Ricky waluyo

20
NAMA : RICKY WALUYO KELAS :MANAJEMEN D NIM : 3402140319

Transcript of Ricky waluyo

Page 1: Ricky waluyo

NAMA : RICKY WALUYO

KELAS :MANAJEMEN D

NIM : 3402140319

Page 2: Ricky waluyo

KOMPENSASI

• Pengertian Kompensasi• Pengertian Menurut Para Ahli• Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pemberian Kompensasi – Faktor Intern– Faktor Ekstern

• Jenis- Jenis Kompensasi yang Diberikan Kepada Karyawan

• Fungsi Pemberian Kompensasi• Tujuan Pemberian Kompensasi

SELANJUTNYA

Page 3: Ricky waluyo

KEMBALI

• Asas Kompensasi• Metode Kompensasi• Sistem dan Kebijaksanaan

Kompensasi• Terminologi Kompensasi• Jenis- jenis Kompensasi• Kriteria keberhasilan sistem kompen

sasi

Page 4: Ricky waluyo

Pengertian Kompensasi

Kompensasi mengandung arti yang lebih luas daripada upah atau gaji.Upah atau gaji lebih menekankan pada balas jasa yang bersifat finansial, sedangkan kompensasi mencakup balas jasa finansial maupun non-finansial.Kompensasi merupakan pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak langsung berupa penghargaan (non-finansial).

MENU

Page 5: Ricky waluyo

Pengertian Menurut Para Ahli• Menurut Husein Umar (2007:16) menyatakan

bahwa kompensasi adalah: “ kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai berupa gaji, upah, insentif, bonus, premi, pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang di bayar langsung perusahaan.”   

• Menurut Andrew di kutip oleh A.A.Anwar Prabu Mangkunegara (2009:83) menyatakan: “Kompensasi merupakan sesuatu yang di pertimbangkan sebagai suatu yang sebanding.“

• Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan “ Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.”

MENU

Page 6: Ricky waluyo

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi

Schuller (1997:214) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi antara lain adalah lingkungan internal yang terdiri dari pasar tenaga kerja, serikat pekerja, dan pesaing, lingkungan eksternal yang terdiri dari dari dan kegiatan sumber daya manusia yang dapat diperjelas sebagai berikut. Kompensasi menyebabkan berbagai output perusahaan seperti produktivitas, keunggulan kompetitif, fleksibilitas dan kualitas lingkungan kerja yang semuanya bermuara pada kinerja perusahaan.

MENU

Page 7: Ricky waluyo

Faktor Intern Organisasi

Contoh faktor intern organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana organsasi, dan serikat pekerja.

• A. Dana Organisasi•      Kemampuan organisasi untuk melaksanakan

kompensasi tergantung pada   dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut.

• B.Serikat pekerja•     Para pekerja yang tergabung dalam seikat

pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan atau penetapan kompensasi dalam suatu perusahaan.

MENU

Page 8: Ricky waluyo

Faktor Ekstern

• Contoh faktor ekstern pegawai dan organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah sebagai berikut :

• Penawaran dan Permintaan kerja           

Mengacu pada hukum ekonomi pasar bebas,kondisi dimana penawaran supply) tenaga kerja ebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang diberikan.

• Kebijaksanaan Pemerintah

Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dari kesewenang-wenangan dan keadilan.

•      

MENU

Page 9: Ricky waluyo

:Jenis- Jenis Kompensasi yang Diberikan Kepada

Karyawan

• Imbalan Ektrinsik, yaitu :- gaji

• - upah- honor

• - bonus- komisi

• - insentif- upah, dll

• Imbalan IntrinsikImbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.

MENU

Page 10: Ricky waluyo

Fungsi Pemberian Kompensasi

• Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan dan pemerintah/masyarakat.Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar.

• Program kompensasi harus dapat menjawab pertanyaan apa yang mendorong seseorang bekerja dan mengapa ada orang yang bekerja keras, sedangkan orang lain bekerjanya sedang-sedang saja. MENU

Page 11: Ricky waluyo

   Tujuan Pemberian Kompensasi

• Menurut Notoatmodjo(1998:67) tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :

1. Menghargai prestasi karyawan

2. Menjamin keadilan gaji karyawan

3. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan

4. Memperoleh karyawan yang bermutu

5. Pengendalian biaya

6. Memenuhi peraturan peraturanMENU

Page 12: Ricky waluyo

   Asas Kompensasi

• Program kompensasi (balas jasa) harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Beberapa Asas dalam kompensasi

• Asas Adil• Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan

harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.

• Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan dan pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih baik.

• Asas Layak dan Wajar.• Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi

kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.

•  

 

MENU

Page 13: Ricky waluyo

Metode Kompensasi

• a. Metode Tunggal• Metode tunggal yaitu suatu metode yang

dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dan pendidikan formal yang dimiliki karyawan.Jadi,

• b.      Metode Jamak• Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam

gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang.

MENU

Page 14: Ricky waluyo

Sistem dan Kebijaksanaan Kompensasi

• 1. a) Sistem Prestasi•           Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut

dengan upah sistem hasil.  • b) Sistem Waktu•             Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan

standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. •  c) Sistem kontrak/ borongan•  Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak /

borongan didasarkan atas kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.

• 2. Kebijaksanaan Kompensasi• Kebijakan kompensasi, baik besarnya, susunannya

maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan.Besarnya

MENU

Page 15: Ricky waluyo

Terminologi Kompensasi

• Beberapa terminologi dalam kompensasi :

A. Insentif

1. Pengertian Insentif

Ada beberapa pengertian insentif yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yang dikemukakan oleh Harsono bahwa insentif adalah setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik

MENU

Page 16: Ricky waluyo

2. Tujuan Insentif

Tujuan utama dari pemberian insentif kepada karyawan pada dasarnya adalah untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih baik dan dapat menunjukkan prestasi yang baik. Cara seperti ini adalah cara yang sangat efektif untuk meningkatkan hasil produksi perusahaan.a

Page 17: Ricky waluyo

3.      Jenis-jenis InsentifAda beberapa jenis insentif, yaitu:          

1.      Insentif Karyawan Perorangan

2.      Insentif Kelompok

3.      Pembagian Keuntungan

4.      Insentif Karyawan Bagian Penjualan

5.       Insentif Para Manager atau Eksekutif

6.      Rencana Bagi Laba

7.      Pay for Knowledge Plans MENU

Page 18: Ricky waluyo

Jenis- jenis Kompensasi

1. Komponen komponen dari keseluruhan program gajisecara umun di kelompokan ke dalam kompensasi finasial langsung,tak langsung dan non finansial.

2. Kompensasi finansial secara langsung berupa : bayaran pokok (gajih dan upah,bayaran prestasi,bayaran insentif(bonus,komisi,pembagian laba/keuntungan dan opsi saham)dan bayaran tertangguh(program tabungan dan anuitas pembelian saham)

3. Kompensasi finansial tidak langsung berupa program program proteksi(asuransi kesehatan,asuransi jiwa,pensiun,asuransi tenaga kerja),bayaran di luar jam kerja(liburan,hari besar,cuti tahunan, dan cuti hamil)dan fasilitas- fasilitas seperti kendaraan, ruang kantor dan tempat parkir.

4. Kompensasi non finansial berupa perkerjaan(tugas tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab,pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan kebijakan yang sehat,supervise yang non kompeten,kerabat yang menyenangkan,lingkungan kerja yang nyaman

 

 

 

 

 

MENU

Page 19: Ricky waluyo

Kriteria keberhasilan sistem kompensasi

• Menurut Irianto (2001:103) dalam mengukur keberhasilan implementasi sistem kompensasi, terdapat satu pertanyaan esensial yang harus dijawab, yaitu :”apa yang seharusnya dapat di capai organisasi dengan menerapkan sebuah sistem kompensasi tertentu?”.

• Pertanyaan tersebut mendasari organisasi dalam menilai keberhasilan suatu sistem dengan kriteria ktiteria sebagai berikut:

• Mendukung pencapaian tujuan tujuan organisasi• Sesuai dengan dan mendukung strategi dan struktur

organisasi• Menarik dan dapat mempertahankan individu yang

berkompeten sesuai dengan standar keahlian yang di tetetapkan

• Menetapkan spectrum yang lebih luas atas prilaku tegas (task behavior) yang diinginkan dari seluruh anggota organisasi

• Merefleksikan ekuitas (persamaan / keadilan ) bagi seluruh anggota organisasi

•  

 

MENU

Page 20: Ricky waluyo

TERIMA KASIH