[Review v2.1] Isi Knowlage Management

download [Review v2.1] Isi Knowlage Management

of 17

description

Knowladge Management dan Pengertiannya serta Reviewnya

Transcript of [Review v2.1] Isi Knowlage Management

KATA PENGANTARSegala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah review jurnal ini. Adapun makalah review jurnal yang berjumlah empat ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Teknologi Informasi. Makalah ini berisi tentang hasil pratinjau dan analisis dari pengamatan pada jurnal-jurnal tentang Knowladge Management beserta pengertiannya Makalah review jurnal ini meneliti dan menyampaikan poin dari definisi Knowladge Management dari keempat referensi yang didapat dari internet serta hasil review pribadi mengenai definisi, latar belakang, dan motivasi penelitian di bidang Knowladge Management.

Makala ini tidak luput dari berbagai kesalahan, oleh karena itu penyusun sangat harapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal ini. Saya berharap makala ini dapat sesuai dengan yang Ibu harapkan dan memberikan nilai guna sebagaimana mestinya.Jakarta, 8 Oktober 2015PenulisDAFTAR ISI

1KATA PENGANTAR

2DAFTAR ISI

3BAB I PENDAHULUAN

31.1 Latar Belakang

41.2 Motivasi Penelitian

5BAB II Ringkasan Jurnal

52.1 Jurnal Pertama

72.2 Jurnal Kedua

92.3 Jurnal Ketiga

102.4 Jurnal Keempat

14Bab III Pembahasan

143.1 Definisi Knowladge Management

143.2 Review Jurnal Pertama

153.3 Review Jurnal Kedua

153.4 Review Jurnal Ketiga

163.5 Review Jurnal Keempat

16BAB IV PENUTUP

164.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Berawal dari tugas yang diberikan oleh dosen Riset Teknologi Informasi tentang Knowladge Management, yaitu mencari referensi sebanyak empat paper dari jurnal yang ada di tautan atau website yang kredibel dan me-review jurnal tersebut, maka penulis diberi kebebasan untuk memilih jurnal yang berkaitan dengan topik tersebut. Setelah memilih jurnal yang dinilai relevan dengan topik Knowladge Management dan bersumber dari beberapa tautan atau website yang bisa diyakini kredibilitasnya, maka hasil dari review yang dilakukan penulis dari jurnal yang dipilih akan dituliskan di makalah ini. Hasil dari review tersebut disisipkan bersamaan dengan hardcopy dari empat buah jurnal yang dipilih tersebut. Tidak hanya itu, hasil dari review ini harus dikemas dengan cover yang sesuai dengan makalah pada umumnya. Misalnya saja seperti cover proposal Kerja Praktik di mana buku pedoman berbentuk elektronik book telah dibagikan kepada penulis.

Membahas mengenai pemilihan empat buah jurnal tentang Knowladge management. Penulis mencoba mencari journal yang memiliki halaman yang tidak terlalu banyak sehingga dana yang dikluarkan untuk membuat hardcopy journal tersebut bisa diminimalisir. Ini dikarenakan Ayah dari penulis makalah ini sedang kesulitan karena kemungkinan masa jabatannya sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan akan berakhir sehingga penghematan perlu dilakukan oleh penulis demi bisa melanjutkan ke semester selanjutnya dan lulus sebagai sarjana dengan kemampuan dan bekal yang dimiliki dan siap bersaing di dunia kerja maupun profesional demi menjadi pensejahtera bagi kedua orang tua penulis.1.2 Motivasi Penelitian

Penelitian tentang Knowladge Management memiliki relevansi dari sisi bisnis dan juga dari sisi yang lain (salah satunya adalah IT). Dengan relevansi tersebut, diharapkan penulis yang merupakan mahasiswa di bidang IT dapat memahami tentang Knowladge Management dan dapat mengiplementasikannya.

Di beberapa paper yang diteliti oleh penulis mengenai Knowladge management, kerap dipetakan mengenai gambaran bagaimana Knowladge Management tersebut, cara menyampaikan makna tentang topik tersebut, dan tahap penulisan jurnal yang bisa dilihat di struktur jurnal tersebut. Hal itu membuat wawasan penulis bertambah dan struktur penulisan jurnal serta pemahaman tentang Knowladge Management diharapkan dapat dipahami oleh penulis serta dapat diimplementasikan.

Jujur, motivasi tersebar mengapa penulis menyusun review tentang Knowladge Management daripada dua hal di atas adalah karena ingin menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen Riset Teknologi Informasi. Tanpa diberikannya tugas, mungkin penulis belum berkeinginan untuk menyusun review tentang Knowladge Management ini.Ada hikmah di setiap kegiatan review ini yang bisa diambil. Hal itu pun merupakan salah satu motivasi penulis meneliti topik Knowladge Management. Teori tentang perlunya mengatur sebuah pengetahuan merupakan hal yang belum pernah penulis pikirkan sebelumnya. Namun, secara otodidak penulis mungkin pernah menerapkan Knowladge Management. Oleh karena itu, saat ini penulis juga ingin memahami pengertian Knowladge Management dan bagaimana cara kerja serta iplementasinya.BAB II Ringkasan Jurnal2.1 Jurnal Pertama JudulKnowledge Management and Organizational Learning

PenulisWilliam R. King

Lembaga PenulisKatz Graduate School of Business, University of Pittsburgh

PendahuluanKM is based on the premise that, just as human beings are unable to draw on the full potential of their brains, organizations are generally not able to fully utilize the knowledge that they possess. Through KM, organizations seek to acquire or create potentially useful knowledge and to make it available to those who can use it at a time and place that is appropriate for them to achieve maximum effective usage in order to positively influence organizational performance.

Kajian Teori1.1 KnowledgeKnowledge is often defined as a justified personal belief. There are many taxonomies that specify various kinds of knowledge. The most fundamental distinction is between tacit and explicit knowledge. Tacit knowledge inhabits the minds of people and is (depending on ones interpretation of Polanyis (1966) definition) either impossible, or difficult, to articulate.

1.2 Knowledge Management Processes and Goals

Knowledge management is the planning, organizing, motivating, and controlling of people, processes and systems in the organization to ensure that its knowledge-related assets are improved and effectively employed.1.3 Knowledge Management Systems

Knowledge management systems (KMS) are applications of the organizations computer-based communications and information systems (CIS) to support the various KM processes. They are typically not technologically distinct from the CIS, but involve databases, such as lessons learned repositories, and directories and networks, such as those designed to put organizational participants in contact with recognized experts in a variety of topic areas.

Pembahasan

Figure 1 shows that KM processes directly improve organizational processes, such as innovation, collaborative decision-making, and individual and collective learning.

Figure 2 is a process cycle model of KM. Such cycle models provide a useful way to organize ones thinking about KM processes.

KesimpulanKnowledge management is a set of relatively new organizational activities that are aimed at improving knowledge, knowledge-related practices, organizational behaviors and decisions and organizational performance. KM focuses on knowledge processes knowledge creation, acquisition, refinement, storage, transfer, sharing and utilization.

2.2 Jurnal KeduaJudulMODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA BUMN PENYELENGGARAAN BISNIS JASA TELEKOMUNIKASI

PenulisSusanti Kurniawati

Lembaga Penulisupi.edu

PendahuluanPertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia hingga saat ini tercatat paling tinggi dibandingkan industri yang lain. Pertumbuhan seperti itu bisa terjadi seiring dengan makin dikuasainya semua bidang kehidupan oleh telekomunikasi. Tingkat kebutuhan manusia yang makin tinggi menuntut layanan komunikasi yang cepat, tidak terbatas oleh ruang dan jarak. Itu sebabnya, layanan komunikasi yang terutama difasilitasi oleh industri telekomunikasi menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan.Badan Usaha Milik Negara penyelenggara bisnis telekomunikasi di Indonesia adalah P.T. INTI (Persero), PT Telkom, Tbk dan PT Indosat,Tbk. PT.INTI adalah BUMN yang bergerak dalam penyediaan jasa teknologi telekomunikasi dan penyelenggara infrastruktur jaringan telekomunikasi yang pelanggannya adalah operator penyelenggara jasa telekomunikasi.

Metode PenelitianTeknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data

primer adalah wawancara dengan responden tertentu dan penyebaran kuesioner.

Hasil dan PembahasanDi PT Telkom, program knowledge management disebut Knowledge Management Kampiun. Gambaran Umum Knowledge Management Pada BUMN Penyelenggara Bisnis TelekomunikasiA. Penanggung Jawab Program Knowledge Management

B.Tingkat Penerapan Knowledge management

C.Tujuan Penerapan Knowledge management

D. Bentuk Program Knowledge management

2.3 Jurnal KetigaJudulPenerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web. Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

PenulisWinda Kurnia Sari dan Ken Ditha Tania

Lembaga PenulisFasilkom Unsri

PendahuluanKnowledge management menjadi peran mendasar ketika sebuah perusahaan menginginkan pengelolaan dan penyimpanan knowledge secara terstruktur.

Tinjauan PustakaKnowledge Management adalah usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna dalam organisasi, diantaranya membiasakan budaya berkomunikasi antar personil, memberikan kesempatan untuk belajar, dan menggalakan saling berbagi knowledge.Konversi KnowledgeIkujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi pada tahun 1991 dan 1995, membedakan antara tacit knowledge dan explicit knowledge, dan membagi model konversi knowledge menjadi 4 cara sebagai berikut:

MetodologiMetode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah metode 10-step knowledge management roadmap yang disusun oleh Amrit Tiwana.

KesimpulanFakultas Ilmu Komputer memiliki banyak pengetahuan, sehingga membutuhkan pengelolaan pengetahuan yang dapat diimplementasikan menggunakan sebuah KMS. Implementasi KMS dapat dilakukan menggunakan model konfigurasi berdasarkan model aliran pengelolaan pengetahuan KMS. Implementasi berdasarkan model tersebut berhasil memfasilitasi seluruh proses pengetahuan dalam model SECI.

2.4 Jurnal KeempatJudulDesign of Knowledge Management System to Support The

Performance of DKI Jakarta Regional Planning Board

PenulisAkhmad Hidayatno dan Martina Navratilova

Lembaga PenulisKampus UI Depok 16424, Indonesia.

PendahuluanThis research is conducted in a governmental organization, DKI Jakarta Regional Planning and Development Board (Bapeda DKI Jakarta). According to the Main Task and Function (Tupoksi) of Bapeda who helps building planning, research and development, also monitoring and evaluation of building planning execution in Jakarta, relies heavily on their human resource to make decisions, activity priority with their indicators and budget platform for each work units, where the results affect regional development of DKI Jakarta. With this reason, Bapeda DKI Jakarta needs to develop Knowledge Management system to improve the quality of human resources that they have, through identification, creation, capture, sharing and apply of information and knowledge within an organization.

Tujuan1. Obtain a knowledge-need map for Bapeda DKI Jakarta.2. Obtain a knowledge gap identification to ascertain the knowledge need and current knowledge in Bapeda DKI Jakarta.3. Obtain an early design for knowledge management system, which include recommendation for human resource development and the appropriate information technology for the user requirements to support the application of Knowledge Management in Bapeda DKI Jakarta.

Metodologi PenelitianThis research uses the framework written by Amrit Tiwana, the 10-step KM Roadmap The 10-step and their sequence are describe in figure 1.

Hasil dan Diskusi

Kesimpulan1. Bapeda DKI Jakarta can focus the need to provide education and training in order to improve the quality of human resource and filling the knowledge gap.

2. The design for Knowledge Management system in Bapeda DKI Jakarta focuses on Codification approach. Therefore, information technology is used to manage documents.

3. Bapeda DKI Jakarta has to foster a knowledge-based culture development strategy and management support is needed to realize this.

Bab III Pembahasan3.1 Definisi Knowladge Management

Dari sekian banyak penjabaran dari definisi atau pengertian dari Knowladge Management, dapat disimpulkan bahwa Knowladge Managemen merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna dalam organisasi.

3.2 Review Jurnal PertamaMelihat dari struktur penulisan jurnal, sepertinya tidak perlu dikomentari. Hal itu dikarenakan sesuatu yang ingin dideskripsikan dan disampaikan oleh penulis pada jurnal tersebut sudah cukup baik.Mengenai relevansi topik makalah ini dengan hal yang dibasan di dalam jurnal pertama ini (dengan judul Knowledge Management and Organizational Learning). Jurnal pertama ini merupakan jurnal yang menjadi referensi penulis untu mengerucutkan pemahaman dan pengertian dari Knowladge Management. Penullis makalah review ini mengadopsi beberapa pemahaman megenai definisi Knowladge Management dari jurnal Knowledge Management and Organizational LearningDi dalam jurnal pertama ini, Knowladge Management disampaikan dengan pernjabaran secara bertahap dari Knowladge (pengetahuan), proses Knowladge Management dan tujuan, hingga penjabaran tentang Sistem Knowladge Management. Definisi dasar dari ketiga topik itu pun dikaji dari pendapat para ahli seperti Polanyis (1966) definition, ODell and Grayson (1998 , page. 154), King (2008), dan para ahli lainnya.Secara garis besar, knowledge Management yang disimpulkan oleh peulis jurnal Knowledge Management and Organizational Learning adalah Manajemen pengetahuan adalah seperangkat kegiatan organisasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, pengetahuan terkait praktik, perilaku organisasi, keputusan dan kinerja organisasi. Garis besar definisi Knowladge Management dalam jurnal ini menurut penulis sudah cukup menggambarkan definisi Knowladge Management (berdasarkan perbandingan dengar jurnal lainnya).3.3 Review Jurnal Kedua

Penelitian ini bersandar pada sistem Knowladge Manajemen Kampiun dan Tree. Dengan bertumpu pada CEO, maka penerapan Knowladge Management dapat dilakukan di BUMN penyelenggara jasa bisnis telekomunikasi. Mungkin di sini CEO dianggap sebagai sosok yang mampu mengemban tanggung jawab tersebut.

3.4 Review Jurnal Ketiga

Penelitian ini membangun sebuah Sistem Knowladge Managemen yang berisikan tim Knowladge Management sebagai pengeraknya. Sistemnya seperti user complain atau ticketing complain di mana user mengeluhkan sebuah keadaan yang tidak nyaman bagi mereka tau kendala celah pada suatu sistem lalu selanjutny akan diteruskan kepada divisi teknisi atau ahli. SKM (Sistem Knowladge Management) ini seperti sebagai penengah antar user dan ahli. Bergitu juga sebaliknya. Selain itu juga sebagai pengatur dan pemfilteran sebuah kasus yang sudah selesai ditangani atau yang masih dalam tahap pengerjaan. Menurut penulis akan berjalan dengan cukup baik bila sistem ini diterapkan secara rutin dan sebagai Pusat Manajemen Pengetahuan dari sebuah instansi. Namun, bila keluhan tidak melalui sistem ini (misalnya langsung menghubungi teknisi atau ahli), maka sistem ini sulit berjalan dengan baik. Ditambah, bila ada kasus masalah yang sama, akan dapat terulang kembali tanpa adanya sistem KMS.3.5 Review Jurnal Keempat

Iplementasi Knowladge Management yang diterapkan pada DKI Jakarta Regional Planning Board masih perlu dikembangkan dan peningkatan SDM di dalam staff perlu ditingkatkan. Penulis jurnal keempat pun sempat member sebuah conclusion untuk membangun SDM yang baik bagi pemba DKI.BAB IV PENUTUP4.1 Simpulan

Dari jurnal-jurnal di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan sistem Knowladge Management akan sangat membantu dalam mengolah proses, pengetahuan, dan alur kerja dalam sebuah organisasi. Dalam masa transisi dari sistem lama ke yang baru ini (KMS), maka perlu adanya pengelolaan SDM yang baik agar sistem Knowladge Management dapat berjalan dengan baik.4.1 Saran

Sulit untuk member saran karena penulis review sendiri masih belum menguasai betul tentang pemahaman Knowlagde Management. Namun, dari sudut pandang itu, mungkin bisa disarankan bahwa selanjutnya penulis jurnal agar lebih mengeruut dalam menjelaskan dan menggambarkan apa yag mereka teliti agar maksud dan tujuan penulis lebih dipahami pembaca, khususnya penulis review jurnal ini.11