Host-Parasite Interactions in Periodontal DiseaseDenis F. Kinane, Tord Berglundh And Jan Lindhe

1. Inisisasi dan Perkembangan Penyakit Periodontal

Konsep mengenai etiologi dan patogenesis dari penyakit periodontal diteliti melalui studi epidemiologi, analisis dari autopsi dan biopsi material, uji klinis, dan eksperimen pada hewan. Penyakit periodontal terkait dengan subjek: hanya beberapa individu yang mengalami kerusakan tingkat lanjut pada beberapa gigi, perkembangan dari penyakit ini kemungkinan akan berlanjut dengan episode kekambuhan lokal yang ringan dan pendek.

Inisiasi dari penyakit periodontal

Studi klinis menunjukkan bahwa bakteri yang berkoloni di permukaan gigi yang tidak segera dibersihkan dan didiamkan selama beberapa hari, kemudian dilihat menggunakan mikroskop, tanda-tanda klinis dari gingivitis telah terlihat. Inflamasi yang terjadi akan kembali sembuh dengan langkah-langkah menyikat gigi yang adekuat (Loe dkk.,1965).

Gambar 1

Keterangan gambar 1:a. penampakan daerah bukal-lingual pada normal Beagle Dog gingiva. OE (oral ephithelium), JE (Junctional Ephitelium), CT (Connective Tissue), CEJ (Cemento Enamel Junction).b. gambaran detail dari a. Oral ephitelium dilanjutkan dengan lapisan tipis junctional ephitelium. c. Junctional epithelium hanya setebal 10-15 lapisan sel dan permeable untuk produk bakteri.d. gambaran vaskularisasi beagle dog pada bukal-linguale. vaskularisasi gingiva pada area mesial-distal

Penyebab penyakit periodontal paling banyak berasal dari kumpulan plak yang diawali dengan pembengkakan gingiva. Apabila tidak segera diobati, maka inflamasi akan menyebar ke bagian yang lebih dalam dari periodonsium. Hal ini dapat juga mengakibatkan hilangnya perlekatan jaringan ikat dan dukungan tulang alveolar.

Gambar 2

Keterangan:

a. gambar vaskularisasi bukal-lingual beagle dog gingiva. Filter Paper Strip telah diselipkan diantara gigi dan junctional ephitelium. Kenaikan permeabilitas pembuluh darah gingiva terlihat. Hal ini dilihat dari terserapnya karbon ke daerah intravena. Partikel karbon terjebak di dalam endhotelial juntion yang terbuka, biasanya disebut vascular labelling. b. gambar mesio-distalc. perbesaran lebih tinggi

Normal "clinically healthy" gingiva and "experimental gingivitis"

Karakteristik gingiva normal secara klinis adalah berwarna pink, konsistensi kuat, dan margin gingiva berbentuk scallop. Papila interdental kokoh dan tidak ada perdarahan saat probing dan penuh di space kontak area. Gingiva sering menunjukkan bentuk stippled dan knife edge pada margin antara gigi dan jaringan lunak. Gingiva sehat juga tidak terdapat akumulasi peradangan. Gingiva ini biasanya disebut “pristine gingiva”. Penelitian menyebutkan terdapat dua jenis gingiva sehat. Yang pertama yaitu super healthy atau “pristine” gingiva yang tidak memiliki atau sedikit memiliki sel radang pada penampakan histologi dan “clinically healthy” gingiva yang tampak sehat pada klinis namun terdapat sel peradangan pada penampakan histologi.

Gambar 3