. Apakah hal-hal
yang perlu diperhatikan terkait dengan dalam rangka mempromosikan
tempat praktik gigi dr.beckett?
2. Bagaimana gerakan di Amerika Serikat untuk menurunkan biaya
perawatan kesehatan untuk perusahaan asuransi, majikan, dan pasien
dengan menawarkan perawatan kesehatan yang dikelola melalui
organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan (HMOhealth maintenance
organizations) mempengaruhi tempat praktik gigi dr.beckett yang
memutuskan bahwa prioritas utamanya ialah membedakan praktikberdasarkan kualitas alih-alih menjadi penyedia dengan harga rendah?
3. apakah desain perencanaan ulang penyerahan sistem jasa sudah
efektif dan efisien untuk mempertahankan dan memperluas pasar?
ALTERNATIF PEMECAHAN
1. Kita ketahui bahwa bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli
-
5/19/2018 RINGKASAN KASUS PRESENTASI
3/4
yang ada maupun pembeli potensial. Kemajuan pesat dalam bidang kedokteran gigi dengan
peralatan yang semakin canggih pada dekade terakhir ini, menjadikan para dokter gigi baik
yang praktek secara perseorangan maupun praktek bersama di suatu klinik bersaing lebih
ketat. Hampir semua ingin memberikan pelayanan yang bermutu dan terbaik bagi
masyarakat. Berbagai cara dan strategi dilakukan agar dapat menarik minat dan kerjasama
masyarakat terutama yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan. Seorang dokter gigi
yang praktek secara perseorangan (praktek pribadi) tentunya berbeda dengan praktek dokter
gigi bersama terutama dalam hal manajemen dan pengelolaannya. Mengatur semua secara
perseorangan, tentunya memerlukan perencanaan yang matang dan kinerja yang bagus agar
tidak mengecewakan baik bagi para pasien yang datang maupun bagi dokter gigi itu sendiri.
Di tengah persaingan yang semakin banyak, diantaranya klinik spesialis gigi bersama yang
biasanya menawarkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam satu tempat, praktek dokter
gigi yang sudah dikenal luas, serta peraturan (undangundang praktek kedokteran dan
kedokteran gigi) yang ada di Indonesia, diperlukan ide baru dan strategi yang jitu yang harus
dikembangkan dengan tujuan untuk perkembangan praktek pribadi sehingga menjadi salah
satu dokter gigi yang sukses.
Saat ini, konsep pemasaran dokter gigi melalui internet sedang berkembang dengan pesat.
Selain dengan membangun sebuah website, konsep membangun sebuah keakraban
interpersonal melalui sosial media juga sedang gencar dilakukan. Contoh slah satu Klinik
Dokter Gigi yang menrapkan hal tersebut ialah Osmile. Dimana dalam mempublikasikan
atau memasarkan produknya dalam hal ini jasa. Osmile membuat iklan dalam media masa
maupun elektronik dengan berbagai kreatifitas dan tema yang dapat menarik calon pasien
untuk mau berobat dan meyakinkan pelayanan yang diberikan. Selama hal-hal tersebut tidak
merugikan pasien maupun dokter gigi maupun pelanggaran Kode Etik Kedokteran Gigi,
maka konsep pemasaran tersebut sah-sah saja dilakukan. Dimana semua hal pemasaranpraktek dokter gigi terdapat dalam Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia sesuai dengan Pasal
3 Ayat 1 bahwa Dokter Gigi di Indonesia dilarang melakukan promosi dalam bentuk apapun
seperti memuji diri, mengiklankan alat dan bahan apapun, memberi iming-iming baik
langsung maupun tidak langsung dan lainlain, dengan tujuan agar pasien datang berobat
kepadanya. Selain itu, pada Pasal 5 Dokter Gigi di Indonesia tidak diperkenankan menjaring
pasien secara pribadi , melalui pasien atau agen. Oleh karena itu, konsep pemasaran praktik
dokter gigi baik perorangan maupun berkelompok harus memperhatikan batasan-batasan
seperti yang telah tercantum pada Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia tersebut.
2. Gerakan di amerika serikat utk menurunkan biaya perawatan ksehatan utk perusahaan
asuransi, majikan, dan pasien dg mnwarkan prwtan ksehatan yg dkelola organisasi2
pmeliharaan kesehatan (HMo). HMO mnetapkan hrga utk brbagai jnis jasa dg menentukan
batas teringgi utk jmlah yg dpt dkenakn dokter atau dokter giginya bg brbagai tindakan .
Keuntungan bg pasien adlh bhwa asuransi ksehtn mreka mnutupi hmpir seluruh biaya ttpi
pmbtsn hrg brrti bhwa dktr dan dkt gigi HMO tdk akn dpt mnwrkn plynan trtntu yg mgkn akn
mnyediakn prwtn yg lbh baik nmun hrgnya trllu mhl. Karena prwtn yg brkualitas lbh tinggi
tntu lbh mahal, pasien2 becket kdg2 hrs mbyr ongkos utk biaya yg tdk trtutup oleh polis
asuransi mreka. Kalau prbedaan kualitasnya tdk bgtu besar, pasien mgkn akn mmutuskan utk
pindah k dokter gigi HMO atau pnyedia jasa lainnya dg biaya lbh rndah.
-
5/19/2018 RINGKASAN KASUS PRESENTASI
4/4
3. Sudah efektif dan efisien. Karena konsumen/pasien pasti menginginkan pelayanan yang
terbaik sehingga hampir sebagian besar mereka akan lebih memilih membayar ongkos untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih berkualitas dari pada mereka mendapatkan pelayanan
geratis namun kurang berkualitas
REKOMENDASI HASIL