Review 2 SYOK

39
JENIS SYOK Pembimbing : Dr.dr.PWM. Olly Indrayani,Sp.PD Oleh : Willy Adithantra Mario L. 09700014

description

sak karep

Transcript of Review 2 SYOK

Slide 1

JENIS SYOKPembimbing :

Dr.dr.PWM. Olly Indrayani,Sp.PDOleh : Willy Adithantra Mario L.09700014Definisi Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolit ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ organ vital tubuh (PAPDI)Syok adalah keaadaan terdapatnya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan pengankutan oksigen serta unsur unsur gizi lainya secara efektif ke berbagaia jaringan sehingga timbul cidera seluler yang mula mula reversibel dan bila keadaan syok berlangsung lama, menjadi ireversibel (Harrison) Jenis SyokSyok HipovolemikSyok KardiogenikSyok Distributif :Syok SeptikSyok NeurogenikSyok Anafilaktik

Syok HipovolemikAdalah terganggunya sistem sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang.Hal ini bisa terjadi akibat perdarahan yang masif atau kehilangan plasma.Penyebab Syok HipovolemikPerdarahanKehilangan PlasmaKehilangan Cairan EkstraselulerHematome subkapsular hatiLuka bakar luasMuntah Aneurisma aorta pecahPankreatitis Dehidrasi Perdarahan gastrointestinalDeskuamasi kulit Diare Perlukaan bergandaSindroma dumpingTerapi diuretik yang sangat agresifDiabetes insipidusInsulfisiensi adrenalPatofisiologiPerdarahan akan menurunkan tekanan pengisian pembuluh darah rata rata dan menurunkan aliran darah balik ke jantung. Hal ini menurunkan curah jantung. Curah jantung yang rendah dibawah normal akan menimbulkan kelainan pada beberapa organ :Mikrosirkulasi - GastrointestinalNeuroendokrin - GinjalKardiovaskular Gejala Klinis Ringan (40% Volume Darah)Ektremitas dinginSama, ditambah :Sama, ditambah :Waktu pengisian kapiler meningkatTakikardiaHemodinamik tak stabilDiaporesis TakipneaTakikardiaVena kolapsOligouriaHipotensiCemas Hipotensi ortostatikPerubahan kesadaranDiagnosis Syok hipovolemik didiagnosa ketika ditemukan tanda berupa ketidakstabilan hemodinamik dan ditemukan adanya sumber perdarahan. Bila sumber perdarahan tidak ditemukan maka bisa diketahui dengan melihat pemeriksaan lab darah.Kehilangan plasma ditandai dengan hemokonsentrasi, kehilangan cairan bebas ditandai dengan hipernatremia.Tatalaksana Menempatkan pasien dalam posisi kaki lebih tinggiMenjaga jalur pernapasan Resusitasi cairan dengan cepat lewat akses intravena.- Kristaloid- PRC- KoloidCari penyebabHentikan perdarahanSyok KardiogenikAdalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan volume intravascular yang cukup dan dapat menyebabkan hipoksia jaringan. (PAPDI) Syok kardiogenik penurunan cardiac output disertai bukti hipoksia jaringan, dan keadaan volume intravaskular yang tidak adekuat. (Jurnal Kardiologi Indonesia) Epidemologi Penyebab syok kardiogenik yang terbanyak adalah infark miokard akut, dimana terjadi kehilangan sejumlah besar miokardium akibat terjadinya nekrosis.Syok kardiogenik terjadi pada 2,9% pasien angina pektoris tak stabil dan 2,1% pasien IMA non elevasi ST.Etiologi Komplikasi mekanik akibat IMA dapat menyebabkan terjadinya syok. Diantaranya : ruptur septal ventrikel, ruptur atau disfungsi otot papilaris, dan ruptur miokard.Infark ventrikel kanan tanpa disertai infark atau disfungsi ventrikel kiri juga dapat menyebabkan syokPatofisiologi Paradigma klasik memprediksi bahwa vasokontriksi sistemik berkompensasi dengan peningkatan resistensi vascular sistemik yang terjadi sebagai respon dari penurunan curah jantung.

Manifestasi klinisAnamnesis Pasien dengan IMA datang dengan keluhan nyeri dada akut Pada keadaan syok akibat komplikasi mekanik dari IMA, pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba tiba yang menunjukan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantungPemeriksaan Fisik Pemeriksaan awal didapatkan tekanan darah sistolik menurun 38oCHR > 90 x/menitLekosit < 4000 or > 12000Adanya infeksiHipoperfusi jaringanPenatalaksanaan Penatalaksanaan syok septik mencakup eliminasi patogen penyebab infeksi, eliminasi sumber infeksi dengan tindakan drainase, terapi antimikroba yang sesuai, resusitasi bila terjadi rejatan, vasopresor dan inotropik, terapi suportif terhadap kegagalan organ, gangguan koagulasi dan terapi imunologi bila terjadi respon imun maladaptif pejamu terhadap infeksiOksigenasi Pada keadaan hipoksemia berat dan gagal napas bila disertai dengan penurunan kesadaran atau kerja ventilasi yang berat, ventilasi mekanik perlu segera dilakuhkan. Oksigenasi bertujuan mengatasi hipoksia dengan meningkatkan saturasi oksigen di darah, meningkatkan transport oksigen, dan memperbaiki oksigen dijaringan.Terapi CairanDengan pemberian cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau RL)Bila albumin 8mcg/kg/menit, norepinefrin 0,03-1,5 mcg/kg/menit, fenileferin 0,5-8 mcg/kg/menit atau epinefrin 0,1-0,5 mcg/kg/menitSebagai inotropik bisa digunakan dobutamin dosis 2-28 mcg/kg/menit, dopamin 3-8 mcg/ kg/menit, epinefrin 0,1-0,5 mcg/kg/menitBicarbonat Secara empirik bicarbonat dapat diberikan bila PH