RILLA_KARTIKA_11-58_LPJ_BATUK_dan_FISIOTERAPI_DADA.docx;filename= UTF-8''RILLA KARTIKA (11-58) LPJ...

8/18/2019 RILLA_KARTIKA_11-58_LPJ_BATUK_dan_FISIOTERAPI_DADA.docx;filename= UTF-8''RILLA KARTIKA (11-58) LPJ BATUK d…

http://slidepdf.com/reader/full/rillakartika11-58lpjbatukdanfisioterapidadadocxfilename-utf-8rilla 1/24

Laporan PBL Perawatan Klien di Rumah-PSIK Universitas Jember

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PENANGANAN BATUK DAN PELATIHANFISIOTERAPI DADA PADA KELUARGA BAPAK N DI LINGKUNGAN

PERBAL KEL. BINTORO KEC. PATRANG KAB. JEMBER

TAHUN 2013

Disusun unu! M"#"nu$i Tu%&s M&& !u'i&$

P"(&)&&n K'i"n *i Ru#&$

+'"$

Ri''& K&(i!& S

NIM 1123101010,-

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAAAN

UNI/ERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

JL. KALIMANTAN NO. 3 KAMPUS TEGAL BOTO TLP. 0331323,0

2013




BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 An&'isis Siu&si.

Dalam penanganan masalah gizi, beberapa faktor yang mempengaruhi

masalah gizi buruk antara lain adalah masih tingginya angka kemiskinan;

rendahnya kesehatan lingkungan; belum optimalnya kerjasama lintas sektor dan

lintas program, melemahnya partisipasi masyarakat; terbatasnya aksesibilitas

pangan pada tingkat keluarga terutama pada keluarga miskin; masih tingginya

penyakit infeksi; belum memadainya pola asuh ibu; dan rendahnya akses keluarga

terhadap pelayanan kesehatan dasar. Dalam Undang-Undang No. 17 tahun !!7

tentang "en#ana $embangunan %angka $anjang Nasional tahun !!&-!&

menegaskan bah'a ($embangunan dan perbaikan gizi dilaksanakan se#ara lintas

sektor meliputi produksi, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan dengankandungan gizi yang #ukup, seimbang, serta terjamin keamanannya).

$ada tahun !!7 pre*alensi anak balita yang mengalami gizi kurang dan

pendek masing-masing 1+, persen dan ,+ persen sehingga /ndonesia termasuk

di antara negara di dunia yang memberi 0! persen kontribusi masalah gizi

dunia UN-23 on Nutrition !!+4. Namun pada tahun !1! pre*alensi gizi kurang

dan pendek menurun menjadi masing-masing 17,0 persen dan &, persen, tetapi

masih terjadi disparitas antar pro*insi yang perlu mendapat penanganan masalah

yang sifatnya spesifik di 'ilayah ra'an "iskesdas !1!4.

5asalah gizi sangat terkait dengan ketersediaan dan aksesibilitas pangan

penduduk. 6erdasarkan data 6$2, pada tahun !!0 jumlah penduduk sangat

ra'an pangan asupan kalori 1.!! 8kal9orang9hari4 men#apai 1,7 persen,meningkat dibandingkan dengan kondisi tahun !!+, yaitu 11,!7 persen.

"endahnya aksesibilitas pangan kemampuan rumah tangga untuk selalu

memenuhi kebutuhan pangan anggotanya4 mengan#am penurunan konsumsi

makanan yang beragam, bergizi-seimbang, dan aman di tingkat rumah tangga.

$ada akhirnya akan berdampak pada semakin beratnya masalah kurang gizi

masyarakat, terutama pada kelompok rentan yaitu bayi dan anak.

:ingkungan $erbal adalah suatu lingkungan yang berada di 8e#amatan

$atrang 8abupaten %ember yang berdasarkan letak geografis merupakan dataran

tinggi dan memiliki akses jalan yang #ukup sulit untuk dilalui oleh pengendara.

kti*itas yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk adalah bermata

pen#aharian sebagai petani dan pekerja buruh. /nteraksi dan akti*itas sosial yangdilakukan oleh penduduk yang bertempat di desa perbal rata-rata hanya berada di

lingkup desa perbal saja, salah seorang penduduk mengatakan bah'a mereka yang

tinggal pada dataran tinggi sangat enggan untuk turun keba'ah, begitu pula pada

penduduk yang berada di ba'ah juga malas untuk berinteraksi dengan 'arga yang

berada di dataran tinggi karena terkait akses jalan yang kurang mendukung.

6erdasarkan data hasil pengkajian kasus gizi buruk di Desa $erbal

8e#amatan $atrang terdapat beberapa faktor yang menyebabkan resiko tinggi

terjadinya angka gizi buruk pada balita yang meliputi <

a. kses jalan dan transportasi yang tidak memadai dan jauh dari pasar

traisional.

b. 5inimnya jumlah pemasok daging di area dataran tinggi.




#. =aktor ekonomi

d. 8urangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat terkait gizi yang

baik.e. 8eterbatasan sarana dan prasarana untuk mendapatkan susu formula.

f. 8ebiasaan dan diet makana ibu yang buruk pada masa kehamilan.

6alita dengan status nutrisi 6>5 memiliki sistem kekebalan tubuh yang

lebih rendah dibandingkan dengan balita dengan kondisi nutrisi yang baik, karena

dengan kurangnya asupan nutrisi dan gizi yang baik juga dapat mempengarhui

sistem metabolisme dan kekebalan tubuh balita untuk melakukan suatu

perlindungan bagi tubuh. 8ondisi lingkungan yang buruk juga sangat berperan

besar bagi balita untuk terserang suatu penyakit. 6erdasarkan pengkajian yang

telah dilakukan di Desa $erbal didapatkan sebuah data terkait kondisi lingkungan

yang kurang sehat sehingga tinggi kemungkinan untuk menyebabkan masalahgangguan kesehatan, khususnya ganggua pernafasan dan batuk berdahak.

6erdasarkan pengkajian lingkungan yang telah dilakukan, didapatkan

beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, yaitu pada saat

musim kemarau tanah yang berada di desa perbal sangat kering dan berdebu.

8arena desa perbel merupakan dataran tinggi yang hampir dipenuhi oleh

hamparan ladang dan sa'ah maka ketika musim kemarau tiba, dapat dipastikan

tanah yang kering dan debu yang berasal dari ladang dan sa'ah tersebut dapat

tertiup angin dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan dan juga

batuk berdahak, khususnya bagi balita dengan status gizi 6>5.

6atuk berdahak merupakan suatu kondisi dimana terjadi batuk disertai

dengan adanya produksi sekret dimana ketika sekret tersebut tidak dikeluarkan

maka akan terjadi penumpukan sekret pada jalan nafas dan dapat menyumbat

jalan nafas khususnya pada balita yang masih tidak dapat berkomunikasi dan

mengeluarkan dahak se#ara efektif dan mandiri. 6agi seorang petugas kesehatan

sangat dianjurkan untuk mengajarkan kepada /bu balita yang terkena batuk

berdahak untuk mempelajari dan mempraktikkan terkait #ara melakukan

fisioterapi dada pada anak sehingga diharapkan batuk berdahak dapat teratasi

dengan baik dan tidak terjadi sesak nafas akibat akumulasi sekret di jalan nafas.

1.2 Ru#us&n M&s&'&$

6erdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang dapat dirumuskan

adalah bagaimana #ara melakukan dan manfaat dari dilakukannya fisioterapi dada

terhadap balita?




BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT.

2.1 Tuu&n.

.1.1 @ujuan Umum

$elatihan ini bertujuan untuk mengetahui keefekti*an fisioterapi dada

terhadap pengeluaran dari akumulasi sekret di jalan nafas.

.. @ujuan 8husus

a. 5engidentifikasi kemampuan /bu dalam melakukan fisioterapi

dada pada anak.

b. 5engidentifikasi respon balita setelah dilakukan fisioterapi dada.#. 5enganalisis perbedaan pernafasan klien sebelum dan setelah

diberikan fisioterapi dada.

2.2 M&n4&&.

5anfaat dilakukannya pendidikan kesehatan dan pelatihan terkait dengan

#ara penanganan batuk yang baik dan fisioterapi dada pada balita adalah <

a. 5emberikan pengetahuan bagi ibu balita terkait penanganan batuk yang

baik.

b. 5elatih kemandirian /bu dalam melakukan fisioterapi dada pada anak.

#. 5emberikan informasi dan pendidikan kesehatan bagi /bu balita terkait

penanganan batuk yang baik dan benar.




BAB 3. KERANGKA PENELESAIAN MASALAH

3.1 D&s&( P"#i!i(&n.

6atuk berdahak adalah suatu hal yang sudah umum terjadi pada anak-

anak, terutama pada balita yang masih memiliki sistem imun tubuh yang lemah,

khususnya pada bayi dengan status nutrisi 6>5. 6atuk berdahak adalah suatu

kondisi yang ditandai dengan batuk terpingkal - pingkal, banyak mengeluarkan

dahak, dan sesak nafas. %ika setelah beberapa hari kondisi balita tidak pulih maka

akan menyebabkan lemas, pusing, dan juga akan terjadi gangguan pernafasan.

smadi. !!+4

$ada balita yang mengalami batuk berdahak perlu dilakukan pertolongan

utama untuk mengeluarkan dahak yang berada pada saluran pernafasannya,karena balita #enderung tidak dapat mengeluarkan dahaknya se#ara mandiri.

6alita juga tidak dapat berkomunikasi dengan baik untuk menunjukkan respon

bah'a balita tersebut sedang mengalami sesak nafas karena terjadi penumpukan

sekret pada saluran nafasnya, maka dari itu dibutuhkan fisioterapi dada untuk

membantu balita mengeluarkan dahak se#ara efektif sehingga tidak terjadi

penumpukan #airan sekret yang dapat menimbulkan sesak nafas bagi balita.

=isioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan kepera'atan yang terdiri

atas perkusi, *ibrasi, dan postural drainage smadi. !!+4

3.2 K"(&n%!& P"n5"'"s&i&n M&s&'&$.

=isioterapi adalah suatu #ara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan memakai tenaga alam.

Dalam fisioterapi, tenaga alam yang dipakai antara lain <

1. listrik,

. sinar matahari,

. >ra*itasi,

. air,

&. panas,

. dingin,

7. massage,

+. latihan-latihan yang lain.

dimana dalam penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderitasehingga didapatkan efek pengobatan yang akurat. =isioterapi sangat dianjurkan

untuk dilakukan. 2e#ara garis besar kode etik fisioterapi di /ndonesia meliputi <

1. 5enghargai hak dan martabat indi*idu.

. @idak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada

siapapun yang membutuhkan.

. 5emberikan pelayanan professional se#ara jujur, berkompeten dan

bertanggung ja'ab.

. 5engakui batasan dan ke'enangan profesi dan hanya memberikan

pelayanan dalam lingkup profesi fisioterapi.

&. 5enghargai hubungan multidisipliner dengan profesi pelayanan

kesehatan lain dalam mera'at pasien9klien.




. 5enjaga rahasia pasien9klien yang diper#ayakan kepadanya ke#uali

untuk kepentingan hukum9pengadilan.

7. 2elalu memelihara standar kompetensi profesi fisioterapi dan selalumeningkatkan pengetahuan9ketrampilan.

+. 5emberikan kontribusi dalam peren#anaan dan pengembangan

pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan indi*idu dan

masyarakat.

=isioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat

berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis.

=isioterapi dada sangat bersifat sederhana namun terapi ini sangat efektif dalam

upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki *entilasi pada pasien dengan fungsi

paru yang terganggu. @eknik fisioterapi dada meliputi <

a. $erkusi dada

Dilakukan dengan mengetuk dinding dada diatas daerah yang akandi drainase. @angan diposisikan sehingga jari-jari dan ibu jari saling

menyentuh dan tangan membentuk mangkuk. $erkusi pada permukaan

pada dinding dada akan mengirimkan gelombang berbagai amplutudo dan

frekuensi melalui dada sehingga mengubah konsentrasi dan sputum.

$erkusi dada dilakukan dengan mengubah gerakan tangan mela'an

dinding dada. $erkusi dilakukan diatas sebuah lapisan pakaian, tidak

diataskan#ing, kan#ing jepit, atau resleting. 2atu lapisan pakaian akan

men#egah pukulan pada kulit kalien. :apisan bahan pakaian yang ganda

atau yang lebih tebal akan menahan fibrasi 8usyati Ani Ns, dkk. !!4.

b. Bibrasi

5erupakan tekanan halus yang menggoyang, yang diberikan pada

dinding dada hanya selama ekshalasi. @eknik ini diduga akan

meningkaktkan ke#epatan dan turbulensi udara yang dikeluarkan,

memfasilitasi pengeluaran sekresi $erry, $eterson, $otter. !!&4.

Bibrasi meningkatkan pengeluaran udara yang terperangkap dan

menggoyang mukus sehingga lepas dan menyebabkan batuk. =ibrasi tidak

direkomendasikan untuk dilakukan bagi bayi dan anak ke#il.

#. Drainase postural

Drainase postural adalah penggunaan teknik pengaturan posisi

yang membuang sekresi dari segmen tertentu diparuh dan di bronkus

kedalam trakea. 6atuk atau sugsioning se#ara normal membuat sekresidari trakea. $rosedur drainase postural dapat meliputi sebagian besar

segmen paruh. 8arena klien mungkin tidak membutuhkan drainase

postural semua sigmen paruh, prosedur didasarkan pada hasil komunikasi

klinis.

2etelah dilakukan fisioterapi dada yang meliputi perkusi dada, =ibrasi, dan

postural drainase diharapkan sekret yang berada di jalan nafas balita dapat keluar

sehingga tidak terjadi sumbatan pada jalan nafas.




BAB . RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

.1 R"&'is&si P"n5"'"s&i&n M&s&'&$.

8egiatan pendidikan kesehatan terkait penanganan batuk yang baik dan

pelatihan fisioterapi dada dilakukan di desa $erbal yaitu pada keluarga 6apak. N

yang memiliki bayi dengan status nutrisi 6>5 dan sedang mengalami batuk

berdahak. 8egiatan ini dilakukan untuk mengajarkan kepada keluarga bapak N

terkait #ara penanganan batuk yang baik dan benar pada balitanya yang sedang

mengalami batuk berdahak. 8egiatan ini dimulai pada hari 8amis & Desember

pada pukul !0.! yang dihadiri oleh keluarga 6apak N, mahasis'a kepera'atan,

dan %uga dosen pembimbing.

Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan terkait penanganan batuk dan

pelatihan fisioterapi dada sudah berjalan #ukup baik, ibu klien juga terlihatantusias dan juga sangat kooperatif dalam mengikuti pelatihan ini. $ada akhir sesi

dari pelatihan ini, ibu klien diminta untuk men#ontohkan kembali #ara melakukan

fisioterapi dada yang benar menggunakan boneka yang telah disediakan sehingga

/bu 6 dapat mempraktikannya kepada balitanya dengan baik, sehingga diharapkan

mampu mengeluarkan sekret yang berada di jalan nafas anak sehingga tidak

terjadi sesak nafas.

.2 K$&'&5&! S&s&(&n.

5asyarakat dengan keluarga yang memiliki gangguan sumbatan jalan

nafas yang berhubungan dengan akumulasi sekret pada jalan nafas sehinggamembutuhkan tindakan fisioterapi dada.

.3 M"+*" 5&n% Di%un&!&n

8egiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan dengan menggunakan

leafleat dan juga boneka sebagai alat peraga untuk latihan fisioterapi dada.

5etode yang digunakan berupa diskusi tanya ja'ab dengan keluarga klien dan

juga menggunakan metode demonstrasi yaitu dengan memperagakan #ara

melakukan fisioterapi dada yang baik dan benar.




BAB ,. HASIL KEGIATAN

,.1. An&'isis E6&'u&si.

Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan terkait penanganan batuk dan

pelatihan fisioterapi dada sudah berjalan #ukup baik, ibu klien juga terlihat

antusias dan juga sangat kooperatif dalam mengikuti pelatihan ini. $ada akhir sesi

dari pelatihan ini, ibu klien diminta untuk men#ontohkan kembali #ara melakukan

fisioterapi dada yang benar menggunakan boneka yang telah disediakan sehingga

/bu 6 dapat mempraktikannya kepada balitanya dengan baik, sehingga diharapkan

mampu mengeluarkan sekret yang berada di jalan nafas anak sehingga tidak

terjadi sesak nafas.

,.2. F&!+( P"n*+(+n%=aktor pendorong dari diadakannya pendidikan kesehatan dan juga

pelatihan terkait fisioterapi dada ini adalah<

1. gar dapat memandirikan klien terkait penanganan batuk berdahak yang

efektif, khususnya bagi balita.

. nalisa situasi yang menunjukan kurangnya pengetahuan ibu terkait

penanganan batuk yang baik pada anak.

. 5emberikan informasi kepada /bu terkait pentingnnya untuk

mengeluarkan dahak ketika anak batuk.

. 8urangnya pengetahuan ibu yang berhubungan dengan manajemen

penanganan batuk yang baik.

&. :ingkungan yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan yangmengharuskan ibu dapat melakukan penanganan batuk berdahak pada

anaknya se#ara mandiri

,.3. F&!+( P"n%$&#7&.

=aktor penghambat dari diadakannya pendidikan kesehatan dan juga

pelatihan terkait fisioterapi dada ini adalah <

1. $erbedaan bahasa yang menyulitkan bagi mahasis'a untuk melakukan

komunikasi dengan keluarga klien.

. :ambatnya pemahaman dari keluarga klien dalam menerima materi yang

mengharuskan bagi mahasis'a untuk mengulang dari setiap tindakan

hingga berkali-kali.




BAB 8. PENUTUP

8.1. K"si#9u'&n.

6alita dengan status nutrisi 6>5 memiliki sistem kekebalan tubuh yang

lebih rendah dibandingkan dengan balita dengan kondisi nutrisi yang baik, karena

dengan kurangnya asupan nutrisi dan gizi yang baik juga dapat mempengarhui

sistem metabolisme dan kekebalan tubuh balita untuk melakukan suatu

perlindungan bagi tubuh. 8ondisi lingkungan yang buruk juga sangat berperan

besar bagi balita untuk terserang suatu penyakit. 6erdasarkan pengkajian yang

telah dilakukan di Desa $erbal didapatkan sebuah data terkait kondisi lingkungan

yang kurang sehat sehingga tinggi kemungkinan untuk menyebabkan masalah

gangguan kesehatan, khususnya ganggua pernafasan dan batuk berdahak.

6agi seorang petugas kesehatan sangat dianjurkan untuk mengajarkankepada /bu balita yang terkena batuk berdahak untuk mempelajari dan

mempraktikkan terkait #ara melakukan fisioterapi dada pada anak sehingga

diharapkan batuk berdahak dapat teratasi dengan baik dan tidak terjadi sesak nafas

akibat akumulasi sekret di jalan nafas.

8.2. S&(&n.

1..1 $ada mahasis'a

Diharapkan kepada mahasis'a khususnya mahasis'a kepera'atan agar

dapat mengerti, memahami dan dapat menjelaskan tentang penanganan batukyang efektif dan dapat melakukan tindakan fisioterapi dada yang sesuai dengan

2tandart Cperasional $rosedur.

.. $ada Dosen

Dosen diharapkan dapat memfasilitasi mahasis'a apabila terdapat

mahasis'a yang kurang paham tentang permasalahan tentang batu ginjal dan

memberikan tambahan materi atau penjelaskan apabila materi yang diberikan

kurang lengkap atau kurang jelas.

%ember, ! Desember !1

5ahasis'a

"illa 8artika 2

N/5 111!1!1!+&




DAFTAR PUSTAKA

smadi. !!+. Teknik Prosedural Kepeawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien.%akarta < 2alemba 5edika.

lisjahbana, rmida.!11. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Buruk 2!!"

2!#.%akarta. 6$$AN26runner 2uddart. !!. Buku A$ar Keperawatan %edikal Bedah. Adisi +. lih 6ahasa<

gung Ealuyo,dkk. %akarta< A>3.

8usyati Ani Ns, dkk. !!. Ketra&pilan Dan Prosedur 'aboratoriu& Keperawatan

Dasar . %akarta< A>3.

$erry, $eterson, $otter. !!&. 6uku (aku Ketra&pilan Dan Prosedur Dasar. Adisi&.lih

6ahasa< "osidah, 5onika Aster. %akarta< A>3.





UNI/ERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANPBL PERAWATAN KLIEN DI RUMAH T.A 2013:201

:aporan 1

SATUAN ACARA PENULUHAN ;SAP<

T+9i!:#&"(i < $enanganan 6atuk dan :atihan 5engeluarkan Dahak pada

6alita.

S&s&(&n < n. =erdi

W&!u < $ukul 1!.!! F 1!.! E/6 1G! menit4

H&(i:T&n%%&' < 8amis, & Desember !1T"#9& < "umah keluarga bapak N. ,:ingkungan. $erbal, 8el.

6intoro 8e#. $atrang, 8ab.%ember

1. S&n*&( K+#9""nsi

2etelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1G! menit, diharapkan

ibu-babun mampu meningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan se#ara

mandiri #ara penanganan batuk dan mengeluarkan dahak pada balitanya.

2. K+#9""nsi D&s&(

2etelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1G !menit /bu 6abun

mampu memahami tentang penanganan batuk dan mengeluarkan dahak pada balitanya dengan indikator<

a. menjelaskan pentingnya mengeluarkan dahak;

b. menjelaskan definisi fisioterapi dada dengan bahasa umum;

#. menjelaskan manfaat fisioterapi dada;

d. menjelaskan #iri-#iri batuk berdahak.

e. menjelaskan tentang jenis dari posisi postural drainase.

f. 5elakukan dan memperaktikan fisioterapi dada pada anak.

3. P+!+! B&$&s&n< 8onsep dasar penanganan batuk dan fisioterapi dada.

. Su79+!+! B&$&s&n

a. menjelaskan pentingnya mengeluarkan dahak; b. definisi fisioterapi dada dengan bahasa umum;

#. manfaat fisioterapi dada;

d. #iri-#iri batuk berdahak.

e. jenis dari posisi postural drainase.

f. 5elakukan dan memperaktikan fisioterapi dada pada anak.

,. W&!u

$ukul !0.!!-!0.! E/6 1 G ! 5enit4

8. B&$&n:A'& 5&n% *i%un&!&n

a. :eaflet.

b. 6oneka sebagai alat peraga.




-. M+*"' P"#7"'&&(&n

a. %enis model pembelajaran < Demonstrasi dan diskusi. b. :andasan @eori < 8onstrukti*isme

#. :angkah $okok <

1. 5en#iptakan suasana diskusi yang nyaman

. 5enjelaskan manfaat dari fisioterapi dada.

. 5engidentifikasi jenis dan ma#am dari posisi postural

drainase.

. 5embuka forum diskusi terkait penjelasan penanganan

batuk dan latihan mengeluarkan dahak pada 6alita.

&. 5emberi tanggapan dan komentar

. 5enetapkan suatu kesimpulan.

=. P"(si&9&n$emateri menyiapkan materi dengan men#ari sumber-sumber materi

tentang penanganan batuk dan latihan fisioterapi dada.

10. K"%i&&n P"n*i*i!&n K"s"$&&n

$ertemuan 1@indakan

Eaktu8egiatan $enyuluh 8egiatan $eserta

$endahuluan a. 5emberikan salam,

memperkenalkan diri, dan

membuka penyuluhan b. 5enjelaskan materi se#ara umum

dan manfaat bagi peserta#. 5enjelaskan @/U dan @/8

5emperhatikan dan

menja'ab salam

5emperhatikan

5emperhatikan

5enit

$enyajian a. 5enjelaskan pengertian

fisioterapi dada.1. 5enanyakan kepada

peserta mengenai materi

yang baru disampaikan. 5endiskusikan bersama

ja'aban yang diberikan.

b. 5enjelaskan 5anfaat

fisioterapi dada.1. 5enanyakan kepada


yang baru disampaikan

. 5endiskusikan bersama

5emperhatikan

5emberikan pertanyaan

5emperhatikan dan

memberi tanggapan

5emperhatikan

5emberi pertanyaan

1&5enit




ja'aban yang diberikan

#. 5enjelaskan #iri-#iri batuk

berdahak 1. 5enanyakan kepada


yang baru disampaikan. 5endiskusikan bersama

peserta tentang #iri-#iri

makanan bagi ibu

menyusui. 5endiskusikan ja'aban

dari hasil diskusi

d. 5enjelaskan tentang jenis

dari posisi postural drainase.

1. 5enanyakan kepada


yang baru disampaikan. mengidentifikasi bersama

peserta tentang jenis posisi

dari postural drainase.. 5endiskusikan ja'aban

dari hasil diskusi

e. 5emperagakan #ara

melakukan fisioterapi

dada.

1. 5eminta ibu menirukan

tindakan yang telah

di#ontohkan.. 5endiskusikan ja'aban

dari hasil diskusi

5emperhatikan dan

memberi tanggapan

5emperhatikan

5emberi pertanyaan

5emperhatikan dan

memberi tanggapan

5emperhatikan

5emperhatikan dan

memberi pertanyaan

5emperhatikan dan

memberi tanggapan

5emperhatikan dan

memberi tanggapan5emperhatikan

5emperagakan

5engikuti dan memberi

tanggapan

5emerhatikan




$enutup a. 5enutup pertemuan dengan

memberi kesimpulan dari

materi yang disampaikan

b. 5engajukan pertanyaan kepada

peserta#. 5endiskusikan bersama ja'aban

dari pertanyaan yang telah

diberikan

d.5enutup pertemuan dengan

memberi salam

5emperhatikan

5emberi saran

5emberi komentar dan

menja'ab pertanyaan

bersama5emperhatikan dan

membalas salam

1 5enit

11.E6&'u&si

a. 6agaimana pentingnya mengeluarkan dahak ?

b. pa definisi fisioterapi dada dengan bahasa umum ?

#. pa manfaat fisioterapi dada ?

d. pa #iri-#iri batuk berdahak ?

e. pa jenis dari posisi postural drainas ?

f. 6agaimana melakukan dan memperaktikan fisioterapi dada pada anak.

12. R"4"("nsi

6runner 2uddart. !!. 6uku jar 8epera'atan 5edikal 6edah. Adisi +.

lih 6ahasa< gung Ealuyo,dkk. %akarta< A>3.

8usyati Ani Ns, dkk. !!. 8etrampilan Dan $rosedur :aboratorium

8epera'atan Dasar. %akarta< A>3.

$erry, $eterson, $otter. !!&. 6uku 2aku 8etrampilan Dan $rosedur Dasar.

Adisi&.lih 6ahasa< "osidah, 5onika Aster. %akarta< A>3.


UNI/ERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANPBL PERAWATAN KLIEN DI RUMAH T.A 2013:201

:ampiran

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ;SOP<

SOP POSTURAL DRAINASE PADA ANAK

PROSEDUR NO DOKUMEN> NO. RE/ISI> HALAMAN>




TETAPTANGGAL

TERBIT>DITETAPKAN OLEH>

PENGERTIAN Drainase postural merupakan tindakan dengan menempatkan

pasien dalam berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di

saluran pernapasan. @indakan drainase postural diikuti dengan

tindakan #lapping penepukan4 dan *ibrasi.

TUJUAN 1. Untuk mengeluarkan 2kret.. Untuk 5embersihkan jalan nafas dari adanya sekret.

INDIKASI 1. 8lien dengan jalan nafas tidak efektif.. 8erusakan atau gangguan pertukaran gas

KONTRAINDIKASI 1. tekanan intrakranial H ! mmIg. 3edera kepala dan leher . $erdarahan aktif dengan ketidak stabilan hemodinami

PERSIAPAN KLIEN 1. 6ina hubungan saling per#aya. %elaskan kepada klien tentang prosedur tindakan yang akan

dilakukan

. 6eri kesempatan pada klien untuk bertanya

PERSIAPAN ALAT

DAN BAHAN

1. 6antal. 6engkok . @isu. 6alon

PERSIAPAN

PERAWAT

1. 3ek kelengkapan alat yang akan digunakan.. 3i#i tangan

TAHAP KERJA

1. 6erikan kesempatan

klien9keluarga untuk bertanya

sebelum kegiatan dimulai

. @empatkan anak pada posisi

dimana postural drainase akan

dilakukan

. 6eritahu anak untuk nafas

dalam. nak juga dapat

menggunakan botol tiup

khusus, #oba untuk meniup

balon dan meniup

gelembung. Ial ini dapat

membantu anak menarik

nafas dalam dan

menyebabkan anak batuk.

%ika anak terlalu ke#il dan

belum bisa memahami bahasa

lakukan saja #laping.

. @ungkupkan tangan dan

lakukan #laping pada

punggung anak bagian atas




dari kiri ke kanan selama 1

menit

&. 8emudian minta anak untuk

nafas dalam dan *ibrasikan

area tersebut saat ia

mengeluarkan udara. Ulangi

sampai tiga kali pernafasan.

6ila anak terlalu ke#il untuk

memahami bagaimana bernafas

dalam dan perlahan, *ibrasikan

saja selama beberapa

pernafasan

. Dekatkan bengkok dan tisu kedekat sisi anak

7. 6eritahu anak untuk batuk.

8arena mungkin ia tidak dapat

batuk bila berbaring, bantu ia

untuk duduk agar batuk dalam

dapat dilakukan dengan baik.

%ika anak masih bayi akan

timbulb reflek otomatis untuk

batuk ataupun muntah

+. Ulangi langkah sampai 7

untuk setiap posisi yang

berbeda

0. :akukan prosedur tersebut pada

kedua sisi paru, baik paru

kanan maupun paru kiri

1!. >unakan 'aktu kira-kira !

sampai ! menit untuk tiap

sesi. %ika dilakukan pada anak

bayi sebaiknya dilakukan

dalam 1! menit saja.

11. $erhatikan anak dengan #ermat

untuk tanda-tanda adanya

kelelahan. $ostural drainase

harus dihentikan sebelum anak

lelah. @indakan ini dapat

dilanjutkan setelah anak

beristirahat

E. T&$&9 "(#in&si

1. 5engobser*asi reaksi pasien

1. 5embuat kontrak selanjutnya

1. 5en#u#i tangan




1&. 5endokumentasikan tindakan

kepera'atan

HASIL> 8lien akan mengeluarkan dahak dalam bentuk batuk, bersin ataupun muntahHALHAL ANG PERLU DIPERHATIKAN

1. 8lien tidak dianjurkan untuk makan dan minum satu jam ataupun setengah jam

sebelum dilakukan postural drainase.


UNI/ERSITAS JEMBER


PBL PERAWATAN KLIEN DI RUMAH T.A 2013:201

:ampiran

MATERI FISIOTERAPI DADA

A. D"4inisi

=isioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna

bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis.

=isioterapi dada ini 'alau pun #aranya kelihatan tidak istime'a tetapi inisangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki fentilasi

pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu

B. Tuu&n

a. 5engembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan

b. 5embantu membersihkan sekret dari bronkus

#. Untuk men#egah penumpukan sekret

d. 5emperbaiki pergerakan dan aliran sekret

C. In*i!&si

=isioterapi dada ini dapat digunakan untuk pengobatan dan pen#egahan pada

penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan restriktif termasuk




kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena kelainan parenkim

paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat *entilasi mekanik.

D. K+n(&in*i!&si=isioterapi dada ada yang bersifat mutlak seperti kegagalan jagung, status

asmatikus, renjatan dan perdarahan masif, infeksi paru berat, patah tulang iga

atau luka baru bekas operasi, tumor paru dengan kemungkinan adanya

keganasan serta adanya kejang rangsangan.

=isioterapi dada ini meliputi rangkaian < *ibrasi, perkusi, postural drainage.

1. B/6"2/

Bibrasi merupakan getaran kuat se#ara serial yang dihasilkan oleh tangan

$era'at yang se#ara manual pada dinding dada 8lien dengan tujuan

menggerakkan se#ret ke jalan napas yang besar.

• /ndikasi untuk *ibrasi <

$erkusi se#ara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural

drainase, jadi semua indikasi postural drainase se#ara umum adalah

indikasi perkusi.

• $rosedur 8erja <

1. /kuti protokol standar umum dalam inter*ensi kepera'atan

seperti perkenalkan diri pera'at, pastikan identitas klien,

jelaskan prosedur dan alasan tindakan, #u#i tangan.

. :etakkan tangan, telapak tangan menghadap ke ba'ah di area

dada yang akan didrainase, satu tangan di atas tangan yang lain

dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi. 3ara lain

tangan bisa diletakkan se#ara bersebelahan.. njurkan klien tarik napas dalam dan lambat untuk

meningkatkan relaksasi

. 2elama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan

lengan serta siku lalu getarkan, gerakkan ke arah ba'ah.

$erhatikan agar gerakan dihasilkan dari otot-otot bahu.

Ientikan gerakan jika klien inspirasi.

&. Bibrasi selama - & kali ekspirasi pada segmen paru yang

terserang.

. 2etelah setiap kali *ibrasi ,anjurkan klien batuk dan keluarkan

sekresi ke tempat sputum.

7. 3u#i tangan.

. $A"8U2/

$erkusi atau disebut #lapping adalah tepukkan atau pukulan ringan pada

dinding dada klien menggunakan telapak tangan yang dibentuk seperti

mangkuk dengan gerakan berirama di atas segmen paru yang akan

dialirkan. $erkusi dapat membantu melepaskan sekresi yang melekat pada

dinding bronkus dan bronkiolus.

• /ndikasi untuk perkusi<

$erkusi se#ara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural

drainase, jadi semua indikasi postural drainase se#ara umum

adalah indikasi perkusi.




• $rosedur kerja <

1. /kuti protokol standar umum dalam inter*ensi

kepera'atan seperti perkenalkan diri pera'at, pastikanidentitas klien, jelaskan prosedur dan alasan tindakan, #u#i

tangan.

. @utup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk

atau pakaian tipis untuk men#egah iritasi kulit dan

kemerahan akibat kontak langsung.

. njurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk

meningkatkan relaksasi.

. %ari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk

mangkuk.

&. 2e#ara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan

tangan se#ara #epat untuk menepuk dada.

. $erkusi pada setiap segmen paru selama 1- menit.

7. $erkusi tidak boleh dilakukan pada daerah dengan struktur

yang mudah #edera seperti mamae, sternum,kolumna

spinalis, dan ginjal.

+. 3u#i tangan.

. $C2@U": D"/N2A

$ostural drainase adalah penggunaan teknik pengaturan posisi yangmembuang sekresi dari segmen tertentu diparuh dan di bronkus kedalam

trakea. 6atuk atau sugsioning se#ara normal membuat sekresi dari trakea.

$rosedur drainase postural dapat meliputi sebagian besar segmen paruh.

8arena klien mungkin tidak membutuhkan drainase postural semua

sigmen paruh, prosedur didasarkan pada hasil komunikasi klinis.

• /ndikasi postural drainase

$rofilaksis untuk men#egah penumpukan sekret yaitu pada <

a. $asien yang memakai *entilasi.

b. $asien yang melakukan tirah baring yang lama.

#. $asien yang produksi sputum meningkat seperti pada

fibrosis kistik atau bronkiektasis.

d. $asien dengan batuk yang tidak efektif.

• $rosedur @indakan <

1. /kuti protokol standar umum dalam inter*ensi

kepera'atan seperti perkenalkan diri pera'at, pastikan

identitas klien, jelaskan prosedur dan alasan tindakan, #u#i

tangan.

. $ilih area tersumbat yang akan didrainase berdasarkan

pada pengkajian semua bidang paru, data klinis dan

gambaran foto dada.




. gar efektif, tindakan harus dibuat indi*idual untuk

mengatasi spesifik dari paru yang tersumbat.

. 6aringkan klien dalam posisi untuk mendrainase areayang tersumbat. 6antu klien untuk memilih posisi sesuai

kebutuhan. jarkan klien untuk mengatur postur, posisi

lengan dan kaki yang tepat. :etakkan bantal sebagai

penyangga dan kenyamanan.

&. $osisi khusus dipilih untuk mendrainase setiap area yang

tersumbat.

. 5inta klien mempertahankan posisi selama 1!-1& menit.

7. $ada orang de'asa, pengaliran setiap aaea memerlukan

'aktu. nak-anak, prosedur ini #ukup -& menit.

+. 2elama 1!-1& menit drainase pada posisi ini, lakukan

perkusi dan *ibrasi dada atau gerakan iga di atas area yangdidrainase.

0. 5emberikan dorongan mekanik yang bertujuan

memobilisasi sekresi pada jalan napas.

1!. 6erikan klien minum air hangat sedikit.

11. 5enjaga mulut tetap basah sehingga membantu

ekspetorasi sekresi.

1. Ulangi langkah hingga + sampai semua area tersumbat

yang dipilih telah terdrainase. 2etiap tindakan tidak lebih

dari !-! menit.


UNI/ERSITAS JEMBER



:ampiran .

MEDIA





UNI/ERSITAS JEMBER






:ampiran &

BERITA ACARA

$ada hari ini, 8amis & Desember tahun !1 jam !0.!! s9d !0.! E/6 bertempat

dirumah bapak N. di :ingkungann $erbal, 8elurahan 6intoro 8e#amatan $atrang

8abupaten %ember $ropinsi %a'a @imur telah dilaksanakan kegiatan $endidikan

8esehatan @entang $enanganan 6atuk dan :atihan 5engeluarkan Dahak pada 6alita oleh

mahasis'a $2/8 Uni*ersitas %ember. 8egiatan ini diikuti oleh orang daftar hadir

terlampir4

%ember, & Desember !1


UNI/ERSITAS JEMBER



Mengetahui, utor PSIK

Universitas Jember

!s" Lati#a $ini "S, M"Kep, Sp"Kep"Kom!IP" %&'%(&)* )((&%) ) ((%




:ampiran

DAFTAR HADIR

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAAANUNI/ERSITAS JEMBER






:ampiran 7

FOTO KEGIATAN

RILLA_KARTIKA_11-58_LPJ_BATUK_dan_FISIOTERAPI_DADA.docx;filename= UTF-8''RILLA KARTIKA (11-58) LPJ...

Documents

Transcript of RILLA_KARTIKA_11-58_LPJ_BATUK_dan_FISIOTERAPI_DADA.docx;filename= UTF-8''RILLA KARTIKA (11-58) LPJ...