Revisi Poligon Tertutup Kel.1

21
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TENTANG “ PENGUKURAN LUAS DAERAH DENGAN MEMAKAI PRINSIP POLIGON TERTUTUP “ DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1.DWIRETA RAMADHANTI 6.RIZKI AGUSTA YUSRA 2.M.PRASETYA FAUZI 7. ALIF VITO PALOX 3.YULIANDRA 8. HENDLY SYAH PUTRA 4.JANTRI DIO PRATAMA 9. YOGI DWI PUTRA S 5.DODI ISWANDI JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

description

iut

Transcript of Revisi Poligon Tertutup Kel.1

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAHTENTANG PENGUKURAN LUAS DAERAH DENGAN MEMAKAI PRINSIP POLIGON TERTUTUP

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 11.DWIRETA RAMADHANTI6.RIZKI AGUSTA YUSRA2.M.PRASETYA FAUZI7. ALIF VITO PALOX3.YULIANDRA8. HENDLY SYAH PUTRA4.JANTRI DIO PRATAMA9. YOGI DWI PUTRA S5.DODI ISWANDI

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tambang ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Poligon Tertutup. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk pengukuran polygon tertutup, langkah kerja, data hasil pengamatan dilapangan serta analisis data dari lapangan untuk memperoleh koordinat serta luas dari polygon tertutup. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk pembuatan selanjutnya.

Padang, 17 September 2014 Penulis

PENDAHULUANIlmu Ukur Tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran pada sebagian besar atau sebagian kecil dari permukaan bumi, yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah. Pada praktikum kali ini, penulis ingin memaparkan tentang pengukuran luas polygon tertutup menggunakan theodolit.Poligon adalah rangkaian beberapa buah titik yang dihubungkan beberapa garis lurus bebentuk segi banyak, area memenjang, melingkar, dan titik awal berdempetan dengan titik akhir. Titik-tersebut diukur di lapangan. Pada titik-titik tersebut dapat ditentukan azimuth dan sudut dengan menggunakan kompas. Koordinat tiap titik juga penting dalam pengukuran yang dapat diperoleh dari GPS. Jenis pologon terbagi dua yaitu polygon terbuka dan polygon tertutup. Polygon terbuka adalah rangkaian titik ke titik lainnya tetapi titik awal tidak terhubung dengan titik akhir. beberapa hal yang diukur pada polygon terbuka adalah azimuth, angle right, dan jarak antar titik.

Poligon terbuka adalah rangkaian titik ke titik lainnya yang dihubungkan dengan garis lurus berbentuk melingkar sehigga titik akhirnya berimpit dengan titik awal. Poligon ini berguna untuk menentukan jarak, tinggi titik (elevasi), sudut koordinat titik dan luas area pengukuran serta berguna untuk menetapkan batas-batas sekeliling tanah dan data awal untuk pembuatan kontur.

Metode pengukuran terhadap polygon secara umum dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama tentukan titik-titik untuk pembentukan area. Pada titik awal di A, dipasang alat pennyipat diarahan ke utara terlebih dahulu, kemudian diarahkan ke titik B sehingga diperoleh azimuth. Dengan cara memindahkan penyipat pada setiap titik maka agar dilakukannya pengukuran jarak antar titik serta sudut masing-masingnya. Untuk menghitung azimuth pada setiap titik yang belum diketahui. Maka mesti berpatok pada azimuth yang diketahui. Jika azimuth pada titik A (ab) diketahui maka untuk menentukan azimuth di titik B adalah

Sedangkan untuk nilai koreksi sudut didapatkan dari rumus

Untuk penentuan koordinat yang belum diketahui, berpatok pada koordinat titik yang telah diketahui. Jika koordinat titik A diketahui (X1,Y1)Maka, menentukan koordinat titik B(X2,Y2) adalah

Apabila telah diketahui koordinat pada tiap-tiap titik pada polygon tertutup , dapat ditentukan luas area polygon.

Kelompok 1PENGUKURAN POLIGON TERTUTUPJenis : Job Sheet

Kode seksi : Tanggal : 17 sept 2014

Universitas Negeri PadangTeknik Pertambangan

A. KONDISI LAPANGAN PRAKTIKUM Cuaca : Panas ( berawan ) Waktu pelaksanaan praktikum : Rabu, 17 September 2014 pukul 14.00 WIB Lokasi praktik: Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Batas-batas koordinat lapangan-Utara: Gedung RSG fakultas teknik Universitas Negeri Padang-Selatan: Gedung Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Padang-Timur: Bank Nagari cabang pembantu Universitas Negeri Padang-Barat : Gedung Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri PadangB. TUJUAN PRAKTIKUM1. Mahasiswa mampu melakukan praktikum dan menghitung koordinat titik-titik yang telah ditentukan.2. Mahasiswa mampu menggambar hasil pengukuran area dari hasil perhitungan dengan sketsa tertentu.3. Mahasiswa dapat menghitung luas daerah yang dipetakan.C. WAKTU PENGUKURAN Pengukuran Poligon tertutup dilaksanakan pada:Hari/ Tanggal: Rabu/ 17 September 2014Pukul : 13.30 16.00 WIB Tempat: Lingkungan fakultas teknik UNPD. PERALATANPRAKTIKUM1. Kompas2. Theodolit3. Unting-unting4. Tripot5. Bak ukur6. Pita ukur7. Payung

E. PROSEDUR KERJA1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan.2. Langkah pertama yang dilakukan adalah memposisikan alat (theodolit, tripot, dan kompas) pada titik P1, tentukan arah utara menggunakan kompas. Setelah diatur, putar theodolit ke titik P2 maka diperoleh azimuth awal. 3. Posisikan bak ukur pada P2, dan tentukan Ba, Bt, dan Bb pada bacaan di theodolit, serta ukur jarak P1 dan P2 secara manual menggunakan pita ukur.4. Ukur tinggi alat dan sudut vertikal pengukuran.5. Setelah selesai pekerjaan di titik P1, maka alat di pindahkan pada titik P2.6. Pada titik P2 theodolit diarahkan dahulu ke titik P1 dan putar ke titik P3 searah jarum jam sehingga diperoleh pada titik P2. 7. Lakukan pengukuran Ba, Bt, dan Bb ke titik P38. Setelah selesai pekerjaan di titik P3, pindahkan Ke titik P4, P5, dan P6 , sehingga teukur semua titik pada polygon.9. Analisis data kemudian hitung koordinat masing-masing titik10. Lakukan perhitungan luas area polygon dengan menggunakan koordinat yang telah dihitung sebelumnya.

100 MP3P4MESIN11.2 M

P2P1118 M

ELEKTRO 64 M

P555 M

P6117 MGambar1 Sketsa PengamatanF. DATA PENGAMATANTitikTitik BidikTinggi Alat(m)AngleBaBtBbD (m)Elevasi

HV

P1

P2

P3

P4

P5

P6P2

P3

P4

P5

P6

P11.4

1.5

1.34

1.44

1.47

1.31Azimuth100

185

275

5

285

0

0

0

0

0

01.68

1.335

1.685

2.82

2.03

1.6851.59

1.279

1.41

2.5

1.445

1.411.5

1.223

1.135

2.18

0.86

1.13518

11.2

100

64

117

550

-0.19

0.031

-0.101

-1.161

1.136

dP1-P2DP1P2= (Ba-Bb)100cos v= (1.68-1.5)100 cos 0= 18 mAsumsikan elevasi titik P1 adalah 0Elevasi titik P2TA-Bt= 1,4-1.59Elevasi titik p2 = -0.19P2-P3dp2p3= (Ba-Bb)100cos v= (1.335-1.223)100 cos 0=11.2 MElevasi titik p3TA-Bt= (1.5-1.279)-0.19Elevasi= 0.031 MP3-P4Dp3p4= (Ba-Bt)100cosv= (1.94-0.94)100cos 0=100 M

Elevasi titik P4Bt-TA= (1.34-1.41) -0.031Elevasi= -0.101P4-p5Dp4p5= (Ba-Bb)100cosv= (2.82-2.18)100cos0= 64 mElevasi titik p5TA-Bt= (1.44-2.5) -0.101Elevasi= -1.161 MP5-p6Dp5p6= (Ba-Bb)100cosv=(2.03-0.86)100 cosv=117 M

Elevasi titik p6TA-Bt = (1.47-1.445)-1.161 = 1.136 mElevasi= 1.136 M

P6-p1Dp6p1= (Ba-Bb)100cosv= (1.685-1.135)100cos0= 55 M

Elevasi titik p1TA-Bt= (1.31-1.41)-0.1Elevasi= 0

G. PENGOLAHAN DATATitikAngleD (m)Dx(m)Dy(m)Koordinat

ARSudutKoorAzimuthXY

p1

p2

p3

p4

p5

p6

p1270

265

270

270

95

270

27090

95

90

90

265

90

900

0

0

0

0

0

0100

185

275

5

285

10

10018

11.2

100

64

117

55

100

100

1. 2. = 90+95+90+90+265+90 = 720 Sudut koreksi= 720-720=03. Koordinat awal diasumsikan (100,100)

4. Azimuth a. p1p2= 100b. p2p3= p1p2+180-p2 = 100+180-95 = 185c. p3p4= p2p3+180-p3 = 185+180-90 = 275

d. p4p5= p3p4+180-p4 = 275+180-90 = 365 = 5e. p5p6= p3p4+180-p5 = 365+180-265 = 280f. p6p1= p5p6+180-p6 = 280+180-90 = 370 = 10

5. Koordinata. p1 diasumsikan (100,100)b. p2x2= x1+dp1p2sin p1p2 = 100+ 18sin100 = y2= y1 +dp1p2cos p1p2 = 100+ 18cos100 = c. p3x3= x2+dp2p3sin p2p3 = + 11.2sin 185 = y3= y2 +dp2p3cos p2p3 = + 11.2cos 185 = -31,7 d. p4x4= x3+dp3p4sin p3p4 = + 55 sin 275 = y4= y3 +dp3p4cos p3p4 = + 55 cos 275 = e. p5x5= x4+dp4p5sin p4p5 = + 64 sin 365 = y5= y4 +dp4p5cos p4p5 = + 64 cos 365 = f. p6x6= x5+dp5p6sin p5p6 = + 117 sin 285 = y6= y5 +dq5q6cos q5q6 = + 117 cos 285 = g. p1x1= x6+dp6p1sin p6p1 = + 100 sin 370 = 100y1= y6 +dp6p1cos p6p1 = + 100cos370 = 100

6. Perhitungan Luas AreaTitikKoordinatXn(Yn-1)-Xn(Yn+1)2L(m2)

XY

p1

p2

p3

p4

p5

p6100

161,1

130,9

78,3

83,5

73,6100

81,3

-31,7

-15,62

1,59

6,67(100x6,67) - (100x81,3)

(161,1x100) - (161,1x(-31,7))

(130,9x81,3)-(130,9x(-15,62))

(78,3x(-31,7)) - (78,3x1,59)

(83,5x(-15,62)) - (83,5x6,67)

(73,6x1,59) - (73,6x100)-7463

21216,87

12686,828

-2606,607

-1863,72

-7242,976

2LL14727,3957363,6975

2L= 14727,395 m2L= Luas= 7363,6975 m2Jadi, luas area pengukuran adalah 7363,6975 m2. Lokasi pengukuran dilakukan di sekeliling jurusan mesin dan elektro fakultas teknik.

H. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KesimpulanKegiatan Praktikum pengukuran terhadap poligon tertutup P1,P2,P3,P4,P5, dan P6 diperoleh kesimpulan bahwa luas area pengukuran adalah 7363,6975 m2 dengan sketsa pengukuran dapat dilihat pada halaman data. Dapat diketahui bahwa ketinggian tiap titik pada area pengukuran tersebut berbeda-beda. 2. SaranPengukuran dilapangan berkemungkinan terdapat kesalahan dalam pembacaan alat, serta pengaturan posisi alat yang tidak benar, untuk itu di masa yang akan dating diharapkan kepada pratikan untuk lebih teliti dan hati-hati agar tidak terjadi lagi kesalahan yang berdampak pada data praktikum yang diperoleh.