REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan...

36
REVIEW TEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM INTERCROPPING 1 Iman Yani Harahap Eka Listia M. Syarovy PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) Permukaan Tanah Permukaan Tanah

Transcript of REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan...

Page 1: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

REVIEW TEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM

INTERCROPPING

1

Iman Yani HarahapEka ListiaM. Syarovy

PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS)

PermukaanTanah

PermukaanTanah

Page 2: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

[Umur tanaman]

[Produktivitas]

30 ton/ha

15 ton/ha

Kapan waktu replanting ???

15 ton per ha per tahun Rp. 22,5 Juta10 ton per ha per tahun Rp. 15 Juta5 ton per ha per tahun Rp. 7,5 Juta

> 25 tahun

VS Biaya PemeliharaanRata-rata Rp. 8,5 Juta

per ha per tahun

8 ton per ha per tahun

Benih ilegitem/palsu

R/C ratio ≥ 2

Page 3: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

UMUR TANAMAN/GENETIS

PRODUKTIVITASRENDAH

JUMLAH TEGAKANBERKURANG(SERANGAN GANODERMA)

TANAMAN TINGGIKESULITAN PANEN

BIBIT ILLEGITEM

Page 4: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Luas perkebunan Indonesia

11,5 Juta haDi Remajakan

Luas Areal Peremajaan

400 ribu ha/thn

PERMASALAHAN

3-4 tahun areal penanaman

Tidak Produktif

Dibutuhkan cadangan dana

Relatif besar

Faktor pembatas

Perkebunan Rakyat45% Perkebunan Rakyat

Intercropping

Page 5: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

RENCANA

PERSIAPAN LAHAN

PENANAMANK.SAWIT

PEMELIHARAAN K.SAWIT

Ketersediaan BibitPengukuranPemetaan

Olah Tanah (Bajak & Garu)Menumbang & Mencacah

o Rencana rumpukano Menumbango Mencacah

Rehabilitasi infratruktur (Jalan & Parit)Pengendalian gulmaPenanaman Kacangan/ Tan. Sela

Pola Tanam (Populasi per ha)Penanaman k.sawit

oUkuran LubangoPerlakuan Pupuk DasaroPerlakuan Fungisida

Konsolidasi tanaman

KastrasiPengendalian hama dan penyakitPemupukan tanaman dan kacanngan

KEGIATAN UTAMAREPLANTING

Page 6: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Uraian Biaya Investasi Peremajaan K.Sawit (Rp. 000.000)

PO TBM1 TBM2 TBM3 Total

TENAGA 5,7 7,9 8,1 7,4 29,1

BAHAN 13,6 3,7 3,8 5,4 26,5

JUMLAH 19,3 11,6 11,9 12,8 55,6

BIAYA INVESTASI REPLANTING

Page 7: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TEKNIK PEREMAJAAN

Sistem peremajaan

(1) tumbang serempak

(2) underplanting

(3) tumbang bertahap

(4) tumpang sari (intercropping).

Page 8: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TEKNIK PEREMAJAAN

• Pengolahan lahan dilakukan intensif.

• Mengurangi serangan Ganoderma & Oryctes

1. Tumbang Serempak

Kelebihan

Kekurangan

• Pendapatan terputus selama masa TBM

Page 9: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TEKNIK PEREMAJAAN

• Pendapatan berkurang secara bertahap

2. Underplanting

Kelebihan

Kekurangan

• Pengolahan lahan kurangintensif.

• Rawan seranganGanoderma & Oryctes

• Tanaman TBM pertumbuhan tidak optimal akibat kekurangan cahaya

Page 10: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TEKNIK PEREMAJAAN

• Pendapatan berkurang secara bertahap

3. Tumbang Bertahap

Kelebihan

Kekurangan

• Kurang ekonomis untukluasan areal kecil.

• Tanaman TBM pertumbuhan tidak optimal akibat kekurangan cahaya

Page 11: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TEKNIK PEREMAJAAN

• Pendapatan tetap selamaTBM

• Pertumbuhan TBM optimal

• Mengurangi seranganGanoderma & Oryctes

3. Intercroping

Kelebihan

Sistem penumbangan serentak, dimana pada persiapan lahan, tanaman kacangan penutup tanah diganti dengan tanaman sela

Page 12: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

RadiasiSurya

BiomasaTumbuhan

Bagian Tan Lainnya

Hasil

PermukaanTanah

PermukaanTanah

POTENSI ENERGI RADIASI SURYA

PermukaanTanah

Tajuk Tanaman

58,4 Juta MJ /ha/thn

UMUR (THN) < 1 1-2 2-3 3-5 5-7 7-9 >9

Rad Surya 42,4 32,8 21,7 16,2 12,2 11,4 7,5

% 73 56 37 28 21 20 13

RAD SURYA DI PERMUKAAN TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN K.SAWIT (JUTA MJ/HA/THN)

Indeks Panen(HI : 0,44)

ε k.sawit=3,5 g/MJ

Page 13: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

PRODUKSI BIOMASA

Tanaman Lama per musim (hari)

Indeks panen ε (g/MJ) Hasil (ton/ha)

Jagung 60-70 0,49 2,96-3,84 5-7

Kedelai 75-100 0,53 1,46-1,93 2-3

Kc. Tanah 90-120 0,58 1,92-2,02 1,5-2,5

Padi Gogo 100-125 0,62 0,58-0,66 5,5-6,5

Ubi Kayu 180-360 0,60 1,09-4,42 20-30

A = ε . (1 – τ ) . QO . fW . fH . f(…)A : Biomasaε : Efisiensi penggunaan radiasi suryaτ : Proporsi cahaya matahari yg ditransmisikan tajuk tanamanQO : Radiasi mataharifW : Faktor ketersediaan airfH : Faktor ketersediaan hara N, P, K, Mg, mikrof(…) : Faktor lain-lain (hama dan penyakit)

Indeks panen dan efisiensi penggunaan radiasi surya berbagai tanaman semusim

*) dari berbagai sumber

Page 14: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Areal terbuka di antara KELAPA SAWIT

TBM 1: 75% areal total, TBM 2: 60% areal total

Areal terbuka di antara KELAPA SAWIT

TBM 1: 75% areal total, TBM 2: 60% areal total

Page 15: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

INTERCROPPING DENGAN KELAPA SAWIT

• Tidak menjadi kompetitif terhadap tanaman kelapa sawit.

• Sistem perakaran berbeda dengan kelapa sawit, sehingga tidak bersaing dalam penyerapan hara dan air.

• Populasi kelapa sawit tidak berkurang karena penanaman tanaman sela.

• Bukan merupakan tanaman yang memiliki peluang terserang hama dan penyakitnya sama dengan kelapa sawit.

• Pengelolaan budidayanya tidak rumit (sederhana), bernilai ekonomis dan menguntungkan.

• Memiliki permintaan pasar yang baik, terutama pada pasar wilayah lokal.

• Jika memungkinkan, tanaman dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memiliki efek alelopati positif terhadap kelapa sawit.

Pertimbangan memilih tanaman sela :

Page 16: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Tanaman Umur(hari)

lahan/tanah Iklim(R/C ratio)Ketinggian

(m dpl)pH Tekstur CH (mm/thn)

Penanaman

Msm hujan

Padi gogo 100 - 125 < 1.500 5,5-8,0 Liat - Lempung 1500-2.000 Awal 2,5

Jagung 60 - 70 1.000-1.800 5,5 -7,0 Lempung 500-700*) Awal/ akhir 2,1

Kedelai 75-100 < 650 6,0-6,5 Liat-Lempung 100-400**) Awal 1,7

Kacang

tanah90-120 50-500 6,0-6,5 Lempung-berpasir 800-1.300 Awal 1,3

Cabai 90 - 120 < 1.300 5,5-6,8 Lempung 600-1.250 Akhir 1,6

Pisang 360 < 300 Liat 1.500-2.500 Awal 2,0

Nanas 360-720 100-800 4,5-6,5 Lempung berpasir 1.000-1.500 Awal 1,6

Jahe ≥ 300 300 - 900 6,8-7,4 Lempung 2.500-4.000 Awal 3,0

Ubi jalar 100 - 120 < 500 5,5-7,5 Lempung berpasir 750-1.500 Akhir 1,2

Tanaman semusim yg dapat menjadi tanaman sela

*) dari berbagai sumber

Page 17: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

UraianTanaman sela

Kedelai Jagung Kc. Tanah

Biaya (Rp. Juta) 6,3 – 9,5 3,3 – 4,1 11,5 – 11,5

Pendapatan (Rp. Juta) 12,2 – 17,5 12,9 – 16,2 21 - 25

Margin (Rp. Juta) 5,9 – 7,9 7,8 – 9,7 9,5 – 13,5

Analisis usaha secara ringkas untuk berbagai tanaman sela per musim

UraianBiaya Investasi Peremajaan K.Sawit (Rp. Juta)

PO TBM1 TBM2 TBM3 TOTAL

Kacangan 2,7 2,6 2,4 1,9 9,6

Total 19,3 11,6 11,9 12,8 55,6

% Kac/tot 14 % 30 % 25 % 17 % 17 %

Biaya pembangunan kacangan dan total investasi peremajaan kelapa sawit

“ subsidi “

Page 18: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

T0

POTENSI MUSIM TANAM INTERCROPPING

BULAN KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

TBM1 TBM2 TBM3

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27...

TBM2

MT-1 MT-2 MT-3 MT-4 MT-5 MT-6

MT-1 MT-2 MT-3 MT-4

MT-1 MT-2 MT-3 MT-4

MT-1 MT-2 MT-3 MT-4

MT-1 MT-2

Jagung 60-70 hari

Kedelai 75-100 hari

Kc. Tanah 90-120 hari

Padi gogo 100-125 hari

Ubi kayu 180-360 hari

Keterangan :

Page 19: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

TanamanProduksi(ton/ha)

Biaya Produksiper musim ( Rp juta/ha)

PendapatanPer musim (Rp juta/ha)

Jml. musimPer Tahun

Margin(Rp Juta)

R/C

Jagung 5,0 7,46 15,75 2-3 8,29 2,11

Kedelai 2,0 6,37 11,20 2-3 4,83 1,75

Kc. Tanah 1,5 1,97 5,78 2-3 3,80 2,93

Ubi Jalar 25,0 4,15 5,00 1-2 0,86 1,25

Padi Gogo 3,6 5,61 19,81 1-2 14,20 3,53

Cabai 15,0 93,84 150,00 1-2 56,16 1,60

ANALISIS USAHA TANI BERBAGAI TANAMAN PANGAN SEMUSIM

*) dari berbagai sumber

Page 20: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

140

265

201176

90 97140

155

200

250289

230

0

50

100

150

200

250

300

350

Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Bulan

Cura

h H

uja

n (

mm

)

Faktor pembatas lahan

-Kesuburan tanah

-Kondisi fisiografis

-Iklim (Sebaran curah hujan)

Page 21: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Dua Musim tanam :Kendala Utama

Dua Musim tanam :Kendala Utama

• Hujan pada musim tanam pertama sulit di prediksi dan kebanyakan air di akhir panen .

• Air melimpah saat tanam musim ke-2, dan Air terbatas pada akhir musim.

Page 22: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

PENGAPURANPENGAPURAN

KESUBURAN TANAH SANGAT RENDAHMISKIN BAHAN ORGANIKKEJENUHAN ALUMINIUM TINGGILAPISAN KONKRESI BESI

KESUBURAN TANAH SANGAT RENDAHMISKIN BAHAN ORGANIKKEJENUHAN ALUMINIUM TINGGILAPISAN KONKRESI BESI

KENDALA PENGEMBANGAN PANGAN DI LAHAN KERING PODSOLIK MERAH KUNING

(ULTISOL)

KENDALA PENGEMBANGAN PANGAN DI LAHAN KERING PODSOLIK MERAH KUNING

(ULTISOL)

TANAHTANAHSebaran jenis tanah K. SawitGambut 13 %Entisol 8 %Inceptisol 12 %Andosol 21 % Ultisol 46 %

Page 23: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Gambut Dalam

Gambut Dangkal

Pertumbuhan Tanaman Kacangan

Rendahan

Topografi bergelombang- berbukit

Kondisi areal• Gambut

• Rendahan

• Topografi bergelombang-berbukit( Kemiringan lereng > 15 %)

Fisiografi lahan

Page 24: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

SEBARAN CURAH HUJAN

140

265

201176

90 97140 155

200

250289

230

0

50

100

150

200

250

300

350

Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Cura

h H

uja

n (

mm

)

kurang sesuai > 700 mm/3 bln< 200 mm/3 bln

sesuai 300 mm – 500 m/3 bln

Olah tanah

Musim Tnm I Musim Tnm II Bero

PERIODE TANAM : 75 – 110 HARI (RERATA 90 HARI)

KEDELAI

Olah tanah

Page 25: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

182

235

335

146156

102

68

1526

114

162

303

0

50

100

150

200

250

300

350

Cu

rah

hu

jan

(m

m)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Bulan

PERIODE TANAM : 75 – 110 HARI (RERATA 90 HARI)

KEDELAI

Olah tanah

Olah tanah

Musim Tnm I Musim Tnm IIBero Bero

Page 26: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Hasil tanaman sela jagung selama 2-3 musim tanam

Keterangan Sumber

Hasil jagung pada musim pertama tanam, dimana curah hujan masih banyak dapat mencapai 7-8 ton per ha dan pada musim tanam berikutnya, ketika curah hujan mulai berkurang produksinya menurun menjadi 5-6 ton per ha

(Hadijah dan Zaini, 2010)

Hasil jagung pada masa tanaman belum menghasilkan (TBM), menurun dari 3,16 ton per ha biji kering pada TBM-1, menjadi 2,6 ton per ha pada TBM-2, dan 1,48 ton per ha pada TBM-3

(Nuertey 1999),

HASIL

KETERSEDIAAN AIR

KESUBURAN TANAH

MUSIM TANAM KE- I, II, III, .....

Page 27: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

PengolahanTanah

VarietasRataan

Anjasmoro (kg/ha) Lokal (kg/ha)

Tanpa Olah Tanah 1.808 1.123 1.465 a

Olah Tanah 2.262 1.660 1.961 b

Rataan 2.035 a 1.392 b 1.713

Pengaruh pengolahan tanah terhadap produktivitas kedelai (kg/ha) padapertanaman sistem Intercropping K.Sawit

Page 28: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

1. PENGAPURAN2. OLAH TANAH

3. MERATAKAN HASIL BAJAKAN 4. PENANAMAN

Page 29: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

5. PEMELIHARAAN

5.1. PEMUPUKAN

PUPUK DASAR- Urea- TSP- KCl

PUPUK SUSULAN - Urea

5.2. PENYIANGAN- 2 MST- SETELAH BERBUNGA ( 60 HST)

4.3. PENGENDALIAN- HAMA- PENYAKIT

Page 30: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

DAMPAK INTERCROPPING

- Hara tanah dan daun Hara menurun dalam beberapa tahun ke depan Hara relatif tetap bahkan meningkat

- Pertumbuhan dan hasil K. Sawit Pertumbuhan tanaman tidak tertekan Hasil K. Sawit ( TM-1 dan TM-2) tidak menurun

Page 31: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Sumber

Intercropping dengan tanaman sela kedelai, jagung, dan talas, terjadi penurunan hara Nhingga 70 %.

(Erhabor dan Filson 1999)

Penurunan hara P hingga 71 % juga terjadi pada intercropping dengan tanaman kedelai.

Mg dan Ca cenderung tidak berubah pada periode pertanaman intercropping kelapa sawit selama 3 tahun berturut-turut.

Intercropping, tanaman pangan pada pertanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM), menyebabkan defisiensi hara N dan K, terutama pada area yang pemupukannya kurang baik.

(Rafflegeau et al. 2010),

Hara daun N, P, dan K tidak berubah, sepanjang tanaman kelapa sawit belum menghasilkan TBM 0 hingga TBM 3 pada pertanaman intercropping.

(Nuertey 1999),

Intercropping kacang kedelai pada pertanaman kelapa sawit tanaman belum menghasilkan berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan unsur hara daun maupun tanah kelapa sawit kecuali unsur hara K.

Harahap et al. (2008)

Page 32: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

PerlakuanKandungan Hara Daun ke-9 kelapa sawit

N (%) P (ppm) K (m.e/100 g) Mg (m.e/100 g)

Kedelai 2,62 tn 0,16 tn 0,87 b 0,22 tn

Kontrol 2,55 tn 0,16 tn 0,98 a 0,23 tn

PerlakuanKandungan Hara Tanah

N (%) P (ppm) K (m.e./100 g) Mg (m.e/100 g)Kedelai 0,12 tn 10,7 tn 0,43 a 0,44 tnKontrol 0,13 tn 8,3 tn 0,20 b 0,25 tn

Kandungan hara daun ke-9 tanaman kelapa sawit pada sistem Intercropping

Hara tanah pada Intercropping K. Sawit - Kedelai

Page 33: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

PerlakuanParameter

T. Tanaman (cm)Jlh Pelepah

(frond)P.Rachis

(cm)Luas Daun (m2)

Anjasmoro 98,56 tn 38,67 tn 254,64 tn 1,66 tn

Lokal 88,92 tn 39,50 tn 244,83 tn 2,49 tn

Tanpa Olah Tanah 104,72 tn 39,33 tn 263,78 tn 2,28 tn

Olah Tanah 82,75 tn 38,83 tn 235,70 tn 1,87 tn

Kontrol 92,60 tn 39,00 tn 222,60 tn 1,94 tn

Pertumbuhan tanaman dan hasil kelapa sawit

Page 34: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Intercropping K.Sawit dg tanaman pangan (jagung, ubi kayu, pisang ):-Pertumbuhan vegetatif k.sawit tidak berbeda nyata dg monokultur k.sawit- Hasil TM-1 dan TM-2 k.sawit tidak berbeda nyata dg monokultur k.sawit

(Nuertey, 1999)

Hasil K. Sawit tidak berbeda nyata antara sistem Intercropping dg sistem monokultur, selama kultur teknis tanaman selanya dilakukan dengan baik dan susunan pola tanam dan jarak tanam dilakukan dengan tepat.

(Okyre et al., 2014)

Page 35: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Hasil review sistem intercropping menunjukkan bahwa sistem ini dapatdipertimbangkan dalam program peremajaan kelapa sawit, terutama padaperkebunan rakyat, karena

– secara teknis dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pilihantanaman selanya yang disesuaikan kondisi lahan, terutama iklim danteknik budidayanya.

– sistem ini juga terbukti tidak memiliki dampak negatif terhadapkesuburan lahan dan hasil kelapa sawit ketika memasuki masa tanamanmenghasilkan.

– secara ekonomis, sistem ini juga dinilai menguntungkan, sehinggadapat dijadikan pendapatan petani selama masa tanaman belummenghasilkan.

Walaupun demikian, beberapa aspek yang masih memerlukan perhatian

– Penanganan pasca panen

– Pemasaran hasil

PENUTUP

Page 36: REVIEWTEKNOLOGI PEREMAJAAN KELAPA SAWITDENGAN … · reviewteknologi peremajaan kelapa sawitdengan sistem intercropping 1 iman yani harahap eka listia m. syarovy pusat penelitian

Terima Kasih