RIG Dan Substructure

61
RANGKUMAN RIG DAN SUBSTRUCTURE Pada operasi pemboran, biasanya peralatan yang dipakai terbagi dalam beberapa sistem. pembagian sistem tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1. Sistem Pengangkat (Hoisting System) 2. Sistem Pemutar (Rotating System) 3. Sistem Sirkulasi (Circulating System) 4. Sistem Daya (Power System) 5. Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System) Sistem di atas mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya. A. Sistem Pengangkat Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen peralatan pemboran, yang berfungsi untuk memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan drill string dan casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Sistem pengangkatan memegang peranan penting mengingat bahwa sistem ini adalah sistem yang mendapat atau mengalami beban yang paling besar, baik beban secara vertikal maupun beban horizontal. Beban vertikal berasal dari beban menara, drillstring (drill pipe dan drill collar), casing string, tegangan dead line, tegangan dari fast line serta tegangan dari block-block. Sedangkan beban horizontal berasal dari tiupan angin serta drill pipe yang disandarkan pada menara. Beban yang disebabkan

description

Pemboran

Transcript of RIG Dan Substructure

Page 1: RIG Dan Substructure

RANGKUMAN RIG DAN SUBSTRUCTURE

Pada operasi pemboran, biasanya peralatan yang dipakai terbagi dalam beberapa sistem. pembagian sistem tersebut antara lain adalah sebagai berikut :1. Sistem Pengangkat (Hoisting System)2. Sistem Pemutar (Rotating System)3. Sistem Sirkulasi (Circulating System)4. Sistem Daya (Power System)5. Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System)Sistem di atas mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya.

A. Sistem Pengangkat

Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu

komponen peralatan pemboran, yang berfungsi untuk memberikan ruang

kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan drill string dan casing

kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung.

Sistem pengangkatan memegang peranan penting mengingat bahwa

sistem ini adalah sistem yang mendapat atau mengalami beban yang paling

besar, baik beban secara vertikal maupun beban horizontal. Beban vertikal

berasal dari beban menara, drillstring (drill pipe dan drill collar), casing string,

tegangan dead line, tegangan dari fast line serta tegangan dari block-block.

Sedangkan beban horizontal berasal dari tiupan angin serta drill pipe yang

disandarkan pada menara. Beban yang disebabkan oleh tiupan angin ini

sangat mempengaruhi beban sistem pengangkatan pada saat pemboran

berlangsung dilepas pantai (off shore), seperti dilapangan laut utara dimana

kecepatan angin sangat besar sekali.

Sistem pengangkatan ini terdiri dari dua sub komponen utama, yaitu :

1.    Struktur penyangga (supporting structure) yang dikenal dengan nama “rig”

yang meliputi antara lain :

a.    Drilling tower (derick atau mast).

b.    Substructure.

Page 2: RIG Dan Substructure

c.    Rig floor.

2.    Peralatan pengangkatan (hoisting equipment)

a.    Drawwork.

b.    Overhead tool (crown block, travelling block, hook, elevatore).

c.    Drilling line.

1.1. Struktur Penyangga (Supporting Structure)

Struktur pengangga (rig) adalah konstruksi menara kerangka baja yang

ditempatkan diatas titik bor, berfungsi untuk menyangga perlatan pemboran.

Struktur penyangga terdiri dari :

·      Substructure.

·      Lantai bor (floor).

·      Menara pemboran (drilling tower) yang ditempatkan diatas struktur dan lantai

bor.

1.1.1. Substructure

Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang

dipasang langsung diatas titik bor. Substructure memberikan ruang kerja bagi

peralatan dan pekerja diatas dan dibawah lantai bor. Tinggi substructure

ditentukan oleh jenis rig dan ketinggian blow out preventer stock.

Substructure mampu menahan beban yang sangat besar yang ditimbulkan

oleh derrick atau mast, peralatan pengangkatan meja putar, rangkaian pipa

bor (drill pipe, drill collar dan sebagainya) dan beban casing.

Page 3: RIG Dan Substructure

SubstructureFungsi : tempat sebagian peralatan-peralatan pemboran diletakkan, serta memberikan ruang kerja bagi peralatan pekerja di atas dan bawah lantai bor.Letak :  tepat diatas titik borMekanisme : hanya berupa tempat diletakkannya peralatan atau instrumen yang diperlukan selama operasi pemboran berlangsung dan sebagai tempat dilaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan operasi pemboran

1.1.2. Lantai Bor ( Rig )

Lantai bor diatas substructure yang berfungsi untuk :

·      Menampung peralatan-perlatan pemboran yang kecil-kecil.

·      Tempat berdirinya menara.

·      Mendudukan drawwork.

·      Tempat driller dan rotary helper (roughneck).

Bagian ini penting dalam perhitungan kedalaman sumur karena titik nol

pemboran dimulai dari lantai bor.

Susunan lantai bor terdiri dari :

Rotary table : Memutar rangkaian pipa bor (drill pipe, drill collar, bit). Rotary drive : Meneruskan (memindahkan) daya dari drawwork ke

meja putar (rotary table). Drawwork :Merupakan “hoisting mechanism” pada rotary drilling rig.

Page 4: RIG Dan Substructure

Drillers console : Merupakan pusat instrumentasi dari rotary drilling rig.

Make-up and break-out tongs : Kunci-kunci besar yang digunakan untuk menyambung atau melepas bagian-bagian drill pipe dan drill collar.

Mouse hole  : Lubang dekat rotary table pada lantai bor, dimana drill pipe ditempatkan pada saat dilakukan penyambungan dengan kelly dan rangkaian pipa bor.

Rat hole : Lubang dekat kaki menara pada lantai bor dimana kelly ditempatkan pada saat berlangsung “cabut pasang pipa” (round trip).

Dog house : Merupakan rumah kecil yang digunakan sebagai ruang kerja driller dan penyimpanan alat-alat kecil lainnya.

 Pipe ramp :Merupakan jembatan penghubung antara catwalk dengan rig floor, berfungsi sebagai lintasan pipa bor yang ditarik ke lantai bor.

Cat walk : Merupakan jembatan penghubung antara pipe rack dengan pipe ram, berfungsi untuk menyiapkan pipa yang akan ditarik ke lantai bor lewat pipe ramp.

Hydraulic catheat : Digunakan untuk menyambung dan melepas sambungan jika dipasang drill pipe yang besar atau drill collar akan ditambahkan atau dikurangkan dari drill string pada saat “perjalanan” masuk atau keluar dari sumur bor.

1.1.3. Menara Pemboran (Drilling Tower)

Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang

cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing ke

dalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Oleh karena itu

tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan pemboran.

Menara ini jika dilihat dari keempat sisinya, konstruksinya berbeda. Sisi

dimana drawwork berada selalu berlawanan dengan pipe ramp maupun pipe

rack. L.C.Moore, Ideco Worl Field, National Card Well, mengemukakan

bahwa ada dua tipe menara :

1.    Tipe standart ( derrick ).

2.    Tipe portable ( mast ).

Page 5: RIG Dan Substructure

Bagian-bagian menara yang penting :

Gine pole : Merupakan tiang berkaki dua atau tiga yang berada di puncak menara, berfungsi untuk memberikan pertolongan pada saat menaikkan dan memasang crown block (gine pole hanya dipasang menara tipe standard).

Water table : Merupakan lantai di puncak menara yang berfungsi untuk mengetahui bahwa menara sudah berdiri tegak.

Cross bracing :Berfungsi untuk menguatkan menara, ada yang berbentuk k dan x.

Tiang menara : Merupakan empat tiang yang berbentuk menara, berbentuk segi tiga sama kaki, berfungsi sebagai penahan terhadap semua beban vertikal dibawah menara dan beban horizontal (pengaruh angin dsb).

Girt : Merupakan sabuk menara, berfungsi sebagai penguat menara.

Monkey board :Tempat kerja bagi para derrickman pada waktu cabut atau menurunkan rangkaian pipa bor. Serta tempat menyandarkan bagian rangkaian pipa bor yang kebetulan sedang tidak digunakan (pada saat dilakukan cabut pipa ).

Monkey Board

Fungsi : Sebagai tempat menyandarkan bagian rangkaian pipa bor yang kebetulan sedang tidak digunakan.Letak : di tengah-tengah derrickMekanisme : Menjadi tempat kerja bagi para derrickman pada waktu cabut atau menurunkan rangkaian pipa bor.

Page 6: RIG Dan Substructure

1.1.3.1. Menara Tipe Standart (Derrick)

Jenis menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, tetapi sistem

pendiriannya disambung satu-persatu (bagian-bagian). Demikian jika

dipindah harus melepas dan memasang bagian-bagian tersebut, kecuali

untuk jarak yang tidak terlalu jauh dapat digeserkan. Menara jenis ini banyak

digunakan untuk pemboran dalam, dimana membutuhkan lantai yang luas

untuk tempat pipa, pemboran ditengah-tengah kota, daerah pegunungan dan

pemboran di lepas pantai dimana tidak tersedia cukup ruang untuk

mendirikan satu unit penuh.

1.1.3.2. Menara Tipe Portable (Mast)

Jenis menara ini posisi berdirinya dapat vertikal atau hampir vertikal,

terdiri dari bagian yang dikaitkan satu sama lain dengan las atau sekrup

(biasanya terdiri dari dua tingkat), tipe menara ini dapat didirikan sebagai unit

menara penuh, menara ditahan oleh teleskoping dan diperkuat oleh tali yang

ditambatkan secara tersebar. Tipe menara ini jika dibandingkan dengan

menara standart mempunyai kelebihan, karena lebih murah, mudah dan

cepat untuk mendirikannya, serta biaya transportnya murah, tetapi

penggunaannya terbatas pada pemboran yang dangkal.

Mast (Portable Rig)

Fungsi : Mendapatkan ruang vertikal yang cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian drill string dan casing ke dalam lubang bor selama

Page 7: RIG Dan Substructure

operasi pemboran berlangsung.Letak : di atas lubang borMekanisme : Menahan beban vertikal yang timbul pada saat proses pemboran berlangsung. Baik sewaktu menaikkan ataupun menurunkan peralatan pemboran. Tipe menara ini dapat didirikan sebagai unit menara penuh. Menara ditahan oleh teleskoping dan diperkuat dengan tali yang ditambatkan secara tersebar.

1.2. Peralatan Pengangkatan (Hoisting Equipment)

1.2.1. Drawwork

Drawwork merupkan otak dari suatu unit pemboran, karena melalui

drawwork ini seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran,

sebenarnya drawwork merupakan suatu sistem transmisi yang kompleks,

sebagai gambaran adalah seperti sistem transmisi pada mobil (gear bock).

Drawwork akan berputar bila dihubungkan dengan prime mover (mesin

penggerak).

Konstruksi drawwork tergantung dari beban yang harus dilayani,

biasanya didesain dengan horse power (hp) dan kedalaman pemboran,

dimana kedalaman disini harus disesuaikan dengan ukuran drill pipenya.

Drawwork

Page 8: RIG Dan Substructure

Letak : dibelakang menara bor (derrick) atau biasanya ditempatkan dekat meja putar,Mekanisme : Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran, karena melalui drawwork ini seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran. Sebenarnya drawwork merupakan suatu sistem transmisi yang kompleks, sebagai gambaran adalah seperti sistem transmisi pada mobil (gear bock). Drawwork akan berputar bila dihubungkan dengan prime mover ( mesin penggerak ).

Fungsi utama drawwork adalah untuk :1. Meneruskan tenaga dari prime mover (power system) ke rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung.2. Meneruskan tenaga dari prime mover ke rotary drive.3. Meneruskan tenaga dari prime mover ke catheads untuk menyambung atau melepas bagian-bagian rangkaian pipa bor.

Komponen-komponen utama drawwork terdiri dari :

1. Revolling drum : Merupakan suatu drum untuk menggulung kabel bor (drilling line).2. Breaking system :  Terdiri dari rem mekanis utama dan rem pembantu hidrolis atau listrik, berfungsi untuk memperlambat atau menghentukan gerakan kabel bor.3. Rotary drive : Berfungsi untuk meneruskan tenaga dari drawwork ke meja putar.4. Catheads : Berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban-beban ringan pada rig floor dan juga berfungsi untuk menyambung atau melepas sambungan pipa bor.

Page 9: RIG Dan Substructure

1.2.2. Overhead Tools

1. Crown block : Merupakan kumpulan roda yang ditempatkan pada puncak menara (sebagai block yang diam).

Page 10: RIG Dan Substructure

Crown Block (sumber gambar atas : goldenman.win.mofcom.gov.cn)

2. Fungsi : Crown block merupakan kumpulan roda yang ditempatkan pada puncak menara. Crown block berfungsi untuk melilitkan tali-tali pemboran, dan sebagai katrol untuk membuat sistem pengangkat dapat bekerja.Letak : diatas (puncak) menara bor.Mekanisme : Crown block berupa katrol-katrol pada puncak menara, yang dihubungkan pada travelling block dengan menggunakan drilling line, untuk meringankan beban pengangkatan berbagai peralatan pemboran. Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah crownblock dan diatas rig floor. 

3. Traveling block :  Merupakan kumpulan roda yang digantung di bawah crown block, di atas lantai bor (sebagai block yang bergerak naik-turun).

Page 11: RIG Dan Substructure

Travelling Block (sumber insert : www.made-in-china.com)

4. Fungsi : Travelling block, sebagai blok bergerak yang terkait dengan crown blok, bergerak vertikal naik turun mengangkat hook blok.Letak : di bawah crown block, diatas lantai bor (menggantung)Mekanisme : Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah crown block dan di atas rig floor.

5. Hook :  Berfungsi untuk menggantungkan swivel dan rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung.

Hook (sumber insert : img.directindustry.com)

6. Fungsi : tempat bergantungnya swivel.Letak : di bawah travelling blockMekanisme : Hook adalah suatu kait yang digunakan untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor selama pemboran berlangsung.

7. Elevator : Merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantungkan) pada salah satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan pipa bor dari lubang bor.

Page 12: RIG Dan Substructure

Elevator

8. Fungsi : untuk menjepit atau memegang drill pipe dan drill collar bagian demi bagian sehingga dapat dimasukkan atau dikeluarkan ke dan dari lubang bor.Letak : -Mekanisme : digunakan sebagai penjepit dalam penurunan maupun penaikan pipa bor.

1.2.3. Drilling Line

Drilling line sangat penting dalam operasi pemboran karena berfungsi

untuk menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. Untuk

menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi karena keausan maka dibuat

“cut off program”. Cut of program ini dibuat berdasarkan kekuatan kabel

terhadap tarikan dan dinyatakan dengan ton line yang diderita kabel.

Beban-beban berat yang diderita oleh drilling cable terjadi pada saat :

-       Cabut dan masuk drill string (round trip).

-       Pemasangan casing (running casing).

-       Operasi pemancingan (fishing job).

Page 13: RIG Dan Substructure

Drilling LineFungsi : Drilling line berfungsi untuk menahan atau menarik beban yang

diderita oleh hook.

Letak : di dekat drawwork

Mekanisme : Drilling line menghubungkan semua komponen dalam sistem pengangkatan, karena tali ini dililitkan secara bergantian melalui crown block dan puli travelling block, kemudian digulung pada revolving drum yang berputar. Selain itu ada juga tali yang tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure (dead line).

Susunan drilling line terdiri dari :

Reveed “drilling line”: Tali yang melewati roda-roda crown block dan roda-roda travelling block.

Dead line : Tali tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure (tali mati).

Dead line anchor : Biasanya ditempatkan berlawanan (berseberangandengan drawwork, diklem pada substructure).

Storage or supply : Biasanya ditempatkan pada jarak yang dekat dengan rig. 

Peralatan-peralatan Lain 1. Sand Line

Page 14: RIG Dan Substructure

Sand Line

Fungsi : hampir sama seperti drilling lineLetak : dekat drawworkMekanisme : menghubungkan semua komponen dalam sistem pengangkatan, karena tali ini dililitkan secara bergantian melalui crown block dan puli travelling block, kemudian digulung pada revolving drum yang berputar. Selain itu ada juga tali yang tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure (dead line).

2. Tong

TongFungsi : Semacam kunci pas, untuk mengencangkan dan melonggarkan koneksi pada drill string.Letak : -Mekanisme : sebagai kunci untuk membuka dan menutup pada rangkaian pipa bor.

3. Dog House

Page 15: RIG Dan Substructure

Dog House

Fungsi : Memberikan tempat untuk para driller beristirahat pada waktu istirahat atau jam makan siang.Letak : di atas rig floorMekanisme : Merupakan rumah kecil yang digunakan sebagai ruang kerja driller dan penyimpanan alat-alat kecil lainnya.

4. Cat Walk

Cat WalkFungsi : Untuk meletakkan pipa-pipa pemboran sebelum diletakkan dilereng pipa.Letak : terletak di depan rigMekanisme : Cat walk ini menghubungkan antara piperack dan v-door/drill floor. Pipa diletakkan diatas cat walk kemudian disalurkan dengan menggunakan trolleys.

5. V-Ramp

Page 16: RIG Dan Substructure

V-RampFungsi : Sebagai lintasan drill pipe yang akan ditarik ke rig floor.Letak : berdekatan dengan cat walkMekanisme : Merupakan jembatan penghubung antara catwalk dan rig floor.

6. Top Drive

Top Drive

Fungsi : Memberikan tenaga angkat, putar dan sebagai alat sirkulasi.Letak : di bawah hookMekanisme : Top Drive merupakan teknologi yang digunakan dalam pemboran khususnya dalam hoist dan rotary system dengan menggunakan putaran dari motor dalam top drive, sehingga tidak perlu menggunakan rotary table. Adanya lintasan khusus dari top drive untuk sistem pengangkatan.

7. Link

Page 17: RIG Dan Substructure

Link

Fungsi : sebagai pengait antara hook dengan elevator.

Letak : didekat hook

Mekanisme : Ruang kerja link adalah hanya sebagai penggantung saja. Link

dirangkai dengan elevator seperti pada saat round trip.

Page 18: RIG Dan Substructure

B. Sistem Pemutar

Fungsi utama system pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor dan

memberikan beratan diatas pahat member lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga

sub-komponen :

1. Peralatan putar (rotary assembly)

2. Rangkaian pipa bor

3. Mata bor

Peralatan putar berfungsi untuk :

Memutar rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung

Menggantungkan rangkaian pipa bor yaitu dengan slip yang dipasang

(dimasukkan) pada rotary table ketika disambung atau melepas bagian-

bagian drill pipe.

Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan mata bor berfungsi untuk :

§  Menarik-turunkan mata bor

§  Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan (penetration)

§  Meneruskan putaran ke mata bor dan

§  Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke mata bor

Mata bor merupakan peralatan yang langsung menyentuh formasi, berfungsi untuk

menghancurkan dan menembus formasi.

1.1. Peralatan Putar (Rotary Assembly)

Peralatan putar ditempatkan pada lantai bor di bawah crown block diatas lubang,

peralatan putar terdiri dari:

1. Meja putar (rotary table)

2. Master bushing

Page 19: RIG Dan Substructure

3. Dua alat penting yaitu, kelly bushing (digunakan untuk memutar rangkaian

pipa bor) dan rotary slip (digunakan untuk menggantungkan rangkaian pipa

bor). Kunci utamanya adalah meja putar.

Meja putar, master bushing dan kelly bushing digunakan bersama-sama untuk

memutar rangkaian pipa bor. Meja putar, master bushing dan rotary table digunakan

untuk menggantung rangkaian pipa bor di dalam lubang pada saat

menyambung/melepas section drillpipe dengan bantuan “make-up and break-out

tongs”.

1.1.1. Meja Putar

Meja putar berfungsi untuk :

Meneruskan gaya putar dari drawwork ke rangkaian pipa bor melalui Kelly

bushing dan Kelly.

Menahan pipa bor dalam lubang pada saat penyambungan atau pelepasan

pipa bor dilakukan. Kecepatan meja putar dapat diatur oleh seorang driller

man dengan beberapa handle yang ada di drawwork.

Hubungan rotary table dengan prime mover ada dua macam :

1. Hubungan dengan rantai ke drawwork

2. Hubungan langsung ke prime mover

1.1.2. Master Bushing

Master bushing merupakan alat yang dapat dilepas dari rotary table. Master

bushing berfungsi sebagai dudukan (penempatan) Kelly bushing atau rotary slip.

1.1.3. Kelly Bushing

Kelly bushing selama operasi pemboran berlangsung berfungsi untuk

meneruskan putaran dari rotary table ke rangkaian pipa bor.

Page 20: RIG Dan Substructure

Kelly Bushing

Fungsi : Meneruskan putaran dari rotary table ke kelly

Letak : -

Mekanisme : mentransmisikan gaya putar dari rotary table ke kelly dan seterusnya

ke rangkaian pipa bor.

1.1.4. Rotary Slips

Jika rotary slip dimasukkan ke dalam master bushing, maka rotary slip akan

berfungsi sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan

penyambungan atau pelepasan section rangkaian pipa bor.

Rotary Slip

Fungsi : Alat untuk menahan drill string yang menggantung ketika melakukan koneksi, menaikkan dan menurunkan drill string ke drill hole.

Page 21: RIG Dan Substructure

Letak : -Mekanisme : Dijepitkan pada rangkaian drill string saat pemasangan atau pelepasan, agar tidak terlepas ataupun jatuh kedalam lubang bor.

1.2. Rangkaian Pipa Bor

1.2.1. Swivel

Swivel adalah ujun teratas rangkaian pipa bor, yang berfungsi untuk :

Memberikan kebebasan kepada rangkaian pipa bor untuk berputar dimana

swivelnya sendiri tidak ikut berputar.

Memberikan perpaduan gerak vertical dengan gerak berputar dapat bekerja

bersama-sama.

Sebagai penghubung antara rotary hose (pipa karet) dengan Kelly sehingga

memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.

Bagian-bagian dari swivel terdiri dari :

1.      Bail : bagian atas dari swivel yang berfungsi sebagai penggantung swivel

pada hook di bawah travelling block

2.      Goosneck : merupakan pipa yang berbentuk seperti huruf “U” yang

terletak di bagian atas dari swivel, berfungsi untuk menghubungkan rotary

hose dengan swivel

3.      Washpipe assembly (internal) terletak pada bagian atas swivel bannet

yang berfungsi untuk menghubungkan rotary hose (dari goosneck) dengan

rotating swivel stem. Washpipe assembly dapat diambil dari swivel untuk

dibersihkan.

4.      Bonnet : merupakan metal yang berfungsi sebagai pelindung washpipe

assembly

5.      Houshing : merupakan suatu baja yang berfungsi sebagai pelindung

washpipe dan sebagai rumah rotating stem assemblies

Page 22: RIG Dan Substructure

6.      Rotating swivel stem : merupakan poros perputaran pada swivel

7.      pin : merupakan ulir pada bagian atas dari kelly cock.

1.2.2. Kelly

Kelly merupakan rangkaian pipa bor yang paling atas dimana bentuk irisan

luarnya dapat berbentuk segi tiga, segi empat, segi enam. Kelly ini dimasukkan ke

dalam kelly bushing.

Kelly bushing berfungsi untuk meneruskan gaya putar (torsi) dari meja putar

ke kelly dan selanjutnya keseluruh rangkaian pipa bor. Selama kelly ini tidak

dipergunakan (dilepas) misal pada waktu mencabut string, maka kelly ini

dimasukkan ke dalam rathole yang terdapat di lantai bor. Dalam keadaan ini kelly

bushing selalu ikut terbawa demikian pula swivelnya.

1.2.3. Upper Kelly Cock

Merupakan suatu valve yang dipasang diantara swivel dan kelly. Fungsi

utamanya (pada saat tertutup) adalah untuk menjaga agar tidak terjadi tekanan dari

lubang bor yang bertekanan tinggi.

1.2.4. Lower Kelly Cock (Mud Silver Valve)

Mempunyai valve otomatis atau manual berfungsi untuk menahan cairan

pemboran dalam kelly pada saat dilakukan penyambungan.

1.2.5.   Drillpipe (DP)

Drillpipe merupakan bagian rangkaian pipa bor yan terpanjang, artinya jumlahnya paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor untuk mencapai kedalaman lubang bor yang diinginkan. Fungsi utama drillpipe adalah untuk :

-          menghubungkan kelly dengan drillcollar dan mata bor di atas lubang bor

Page 23: RIG Dan Substructure

-          memberikan rangkaian panjang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi

yang lebih dalam

-          memungkinkan naik turunnya mata bor

-          meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor

-          meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor

Drill Pipe

Letak : (rangkaian drill string) diatas drill collar / HWDPMekanisme : Rangkaian pipa bor satu sama lainnya dengan di hubungkan dengan tool joint dan disambung dengan drill collar sehingga memungkinkan untuk diperpanjang dan diputar serta menjadi jalan bagi cairan pengeboran agar mengalir dengan lancar dari swivel ke dasar sumur

Page 24: RIG Dan Substructure

Heavy Weight Drill Pipe

Fungsi : Pada prinsipnya sama dengan drill pipe namun HWDP lebih berat. Digunakan pada kondisi khusus, yaitu pada waktu terjadi down hole problem seperti pipa terjepiy dan sebagainya.Letak : (rangkaian drill string) antara drill pipe dan drill collarMekanisme : menghubungkan dan menambah panjang rangkaian pipa pemboran dan menambah beban tekan pada drillstring.

1.2.6. Penyambung Drill Pipe

Setiap section atau joint drillpipe standart mempunyai tiga bagian pokok,

yaitu : tube (pipe), dan tool joint pada kedua ujungnya. Tool joint terdiri dari dua jenis

:

1. Pin connection : tool joint pada bagian bawah drillpipe (DP) dimana ulir

dibuat pada bagian luar, disebut “PIN”

2. Box connection : tool joint pada bagian atas drill pipe (DP) dimana ulir dibuat

pada bagian dalam, disebut “BOX”

1.2.7. Karakteristik Drill Pipe

a)      Tipe utama drill pipe, ada 2 macam :

1.   Standart drill pipe : digunakan dari permukaan sampai pada top drill collar. Pada

umumnya drill pipe diikuti drill collar di atas mata bor (bit).

Page 25: RIG Dan Substructure

2.   Heavy weight drill pipe : digunakan pada kondisi khusus, yaitu pada waktu terjadi

down hole problem seperti pipa terjepit, dan sebagainya.

b)      Ukuran dan panjang :

1.      Range 18’ – 22’ jarang dijumpai

2.      Range 27’ – 30’

3.      Range 39’ – 45’

c)    Drillpipe joint biasanya disambung atau dilepasdari section pipa bor. Section ini

disebut “stand’. Jumlah joint dalam satu stand ditentukan oleh tinggi menara dan ring

drill pipe yang digunakan.

d)  Penyimpanan drill pipe : drill pipe disimpan bila tidak digunakan pada dua rak

pipe didekat rig. Rig storage bisa dilepas dari rangkaian pipa bor, drill pipe joint

ditempatkan (disandarkan) pada rak pipa di sisi menara. Near Rig storage drill pipe

joint ditempatkan pada rak yang terletak di seberang rig.

1.2.8.   Drill Collar (DC)

Drillcollar berbentuk seperti DP, tetapi diameter dalamnya lebih kecil dan diameter luarnya sama dengan diameter luar “tooljoint” DP. Jadi dindingnya lebih tebal daripada DP.

Drill Collar ditempatkan pada rangkaian pipa bor bagian bawah diatas mata bor. Fungsi utama dari Drill Colar :

Sebagai pemberat (wight on bit = WOB), sehingga rangkaian pipa bor dalam

keadaan tetap tegang pada saat pemboran berlangsung, sehingga tidak

terjadi pembelokkan lubang.

Membuat agar putaran rangkaian pipa bor stabil

Memperkuat bagian bawah dari rangkaian pipa bor agar mampu menahan

puntiran

Dengan demikian diharapkan akan berjalan dengan laju yang besar, lubang bor

lurus dan kerusakan DP kecil.

Page 26: RIG Dan Substructure

Drill Collar

Letak : (rangkaian drill string dan bottom hole assembly (BHA)) di bawah drill pipe

Mekanisme : DC yang mempunyai dinding yang tebal memungkinkan dibuatnya

grade pada dinding tersebut sehingga tdak memerlukan tool joint. Pada drill collar

juga dapat dipasangkan alat-alat spesial sehingga hasil pengeboran formasi dapat

maksimal.

1.2.8.1. Karakteristik Drill Collar

1. Perbedaan antara drillpipe dengan drillcollar : Perbedaan pokok antara

drillpipe dengan drillcollar adalah ukuran, berat dan strength. Pada gambar

terlihat drillcollar tidak mempunyai tool joint,karena drillcollar dindingnya tebal

sehingga ulir cukup dibuat pada dindingnya sendiri.

2. standart drillcollar parts

3. ukuran drillcollar :

a. biasanya mempunyai panjang 30 ft atau kurang

b. tebal dindingnya 3 ½ inch atau lebih

c. berat lebih dari 3 tons

Page 27: RIG Dan Substructure

d. di bawah batang bor dapat dipakai 2 – 60 drillcollar

1.2.8.2. Jenis-Jenis Drill Collar

1. Standart drillcollar mempunyai permukaan yang halus dengan box

connection terletak pada tiap top dan pin connection terletak pada bottom

2. Spiraled drillcolar mempunyai permukaan beralur seperti spiral, digunakan

pada kondisi khusus untuk mencegah terjadinya differential wall sticking.

3. Zipped drillcollar permukaannya terdapat ceruk (lekukan) yaitu pada bagian

ujung atas drillcollar. Digunakan untuk menjaga keseimbangan.

1.2.9. Mata Bor (Bit)

Mata bor merupakan peralatan yang langsung menyentuh formasi, berfungsi

untuk menghancurkan dan menembus formasi, dengan cara memberi beban pada

mata bor.

Bagian – bagian penting dari mata bor :

-    shank: merupakan suatu alur (threaded pin), dimasukkan ke dalam box

connection pada bottom collar atau bit sub di bawah collar.

-     Bit lugs : merupakan peralatan yang berfungsi untuk dudukan poros dan cones.

-    Cones : merupakan roda-roda bergigi (gerinda) yang berputar pada mata bor.

-  Fluid passageway (jets) : merupakan nozzle yang terdapat pada bottom untuk

menyemprotkan lumpur bor langsung ke formasi.

Jenis-jenis mata bor :

1.2.9.1. Drag Bit

Drag bit ini tidak mempunyai roda-roda yang dapat bergerak dan membor

dengan gaya keruk dari blandenya. Pada masa yang lampau, biasanya untuk

pemboran permukaan (spud in) dilakukan dengan bit ini, tetapi dewasa ini telah

digeser oleh roller- cone bit. Letak jet nozzle pada drag bit ini dirancang agar supaya

lumpur yang keluar dari rangkaian pipa bor langsung menyemprot blandernya, hal ini

Page 28: RIG Dan Substructure

dimaksudkan agar blandenya tetap bersih pada waktu mengebor. Drag bit biasanya

digunakan untuk membor formasi-formasi lunak dan plastik (lengket). Blande drag

bit dibuat dari macam-macam baja paduan dan pada bagian muka (faced) yang

keras umumnya diperkuat dengan tungsten carbide. Persoalan-persoalan yang

timbul dalam penggunaan drag bit adalah :

- lubang bengkok

- lubang berdiameter kurang dari yang diminta (undergauge)

- balling (dilapisi padatan) pada pemboran formasi shale

Lubang bengkok dapat dikurangi dengan pemakaian drill collar, sedang

undergauge dapat dikurangi dengan membuat otomatis pada nozzle, dimana bila

bitnya rusak, nozzle bertumpu pada lubang dan tertutup secara otomatis, sehingga

menaikkan tekanan pompa dipermukaan. Balling dapat dikurangi dengan

menggunakan jet nozzle pada balandenya.

1.2.9.2.      Roller-Cone (Rock Bit)

Roller-Cone adalah bit yang mempunyai kerucut (cone) yang dapat

berputar untuk menghancurkan batuan. Bit ini pertama kali didesain oleh howard R.

Houghes (1909) dan hingga sekarang banyak dilakukan untuk pemboran di

lapangan minyak. Pada masing-masing terdapat gigi-gigi. Jika diperhatikan secara

seksama maka bentuk gigi tersebut untuk setiap bit berbeda. Gigi yang panjang dan

jarang letaknya atau sedikit jumlahnya digunakan untuk formasi batuan lunak.

Sedang gigi-gigi yang pendek dan rapat letaknya adalah digunakan untuk formasi

medium hard atau hard (keras).

Umumnya jumlah conner pada setiap bit adalah tiga, setiap cones

mempunyai sumbu yang berbeda, setiap asnya berpotongan pada satu titik. Panjang

jarak gigi-gigi serta pola dari bit dibuat untuk memperoleh laju pemboran yang

tertinggi dengan minimum pengaruh balling pada gigi-gigi tersebut.

Page 29: RIG Dan Substructure

Roller cone bit ada dua macam :

a.       Steel tooth bit (Milled tooth bit)

Merupakan satu diantara jenis mata bor (bit) yang paling banyak dipakai, dikenal

dari gigi-gigi pemotongnya yang dibentuk dengan jalan menggiling/memotong

conenya, sehingga menjadi gigi.

b.      Insert bit (Tungsten carbite bit)

Gigi-gigi dibuat dari karbit tungsten yang tahan keausan. Biasanya mata bor jenis ini

digunakan untuk menembus lapisan yang paling keras atau paling abrasif.

Roller Cone Bit (Steel Tooth Bit)

Fungsi : Bit yang mempunyai kerucut (cone) yang dapat berputar untuk menghancurkan batuan.Letak : rangkaian bottom hole assembly paling bawah Mekanisme : Pada roller cone bit umumnya memiliki jumlah cone pada setiap bit adalah tiga, setiap cone mempunyai sumbu yang berbeda, setiap as-nya berpotongan pada satu titik. Panjang jarak gigi-gigi serta pola dari bit dibuat untuk memperoleh laju pemboran yang tertinggi dengan minimum pengaruh baling pada gigi tersebut. Jika diperhatikan secara seksama maka bentuk gigi tersebut berbeda-beda. Gigi yang relatif panjang dan jarang letaknya atau sedikit jumlahnya untuk formasi batuan lunak. Sedang gigi yang relatif pendek dan rapat letaknya digunakan untuk formasi medium hard atau hard.

1.2.9.3.      Diamond Bit

Pengeboran dengan diamond bit ini sifatnya bukan penggalian

(pengerukan) dengan gigi berputar), tetapi diamond bit ini membor batuan

berdasarkan penggoresan dari butir-butir intan yang dipasang pada matrix besi

Page 30: RIG Dan Substructure

(carbite) sehingga menghasilkan laju pemboran yang relatif lambat. Kontak langsung

antara intan-intan dengan formasi menyebabkan kerusakan yang cepat karena

panas yang ditimbulkan. Pemakaian intan dipertimbangkan karena intan merupakan

zat padat yang sampai sekarang dianggap paling keras dan abrasif. Pada

prakteknya diamond bit jarang/tidak selalu digunakan di lapangan. Keistimewaan

dari diamond bit ini adalah mempunyai umur pemakaian yang relatif panjang (awet)

sehingga mengurangi frekuensi roundtrip, dengan demikian biaya pemboran dapat

biperkecil.

Page 32: RIG Dan Substructure

Bit Sub

1.3. Specialized Down Hole Tools

Specialized Down-Hole Tools merupakan peralatan khusus yang digunakan

sebagai “bottom hole asembly” pada rangkaian pipa bor. Peralatan ini digunakan

untuk mengontrol kerja bit selama operasi pemboran berlangsung. Ada tiga jenis

Specialized Down-Hole Tools, yaitu :

1. Stabilizer

2. Rotary reamers

3. Shock absorbes (shock subs) 

1.3.1. Stabilizer

Stabilizer digunakan sebagai “bottom hole assembly” untuk menjaga

kestabilan bit dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi

pemboran. Pada umumnya stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut

(fungsi) :

-          Untuk menungkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan

memberikan WOB yang lebih besar pada drillcollar sehingga meningkatkan laju

pemboran (penetration rate)

-          Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya patah lelah (fatique) pada

sambungan drillcollar.

Page 33: RIG Dan Substructure

-          Untuk mencegah terjadinya ‘well sticking”. Stabilizer dapat menahan

permukaan rangkaian pipa bor tetap tidak menyentuh didding lubang bor.

Ada empat jenis stabilizer, yaitu :

-          Non-rotary sleave type stabilizer

-          Sleave type rig repairable stabilizer

-          Replaceable wear pid rig repairable stabilizer

-          Blande stabilizer

Stabilizer

Letak : deretan bottomhole assembly (di dekat rangkaian drill string)Mekanisme : meningkatkan laju penembusan dengan berat yang dimilikinya. Stabilizer dipasang pada drill pipe dan drill collar sesuai kebutuhan.

1.3.2. Rotary Reamers

Rotary Reamers merupakan peralatan yang digunakan pada operasi

pemboran terutama menjaga ukuran lubang bor atau untuk memperbesar ukuran

lubang bor.

Ada tiga jenis rotary reamers :

Page 34: RIG Dan Substructure

1. 3-point string type

2. 6-point bottom hole type

3. 3-point bottom hole type

1.3.3. Shock absorbers

Sering juga disebut “shock sub” merupakan peralatan yang diletakkan pada

bagian bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan kejutan yang

ditimbulkan oleh “cutting section of the bit” ketika membor batuan keras, patahan

dan selang-seling batuan keras lunak, hal ini mengurangi terjadinya kerusakan

rangkaian pipa bor dan bahkan rignya sendiri.

Fungsi utama shock absorbed adalah untuk mengurangi :

-          patah lelah pada sambungan drillcollar dan drillpipe

-          beban kejutan pada bit, melindungi gigi-gigi dan bearing (as), dan

-          kemungkinan kerusakan pada peralatan di permukaan.

Hal ini dapat dicapai laju pemboran yang lebih cepat karena WOB dan RPM yang optimum dapat dicapai dan juga dapat memperpanjang umur pahat (bit).

Page 35: RIG Dan Substructure

C. Sistem Sirkulasi

Merupakan komponen utama lainnya dari peralatan pemboran. Peralatan ini berfungsi untuk memberikan service berupa penyediaan lumpur serta penyediaan sifat-sifat fisiknya selama perboran berlangsung, termasuk dengan peralatan conditioning equipment.

Circulating system terdiri dari :

a.         Drilling Fluid, yang befungsi untuk :·           Mengimbangi tekanan formasi (hidrstatik)·           Mengangkat dan membersihkan cutting dari lubang bor·           Mendukung kestabilan lubang bor·           Mendinginkan dan melumasi bit dan drillstring·           Menyediakan hydraulic horsepower pada bit·           Media logging

b.        Preparation Area

Suatu tempat untuk mempersiapkan lumpur sebelum disirkulasikan ke

dalam sumur, yang terdiri dari:

·           Mud house

·           Steel mud pits/tanks

·           Mixing hopper

·           Chemical mixing barrel

·           Bulk mud storage bins

·           Water tank

·           Reserve pit

c.         Circulating Equipment

Merupakan peralatan khusus untuk memberikan tenaga pada lumpur

sehingga dapat masuk dan ke luar dari kepala sumur. Susunan dari

peralatan ini adalah:

·           Triplex Pump

·           Surface Connection

·           Stand Pipe

·           Mud hose ke Drill String

Page 36: RIG Dan Substructure

d.        Conditioning Area

Merupakan tempat atau peralatan untuk mengembalikan kondisi lumpur

setelah mengalami berbagai beban selama operasi pemboran

berlangsung. Lumpur akan ditreatment sebelum masuk ke prefaration

area, yang terdiri dari:

·           Shale shaker

·           Desander

·           Desilter

·           Degaser

·           Hydrocyclone

Page 37: RIG Dan Substructure

D. Sistem Daya

Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen

utama, yaitu :

1. Power Supply Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar

yang dikenal sebagai “Prime Mover” (penggerak utama).

2.    Distribution Equipment (transmition), meneruskan tenaga yang

diperlukan untuk operasi pemboran.

Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu

sistem transmisi mekanis atau sistem transmisi listrik.

1.1. PRIME MOVER UNIT

Hampir semua rig menggunakan “Internal Combution Engines”.

Penggunaan jenis dan jumlah mesin ini ditentukan oleh besarnya tenaga

yang diperlukan untuk mengebor sumur yang didasarkan pada casing

program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan sebuah prime mover

berkisar antara 500 sampai 5000 hp.

Jumlah unit mesin yang diperlukan :

1.    Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau

tiga mesin.

2.    Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih

besar sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.

Jenis mesin yang digunakan :

1.    Diesel ( copression ) engines.

2.    Gas ( spark-ignition ) engines.

Page 38: RIG Dan Substructure

Prime Mover ( sumber : http://dickalive.blogspot.com )

Fungsi : Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh sistem lainnya dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi pemboran modern.Letak : Letak prime mover tergantung pada sistem transmisi yang digunakan dan ketersediaan ruang, umunya prime mover terletak di bawah rig, di atas lantai bor, di samping atau di sisi rig, baik di atas tanah maupun di atas lantai bor pada struktur yang terpisah, dan terletak jauh dari rig  .Mekanisme :  Tenaga yang dihasilkan oleh suatu Prime Mover harus disalurkan kebagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pemboran. Transmisi tenaga ini dilakukan melalui salah satu dari dua cara yang ada, yaitu:

·         Transmisi tenaga mekanis (Mechanical Power Transmission).

·         Transmisi tenaga listrik (Electric Power Transmission).

  Biasanya di rig prime mover berada di dalam wadah (kontainer) untuk alasan keamanan dan keselamatan peralatan. seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Page 39: RIG Dan Substructure

Prime Mover di sisi menara bor

1.2. DISTRIBUSI TENAGA PADA RIG

Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh

tidak mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin,

didistribusikan untuk drawwork, rotary table dan mud pump. Disamping itu

juga diperlukan untuk penerangan, instrumen rig, engines fans, air

conditioner, dan tenaga transmisi.

Tenaga transmisi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :

-       Mechanical power transmission.

-       Electrical power transmission.

1.2.1. Mechanical Power Transmision

Mechanical Power Transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti

tenaga yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.

Page 40: RIG Dan Substructure

Sistem Transmisi Mekanik (sumber : http://dickalive.blogspot.com)

Fungsi : Sebagai penghubung untuk menghubungkan tenaga power yang

berasal dari prime mover ke peralatan – peralatan atau mesin – mesin yang

ada di rig.

Mekanisme : Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan

bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga

yang mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Torque

Converters), yang dihubungkan bersama-sama (compounded). Tenaga ini

kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain linking system

(sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang

memerlukan tenaga. Sistem ini sekarang banyak digantikan dengan tenaga

listrik (susunan electrical power transmision).

1.2.2. Electrical Power Transmission

Sebagian besar drilling rig sekarang telah menggunakan sistem

transmisi tenaga listrik yang harus dialirkan melalui kabel. Pada sistem ini

mesin diesel memberikan tenaga mekanik dan diubah menjadi listrik oleh

generator listrik, yang dipasang didepan block. Generator menghasilkan arus

listrik, yang dialirkan melalui kabel ke suatu “Control Unit” (kontrol kabinet).

Dari control kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke

motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan yang lain,

seperti sistem angkat, rotary, sirkulasi, penerangan, dan lain-lain.

Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmission :

1.    Lebih fleksibel letaknya.

2.    Tidak memerlukan rantai penghubung.

 Umumnya lebih kompak dan portable, dan lebih mudah dikontrol.

Page 41: RIG Dan Substructure

Sistem Transmisi Elektrik (sumber : http://dickalive.blogspot.com)Fungsi : untuk mentransmisikan tenaga yang dihasilkan oleh prime mover ke seluruh peralatan pemboran melalui kabel (elektrik)

Mekanisme : Alternator memproduksi AC power yang dikirmkan melalui

kabel ke electric switch-and-control gear. Dari sini, sebagian besar

degenerated menjadi DC dan dikirimkan melalui kabel ke electric motor yang

terpasang langsung pada peralatan bersangkutan.

Page 42: RIG Dan Substructure

E. Blowout Preventer ( BOP ) Sistem

Fungsi utama dari blowout prevention system adalah menutup lubang bor ketika terjadi “kick”. Blowout merupakan suatu aliran fluida formasi yang tak terkendalikan sampai ke permukaan. Blowout biasanya diawali dengan adanya “kick” yang merupakan intrusi fluida bertekanan tinggi kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blow out bila tidak segera diatasi. Blowout prevention system terdiri dari dua sub komponen utama, yaitu :

1.      BOP Stack dan Accumulator

Ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary

table pada lantai bor. BOP Stack meliputi peralatan berikut :

·         Annular preventer

·         Pipe ram preventer

·         Drilling Spool

·         Blind Ram Preventer

·         Casing Head

Accumulator biasanya ditempatkan agak jauh dari rig dengan pertimbangan

keselamatan.

2.      Supporting System terdiri dari :

·         Choke Manifold

·         Kill line

1.1. Komponen-komponen Dasar Blowout Prevention System

Blowout Prevention System terdiri dari empat komponen dasar, yaitu:

Page 43: RIG Dan Substructure

1.1.1  Accumulator

Biasanya ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig.

Accumulator bekerja pada BOP stack dengan “High Pressure Hydraulis”

(saluran hidrolik bertekanan tinggi). Pada saat terjadi “kick”, crew dapat

dengan cepat menutup Blowout preventer dengan menghidupkan kontrol

pada acumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.

Accumulator

Fungsi : menutup BOP Stack pada keadaan darurat.Letak : agak jauh dari rigMekanisme : Dihidupkan dari remote panel pada lantai bor atau dari accumulator panel, bekerja pada BOP dengan high pressure hydraulics.

1.1.2  Blowout Preventer (BOP) Stack

Ditempatkan pada kepala sumur dibawah bor. Terdiri dari sejumlah

valve (preventers) yang dapat menutup lubang bor bila terjadi “kick’.

1.1.3 Choke Manifold

Ditempatkan di luar substructure. Bekerja pada BOP Stack dengan “High

Pressure Line” yang dapat memindahkan aliran lumpur bor pada saat terjadi

“kick”.

1.1.4 Kill Line

Page 44: RIG Dan Substructure

Saluran yang merupakan perpanjangan dari mud pump ke BOP stack. Kill

Line biasanya disambung berlawanan letaknya dengan choke line sehingga

memungkinkan pemompaan lumpur berat ke dalam lubang bor.

1.2 Komponen-komponen Utama

Komponen-komponen utama Blowout prevention system terdiri dari:

1.2.1  BOP Stack

Merupakan peralatan dengan valve tekanan tinggi yang didesain untuk

menahan tekanan lubang bor bila terjadi “kick”,terdiri dari :

a.       Annular Preventer

Ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi

rubber packing elemen yang dapat menutup lubang annulus baik lubang

dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.

Annular Preventer

Page 45: RIG Dan Substructure

Fungsi : Menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada pipa.Letak : paling atas rangkaian BOP stackMekanisme : Terdapat pada kepala sumur dibawah rotary table dan terdiri dari sejumlah valve (preventers) yang dapat menutup lubang bor.

b.       Ram Preventer

§  Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa

tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe rams :

digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor barada

dalam lubang.

§  Blind or Blank rams :digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu

rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang bor.

§  Shear rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang

bor kosong (open hole), terutama pad offshore floating rigs.

Blind Ram Preventer

Fungsi : Menutup lubang bor saat rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang borLetak : rangkaian BOP stackMekanisme : Blind ram merupakan bagian dari BOP stack. Blind ram akan bekerja (menutup) saat rangkaian pipa bor tidak berada dalam lubang bor.

c.        Drilling Spools

Page 46: RIG Dan Substructure

Drilling spool terletak di antara preventers. Drilling Spools berfungsi sebagai

tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari

lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat). Ram preventer

pada sisa-sisanya mempunyai “cutlets” yang digunakan untuk maksud yang

sama.

Drilling Spools

Fungsi : sebagai tempat pemasangan choke line dan kill lineLetak : pada rangkaian BOP stack (diantara preventer)Mekanisme : Terletak diantara preventers untuk tempat pemasangan choke line dan kill line.

d.       Casing Head (Well Head)

Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai

fondasi BOP Stack.

Well Head

Page 47: RIG Dan Substructure

Fungsi : fondasi BOP StackLetak : diatas sumurMekanisme : rangkaian BOP stack dipasang tepat diatas well head.

1.3        Supporting System

1.3.1  Choke Manifold

Choke manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa

outlet yang dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada

BOP Stack dengan “High Pressure Line”, disebut “Choke line”.

Bila dihidupkan, choke manifold membantu menjaga back pressure

dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur

bor dapat dialirkan dari BOP Stack ke sejumlah valve (yang membatasi aliran

dan langsung ke reserve pits), mud-gas separator atau mud conditioning area

back pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.

1.3.2  Kill Line

Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan dengan choke manifold (dan choke line). Lumpur berat dapat dipompakan melalui Kill Line ke dalam lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.

Kill Line

Fungsi : Sebagai saluran untuk memompakan lumpur berat kedalam lubang bor untuk mengatasi Kick.Letak : di dekat rangkaian BOP Stack (di samping)

Page 48: RIG Dan Substructure

Mekanisme : Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan dengan Choke Manifold. Lumpur berat dipompakan melalui Kill Line kedalam lubang bor sampai tekanan hiodrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi yang telah berubah menjadi Kick.

Peralatan Lain :

Gate ValveFungsi : Merupakan salah satu bagian dari special tolls (IBOP) untuk

mencegah blowout.

Letak : diletakkan pada rangkaian pipa.

Mekanisme : Ketika terjadi kick, maka system BOP akan mulai

bekerja sehingga annular preventer akan menutup. Pada saat itu

valve-valve akan menutup juga secara otomatis.