REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) - ptun-denpasar.go.id PTUN Dps...bertugas menyelenggarakan...

30
1 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR JL. KAPTEN COK AGUNG TRESNA NO. 4 DENPASAR TELP/FAX (0361) 236213

Transcript of REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) - ptun-denpasar.go.id PTUN Dps...bertugas menyelenggarakan...

1

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2015 - 2019

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR JL. KAPTEN COK AGUNG TRESNA NO. 4 DENPASAR

TELP/FAX (0361) 236213

2

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, sehingga review Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar 2015-2019 dapat diselesaikan

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang

bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus

merupakan kawal depan ( vrovost) Mahkamah Agung yang berada di propinsi Bali.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang

tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan

rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan

dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di

wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar.

Denpasar 14 Januari 2016

KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR

TTD

DR. BAMBANG PRIYAMBODO,SH.MH NIP. 190422198303 1 003

3

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum 1

1.2. Potensi dan Permasalahan 2

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. Visi 5

2.2. Misi 5

2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis 6

2.4. Program dan Kegiatan 12

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar 14

BAB IV PENUTUP 19

LAMPIRAN

Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

4

1. PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam menjalankan tugas dan fungsi

pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan.

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar merupakan lingkungan Peradilan Tata

Usaha Negara di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai

pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Tata Usaha

Negara Denpasar sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan

perkara yang masuk di tingkat pertama.

Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang

dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian

diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung

dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang

kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan

perkembangan lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, baik

lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis

5

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam menjalankan tugas dan

fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi

Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan

kehakiman di Indonesia.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar mencakup hal-hal yang

memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan

hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:

1. Merupakan vrovost (kawal depan) Mahkamah Agung RI di wilayah propinsi

Bali

2. Memiliki Pedoman Perilaku Hakim ,Kode Etik Panitera ,Kode Etik Juru Sita

dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

3. Senantiasa melaksanakan Undang-undang yang mengatur kewenangan

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

4. Memiliki rencana yang terstruktur sesuai Renstra 5 (lima) Tahun

5. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Tata Usaha

Negara Denpasar selaku Pengadilan Tingkat Pertama

B. Kelemahan (Weaknesa)

Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

dirinci dalam beberpa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

Perencanaan masih belum sempurna sesuai kebutuhan

Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan

masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha

Negara Denpasar

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar belum mempunyai kewenangan

untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan

6

Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan

kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum dilaksanakan secara obyektif evaluasi penilaian kinerja

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Belum semua pegawai menguasai sistem manajemen perkara berbasis

teknologi informasi

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang diterima Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dari

pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan

C. Peluang (Opportunities)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

Adanya website Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar yang

memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan

kinerja

Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya maupun Mahkamah

Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik

untuk internal maupun eksternal di Pengadilan Tata Usaha Negara

Denpasar

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Adanya pembinaan dan koordinasi yang baik antar pimpinan , pejabat dan

pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

5. Aspek Sarana dan Prasarana

7

Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Tata Usaha

Negara Denpasar berupa internet, website dan aplikasi perkara

D. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat

melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa

pengadilan

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Personil yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar belum

sesuai dengan yang di butuhkan .

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja

aparat peradilan

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman

administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha

membutuhkan waktu lebih lama

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana

tidak sesuai dengan kebutuhan

8

BAB II – VISI, MISI, TUJUAN

2.1. VISI

Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar Tahun 2015 – 2019

merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan

yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,

perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan

perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman

dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar diselaraskan

dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan

rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan

pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam

mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata

Usaha Negara Denpasar

Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar mengacu pada Visi Mahkamah

Agung RI adalah sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR SEBAGAI BADAN

PERADILAN YANG AGUNG”

2.2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang

ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, adalah sebagai berikut :

9

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

2. Memberikan pelayanan hukum yang professional dan berkeadilan kepada

pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kualitas Sumber Daya Manusia

dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan .

2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu

sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi

dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar.

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhandan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa PTUN.Denpasar memenuhi butir 1 dan 2 diatas

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015

sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata

Usaha Negara Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyelesaian perkara

2. Peningkatan tertib administrasi perkara.

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia .

4. Peningkatan kualitas pengawasan

5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan .

Ad 1. Peningkatan penyelesaian perkara

Tugas pokok dan fungsi sebuah peradilan adalah penyelesaian perkara,

Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai salah satu pelaksana kekuasaan

pengadilan tingkat pertama dibawah Mahkamah Agung telah melakukan

serangkaian upaya untuk mengatasi percepatan penyelesaian perkara , namun

dengan adanya perkara baru yang masuk pada akhir tahun sehingga terjadi sisa

10

perkara tahun yang lalu.oleh karena itu dipandang perlu untuk menetapkan

peningkatan penyelesaian perkara sebagai sasaran strategis dengan indikatornya :

a. Prosentase penyelesaian perkara

b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan

Ad 2. Perningkatan tertib administrasi perkara

Manajemen peradilan yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas

pokok da fungus suatu lembaga . Demikian halnya dengan Pengadilan Tata Usaha

Negara merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang bersifat tehnis

kepada masyarakat pencari keadilan, oleh karenanya dalam melaksanakan

tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya . Adapun indikator untuk

mencapai hal tersebut adalah

a. Prosentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK disampaikan secara

lengkap

b. Prosentase berkas yang deregister dan siap disidangkan kemajelis

c. Prosentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

d. Prosentase penyampaian pemberitahuan Relaas Putusan Tepat

Waktu,tempat dan Para Pihak

Ad 3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Peningkatan Kualitas SDM aparatur pengadilan sangat diperlukan guna memberikan

pelayanan kepada masyarakat secara maksimal guna menumbuhkan kepercayaan

masyarakat kepada aparat pengadilan dalam menegakan supremasi hukum dan

keadilan

Adapun indikator kinerja utama dalam peningkatan kualitas SDM dapat diukur

dengan mencapai sebagai berikut :

a. Prosentase pegawai yang lulus Diklat TeknisYudisial

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial

Ad 4. Peningkatan kualitas Pengawasan

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilakukan agar

sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi

11

pokoknyaMelalui fungsi pengawasan ini , diharapkan kekurangan yang mungkin

terjadi dalam pelaksanaan tugas dapat dengan segera diatasi . Fungsi pengawasan

tidak hanya dapat dilihat secara sempit yakni pengawasan individu aparatur

pengadilan dalam melaksanakan tugasnya , akan tetapi pengawasan dilakukan

meliputi pengawasan terhadap kesiapan sarana yang dapat mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan . Untuk itu , fungsi pengawasan harus dilakukan oleh seorang pengawas

yang memiliki kapasitas , kapabilitas dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan

yang berjalan dengan baik dan didukung oleh aparat pengawas yang berintegritas

dapat mewujudkan prioritas dalam RPJM dalam hal penegakan hukum dan HAM

serta peningkatan profesionalisme aparat hokum.

Untuk mencapai peningkatan kualitas pengawasan dapat dicapai dengan

pengukuran kinerja uatama sebagai berikut :

a. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti

b. Persentase temuan yang ditindak lanjuti

Ad 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

Didalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses transparansi

kinerja peradilan maka telah diterbitkan Surat Keputusan yakni KMA I-

144/KMA/2010 tentang keterbukaan Informasi pada badan peradilan, maka

masyarakat dapat dengan mudah dan leluasa untuk mendapatkan informasi tentang

peradilan .

Untuk mencapai indikator kinerja utama pada Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat

Terhadap Badan Peradilan dapat diukur melalui peosentase proses penyelesaian

perkara yang dapat dipublikasikan melalui website resmi peradilan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja

utama dengan digambarkan sebagai berikut :

12

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja

utama dengan digambarkan sebagai berikut :

13

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR

NO

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

1 Peningkatan Penyelesaian Perkara

a) Prosentase Perkara yang diselesaikan

b) Prosentase sisa perkara yang

diselesaiakan

Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak Pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara

Panitera/sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar

Buku Induk Register Perkara Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a) Prosentase berkas yang diajukan banding ,kasasi dan PK disampaikan secara lengkap

b) Prosentase berkas yang

diregister dan siap disidangkan ke majelis

c) Prosentase penyampaian

pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu

d) Prosentase penyampaian

pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu,tempat dan Para Pihak

Perbandingan antara berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang lengkap (Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan tingkat Banding dan Mahkamah Agung Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara yang disidangkan Sudah Jelas Sudah Jelas

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Juru Sita Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan Laporan Bulanan

14

3 Peningkatan Kualitas SDM

a) Prosentase pegawai yang diklat teknis yudisial

b) Prosentase pegawai yang

lulus diklat non yudisial

Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/sertifikat diklat Hakim, Panitera Pengganti, juru sita pengganti dengan jumlah yang mengikuti diklat Perbandingan antara SDM Non Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan / berser- tifikat diklat kepemimpinan,sertifikasi pengdaan barang dan jasa,keuangan

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar

Laporan Bulanan,Laporan tahunan Laporan Bulanan,Laporan Tahunan

4 Peningkatan Kualitas Pengawasan

a) Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

b) Prosentase temuan yang

ditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai prilaku aparatur peradilan (tenis dan non teknis)dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim pengawasan pengadilan tingkat Pertama dan Badan Pengawas) dan Eksternal (BPK) dengan temuan yang dilaporkan

Ketua PTUN.Denpasar dan Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar Ketua PTUN.Denpasar dan Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar

Laporan triwulan dan tahunan Hasil Pengaduan Masyarakat Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat

5 Peningkatan Aksesibilitas masya rakat terhadap peradilan

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

Perbandingan Prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website PTUN.Denpasar dengan Perkara yang diputus

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

15

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Tujuh sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tata Usaha

Negara Denpasar untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan

membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai

berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara merupakan

program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara,

tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan.

Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha

Negara adalah:

1. Penyelesaian Perkara

2. Penyelesaian Sisa Perkara

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat

waktu

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang

berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa

16

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan

prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan

prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.

17

BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL

Berdasarkan tahapan sasaran RPJM III Pembangunan hokum periode 2015-

2019 diarahkan pada :

a. Menciptakan penegakan hukum yang berkualitas danberkeadilan

b. Meningkatkan kontribusi hukum untuk meningkatkan daya saing ekonomi

bangsa

c. Meningkatkan kesadaran hukum disegala bidang

Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025

mengamanatkan bahwa , sasaran pembangunan nasional dalam RPJM III (2015-

2019) ditekankan pada peningkatan daya saing bangsa diberbagai bidang .Dalam

kaitannya dengan bidang hukum ,terdapat korelasi signifikan antara hokum dengan

daya saing. Beberapa aspek hukum seperti perlindungan investor, independensi

kehakiman, regulasi pemerintah ,penyuapan dan kerangka hokum penyelesaian

sengketa tergolong sebagai persyaratan dasar untuk meningkatkan daya saing

bangsa yang dimuat dalam global Competitiveness Index (GCI). Namun

permasalahan dibidang hukum tidak hanya meliputi komponen hukum yang termuat

dalam GCI. Masih banyak komponen hukum yang secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi daya saing Indonesia .

Berdasarkan permasalahan dan tantangan diatas , sasaran pembangunan

hokum adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas penegakan hokum yang transparan,akuntabel dan

tidak berbelit-belit melalui legislasi yang kuat ,sinergitas antar instansi

penegak hukum yang dilaksanakan oleh SDM professional dan

berintegritas didukung sarana dan prasarana yang memadai dan system

informasi manajemen penanganan perkara pidana terpadu disegala

sektor , serta pelayanan hukum yang baik dan berkualitas.

2. Meningkatnya efektifitas pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang

didukung peraturan perundang-undangan nasional ,terlaksananya

kebijakan anti korupsi yang optimal melalui penegakan hokum atas kasus

tindak pidana korupsi , pengembalian aset hasil tindak pidana

korupsi,penguatan kelembagaan anti korupsi ,serta peningkatan upaya

pencegahan pencegahan tindak pidana korupsi

3. Terwujudnya penghormatan , perlindungan dan pemenuhan HAM,melalui

peraturan perundang-undangan ,penegakan hukum atas pengaduan

HAM, pemberian bantuan hukum dan layanan peradilan bagi masyarakat

18

miskin dan terpinggirkan , dan aparat penegak hukum yang berperspektif

HAM dan responsive gender.

Berbagai arah kebijakan dan strategi yang dicanangkan dalam kerangka

piker rencana pembangunan hukum 2015-2019 diharapkan dapat membantu

perwujudan sasaran utama yakni,meningkatkandaya saing perekonomian.

Pembangunan hokum diharapkan dapat berkontribusidalam mewujudkan

penegakan hokum berkualitas ,pencegahan dan pemberantasan korupsi yang

efektif ,serta penghormatan,perlindungan dan pemenuhan HAM. Ketiga

sasaran ini kemudian dijabarkan kedalam 13 strategi mulai dari Sistim

peradilan Pidana terpadu; Sitem Peradilan Pidana Anak ; Sistem Hukum

Perdata mudah dan cepat ;Pengembangan SDP Aparat Penegak Hukum ;

Pelayanan Hukum;Harmonisasi Peraturan Bidang Anti Korupsi; Efektifitas

Pelaksanaan kebijakan Anti Korupsi;Pencegahan Korupsi;Harmonisasi

Peraturan Bidang HAM; Penegakan HAM;Bantuan Hukum dan Layanan

Peradilan;Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan ;dan Pendidikan

HAM. Kontribusi arah kebijakan maupun strategi pembangunan bidang hokum

ini bersifat tidak langsung,namun sangat menentukan kokohnya pilar institusi

yang dapat mempercepat proses pembanghunan ekonomi.

Adapun kerangka pendanaan dari kegiatan pembangunanbidang hokum

dan aparatur, berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN)

III.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PTUN.DENPASAR

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dalam mendukung kebijakan

nasional dalam mencapai sasaran pembangunan dibidang hokum menetapkan arah

kebijakan dan strategi mengacu pada arah kebijakan strategis Mahkamah Agung RI.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi , tujuan yang ditetapkan tahun 2015-

2019, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar menetapkan lima sasaran strategis

yang terdiri dari :

1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

2. Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

3. Peningkatan Kualitas SDM

4. Peningkatan Kualitas Pengawasan

5. Peningkatan Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

Lima sasaran strategis tersebut merupakan strategi untuk mewujudkan visi

dan misi yang telah ditetapkan serta sasaran, perlu ditetapkan berbagai program

dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas . Adapun program dan

kegiatan pokok Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar adalah :

19

1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN

Kegiatan pokoknya yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran strategis

adalah sebagai berikut :

a) Peningkatan Penyelesaian Perkara

Sasaran ini dapat diukur menggunakan indikator : Persentase perkara

yang diselesaikan, persentase sisa perkara yang diselesaikan

b) Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

Sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator : Persentase

berkas yang diajukan banding ,kasasi dan PK disampaikan secara

lengkap, Persentase berkas yang deregister dan siap disidangkan

kemajelis, Persentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang

tepat waktu,persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat

waktu,tempat dan para pihak.

Beberapa kebuijakan dan strategi yang dibuat Mahkamah Agung untuk

mencapai sasaran strategis pada program kegiatan ini adalah :

1. Penyelesaian Perkara di Pengadilan

2. Pemberlakuan template putusan

3. Standart pelayanan peradilan

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya

Mahkamah Agung

Kegiatan pokok program ini adalah Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan

Keuangan Badan Urusan Administrasi dilaksanakan dilaksanakan Pengadilan

Tata Usaha Negara Denpasar untuk mencapai sasaran strategis sebagai

berikut :

a. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator : Persentase

pegawai yang lulus diklat teknis yudisial, persentase pegawai yang lulus

diklat teknis non yudisial

b. Peningkatan Kualitas Pengawasan

Sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator :Persentase

pengaduan yang ditindak lanjuti,persentase temuan yang ditindaklanjuti.

Beberapa kebijakan dan strategi yang dibuat Mahkamah Agung untuk

mencapai sasaran strategis pada program kegiatan ini adalah :

1. Pedoman Pengawasan dilingkungan pengadilan

2. Pola promosi hakim dan kepanitraan dilingkungan peradilan.

20

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Mahkamah Agung

Program dengan kegiatan pokok pengadaan sarana dan prasarana

dilingkungan Mahkamah Agung dilaksanakan Pengadilan Tata Usaha Negara

denpasar untuk mencapai sasaran strategis : Peningkatan Aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan , sasaran dapat diukur dengan menggunakan

indikator : Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan.

Beberapa kebijakan dan strategi yang dibuat Mahkamah Agung untuk mencapai

sasaran strategis pada program kegiatan ini adalah :

1. Pedoman pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di

pengadilan

2. Penerapan system informasi manajemen perkara berbasis elektronik.

Hubungan kebijakan dan strategi dengan tujuan dan sasaran dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

N0 TUJUAN SASARAN STRATEGI

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Memenuhi

kebutuhan dan

kepuasan

masyarakat

pencari

keadilan

1.Peningkatan

penyelesaian

perkara

a. Persentase

perkara

yang

diselesaikan

b. Persentase

sisa perkara

yang

diselesaikan

Penyelesaian

perkara di

pengadilan

Peningkatan

manajemen

peradilan

TUN

Peningkatan

manajemen

peradilan

TUN

2.Peningkatan

tertib

administrasi

perkara

a. Persentase

berkas yang

diajukan

banding

,kasasi dan PK

disampaikan

secara

lengkap

b. Persentase

berkas yang

deregister dan

siap

disidangkan

akemajelis

c. Persentase

penyampaian

Standar

pelayanan

peradilan

Peningkatan

manajemen

peradilan

TUN

Peningkatan

Manajemen

peradilan

TUN

21

pemberitahuan

pemanggilan

siding tepat

waktu

d. persentase

penyampaian

pemberitahuan

relaas putusan

tepat waktu

,tempat dan

pihak

2 Keterjangkauan

pelayanan

badan

peradilan

3.Peningkatan

Aksesibilitas

masyarakat

terhadap

peradilan

Persentase

proses

penyelesaian

perkara yang

dapat

dipublikasikan

Penerapan

sistim

informasi

perkara

berbasis

elektronik

Peningkatan

sarana dan

prasaran

dilingkungan

Mahkamah

Agung RI

Pengadaan

sarana dan

prasaran

dilingkungan

Mahkamah

Agung RI

3 Meningkatnya

kepastian

hukum

4.Peningkatan

kualitas

pengawasan

a. Persentase

pengaduan

yang ditindak

lanjuti

b. Persentase

temuan yang

ditindaklanjuti

Pedoman

pengawasan

dilingkungan

peradilan

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

Mahkamah

Agung

Pembinaan

administrasi

dan

pengelolaan

keuangan

Badan

Urusan

Administrasi

5.Peningkatan

kualitas SDM

a. Persentase

pegawai yang

lulus diklat

teknis yudisial

b. Persentase

pegawai yang

lulus diklat

teknis non

yudisial

Pola promosi

hakim dan

kepanitraan

dilingkungan

peradilan

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

Mahkamah

Agung

Pembinaan

administrasi

dan

pengelolaan

keuangan

Badan

Urusan

Administrasi

22

BAB IV – PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tahun 2015-2019

diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan

perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat

eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan,

titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang

akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan

dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar harus terus

disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka

dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu

pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan

terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Tata

Usaha Negara Denpasar memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi

pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019,

sehingga visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dapat terwujud

dengan baik.

Demikian Rencana Strategis ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

Denpasar, 14 Januari 2016

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar,

DR.BAMBANG PRIYAMBODO,SH,MH

NIP .: 19610422198303 1 003

23

MATRIK RENSTRA 2015-2019

Instansi : Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

Visi : “ MEWUJUDKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR SEBAGAI BADAN PERADILAN YANG AGUNG “

Misi : 1.Menjaga kemandirian apengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

2.Memberikan pelayanan hokum yang berkeadilan kepada pencaei keadilan

3.Meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kualitas Sumber Daya Manusia

4.Meningkatkan kreedibilitas dan transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

N0 TUJUAN SASARAN STRATEGI

URAIAN INDIKATOR TARGET KINERJA ( % ) KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14

1 Memenuhi kebutuhan

dan kepuasan

masyarakat pencari

keadilan

1.Peningkatan

penyelesaian

perrkara

1. Persentase

perkara yang

diselesaikan

2.Persentase sisa

perkara yang

diselesaikan

85

100

85

100

85

100

85

100

85

100

Penyelesaian

perkara di

pengadilan

Peningkatan

Manajemen

Peradilan

TUN

Peningkatan

manajemen

peradilan

TUN

2.Peningkatan

tertib

administrasi

perkara

1.Persentase berkas

yang diajukan

banding ,kasasi dan

PK disampaikan

secara lengkap

2.Persentase berkas

yang deregister dan

siap disidangkan

oleh majelis

3.Persentase

penyampaian

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Standar

pelayanan

peradilan

Peningkatan

Manajemen

Peradilan

TUN

Peningkatan

manajemen

peradilan

TUN

pemberitahuan

pemanggilan siding

tepat waktu

4.Persentase

penyampian

pemberitahuan

relaas putusan tepat

waktu,tempat dan

para pihak

100

100

100

100

100

2 Keterjangkauan

pelayanan badan

peradilan

3.Peningkatan

aksesibilitas

masyarakat

terhadap

peradilan

Persentase proses

penyelesaian

perkara yang dapat

dipublikasikan

100 100 100 100 100 Peningkatan

system

informasi

perkara

berbasis

elektronik

Peningkatan

saran dan

prasarana

aparatur

Mahkamah

Agung

Pengadaan

sarana dan

prasarana

dilingkungan

Mahkamah

Agung

3 Meningkatnya

kepastian hukum

4.Peningkatan

kualitas

pengawasan

1.Persentase

pengaduan yang

ditindaklanjuti

2.Persentase

temuan yang

ditindaklanjuti

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Pedoman

pengawasan

dilingkungan

peradilan

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

Mahkamah

Agung

Pembinaan

administrasi

dan

pengelolaan

keuangan

Badan

Urusan

Administrasi

5.Peningkatan

kualitas SDM

1.Persentase

pegawai yang lulus

diklat teknis

yudisial.

2.Persentase

pegawai yang lulus

diklat non teknis

yudisial

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Pola promosi

hakim dan

kepanitraan

dilingkungan

peradilan

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

Mahkamah

Agung

Pembinaan

administrasi

dan

pengelolaan

keuangan

Badan

Urusan

Administrasi

MATRIK PENDANAAN TAHUN 2015 – 2019

NO PROGRAM TAHUN (Rp)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Peningkatan manajemen peradilan 49.150.000 48.200.000

2 Dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya MA

6.617.966.000 6.572.015.000

3 Peningkatan sarana dan prasarana

Aparatur MA

1.040.000.000 2.115.275.000

Jumlah 7.657.966.000 8.735.490.000

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

Peningkatan Penyelesaian Perkara

c) Prosentase Perkara yang diselesaikan

d) Prosentase sisa perkara yang

diselesaiakan

Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak Pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara

Panitera/sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar

Buku Induk Register Perkara Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

e) Prosentase berkas yang diajukan banding ,kasasi dan PK disampaikan secara lengkap

f) Prosentase berkas yang

diregister dan siap disidangkan ke majelis

g) Prosentase penyampaian

pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu

h) Prosentase penyampaian

pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu,tempat dan Para

Perbandingan antara berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang lengkap (Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh Pengadilan tingkat Banding dan Mahkamah Agung Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Pertama dengan berkas perkara yang disidangkan Sudah Jelas Sudah Jelas

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Juru Sita Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan Laporan Bulanan

Pihak

Peningkatan Kualitas SDM

c) Prosentase pegawai yang diklat teknis yudisial

d) Prosentase pegawai yang lulus

diklat non yudisial

Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/sertifikat diklat Hakim, Panitera Pengganti, juru sita pengganti dengan jumlah yang mengikuti diklat Perbandingan antara SDM Non Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan / berser- tifikat diklat kepemimpinan,sertifikasi pengdaan barang dan jasa,keuangan

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar

Laporan Bulanan,Laporan tahunan Laporan Bulanan,Laporan Tahunan

Peningkatan Kualitas Pengawasan

c) Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

d) Prosentase temuan yang

ditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai prilaku aparatur peradilan (tenis dan non teknis)dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim pengawasan pengadilan tingkat Pertama dan Badan Pengawas) dan Eksternal (BPK) dengan temuan yang dilaporkan

Ketua PTUN.Denpasar dan Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar Ketua PTUN.Denpasar dan Panitera/Sekretaris PTUN.Denpasar

Laporan triwulan dan tahunan Hasil Pengaduan Masyarakat Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat

Peningkatan Aksesibilitas masya rakat terhadap peradilan

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

Perbandingan Prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website PTUN.Denpasar dengan Perkara yang diputus

Panitera/Sekretaris PTUN. Denpasar

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

MATRIK RENCANA KINERJA TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ( % )

1 Peningkatan penyelesaian perkara a). Persentase perkara yang diselesaikan

b). Persentase sisa perkara yang diselesaikan

85

100

2 Peningkatan tertib administrasi perkara a). Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK

disampaikan secara lengkap

b). Persentase berkas yang deregister dan siap disidangkan ke

majelis

c). Persentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan

sidang tepat waktu

d). Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan

tepat waktu, tempat dan para pihak

100

100

100

100

3 Peningkatan kualitas SDM a). Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

b). Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial

100

100

4 Peningkatan kualitas pengawasan a) Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti

b) Persentase temuan yang ditindaklanjuti

100

100

5 Peningkatan Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat

dipublikasikan

100