Rim Pang

4
Rimpang (rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbu menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar ba ruas-ruasnya. Rhizoma biasanya memiliki fungsi tambahanselain fungsi pokok seperti batang. Yang paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak at alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang). Pada praktikum kaliinikami melakukanindentifikasi Simpilisia Rimpang (Rhizoma)yang bertujuan untuk dapatmengetahui dan membedakan macam-macam Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara makroskopik,mikroskopik dan kimiawi. Sampel yang kami gunakan adalah Rimpang Jahe (Zingiberis Rimpang Temulawak (Curcumarhizoma) dan Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma). Pada praktikum kali ini mengidentifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) dengan sampel Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) , Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) dan Rimpang Lengkuas (GalangeRhizoma) didapatkan hasil : a) Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara Makroskopik Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diamati bahwa : Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Jahe (Zingiberis memiliki warna rimpang coklat muda , bau nya menyengat , aromatik bentuk permukaannya kasar. Rimpang Temulawak (Curcuma rhizoma) Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) memiliki warna rimpangkuning kecoklatan, baunya menyengat aromatik dan bentuk permukaan nya rata , pipih. Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Lengkuas (Galange Rhizo memiliki warna rimpang coklat, baunya menyengat , aromatik dan bentuk permukaannya kasar, pipih.

description

Rimpang

Transcript of Rim Pang

Rimpang (rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Rhizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang).Pada praktikum kali ini kami melakukan indentifikasi Simpilisia Rimpang (Rhizoma) yang bertujuan untuk dapat mengetahui dan membedakan macam-macam Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara makroskopik,mikroskopik dan kimiawi. Sampel yang kami gunakan adalah Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) , Rimpang Temulawak (Curcumarhizoma) dan Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma).

Pada praktikum kali ini mengidentifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) dengan sampel Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) , Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) dan Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) didapatkan hasil :a) Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara MakroskopikBerdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diamati bahwa : Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma)Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) memiliki warna rimpang coklat muda , bau nya menyengat , aromatik dan bentuk permukaannya kasar. Rimpang Temulawak (Curcuma rhizoma)Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) memiliki warna rimpangkuning kecoklatan, baunya menyengat , aromatik dan bentuk permukaan nya rata , pipih. Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) Dari uji makroskopik dapat dilihat Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) memiliki warna rimpang coklat, baunya menyengat , aromatik dan bentuk permukaannya kasar, pipih.b) Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara MikroskopikDari pengamatan yang dilakukan dengan mikroskop pada pita kuning untuk perbesaran 10x, dapat diketahui bahwa : Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma)Warna serbuknya coklat dan fragmen pengenalnya serat sklerenkim berkelok dan granul pati (dalam air). Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma)Warna serbuknya kuning dan fragmen pengenalnya preparat warna kuning , amilum (dalam air) lebih besar dari amilum pada jahe, sel parenkim kelenjar sekret dan rambut. Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma)Warna serbuknya coklat muda dan fragmen pengenalnya amilum besar seperti biji ketimun (dalam air) dan gumpalan sekresi coklat.c) Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara Kimiawi Identifikasi Simplisia Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) secara kimiawi dilakukan dengan cara : Meneteskan larutan asam sulfat P dan menghasilkan warna coklat hitam (+), meneteskan asam sulfat 10N menghasilkan warna kuning (+), meneteskan HCl pekat P menghasilkan warna coklat tua (+) , meneteskan NaOH P 5 % b/v menghasilkan warna coklat kuningan (-), meneteskan KOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat kuningan (-) , meneteskan ammonia P 25 % dan menghasilkan warna coklat kuning (-), Dan yang terakhir menestekan Kl P 6% b/v dan menghasilkan warna hijau (-). Identifikasi Simplisia Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma)secara kimiawi dilakukan dengan cara : Meneteskan larutan asam sulfat P menghasilkan warna ungu coklat (+), meneteskan HCl pekat P menghasilkan warna ungu kecoklatan (+) , meneteskan NaOH P 5 % b/v menghasilkan warna merah kecoklatan (+), meneteskan KOH P 5% b/v menghasilkan warna merah kecoklatan (+), meneteskan ammonia P 25 % dan menghasilkan warna merah kecoklatan (+), menestekan Kl P 6% b/v dan menghasilkan warna hijau (+),Dan yang terakhir menesteska FeCl3 P 5% b/v menghasilkan warna coklat (+). Identifikasi Simplisia Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) secara kimiawi dilakukan dengan cara : Meneteskan larutan asam sulfat P menghasilkan warna coklat ungu (+), meneteskan HCl pekat P menghasilkan warna coklat (+), meneteskan NaOH P 5 % b/v menghasilkan warna coklat (-) , meneteskan KOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat merah (+), meneteskan ammonia P 25 % dan menghasilkan warna coklat (-), Dan yang terakhir menesteska FeCl3 P 5% b/v menghasilkan warna kuning kehijauan (-).

Adapun faktor-faktor kesalahan pada percobaan ini antara lain : Pada saat penetesan pereaksi, dalam menghomogenkan sampel dalam tabung reaksi dimana tidak semua bagian sampel terlarut dalam pereaksi karena ada sampel yang menempel pada didnding tabung reaksi. Adanya kontaminasi sampel dari debu dan uap air di udara. Pada saat penetesan pereaksi, saat menunggu hasil perubahan warna yang terjadi terlalu cepat.

I. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil identifikasi secara makroskopik dan mikroskopik dari ketiga sampel yang digunakan sesuai dengan teori. Sedangkan hasil identifikasi secara kimiawi pada Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) bereaksi terhadap masing-masing pereaksi menghasilkan warna sesuai teori kecuali pada pereaksi meneteskan NaOH P 5 % b/v yang seharusnya warna coklat tua, KOH P 5% b/v yang seharusnya warna coklat tua , ammonia P yang seharusnya warna coklat dan . Pada Rimpang Lengkuas (Galange Rhizoma) bereaksi terhadap masing-masing pereaksi menghasilkan warna sesuai teori kecuali pada pereaksi meneteskan NaOH P 5 % b/v yang seharusnya menghasilkan warna merah , ammonia P yang seharusnya menghasilkan warna coklat merah dan FeCl3 P 5 % b/v yang seharusnya menghasilkan warna hijau.. Sedangkan pada Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) bereaksi terhadap masing-masing pereaksi menghasilkan warna sesuai teori.