rhinitis vasomotor

26
Rhinitis Vasomotor

description

rhinitis non alergika

Transcript of rhinitis vasomotor

Ruptur Ligamen Regio Genu akibat Kesalahan Individual

Rhinitis VasomotorRumusan MasalahSeorang wanita berusia 26 tahun, datang ke poliklinik UKRIDA dengan keluhan sering mengalami hidung tersumbat bergantian pada lubang hidung kanan dan kiri sejak 1 minggu yang lalu, disertai keluar ingus encer dan jernih. Pasien juga mengeluh sering bersin di pagi hari.Identifikasi istilah yang tidak diketahuiTidak adaHipotesis Wanita tersebut mengalami Rhinitis alergikAnamnesis Anamnesis merupakan tahap awal untuk mendiagnosa apa yang terjadi pada pasien, melakukan tindakan pemeriksaan secara tepat, dan juga untuk memberikan secara tepat terapi yang harus dilakukan. Dalam hal ini jenis anamnesis yang dilakukan adalah autoanamnesisidentitas: wanita berusia 26 tahunKeluhan utama : hidung tersumbat bergantian pada lubang hidung kanan dan kiriRPS: ingus encer dan jernih muncul dan keluar dari hidung pada saat hidung tersumbat.Keluhan penyerta: sering bersin di pagi hari.Riwayat penyakit terdahulu:RPK:-RO: -R sosial: -Anamnesa tambahan yang tidak kalah penting !Tambahan anamnesis yang perlu ditanyakan dalam pemeriksaan. Hal ini perlu ditanyakan karena untuk mengetahui tipe dari penyakit tersebut secara jelas dan sehingga penatalaksaan yang dilakukan juga tepat sasaran.1. Sepengetahuan ibu, apakah bersin-bersin bapak ini ada pemicunya?2. Apakah terdapat rasa nyeri apabila ditekan dibagian pipi dan juga merasa pusing serta mengalami demam? Apakah terdapat gatal pada mata ibu?3. Apakah keluarga ibu ada yang mengalami seperti ini juga? Apakah pemicunya sama?4. Apakah ibu memiliki alergi obat?5. Di mana ibu mengalami bersin-bersin? Di dalam rumah? Di luar rumah?6. Obat apakah yang seringkali ibu pakai untuk meringankan gerjala setiap kali ibu mengalami bersin-bersin?

Pemeriksaan umum dan status lokalisKita mulai terlebih dahulu memeriksa kesadaran tanda-tanda vital: suhu tubuh, tekanan darah, frek. Napas dan denyut nadi.Setelah itu dilakukan pemeriksaan lokal meliputi inspeksi(look) dan palpasi (feel)

Pemeriksaan penunjangRhinoskopiSkin prick testRAST testApusan secret hidungKadar IgE serum

Kita ulas satu per satu keluhan sang pasien !Hidung tersumbat secara bergantian pada lubang hidung kanan dan kiriKeluar ingus yang encer dan jernihBersin pada pagi hariHidung tersumbat secara bergantian pada lubang hidung kanan dan kiriIni merupakan gejala yang khas pada penyakit rhinitis, akan tetapi sangat sulit untuk membedakan rhinitis alergi dan rhinitis non alergi, jika hanya pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang.Tersumbat karena kerja dari sistem saraf simpatis yang kurang sensitive, oleh karena itu terjadi vasodilator yang menyebabkan pembesaran dari konka nasalis superior yang menonjol pada sisi medial dari lateral dinding nasal. Hal ini menyebabkan penutupan lubang hidung secara sempurna dikarenakan pembesaran yang terjadi sampai menyentuh septum nasal.Biasanya terjadi secara bergantian dan tergantung posisi pasien. Hal ini belum diketahui secara pasti penyebab bergantiannya.Ingus yang encer dan jernihHal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kerja saraf simpatis dan parasimpatis.Terjadi peningkatan kerja dari saraf parasimpatis yang memicu terjadinya pengeluaran sekresi kelenjar yang berlebihan.Bersin di pagi hariTempo pernapasan pada pagi hari akan meningkat sejenak untuk tubuh memulai aktifitas.Perbedaan tempo pernapasan dan tempo pada saat seseorang tentu berbeda.Perubahan suhu yang mendakak dapat memicu saraf parasimpatis. Hal inilah yang memicu reaksi seperti alergi.DiagnosaDengan melihat dan mempertimbakan semua pemeriksaan, dan ciri-ciri keluhan, maka dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami Rhinitis non alergika dengan tipe rhinitis vasomotorN vidianiusSerabut saraf parasimpatis berasal nukleus salivatori superior menuju ganglion sfenopalatina dan membentuk n. Vidianus, kemudian menginervasi pembuluh darah dan terutama kelenjar eksokrin. Pada rangsang akan terjasi pelepasan ko transmiter asetilkolin dan vasoaktif intestinal peptida yang menyebabkan peningkatan sekresi hidung dan vasodilatasi. Epidemiologi

Rinitis alergika sering ditemukan pada pasien dengan usia < 20 tahun, sedangkan pada rinitis vasomotor lebih banyak dijumpai pada usia > 20 tahun dan terbanyak diderita oleh perempuan. Berdasarkan epidemiologinya, kurang lebih 58 juta penduduk amerika menderita rinitis alergika, 19 juta menderita rinitis non-alergika dan 26 juta menderita rinitis type campuran.EtiologiEtilogi pasti rinitis vasomotor belum diketahui dan diduga akibat gangguan keseimbangan sistem saraf otonom yang dipicu oleh zat-zat tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor 1. obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis, seperti ergotamin, chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal. 2. faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembaban udara yang tinggi dan bau yang merangsang. 3. faktor psikis, seperti stress, ansietas dan fatigue.

DDSinusitis sinusitis dianggap sebagai penyakit terusan dari rhinitis, maka ada yang disebut sebagai rinosinusitisJika secara kasat mata dapat dibedakan dengan rhinitis adalah ingus yang dikeluarkan berwarna kehijauan (purulent) dan bisa turun ke tenggorokan yang dirasakan oleh pasien. Serta terdapat nyeri tekan berdasarkan jenis sinusitis Dapat disertai dengan demamRhinitis alergikaRhinitis simplekRhinitis hipertrofiPenatalaksanaanMenghindari stimulus / faktor pencetusPengobatan simtomatis- obat-obatan dekongestan oral, cuci hidung dengan larutan garam fisiologis- kortikosteroid topikal (beklometason, triamsinolon) 100-200 microgram bisa ditingkatkan sampai dengan 400 microgramOperasi dengan bedah beku dan konkotomi parsial konka inferiorNeurektomi n.vidianus.KomplikasiSinusitisPolip nasal

PrognosisBaik jika sang pasien menghindari faktor pencetus.jika dirasa tidak bisa atau belum menhindari faktor pencetus, bisa dikasih obat simtomatikJika belum menolong dilakukan operasi sebagai tindak lanjut.KesimpulanDengan memperhatikan ciri-ciri dan kecocokan yang ditunjukkan maka hipotesis ditolak, pasien mengalami rhinitis vasomotorPenting untuk medeteksi dini, karena butuh penanganan yang secepat mungkin untuk menghindari perkembangan dari penyakit tersebut bahkan sampai terjadi polip yang secara jelas membutuhkan operasi.Mencegah lebih baik daripada mengobatiTerima kasih