Ringkasan Akuntansi Internasional Bagian 2 Klasifikasi Dan Perkembangan

8
AKUNTANSI INTERNASIONAL RINGKASAN PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI KADEK BUDI SURYANATA A1C012067 UNIVERSITAS MATARAM EKONOMI AKUNTANSI

description

merupakan hal yang sangat tidak bisa diungkapkan dengan kata kata yang sangat bagus dalam bla bla blas

Transcript of Ringkasan Akuntansi Internasional Bagian 2 Klasifikasi Dan Perkembangan

AKUNTANSI INTERNASIONALRINGKASAN PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

KADEK BUDI SURYANATAA1C012067

UNIVERSITAS MATARAMEKONOMIAKUNTANSI

RINGKASAN AKUNTANSI INTERNASIONALBAGIAN II

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarahakuntansi dan akuntan memperlihatkan perubahan secara terus menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Sistem pencatatan berpasangan kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan prakik pencucian uang dan hal hal sejenis yang berkaitan dengan kejahatan kera putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestikk dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan mengabungkan teknologi informasi yang makin berkembang kedalam sistem dan prosedurnya.Mengapa kita harus mengetahui bagaiman dan mengapa akuntansi berkembang?. Jawabannya adalah sama seperti mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapa memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ketempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan perbedaan yang terlihat serta persamaan persamaan dapat dijelaskan melalui faktor faktor tersebut. Oleh karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi, hukum, dan politik yang berbeda beda menghasilkan sistem yang serupa pula.Hal ini membawa kita untuk melakukan klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan klasifikasi (perbandingan) sistem akuntansi keuangan nasional atau regional ?. klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaiman sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana angota anggotakrlompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok kelompok yang beraneka ragam saru sam lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik. Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.

PERKEMBANGANStandar dan praktik akuntansi di setiap negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Dapat diduga akan terjadi perbedaan antarnegara. Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar-bangsa.Penulis meyakini bahwa delapan faktor berikut ini memiki engarus yang signifikan dalam perkembangan akuntansi. Tujuh faktor pertama berupa ekonomi, sejarah sosial, dan atau kelembagaan dan faktor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir akhir ini, hubungan antara budaya (faktor keddelapan berikut ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.1. Sumber Pendanaan. Dinegara negara pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk mambantu investor menganalisis aus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber pengukuran akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keunagan memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu. Cintohnya adalah Jepang dan Swiss.2. Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan bagaiman individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar : kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus). Kodifikasi hukum utamanya diambil dari hukum Romawi dan kode Napoleon. Dalam negara negara yang menganut sistem kodifikasi hukuk Latin-Romawi, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan prosedur. Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai disana. Dengan demikian, di negara negara yang menganut kodifikasi hukum, aturan kauntani digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. Sebaliknya hukum umum berkembang atas dasar kasus perkasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. Tentu saja, terapat hukum dasar, tetepi cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan sistem kodifikasi hukum. Hal ini mendorong usaha coba coba dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari kasus hukum Inggris. Pada kebanyakan negara negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh organsisasi profesional sektor swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi menjadi lebih daptif san inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum dasar. Kodefikasi hukum (kode hukum) akuntansi cenderung terpaku pada bentuk (formal) legalnya saja, sementara hukum akuntansi yang lebih umum cenderung terpaku pada muatan (isi) ekonominya. Sebagai contoh, sewa guna usah dibawah aturan hukum umum biasanya tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa guna usaha dibawah aturan hukum umum bisanya tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa guna usaha dibawah hukum umum pada dasarnya dapat dikapitalisasi jika ia menjadi bagian dari pebelian properti.3. Perpajakan. Di kebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun merka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasusu ini, sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda : laba kena pajak pada dasaranya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadapa perbedaan perbedaan dengan hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang kadang aturan pajak mengharuskan penerpan prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut LIFO merupakan salah satu contoh.4. Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan gagasan pembaruan (ranaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Prancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Banyak negara negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat laian, entah karena dipaksakan kepada negera negara tersebut atau karena pilihan mereka sendir .5. Inflasi. Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai nilai aset dan beban beban terkait, sementara di sisi lainmelakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara negara dengan inflasi tinggi sering kali menuntut perusahaan perusahaan melakukan berbagai perubahan harga kedalam perhitungan keuangn mereka.6. Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini memengaruhi jensi transakasi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas aset merupakan suatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasar modal yanng kurang berkembang. Saat ini, banyak perekonomian industri berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian aset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktiur menjadi semakin kurang penting. Tantangan tantangan akuntansi yang baru seperti, penilaian aset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.7. Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang lkompleks menganai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa apa kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif idak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkkompeten. Pendididkan akuntansi yang profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu negara secara umum juga rendah.8. Budaya. Disini budaya berarti nilai nilai perilaku yang diapakai oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasarai pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) : 1. Individualisme, 2. Jarak kekuasaan, 3. Penghinadaran ketidakpastian, dan 4. Maskulinitas.

KLASIFIKASIKlasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data orinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.

EMPAT PENDEKATAN TERHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSIKlasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960an. Ia mengidentifikasi empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar. (1) berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.

SISTEM HUKUM : AKUNTANSI UMUM VERSUS KODEFIKASI HUKUMAkuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara. Pandangan ini telah mendominasi pemikrian akuntansi selam kurang lebih 25 tahun terakhir. 1. Akuntansi dalam negara negar hukum memiliki karakter beroientasi terhadap penyajian wajar, tarnparasi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditunjukan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan stnadar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.Pemberian karakter akuntansi memarelkan hal yang disebut sebgai model pemegang saham dan pihak berkepentingan tata kelola perusahaan dalam negara hukum umum dan kodefikasi hukum.Sebaliknya, kepemilikan perusahaan dalam negara yang menganut kodefikasi hukum cenderungg terkonsentrasi di tangan keluarga, perusahaan lain dan bank komersial yang besar.

SISTEM PRAKTIK HUKUM : AKUNTANSI PENYAJIAN WAJAR VERSUS KEPATUHAN HUKUMBanyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini. 1. Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia. 2. pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. 3. Beberapa negara menganut kodefikasi hukum.Kita percaya bahwa klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi di dunia sekarang ini. Masalah yang muncul akibat adanya perbedaan persepsi ini contohnya adalah 1. Depresiasi, 2.sewa guna usaha, 3. Dana pensiun.Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan kena laba pajak untuk memenuhi rencana makroekonomi pemerintah. Dan dimasa yang akan datang integrasi pasar modal di dunia akan menjadi pengaruh yang paling signifikan dalam membentuk perkembangan akuntansi.

SUMBER :Buku International Accounting Karangan : Frederick D.S. Choi dan Gary K.Meek Diterjemahkan oleh M. Yusuf Hamdan