Revolusi Perancis
-
Upload
anita-fitriyani -
Category
Education
-
view
2.188 -
download
14
description
Transcript of Revolusi Perancis
Pengertian
Revolusi Perancis ialah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Perancis dan terhadap Eropa secara keseluruhan.
Latar Belakang
Revolusi Perancis terjadi karena ketidakpuasan masyarakat Perancis terhadap sistem pemerintahan yang absolut, diskriminasi hak, dan keadaan keuangan kerajaan yang buruk.
Sebab Umum
Berkembangnya Paham Rasionalisme dan Aufklarung
Munculnya Paham Romantisme
Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika (Revolusi Amerika)
Ketidakadilan dalam Sistem Feodalisme
Pemerintahan yang Buruk
Adanya Kekosongan Kekuasaan (Vacuum of power)
Sebab Khusus
Penghamburan uang negara oleh Marie Antoinette (permaisuri Louise XVI)
États généraux
Yaitu dibukanya kembali Dewan Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 5 Mei 1789. Dalam persidangan ternyata terjadi perselisihan antara golongan I dan II dengan golongan III mengenai permasalahan pengambilan suara.
Pengaruh raja yang begitu lemah, menyebabkan raja tidak dapat mengatasi perselisihan tersebut. Akibatnya, golongan III semakin berani untuk tetap beroposisi dan rakyat pun semakin bertambah percaya diri.
Assemblee Nationale
Pada tanggal 17 Juni 1789 wakil-wakil golongan III memproklamirkan États généraux sebagai Assemblee nationale (Dewan Nasional) yang mengubah sidang golongan-golongan menjadi sidang seluruh rakyat tanpa golongan.
Ini merupakan suatu revolusi, karena pada hakekatnya hal tersebut menunjukan perubahan suatu masyarakat yang feodalistis menjadi demokratis.
Sehingga secara politis revolusi Perancis dimulai pada tanggal 17 Juni 1789, namun resminya revolusi tersebut jatuh pada tanggal 14 Juli 1789 dengan diserbunya penjara Bastile.
Constituante
Pada tanggal 20 Juni 1789 Assemblee Nationale bersumpah bahwa mereka tidak akan bubar sebelum Perancis mempunyai UUD dan mereka menamakan diri sebagai Constituante.
Setelah itu, banyak diantara kalangan bangsawan dan agamawan yang menggabungkan diri kedalam Constituante tersebut. Perintah raja untuk membubarkan Constituante pun mengalami kegagalan.
Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Perancis menyerbu penjara Bastile yang merupakan lambang absolutisme monarki karena didalamnya dipenjarakan para pemimpin rakyat yang dulu berani menentang kekuasaan dan kesewenangan pemerintah absolute monarki.
Alasan penyerangan terhadap penjara Bastile tersebut adalah adanya kabar bahwa raja yang gagal membubarkan Constituante telah mengumpulkan tentara di sekitar Paris untuk menggagalkan revolusi .
Legislatif
Setelah penyusunan UUD selesai, maka Konstituante bubar pada tahun 1791 dan digantikan dengan pemerintahan yang disebut Legislatif.
Pada masa ini penuh dengan kekacauan karena terjadinya perebutan kekuasaan antara Kaum Borjuis (bangsawan baru) yang menginginkan Konstitusional Monarki dengan rakyat jelata yang menghendaki Negara Republik.
Convention
Masa Convention dimulai dengan pertentangan antara 2 kelompok mengenai Raja Louis yang telah melarikan diri dan di tangkap kembali.
Montagne (rakyat) menginginkan agar raja dihukum karena telah menghianati sumpahnya terhadap UUD, sedangkan Gironde (kaum borjuis) menginginkan agar raja dipertahankan untuk mengendalikan rakyat yang mulai menampakkan sifat agresif.
Namun, pertentangan kali ini dimenangkan oleh kelompok Montagne sehingga kerajaan dihapuskan dan diganti menjadi Republik (1792), kemudian Louis XVI dihukum mati.
Directoire
Kembalinya pemerintahan borjuis dengan membagi kekuasaan eksekutif kepada lima orang directeur (1795-1799). Mereka lebih suka bekerja sama dengan pihak militer yang dipimpin oleh Napoleon, daripada dengan kaum Montagne yang merupakan kelompok rakyat jelata.
Consulat
Sifat lemah dari pemerintahan Gironde yang korup dan tidak berwibawa menyebabkan rakyat menjadi apatis
Akhirnya pada tahun 1795 muncullah Napoleon Bonaparte sebagai seorang tokoh militer yang berani dan tangguh di medan pertempuran, sehingga militer Perancis menjadi sangat kuat dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Hal ini membuat rakyat Perancis menjadi segan dan mengagung-agungkan Napoleon.
Pada tahun 1799, setelah kembali dari Mesir, dengan kekuatan militer Napoleon berhasil membubarkan pemerintahan Directeur dan membentuk pemerintahan baru yang disebut Consulat.
Pada hakekatnya Perancis bukan merupakan pemerintahan demokrasi, melainkan sebuah pemerintahan otokrasi yang dipimpin oleh Napoleon sebagai pucuk pimpinan pemerintahan Perancis. Sehingga berbagai kebijakan Negara ditentukan oleh Napoleon.
Politik
Negara menjadi Republik.
Berkembangnya paham demokrasi modern.
Timbulnya rasa nasionalisme.
Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi
Timbul ide tentang aksi revolusioner
Ekonomi
Sistem pajak feodal, Sistem monopoli , dan gildedihapuskan.
Petani menjadi pemilik tanah.
Industri-industri besar bermunculan.
Sosial
Dibentuknya susunan masyarakat baru
Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat
Sistem feodalisme dihapuskan
Penyesuaian Code Napoleon dengan negara Perancis
Terciptanya kaum bangsawan baru
Politik
Meluasnya perkembangan paham demokrasi, nasionalisme, liberalisme, serta berkembangnya ide aksi revolusioner
Ekonomi
Timbulnya industri-industri di Eropa
Inggris kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental
Perdagangan beralih dari pantai ke daerah pedalaman
Sosial
Berkembangnya HAM.
Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat.
Sistem feodalisme dihapuskan
Revolusi Perancis mendorong berkembangnya paham-paham liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
Paham ini masuk ke Indonesia sehingga lahirlah pergerakan untuk menentang imperialisme dan kolonialisme.
Dihapuskannya sistem tanam paksa atas desakan kaum liberal
Ditanamkannya modal swasta asing di Indonesia, terutama di perkebunan
Pembangunan sarana dan prasarana produksi untuk memperlancar pengolahan hasil bumi
Menjadikan Indonesia sebagai produsen tanaman perkebunan