RI DPR SETJEN · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi...

18
BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN – SETJEN DPR RI Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 1 DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP APBN SERTA SOLUSI KEBIJAKANNYA Abstrak Dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap APBN adalah beban subsidi BBM dan subsidi listrik yang meningkat. Hal ini akan memicu kenaikan defisit anggaran atau dalam perspektif yang lebih luas akan memacu kesinambungan fiskal (fiscal sustainability). Awalnya pemerintah optimis mengingat windfall yang diterima dari kenaikan harga minyak. Namun, akhirnya pemerintah merevisi APBN 2008 dan menetapkan sembilan langkah pengamanan APBN sebagai akibat kenaikan harga minyak. Dari sisi produksi, ternyata dalam beberapa tahun berturut-turut pemerintah tidak mampu memenuhi target produksi minyak mentah seperti yang ditargetkan dalam asumsi APBN. Hal inilah yang semakin menambah beban APBN. I. PENDAHULUAN Sekarang ini ekonomi global berada pada posisi yang sulit, kondisi perekonomian sedang Overheating . Hal ini dipicu oleh berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Negara China dan India serta adanya multiple defisit di Amerika yang meliputi kebijakan defisit anggaran yang tidak prudent, defisit neraca perdagangan dan neraca modal serta terjadinya kerusuhan di Nigeria (termasuk negara di Afrika yang menjadi produsen minyak terbesar) dan forecast menurunnya cadangan minyak mentah AS dan melemahnya nilai tukar USD. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi penduduk 2 milyar jiwa lebih tersebut dan beberapa permasalah diatas, mempunyai konsekuensi terhadap kebutuhan energi yang semakin tinggi. Meningkatnya permintaan energi yang bersumber dari minyak tersebut ternyata tidak diimbangi oleh laju produksinya. Kekurangan pasok tersebut mengakibatkan kenaikan harga minyak, gas dan batubara dipasaran internasional. Gejolak harga minyak dunia tentunya sangat berpengaruh terhadap APBN, dimana Harga Minyak merupakan salah satu asumsi makro yang vital dan berdampak langsung terhadap APBN. Karenanya pemerintah perlu segera melakukan kaji ulang terhadap harga minyak terlebih lagi terkait dengan subsidi BBM yang cukup besar pengaruhnya terhadap pengeluaran Negara dalam APBN.

Transcript of RI DPR SETJEN · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi...

Page 1: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 1

DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP APBN SERTA SOLUSI KEBIJAKANNYA

Abstrak Dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap APBN adalah beban subsidi BBM dan subsidi listrik yang meningkat. Hal ini akan memicu kenaikan defisit anggaran atau dalam perspektif yang lebih luas akan memacu kesinambungan fiskal (fiscal sustainability). Awalnya pemerintah optimis mengingat windfall yang diterima dari kenaikan harga minyak. Namun, akhirnya pemerintah merevisi APBN 2008 dan menetapkan sembilan langkah pengamanan APBN sebagai akibat kenaikan harga minyak. Dari sisi produksi, ternyata dalam beberapa tahun berturut-turut pemerintah tidak mampu memenuhi target produksi minyak mentah seperti yang ditargetkan dalam asumsi APBN. Hal inilah yang semakin menambah beban APBN.

I. PENDAHULUAN

Sekarang ini ekonomi global berada pada posisi yang sulit, kondisi perekonomian

sedang Overheating . Hal ini dipicu oleh berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang

tinggi di Negara China dan India serta adanya multiple defisit di Amerika yang

meliputi kebijakan defisit anggaran yang tidak prudent, defisit neraca perdagangan

dan neraca modal serta terjadinya kerusuhan di Nigeria (termasuk negara di Afrika

yang menjadi produsen minyak terbesar) dan forecast menurunnya cadangan

minyak mentah AS dan melemahnya nilai tukar USD. Meningkatnya pertumbuhan

ekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi penduduk 2 milyar jiwa lebih

tersebut dan beberapa permasalah diatas, mempunyai konsekuensi terhadap

kebutuhan energi yang semakin tinggi. Meningkatnya permintaan energi yang

bersumber dari minyak tersebut ternyata tidak diimbangi oleh laju produksinya.

Kekurangan pasok tersebut mengakibatkan kenaikan harga minyak, gas dan

batubara dipasaran internasional.

Gejolak harga minyak dunia tentunya sangat berpengaruh terhadap APBN, dimana

Harga Minyak merupakan salah satu asumsi makro yang vital dan berdampak

langsung terhadap APBN. Karenanya pemerintah perlu segera melakukan kaji ulang

terhadap harga minyak terlebih lagi terkait dengan subsidi BBM yang cukup besar

pengaruhnya terhadap pengeluaran Negara dalam APBN.

Page 2: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 2

Melihat Asumsi dari harga minyak dalam RAPBN 2008 yang sebesar 60 US$/barel,

dan dalam upaya menetralisasi kondisi yang sulit ini, pemerintah telah melakukan

perubahan prediksi, proyeksi, skenario pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2008

yang mematok pertumbuhan 6,8%.

Permasalahan

Pertanyaan permasalahan :

- Sejauhmana dampak kenaikan harga minyak terhadap APBN?

- Kebijakan apa yang semestinya dilakukan pemerintah untuk mengurangi

tekanan terhadap APBN baik secara langsung maupun tidak langsung?

Tujuan Penulisan :

- Untuk mengetahui sejauhmana dampak kenaikan harga minyak terhadap

APBN

- Memaparkan kebijakan yang semestinya dilakukanpemerintah untuk

mengurangi tekanan terhadap APBN baik secara langsung maupun tidak

langsung

Metodologi

Metodologi penulisan ”Dampak Kenaikan Harga Minyak terhadap APBN serta Solusi

Kebijakannya” adalah dengan menggunakan analisa deskriptif dan kuantitatif. Data

merupakan data sekunder.

Page 3: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 3

II. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA MINYAK DUNIA

Hasil penelitian yang dilakukan IMF (International Monetary Fund) menunjukkan

bahwa dalam rentang waktu 20 tahun (1980 – 2007) harga minyak memperlihatkan

fluktuasi yang paling tinggi dibandingkan dengan harga komoditas lainnya seperti

batubara, alumunium, tembaga dan kopi.

Jika diamati dari sisi permintaan minyak dunia, Amerika Serikat paling tinggi

dibandingkan dengan negara lainnya dan di tahun 2006 sekitar 25% dari total

permintaan dunia berasal dari Amerika Serikat. Dengan demikian kondisi pasar

Amerika Serikat secara nyata dapat mempengaruhi harga minyak dunia. Dengan

membandingkan posisi Amerika Serikat dengan empat negara lainnya yaitu Jepang,

Jerman, Rusia dan Cina maka posisi Amerika Serikat dalam hal konsumsi minyak

relatif besar.

Dalam hal intensitas penggunaan minyak yaitu rasio konsumsi minyak terhadap

PDB, Amerika relatif lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa diversifikasi

penggunaan energi seperti gas dan nuklir di Amerika tidak seprogresif di negara

lainnya. Dengan demikian aspek kebijkan energi di Amerika Serikat telah berdampak

besar terhadap permintaan minyak dunia.

Namun, kenaikan harga minyak mentah dunia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor

fundamental ekonomi seperti permintaan dan penawaran atas minyak mentah itu

sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. OPEC pun semakin berperan dalam

penentuan harga minyak mentah dunia. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

kenaikan harga minyak mentah sejak pertengahan Oktober 2007 adalah :

a. Kuatnya permintaan minyak mentah dunia

Kuatnya permintaan minyak mentah dunia didorong oleh permintaan dari

Amerika Serikat, China, India dan Timur Tengah.

Page 4: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 4

Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)

memperkirakan akan ada penambahan permintaan minyak 1,3 juta barrel per

hari sedangkan perkiraan Badan Energi Internasional malah lebih tinggi, yakni

1,9 juta barrel per hari. Tren permintaan itu tidak terlepas dari tingkat konsumsi

dan kapasitas produksi tiga negara pengguna minyak terbesar, yakni AS,

China, dan India.

b. Terbatasnya produksi non OPEC

Apabila kekurangan ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi OPEC dan/atau

cadangan minyak mentah negara-negara maju, harga minyak mentah dunia

akan meningkat dan menjadi sangat peka terhadap faktor-faktor non-ekonomi.

c. Meningkatnya peran OPEC dalam pembentukan harga

Keputusan OPEC berperan penting dalam pembentukan harga minyak mentah

dunia. Misalnya, pada saat harga minyak mentah relatif rendah dan cadangan

minyak OECD tinggi pada tahun 2006, OPEC mengurangi kuota produksi

sebesar 1,2 juta barel/hari pada bulan November 2006 dan 0,5 juta barel/hari

pada bulan Februari 2007. Meskipun pengurangan produksi hanya separuh

dari rencana tersebut, keputusan OPEC berpengaruh dalam membentuk harga

di pasar internasional.

Page 5: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 5

d. Rendahnya spare capacity OPEC

Surplus/ Spare Capacity OPEC tahun 2007 – 2008 hanya sekitar 2.0 juta

bbls/hari, jauh dibawah Rata-rata Surplus Capacity OPEC selama 10 tahun

(1996 – 2006) sekitar 2.8 juta bbls/hari . Hal ini menyebabkan supply minyak

dunia menurun.

e. Menurunnya cadangan minyak komersial OECD (dan AS).

Stok komersial minyak mentah OECCD menurun sejak Juli 2007 dan

diperkirakan mulai meningkat pada Maret 2008. Sedangkan cadangan minyak

mentah AS menurun sejak Juni 2007 dan diperkirakan berlangsung hingga

Februari 2008. Biasanya cadangan minyak mentah OECD dan AS meningkat

pada awal semester II untuk mengisi kebutuhan musim dingin menjelang akhir

dan awal tahun depannya. Kemungkinan ini diperkirakan tidak terulang pada

tahun depan.

f. Meningkatnya faktor geo-politik

Meningkatnya faktor geo-politik terutama di Irak, Nigeria, Venezuela, dan Iran

berpengaruh pada kekuatiran sisi produksi.

− Konflik antara Turki dan suku Kurdi (Irak) dilanjutkan dengan

pengenaan sanksi ekonomi kepada Iran.

− Terakhir kerusuhan di Nigeria awal Januari 2008 (berpengaruh

terhadap kelangsungan produksi sebesar 500 ribu barel atau hampir

seperempat produksi minyak mentah Nigeria

Page 6: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 6

g. Melemahnya nilai tukar dolar AS.

Ekspektasi pasar thd melemahnya nilai dolar AS (antara lain oleh penurunan

suku bunga Fed Funds) mendorong commodity market untuk menyesuaikan

dengan mata uang yang lebih stabil.

III. PENGARUH KENAIKAN HARGA MINYAK

Pengaruh terhadap Penerimaan dan Pengeluaran APBN

Dalam penyusunan RAPBN, ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunakan

sebagai dasar perhitungan yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga

SBI 3 bulan, nilai tukar rupiah, harga minyak mentah ICP, dan lifting minyak.

Indikator-indikator tersebut merupakan asumsi dasar ekonomi makro yang menjadi

acuan bagi perhitungan besaran-besaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan

dalam APBN. Apabila realisasi indikator ekonomi makro berbeda dengan yang telah

ditetapkan maka besaran-besaran dalam APBN juga ikut berubah.

Perkembangan harga minyak mentah Indonesia di pasar internasional atau

Indonesian Crude Oil Price (ICP) adalah salah satu factor yang berpengaruh cukup

besar terhadap perubahan APBN baik dari sisi pendapatan negara maupun belanja

negara.

Pada sisi pendapatan negara, perubahan harga minyak mentah mempengaruhi

penerimaan SDA migas dan PPh migas maupun lainnya yang berasal dari penjualan

minyak mentah DMO (Domestic Market Obligation)

Pada sisi belanja negara, perubahan harga minyak mentah mempengaruhi besaran

subsidi BBM dan subsidi listrik serta dana bagi hasil. Subsidi BBM sangat

terpengaruh oleh perubahan harga minyak mentah Indonesia karena sebagian besar

biaya produksi BBM dari operator subsidi BBM merupakan biaya untuk pengadaan

minyak mentah.

Selain subsidi BBM perubahan harga minyak mentah juga akan mempengaruhi

perubahan beban subsidi listrik. Hal ini dikarenakan sebagian pembangkit listrik milik

PLN masih menggunakan BBM dimana harga beli BBM oleh PT PLN merupakan

Page 7: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 7

harga BBM non subsidi . Karena itu, setiap perubahan harga minyak mentah sangat

sensitif terhadap perubahan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik. Apabila tarif dasar

listrik (TDL) ditetapkan tidak berubah maka beban subsidi listrik yang merupakan

selisih TDL dengan BPP akan mengalami perubahan searah dengan perubahan

harga minyak mentah.

Perubahan harga minyak mentah yang menyebabkan perubahan pada penerimaan

SDA migas akan mempengaruhi besaran alokasi belanja daerah yaitu dana bagi

hasil penerimaan pertambangan minyak bumi dan gas alam.

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan di bidang perimbangan keuangan

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah , dana bagi hasil disalurkan

berdasarkan realisasi penerimaan tahun berjalan. Jadi, setiap perubahan pada

penerimaan SDA migas akibat perubahan harga minyak mentah maka alokasi dana

bagi hasil juga berubah.

Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang menyebutkan

bahwa DAU merupakan persentase dari pendapatan dalam negeri neto yang

ditetapkan dalam APBN, maka setiap perubahan pada (i) penerimaan negara dari

sektor migas baik PPh migas maupun PNBP SDA migas (ii) dana bagi hasil dalam

penyusunan APBN, secara otomatis akan menyebabkan perubahan pada besaran

DAU. Hal ini agak berbeda dengan penyusunan APBN perubahan dimana

perubahan asumsi ICP yang berpengaruh terhadap perubahan penerimaan negara

dari sektor migas tidak mempengaruhi besaran DAU mengingat besaran DAU dan

alokasinya kepada masing-masing daerah telah ditetapkan dalam Peraturan

Presiden mengenai penetapan alokasi DAU untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Tabel 1 adalah data yang menunjukkan perubahan penerimaan dan belanja negara

sebagai akibat perubahan asumsi harga dan lifting minyak tahun 2004 – 2008.

tahun selisih harga selisih produksi selisih penerimaan selisih belanja surplus/defisit2004 14 -78 53.598,4 50.500,0 3.098,4 2005 30 -50 115.106,0 90.064,0 25.042,0 2006 7 -50 14.723,9 25.387,8 (10.663,9) 2007 -3 -50 (36.147,9) (3.382,0) (32.765,9) 2008 23 -124 39.405,7 91.098,0 (51.692,3)

Sumber : Departemen Keuangan, diolah

Page 8: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 8

hal 8 ini sengaja dikosongkan. Ada pada file : data insert

Page 9: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 9

1. Dari data tersebut terlihat pada tahun 2004 dan 2005 peningkatan belanja

negara berupa subsidi BBM, subsidi listrik dan dana bagi hasil masih dapat

ditutupi dengan peningkatan penerimaan migas sehingga negara mendapat

surplus atas peningkatan harga minyak mentah. Untuk tahun 2004 dan 2005

produksi minyak masih di atas 1000 MBCD. Harga minyak masih sekitar 36 –

54 US $/barel.

2. Namun untuk tahun 2006 – 2008 , peningkatan belanja negara berupa

subsidi BBM, subsidi listrik dan dana bagi hasil masih lebih tinggi

dibandingkan dengan peningkatan penerimaan migas sehingga negara

mengalami penambahan defisit. Padahal pada masa ini harga minyak yang

ditetapkan terus melambung dari 57 pada APBN 2006 menjadi 83 pada

APBNP 2008. Pada masa 2006 – 2008 terjadi penurunan produksi yang

cukup signifikan.

3. Tabel 1 menunjukkan bahwa sejak 2006 penambahan defisit terus meningkat

dari Rp10,6 triliun (2006) menjadi Rp32,8 triliun (2007) dan Rp51,7 triliun

(2008). Hal ini terjadi karena penurunan realisasi produksi minyak dari 1000

MBCD (2006), 950 MBCD (2007) dan 910 MBCD (2008). Artinya selisih

produksi (realisasi produksi yang lebih rendah dari target) akan berpengaruh

terhadap APBN dibanding selisih harga.

Dengan demikian, dampak lonjakan harga minyak bumi terhadap APBN sebenarnya

bisa diminimalkan apabila kita mampu meningkatkan produksi minyak mentah.

Namun, pengalaman selama delapan tahun terakhir menunjukkan, asumsi APBN

untuk lifting minyak lebih kerap dikoreksi ke bawah ketimbang ke atas, sama

kerapnya dengan perubahan asumsi harga minyak mentah.

Suatu hal terpenting yang perlu dilakukan pemerintah adalah tetap konsisten pada

kebijakan minyak dan gas di jalur yang tepat yaitu menjaga lifting minyak mentah

dan kondensat sesuai target yang ditetapkan agar beban APBN untuk mengimpor

BBM tidak terlalu besar. Apabila produksi tersebut tidak tercapai saat harga minyak

dunia yang tinggi seperti sekarang ini maka dikhawatirkan APBN tidak cukup kuat

untuk menanggung beban subsidi.

Page 10: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 10

Betapa sensitif perubahan asumsi produksi terlihat dari perhitungan setiap

penurunan produksi minyak mentah sebesar 50.000 barrel per hari berpotensi

meningkatkan defisit APBN sebesar Rp 4 triliun. Kenaikan harga minyak mentah

baru berdampak terhadap kenaikan defisit APBN jika pertumbuhan konsumsi BBM di

dalam negeri terus meningkat dan penyelundupan BBM ke luar negeri marak

kembali akibat disparitas harga di dalam negeri dan luar negeri bertambah lebar

sebagaimana terjadi tahun 2003- 2004. Karena itu pemerintah juga harus intensif

mengawasi jalur distribusi agar tidak terjadi penyelundupan minyak ke luar negeri .

Pemerintah diminta agar bertindak tegas untuk menindak pihak-pihak yang

mealawan hukum dalam hal kebijakan minyak dan gas nasional.

Grafik 1

Perkembangan Produksi Minyak Mentah Indonesia

Sumber : Departemen ESDM

Page 11: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 11

Grafik 2

Grafik 3

Sumber : Departemen Keuangan

0,8

0,85

0,9

0,95

1

1,05

1,1

juta

bar

el/h

ari

2005 2006 2007

1,075

1,000

0,950

0,999

0,959

0,899

APBN-P Realisasi

LIFTING MINYAK MENTAH

APBN-P dan Realisasi, 2005 - 2007

0

20

40

60

80

100

120

Rp

Tril

iun

APBN-P 2005Real 2005

APBN-P 2006Real 2006

APBN-P 2007Proyeksi

89,2

104,8

64,2 64,2

55,6

83,9

12,5 16,0

31,2 30,4 32,4 36,2

BBM

Listrik

SUBSIDI BBM DAN LISTRIK

APBN-P dan Realisasi, 2005 - 2007

Page 12: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 12

IV. LANGKAH KEBIJAKAN

Tampaknya minyak di masa depan tidak dapat lagi diandalkan sebagai sumber

penerimaan. Terbukti dari peningkatan penerimaan dari kenaikan harga minyak

masih belum dapat menutupi peningkatan belanja sebagai akibat naiknya harga

minyak. Hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan defisit APBN.

Kebijakan Finansial

Untuk mengurangi tekanan terhadap APBN sebagai akibat langsung dari

kenaikan harga minyak, maka perlu diambil kebijakan sebagai berikut :

1. peningkatan mobilisasi dana-dana alternatif seperti rekening 69,

akumulasi sisa anggaran tahunan , rekening dana investasi , kewajiban BI

terhadap BLBI dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah

pembiayaan APBN. Memang, sejak tahun 2004 pemerintah telah

menggunakan rekening dana investasi untuk membiayai defisit anggaran

namun proporsinya cenderung menurun dari tahun ke tahun seiring

dengan penurunan keseluruhan saldo RDI. Implikasi dari penggunaan

rekening pemerintah untuk membiayai defisit adalah semakin

berkurangnya cadangan uang pemerintah.

2. optimalisasi penerimaan di luar migas seperti pajak dan PNBP lainnya.

Sektor kehutanan, perikanan dan pertambangan juga memiliki potensi

untuk memberikan devisa yang lebih besar dari sekarang . Misalnya

dalam sektor pertambangan, pemerintah dapat melakukan negosiasi

ulang atas persentase pembagian hasil produksi migas.

3. meninjau kembali aturan tentang DBH yang mengharuskan pemerintah

untuk menyalurkan DBH sesuai dengan realisasi penerimaan migas. Jika

harga minyak naik maka penerimaan dari sektor migas juga naik. Ini

berarti kewajiban pemerintah untuk memberi tambahan DBH kepada

daerah. Hal ini tentunya memberatkan APBN jika peningkatan

penerimaan tersebut tidak sebesar dengan peningkatan belanja

pemerintah. Di sisi lain, besar kemungkinan pemerintah daerah belum

memiliki rencana kegiatan atas tambahan DBH tersebut sehingga besar

Page 13: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 13

kemungkinan dana tersebut ditempatkan di SBI. Alternatif alokasi DBH

yang dapat digunakan yaitu :

- Alokasi DBH diperhitungkan berdasarkan dana penerimaan

pemerintah di sektor migas setelah dikurangi subsidi BBM. Dengan

kebijakan ini , perhitungan alokasi DBH masih memperhitungkan

fluktuasi harga minyak dunia akan tetapai dana yang dibagikan

sifatnya netto karena telah dikurangi pengeluaran subsidi. Implikasinya

adalah tambahan DBH yang diterima daerah menjadi lebih rendah dari

formula sebelumnya.

- Mematok alokasi DBH pada harga tertentu (tidak didasarkan pada

harga minyak dunia). Implikasinya adalah, tidak ada tambahan alokasi

DBH kepada daerah berapa pun realisasi harga minyak mentah dunia.

Untuk meninjau kembali perhitungan alokasi DBH bukanlah hal yang

mudah. Harus dipertimbangkan secara bijaksana mengingat implikasi nya

adalah potensi penerimaan daerah yang menurun. Namun disisi lain

pemerintah pusat juga harus menanggung beban belanja yang lebih

besar. Dengan kedua alternatif tersebut diharapkan sebagian tambahan

DBH yang semestinya dialokasikan kepada daerah dapat digunakan

pemerintah pusat untuk membaiyai pembangunan.

4. Optimalisasi sektor-sektor yang menikmati "berkah" (windfall), seperti

minyak sawit, karet, dan komoditas pertambangan yang harganya

melambung, bukan justru mengganggu pengembangannya. Dari ekspor

minyak sawit saja, potensi tambahan penerimaan APBN bisa mencapai

lebih dari 1 miliar dollar AS. Jika pemerintah mampu merealokasikan

tambahan pendapatan ini untuk menggalang proyek-proyek padat karya

di sektor pertanian dan pedesaan, daya beli mayoritas masyarakat bisa

meningkat atau paling tidak bisa mengompensasikan kenaikan harga-

harga umum. Pilihan ini lebih bijak ketimbang menggelontorkan subsidi

langsung ataupun tak langsung untuk berbagai komoditas yang

mengalami kenaikan harga tajam, seperti minyak goreng dan kebutuhan

pokok lainnya (gula, terigu, dan beras)

Page 14: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 14

Langkah kebijakan yang diambil semestinya tidak difokuskan pada langkah

pengamanan fiskal untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga minyak.

Bagaimana mengelola minyak itu sendiri serta upaya pengamanan ketersediaan

energi selain minyak juga merupakan solusi yang penting.

Pengalaman menunjukan bahwa selama ini lifting minyak dalam APBNP selalu lebih

rendah dari yang ditargetkan dalam APBN. Hal ini merupakan salah satu indikasi

bahwa kemampuan produksi ladang minyak kita menurun.

Kebijakan Regulasi Investasi Migas

Kurtubi menyatakan hal utama yang harus dilakukan pemerintah untuk menggenjot

produksi minyak adalah mengamendemen Undang-Undang Minyak dan Gas Nomor

22 Tahun 2001. Tiga hal krusial dalam amendemen itu adalah penyederhanaan

proses investasi migas agar menjadi satu pintu, penghapusan pajak dan

pungutan sebelum produksi dimulai oleh kontraktor migas, serta membentuk

badan usaha milik negara khusus untuk menjalankan bisnis migas.

Menurut Kurtubi Undang-undang (UU) Migas No 22/2001 sebagai landasan yang

rapuh bagi investasi maupun operasi di sektor migas. Sistem pelayanan investasi

satu atap yang menggunakan landasan UU No 8/1971, kini telah diganti dengan

“pelayanan banyak atap” UU No 22/2001. Padahal, di mata investor, apapun aturan

mainnya sejauh memudahkan bagi pelaksanaan operasional, sebenarnya tidak akan

dipermasalahkan. Investor hanya perlu kemudahan, sebab, mereka memiliki

sejumlah pilihan dan prioritas lain sebelum memutuskan menanamkan modal.

Pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) untuk menajlankan bisnis migas

juga diperlukan mengingat saat ini BP Migas dengan statusnya sebagai Badan

Hukum Milik Negara (BHMN) tidak dapat melakukan penjualan migas. Karena itu BP

migas menunjuk pihak ketiga untuk menjual migas milik negara.

Selain pembenahan investasi migas, yang perlu dilakukan adalah reformasi tata

niaga migas . Telah menjadi rahasia umum bahwa proses pengadaan dan distribusi

BBM oleh Pertamina sarat dengan KKN dan ketidakefisienan. Selama ini, volume

pasokan BBM baik yang diproduksi oleh kilang dalam negeri maupun yang diimpor

jauh lebih tinggi dibanding jumlah BBM yang benar-benar dikonsumsi oleh

masyarakat dan industri. Kebocoran, inefesiensi dan penyalahgunaan BBM

bersubsidi diperkirakan mencapai 25 sampai 30 persen. Salah satu sumber

Page 15: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 15

ketidakefesianan adalah proses impor yang masih melalui trading companies

(brokers) yang berpotensi merugikan keuangan negara1. Mekanisme impor melalui

brokers juga memiliki kelemahan yaitu hilangnya kesempatan untuk memperoleh

kelonggaran dalam jadwal pembayaran. Seandainya Pertamina melakukan deal

langsung dengan pemasok minyak mentah dan BBM , besar kemungkinan

Pertamina akan memperoleh kelonggaran waktu pembayaran minimum 3 bulan atau

leih. Jika hal ini dilakukan, tekanan terhadap cashflow Pertamina dapat dikurangi.

Kebijakan Pengamanan Ketersediaan Energi

Secara singkat beberapa poin pengamanan ketersediaan energi masa depan

meliputi : pola penghematan penggunaan BBM serta pengembangan sumber energi

alternatif.

Upaya penghematan penggunaan BBM dapat dilakukan melalui pembenahan sistem

transportasi. Kemacetan yang membuat kendaraan tidak bergerak sementara mesin

hidup menyebabkan pemborosan BBM. Penyediaan mass rapid tranportation di

masa depan akan memberi dukungan yang berarti bagi penghematan BBM.

Disamping itu penyediaan sarana tranportasi yang hemat BBM juga perlu dilakukan.

Saat ini BBM masih merupakan sumber energi utama di Indonesia. Hal ini telah

mengakibatkan ketergantungan yang besar terhadap sumber energi BBM dan tidak

berkembangnya energi alternatif. Sebagian besar industri Indonesia, yang padat

energi seperti tekstil, masih bergantung pada minyak bumi. Menurut Asosiasi

Pertekstilan Indonesia (API) baru 20 dari 200 perusahaan tekstil di tingkat hulu yang

mulai menggunakan batu bara. Itu pun perbandingan batu bara masih 30% dari

keseluruhan kompenen energi.

Untuk mendorong pemanfaatan sumber energi alternatif sangat diperlukan peran

aktif pemerintah. Namun, menurut API sikap aparatur pemerintah masih terbelah. Di

satu sisi pemerintah mendorong penggunaan batubara tetapi di sisi lain Kementerian

Lingkungan Hidup masih menilai limbah batu bara termasuk bahan berbahaya dan

beracun. Penggunaan energi alternatif lain seperti LPG masih terhambat oleh

mahalnya tabung gas.

Penggunaan batubara sebagai energi alternatif juga memerlukan pertimbangan yang

masak mengingat jaminan ketersediaan pasokan batubara untuk industri dalam

1 “Kenaikan Harga BBM”, Tim Indonesia Bangkit

Page 16: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 16

negeri masih belum diatur dengan perangkat perundang-undangan. Hal ini

merupakan tugas pemerintah untuk menyediakan perangkat hukum yang menjamin

ketersediaan batubara maupun energi altenatif lainnya. Akhirnya volatilitas harga

minyak di tengah-tengah berkurangnya cadangan minyak diharapkan tidak

membawa dampak yang negatif karena substitusinya sudah tersedia secara luas.

V. KESIMPULAN

- Peningkatan penerimaan sektor migas belum dapat menutupi

peningkatan belanja subsidi BBM subsidi listrik dan dana bagi hasil

migas sebagai akibat kenaikan harga minyak. Harga minyak yang

tinggi tidak akan berpengaruh terlalu besar terhadap APBN jika

produksi minyak tercapai. Faktanya, realisasi lifting minyak yang lebih

rendah dari target yang ditetapkan APBN menunjukkan

ketidakmampuan produksi ladang minyak kita.

- Amandemen UU Migas No 22 tahun 2001 merupakan salah satu

upaya untuk menggenjot produksi migas.

- Tekanan terhadap APBN sebagai akibat kenaikan harga minyak dapat

dikurangi dengan optimalisasi penerimaan di luar migas.

- Upaya yang dilakukan dalam mengurangi dampak kenaikan harga

minyak tidak hanya dari sisi APBN tetapi juga sisi pengelolaan migas

dan upaya penyediaan pengamaan ketersediaan energi.

SARAN

- Pemerintah sebaiknya berupaya menggenjot produksi minyak agar

target lifting minyak tercapai.

- Pemerintah sebaiknya melakukan optimalisasi penerimaan di luar

migas , melakukan pembenahan atas pengelolaan migas, serta

menjamin ketersediaan energi migas dan alternatif .

Page 17: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 17

LAMPIRAN

Top World Oil Net Importers, 2006 Top World Oil Net Exporters, 2006 Rank Country Consumption Rank Country Consumption

1 United States 20.588 1 Saudi Arabia 10.719 2 China 7.274 2 Russia 9.668 3 Japan 5.222 3 United Stated 8.367 4 Russia 3.103 4 Iran 4.146 5 Germany 2.630 5 China 3.836 6 India 2.534 6 Mexico 3.706 7 Canada 2.218 7 Canada 3.289 8 Brazil 2.183 8 United Arab Emirates 2.938 9 Korea, South 2.157 9 Venezuela 2.802

10 Saudi Arabia 2.068 10 Norway 2.785 11 Mexico 2.030 11 Kuwait 2.674 12 France 1.972 12 Nigeria 2.443 13 United Kingdom 1.816 13 Brazil 2.163 14 Italy 1.709 14 Algeria 2.122 15 Iran 1.627 15 Iraq 2.008

* Oil Production includes crude oil, lease condensates, natural gas liquids, other liquids, and refinery gain. Source : EIA : International Energy Annual (2000-2004), International Petroleum Monthly ( 2005-2006)

Page 18: RI DPR SETJEN  · PDF fileekonomi di kedua Negara yang memiliki populasi ... sendiri tetapi juga dipengaruhi faktor geopolitik. ... − Konflik antara Turki dan

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN serta Solusi Kebijakan

Bagian Analisa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara 18