REVISI RENCANA STRATEGIS -...

128
Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 1 DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA REVISI RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA 2016- 2021) Tahun 2017

Transcript of REVISI RENCANA STRATEGIS -...

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 1

DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

REVISI

RENCANA

STRATEGIS

( RENSTRA 2016-

2021)

Tahun 2017

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 2

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan Kota Surakarta tahun 2016-

2021 merupakan dokumen perencanaan yang disusun sebagai panduan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke

depan sesuai urusan yang telah dibentuk berdasarkan SOT Baru. Hal ini sekaligus

sebagai bentuk pelaksanaan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.

Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah merupakan dokumen

perencanaan jangka menengah OPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Rancangan akhir Renstra OPD disusun

dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Perda. Perubahan

perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi terhadap tuntutan

kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut,

maka instansi pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

Adapun tujuan penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) di setiap Instansi

Pemerintah termasuk Dinas Perdagangan Kota Surakarta adalah mereview perencanaan

awal 5 (lima) tahun kedepan dengan mengacu pada kondisi sekarang dan prediksi yang

akan datang. Sehingga dapat diukur kinerja yang akan dicapai sebagai indikator

keberhasilan setiap Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ).

Demikianlah Renstra ini disusun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk perencanaan dan peningkatan

kinerja di masa mendatang.

Surakarta, - - 2017

Kepala Dinas Perdagangan

Kota Surakarta

Drs. Subagyo, MM.

Pembina Utama Muda

NIP. 19590520 198003 1 010

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Landasan Hukum 6

1.3. Maksud dan Tujuan 8

1.4. Sistematika Penulisan 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN

KOTA SURAKARTA 10

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan 10

2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan Kota Surakarta 23

2.2.1 Sumber Daya Manusia 23

2.2.2 Perlengkapan 25

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Surakarta 28

2.3.1 Jenis Pelayanan Utama 28

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dinas Perdagangan Kota Surakarta 36

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK 39

DAN FUNGSI ( TUFOKSI )

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Surakarta 39

3.2. Telaah Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih serta Pokok – pokok Pikiran DPRD 39

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Tengah 43

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis 45

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis 28

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 52

4.1. Visi dan Misi Dinas Perdagangan Kota Surakarta 52

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 4

4.1.1 Visi 52

4.1.2 Misi 53

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 54

4.2.1 Tujuan 54

4.2.2 Sasaran 55

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 59

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD 78

BAB VII PENUTUP 86

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinamika perkembangan pengaturan pemerintahan di Indonesia

mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tercatat, selama tiga

dasawarsa terakhir terdapat tiga kali perubahan terkait dengan

pengaturan Pemerintah Daerah. Penerbitan Undang – Undang Nomor 22

Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah merupakan salah satu

bentuk Aktualisasi politik dalam rangka membangun sebuah kerangka

kebijakan yang sesuai dengan kondisi pemerintahan pasca reformasi

pada saat itu. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 merupakan

pengganti dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 yang dinilai tidak

lagi relevan dan sejalan dengan dinamika pemerintahan era reformasi.

UU Nomor 5 Tahun 1974 dinilai masih bersifat sentralistik dimana salah

satu fenomena yang paling menonjol adalah ketergantungan Pemda yang

tinggi terhadap pemerintah pusat.

Perubahan konstelasi perundang-undangan kembali terjadi pada

tahun 2004 melalui penerbitan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Secara umum tidak terdapat perubahan yang signifikan antara UU

Nomor 22 Tahun 1999 dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 terkait dengan

kebijakan pengelolaan pemerintahan daerah. Perubahan yang paling

signifikan adalah perubahan kedudukan sebagai mitra sejajar antara

kepala daerah dan DPRD yaitu kepala daerah dan wakil kepala daerah

dipilih langsung oleh rakyat dan DPRD hanya berwenang meminta

laporan keterangan pertanggungjawaban dari kepala daerah. Terakhir,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 kembali dirubah melalui

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana diubah beberapa kali . Terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang

tersebut mengatur mengenai pembagian kewenangan daerah yang

disebutkan secara rinci dalam lampiran. Selain itu, terdapat klausul

sebagaimana disebutkan pada pasal 209 dimana keberadaan perangkat

daerah setingkat kantor tidak lagi tersedia.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 6

Salah satu bentuk tindaklanjut yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah dalam melaksanakan amanat undang-undang tersebut adalah

dengan melakukan perubahan terhadap susunan organisasi

pemerintahan. Pemerintah Kota Surakarta menindaklanjuti hal tersebut

melalui penerbitan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota

Surakarta sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 212 Ayat (1) Undang-

UndangNomor 23 Tahun 2014. Peraturan Daerah ini mengatur tentang

pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah yang baru,

meliputi perubahan tipe logi jenis perangkat daerah, penggabungan dan

pemisahan perangkat daerah, maupun perubahan struktur internal

organisasi perangkat daerah. Perubahan kelembagaan dilakukan atas

dasar 1) Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; 2)

intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah; 3) efisiensi;

4) efektivitas; 5) pembagian habis tugas; 6) rentang kendali; 7)tatakerja

yang jelas; dan 8) fleksibilitas.

Respon Pemerintah Daerah dilakukan melalui penerbitan Perda

Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat

Daerah Kota Surakarta dan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Penerbitan kedua

produk hukum diatas berimplikasi pada kondisi Satuan Perangkat

Daerah yang semula Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Surakarta menjadi Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Dimana sebagian

urusan bidang perdagangan digabung dengan Dinas Pengelolaan Pasar

Kota Surakarta.

Kondisi diatas berimplikasi terhadap struktur organisasi, tugas

kerja hingga kepada dokumen penting dalam perangkat daerah tersebut.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa setidaknya Perangkat

Daerah memiliki 2 jenis dokumen perencanaan, meliputi Rencana Kerja

Tahunan dan Rencana Strategis Perangkat Daerah. Salah satu dokumen

yang perlu untuk mendapatkan revisi terkait dengan perubahan diatas

adalah Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah.

RencanaStrategis (Renstra) Perangkat Daerah merupakan

dokumen perencanaan jangka menengah PD yang tidak terpisahkan

dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).

Renstra PD disusun guna memberikan masukan bagi penyempurnaan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 7

penyusunan dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra PD disusun

dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Perda.

Perencanaan Strategis Dinas Perdagangan Kota Surakarta merupakan

perencanaan 5 (lima) tahunan, yang disusun sebagai wujud komitmen

jajaran Dinas Perdagangan Kota Surakarta dalam meningkatkan

akuntabilitas dalam rangka mendukung Visi Misi Walikota Surakarta

terpilih periode 2016-2021.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Renstra

Dinas Perdagangan Kota Surakarta sangat terkait dengan berbagai

dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kota Surakarta Tahun 2005-2025, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta 2016 - 2021,

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, dan Renstra

Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 4

JangkaPanjang JangkaMenengahJangkaPendek

Diagram 1. Keterkaitan Renstra PD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra PD, dan dengan Renja PD

KEMENTERIAN/ LEMBAGA RENJA K/L RENSTRA K/L

PEMERINTAH PUSAT RKP RPJP NASIONAL RPJM NASIONAL

RKPD RPJP DAERAH RPJM DAERAH PEMERINTAH DAERAH

RENJA PD RENSTRA PD PD

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 5

Mekanisme penyusunan revisi Renstra Dinas Perdagangan Kota

Surakarta diawali dengan pengkajian terhadap perubahan substansi

yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 dan

Peraturan Walikota Nomor 27-C Tahun 2016. Kedua amanat undang-

undang tersebut menjelaskan bahwa Dinas Perindustrian dan

Perdagangan mengalami pemisahan urusan perindustrian. Selain

pemisahan urusan, Dinas Perdagangan mendapatkan limpahan sub-

urusan yang diampu oleh Dinas Pengelolaan Pasar . Perubahan yang

terjadi kepada Renstra Dinas Perdagangan adalah terkait dengan

Pendahuluan, Kinerja Perangkat Daerah, Tujuan dan Sasaran, Program

dan Kegiatan, serta Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang sesuai

dengan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Secara rinci proses penyusunan revisi Renstra Dinas Perdagangan dapat

dilihat pada diagram dibawah ini.

Diagram 2. Mekanisme Penyusunan Revisi Renstra Dinas

Perdagangan Kota Surakarta Tahun 2016-2021.

Revisi

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 6

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Revisi Renstra Dinas

Perdagangan Kota Surakarta Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 140, TambahanLembaga Negara Republik Indonesia

Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2. Undang-undangNomor 25 Tahun 2004,

tentangSistimPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan

Daerah (LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, TambahanLembaran NegaraRepublik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimanatelahdiubahbeberapa kali

terakhirdenganUndang-UndangNomor 12 Tahun 2008

(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 59,

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004

tentangPerimbanganKeuanganAntaraPemerintahPusatdanPeme

rintah Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun

2004 Nomor 126 danTambahanLembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentangRencana

Pembangunan JangkaPanjangNasionalTahun 2005 - 2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33

danTambahanLembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor

4700);

6. Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007 tentangPenataanRuang

(LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 28

TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang – undangNomor 7 tahun 2014 tentangPerdagangan

(TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512

Tahun 2014)

8. Undang-UndangNomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan

Daerah.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 7

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,

Tambahan Lembaran Negara Rpublik Indonesia Nomor 4585);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsidan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012

Tentang Pengelolaan Dan Pemberdayaan Pasar Tradisional

15. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan,

Tata Cara PenyusunanPengendaliandanEvaluasiRencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-

undangan;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 8

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang

tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

rencana pembangunan daerah.

19. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2016

tentangPembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota

Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2016

Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun

2016 Nomor 63);

20. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Penataan dan

Pengelolaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

21. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan

dan Perlindungan Pasar Tradisional

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana strategis (Renstra) PD dimaksudkan

memberikan arah dan acuan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)

Dinas Perdagangan Kota Surakarta dalam 5 (lima) tahun ke depan dalam

rangka pencapaian target dan sasaran yang hendak dicapai, sedangkan

tujuannya adalah:

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan

b. Memberikan Landasan Kebijakan Strategi 5 ( Lima ) Tahunan dalam

menentukan program dan kegiatan tahunan yang terpadu, terarah

dan terukur

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar

ruang, antar waktu dan antar fungsi di pemerintah daerah maupun

antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi atau Pusat.

d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

e. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif berkeadilan dan berkelanjutan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 10

1.4. Sistematika Renstra

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kota Surakarta tahun

2016-2021 secara garis besar disusun secara sistematika. Untuk

menyederhanakan pemikiran point di atas dapat dikelompokan sebagai

berikut :

BAB I : Pendahuluan, berisi Latar Belakang, Landasan

Hukum, Maksud dan Tujuan, dan Sistematika

Renstra

BAB II : Gambaran Pelayanan OPD, berisikan tugas, fungsi

dan strukturorganisasi PD, Kinerja Pelayanan OPD,

tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

OPD.

BAB III : Isu-Isu Strategis Pembangunan Daerah, berisikan

Identifikasipermasalahan berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan Dinas Perdagangan,Telaahan Visi,

Misi dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala

Daerah terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Propinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, penentuan Isu-IsuStrategis.

BAB IV : Visi dan Misi serta Tujuan dan Sasaran, Strategi dan

Kebijakan,berisikan Visi, Misi Dinas Perdagangan,

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Perdagangan, Strategi dan Kebijakan.

BAB V : Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

BAB VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD

BAB VII : Penutup, berisi tentang kaidah pelaksanaan dan

pedoman transisi

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN

KOTA SURAKARTA

2.1. Tugas,Fungsi Dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan

Berdasarkan Kewenangan UU nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah mengatur tentang kewenangan bidang

perdagangan yang dibagi dalam beberapa sub urusan yaitu :

1. Sub Urusan perijinan dan pendaftaran perusahaan meliputi :

a. Penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat, pusat

perbelanjaan dan izin usaha toko swalayan.

b. Penerbitan tanda daftar gudang dan surat keterangan

penyimpanan barang (SKPB).

c. Penerbitan surat tanda pendaftaran waralaba (STPW)

untuk:

− penerima waralaba dari waralaba dalam negeri;

− penerima waralaba lanjutan dari warlaba dalam negeri;

dan

− penerima waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri.

d. Penerbitan surat izin usaha perdagangan minuman

beralkohol golongan B dan C untuk pengecer dan penjual

langsung minum ditempat.

e. Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya

dan pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan

bahan berbahaya di tingkat Daerah kabupaten/kota

f. Rekomendasi penerbitan PKAPT dan pelaporan

rekapitulasi perdagangan kayu atau pulau.

g. Penerbitan surat keterangan asal (bagi Daerah

kabupaten/kota yang telah ditetapkan sebagai instansi

penerbit surat keterangan asal).

2. Sub Urusan Sarana Distribusi Perdagangan meliputi:

a. Pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi

perdagangan.

b. Pembinaan pengelola sarana distribusi perdagangan

masyarakat di wilayah kerjanya

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 12

3. Sub Urusan Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan

Barang Penting meliputi :

a. Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan

barang penting di tingkat Daerah kabupaten/kota.

b. Pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan

barang penting di tingkat pasar

c. Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga

pangan pokok yang dampaknya dalam Daerah

kabupaten/kota.

d. Pengawasan pupuk dan pestisida tingkat Daerah

kabupaten/Kota dalam melakukan pelaksanaan

pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk bersubsidi

di wilayah kerjanya

4. Sub Urusan Pengembangan Ekspor meliputi :

a. Penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran dagang

nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang bagi

produk ekspor unggulan yang terdapat pada 1 (satu)

Daerah kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan kampanye pencitraan produk ekspor

skala Daerah provinsi (lintas Daerah kabupaten/kota).

5. Sub Urusan Standardisasi Perlindungan Konsumen meliputi :

a. Pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan

pengawasan

Berdasarkan kewenangan UU No 23 Tahun 2014 dikaitkan

dengan UU teknis nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan mengatur

sektor perdagangan secara menyeluruh yang meliputi Perdagangan

Dalam Negeri; Perdagangan Luar Negeri; Perdagangan Perbatasan;

Standardisasi; Perdagangan Melalui Sistem Elektronik; Perlindungan

dan Pengamanan Perdagangan; Pemberdayaan Koperasi serta Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah; Pengembangan Ekspor; Kerjasama

Perdagangan Internasional; Sistem Informasi Perdagangan; Tugas dan

Wewenang Pemerintah di Bidang Perdagangan; Komite Perdagangan

Nasional; Pengawasan; Penyidikan; dan Jasa Yang Dapat

Diperdagangkan.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 13

Berkaitan dengan Undang – Undang teknis yang mengatur

tentang Pasar diatur dalam UU nomor 7 tahun 2014 tentang

Perdagangan dimana dalam pasal 12 disebutkan bahwa Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan/atau Pelaku Usaha secara sendiri-sendiri atau

bersama-sama mengembangkan sarana Perdagangan berupa: Pasar

rakyat; pusat perbelanjaan; toko swalayan; Gudang; perkulakan; Pasar

lelang komoditas; Pasar berjangka komoditi; atau sarana Perdagangan

lainnya. Disamping itu berdasarkan Peraturan Presiden tentang

Perdagangan mengatur tentang :

1. Pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas

pengelolaan pasar rakyat (pasal 13);

2. Pengaturan perizinan, tata ruang, zonasi pasar rakyat, pusat

perbelanjaan, toko swalayan, dan perkulakan (pasal 14);

3. Penataan, pembinaan dan pengembangan pasar lelang komoditas

(pasal 18);

4. Pengendalian barang kebutuhan pokok dan barang penting

(pasal 25);

5. Penyimpanan Barang kebutuhan pokok dan/atau Barang penting

(pasal 29);

6. Barang yang diperdagangkan yang terkait dengan keamanan,

keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup ;

7. Pendaftaran barang serta Penghentian kegiatan perdagangan

barang dan Penarikan barang. (pasal 34);

8. Barang dan/atau jasa yang dilarang atau dibatasi

perdagangannya (pasal 35);

9. Pemberdayaan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah

di sektor perdagangan (pasal 73);

10. Pelaksanaan kampanye pencitraan Indonesia dalam rangka

promosi dagang untuk memperkenalkan barang dan/atau jasa di

dalam dan di luar negeri (pasal 79);

11. Pembentukan tim perunding yang bertugas mempersiapkan dal

melakukan perundingan (pasal 86);

12. Tata cara pemberian preferensi kepada negara kurang

berkembang (pasal 87);

13. Komite Perdagangan Nasional (pasal 97);

14. Perdagangan barang dalam pengawasan pemerintah (pasal 101).

Sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27- C

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 14

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta . adapun penjabaran

Tugas Pokok, Fungsi Dinas Perdagangan adalah menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang perdagangan , bina usaha dan tertib

niaga, pendapatan, sarana dan prasarana perdagangan serta

perlindungan pasar rakyat berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan.Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud Dinas Perdagangan mempunyai fungsi :

1. Penyelenggarakan kesekretariatan dinas;

2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan;

3. Penyelenggaraan dan pembinaan perdagangan;

4. Penyelenggaraan bina usaha dan tertib niaga;

5. Pengelolaan pendapatan ;

6. Penyelenggaraan sarana dan prasarana perdagangan;

7. Perlindungan pasar rakyat;

8. Penyelenggaraan sosialisasi;

9. Pembinaan jabatan fungsional; dan

10. Pengelolaan UPT

Susunan organisasi Dinas Perdagangan Kota Surakarta telah

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 10 Tahun 2016

Tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota

Surakarta.Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perdagangan

terdiri dari:

1. Kepala Dinas.

2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Sub.Bagian Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan

b. Sub.Bagian Keuangan

c. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pengembangan Perdagangan, terdiri dari :

a. Seksi Perdagangan Luar Negeri

b. Seksi Perdagangan Dalam Negeri

c. Seksi Bina Usaha dan Tertib Niaga

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 15

4. Bidang Pasar , terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan

b. Seksi Peralatan dan Kebersihan

c. Seksi Pembinaan dan Pengawasan

5. Bidang Pengelolaan Pendapatan, terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Dokumentasi .

b. Seksi Penetapan .

c. Seksi Penagihan .

6. Bidang Pedagang Kaki Lima, terdiri dari :

a. Seksi Penataan .

b. Seksi Pembinaan .

c. Seksi Pengendalian .

7. Kelompok jabatan fungsional.

8. UPT Metrologi, terdiri dari :

a. Ka.UPT

b. Ka. Sub. Bagian TU.

Adapun Penjabaran Tugas dan Fungsi masing – masing Bidang

adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Perdagangan mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan dan

perlindungan pasar rakyat. Tugas Kepala Dinas diuraikan sebagai

berikut:

1) Menyusun rencana strategis dan rencana kerja Dinas;

2) Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas

kepada bawahan;

3) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,

keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program

kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas;

4) Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan

kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundang-

undangan;

5) Menerapkan standar pelayanan minimal;

6) Menyusun dan menerapkan standar prosedur operasional sesuai

bidang tugas;

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 16

7) Menyelenggarakan pengelolaan kesekretariatan perencanaan,

evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian;

8) Menyusun rencana operasional dan pengembangan di bidang

Pengembangan Perdagangan, bidang Pasar, bidang PKL dan

bidang Pengelolaan Pendapatan;

9) Menyusun kebijakan teknis di bidang Pengembangan

Perdagangan, bidang Pasar, bidang PKL dan bidang Pengelolaan

Pendapatan;

10) Menyusun kebijakan teknis pemberian pembinaan dan

pemberdayaan pelaku usaha terhadap urusan tertib niaga;

11) Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

di bidang pasar dan perdagangan;

12) Menyelenggarakan perlindungan pasar rakyat;

13) Menyelenggarakan sosialisasi di bidang perdagangan;

14) Menyusun indikator dan pengukuran kinerja di bidang

perdagangan;

15) Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana

kerja, LKJIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas;

16) Menyelenggarakan pembinaan kelompok jabatan fungsional;

17) Menyelenggarakan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) Dinas;

18) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

19) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

20) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

21) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

22) Melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh

atasan.

2. Sekretaris

Sekretaris memiliki tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan

tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di

bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan

kepegawaian sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala

Dinas. Adapun Tugas dari Sekretaris adalah:

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 17

1) Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan rencana

strategis dan rencana kerja Dinas;

2) Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana

kerja Dinas;

3) Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan;

4) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,

keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program

kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas;

5) Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

6) Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

7) Merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pengkoordinasian

penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

8) Mengelola administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

9) Mengelola administrasi keuangan;

10) Mengelola administrasi umum;

11) Mengelola administrasi kepegawaian;

12) Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di

bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum

dan kepegawaian;

13) Melaksanakan koordinasi dan verifikasi laporan penyusunan

rencana strategis, rencana kerja, lkjip, LKPJ, LPPD dan EKPPD

Dinas;

14) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

15) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

16) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

17) Melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh

atasan.

3. Bidang Pengembangan Perdagangan.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan mempunyai tugas

pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan perdagangan. Tugas Kepala

Bidang Pengembangan Perdagangan adalah sebagai berikut:

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 18

1) Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan;

2) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,

keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program

kegiatan dinas sesuai dengan bidang tugas;

3) Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

4) Menerapkan standard pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

5) Merumuskan kebijakan teknis di bidang perdagangan dalam negeri;

6) Merumuskan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri;

7) Melaksanakan pendataan di bidang pengembangan perdagangan;

8) Memberikan pertimbangan teknis perizinan di bidang

pengembangan perdagangan;

9) Memberikan pertimbangan teknis rekomendasi perdagangan dalam

negeri;

10) Melaksanakan penerbitan dokumen penyerta barang ekspor

certificate of origin (Coo);

11) Melaksanakan pembinaan teknis pengembangan ekspor daerah

dan perdagangan luar negeri;

12) Melaksanakan pembinaan dan koordinasi pendaftaran perusahaan

dan usaha perdagangan;

13) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan atas

penyelenggaraan kegiatan di bidang perdagangan;

14) Melaksanakan promosi di bidang perdagangan;

15) Melaksanakan informasi di bidang perdagangan;

16) Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan

pengukuran kinerja di bidang perdagangan;

17) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

18) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

19) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; dan

20) Melakukan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh atasan.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 19

4. Bidang Pasar

Kepala Bidang Pasar mempunyai tugas melaksanakan

perumusan kebijakan teknis di bidang pembangunan dan

pemeliharaan, bidang peralatan dan kebersihan serta bidang

pembinaan dan pengawasan. Tugas tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1) Melaksanakan Rencana Kerja Bidang Pasar Berdasarkan Rencana

Strategis Dan Rencana Kerja Dinas;

2) Memberi Petunjuk, Arahan Dan Mendistribusikan Tugas Kepada

Bawahan;

3) Mempelajari, Menelaah Peraturan Perundang-Undangan,

Keputusan, Petunjuk Pelaksanaan Dan Petunjuk Teknis Program

Kegiatan Dinas Sesuai Dengan Bidang Tugas;

4) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pelaksanaan Kegiatan

Agar Efektif Dan Efisien Sesuai Peraturan Perundang-Undangan;

5) Menerapkan Standar Pelayanan Minimal Sesuai Bidang Tugas;

6) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Pembangunan Dan

Pemeliharaan Pasar;

7) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Peralatan Dan

Kebersihan Pasar;

8) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Pembinaan Dan

Pengawasan Pasar;

9) Melaksanakan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pasar;

10) Melaksanakan Proses Pembangunan Dan Pemeliharaan Pasar;

11) Melaksanakan Perlindungan Pasar;

12) Melaksanakan Penyusunan Indikator Dan Pengukuran Kinerja Di

Bidang Sarana Dan Prasarana Pasar;

13) Melaksanakan Penyiapan Bahan Sosialisasi Di Bidang Sarana Dan

Prasarana Pasar;

14) Memeriksa Dan Menilai Hasil Kerja Bawahan Secara Periodik;

15) Memberikan Usul Dan Saran Kepada Atasan Dalam Rangka

Kelancaran Pelaksanaan Tugas;

16) Melaporkan Hasil Pelaksanaan Tugas Kepada Atasan Sebagai

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas; Dan

17) Melaksanakan Tugas Tambahan Terkait Yang Diberikan Oleh

Atasan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 20

5. Bidang Pengelolaan Pendapatan

Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang pendataan dan

dokumentasi, penetapan dan penagihan

1) Melaksanakan Rencana Kerja Bidang Pengelolaan Pendapatan

Berdasarkan Rencana Strategis Dan Rencana Kerja Dinas;

2) Memberi Petunjuk, Arahan Dan Mendistribusikan Tugas Kepada

Bawahan;

3) Mempelajari, Menelaah Peraturan Perundang-Undangan,

Keputusan, Petunjuk Pelaksanaan Dan Petunjuk Teknis Program

Kegiatan Dinas Sesuai Dengan Bidang Tugas;

4) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pelaksanaan Kegiatan

Agar Efektif Dan Efisien Sesuai Peraturan Perundang-Undangan;

5) Menerapkan Standar Pelayanan Minimal Sesuai Bidang Tugas;

6) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Pendataan Dan

Dokumentasi Retribusi Daerah Dan Lain-Lain PAD Yang Sah;

7) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Penetapan Retribusi

Daerah Dan Lain-Lain PAD Yang Sah;

8) Merumuskan Kebijakan Teknis Di Bidang Penagihan Retribusi

Daerah Dan Lain-Lain PAD Yang Sah;

9) Melaksanakan Pendataan Dan Dokumentasi Retribusi Daerah;

10) Merumuskan Target Retribusi Daerah Dan Lain-Lain PAD Yang

Sah Yang Dikelola Oleh Dinas;

11) Memberikan Pertimbangan Teknis Perizinan Dan Memantau

Pemanfaatan Pasar Oleh Pedagang Pasar;

12) Melaksanakan Penyusunan Indikator Dan Pengukuran Kinerja Di

Bidang Pengelolaan Pendapatan;

13) Melaksanakan Penyiapan Bahan Sosialisasi Di Bidang Pengelolaan

Pendapatan;

14) Memeriksa Dan Menilai Hasil Kerja Bawahan Secara Periodik;

15) Memberikan Usul Dan Saran Kepada Atasan Dalam Rangka

Kelancaran Pelaksanaan Tugas;

16) Melaporkan Hasil Pelaksanaan Tugas Kepada Atasan Sebagai

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas; Dan

17) Melaksanakan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Atasan.

6. Bidang Pedagang Kaki Lima

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 21

Kepala Bidang Pedagang Kaki Lima mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang penataan,

pembinaan dan pengendalian pedagang kaki lima dan kawasan

kuliner. Uraian tugas tersebut adalah:

1) Melaksanakan rencana kerja Bidang Pedagang Kaki Lima

berdasarkan rencana strategis dan rencana kerja dinas;

2) Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan;

3) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,

keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program

kegiatan Dinas sesuai dengan bidang tugas;

4) Melaksanakan sistem pengendalian interen pelaksanaan kegiatan

agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

5) Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas;

6) Merumuskan kebijakan teknis di bidang penataan PKL dan

kawasan kuliner;

7) Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pembinaan PKL dan

kawasan kuliner;

8) Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pengendalian PKL dan

kawasan kuliner;

9) Melaksanakan pemantauan dan memberikan pertimbangan teknis

atas pemberian rekomendasi penempatan PKL dan kawasan

kuliner;

10) Melaksanakan pemantauan dan memberikan pertimbangan

teknis terkait lokasi penataan PKL dan kawasan kuliner;

11) Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di

bidang penempatan PKL dan kawasan kuliner;

12) Melaksanakan penyiapan bahan sosialisasi di bidang penataan

PKL dan kawasan kuliner;

13) Melaksanakan penyiapan bahan penyuluhan dibidang

pembinaan PKL dan kawasan kuliner;

14) Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik;

15) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

16) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

17) Melaksanakan tugas tambahan terkait yang diberikan oleh

atasan.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 22

Susunan Organisasi Dinas Perdagangan Kota Surakarta adalah

sebagai berikut.

Diagram 3. Susunan Organisasi perangkat daerah Dinas Perdagangan

Kota Surakarta

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017

2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan Kota Surakarta

Berikut ini disajikan mengenai sumber daya Dinas

Perdagangan Kota Surakarta. Sumber daya yang dimiliki ini akan

sangat menentukan keberhasilan Dinas Perdagangan Kota

Surakarta untuk mencapai tugas pokok dan fungsinya. Sumber

daya Dinas Perdagangan Kota Surakarta meliputi sumber daya

manusia dan sumber daya fisik. Adapun jumlah SDM Dinas

Perdagangan sebanyak 284 orang yang terdiri dari 14,08 %

perempuan dan 85,92% laki – laki.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 23

Jumlah pegawai di Dinas Perdagangan Kota Surakarta pada

tahun 2017 mencapai 284 orang, yang terdiri dari 243 pegawai laki-

laki dan 41 pegawai perempuan. Jumlah pegawai menurut jenis

kelamin adalah sebagai berikut:

Diagram 4. Susunan Organisasi perangkat daerah Dinas

Perdagangan Kota Surakarta

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017

Golongan PNS paling banyak terdapat pada golongan II dengan

jumlah mencapai 169 orang, sedangkan golongan III mencapai 65

orang dan Golongan IV mencapai 14 orang. Jumlah PNS berdasarkan

kepangkatan dan golongan yang terbanyak adalah staf golongan II

dan paling sedikit adalah golongan IV.

Tabel 2.1. PNS berdasarkan Kepangkatandan Golongan

di Dinas Perdagangan Kota Surakarta

No Jabatan PNS Golongan (orang)

Jenis

Kelamin

IV III II I L P

1 Kepala Dinas 1 - - - 1 -

2 Sekretaris 1 - - - 1 -

3 Kepala Bidang 4 - - - 2 2

4 Kasub Bag - 4 - - 1 3

5 Kepala Seksi 4 7 - - 9 2

6 Kepala UPT - 1 - - 1 -

6 Staf 4 53 169 36 228 34

Jumlah 14 65 169 36 243 41

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017

86%

14%

Laki – Laki Perempuan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 24

Sumberdaya manusia Dinas Perdagangan Kota Surakarta

sebagian besar berpendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas).

Sebagian besar yang berpendidikan tersebut adalah SDM yang

bekerja pada kantor pasar yang tersebar di seluruh pasar milik

Pemerintah Kota Surakarta. Pola tingkat pendidikan SDM adalah

semakin mengerucut ke atas, dimana semakin tinggi pendidikan

semakin sedikit yang memiliki. Jumlah Pegawai yang berpendidikan

S1 hanya sebanyak 18% dan yang berpendidikan S2 adalah sebesar

5%. Persebaran SDM Dinas Perdagangan menurut tingkat

pendidikan secara rinci dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Diagram 5. PNS, CPNS, dan THL Berdasarkan Tingkat

Pendidikan di Dinas Perdagangan Kota

Surakarta

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017.

2.2.2 Perlengkapan

Sarana perdagangan yang dikelola Dinas Perdagangan Kota

Surakarta terdapat 44 pasar terdiri dari Pasar kelas I, II, dan III.

Untuk memberdayakan perdagangan yang terdapat di pasar- pasar

rakyat di Pemerintah Kota Surakarta ini selain didukung oleh

prasarana tempat, juga dilengkapi dengan sarana lainnya seperti :

Tabel 2.2. Perlengkapan Dinas Perdagangan Kota Surakarta

5%

18%

6%

56%

12%

3%

S 2 S 1 D 3 SMA SMP SD

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 25

No Sarana Jumlah

1 Gedung Kantor 1 unit

2 Bangunan Pasar 44 Pasar

3 Kendaraan operasional

A Roda 4 (empat) 6 unit

B Roda 2 (dua) 55 unit

C Dump truck 10 unit

4 Peralatan

D Komputer 52 unit

E Laptop 29 unit

F Mesin ketik 15 unit

G Meja 492 unit

H Kursi 444 unit

I Almari 81 unit

J Filling cabinet 46 unit

K

L

RIG/Radio Panggil

CCTV

6 unit

116 unit

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017.

Seluruh sarana dan prasarana penunjang sudah mencukupi

untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas

Perdagangan

Adapun Sarana dan Prasarana yang mendukung kinerja UPT

Metrologi adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3. Daftar Aset Tetap Peralatan dan Mesin

No. Nama barang Jumlah

1 Alat-alat Besar

2

− Portable Compresor 1

− Stationary Water Pump 1

2 Alat-alat Angkutan

9

− Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 1

− Pick Up 1

− Sepeda Motor 6

− Gerobak Dorong 1

3 Alat Bengkel dan Alat Ukur 30

− Mesin Gerinda 2

− Mesin Las Listrik 1

− Mesin Bor Tangan 2

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 26

No. Nama barang Jumlah

− Rol Meter 2

− Termometer Standard 2

− Stopwach 2

− Tool Set 2

− Landasan Cap Lengkap 3

− Kald Tiga Gantungan Dacin 2

− Tang Plombir/Segel 4

− Bejana Ukur

− Timbangan

2

− Neraca 5

4 Alat Kantor dan Rumah Tangga 116

− Mesin Ketik Manual Longewagen (18) 1

− Filling Besi/Metal 5

− Band Kas 2

− Papan Nama Instansi 1

− Meja Besi/Metal 10

− Meja Kayu/Rotan 8

− Kursi Besi/Metal 6

− Meja Rapat 1

− Kursi Putar 6

− Bangku Tunggu 34

− Sofa 1

− MOUBILER LAINNYA 1

− Gordyn 1

− Mesin Penghisap Debu 1

− AC Split 12

− Televisi 2

− Sound System 1

− Tangga Alumunium 1

− P.C Unit 3

− Lap Top 2

− Note Book 4

− Printer 2

− Printer 2

− Meja Kerja Pejabat Eselon IV 2

− Meja Operator 1

− Lemari Buku untuk Perpustakaan 2

− Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 4

5 Alat Studio dan Alat Komunikasi 16

− Proyektor + Attachment 1

− Intercom Unit 8

− Unintemuptible Power Supply (UPS) 2

− Camera Electronic 1

− Handy Talky 2

− Facsimile 1

− Dehumidifier 1

6 Alat Laboratorium 35

− Timbangan Elektronik 8

− Thermohygrometer 1

− Desicator 6

− Alat Pemadam Kebakaran 6

− Generator 1

− Anak Timbangan 8

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 27

No. Nama barang Jumlah

− Jangka 2

− Pemegang 2

− Barometer 1

7 Alat-alat Persenjataan/Keamanan 5

− Alat Khusus Keamanan Lainnya 5

TOTAL 213

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017.

Daftar aset tetap milik Dinas Perdagangan Kota Surakarta

setelah dilakukan P3D adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4. Daftar Aset Tetap Gedung dan Bangunan

No. Nama barang Alamat/Lokasi Luas (m2)

1 Bangunan Gedung

a. Bangunan Gedung Kantor Permanen

Jl.Popda No.1 Tapen Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta

787,00

b. Bangunan Gedung Tempat Ibadah Permanen

Jl.Popda No.1 Tapen Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta

55,00

c. Gedung Pos Jaga Permanen Jl.Popda No.1 Tapen Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta

7,00

d. Gedung Pos Jaga Permanen Jl.Popda No.1 Tapen Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta

7,00

e. Bangunan Gedung Garasi/Pool Lain-lain

Jl.Popda No.1 Tapen Nusukan Kec. Banjarsari Surakarta

55,00

f. Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Permanen

Jl. Popda No.1 Nusukan Banjarsari Solo

192,00

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2017.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.2.3 JenisPelayanan Urusan

Kinerja penyelenggaraan Sesuai dengan tugas dan

fungsinya Dinas Perdagangan Kota Surakartadari tahun 2016-

2021 dapat dilihat dari beberapa capaian indikator kinerja yang

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 28

telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Perdagangan Kota

Surakarta tahun 2011-2021.

Perekonomian Kota Surakarta banyak didorong dan

didukung oleh sektor perdagangan. Hal tersebut dapat dilihat

dari tingginya sumbangan dari sub sektor perdagangan

terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota

Surakarta. Sumbangan sub sektor perdagangan terhadap

PDRB dari tahun ke tahun selalu menunjukkan tren yang

meningkat, baik dari sisi nominalnya maupun dari sisi

persentasenya. Sumbangan sub sektor perdagangan pada

tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar 22,58% terhadap

PDRB atas dasar harga berlaku, sedangkan untuk PDRB atas

dasar harga konstan mampu mencapai 23,68%. Secara rinci

perkembangan kontribusi sub sektor perdagangan terhadap

PDRB baik ADHB maupun ADHK dari tahun 2011-2015 dapat

dilihat dalam Tabel 2.63 di bawah ini.

Tabel 2.5.

Besarnya Kontribusi Sub Sektor Perdagangan Terhadap PDRB (ADHB) Kota Surakarta Tahun 2011-2015

No Uraian PDRB ADHB (Miliar Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

1 PDRB Sub

Sektor

Perdagangan

5.839.528,28 6.167.070,06 6.839.466,39 7.307.631,60 7.893.738,82

2 Total PDRB 23.909.011,13 26.425.273,02 29.092.454,16 32.038.668,79 34.962.340,12

3 Sumbangan

PDRB Sub

Sektor

Perdagangan

Terhadap

PDRB (%)

24,42 23,34 23,51 22,81 22,58

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2016

Kemajuan sektor perdagangan sebagai salah satu

penggerak utama roda perekonomian di Kota Surakarta

ditunjang dengan keberadaan sarana prasarana yang memadai.

Penataan pasar-pasar tradisional menjadi salah satu strategi

yang diambil dalam rangka meningkatkan potensi di sektor

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 29

perdagangan. Sampai tahun 2015 di Kota Surakarta terdapat

44 pasar tradisional, pasar-pasar tersebut secara bertahap

sudah mulai ditata kebersihan, ketertiban dan kenyamanannya

untuk meningkatkan daya saing dengan pasar-pasar modern

yang ada. Data tahun 2015 menunjukan sudah 63,64% pasar

di Kota Surakarta telah memenuhi syarat kesehatan, bersih

dan nyaman. Di antara pasar-pasar tesebut beberapa

diantaranya merupakan pasar yang bersejarah dan menjadi

ikon bagi Kota Surakarta. Pasar-pasar yang mampu menjadi

ikon dan kebanggaan Kota Surakarta diantaranya yaitu Pasar

Klewer, Pasar Gede, Pasar Klithikan, Pasar Notoharjo dan Pasar

Singosaren. Meskipun sektor perdagangan sudah cukup baik

tetapi masih ada capaian urusan perdagangan yang perlu

ditingkatkan.

Selain pengembangan dan penataan pasar, hal lain yang

dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam

mengembangkan perdagangan adalah penataan pedagang kaki

lima (PKL). Jumlah PKL di Kota Surakarta berdasarkan data

dari Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta pada tahun 2015

mencapai 855 orang yang tersebar di seluruh kecamatan yang

ada. Kecamatan dengan jumlah PKL paling banyak adalah

Banjarsari dengan jumlah PKL sebanyak 280 orang atau

sebesar 32,75% dari total PKL yang ada di Kota Surakarta.

Untuk mengelola keberadaan PKL tersebut telah dilakukan

penataan lokasi untuk PKL tersebut. Sampai tahun 2015 lokasi

PKL yang telah tertata mencapai 82,14%.

Guna mendukung pengembangan pasar agar semakin

tertata, nyaman dan ramah terhadap konsumen, salah satu hal

yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengadakan

pengawasan dan pembinaan terhadap pasar.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 30

Tabel 2.6. Kinerja Perdagangan Lainnya di Kota Surakarta Tahun 2010-2015

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Pasar

Tradisional (Unit)

43 43 43 43 44 44

2 Jumlah PKL (Orang) 3.104 2.905 2.840 2.768 1.340 855

3

Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha

informal

100 100 100 100 100 100

4 Persentase lokasi PKL

yang tertata (%)

57,14 61,22 65,31 69,39 80,36 82,14

5

Persentase pasar yang

memenuhi persyaratan

(%)

39,53 44,19 46,51 53,49 56,82 63,64

6 Tingkat terlindunginya

konsumen (%)

tad tad Tad 42,86 24,18 43,52

Sumber: Dinas Perdagangan Kota Surakarta, 2016

Di Kota Surakarta sejak tahun 2011 telah terbentuk

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Tugas pokok

BPSK sesuai dengan undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen adalah menangani dan

menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen.

Adapun fungsi dari BPSK adalah untuk menangani dan

menyelesaikan sengketa konsumen di luar pengadilan.

Berdasarkan data yang ada, tingkat penyelesaian sengketa

konsumen yang mampu ditangani oleh BPSK Kota Surakarta

pada tahun 2014 mencapai 76,67% dari total kasus. Angka

tersebut menurun dari capaian tahun sebelumnya yang

mampu mencapai 81,25%. Pada tahun 2015 tidak ada laporan

kasus karena tidak ada anggaran operasional BPSK.

Usaha perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat

Kota Surakarta juga telah mampu menembus pasar global.

Beberapa produk seperti batik dan barang-barang kerajinan

lainnya cukup mampu bersaing di dunia internasional. Hal

yang perlu mendapatkan perhatian dari sektor perdagangan

luar negeri adalah semakin menurunnya nilai ekspor produk

dari Kota Surakarta. Pada tahun 2015 nilai ekspor sebesar US$

30.706.644,73; angka tersebut menurun cukup signifikan jika

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 31

dibandingkan dengan capaian tahun 2011 yang mencapai US$

53.826.324,55. Perkembangan capaian kinerja Dinas

Perdagangan Kota Surakarta secara rinci dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 32

Tabel 2.7.

Capaian Kinerja Dinas Perdagangan Tahun 2012-2016

NO Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun 2012-2016 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 Terpenuhinya kebutuhan

administrasi perkantoran

Keg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

2 Terpenuhinya operasional

BPSK

Keg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

3 Terlaksana nya

pengawasan pada toko/

swalayan

Tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

4 Peningkatan opersional

pelayanan export import

Tahun 1 1 100 - - - -

5 Wisata Kuliner Galabo

semakin nyaman

Keg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

6 Jumlah pengadaan subsidi

kebutuhan bahan pokok

bagi masyarakat kurang

mampu

1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 100 100 100 100 100

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 33

NO Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun 2012-2016 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

7 Tumbuhnya

wiurausahawan muda

melalui kegiatan pameran

Paket 5 5 100 - - - -

8 Terciptanya pasar

tradisional yang nyaman,

bersih, dan bernuansa

pasar modern

Paket 1 2 2 2 1 2 2 2 100 - 100 100 100

9 Terpenuhinya

operasionalisasi dan

pengembangan

kemtrologian daerah

Keg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

10 Makin tertatanya tempat

berusaha bagi pedagang

kaki lima dan asongan

Keg 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

11 Persentase Pasar Yang

Memenuhi Persyaratan

% 46,51 53,49 56,82 63,64 65,91 46,51 53,49 56,82 63,64 65,91 100 100 100 100 100

12 Jumlah Pasar Yang

Memiliki Sarana dan

prasarana peralatan

elektrikall dan mekanikal

pasar serta pemeliharaanya

Unit 43 43 43 44 44 43 43 43 44 44 100 100 100 100 100

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 34

NO Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun 2012-2016 Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

13 Persentase Pasar Yang

Aman dan Kondusif

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

14 Jumlah Pasar Yang

Memiliki Sarana dan

prasarana Kebersihan

Unit 43 43 43 44 44 43 43 43 44 44 100 100 100 100 100

15 Intensitas Promosi Pasar

Rakyat

kegiatan 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100

16 Jumlah Pedagang yang

mendapatkan bimbingan

teknis dan pelatihan

orang 260 0 260 0 100 260 0 260 0 100 100 0 100 0 100

17 Jumlah Pegawai yang

mendapatkan bimbingan

teknis dan pelatihan

orang 260 0 0 260 0 260 0 0 260 0 100 0 0 100 0

18 Lokasi PKL yang dibina unit 32 34 45 46 47 32 34 45 46 47 100 100 100 100 100

19 Persentase Penataan Lokasi

PKL

% 65,31 69,39 80,36 82,14 83,93 65,31 69,39 80,36 82,14 83,93 100 100 100 100 100

20 Optimalisasi Manejemen

Pengelolaan data base

restribusi pasar

kegiatan 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 100 0 0 0

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 35

Tabel 2.8.

Capaian Kinerja Dinas Perdagangan Tahun 2012-2016 (Dalam Juta)

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 Pembangunan Pasar

Perdesaan

20.704 20.593 6.845 10.726 22.653 19.902 19.170 6.359 7.808 21.423 96,12 93,09 92,90 72,79 94,57

2 Rehabilitasi pemeliharaan

pasar

1.967 4.120 2.170 2.542 2.897 1.747 3.867 2.105 600 2.845 88,82 93,86 96,98 23,62 98,20

3 Penyediaan prasarana &

sarana pengelolaan pasar

1.478 2.810 2.570 2.472 2.682 1.363 2.169 2.206 1.634 2.547 92,23 77,17 85,83 66,09 94,96

4 Perencanaan

pengembangan

infrastruktur

1.975 2.040 3.807 2.666 4.663 510 1.841 3.391 873 4.474 25,82 90,25 89,06 32,73 95,95

5 Pengendalian keamanan

lingkungan

1.747 2.337 3.148 3.253 4.216 1.517 2.131 2.861 2.057 4.075 86,84 91,18 90,88 63,22 96,65

6 Penyuluhan peningkatan

disiplin PKL

164 232 242 238 238 129 223 231 102 220 78,42 95,94 95,40 42,68 92,53

7 Penataan tempat

berusaha bagi PKL

830 159 1.309 2.507 825 798 152 1.272 1.720 663 96,12 95,41 97,14 68,62 80,44

8 Intensifikasi dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 36

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

ekstensifikasi

9 Pendataan sumber-

sumber pendapatan

0 37 35 80 0 0 33 32 1 0 0,00 90,03 92,83 1,80 0

10 Peningkatan PAD 328 749 663 800 350 294 660 596 71 342 89,77 88,08 89,92 8,83 97,68

11 Bimbingan teknis

implementasi peraturan

perundang undangan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

12 Pengembangan pasar &

distribusi barang /

produk

361 367 338 338 538 347 329 323 240 475 96,19 89,63 95,50 70,99 88,18

13 Penyusunan sistem

informasi terhadap

layanan publik

0 92 0 0 0 0 89 0 0 0 0,00 96,04 0,00 0,00 0,00

14 Pembangunan Pasar

Perdesaan (Bantuan

Keuangan Propinsi)

0 0 1.285 5.000 0 0 0 1.241 4.864 0 0,00 0,00 96,64 97,28 0

15 Penyusunan rencana kerja

rancangan peraturan

perundang - undangan

0 0 0 75 145 0 0 0 72 141 0,00 0,00 0,00 95,86 96,94

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 37

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

16 Pembangunan Pasar

darurat/sementara

0 0 0 867 2.503 0 0 0 550 2.503 0,00 0,00 0,00 63,51 100,00

17 Pembangunan Pasar

Darurat /sementara Pasar

Klewer

0 0 0 6.742 0 0 0 0 6.595 0 0,00 0,00 0,00 97,82 0

18 Pembangunan Pasar

Klewer

0 0 0 775 0 0 0 0 5 0 0,00 0,00 0,00 0,67 0

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 52

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Perdagangan Kota Surakarta

Rencana program dan kegiatan yang disusun dilakukan

melalui indentifikasi faktor internal dan faktor eksternal.

Selanjutnya berdasarkan analisis SWOT dirumuskan beberapa

strategi untuk mencapai target-target yang telah dicanangkan

sebelumnya.

Rencana Strategis adalah rencana langkah demi langkah

yang setelah lengkap pada akhirnya akan membawa institusi

mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam

pernyataan Visi dan Misi. Untuk mencapai tujuan akhir tersebut

Dinas Perdagangan Kota Surakarta harus menganalisis empat

faktor yaitu kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities),

kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) yang dihadapi

melalui sektor perdagangan . Untuk menganalisis keempat faktor

tersebut dibutuhkan Analisis SWOT. Analisis SWOT dibutuhkan

untuk menentukan strategi maupun kebijakan yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk lima

tahun kedepan antara lain :

Kekuatan:

1. Kota Surakarta berada pada kawasan ekslusif JogLoSemar yang

menghubungkan antara Semarang, Solo dan Yogyakarta.

2. Kota Surakarta kini telah dicanangkan sebagai kota MICE yang

memberikan dampak kepada tingkat kunjungan wisatawan dan

transaksi perdagangan.

3. Kota Surakarta memiliki sumber daya manusia yang cukup besar

yang dapat diberdayakan secara maksimal untuk menunjang

pertumbuhan sektor perdagangan Kota Surakarta.

4. Pemerintah Kota Surakarta konsisten mengembangkan usaha mikro

yang berasal dari sektor perdagangan baik bidang pasar dan PKL

5. Tingginya tingkat perputaran perdagangan yang terjadi di pasar-

pasar potensial, seperti Pasar Gede, Pasar Singosaren, Pasar Klewer,

dan Pasar Legi.

6. Beberapa pasar di Kota Surakarta telah memiliki positioning yang

cukup tinggi bagi konsumen yang berasal dari luar kota, seperti

Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Centre, Pasar Klewer dsb.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 53

7. Tingginya pembinaan terhadap pedagang dan pengusaha melalui

kegiatan fasilitasi pameran produk dalam negeri.

Kelemahan

1. Pengelolaan pasar masih bersifat manual dan belum sepenuhnya

memanfaatkan teknologi informasi.

2. Masih rendahnya profesionalisme pelaku usaha.

3. Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pasar tradisional.

4. Masih lemahnya sistem distribusi dan pengendalian harga.

5. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

produk.

6. Kurang representatifnya pasar tradisional / pasar rakyat.

7. Kurangnya sarana dan prasarana pasar.

8. Kurang tertatanya PKL di Kota Surakarta.

9. Masih belum optimalnya penerimaan pendapatan asli daerah yang

bersumber dari Pasar dan sektor perdagangan.

10. Masih belum optimalnya kinerja sub urusan Meteorologi Legal

disebabkan keterbatasan SDM dan Sarana Prasarana.

Tantangan:

1. Kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean 2015 dan Pasar Global

2020.

2. Beredarnya produk-produk impor yang belum memiliki standar.

3. Banyaknya produk sejenis dari daerah lain.

4. Masih rendahnya pengawasan barang dan jasa yang beredar.

5. Toko-toko modern dikelola dengan manajemen profesional dan

jam buka lebih lama

6. Sebagian lokasi pasar dipandang kurang strategis; revitalisasi

pasar belum mampu memulihkan kondisi pasar

7. Sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung yang representatif

8. Kesan pasar rakyat tidak ada kepastian harga, kumuh, becek,

dan kurang tertata

9. Pedagang kaki lima yang menjamur tidak tertata, terkesan

kumuh.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 54

Peluang:

1. Dibukanya jalur Tol Semarang-Solo diperkirakan akan mampu

meningkatkan jalur distribusi perdagangan dari dan ke Surakarta.

2. Telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang

antimonopoli dan persaingan tidak sehat.

3. Adanya kebijakan pemerintah pusat dan provinsi yang konsisten

mendukung perkembangan perdagangan Kota Surakarta.

4. Terbukanya pasar luar negeri Kawasan Asean (MEA 2015) dan Pasar

Global 2020.

5. Penerapan Undang Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen.

6. Permendag No. 70 tahun 2013 tentang Penataan pasar tradisional

dan toko modern.

7. Komitmen pemerintah Kota Solo untuk meningkatkan

kesejahteraan pedagang-pedagang pasar rakyat

8. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan tuntutan

semua elemen warga kota dan sebagai alternatif bagi konsumen

dalam penyediaan barang.

9. Pasar Rakyat adalah salah satu ikon Kota Solo sebagai Kota

Budaya

10. Pedagang Pasar Rakyat adalah wirausahawan yang

berpotensi membuka lapangan kerja.

11. Sumber penerimaan PAD yang potensial

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 55

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Perdagangan

Permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan Dinas

Perdagangan Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

1) Pengelolaan pasar masih bersifat manual dan belum sepenuhnya

memanfaatkan teknologi informasi.

2) Masih rendahnya profesionalisme pelaku usaha.

3) Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pasar tradisional.

4) Masih lemahnya sistem distribusi dan pengendalian harga sehingga

menyebabkan fluktuasi harga bahan pokok.

5) Kurangnya kualitas pemasaran dan pemanfaatan teknologi

informasi dalam pemasaran produk.

6) Kurang tertatanya PKL di Kota Surakarta.

7) Masih belum optimalnya penerimaan pendapatan asli daerah yang

bersumber dari Pasar dan sektor perdagangan.

8) Masih belum optimalnya kinerja sub urusan Metrologi disebabkan

keterbatasan SDM dan Sarana Prasarana

9) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi

kewajiban tera/tera ulang alat ukur, takar, timbang dan

perlengkapannya.

10. Masih Rendahnya Tingkat Kesadaran Konsumen serta Belum

Optimalnya Pengawasan Barang/Jasa.

11. Belum Tersedianya Data dan Informasi yang Berkualitas terkait

dengan Urusan Perdagangan.

3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih serta Pokok – Pokok Pikiran DPRD

Mengacu pada potensi, kondisi, permasalahan, tantangan

dan peluang yang terdapat di Surakarta. Serta dengan

mempertimbangkan budaya yang hidup dan berkembang dalam

masyarakat dan mengakomodir visi, misi, program kepala daerah

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 56

terpilih, maka visi Pemerintah Kota Surakarta tahun 2016-2021

adalah:

“TERWUJUDNYA SURAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA,

MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA”

Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah

pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selain itu,

telaahan digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perdagangan yang

dapat mempengaruhi pencapaian visi misi pemerintah daerah.

Misi sesuai dengan Rancangan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta tahun 2016-

2021 adalah : “Mewujudkan Masyarakat Surakarta yang Waras,

Wasis, Wareg, Mapan, dan Papan”.

Salah satu misi yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Solo

adalah Misi Wareg. Misi Wareg diterjemahkan menjadi

mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan berkeadilan

mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani. Program

dan kegiatan yang disusun oleh Dinas Perdagangan pada

prinsipnya mendukung terhadap pencapaian visi Walikota dalam

rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Pencapaian misi

wareg yang diakomodir oleh Dinas Perdagangan melalui

pengembangan ekonomi masyarakat melalui kegiatan

pemberdayaan dan fasilitasi serta peningkatan kualitas sarana dan

prasarana distribusi perdagangan. Hal ini disebabkan Kota

Surakarta memiliki potensi perdagangan yang akan dapat

mewujudkan diri sebagai daerah yang mandiri dalam

perekonomian. Potensi tersebut dapat memperbaiki iklim investasi

bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa program

pembangunan lain yang mendukung pencapaian misi wareg ini

adalah program revitalisasi pasar rakyat.Revitalisasi ini

dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan para pelaku yang

terlibat dalam pasar rakyat.Penataan pasar rakyat yang bersih,

aman, dan tertib akan mewujudkan kondisi yang nyaman sebagai

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 57

tempat tujuan belanja keluarga. Pasar bukan saja sebagai tempat

belanja namun juga mendukung upaya Kota Surakarta untuk

mewujudkan Kota Budaya.

Penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Kota Surakarta

dalam penyusunannya juga memperhatikan pokok-pokok pikiran

DPRD Kota Surakarta. Pokok pikiran DPRD Bidang Perdagangan

antara lain:

a. Dalam penataan PKL diharapkan adanya Grand Design yang

jelas sehingga arah dan tujuannya tepat;

b. Penataan PKL yang menempati Trotoar untuk segera

ditertibkan sehingga tidak mengurangi hak dari pejalan kaki;

c. Pameran yang representif di setiap pasar sehingga bisa untuk

memajang produk unggulan yang dijual di pasar tersebut;

d. Penarikan retribusi dengan e-retribusi yang lebih baik sehingga

dapat meningkatkan pendapatan asli daerah;

e. Di dalam mengirim peserta pameran perdagangan diharapkan

bisa melakukan seleksi yang lebih selektif;

f. Peningkatan marketing online di setiap pasar yang ada;

g. Peningkatan perdagangan eksport ke negara-negara timur

tengah;

h. Meningkatan kegiatan pendukung untuk ke meterologian;

i. Monitoring dan antisipasi terhadap kenaikan harga, mutu, dan

penyediaan sembilan bahan pokok.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka menengah

Daerah Tahun Anggaran 2016-2021, untuk mencapai misi diatas

pada sasaran jangka menengah daerah maka strategi yang menjadi

sarana untuk mendapatkan gambaran tentang program prioritas,

dalam mendapatkan program prioritas dibutuhkan kebijakan

umum. Adapun kebijakan umum yang sesuai dengan format RPJM

Pemerintah Kota Surakarta adalah:

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 58

Tabel 2.9. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perdagangan Kota

Surakarta terhadap Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Surakarta

Misi dan Program

Walikota danWakil

Walikota

Permasalahan

Pelayanan Dinas

Perdagangan Kota

Surakarta

FaktorPenghambat/

Pendorong

Penghambat Pendorong

Misi Wareg

Mewujudkan masyarakat

yang produktif, mandiri

dan berkeadilan mampu

memenuhi kebutuhan

dasar jasmani dan rohani

Program:

Melanjutkan penataan PKL

1. Pengelolaan pasar

masih bersifat

manual dan belum

sepenuhnya

memanfaatkan

teknologi informasi.

Penguasaan

SDM terhadap

Teknologi

Informasi masih

belum berjalan

dengan baik

Ketersediaan

SDM yang dapat

dilatih dan

diberdayakan

terkait dengan

pengembangan

pengelolaan

pasar 2. Masih rendahnya

profesionalisme

pelaku usaha.

Masih belum

terbentuknya

etos kerja yang

baik diantara

pelaku usaha

Jumlah pelaku

usaha di Kota

Surakarta cukup

tinggi dan dapat

dioptimalkan 3. Masih terbatasnya

kuantitas dan

kualitas sarana dan

prasarana pasar

tradisional.

Banyaknya

jumlah pasar

tradisional di

Kota Surakarta

menyebabkan

Proses

revitalisasi

dilakukan secara

bertahap

Komitmen yang

kuat dari

Pemerintah

untuk

mengembangkan

Pasar Tradisional

sebagai pusat

perdagangan

tradisional 4. Masih lemahnya

sistem distribusi dan

pengendalian harga.

Permainan para

pengusaha besar

yang memainkan

harga dan

pasokan pada

saat permintaan

tinggi

Dilaksanakannya

operasi pasar

dalam mengatasi

pengendalian

harga

5. Kurangnya

pemanfaatan

teknologi informasi

dalam pemasaran

produk.

Masih belum

optimalnya

penguasaan

teknologi oleh

para pengusaha

perdagangan

Adanya pelatihan

dari Perangkat

Daerah terkait

pemanfaatan

Teknologi

informasi 6. Kurang tertatanya

PKL di Kota

Surakarta.

Masih belum

optimalnya

koordinasi

antara Dinas

Perdagangan

dan PD lain

dalam

pelaksanaan

operasi pasar

dan K3

Telah

disusunnya MoU

antara Dinas

Perdagangan

dengan Satpol PP

dalam

pengendalian K3

7. Masih belum

optimalnya

penerimaan

pendapatan asli

daerah yang

bersumber dari Pasar

dan sektor

perdagangan.

Banyaknya

pendirian

bangunan pasar

modern yang

berdampak pada

perputaran uang

di Pasar

Tradisional

Revitalisasi

pasar tradisional

untuk menarik

para pedagangan

untuk berjualan

di Pasar

Tradisional

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 59

Misi dan Program

Walikota danWakil

Walikota

Permasalahan

Pelayanan Dinas

Perdagangan Kota

Surakarta

FaktorPenghambat/

Pendorong

Penghambat Pendorong

8. Masih belum

optimalnya kinerja

sub urusan

Meteorologi Legal

disebabkan

keterbatasan SDM

dan Sarana

Prasarana

Masih belum

tersedianya

sarana dan

prasarana yang

lengkap dalam

pelaksanaan

kegiatan

pengukuran

Tersedianya

anggaran khusus

dalam

pengembangan

UPT

Kementrologian

3.3 TelaahRenstra K/L

Telaah Renstra Kementrian Perdagangan Tahun 2015 – 2019

Peran sektor perdagangan dalam perekonomian nasional sangat

signifikan, baik secara kuantitas maupun kualitas.Secara kualitas,

semakin pentingnya sektor perdagangan terlihat dari kegiatan-kegiatan

yang lebih mengedepankan kualitas jasa perdagangan untuk

mendukung sektor industri, pertanian, kehutanan, perikanan, turisme,

pertambangan, dan lain-lain.Dukungan kegiatan tersebut memberikan

pengaruh yang positif terhadap meningkatnya kontribusi sektor

perdagangan.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi pemerintahan periode 2015-

2019,maka tujuan yang hendak dicapai dalam membangun

sektorperdagangan periode 2015−2019 yaitu:

1. Peningkatan ekspor barang non migas yang bernilai tambah

dan jasa;

2. Peningkatan pengamanan perdagangan;

3. Peningkatan akses dan pangsa pasar internasional;

4. Pemantapan promosi ekspor dan nation branding;

5. Peningkatan efektivitas pengelolaan impor barang dan jasa;

6. Pengintegrasian dan perluasan pasar dalam negeri;

7. Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam

negeri (PDN);

8. Optimalisasi/penguatan pasar berjangka komoditi, SRG dan

pasar lelang;

9. Peningkatan kelancaran distribusi dan jaminan pasokan

barang kebutuhan pokok dan barang penting;

10. Peningkatan perlindungan konsumen;

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 60

11. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha;

12. Peningkatan kualitas kinerja organisasi;

13. Peningkatan dukungan kinerja perdagangan;

14. Peningkatan kebijakan perdagangan yang harmonis dan

berbasis kajian;

Sasaran strategis merupakan indikator kinerja

KementerianPerdagangan dalam pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan

yangtelah dipaparkan di atas, secara umum dapat dilihat padadiagram

berikut ini.

Diagram 6. Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tahun

2015-2019.

Keterkaitan sasaran pembangunan Kementerian Perdagangan

terhadap Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Surakarta secara rinci

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 61

Tabel 2.10. Keterkaitan Sasaran Pembangunan Kementerian Perdagangan terhadap

Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

Sasaran Pembangunan

Permasalahan Pelayanan PD

Faktor yang Mempengaruhi

Penghambat Pendorong Pengintegrasian dan perluasan

pasar dalam

negeri

Pengelolaan pasar masih bersifat

manual dan belum

sepenuhnya

memanfaatkan

teknologi informasi.

Penguasaan SDM terhadap Teknologi

Informasi masih belum

berjalan dengan baik

Ketersediaan SDM yang dapat dilatih

dan diberdayakan

terkait dengan

pengembangan

pengelolaan pasar

Peningkatan

penggunaan dan

perdagangan

produk dalam

negeri (PDN);

Masih belum

optimalnya

penerimaan

pendapatan asli

daerah yang

bersumber dari Pasar dan sektor

perdagangan

Banyaknya pendirian

bangunan pasar

modern yang

berdampak pada

perputaran uang di

Pasar Tradisional

Revitalisasi pasar

tradisional dalam

rangka menarik

para pedagang

untuk berjualan di

Pasar Tradisional

Peningkatan

kelancaran

distribusi dan

jaminan pasokan barang

kebutuhan pokok

dan barang

penting

Masih lemahnya

sistem distribusi

dan pengendalian

harga

Permainan para

pengusaha besar yang

memainkan harga dan

pasokan pada saat permintaan tinggi

Dilaksanakannya

operasi pasar

dalam mengatasi

pengendalian harga

Belum

Terjaminnya

Ketersediaan

Kebutuhan Bahan

Pokok

Kota Surakarta tidak

memiliki tempat

produksi sebelas

bahan pokok, sebagian

besar didatangkan dari

luar kota

Kota Surakarta

memiliki tingkat

perputaran

ekonomi yang

cukup besar

Peningkatan perlindungan

konsumen

Masih Rendahnya Tingkat Kesadaran

Konsumen serta

Belum Optimalnya

Pengawasan

Barang/Jas

Masih belum optimalnya peran

BPSK dalam

melakukan

peningkatan

pemahaman kepada konsumen

Pengaturan tentang perlindungan

konsumen telah

secara spesifik

diatur dalam UU 23

2014 dan Perwal 27-C Tahun 2016

Peningkatan

iklim usaha dan

kepastian

berusaha

Masih rendahnya

profesionalisme

pelaku usaha

Masih belum

terbentuknya etos

kerja yang baik

diantara pelaku

usaha

Jumlah pelaku

usaha di Kota

Surakarta cukup

tinggi dan dapat

dioptimalkan

3.4 Telaah Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis.

Telaah terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dimaksudkan agar rencana

pengembangan yang terkait dengan perindustrian dan

perdagangan dapat selaras dengan RTRW dan KLHS. Telaah

terhadap dokumen RTRW dan KLHS bermaksud mengurangi risiko

terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya

pembangunan. Dengan mengintegrasikan rencana tata ruang dan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 62

KLHS dengan rencana pembangunan daerah maka pembangunan

daerah dapat menjadi rangkaian analisis yang sistematis,

menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan suatu wilayah.

1) Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Surakarta Tahun

2011-2031 ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1

Tahun 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta

merupakan pedoman untuk penyusunan dokumen

perencanaan; pemanfaatan ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang di wilayah Kota Surakarta; mewujudkan

keterpaduan, keterkaitan, keserasian, dan keseimbangan antar

sektor; penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

penataan ruang kawasan strategis.Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Surakara disusun dengan memperhatikan dinamika

pembangunan yang berkembang, antara lain: tantangan

globalisasi, otonomi, dan aspirasi daerah, serta kondisi fisik

Kota Surakarta.

Menurut Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta, tujuan penataan ruang

wilayah kota adalah untuk mewujudkan kota sebagai kota

budaya yang produktif, berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan dengan berbasis industri kreatif, perdagangan dan

jasa, pendidikan, pariwisata, serta olah raga. Tujuan penataan

ruang wilayah kota dilakukan melalui kebijakan dan strategi

penataan ruang kota meliputi:

1) kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang; dan

2) kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang.

Kebijakan struktur ruang yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Surakarta meliputi: 1) pengembangan Kota

Surakarta menjadi Kota Budaya dengan tidak hanya berperan

secara lokal dan regional Subosukawonosraten (Surakarta,

Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten) namun juga

skala nasional; 2) pemantapan peran kota dalam sistem

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 63

nasional sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), yang melayani

kegiatan skala nasional; dan 3) pengembangan kota sebagai

pusat pelayanan Kawasan Andalan Subosukawonosraten

(Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten)

dalam peningkatan ekonomi masyarakat kota.

Sebagai konsekuensi Kota Budaya yang berperan sebagai

PKN maka pengembangan Kota Surakarta: 1) mendorong

kemudahan aksesibilitas terhadap kegiatan skala nasional; 2)

mengembangan infrastruktur dalam rangka mendukung kota

sebagai pusat dan simpul utama kegiatan ekspor-impor serta

pintu gerbang nasional dan internasional; dan 3) memperkuat

kota agar dapat berfungsi dan berpotensi sebagai pusat

kegiatan industri kreatif dan jasa skala nasional.

Kaitan dengan Urusan Perdagangan, komitmen Kota

Surakarta sebagai PKN akan berdampak pada kebijakan

pembangunan yang terkait dengan Dinas Perdagangan Kota

Surakarta. Pengembangan infrastruktur juga semakin

memperlancar arus barang dan jasa dari dan menuju wilayah di

sekitar Kota Surakarta. Arus ekspor dan impor barang yang

lancar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kota

Surakarta yang wasis dan menekan laju inflasi daerah.

Kebijakan pola ruang di Kota Surakarta diarahkan pada

pengembangan pola ruang yang meliputi: 1) kebijakan dan

strategi pengembangan kawasan lindung; dan 2 kebijakan dan

strategi pengembangan kawasan budidaya. Kawasan lindung

yang dimaksud adalah kelestarian fungsi lingkungan hidup,

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

untuk mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan.

Kebijakan yang dilakukan antara lain: 1) menjaga dan

mengembalikan fungsi kawasan lindung dari dampak

kerusakan lingkungan; 2) menyediakan RTH kota minimal 30%

(tiga puluh persen) dari luas wilayah kota; 3) membatasi

perkembangan dan memulihkan secara bertahap kawasan

lindung yang telah berubah fungsi dan/atau menurun akibat

pengembangan kegiatan budidaya; 4) membatasi pemanfaatan

dan mencegah pencemaran air tanah bagi kegiatan industri

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 64

kreatif, perhotelan, perdagangan dan kegiatan budidaya

lainnya; 5) merevitalisasi kawasan cagar budaya sebagai pusat

kegiatan pariwisata, sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan; 6)

dan mencegah pengembangan prasarana di sekitar kawasan

lindung dalam rangka menghindari tumbuhnya kegiatan

budidaya yang dapat mendorong alih fungsi lindung menjadi

budidaya.

Implikasi bagi pengembangan perindustrian dan

perdagangan adalah upaya-upaya pencegahan pencemaran

terhadap air, tanah, dan udara. Kawasan lindung akan

menjamin pembangunan menjadi berkelanjutan. Kualitas

lingkungan yang meningkat akan meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Selain pengembangan sebagai kawasan lindung

yang menjamin keberlanjutan, pengembangan perindustrian

dan perdagangan diarahkan untuk menjamin keselarasan dan

keseimbangan dengan lingkungan fisik maupun sosial.

Sub-pusat Pelayanan Kecamatan yang berkaitan dengan

perdagangan terletak pada:

1. SPK Kawasan I, Kelurahan Kemlayan yang melayani

sebagian wilayah Kecamatan Jebres, sebagian wilayah

Kecamatan Pasarkliwon, sebagian wilayah Kecamatan

Serengan dan sebagian wilayah Kecamatan Laweyan.

2. SPK kawasan III adalah Kelurahan Nusukan yang melayani

sebagian wilayah Kecamatan Banjarsari dengan SPK

kawasan III adalah Kelurahan Nusukan yang melayani

sebagian wilayah Kecamatan Banjarsari.

3. SPK kawasan IV adalah Kelurahan Mojosongo yang melayani

sebagianwilayah Kecamatan Jebres dan sebagian wilayah

Kecamatan Banjarsari.

4. SPK kawasan VI adalah Kelurahan Stabelan yang melayani

sebagian wilayah Kecamatan Jebres, sebagian wilayah

Kecamatan Banjarsari, sebagian wilayah Kecamatan

Laweyan dan sebagian wilayah KecamatanPasarkliwon

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 65

2) Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Sesuai

dengan Pelayanan atau Tugas fungsi PD

KLHS Kota Surakarta adalah upaya untuk menjamin

program pembangunan yang dicanangkan di RPJMD Kota

Surakarta menjadi berkelanjutan. Tema KLHS mengakomodasi

isu pembangunan berkelanjutan sesuai UU PLH No. 32/2009

Pasal 15 antara lain: 1) Perubahan iklim; 2) Degradasi SDA &

keanekaraman hayati; 3) Peningkatan intensitas & cakupan

wilayah bencana; 4) Peningkatan alih fungsi lahan; 5)

Peningkatan penduduk miskin; 6) dan Peningkatan resiko

terhadap kesehatan & keselamatan manusia.

Selain mengacu undang-undang tersebut KLHS juga

memandang isu strategis RPJMD yaitu: 1) Tata kelola

pemerintahan: bersih, transparan, kolaboratif, demokratis dan

akuntabel; 2) Peningkatan daya saing daerah: meraih

keunggulan; 3) Kesejahteraan masyarakat: mapan, aman,

nyaman; 4) Lingkungan hidup: sehat, selamat, bermartabat. 5)

Kesenjangan wilayah: pemerataan yang berkeadilan dalam

keterpaduan.

Berdasarkan UU PLH dan isu strategis RPJMD maka

dapat disusun isu pembangunan berkelanjutan KLHS RPJMD

adalah: 1) Tata ruang dan pemerataan pembangunan kota; 2)

Penyediaan RTH kota, 3) Kemiskinan dan permukiman tidak

layak huni, 4) Permasalahan air bersih, sanitasi, persampahan

dan pencemaran lingkungan, 5) Penyediaan transportasi

berkelanjutan, 6) Pengelolaan bencana dan perubahan iklim, 7)

Perekonomian kota berbasis industri kreatif, pariwisata-budaya,

8) Pendidikan, kesehatan, kesetaraan perempuan, perlindungan

anak, lansia, penyandang disabilitas. Implikasi bagi

pengembangan perdagangan adalah: pengembangan

perdagangan yang merata di wilayah Kota Surakarta.

Penataan ruang Kota Surakarta didasarkan pada

karakteristik fisiknya yang sesuai kontur dan daya dukung

teknologi yang sesuai. Hal ini akan meningkatkan keserasian,

keselarasan dan keseimbangan subsistem yang menentukan

akan daya tampungnya. Oleh karenanya, pengelolaan sub

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 66

sistem tata ruang secara keseluruhan dan pengaturan ruajng

yang membutuhkan pengembangan suatu kebijakan penataan

ruang Kota Surakarta dengan memadukan berbagai

kebijaksanaan pemanfaatan ruang.

Bahwa penataan ruang yang berkelanjutan

diselenggarakan untuk menjamin kelestarian dan kelangsungan

ekosistem alam dan daya dukung serta daya tampung wilayah

dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan

lingkungan hidup, keanekaragaman hayati serta kepentingan

generasi masa datang.Pemanfaatan sumberdaya alam

dilakukan secara terencana, rasional, optimal berkelanjutan,

bertanggungjawab dan sesuai dengan kemampuan masyarakat

Surakarta. Hal tersebut demi memperkuat struktur ekonomi

yang memberikan efek pengganda yang maksimum berkeadilan

terhadap pengembangan industri pengolahan dan jasa guna

mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan berwawasan

lingkungan.

Fokus pembangunan akan diarahkan pada

pengembangan pusat kegiatan pada wilayah strategis yang

sering menjadi pusat kegiatan maupun mobilitas masyarakat.

Pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan kawasan

yang secara fungsional dapat berperan mendorong

pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu dalam regional itu

sendiri dan kawasan sekitarnya.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Mekanisme yang digunakan dalam rangka penentuan isu

strategis Dinas Perdagangan Kota Surakarta adalah dengan

menggunakan mekanisme Focussed Group Discussion(FGD)

dengan mendatangkan pelaku perdagangan. Selain melakukan

FGD, Penentuan isu-isu strategis terkait dengan layanan

perdagangan dilakukan dengan memperhatikan dan

mensikronisasikan serta mensinergikan tema-tema aktual yang

tertuang dalam Renstra Kementerian Perdagangan, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, RTRW

Kota Surakarta Tahun 2011-2031 dan KLHS Kota Surakarta,

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 67

Dokumen RPJMD Kota Surakarta Tahun 2015-2019 serta Visi,

Misi dan Program Kerja Walikota dan Wakil Walikota. Isu

strategis berdasarkan hasil FGD adalah sebagai berikut:

1) Masih belum optimalnya kinerja sub urusan Metrologi Legal

disebabkan keterbatasan SDM dan Sarana Prasarana.

2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi

kewajiban tera/tera ulang alat ukur, takar, timbang dan

perlengkapannya

3) Masih Rendahnya Tingkat Kesadaran Konsumen serta Belum

Optimalnya Pengawasan Barang/Jasa

4) Kurang tertatanya PKL di Kota Surakarta.

5) Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pasar .

6) Masih lemahnya sistem distribusi dan pengendalian harga.

7) Masih belum optimalnya penerimaan pendapatan asli daerah yang

bersumber dari Pasar dan sektor perdagangan.

8) Masih rendahnya kemampuan managerial dan daya kreatifitas

pelaku usaha

9) Masih terbatasnya promosi perdagangan di Tingkat Nasional

maupun internasional

10)Belum Optimalnya Data yang tersedia di sektor perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 68

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi Kota Surakarta :

“Terwujudnya Surakarta Sebagai Kota Budaya, Mandiri, Maju dan

Sejahtera.”

Misi sesuai dengan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Surakarta tahun 2016-2021 adalah : “Mewujudkan

Masyarakat Surakarta yang Waras, Wasis, Wareg, Mapan, dan Papan”.

Adapun Misi Kota Surakarta :

1. Waras

Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam

lingkungan hidup yang sehat.

2. Wasis

Mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing,

mandiri, dan berkarakter menjunjung tinggi nilai–nilai luhur dan

melestarikan warisan budaya daerah.

3. Wareg

Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri, dan berkeadilan

mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani.

4. Mapan

Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan,

berkarakter, dan berdaya saing melalui pembangunan daerah yang

akuntabel (sektoral, kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelola

pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, responsif dan melayani.

5. Papan

Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan

perumahan dan permukiman, tempat untuk berusaha dan berkreasi,

pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang

berkeadilan, serta berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 69

4.1. Visi dan Misi Dinas Perdagangan Kota Surakarta

4.1.1. Visi

Visi merupakan inspirasi dari motivasi bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dengan apa yang ingin dicapai dimasa depan,

sedangkan misi diperlukan sebagai pedoman didalam pengambilan

keputusan manajemen. Dengan memperhatikan kondisi internal

instansi Dinas Perdagangan Kota Surakarta serta mengingat perubahan

eksternal yang terjadi akhir akhir ini, maka dalam penyelenggaraan

perencanaan pembangunan daerah perlu diarahkan pada efisiensi dan

efektifitas yang menuntut adanya perubahan budaya dan etos kerja

yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta pertanggung jawaban

berdasarkan nilai akuntabilitas.

Dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah

Kota Surakarta dan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27- C Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, maka visi dan misi Dinas

Perdagangan Kota Surakarta yaitu :

Visi Dinas Perdagangan

“Terwujudnya Kota Perdagangan melalui sektor Perdagangan,

Pasar Rakyat & Pengelolaan PKL yang berdaya saing

bertumpu pada teknologi dan Budaya untuk mendukung

kesejahteraan masyarakat”

4.1.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan

berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi, maka

misi Dinas Perdagangan Kota Surakarta 2016-2021, dirumuskan dalam

6 ( Enam ) misi sebagai berikut :

Misi Dinas Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 70

Untuk pencapaian visi sebagaimana tersebut, maka disusun misi Dinas

Perdagangan Kota Surakarta sebagai berikut:

1. Menciptakan peluang usaha dan daya saing disektor perdagangan

2. Mewujudkan pasar rakyat yg representatif, aman, nyaman,&

berdaya saing sebagai pusat perbelanjaan untuk semua kalangan.

3. Mewujudkan kapabilitas pelaku usaha sektor perdagangan

4. Mewujudkan Pengelolaan PKL yg bersih, tertib dan mendukung tata

ruang kota

5. Meningkatkan pendapatan daerah dari potensi perdagangan untuk

mendukung kesejahteraan masyarakat

6. Mewujudkan tertib kemetrologian

4.2. Tujuan dan Sasaran

Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka

melaksanakan misi untuk pencapaian visi Dinas Perdagangan Kota

Surakarta dirumuskan tujuan dan sasaran sesuai tugas pokok,

fungsi dan kewenangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta serta

mengacu pada strategi pembangunan daerah Kota Surakarta

sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Surakarta tahun 2016 - 2021. Tujuan adalah

penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang

akan dicapai kurun waktu 1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini maka

focus kinerja dinas dapat dipertajam dan memberikan arah untuk

sasaran yang diharapkan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan

suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka

waktu bulanan, triwulan dan tahunan. Sasaran menggambarkan

tindakan - tindakan dalam rangka pencapaian tujuan, dengan

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dinas secara efektif dan

efisien dengan hasil yang optimal.

Dinas Perdagangan Kota Surakarta dengan tugas pokok dan

fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang membantu Walikota

Kota Surakarta dalam pengelolaan pelaksanaan tugas di bidang

perdagangan. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

dalam Rencana Strategis Dinas Perdagangan Kota Surakarta tahun

2016-2021, sebagai berikut:

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 71

4.2.1. Tujuan

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Dinas

Perdagangan Kota Surakarta, maka dirumuskan tujuan dalam kurun

waktu lima tahun kedepan. Sebagai salah satu komponen dari

perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan oleh Dinas

Perdagangan Kota Surakarta meliputi :

1. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan barang

beredar di pasar tradisional dan toko modern.

2. Tersedianya sarana prasarana ekonomi yang berdaya saing

4.2.2. Sasaran

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan maka Dinas

Perdagangan Kota Surakarta menetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan barang

beredar di pasar tradisional dan toko modern.

2. Tersedianya sarana prasarana ekonomi yang berdaya saing

Berikut adalah gambaran secara sistematis rencana target

tujuan, sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Perdagangan Kota

Surakarta dalam kurun waktu lima tahun kedepan 2016 – 2021

disajikan dalam tabel dibawah.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 59

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan PD

TUJUAN

INDIKATOR TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

KONDISI

AWAL TARGET KINERJA

URAIAN SAT URAIAN SAT 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Meningkatkan

perlindungan

konsumen dan

pengamanan

barang beredar di pasar

tradisional dan toko

modern.

Persentase Pasar

tradisional dan

modern yang

Aman dari Bahan

Berbahaya

%

Meningkatkan

perlindungan

konsumen dan

pengamanan

barang beredar di pasar

tradisional dan toko

modern.

Persentase

Pasar

tradisional dan

modern yang

Aman dari

Bahan

Berbahaya % 69,77 75,97 77,52 79,84 81,40 82,95 89,15

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi yang

berdaya saing

Persentase pasar

yang memenuhi

persyaratan %

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi

yang berdaya saing

Persentase

pasar yang

memenuhi

persyaratan

% 63,64 65,91 70,45 72,73 75 77,27 79,54

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 60

TUJUAN

INDIKATOR TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

KONDISI

AWAL TARGET KINERJA

URAIAN SAT URAIAN SAT 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi yang

berdaya saing

Persentase lokasi

PKL yang tertata %

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi

yang berdaya saing

Persentase

lokasi PKL

yang tertata

% 82,14 83,93 85,71 87,5 89,29 91,07 92,86

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi yang

berdaya saing

Persentase

kenaikan

pendapatan

Pasar, PKL dan

Metrologi

terhadap PAD

%

Tersedianya sarana

prasarana ekonomi

yang berdaya saing

Persentase

kenaikan

pendapatan

Pasar, PKL

dan Metrologi

terhadap PAD

% 3,54 3,54 3,54 3,54 3,54 3,54 3,54

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 59

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan

kebijakan yang telah disusun, maka disusun langkah-langkah rencana

strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021).

Adapun hal tersebut meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari

kebijakan strategis Dinas Perdagangan dengan tetap mengacu pada progam

pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta. Berdasarkan

tupoksi Dinas Perdagangan terdapat 14 (Empat Belas) program yang sesuai

dan keterkaitannya dengan kebijakan strategis seperti terlihat pada Tabel

berikut ini.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 60

Tabel. 5.1

Penyusunan Strategi dan Kebijakan

No. RPJPD Tujuan INDIKATOR

TUJUAN Sasaran

Indikator Sasaran Strategi Arah Kebijakan SKPD

Uraian Satuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Pengembangan

efektivitas dan

efisiensi

ketatalaksanaan

dan prosedur pada

semua tingkatan

dan lini

pemerintahan

dengan bertumpu

pada standar

operasional

prosedur

pelayanan yang

baik;

Meningkatkan

kepercayaan

masyarakat

terhadap

kepastian alat

ukur.

Tingkat %

Terlindunginya

konsumen

Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas

pelayanan

tera/tera

ulang alat

UTTP.

Tingkat

Terlindunginya

Konsumen

% Meningkatkan

jumlah alat

UTTP yang

ditera/ tera

ulang.

Peningkatan

pelayanan tera/

tera ulang dan

peningkatan

pengawasan

kemetrologian.

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 61

2

Pengembangan

UMKM dan

Koperasi agar

makin berperan

dalam proses

industrialisasi,

perkuatan

keterkaitan

industri,

percepatan

pengalihan

teknologi dan

peningkatan

kualitas SDM

serta perkuatan

struktur

perekonomian

daerah;

Meningkatkan

kualitas sarana

dan prasarana

pasar rakyat

untuk

mendukung

daya tarik pasar

tradisional

Persentase pasar %

rakyat yang

memenuhi

persyaratan

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Persentase

pasar rakyat

yang memenuhi

persyaratan

% Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional yang

Refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi

pasar sejumlah

5 pasar

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 62

No RPJPD Tujuan INDIKATOR

TUJUAN Sasaran

Indikator Sasaran Strategi Arah Kebijakan SKPD

Uraian Satuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

3

Persentase pasar %

rakyat yang

memenuhi

persyaratan

Persentase

pasar rakyat

yang memenuhi

persyaratan

% Meningkatkan

kwalitas pasar

tradisional

melalui

rehabilitasi

pasar sejumlah

24 pasar

Dinas

Perdagangan

4

Persentase pasar %

rakyat yang

memenuhi

persyaratan

Persentase

pasar rakyat

yang memenuhi

persyaratan

% Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

pemeliharaan

dan

penambahan

mekanikal

electrikal di 44

pasar

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 63

5

Persentase pasar %

rakyat yang

memenuhi

persyaratan

Persentase

pasar rakyat

yang memenuhi

persyaratan

% Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

penyediaan

tenaga

keamanan

untuk 44 pasar

Dinas

Perdagangan

6

Persentase pasar %

rakyat yang

memenuhi

persyaratan

Persentase

pasar rakyat

yang memenuhi

persyaratan

% Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

penyelenggaraan

kebersihan dan

pemenuhan

sarpra

kebersihan di 44

Pasar

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 64

No RPJPD Tujuan INDIKATOR

TUJUAN Sasaran

Indikator Sasaran Strategi Arah Kebijakan SKPD

Uraian Satuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

7

Meningkatkan

perlindungan

konsumen dan

pengamanan

barang beredar

di pasar

tradisional dan

toko modern

Tingkat %

Terlindunginya

konsumen

Menurunya

peredaran

barang/jasa yang

tidak sesuai standar

Tingkat

Terlindunginya

Konsumen

% Meningkatkan

sosialisasi,

pembinaan

dan

pengawasan

peredaran

barang dan jasa

Peningkatan

Tertib Ukur,

Peningkatan

Pengawasan

labelisasi

makanan

minuman dalam

kemasan dan

Peningkatan

Pengawasan SNI

wajib

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 65

8

Pengembangan UMKM dan Koperasi untuk makin berperan sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar domestik yang

makin berdaya saing dengan produk impor;

Meningkatkan

kualitas skill

dan

ketrampilan

serta prilaku

pengelola pasar,

para pedagang

dan PKL

Cakupan bina %

kelompok pedagang/usaha informal

Terciptanya

SDM

pengelola pasar

yang profesional

serta

pedagang dan PKL

yang handal kreatif

dan inovatif dalam

menjajakan

dagangannya

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% Meningkatkan

skill dan

ketrampilan

SDM

Pengelola dan

pedagang/PKL

melalui bintek

dan pelatihan

Meningkatkan

kualitas skill

dan ketrampilan

SDM Pengelola

dan

pedagang/PKL

melalui bintek

dan pelatihan

Dinas

Perdagangan

9

Pengembangan program-program penataan dan pembinaan serta pemberdayaan PKL (Pedagang Kaki Lima) sebagai penunjang keberadaan sektor

informal;

Meningkatkan

pencapaian

target

pendapata

daerah dari

pasar dan PKL

persentase kenaikan % pendapatan pasar dan PKL terhadap PAD

Optimalisasi

manajemen

pengelolaan

database retribusi

pasar

persentase kenaikan pendapatan pasar dan PKL terhadap PAD

% Meningkatkan

pendapatan

daerah dari

pasar dan PKL

melalui

pendataan dan

intensifikasi

pemungutan

Meningkatkan

pendapatan

daerah dengan

pendataan

potensi pasar

dan PKL serta

intensifikasi

dalam

pemungutan

retribusi

Dinas

Perdagangan

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 66

# RPJPD Tujuan INDIKATOR

TUJUAN Sasaran

Indikator Sasaran Strategi Arah Kebijakan SKPD

Uraian Satuan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Meningkatkan

jumlah lokasi

PKL yang sudah

tertata

Persentase lokasi

% PKL yang tertata

Terciptanya lokasi

PKL yang nyaman,

tertib, aman dan

strategis

Persentase

lokasi PKL yang

tertata

% Meningkatkan

Jumlah lokasi

PKL yang sudah

tertata

Meningkatkan

lokasi PKL

melalui

pembangunan

shelter, tenda

dan gerobak

Dinas

Perdagangan

Pengembangan Tercapainya

Jumlah UMK yang Unit Meningkatnya

Jumlah UMK yang Unit Meningkatkan Penyederhanaan Dinas

kerjasama sistem logistik telah mengikuti akses pasar telah mengikuti promosi prosedur ekspor.

Perdagangan

Peningkatan daerah yang pameran/promosi dan kualitas pameran/promosi

perdagangan Penyuluhan

kerjasama aman, Produk usaha. Produk serta kapasitas kepada pelaku

kemitraan dengan peningkatan SDM pelaku ekonomi tentang

berbagai pihak penggunaan usaha ekspor tata cara

dalam upaya produk dalam dengan melakukan

memperbesar negeri, fasilitasi ekspor.

11 perdagangan pengembangan promosi. Peningkatan

internasional atau komoditi Penguatan aksesibilitas

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 67

untuk

peningkatan dan ekspor, kelembagaan memperlancar

pengembangan penerapan masyarakat arus distribusi

ekspor; sistem dalam barang.

manajemen mengelola Pengaturan

mutu produk sumber daya lembaga usaha

ekspor. lokal. perdagangan yang

baik.

Tabel. 5.2

Program dan Kegiatan

# Arah Kebijakan Bidang Urusan Pemerintahan & Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (OUTCOME) & KEGIATAN (OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

TAHUN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

KELOMPOK

SASARAN

LOKASI

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 KONDISI KINERJA PADA AKHIR

PERIODE

URAIAN SATUAN TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp

0 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Meningkatkan pendapatan daerah dengan pendataan potensi pasar dan PKL serta intensifikasi dalam pemungutan retribusi

04.04.15 - Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

persentase kenaikan pendapatan pasar dan PKL terhadap PAD

3,540 3,540 145.642.328.400 3,540 406.830.000.000 3,540 815.790.000.000 3,540 742.092.000.000 3,540 752.401.200.000 3,540 763.741.320.000 4,000 3.626.496.848.400

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

1 04.04.15.021 - Peningkatan dan Pengelolaan PAD

Cetak Karcis/Kartu/Form Retribusi, Pemeliharaa Mesin Tapping, Pengembangan Sistem E- Retribusi, Tenaga IT untuk Pasar - pasar serta Papan Zoning

kegiatan 1,000 341.883.400 1,000 755.000.000 1,000 1.645.000.000 1,000 1.500.000.000 1,000 1.500.000.000 1,000 1.500.000.000 6,000 7.241.883.400 Pedagang Kota Surakarta; Perdagangan

2

Cetak Karcis/Kartu/Form Retribusi, Pemeliharaa Mesin Tapping, Pengembangan Sistem E- Retribusi, Tenaga IT untuk Pasar - pasar serta Papan Zoning

kegiatan 1,000 341.883.400 1,000 755.000.000 1,000 1.645.000.000 1,000 1.500.000.000 1,000 1.500.000.000 1,000 1.500.000.000 6,000 7.241.883.400 Pedagang Kota Surakarta; Perdagangan

3 04.04.15.023 - Pendataan Sumber - Sumber Pendapatan Daerah

Verifikasi data pasar kegiatan 0,000 0 1,000 200.000.000 1,000 270.000.000 1,000 242.000.000 1,000 266.200.000 1,000 292.820.000 5,000 1.271.020.000 Pedagang dan PKL

Kota Surakarta; Perdagangan

4 Verifikasi data pasar kegiatan 0,000 0 1,000 200.000.000 1,000 270.000.000 1,000 242.000.000 1,000 266.200.000 1,000 292.820.000 5,000 1.271.020.000 Pedagang dan PKL

Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan kualitas skill dan ketrampilan SDM Pengelola dan pedagang/PKL melalui bintek dan pelatihan

03.06.19 - Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

100,000 100,000 93.931.807.200 100,000 106.500.000.000 100,000 142.710.000.000 100,000 159.750.000.000 100,000 170.400.000.000 100,000 191.700.000.000 100,000 864.991.807.200

5 03.06.19.001 - Kegiatan pembinaan organisasi pedagang kakilima dan asongan

Jumlah pedagang Kaki lima yang dibina

Orang 0,000 0 0,000 0 100,000 35.000.000 100,000 50.000.000 100,000 50.000.000 100,000 75.000.000 400,000 210.000.000 Pedagang Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

6 Jumlah pedagang Kaki lima yang dibina

Orang 0,000 0 0,000 0 100,000 35.000.000 100,000 50.000.000 100,000 50.000.000 100,000 75.000.000 400,000 210.000.000 Pedagang Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

7 03.06.19.002 - Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan

Penataan, Pemantauan serta pengendalian

kali 145,000 220.497.200 145,000 250.000.000 145,000 300.000.000 145,000 325.000.000 145,000 350.000.000 145,000 375.000.000 870,000 1.820.497.200 Pedagangf Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

8 Penataan, Pemantauan serta pengendalian

kali 145,000 220.497.200 145,000 250.000.000 145,000 300.000.000 145,000 325.000.000 145,000 350.000.000 145,000 375.000.000 870,000 1.820.497.200 Pedagangf Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan lokasi PKL melalui pembangunan shelter, tenda dan

03.06.19 - Program Pembinaan pedagang kaki Persentase lokasi PKL yang

82,140 83,930 351.316.662.000 85,710 439.590.678.000 87,500 1.065.000.000.000 89,290 1.086.300.000.000 91,070 1.128.900.000.000 92,860 1.171.500.000.000 93,000 5.242.607.340.000

gerobak lima dan asongan tertata

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

9 03.06.19.003 - Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan

Jumlah lokasi Pedagang Kaki Lima yang ditata

lokasi 1,000 824.687.000 1,000 1.031.903.000 1,000 2.500.000.000 1,000 2.550.000.000 1,000 2.650.000.000 1,000 2.750.000.000 6,000 12.306.590.000 Pedagangf Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

10 Jumlah lokasi Pedagang Kaki Lima yang ditata

lokasi 1,000 824.687.000 1,000 1.031.903.000 1,000 2.500.000.000 1,000 2.550.000.000 1,000 2.650.000.000 1,000 2.750.000.000 6,000 12.306.590.000 Pedagangf Kaki Lima

Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

00.00.01 - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

100,000 100,000 3.696.944.422.392 100,000 854.438.424.000 100,000 1.208.008.200.000 100,000 1.318.935.502.980 100,000 1.341.868.988.904 100,000 1.456.076.488.050 100,000 9.876.272.026.326

11 00.00.01.001 - Penyediaan jasa surat menyurat Ketersediaan pelayanan administrasi surat menyurat

Th 1,000 7.829.970 1,000 5.000.000 1,000 5.500.000 1,000 6.050.000 1,000 6.655.000 1,000 7.320.500 6,000 38.355.470 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

12 Ketersediaan pelayanan administrasi surat menyurat

Th 1,000 7.829.970 1,000 5.000.000 1,000 5.500.000 1,000 6.050.000 1,000 6.655.000 1,000 7.320.500 6,000 38.355.470 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

13 00.00.01.002 - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Ketersediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik

Th 1,000 139.563.223 1,000 150.000.000 1,000 165.000.000 1,000 181.500.000 1,000 199.650.000 1,000 219.615.000 6,000 1.055.328.223 Pedagang dan Aparatur

Kota Surakarta; Perdagangan

14 Ketersediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik

Th 1,000 139.563.223 1,000 150.000.000 1,000 165.000.000 1,000 181.500.000 1,000 199.650.000 1,000 219.615.000 6,000 1.055.328.223 Pedagang dan Aparatur

Kota Surakarta; Perdagangan

15 00.00.01.008 - Penyediaan jasa kebersihan kantor

Ketersediaan jasa kebersihan kantor

Th 1,000 288.018.358 1,000 358.713.000 1,000 395.000.000 1,000 434.042.730 1,000 477.447.003 1,000 525.191.703 6,000 2.478.412.794 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

16 Ketersediaan jasa kebersihan kantor

Th 1,000 288.018.358 1,000 358.713.000 1,000 395.000.000 1,000 434.042.730 1,000 477.447.003 1,000 525.191.703 6,000 2.478.412.794 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

17 00.00.01.009 - Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Ketersediaan jas perbaikan peralatan kerja

Th 1,000 46.200.000 1,000 55.440.000 1,000 50.200.000 1,000 79.800.000 1,000 89.000.000 1,000 100.000.000 6,000 420.640.000 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

18 Ketersediaan jas perbaikan peralatan kerja

Th 1,000 46.200.000 1,000 55.440.000 1,000 50.200.000 1,000 79.800.000 1,000 89.000.000 1,000 100.000.000 6,000 420.640.000 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

19 00.00.01.010 - Penyediaan alat tulis kantor Ketersediaan Alat Tulis Kantor Th 1,000 92.869.500 1,000 70.000.000 1,000 80.000.000 1,000 84.700.000 1,000 93.170.000 1,000 102.487.000 6,000 523.226.500 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

20 Ketersediaan Alat Tulis Kantor Th 1,000 92.869.500 1,000 70.000.000 1,000 80.000.000 1,000 84.700.000 1,000 93.170.000 1,000 102.487.000 6,000 523.226.500 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

21 00.00.01.011 - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Ketersediaan barang cetakan Th 1,000 193.565.660 1,000 76.800.000 1,000 285.000.000 1,000 290.000.000 1,000 300.000.000 1,000 310.000.000 6,000 1.455.365.660 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

22 Ketersediaan barang cetakan Th 1,000 193.565.660 1,000 76.800.000 1,000 285.000.000 1,000 290.000.000 1,000 300.000.000 1,000 310.000.000 6,000 1.455.365.660 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

23 00.00.01.012 - Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Ketersediaan komponen instalasi listrik dan langganan listrik pasar

Th 1,000 6.080.328.425 1,000 50.035.000 1,000 55.000.000 1,000 60.000.000 1,000 66.596.585 1,000 73.256.244 6,000 6.385.216.254 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

24 Ketersediaan komponen instalasi listrik dan langganan listrik pasar

Th 1,000 6.080.328.425 1,000 50.035.000 1,000 55.000.000 1,000 60.000.000 1,000 66.596.585 1,000 73.256.244 6,000 6.385.216.254 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

25 00.00.01.013 - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Ketersediaan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

Paket 1,000 162.905.000 1,000 20.000.000 1,000 200.000.000 1,000 220.000.000 1,000 26.620.000 1,000 29.282.000 6,000 658.807.000 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

26 Ketersediaan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

Paket 1,000 162.905.000 1,000 20.000.000 1,000 200.000.000 1,000 220.000.000 1,000 26.620.000 1,000 29.282.000 6,000 658.807.000 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

27

00.00.01.017 - Penyediaan makanan dan Ketersediaan makanan dan

Th 1,000 108.149.700 1,000 80.000.000 1,000 100.000.000 1,000 110.000.000 1,000 120.000.000 1,000 125.000.000 6,000 643.149.700

Aparatur dan

Kota Surakarta; Perdagangan

minuman minuman rapat dan koordinasi masyarakat

28 Ketersediaan makanan dan minuman rapat dan koordinasi

Th 1,000 108.149.700 1,000 80.000.000 1,000 100.000.000 1,000 110.000.000 1,000 120.000.000 1,000 125.000.000 6,000 643.149.700 Aparatur dan masyarakat

Kota Surakarta; Perdagangan

29 00.00.01.018 - Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Ketersediaan biaya rapat dan koordinasi luar daerah

Th 1,000 574.921.785 1,000 200.000.000 1,000 250.000.000 1,000 275.000.000 1,000 285.000.000 1,000 300.000.000 6,000 1.884.921.785 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

30 Ketersediaan biaya rapat dan koordinasi luar daerah

Th 1,000 574.921.785 1,000 200.000.000 1,000 250.000.000 1,000 275.000.000 1,000 285.000.000 1,000 300.000.000 6,000 1.884.921.785 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

31 00.00.01.019 - Penyediaan jasa tenaga honorer / THL

Ketersediaan tenaga honorer untuk peningkatan pelayanan

Th 1,000 983.921.671 1,000 939.736.000 1,000 1.050.000.000 1,000 1.135.000.000 1,000 1.250.788.616 1,000 1.375.867.478 6,000 6.735.313.765 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

32 Ketersediaan tenaga honorer untuk peningkatan pelayanan

Th 1,000 983.921.671 1,000 939.736.000 1,000 1.050.000.000 1,000 1.135.000.000 1,000 1.250.788.616 1,000 1.375.867.478 6,000 6.735.313.765 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

33 00.00.01.022 - Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak Jumlah Tenaga TKPK Orang 0,000 0 3,000 0 7,000 200.000.000 7,000 220.000.000 7,000 235.000.000 7,000 250.000.000 31,000 905.000.000 Masyarakat Kota Surakarta; Perdagangan

34 Jumlah Tenaga TKPK Orang 0,000 0 3,000 0 7,000 200.000.000 7,000 220.000.000 7,000 235.000.000 7,000 250.000.000 31,000 905.000.000 Masyarakat Kota Surakarta; Perdagangan

00.00.02 - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur % kecukupan sarana aparatur 100,000 100,000 590.306.329.860 100,000 723.247.038.000 100,000 2.112.960.000.000 100,000 857.194.315.980 100,000 967.962.547.578 100,000 1.064.247.602.208 0,000 6.315.917.833.626

35 00.00.02.003 - Pembangunan gedung kantor Terbangunnya Gedung Metrologi Legal

Gedung 0,000 0 0,000 0 1,000 2.500.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 2.500.000.000 ASN Kota Surakarta; Perdagangan

36 Terbangunnya Gedung Metrologi Legal

Gedung 0,000 0 0,000 0 1,000 2.500.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 2.500.000.000 ASN Kota Surakarta; Perdagangan

37 00.00.02.005 - Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Ketersediaan kendaraan operasional untuk pelayanan

Th 1,000 141.299.380 1,000 187.763.000 1,000 750.000.000 1,000 227.193.230 1,000 249.912.553 1,000 274.903.808 6,000 1.831.071.971 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

38 Ketersediaan kendaraan operasional untuk pelayanan

Th 1,000 141.299.380 1,000 187.763.000 1,000 750.000.000 1,000 227.193.230 1,000 249.912.553 1,000 274.903.808 6,000 1.831.071.971 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

39 00.00.02.007 - Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Terpenuhinya perlengkapan gedung kantor

Th 0,000 0 1,000 75.000.000 1,000 60.000.000 1,000 75.000.000 1,000 80.000.000 1,000 95.000.000 5,000 385.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

40 Terpenuhinya perlengkapan gedung kantor

Th 0,000 0 1,000 75.000.000 1,000 60.000.000 1,000 75.000.000 1,000 80.000.000 1,000 95.000.000 5,000 385.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

41 00.00.02.022 - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Gedung kantor terpelihara secara berkala

kegiatan 1,000 124.980.000 1,000 130.000.000 1,000 185.000.000 1,000 190.000.000 1,000 190.000.000 1,000 200.000.000 6,000 1.019.980.000 Tempat Kerja Kota Surakarta; Perdagangan

42 Gedung kantor terpelihara secara berkala

kegiatan 1,000 124.980.000 1,000 130.000.000 1,000 185.000.000 1,000 190.000.000 1,000 190.000.000 1,000 200.000.000 6,000 1.019.980.000 Tempat Kerja Kota Surakarta; Perdagangan

43 00.00.02.024 - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Ketersediaan pemeliharaan kendaraan operasional untuk pelayanan

bln 12,000 1.119.416.230 12,000 1.300.000.000 12,000 1.450.000.000 12,000 1.500.000.000 12,000 1.730.300.000 12,000 1.903.330.000 72,000 9.003.046.230 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

44 Ketersediaan pemeliharaan kendaraan operasional untuk pelayanan

bln 12,000 1.119.416.230 12,000 1.300.000.000 12,000 1.450.000.000 12,000 1.500.000.000 12,000 1.730.300.000 12,000 1.903.330.000 72,000 9.003.046.230 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

45 00.00.02.029 - Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

Rehabilitasi/Pemeliharaan mebelair Meja / Kursi

Th 0,000 0 1,000 5.000.000 1,000 15.000.000 1,000 20.000.000 1,000 22.000.000 1,000 25.000.000 5,000 87.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

46 Rehabilitasi/Pemeliharaan mebelair Meja / Kursi

Th 0,000 0 1,000 5.000.000 1,000 15.000.000 1,000 20.000.000 1,000 22.000.000 1,000 25.000.000 5,000 87.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

00.00.03 - Program peningkatan disiplin aparatur % kecukupan sarana aparatur 100,000 100,000 10.553.085.000 100,000 21.300.000.000 100,000 0 100,000 25.773.000.000 100,000 28.350.300.000 100,000 31.185.330.000 0,000 117.161.715.000

47 00.00.03.003 - Pengadaan pakaian kerja lapangan

Penyediaan Pengadaan Pakaian kerja lapangan

Keg 1,000 24.772.500 1,000 50.000.000 0,000 0 1,000 60.500.000 1,000 66.550.000 1,000 73.205.000 5,000 275.027.500 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

48 Penyediaan Pengadaan Pakaian kerja lapangan

Keg 1,000 24.772.500 1,000 50.000.000 0,000 0 1,000 60.500.000 1,000 66.550.000 1,000 73.205.000 5,000 275.027.500 Aparatur Kota Surakarta; Perdagangan

00.00.06 - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

100,000 100,000 0 100,000 21.300.000.000 100,000 0 100,000 0 100,000 0 100,000 0 100,000 21.300.000.000

49 00.00.06.06 - Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Tersusunya SOP Dinas Perdagangan

dok 0,000 0 1,000 50.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 50.000.000 ASN dan Masyarakat

Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

50 Tersusunya SOP Dinas Perdagangan

dok 0,000 0 1,000 50.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 50.000.000 ASN dan Masyarakat

Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

01.03.30 - Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Persentase pasar rakyat yang memenuhi persyaratan

63,640 65,910 11.426.512.288.800 70,450 21.528.574.560.000 72,730 15.600.120.000.000 75,000 21.992.082.837.600 77,270 24.261.581.121.360 79,54 27.365.079.233.496 79,54 122.173.950.041.256

Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi

45,000 48,000 50,000 52,000 55,000 57,000 60,000 60,000

51 01.03.30.004 - Pembangunan pasar perdesaaan Jumlah Pasar tradisional yang refresentatif

Pasar 1,000 21.422.978.800 1,000 25.433.560.000 1,000 20.000.000.000 1,000 30.774.607.600 1,000 33.852.068.360 1,000 37.237.275.196 6,000 168.720.489.956 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

52 Jumlah Pasar tradisional yang refresentatif

Pasar 1,000 21.422.978.800 1,000 25.433.560.000 1,000 20.000.000.000 1,000 30.774.607.600 1,000 33.852.068.360 1,000 37.237.275.196 6,000 168.720.489.956 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

53 01.03.30.007 - Rehabilitasi/pemeliharaan pasar perdesaaan

Rehabilitasi pasar menjadi refresentatif

Pasar 7,000 2.896.820.000 9,000 3.600.000.000 7,000 3.120.000.000 9,000 5.850.000.000 9,000 7.600.000.000 9,000 9.500.000.000 50,000 32.566.820.000 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

54 Rehabilitasi pasar menjadi refresentatif

Pasar 7,000 2.896.820.000 9,000 3.600.000.000 7,000 3.120.000.000 9,000 5.850.000.000 9,000 7.600.000.000 9,000 9.500.000.000 50,000 32.566.820.000 Masyarakat dan Pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

55 01.03.30.010 - Pembangunan pasar perdesaan (Bantuan Keuangan Provinsi)

Jumlah Pasar rakyat yang direvitalisasi

Pasar 1,000 0 1,000 19.000.000.000 1,000 13.500.000.000 1,000 15.000.000.000 1,000 15.500.000.000 1,000 17.500.000.000 6,000 80.500.000.000 Masyarakat Kota Surakarta; Perdagangan

56 Jumlah Pasar rakyat yang direvitalisasi

Pasar 1,000 0 1,000 19.000.000.000 1,000 13.500.000.000 1,000 15.000.000.000 1,000 15.500.000.000 1,000 17.500.000.000 6,000 80.500.000.000 Masyarakat Kota Surakarta; Perdagangan

57 01.03.30.013 - Pembangunan pasar darurat/Sementara Pasar Klewer

Sewa Alun - alun sebagai pasar darurat klewer

Th 1,000 2.503.000.000 1,000 2.503.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 2,000 5.006.000.000 Pedagag Kota Surakarta; Perdagangan

58 Sewa Alun - alun sebagai pasar darurat klewer

Th 1,000 2.503.000.000 1,000 2.503.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 2,000 5.006.000.000 Pedagag Kota Surakarta; Perdagangan

04.01.20 - Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Persentase regulasi yang dikaji ulang kesesuaiannya dengan kondisi kekinian

0,000 100,000 59.881.755.000 100,000 31.950.000.000 100,000 31.950.000.000 100,000 31.950.000.000 0,000 31.950.000.000 0,000 0 100,000 187.681.755.000

59 04.01.20.002 - Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

Tersusunya NA Perda tentang Pasar dan PKL serta Perdagangan

dok 2,000 140.567.500 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 0,000 0 6,000 440.567.500

ASN,

Pedagang dan Masyarakat

Kota Surakarta; Perdagangan

60 Tersusunya NA Perda tentang Pasar dan PKL serta Perdagangan

dok 2,000 140.567.500 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 1,000 75.000.000 0,000 0 6,000 440.567.500

ASN,

Pedagang dan Masyarakat

Kota Surakarta; Perdagangan

Penyederhanaan prosedur ekspor. Penyuluhan kepada pelaku ekonomi tentang tata cara melakukan ekspor. Peningkatan aksesibilitas untuk memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

00.00.02 - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur % kecukupan sarana aparatur 100,000 100,000 2.898.930.000 100,000 5.325.000.000 100,000 28.861.500.000 100,000 32.173.650.000 100,000 33.367.515.000 100,000 35.639.266.500 100,000 138.265.861.500

61 00.00.02.010 - Pengadaan mebeleur Terpenuhinya kebutuhan mebel yang layak untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.

Paket 1,000 10.200.000 1,000 20.000.000 1,000 130.000.000 1,000 145.000.000 1,000 150.000.000 1,000 160.000.000 6,000 615.200.000 ASN Kota Surakarta; Perdagangan

62 00.00.02.029 - Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Terjaganya kondisi mebeleur. Th 1,000 3.410.000 1,000 5.000.000 1,000 5.500.000 1,000 6.050.000 1,000 6.655.000 1,000 7.320.500 6,000 33.935.500 Disperindag Kota Surakarta; Perdagangan

00.00.05 - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur % kecukupan sarana aparatur 100,000 100,000 15.762.000.000 100,000 0 100,000 0 100,000 0 100,000 0 100,000 0 100,000 15.762.000.000

63 00.00.05.003 - Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang- undangan

Terlaksananya sosialisasi perlindungan konsumen kepada masyarakat, Seminar/workshop hak dan kewajiban konsumen atau pelaku usaha terkait.

kegiatan 1,000 74.000.000 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 74.000.000 masyarakat. Kota Surakarta; Perdagangan

01.03.30 - Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Persentase pasar rakyat yang memenuhi persyaratan

63,640 65,910 627.107.735.649 70,450 741.240.000.000 72,730 5.562.495.000.000 75,000 1.034.221.500.000 75,000 1.229.254.950.000 79,540 1.466.241.945.000 79,540 10.660.561.130.649

64 01.03.30.009 - Pembangunan pasar perdesaan (DAK)

Revitalisasi pasar tradisional agar memenuhi persyaratan (Tunggulsari, Purwosari, Jongke, Harjodaksino, Ngumbul).

Paket 1,000 1.294.167.773 1,000 1.830.000.000 1,000 24.300.000.000 1,000 2.859.000.000 1,000 3.575.000.000 1,000 4.468.000.000 6,000 38.326.167.773 Pedagang. Kota Surakarta; Perdagangan

65 01.03.30.014 - Pembangunan Pasar Klewer Revitalisasi Pasar Rakyat Klewer. Paket 1,000 1.650.000.000 1,000 1.650.000.000 1,000 1.815.000.000 1,000 1.996.500.000 1,000 2.196.150.000 1,000 2.415.765.000 6,000 11.723.415.000 Pedagang. Kota Surakarta; Perdagangan

03.06.17 - Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Jumlah UMK yang telah mengikuti pameran/promosi produk

Unit 23,000 29,000 39.405.000.000 48,000 48.548.025.000 53,000 521.850.000.000 59,000 701.196.000.000 65,000 825.888.117.000 800,000 833.895.000.000 1.054,000 2.970.782.142.000

66 03.06.17.002 - Pengenbangan informasi peluang pasar perdagangan luar negri

Jumlah Pesngusaha yang sudah tersosialisasi

Keg 0,000 0 1,000 27.925.000 1,000 30.000.000 1,000 35.000.000 1,000 40.000.000 1,000 45.000.000 5,000 177.925.000 Pengusaha Kota Surakarta; Perdagangan

67 03.06.17.008 - Membangun jejaring dengan eksportir

Jumlah SKA (Surat Keterangan Asal) yang diterbitkan Disperindag Kota Surakarta.

Set 15.300,000 35.000.000 15.500,000 20.000.000 15.800,000 215.000.000 16.000,000 220.000.000

16.300,000 225.000.000 16.500,000 240.000.000 95.400,000 955.000.000 Eksportir. Kota Surakarta; Perdagangan

68

Jumlah UDKM yang mengikuti Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Pelatihan Ekspor.

UDKM 50,000 150.000.000 120,000 180.000.000 120,000 195.000.000 130,000 210.000.000 130,000 220.000.000 130,000 230.000.000 680,000 1.185.000.000

Eksportir,

UDKM.

Kota Surakarta; Perdagangan

69 03.06.17.012 - Pembangunan promosi perdagangan internasional

Jumlah UDKM yang telah mengikuti pameran promosi produk di luar negeri.

UDKM 0,000 0 0,000 0 11,000 2.010.000.000 12,000 2.827.000.000 15,000 3.392.409.000 16,000 3.400.000.000 54,000 11.629.409.000 UDKM Kota Surakarta; Perdagangan

03.06.18 - Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Jumlah UMK yang telah mengikuti pameran/promosi produk

Unit 23,000 29,000 306.561.619.803 48,000 451.225.590.000 53,000 589.371.000.000 59,000 2.079.625.500.000 65,000 2.704.993.500.000 800,000 3.186.693.000.000 1.054,000 9.318.470.209.803

70 03.06.18.002 - Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha

Pelayanan Surat Keterangan bagi pengguna BBM bersubsidi agar teratur, tertib, terkendali dan tepat sasaran.

kegiatan 1,000 1.120.550 1,000 6.750.000 1,000 7.000.000 1,000 8.000.000 1,000 9.500.000 1,000 11.000.000 6,000 43.370.550 Pelaku usaha. Kota Surakarta; Perdagangan

71 03.06.18.003 - Pengembangan pasar dan distribusi barang / produk

Jumlah subsidi sembako yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Paket 5.000,000 600.000.000 5.000,000 625.000.000 5.000,000 650.000.000 5.000,000 675.000.000

5.000,000 750.000.000 5.000,000 800.000.000 30.000,000 4.100.000.000

Masyarakat

prasejahtera.

Kota Surakarta; Perdagangan

72 Solo Great Sale dan Penyelenggaraan Pameran lainnya

Keg 1,000 0 1,000 337.700.000 1,000 500.000.000 1,000 550.000.000 1,000 575.000.000 1,000 600.000.000 6,000 2.562.700.000 Masyarakat. Kota Surakarta; Perdagangan

73 03.06.18.004 - Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

Jumlah pelaku usaha yang mendapat Pelatihan Manejemen Terpadu Pengelolaan Warung Kelontong.

250,000 45.856.800 300,000 68.980.000 350,000 110.000.000 400,000 120.000.000 450,000 130.000.000 470,000 145.000.000 2.220,000 619.836.800 Pelaku usaha

kelontong.

Kota Surakarta; Perdagangan

74

03.06.18.006 - Peningkatan sistem dan Jumlah monitoring Kepokmas

kali 270,000 123.410.150 270,000 100.000.000 270,000 165.000.000 270,000 170.000.000 270,000 185.000.000 270,000 190.000.000 1.620,000 933.410.150 tradisional. Kota Surakarta; Perdagangan

jaringan informasi perdagangan (Kebutuhan Pokok Masyarakat).

75 03.06.18.008 - Pembangunan promosi perdagangan dalam negeri

Jumlah UDKM yang telah mengikuti pameran promosi produk.

UDKM 20,000 668.868.931 37,000 750.000.000 40,000 1.100.000.000 44,000 8.000.000.000 46,000 10.800.000.000 50,000 12.960.000.000 237,000 34.278.868.931 UDKM. Kota Surakarta; Perdagangan

76 Pembangunan Solo Exhibition Hall

Paket 0,000 0 0,000 0 1,000 0 1,000 0 1,000 0 1,000 0 4,000 0 Masyarakat Kota Surakarta; Perdagangan

77 03.06.18.009 - Pengembangan potensi perdagangan dalam negeri

Terlaksananya pembinaan, sosialisasi dan pendataan di bidang perdagangan.

Orang 0,000 0 500,000 230.000.000 500,000 235.000.000 500,000 240.500.000 600,000 250.000.000 600,000 255.000.000 2.700,000 1.210.500.000 Pelaku usaha. Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui pemeliharaan dan penambahan mekanikal electrikal di 44 pasar

01.03.29 - Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Persentase pasar yang memiliki sarana prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal pasar serta pemeliharaannya

100,000 100,000 1.986.625.440.000 100,000 5.755.560.330.000 100,000 6.177.000.000.000 100,000 6.963.396.000.000 100,000 7.659.735.600.000 100,000 8.425.709.160.000 100,000 36.968.026.530.000

78 01.03.29.001 - Perencanaan pengembangan infrastruktur

Ketersediaan sarana dan prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal

Pemeliharaannya

44,000 4.663.440.000 44,000 13.510.705.000 44,000 14.500.000.000 44,000 16.346.000.000 44,000 17.980.600.000 44,000 19.778.660.000 264,000 86.779.405.000 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

79

Ketersediaan sarana dan prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal

Pemeliharaannya

44,000 4.663.440.000 44,000 13.510.705.000 44,000 14.500.000.000 44,000 16.346.000.000 44,000 17.980.600.000 44,000 19.778.660.000 264,000 86.779.405.000 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui penyediaan tenaga keamanan untuk 44 pasar

01.05.15 - Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

persentase pasar yang memiliki tenaga keamanan

100,000 100,000 1.735.881.669.600 100,000 1.917.000.000.000 100,000 2.249.280.000.000 100,000 2.319.570.000.000 100,000 2.551.527.000.000 100,000 2.806.679.700.000 100,000 13.579.938.369.600

80 01.05.15.005 - pengendalian keamanan lingkungan

Ketersediaan tenaga keamanan pasar- pasar

Pasar 44,000 4.074.839.600 44,000 4.500.000.000 44,000 5.280.000.000 44,000 5.445.000.000 44,000 5.989.500.000 44,000 6.588.450.000 264,000 31.877.789.600 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

81 Ketersediaan tenaga keamanan pasar- pasar

Pasar 44,000 4.074.839.600 44,000 4.500.000.000 44,000 5.280.000.000 44,000 5.445.000.000 44,000 5.989.500.000 44,000 6.588.450.000 264,000 31.877.789.600 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui penyelenggaraan kebersihan dan pemenuhan sarpra kebersihan di 44 Pasar

02.05.15 - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

persentase pasar yang memiliki sarana dan prasarana kebersihan

100,000 100,000 1.084.914.051.600 100,000 1.278.000.000.000 100,000 1.661.400.000.000 100,000 1.546.380.000.000 100,000 1.701.018.000.000 100,000 1.871.119.800.000 100,000 9.142.831.851.600

82 02.05.15.002 - Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Ketersediaan

perlengkapan & peralatan kebersihan bagi pasar - pasar dan tenaga kebersihan

44,000 2.546.746.600 44,000 3.000.000.000 44,000 3.900.000.000 44,000 3.630.000.000 44,000 3.993.000.000 44,000 4.392.300.000 264,000 21.462.046.600 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

83

Ketersediaan

perlengkapan & peralatan kebersihan bagi pasar - pasar dan tenaga kebersihan

44,000 2.546.746.600 44,000 3.000.000.000 44,000 3.900.000.000 44,000 3.630.000.000 44,000 3.993.000.000 44,000 4.392.300.000 264,000 21.462.046.600 Masyarakat dan pedagang

Kota Surakarta; Perdagangan

Peningkatan kualitas produk industri. Pengembangan kemitraan usaha industri. Peningkatan kualitas kelembagaan.

04.03.21 - Program perencanaan pembangunan daerah

Persentase tersedianya Renstra PD

0,000 100,000 3.971.406.300 0,000 8.520.000.000 100,000 24.495.000.000 0,000 29.820.000.000 100,000 29.820.000.000 0,000 29.820.000.000 100,000 126.446.406.300

84 04.03.21.006 - Penyelenggaraan musrenbang RPJMD

Terselengaranya DKT Tingkat Kota 82 Orang

orang 0,000 0 82,000 10.000.000 84,000 20.000.000 84,000 20.000.000 84,000 20.000.000 84,000 20.000.000 418,000 90.000.000 Stageholder dan ASN

Dinas Perdagangan ; Perdagangan

85 04.03.21.007 - Penetapan RPJMD Tersusunnya Dokumen Renstra PD

dok 1,000 18.645.100 1,000 30.000.000 0,000 0 1,000 25.000.000 1,000 25.000.000 1,000 25.000.000 5,000 123.645.100 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

86 04.03.21.010 - Penetapan RKPD Tersusunnya Dokumen Renja PD, PK dan RKT

dok 0,000 0 0,000 0 3,000 20.000.000 3,000 20.000.000 3,000 20.000.000 3,000 20.000.000 12,000 80.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan

Perdagangan

87 04.03.21.013 - Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Tersusunnya Dokumen Evaluasi Renstra PD, Evaluasi Renja PD, LKjIP, LKPJ, LPPD, EKPPD, RTP SPIP

dok 0,000 0 0,000 0 7,000 75.000.000 7,000 75.000.000 7,000 75.000.000 7,000 75.000.000 28,000 300.000.000 ASN Kota Surakarta; Dinas Perdagangan ;

Perdagangan

Peningkatan Tertib Ukur, Peningkatan Pengawasan labelisasi makanan minuman dalam kemasan dan Peningkatan Pengawasan SNI

03.06.15 - Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Tingkat Terlindunginya konsumen

69,770 75,970 60.925.561.500 77,520 135.255.000.000 79,840 137.917.500.000 81,400 153.147.000.000 82,950 166.459.500.000 89,150 180.198.000.000 89,150 833.902.561.500

88 03.06.15.002 - Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen

Peringatan Hari Konsumen Nasional Tingkat Kota.

kali 1,000 220.000.000 1,000 425.000.000 1,000 447.500.000 1,000 489.000.000 1,000 531.500.000 1,000 571.000.000 6,000 2.684.000.000 masyarakat. Kota Surakarta; Perdagangan

89 03.06.15.003 - Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

Pengawasan : barang beredar ber-SNI, jasa (service center, tera/tera ulang, dll), alat uji Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannnya (UTTP), uji laboratorium (SNI, bahan berbahaya, dll.).

kegiatan 1,000 66.035.500 1,000 210.000.000 1,000 200.000.000 1,000 230.000.000 1,000 250.000.000 1,000 275.000.000 6,000 1.231.035.500 tradisional, Kota Surakarta; Perdagangan

TOTAL 22.239.142.093.104 34.474.404.645.000 37.929.208.200.000 41.073.607.306.560 45.585.478.339.842 50.879.525.845.254 232.181.366.429.760

PROGRAM & KEGIATAN PRIORITAS RENSTRA SKPD TAHUN 2016 - 2021 SKPD :UPTD. Metrologi Legal Urusan : Semua | Bidang : Semua

# Arah Kebijakan Bidang Urusan Pemerintahan & Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

(OUTCOME) & KEGIATAN

(OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

TAHUN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KELOMPOK

SASARAN LOKASI

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE

URAIAN SATUAN TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp

0 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Peningkatan pelayanan tera/ tera ulang dan peningkatan pengawasan kemetrologian.

00.00.01 - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran % kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

% 100,000 100,000 56.343.612.000 100,000 144.916.680.000 100,000 133.872.630.000 100,000 135.235.830.000 100,000 142.497.000.000 100,000 143.562.000.000 100,000 756.427.752.000

1 00.00.01.001 - Penyediaan jasa surat menyurat Terpenuhinya

kebutuhan jasa

surat menyurat

bln 12,000 1.500.000 12,000 750.000 12,000 2.350.000 12,000 2.350.000 12,000 2.500.000 12,000 2.500.000 72,000 11.950.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

2 00.00.01.002 - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Terpenuhinya

kebutuhan telpon,

listrik, air,

internet,

bln 12,000 56.400.000 12,000 203.400.000 12,000 146.640.000 12,000 146.640.000 12,000 150.000.000 12,000 150.000.000 72,000 853.080.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

3 00.00.01.003 - Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Pengisian ulang

tabung pemadam

kebakaran Paket 1,000 1.800.000 1,000 47.800.000 1,000 3.000.000 1,000 3.000.000 1,000 3.500.000 1,000 3.500.000 6,000 62.600.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

4 00.00.01.008 - Penyediaan jasa kebersihan kantor Terpenuhinya

kebutuhan tenaga

kebersihan dan

alat kebersihan

bln 12,000 44.800.000 12,000 110.500.000 12,000 105.100.000 12,000 105.100.000 12,000 110.000.000 12,000 110.000.000 72,000 585.500.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

5 00.00.01.009 - Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Terpenuhinya jasa

servis peralatan bln 12,000 15.000.000 12,000 25.000.000 12,000 30.000.000 12,000 30.000.000 12,000 33.000.000 12,000 33.000.000 72,000 166.000.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

6

00.00.01.010 - Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya alat

tulis kantor Th

1,000 10.000.000 1,000 15.510.000

1,000 20.000.000 1,000 22.000.000 1,000 25.000.000

1,000 25.000.000

6,000 117.510.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

7 00.00.01.011 - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya

kebutuhan barang

cetakan dan

penggandaan

Th 1,000 14.800.000 1,000 20.000.000 1,000 38.600.000 1,000 40.000.000 1,000 42.000.000 1,000 44.000.000 6,000 199.400.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

8 00.00.01.012 - Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor Terpenuhinya

kebutuhan

komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan, timah

segel, kawat segel

bln 12,000 15.000.000 12,000 25.000.000 12,000 53.620.000 12,000 53.620.000 12,000 60.000.000 12,000 60.000.000 72,000 267.240.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

9 00.00.01.017 - Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya

kebutuhan makan

minum rapat dan

makan minum

tamu

Th 1,000 20.000.000 1,000 30.000.000 1,000 30.000.000 1,000 33.000.000 1,000 33.000.000 1,000 36.000.000 6,000 182.000.000 UPTD

Metrologi

UPTD. Metrologi Legal; UPTD. Metrologi

Legal

10 00.00.01.018 - Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Terpenuhinya

kebutuhan

perjalanan dinas

kordinasi dan

konsultasi keluar

daerah

Th 1,000 40.000.000 1,000 100.000.000 1,000 100.000.000 1,000 100.000.000 1,000 110.000.000 1,000 110.000.000 6,000 560.000.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

11 00.00.01.021 - Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Terpenuhinya

kebutuhan jasa

penjaga kantor

dan alat keamanan

bln 12,000 45.224.000 12,000 102.400.000 12,000 99.200.000 12,000 99.200.000 12,000 100.000.000 12,000 100.000.000 72,000 546.024.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

00.00.02 - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur % kecukupan sarana aparatur

% 100,000 100,000 41.322.213.000

100,000 36.787.230.000 100,000 55.988.115.000

100,000 60.782.745.000 100,000 63.687.000.000

100,000 63.900.000.000 100,000 322.467.303.000

12 00.00.02.003 - Pembangunan gedung kantor Terpenuhinya

kebutuhan

bangunan gedung

tuntuk pelayanan

tera/tera ulang

Unit 0,000 0 1,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 1,000 0 wajib tera. Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

13 00.00.02.009 - Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya

mebeleur, AC,

korden. Paket 0,000 0 0,000 0 1,000 0 1,000 20.000.000 1,000 20.000.000 1,000 20.000.000 4,000 60.000.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

14 00.00.02.022 - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terjaganya kondisi

gedung kantor

yang memadai Th 1,000 80.601.000 1,000 57.575.000 1,000 152.365.000 1,000 152.365.000 1,000 160.000.000 1,000 160.000.000 6,000 762.906.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

15 00.00.02.024 - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terjaminnya

kelancaran

penggunaan

kendaraan

dinas/operasional

bln 12,000 111.400.000 12,000 112.635.000 12,000 107.990.000 12,000 110.000.000 12,000 115.000.000 12,000 115.000.000 72,000 672.025.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

16

00.00.02.029 - Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

Terjaganya kondisi

mebelair

Th

1,000 2.000.000 1,000

2.500.000

1,000

2.500.000

1,000

3.000.000

1,000

4.000.000

1,000

5.000.000

6,000

19.000.000

UPTD

Metrologi

Kota Surakarta;

UPTD. Metrologi

Legal

# Arah Kebijakan Bidang Urusan Pemerintahan & Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

(OUTCOME) & KEGIATAN

(OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

TAHUN

2015

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

LOKASI

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE SASARAN

URAIAN SATUAN TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp

0 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

00.00.03 - Program peningkatan disiplin aparatur Persentase

pegawai yang

mengikuti

peningkatan

kapasitas

aparatur

% 100,000 100,000 0 100,000 9.345.375.000 100,000 9.300.645.000 100,000 9.585.000.000 100,000 9.585.000.000 100,000 10.650.000.000 100,000 48.466.020.000

17 00.00.03.002 - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pengadaan

pakaian kerja dan

perlengkapan

keamanan bagi

penera.

Paket 0,000 0 1,000 43.875.000 1,000 43.665.000 1,000 45.000.000 1,000 45.000.000 1,000 50.000.000 5,000 227.540.000 UPTD

Metrologi

Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

03.06.15 - Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Persentase pelayanan

kemetrologian (tera/tera ulang alat UTTP: Ukur, Takar, Timbang,

Perlengkapannya) di wilayah Kota Surakarta

% 18,660 36,960 59.940.330.000 37,690 141.029.430.000 38,810 154.344.486.000 39,960 154.344.486.000 41,540 159.750.000.000 42,360 159.750.000.000 42,000 829.158.732.000

18 03.06.15.004 - operasionalisasi dan pengembangan UPT

kemetrologian daerah Persentase

pelayanan tera sah

alat UTTP

terhadap jumlah

alat UTTP di Kota

Surakarta.

36,960 281.410.000 37,690 662.110.000 38,810 724.622.000 39,960 724.622.000 41,540 750.000.000 42,360 750.000.000 237,320 3.892.764.000 wajib tera. Kota Surakarta; UPTD. Metrologi

Legal

TOTAL 157.606.155.000 332.078.715.000 353.505.876.000 359.948.061.000 375.519.000.000 377.862.000.000 1.956.519.807.000

Tabel. 5.3 Keterkaitan Misi

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

BIDANG

URUSAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME) CAPAIAN KINERJA SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

DEFINISI

OPERASIONAL SATUAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Meningkatkan

jumlah lokasi

PKL yang

sudah tertata

Terciptanya lokasi PKL yang nyaman, tertib, aman dan strategis

Meningkatkan

Jumlah lokasi

PKL yang

sudah tertata

Meningkatkan lokasi PKL melalui pembangunan shelter, tenda dan gerobak

Perdagangan Program Pembinaan

pedagang kaki lima

dan asongan

Persentase lokasi

PKL yang tertata % 82.140 93.000

Dinas

Perdagangan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000

2 WAREG:

Mewujudkan

Meningkatkan

jumlah lokasi

PKL yang

Terciptanya lokasi PKL yang nyaman, tertib, aman

Meningkatkan

Jumlah lokasi

PKL yang

Meningkatkan

lokasi PKL

melalui

pembangunan

Perdagangan Program Pembinaan

pedagang kaki lima

dan asongan

Persentase lokasi

PKL yang tertata % 82.140 93.000 Dinas

Perdagangan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

sudah tertata dan strategis sudah tertata shelter, tenda

dan gerobak

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000

3 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Meningkatkan

perlindungan

konsumen dan

pengamanan

barang

beredar di

pasar

tradisional dan toko modern

Menurunya

peredaran

barang/jasa

yang tidak

sesuai

standar

Meningkatkan

sosialisasi,

pembinaan

dan

pengawasan peredaran barang dan jasa

Peningkatan

Tertib Ukur,

Peningkatan

Pengawasan

labelisasi

makanan

minuman dalam

kemasan dan

Peningkatan

Pengawasan SNI

wajib

Perdagangan Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Tingkat

Terlindunginya

konsumen

% 69.770 89.150 Dinas

Perdagangan

4 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

Perdagangan Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Jumlah UMK

yang telah

mengikuti

pameran/promosi

produk

Unit 23.000 1054.000 Dinas

Perdagangan

5 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

Meningkatkan pencapaian target pendapata daerah dari

Optimalisasi

manajemen

pengelolaan

Meningkatkan pendapatan daerah dari pasar dan PKL melalui pendataan

Meningkatkan pendapatan daerah dengan pendataan potensi pasar dan PKL serta

Keuangan Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

persentase kenaikan pendapatan pasar dan PKL terhadap PAD

% 3.540 4.000 Dinas

Perdagangan

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

pasar dan PKL database

retribusi

pasar

dan

intensifikasi

pemungutan

intensifikasi dalam

pemungutan

retribusi

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000

6 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Meningkatkan pencapaian target pendapata daerah dari pasar dan PKL

Optimalisasi

manajemen

pengelolaan

database

retribusi

pasar

Meningkatkan pendapatan daerah dari pasar dan PKL melalui pendataan dan

intensifikasi

pemungutan

Meningkatkan pendapatan daerah dengan pendataan potensi pasar dan PKL serta intensifikasi dalam

pemungutan

retribusi

Keuangan Program

peningkatan dan

Pengembangan

pengelolaan

keuangan daerah

persentase kenaikan pendapatan pasar dan PKL terhadap PAD

% 3.540 4.000

Dinas

Perdagangan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000

7 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

NON URUSAN (EKS BAU)

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Dinas

Perdagangan

8 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

9 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

Perdagangan Program

Peningkatan

Efisiensi

Perdagangan Dalam

Negri

Jumlah UMK

yang telah

mengikuti

pameran/promosi

produk

Unit 23.000 1054.000 Dinas

Perdagangan

10 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan

kapasitas sumber

daya aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

11 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Tercapainya sistem logistik daerah yang aman,

peningkatan penggunaan produk dalam negeri,

pengembangan

komoditi

ekspor,

penerapan

sistem

manajemen

mutu produk

ekspor.

Meningkatnya

akses pasar

dan kualitas

usaha.

Meningkatkan

promosi

perdagangan

serta

kapasitas

SDM pelaku

usaha ekspor

dengan

fasilitasi

promosi.

Penguatan

kelembagaan

masyarakat

dalam

mengelola

sumber daya

lokal.

Penyederhanaan

prosedur ekspor.

Penyuluhan

kepada pelaku

ekonomi tentang

tata cara

melakukan

ekspor.

Peningkatan

aksesibilitas

untuk

memperlancar arus distribusi barang. Pengaturan lembaga usaha perdagangan yang baik.

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program

pembangunan

infrastruktur

perdesaaan

Persentase pasar rakyat yang memenuhi persyaratan

% 63.640 77.270 Dinas

Perdagangan

12 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

dasar jasmani

dan rohani

Meningkatkan kualitas skill dan

ketrampilan serta prilaku pengelola pasar, para pedagang dan PKL

Terciptanya

SDM

pengelola

pasar yang profesional serta

pedagang dan PKL yang handal kreatif dan inovatif dalam menjajakan dagangannya

Meningkatkan skill dan ketrampilan SDM

Pengelola dan pedagang/PKL melalui bintek dan pelatihan

Meningkatkan kualitas skill dan ketrampilan SDM Pengelola dan

pedagang/PKL melalui bintek dan pelatihan

Perdagangan Program Pembinaan

pedagang kaki lima

dan asongan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

13 WAREG:

Mewujudkan

masyarakat

yang produktif,

mandiri dan

berkeadilan

mampu

memenuhi

kebutuhan

Meningkatkan kualitas skill dan

ketrampilan serta prilaku pengelola pasar, para pedagang dan PKL

Terciptanya

SDM

pengelola pasar yang profesional serta

pedagang dan PKL yang

handal kreatif dan inovatif dalam menjajakan dagangannya

Meningkatkan skill dan ketrampilan SDM

Pengelola dan pedagang/PKL melalui bintek dan pelatihan

Meningkatkan kualitas skill dan ketrampilan SDM Pengelola dan

pedagang/PKL melalui bintek dan pelatihan

Perdagangan Program Pembinaan

pedagang kaki lima

dan asongan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

dasar jasmani

dan rohani

14 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program

pembangunan

infrastruktur

perdesaaan

Persentase pasar rakyat yang memenuhi persyaratan

% 63.640 77.270 Dinas

Perdagangan

Persentase pasar rakyat yang direvitalisasi

% 45.000 60.000

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

15 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program

pembangunan

infrastruktur

perdesaaan

Persentase pasar rakyat yang memenuhi persyaratan

% 63.640 77.270 Dinas

Perdagangan

Persentase pasar

rakyat yang

direvitalisasi

% 45.000 60.000

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

16 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

penyediaan

tenaga

keamanan untuk 44 pasar

Ketenteraman

dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

persentase pasar

yang memiliki

tenaga keamanan

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

17 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

penyediaan

tenaga

keamanan untuk 44 pasar

Ketenteraman

dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

persentase pasar

yang memiliki

tenaga keamanan

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

18 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui pemeliharaan dan penambahan mekanikal electrikal di 44 pasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program

pengembangan

wilayah strategis dan

cepat tumbuh

Persentase pasar yang memiliki sarana prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal pasar serta

pemeliharaannya

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

19 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui pemeliharaan dan penambahan mekanikal electrikal di 44 pasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program

pengembangan

wilayah strategis dan

cepat tumbuh

Persentase pasar yang memiliki sarana prasarana peralatan elektrikal dan mekanikal pasar serta

pemeliharaannya

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

20 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

penyelenggaraan kebersihan dan pemenuhan sarpra

kebersihan di 44 Pasar

Lingkungan

Hidup

Program

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

persentase pasar yang memiliki sarana dan prasarana kebersihan

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

21 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

penyelenggaraan kebersihan dan pemenuhan sarpra

kebersihan di 44 Pasar

Lingkungan

Hidup

Program

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

persentase pasar yang memiliki sarana dan prasarana kebersihan

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

22 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

23 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

24 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 Dinas

Perdagangan

25 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 Dinas

Perdagangan

26 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan disiplin

aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 Dinas

Perdagangan

27 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan disiplin

aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 Dinas

Perdagangan

28 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

Perencanaan Program

perencanaan

pembangunan

daerah

Dinas

Perdagangan

29 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

Perencanaan Program

perencanaan

pembangunan

daerah

Dinas

Perdagangan

30 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

Administrasi

Umum

Program Penataan

Peraturan

Perundang-

undangan

Persentase regulasi yang dikaji ulang kesesuaiannya dengan kondisi kekinian

% 0.000 100.000 Dinas

Perdagangan

31 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

Administrasi

Umum

Program Penataan

Peraturan

Perundang-

undangan

Persentase regulasi yang dikaji ulang kesesuaiannya dengan kondisi kekinian

% 0.000 100.000 Dinas

Perdagangan

32 PAPAN:

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan pasar yang refresentatif melalui

revitalisasi pasar sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

33 PAPAN :

Mewujudkan

Surakarta

nyaman

melalui

pemenuhan

kebutuhan

perumahan

dan

permukiman,

pembangunan

infrastruktur

dan fasilitas

umum

perkotaan

yang

berkeadilan,

serta

berwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar rakyat untuk

mendukung daya tarik pasar tradisional

Meningkatnya

Jumlah Pasar

Rakyat yang

refresentatif

Meningkatkan

kondisi pasar

tradisional

yang

refresentatif

Meningkatkan

pasar yang

refresentatif

melalui

revitalisasi pasar

sejumlah 5 pasar

NON URUSAN (EKS BAU)

Program

peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

capaian kinerja dan

keuangan

% kecukupan sarana untuk administrasi perkantoran

% 100.000 100.000 Dinas

Perdagangan

SKPD :UPTD. Metrologi Legal

No MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

BIDANG

URUSAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME) CAPAIAN KINERJA SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

DEFINISI

OPERASIONAL SATUAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 MAPAN :

Mewujudkan

masyarakat

yang tertib,

aman, damai,

berkeadilan,

berkarakter

dan berdaya

saing melalui

pembangunan

daerah yang

akuntabel

Meningkatka

n

kepercayaan

masyarakat

terhadap

kepastian alat

ukur.

Meningkatny

a

kuantitas dan

kualitas

pelayanan

tera/tera

ulang alat

UTTP.

Meningkatka

n jumlah alat

UTTP yang

ditera/ tera

ulang.

Peningkatan

pelayanan

tera/ tera

ulang dan

peningkatan

pengawasan

kemetrologian

.

Perdagangan Program

Perlindungan

Konsumen dan

pengamanan

perdagangan

Persentase

pelayanan

kemetrologian

(tera/tera ulang

alat UTTP: Ukur,

Takar, Timbang,

dan

Perlengkapannya

) di wilayah Kota

Surakarta

% 18.660 42.000 UPTD. Metrologi

Legal

(sektoral,

kewilayahan,

dan

kependudukan

) dan tata

kelola

pemerintahan

yang efektif,

bersih,

responsif dan

melayan

2 MAPAN :

Mewujudkan

masyarakat

yang tertib,

aman, damai,

berkeadilan,

berkarakter

dan berdaya

saing melalui

pembangunan

daerah yang

akuntabel

(sektoral,

kewilayahan,

dan

kependudukan

) dan tata

kelola

pemerintahan

yang efektif,

bersih,

responsif dan

melayan

Meningkatka

n

kepercayaan

masyarakat

terhadap

kepastian alat

ukur.

Meningkatny

a

kuantitas dan

kualitas

pelayanan

tera/tera

ulang alat

UTTP.

Meningkatka

n jumlah alat

UTTP yang

ditera/ tera

ulang.

Peningkatan

pelayanan

tera/ tera

ulang dan

peningkatan

pengawasan

kemetrologian

.

NON

URUSAN

(EKS BAU)

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

% kecukupan

sarana untuk

administrasi

perkantoran

% 100.000 100.000 UPTD. Metrologi

Legal

3 MAPAN :

Mewujudkan

masyarakat

yang tertib,

aman, damai,

berkeadilan,

berkarakter

dan berdaya

saing melalui

pembangunan

daerah yang

akuntabel

(sektoral,

kewilayahan,

dan

kependudukan

) dan tata

kelola

pemerintahan

yang efektif,

bersih,

responsif dan

melayani

Meningkatka

n

kepercayaan

masyarakat

terhadap

kepastian alat

ukur.

Meningkatny

a

kuantitas dan

kualitas

pelayanan

tera/tera

ulang alat

UTTP.

Meningkatka

n jumlah alat

UTTP yang

ditera/ tera

ulang.

Peningkatan

pelayanan

tera/ tera

ulang dan

peningkatan

pengawasan

kemetrologian

.

NON

URUSAN

(EKS BAU)

Program

peningkatan

sarana dan

prasarana aparatur

% kecukupan

sarana aparatur

% 100.000 100.000 UPTD. Metrologi

Legal

4 MAPAN : Meningkatkan

Meningkatnya

Meningkatkan Peningkatan NON Program Persentase % 100.000 100.000 UPTD. Metrologi

Mewujudkan kepercayaan kuantitas dan jumlah alat pelayanan URUSAN peningkatan pegawai yang Legal

masyarakat masyarakat kualitas UTTP yang tera/ tera (EKS BAU) disiplin aparatur mengikuti

yang tertib, terhadap pelayanan ditera/ tera ulang dan peningkatan

aman, damai, kepastian alat tera/tera ulang. peningkatan kapasitas

berkeadilan, ukur. ulang alat pengawasan aparatur

berkarakter

dan berdaya

saing melalui

pembangunan

daerah yang

akuntabel

(sektoral,

kewilayahan,

dan

kependudukan

) dan tata

kelola

pemerintahan

yang efektif,

bersih,

responsif dan

melayan

UTTP. kemetrologian.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 78

BAB VI

INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan, mewajibkan setiap penyelenggara Negara baik di

pusat maupun di daerah untuk melakukan pengukuran realisasi

fisik maupun keuangan setiap triwulan. Khusus bagi pemerintah

daerah, kewajiban melakukan pengukuran kinerja juga diamanatkan

oleh Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri Nomor 59

Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Perencanaan Pembangunan Daerah yang baik sangat

dibutuhkan untuk memperlancar gerak pembangunan, ketepatan

momen, pembiayaan yang efisien, peningkatan kinerja, koordinasi,

pemantauan dan evaluasi pembangunan, serta evaluasi kinerja

pemerintah daerah sehingga pembangunan berjalan optimal

sebagaimana yang diharapkan.

Penyusunan Renstra didasarkan pada arah kebijakan yang

ditetapkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), serta dengan mempedomani Renstra Kementerian maupun PD

terkait di tingkat Propinsi. Atas dasar itu maka penetapan indikator kinerja

sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanan tugas Dinas Perdagangan Kota

Surakarta menggunakan indikator kinerja RPJMD serta indikator kinerja

Renstra Kementerian dan PD tingkat Propinsi yang relevan, sehingga setiap

pencapaian target kinerja sekaligus dapat memberikan kontribusi dalam

pencapaian RPJMD.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 79

Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan

ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu

sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana

indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap

perencanaan, pelaksanaan maupun setelah, juga sebagai petunjuk

kemajuan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.

Indikator Kinerja pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta

adalah indicator kinerja yang mencerminkan keberhasilan

penyelenggaraan suatu urusan pada Dinas Perdagangan Kota

Surakarta. Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur

keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh

Dinas Perdagangan Kota Surakarta di dalam dokumen Renstra.

Indikator ini merupakan gambaran dari akumulasi pencapaian

indicator outcome program dan kegiatan setiap tahun atau indicator

capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja

yang diinginkan pada akhir periode dapat dicapai. Suatu indicator

kinerja PD dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh

dari satu atau lebih indicator capaian kinerja program (outcome)

terhadap tingkat capaiannya. Indikator kinerja mengacu pada

sasaran yang ingin dicapai.

Pada bagian ini dikemukakan indicator kinerja PD yang

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai PD dalam

lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Penetapan indicator kinerja Dinas Perdagangan Kota Surakarta

bertujuan untuk member gambaran tentang ukuran keberhasilan

pencapaian visi dan misi dinas pada akhir periode masa jabatan. Hal

ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indicator outcome

program setiap tahun atau indicator capaian yang bersifat mandir

isetiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir

periode Renstra dapat dicapai.

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 80

Indikator kinerja akan dapat terealisasi dengan berjalannya

Program Kerja pada Dinas Perdagangan Kota Surakarta terkait tugas

pokok dan fungsi yang dapat dijabarkan menjadi beberapa program

pendukung indikator kinerja PD. Indikator kinerja PD yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD yang dijabarkan dalam tabel

berikut :

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 81

Tabel. 6.1

Penetapan Indikator Kinerja Terhadap Capaian Kinerja Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Surakarta

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

KONDISI

AWAL TARGET KINERJA

URAIAN SAT 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Meningkatnya kualitas hidup dan

Kesejahteraan masyarakat jasmani

dan rohani.

Terjaganya ketersediaan

pangan yang terjangkau

Tingkat

Terlindunginya

konsumen

% 69,77 75,97 77,52 79,84 81,40 82,95 89,15

Meningkatnya sarana dan

prasarana pendukung kegiatan

ekonomi, sosial dan budaya yang

berkualitas, merata, manusiawi,

berkeadilan dan berwawasan

lingkungan

Tersediannya sarana

prasarana ekonomi yang

berdaya saing

Persentase

pasar rakyat

yang

memenuhi

persyaratan

% 63,64 65,91 70,45 72,73 75 77,27 79,54

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 82

Penetapan Indikator Kinerja Terhadap Capaian Kinerja Perangkat RPJMD Kota Surakarta

NO

PD

URUSAN

URAIAN KONDI

SI

TARGET KONDI

SI

AKHIR

2021

INDIKATOR

DEFINISI

OPERASIONA

L

F

O

R

M

U

L

A

/

R

U

M

U

S

SATU

AN

2015

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DinasPerda

gangan

- %kecukup

ansarana

aparatur

% 100 100 100 100 100 100 100

2 DinasPerda

gangan

- %kecuku

pansara

nauntuk

administ

rasiperk

antoran

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 83

NO

PD

URUSAN

URAIAN KONDI

SI

TARGET KONDI

SI

AKHIR

2021

INDIKATOR

DEFINISI

OPERASIONA

L

F

O

R

M

U

L

A

/

R

U

M

U

S

SATU

AN

2015

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

3 DinasPerda

gangan

Pekerjaan

Umum

Jumlahpas

aryangme

milikisara

naprasara

naperalat

anelektrik

aldanmek

anikalpas

arserta

pemelihar

aannya

perbandinga

npasaryangt

erpenuhisar

anadanprasa

ranaME

denganjumla

hseluruhpas

ardikalikan10

0%

% 100 100 100 100 100 100 100 100

4 DinasPerda

gangan

Pekerjaan

Umum

Persentas

epasarrak

yatyang

memenuhi

persyarat

an

perbandingan

fisikpasaryan

g

representatif

dibagijumlah

seluruhpasar

dikalikan100

%

% 63,

6

65,

9

68,

10

70,

4

72,

7

75 77,

2

77,

2

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 84

NO

PD

URUSAN

URAIAN KONDI

SI

TARGET KONDI

SI

AKHIR

2021

INDIKATOR

DEFINISI

OPERASIONA

L

F

O

R

M

U

L

A

/

R

U

M

U

S

SATU

AN

2015

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

5 DinasPerda

gangan

Pekerjaan

Umum

Persentas

epasarrak

yatyang

memenuhi

persyarat

an

Persentas

epasarraky

atyang

direvitalisa

si

% 45 48 50 52 55 57 60 60

6 DinasPerda

gangan

Perencana

an

Pembangu

nan

Persenta

setersed

ianyaRen

straPD

tersdianyado

kumenrenstr

aPD

% 0 100 0 0 0 0 100 100

7 DinasPerda

gangan

Lingkungan

Hidup

persentas

epasaryan

gmemilikis

aranadan

prasarana

kebersiha

n

perbandinga

npasaryangt

erpenuhisar

anadanpras

aranakebers

ihandibagi

jumlahseluru

hpasardikalik

an100%

% 100 100 100 100 100 100 100 100

8 DinasPerda

gangan

Kesatuan

Bangsada

nPolitikDal

amNegeri

persentas

epasaryan

gmemilikit

enaga

keamanan

persentasep

asaryangme

milikitenagak

eamanan

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 85

NO

PD

URUSAN

URAIAN KONDI

SI

TARGET KONDI

SI

AKHIR

2021

INDIKATOR

DEFINISI

OPERASIONA

L

F

O

R

M

U

L

A

/

R

U

M

U

S

SATU

AN

2015

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

DinasPerda

gangan

Otda,

PemUmu

m, Adm

Keu Dae,

Perangkat

Dae,

Kepegawai

andanPers

andian

Persentas

eregulasi

yang

dikajiulan

gkesesuai

annyaden

gankondis

ikekinian

Mengukurkin

erjakomitme

npemerintah

dalammelaku

kanpengkajia

nterhadappro

dukhukum

yang

dinilaitidakse

suaidenganp

eraturan

perundang-

undanganata

ukondisikekini

an

% 0 100 100 100 100 0 0 100

DinasPerda

gangan

Perdagang

an

persentas

ekenaika

npendap

atanpasa

rdan PKL

terhadap

PAD

Persentaseju

mlahkenaikan

pendapatanp

asarpertahun

denganpenda

patanpasarpe

rtahundikalika

n 100%

% 3.540 3.54

0

3.54

0

3.54

0

3.54

0

3.54

0

3.54

0

3.540

DinasPerda

gangan

Perdagang

an

Persentas

elokasi

PKL yang

tertata

Persentaselok

asi PKL yang

tertatamerup

akanperbandi

nganantaraju

mlahlokasi

PKL yang

telahtertatad

enganjumlahs

eluruhlokasi

PKL

% 82.14

0

83.9

30

85.7

10

87.5

00

89.2

90

91.0

70

92.8

60

92.86

0

DinasPerda

gangan

Perdagang

an

Cakupanbi

nakelomp

okpedaga

ng/usaha

informal

Cakupanbinak

elompokpeda

gang/usaha

informal

merupakanpe

rsentasekelo

mpokpedaga

ng/usaha

informal yang

mendapat

pembinaanP

emdaterhad

ap total

kelompokpe

dagang/usa

ha informal.

% 100 100 100 100 100 100 100 100

DinasPerindus

triandanPerda

gangan

Perdagangan Tingkat

Terlindungin

yakonsume

n

Jumlahpasary

ang diawasi

% 69,77

0

75,9

70

77,5

20

79,8

40

81,4

00

82,9

50

89,1

50

89,15

0

DinasPerindus

triandanPerda

gangan

Perdagangan JumlahUMK

yangtelahmen

gikutipameran

/promosiprod

uk

JumlahUMK

yangtelahmengik

utipameran/prom

osiproduk

Unit 23,

000

29

,0

00

48

,0

00

53

,0

00

59

,0

00

65

,0

00

800

,00

0

1.054,

000

UPTD. Metrologi - Persentase

pegawaiyan

g

mengikutipe

ningkatanka

pasitasapar

atur

Untukmengukurkete

patanpengembanga

nkapasitas internal

aparatur

% 100.0

00

100.00

0

100.00

0

100.00

0

100.00

0

100.00

0

100.00

0

100.0

00

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 86

NO

PD

URUSAN

URAIAN KONDI

SI

TARGET KONDI

SI

AKHIR

2021

INDIKATOR

DEFINISI

OPERASIONA

L

F

O

R

M

U

L

A

/

R

U

M

U

S

SATU

AN

2015

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

UPTD. Metrologi Perdagangan Persentasepelay

anankemetrolog

ian(tera/teraula

ngalatUTTP:Ukur,

Takar,Timbang,

danPerlengkapa

nnya)

diwilayahKota

Surakarta

% 18.6

60

36.96

0

37.69

0

38.81

0

39.96

0

41.54

0

42.36

0

42.0

00

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 89

BABVII

PENUTUP

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) merupakan

panduan kerja bagi PD selama 5 (lima) tahun ke depan. Renstra disusun

berdasarkan kebijakan Kepala Daerah Terpilih untuk dapat digunakan

dalam mendukung pencapaian program Kepala Daerah. Mendasarkan

pada hal tersebut, pelaksanaan Renstra Dinas Perdagangan Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 guna mendukung pencapaian dalam

perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan. Penyusunan

perencanaan pembangunan yang berkualitas akan menopang dalam

mewujudkan pembangunan yang berkualitas terutama dalam mencapai

visi dan misi Kepala Daerah.

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan

mengisi kekosongan acuan Rencana Kerja Tahun 2022, dimana periode

rencana strategis ini berakhir sampai dengan Desember 2021, dokumen

ini tetap akan menjadi acuan penyusunan rencana kerja Tahun 2022.

Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 tersebut adalah

program transisi, disebut program transisi karena program yang menjadi

landasan (legal formal) perencanaan tahun 2022 adalah “program

sementara” sebelum ditetapkannya Renstra baru yang merupakan

penjabaran dari visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota

terpilih untuk masa jabatan tahun 2021-2026. Program transisi ini tetap

mengacu pada Prioritas Pembangunan Daerah yang sudah termuat

dalam renstra dan RPJMD Kota Surakarta 2016-2021.

Renstra Dinas Perdagangan Kota Surakarta Tahun 2016-2021

merupakan penjabaran dari visi, misi, Dinas Perdagangan Kota

Surakarta yang mengacu pada program Walikota dan Wakil Walikota

hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada

Tahun 2015 dan telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Kota

Surakarta Tahun 2016-2021 Nomor 9 Tahun 2016. Dokumen renstra ini

merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) tahunan.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai

berikut:

Revisi Renstra Dinas Perdagangan Page 90

1. Dinas Perdagangan berkewajiban untuk melaksanakan

program-program dalam Renstra Dinas Perdagangan Tahun

2016-2021 dengan sebaik-baiknya;

2. Dinas Perdagangan berkewajiban untuk menyusun rencana

kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang disusun dengan

berpedoman pada Renstra dan RPJMD Kota Surakarta

Tahun 2016-2021;

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra

Dinas Perdagangan Tahun 2016-2021, diwajibkan

menjabarkan Renstra ke dalam Rencana Kerja tahunan;

4. Renstra Dinas Perdagangan Tahun 2016-2021 merupakan

indikator dalam proses evaluasi laporan pelaksanaan atas

kinerja lima tahunan dan tahunan, sehingga dapat

meminimalisir pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari

visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021

sesuai dengan tupoksi Dinas Perdagangan Kota Surakarta.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, merupakan sebuah

kewajiban bagi seluruh individu Dinas Perdagangan Kota Surakarta

untuk menopang kesuksesan pelaksanaan Renstra Perdagangan Kota

Surakarta. Monitoring dan evaluasi secara berkala perlu dilakukan

dalam pelaksanaannya.