Retribusi Izin Tempat Usaha

36
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDA ACEH Nomor 07 TAHTJN 2OO3 Seri C Nomor 01 QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2OO3 TENTANG RETRIBUSI IZINTEMPAT USAHA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHTM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA Menimbang : a. Mengingat i 1. WALIKOTA BANDA ACEH, bahwa dalam rangka pengaluran dan penataan tata ruang perkotaan yang serasi dengan per_ kembangan pembangunan dewasa ini dan memberi kesempatan kepada pengusaha untuk lebih berperan dalam mengembangkan usahanya dalam pembangunan daerah serta peningkatan pen_ dapatan Asli Daerah Kota Banda Aceh,djpandang periu mengatur tentang ketentuan-ketentua; Pemberian Retribusi lzinTempat Usaha; bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dalam suatu Qanun: L,ndang-undang Nomor 8 (Drt)Tahun1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-kota Besai dalam lingkungan DaeEh propinsi Sumatera Utara (Lembaran Nega.a Republik Indonesia Tahun ,l 956

Transcript of Retribusi Izin Tempat Usaha

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDA ACEHNomor 07 TAHTJN 2OO3 Seri C Nomor 01

QANUN KOTA BANDA ACEHNOMOR 4 TAHUN 2OO3

TENTANG

RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHTM

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA

Menimbang : a.

Mengingat i 1.

WALIKOTA BANDA ACEH,

bahwa dalam rangka pengaluran dan penataan tataruang perkotaan yang serasi dengan per_kembangan pembangunan dewasa ini dan memberikesempatan kepada pengusaha untuk lebihberperan dalam mengembangkan usahanya dalampembangunan daerah serta peningkatan pen_dapatan Asli Daerah Kota Banda Aceh, djpandangperiu mengatur tentang ketentuan-ketentua;Pemberian Retribusi lzin Tempat Usaha;bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkandalam suatu Qanun:

L,ndang-undang Nomor 8 (Drt) Tahun 1956 tentangPembentukan Daerah Otonom Kota-kota Besaidalam lingkungan DaeEh propinsi Sumatera Utara(Lembaran Nega.a Republik Indonesia Tahun ,l 956

t

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor1092);Undang-undang Gangguan (Hieder Ordonantie)Stbl Nomor 226 Tahun 1926 yang telah diubah danditambah terakhir dengan Stbl. Nomor 450 Tahun1940;Undang-undang Nomor 22 Tahun '1999 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 60, TambahanLembaran Negara Nomor 3839);Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 72, Tambahan LembaranNegara Nomor 3848);Undang-undang Nomoll4 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Keistimewaan Propins; Daerahlstimewa Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 172, TambahanLembaran Negara Nomor 3893);Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor4048);Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 lentangOtonomi Khusus bagi Propinsi Daerah lstimewaAceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200'1Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor4134\:Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 tentangPerubahan Batas Wilayah Kotamadya DaerahTingkat ll Banda Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1983 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Nomot 3247)iPeraturan Pemedntah Nomor 27 Tahun 1983lenlang Pelaksanaan Kilab Undang-undang Hukum

5.

7.

8.

Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun .j983Nomor 36 Tambahan Lembaran Negara Nomor

9. Peraturan pemerintah Nomor 68 Tahun 1999tentang Tata Cara pelaksanaan peran sertaMasyarakat- Dalam penyelenggaraan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun .j999Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor3866);

10. Peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000tentang Kewenangan pemerintah dan KewenanganPropinsi sebagai Daerah Otonom (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2000 ilomor 54,

_ _ Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);11. Peraturan pemerintah Nomor 105 Tah;n 2OOOtentang Pengelolaan dan pertanggung JawabanKeuangan _Daerah (Lembaran ruilara- nepuLiiiIndonesia Tahun 2000 Nomor 202, TambahanLembaran Negara Nomot 4022\:

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2OO1lentang Pembinaan dan pengawasan atasPenyelenggaraan pemerintah Daeiah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 iilomor 4.1,

_^ Tambahan Lembaran Negara Nomor4ggo);'13. Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2OO1

tentang. Retribusi Oaerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2OO1 Nomor it9,

_ _ Tambahan Lembaran Negara Nomor4139);14. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentano

penyusunan Peraturan perundang-undangan daiBentuk Rancangan Undang-unding. Ra-ncanganPeraturan Pemerintah dan Rancangan KeputusanPresiden. (Lembaran Negara Repubtik IndonesiaTahun 1999 Nomor 10)i

15.Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2OO3tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota BandaAceh Tahun 2002-2010:

25

Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT OAERAH KOTA

BANDA ACEH

MEMUTUSKAN :

lulenetapkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANGRETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam Qanun iniyang dimaksud dengan :'1. Kota adalah Kota Banda Acehl2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta

perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai BadanEksekutif Daerah:

3. Kepala Daerah adalah Walikota Banda Aceh;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banda Aceh;5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu

di bidang retribusi Daerah sesuai dengan peraturanperundang-undangan Daerah yang berlaku;

6. Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagaipembayarErn atas jasa atau pemberian izin tertentuyang khusus disediakan dan atau diberikan olehPemerintah Daerah uniuk kepentingan orangpribadi atau badani

7. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupausaha dan pelayanan yang menyebabkan barang,fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang dan/atau badan;

8. Tempat usaha adalah tempat-tempat melakukanusaha yang dijalankan secara teratur dalam suatubidang usaha tertentu dengan maksud mencariKeunlungan;

26

9. lzin Tempat Usaha adalah lzin yang diberikan untukmembuka dan/atau menggunakan tempat atauruangan tempat usaha perdagangan dan jasa;

10. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yangmeliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,perseroan lainnya, badan usaha milik negara ataudaerah dengan nama dan bentuk apapun,persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi,yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga,dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentukbadan usaha lainnya;

ll.Pungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulaidari penghimpunan data objek dan subjek pajakatau retribusi, penentuan besarnya pajak atauretribusi yang terutang sampai kegiatan penagihanpajak atau Retribusi kepada Wajib pajak;

12. Surat Pendafra:an Objek Retribusi Daerah, yangselanjutnya dapat disingkat SPdORD, adalah suratyang digunakan oleh Wajib, Retribusi untukmelaporkan data objek retribusi sebagai dasarpenghitungan dan pembayaran retribusi yangterutang menurut Peraturan Perundang-undanganRetribusi Daerah;

13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnyadisingkat SKRD adalah Surat Keputusan yangmenentukan besarnya jumlah Retribusi yangterutang;

14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayaryang selanjutnya disingkat SKRDKB adalah SuratKeputusan yang menentukan besarnya jumlahRetribusi yang terutang, jumlah kredit retribusi,jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi,besarnya sanksi administrasi dan jumlah yangmasih harus dibayari

1s.Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang payarTambahan yang selanjutnya disi_ngkat SKRDKBTadalah Surat Keputusan yang menenlukantambahan atas jumlah retribusi yang telahditetaDkan;

27

16. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnyadisingkat STRD adatah Surat untuk melakukanTagihan Retribusi dan/atau sanksi administrasjberupa bunga dan/atau denda;

'17. Pemeriksaan adalah serangkaial kegiatan untukmencari, mengumpulkan, mengolah data dan/atauketerangan lainnya untuk menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban Retribusi Daerah dan untuktuluan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanPeraturan Perundang-undangan, dan RetribusiDaerah;

18. Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerahadalah serangkaian tindakan yang dilakukan olehpenyidik Pegawai Negeri Sipit yang selanjutnyadisebut penyidik, untuk menilai sertamengumpulkan bukti yang dengan bukti itumembuat terang tindak pidana dibidang RetribusiDaerah yang terjadi serta menemukanlelsangKanyai

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Pemberian lzin Tempat Usaha dimaksudkan untukmengatur, mengawasi, dan mengendalikan sertamenata kegiatan usaha sesuai dengan peruntukankawasan dan zona yang diatur dalam Rencana TataRuang Wilayah Kota Banda Aceh.

Pasal 3

Pemberian lzin Tempat Usaha bertujuan untukmewujudkan ketertiban dalam berusaha baik ditinjaudari segi lokasi maupun hubungan dengan RencanaTata Ruang Wilayah Kota.

z8

BAB IIINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 4

Dengan nama Retribusi lzin Tempat Usaha yangdipungut atas pemberian lzin Tempat Usaha.

Pasal 5

Objek Retribusi adalah setiap pemberian lzin TempatUsaha kepada orang dan/atau badan.

Pasal 6

Subjek Retribusi adalah orang dan/atau badan yangmemoeroleh lzin TemPat Usaha.

BAB IVPERIZINAN

Pasal 7

(1) Setiap orang dan/atau badan yang hendakmembuka tempat Usaha/Jasa dalam wilayah Kotaharus memperoleh lzin Tempat Usaha teriebihdahulu dengan mengalul(an permononan secaratertulis kepada Walikota

(2) Setiap pembe.ian lzin Tempat Usaha sebagaimanadimaksud ayat (1) diatas dipungut retribusi.

(3) Syarat-syarat pengajuan permohonan lzin TempatUsaha dengan melampirkan :a. Surat Permohonan bermaterai.b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Pemilik yang masih berlaku.c. Pas Photo pemilik Perusahaan ukuran 3 x 4 cm

sebanyak 2 lembar.

29

d. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tahunbe.jalan.

e. AKe Pendirian perusahaan/perubahannva(Berbadan Hukum).

I Status Tempat Usaha.g. Rekomendasi dari Dinas Tata Kota dan

Pemukiman Kota Banda Aceh_h. Rekomendasi dari Camat.

(4) Syarat-syarat lain sesuai dengan kegiatan bidangusaha meliputi :a. Restoran, Rumah Makanan, Katering dan Kedai

Kopi melampirkan Kartu Kjr dan Rekomendasidari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan lzinGangguan (HO) dari Walikota.

b. Rumah Kecantikan dan Wisma panqkasmelamDirkan Il. Rekomendasi dari polisi Resort Kota Banda

Aceh.2. Rekomendasi dari Ma.ielis permusyawaratan

Ulama Kota Banda Aceh.3. Kartu Kir dari Dinas Kesehatan Kota Banda

Aceh.4. Surat Pernyataan dari

Perusahaan.Pimpinan

5. lzin Gangguan (HO) dari Walikora.

c. Video Game, Play Station melampirkan :1. Rekomendasi dari Polisi Resort Kota Banda

Aceh2. Rekomendasi dari Dinas peMidikan Kota

Banda AcehSurat PernyataanPerusahaan.

dari Pimpinan

30

lzin Gangguan (HO) dariWatikota

d. Rental dan JualVcd melampirkan:1. Rekomendasi dari Polisl Resort Kota Banda

Aceh.2. Rekomendasi dari Mejelis Permusyawaratan

Ulama Kota Banda Aceh.3. Surat Pemyataan dari Pimpinan

Perusahaan.4. lzin Gangguan (HO) dari Walikota.

e. Rumah Billyard1. Rekomendasi dari Polisi Resort Kota Banda

Aceh.2. Rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan

Ulama Kota Banda Aceh.3. lzin Gangguang (HO) dariWalikota.4. Surat Pemyataan -dari Pimpinan

Perusahaan.

f. Warnet dan Internet melampirkan :1. Rekomendasi dari Dinas Informasi dan

Komunikasi Koia Banda Aceh2. Rekomendasi dari Polisi Resort Kota Banda

Aceh.3. lzin Gangguan (HO) dariWalikota.

g. Depot Obat melampirkan :1. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota

Banda Aceh2. Pas Pholo 3 X 4 sebanyak 4lembar.3. Surat lzin Kerja Asisten Apoteker.4. Surat P€myataan Asisten Apoteker.5. lzin Gangguan (HO) dari Walikota.

h. ADotik melamDirkan:1. lzin Apotik dari Dinas Kesehatan Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam.2. lzin Gangguan (HO) dari Walikota

31

Rumah Sakit, Rumah Bersalin, KlinikmelamDirkan :1. lzin Gangguan (HO) yang diketuarkan

Walikota.2. lzin Pendirian dari Dinas Kesehatan provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam.

j. Industri, Pabriklampirkan:

k. Koperasi melampirkan AkteKoperasi/Akte Derubahan

Makanan/Minuman me-

1. Rekomendasi dari Dinas perindustrian danPerdagangan Kota Banda Aceh.

2. Kartu Kir dan Rekomendasi dari DinasKesehatan Kota Banda Acah.

3. lzin cangguan (HO) dari Watikota.

Pendirian

m.

n.

I . Perbengkelan, Doorsmer, Ruang penyimpanan,Pergudangan, Penimbunan Minyak, Oli,GavElpii dan Percetakan melam;irkan lzinGangguan (HO) dari Walikota.

Mobil Barang/Penumpang melampirkanRekomendasi dari Dinas Perhubungan KotaBanda Aceh.

Usaha Burung Walet melampil*an :'1. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota

Banda Aceh.2. Rekomendasi dari Bapedalda Kota Banda

Aceh.3. lzin Gangguan (HO) dari Walikota.

Perhotelan, Losmen, Penginapan, Wismametamprrkan :1. Rekomendasi dari Majelis pemusyawaratan

Ulama Kota Banda Aceh.2. Pajak Hotel dan Restoran tahun berialan,

3. lzin Gangguan (HO) yang dikeluarkan olenWalikota.

4. Surat PernyataanPerusahaan.

dari Pimpinan

Pasal 8(1) Permohonan lzin Tempat Usaha harus sudah

diproses dalam jangka waktu paling lama 14(empat belas) hari sejak tanggal diterimapermohonan yang telah lengkap dan memenuhisemua persyaratan serta pemohon telah melunasiretribusi izin tempat usaha.

(2) Ketentuan ayat (1) pasal ini tidak bertaku, bilaadanya hafhal diluar kemampuan teknis manusia.

Pasal9

(1) lzin Tempat Usaha diberjkan atas nama pemohonuntuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahundan dapat diperpanjang kembali denganmengajukan permohonan.

(2) lzin Tempat Usaha tidak dapat dipindah tangankankepada pihak lain sebelum mendapat persetujuantertulis dari Walikota.

Pasal l0

Penentuan Tata Ruang Perkotaan atas block-blocktertentu, untuk kegiatan jenis usaha tertentu denganmempedomani pada Rencana Tata Ruang WilayahKota Banda Aceh Tahun 2OO2 - 2010.

Pasal l l

Walikota berwenang untuk menolak permohonan lzinTempat Usaha apabila tidak dilengkapi salah satupersyaratan yang telah ditetapkan dan tidak sesuaidengan kebijaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah.

33

Pasal 12

lzin Tempat Usaha dicabut apabila temyata sipemohonmemberikan keterangan palsu dan menyalahi aturanyang telah ditetapkan sehubungan dengan usaha yangdimaksud.

BAB VGOLONGAN RETRIBUSI

pasal 13

Retribusi lzin Tempat Usaha lermasuk colonganRetribusi Perizlnan tertentu.

BAB VICARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNMN JASA

Pasal 14

Tingkat penggunaan Jasa Retribusi lzin Tempat Usahadiukur berdasarkan jenis usaha.

BAB VIIPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 15

Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur danbesamya tarif retribusi di dasarkan pada tujuan untukmenutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraanpemberian izin yang bersangkutan denganmempertimbangkan kemampuan masyarakat danaspek keadilan.

BAB VIIIKETENTUAN RETRIBUSI

pasal i6

Besarnya tarif dl tetapkan sebagaiberikut:

No Klasifikasi Jenis Usaha Besar Tarif

'l 2 3 4

D,

c.

Pe13latanKantor danSekolah

PenjahatKonfeksi

Assesories

KebutuhanRumahTangga/Kantor

dan I Rp.tKp.l r - (pl

I Rp.Jt<PI Rp.lnp.Rp.Rp.Rp.Rp.

50.000,-50.000,-

50.000,-50.000,-50.000,-

50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-

50.000,-50.000,-50.000,-50.000,-

75.000,-75.000,-75.000,-75.000,-50.000,-

RpRp

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

1.

1.2.3.

' t .2.3.4.

5.

7.tt.

9.

Jual Buku, Majalah, KoranJual ATK, Alat-alat Sekolah,Foto Copy

Jual kain/pakaian.Jualsepatu.Penjah jt pakaian/Taylor.

RempahJual Barang ElektronikJual alat-alat olah ragaJual alafalat musikPhoto StudioDoby

Jual Perabotan Kayu ] npJual Perabot Aluminium _ | Rp.Jualbelibarang bekas I Rp.Jual Kelontong, Rempah I Rp.

1. Jual Kaca Mata2. Jual Jam3. JualKaca4. Jual Keramlk dan sejenjsnya5. Jual Barang Antik6. JualMainanAnak-Anak7. Jual Mas dan Perak8. JualSouvenir

35

1 2 4

F.

L

n,

Rental

PertambanganDan Energi

Dealer, Distributor dan Perbengkelan

Kesehatan

Telekomunikasi danPublikasi

1. Depot Obat2. Apotik3. Praktek DoKer4. Klinik5. Rumah Sakit6. Tukang Gigi7. JualAlat-alat Kesehatan8. Fitness dan Aerobic

1. Wartel2. Kios Phon3. Warung Intemet4. JaringanTelekomunikasi5. Pemancar TV6. Pemancar Radio7 Jual Alat-alat Komunikasi/HP8. Enterlaintments9. Periklanan'1. Alat-alat Musik2. Perlengkapan Pesta3. Komputer, VCD, Play

Station, Video Game4. Mobil5- Kenderaan Bermotor

1. SPBU2. JualGas Elpij i3. JualMinyauoli4. Penimbunan Minyak dan seje'1.2.

5.

7.

Dealer MobilDealer KendeEan BermotorJual SepedaJual Suku Cadang KenderanBengkel MobilBengkel Kenderaan BermotorBenokel Las dan Cat

Rp.50.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-Rp.100.000,-Rp.150.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-

Rp.75.000,-Rp.50.000,-Rp.75.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-

Rp.75.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-

Rp.125.000,-Rp.100.000,-

Rp.200.000,-Rp.100.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-

Rp.200.000,-Rp.150.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-

Rp.100.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000.-

16

I 2 3

K.

M.

Pertanian danPeternakan

RumahKecantikan

Makanan danMinuman

Biro/JasaUmum

8. BengkelSepeda9. Doorsmer'10. Distributor'1. Salon Wanita2. Wisma Pangkas Pria3. JualAlat-alatkecantikan

1. Restoran2. Catering3. Rumah Makan4. Kedai Kopi

Jual Bunga/Bibit TanamanJual PupuUobat-obat TanaanJual lkan Hias/BurungJual Makanan Ternak/lkanJual DagingPenangkaran UdangHitchery/Pembibitan Udang,lkan.

8. Usaha burung walet1. Jasa Konstruksi, Leveran-

sier, Export - lmport2. Perc€takan, Penerbilan -3. Jasa Konsultan4. Konsultan Hukum, Penga-

cara, Notaris5. Jasa Pengadaan Tenaga

Kerja6. Jasa Pendidikan/Kursus7. Akuntan Pablik8. Biro Perjalanan9. Biro Pengurusan surat-

suft)t dan cargo10. Penukaran valas, pegadai-

an

1.

J.

7.

Rp.50.000,-Rp.75.000,-Rp. t00.000,-

Rp.75.000,-Rp.50.000,-Rp.50.000,-

Rp.100.000,-Rp.75.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-

Rp.50.000,-Rp.50.000,-

Rp.50.000,-Rp.50.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-Rp.100.000,-

Rp.150.000,-

Rp.100.000,-

Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-

Rp.75.000,-

Rp.50.000,-Rp.100.000,-Rp.7s.000,-Rp.75.000,-

Rp.75.000,-

37

2 3

N. Bidang Kepa- | 1.] riwisataan | 2.

i i i ,I ls,

R,

P.

Perbankan

MarkeuMaal

Gudans l ,

Reperasi l;.t?

Industri l i

lilir:

T. Transportasi

Rp.150.000,-Rp. 75.000,-

Rp.200.000,-Rp.100.000,-Rp.75.000,-Rp.50.000,-Rp.50.000,-Rp.50.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.75.000,-

Rp.200.000,-

Rp.300.000,-Rp.250.000,-Rp.100.000,-

Rp.50.000,-Rp.100.000,-

Rp.50.000,-Rp.50.000,-Rp.50.000,-

Rp.75.000,-Rp.75.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-Rp.100.000,-

Rp.100.000,-Rp.50.000,-

11.12.

1.

3.

AsuransiKoperasi

Perhotelan BerbintangHotel MelatiWisma/Penginapan/LosmenPengelolaan Fasilitas WisataMeseumKebun binatangBioskopTempat Hiburan Anak-anakRumah Billyard

Jasa Perbankan

MaalSuper MarketMini l\rarketRuang PenyimpananPergudanganAlat-Alat ElektronikAlat-Alat MekanikalAlat-Alat ManualPembuatan Sepatu/solPembuatan tempe^ahuPengolahan Air MineralBahan BangunanMakanan/MinumanObat-ObatanPanglong KayuTekstilAngkutan BarangAngkutan Penumpang

o.

1.2.

l8

BAB IXWILAYAH PEMUNGUTAN

PasallT

Retribusi yang tenitang dipungut di wilayah tempatDemberian izin usaha diberikan.

AAB XiIASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI

TERUTANG

Pasal t8

Masa retdbusi dan saat retribusi terulang lamanya satutahun.

Pasal l9

Saat retribusi terutang adalah pada saat ditetapkanyaSKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XISURAT PENDAFTARAN

Pasal 20

(1) Wajib Retribusiwajib mengisi SPdORD(2) SPdORD sebagaimana dimaksud pada ayat (l)

harus diisi dengan ielas, benar dan lengkap sertaditandatangani oleh Wajib Retribusi atau kuasanya.

(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian danpenyampaian SPdORD sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dit€tapkan oleh Walikota.

39

BAB XIIPENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 2l

('1) Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksuddalam Pasal 20 ayat (1) ditetapkan retribusiterutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumenlain yang dipersamakan.

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan danditemukan data baru dan/atau data yang semulabelum terungkap yang menyebabkan penambahanjumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkanSKRDKBT.

(3) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan SKRDKBTsebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanoleh Walikota.

BAB XIIITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal22

Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRDatau dokumen lain yang dipersamakan danSKRDKBT.

BAB XIVTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 23

(1) Walikota menentukan tanggal jatuh tempopembayaran dan penyetoran retribusi yang terutang

(1)(2)

40

paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah saatlerulang.

(2) Tata cata pembayaran, tempat pembayaran,penundaan pembayaran Retribusi diatur denoanKepulusan Walikota.

BAB XVTATA CARA PENAGIHAN

Pasal24

('1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT.STRD d€n Surat Keputusan Keberatan yangmenyebabkan jumlah retribusi yang haFJs dibayail9rl91!ah, yang tidak atau kurarg dibayar otehWajib Rehibusi dapat ditagih melatui Badai UrusanPiutang dan Lelang Negara.

(2) Penagihan retrjbusi melalui Badan Urusan piutanqdan Lelang Negara dilaksanakan berdasarkaiperundang-undangan yang berlaku.

BAB XVISANKSI ADiIIINISTRASI

Pasal 25

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepatwaktunya atau kurang membayar, dikenakln sanksiadministrasi berupa denda sebesar 2 % (dua persen)setiap bulan dari besarnya Retribusi yang terutang yangr|oaK arau kurang bayar dan ditagih denganmenggunakan Surat Tagihan Retribusi.

41

BAB XVIIKEBERATAN

Pasal 26

(1) Wajib Ret.ibusi dapat mengajukan keberatan hanyakepada Walikota atau kepada pejabat yang ditunjuk.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasaIndonesia dengan disertai alasan-€lasan yang jelas.

(3) Dalam hal wajib Retribusi mengajukan keberatanatas ketetapan Retribusi, wajib Retribusi harusdapat membuktikan ketidakbenaran ketetapanRetribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktupaling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal pendaftaran(pemberitahuan) kepada Wajib Retribusi.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) dalampasal ini tidak dianggap sebagai surat keberatan,sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajibanmembayar Retribusi dan pelaksanaannyapenagihan retribusi.

Pasal 27

(1) Walikota dalam jangka waKu paling lama 6 (enam)bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harusmemberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Walikota atas keberatan dapat berupamenerima seluruhnya atau sebagian, menolak ataumenambah besarnya retrjbusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud padaayat (1)telah lewat dan Walikota tidak memberikansuatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebutdianggap dikabulkan.

(4) Keputusan Walikota sebagaimana disebut ayat 1,2dan 3 tersebut adalah bersifat final.

42

(5)Pembebasan Retribusr sebagaimana dimaksudpada ayat (2\ amarc lain diberikan keDadamasyarakat yang ditimpa bencana alam atauKerusaKan.

(6) Tata. cara..pembebasan. pengurangan, keringananHernoust c,rtetapkan dengan Keputusan Walikota.

BAB XVIIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

pasal2g

(1) Atas. kelebihan pembayaran retribusi, WajibKeutoust dapat mengajukan permohonanpengembalian kepada Walikota.

(2) Walikota dalam.jangka waKu pating lama 6 (enam)Dutan sejak diterimanya permdhonan kelebihanpembayaran retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1). harus memberikan keputrrsan.

(3) lqabila

jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat(2) telah dilampaui dan Watikota tidak memberik;nsuaru. keputusan, permohonan pengembalian

Igl:lfT . retribusi dianggap dikabuti(an danD^KULE narus dtterbl €n dalam jangka waktupaling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusitatnnya, kelebihan pembayaran retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsungdiperhilungkan untuk melunasi terlebih dahulu-utaniretribusi tersebut.

(5)Pengembalian kelebihan pembayaran retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanoatam langka.waktu paling lama 2 (dua) bulan sejakditerbitkan SKRDLB

(6)Apabila pengembalian kelebihan pemDavaranretribusi dilakukan setelah lewat jangka waltu 2(dua) bulan, Walikota memberikan imbalan bunoa

sebesar 2 % (dua persen) sebulan atasketerlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

Pasal29

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaranretribusi diajukan secara te.tulis kepada Walikotadengan sekurang-kurangnya menyebutkan:a. nama dan alamat Wajib Retribusi;b. masa.etribusi:c. besarnyakelebihanpembayararr;d. alasan yang singkat dan jelas;

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaranretribusi disampaikan secara langsung atau melaluiPos tercatat.

(3) BuKi penerimaan oleh Pejabat Daerah atau buktipengiriman pos tercatat merupakan bukti saatpermohonan diterima oleh Walikota.

Pasal 30

(1)Pengembalian kelebihan Retribusi ditakukandengan menerbitkan Surat Perintah MembavarKelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusidiperhitungkan dengan utang retribusl lainnya,sebagimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4),pembayaran dilakukan dengan cara pemindah-bukuan dan bukti pemindah-bukuan juga berlakusebagai bukti pembayaran.

BAB XIXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 31

(1) Walikota dapat memberikan pengurangan,

44

keringanan dan pembebasan retribusi.(2) Pemberian pengurangan atau kednganan retribusi

sebagaimana dimaksud pada ayat ('l) denganmemperhatikan kemampuan Wajib Retribusi, antaralain, untukmengangsur.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan danpembebasan retribusi ditetapkan dengan KeputusanWalikota.

BAB XXKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 32

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi,kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 3(tiga) tahun telhitung sejak saat terutangnyaretribusi, kecuali apabila Wajib Retribusi melakukantindak pidana di bidang retribusi.

(2)Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimanadimaksud pada ayal (1) tertangguh apabila:a. diterllitkan Surat Teguran ataub. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib

Retribusi baik langsung maupun tidak langsung.

BAB XXIKETENTUAN PIDANA

Pasal 33

Setiap orang dan/atau Badan yang dengan sengajamelanggar ketentuan dalam pasal 7 dapat diancamhukuman kurungan paling lama 3 (tiga) bulan ataudenda paling banyak Rp.5.000.000 (lima jutarupiah).Wajib retribusi yang tidak melaksanakankewajibannya sehingga merugikan keuangan

(1)

(2)

45

daerah diancam pjdana kurungan paling lama 6(enam) bulan atau denda paling banyak 4 (empat)kali jumlah retribusi terutang.

(3) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat 1 adalahperanggaran.

Pasal 34

Dengan berlakunya Qanun ini, maka segala ketentuanyang pernah ada dan berientangan dengan qanun inidinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB )O(lPENYIDIKAN

Pasal 35

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil di lingkunganPemerintah Kota Banda Aceh diberi kewenangankhusus sebagai penyidik tindakan pidana terhadappelanggaran ketentuan izin tempat usaha.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah sebagai berikut :a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan

meneliti keterangan atau laporan berkenaandengan tindak pidana pelanggaran ketentuanlzin Tempat Usaha agar keterangan alaulaporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. lileneliti, mencari dan mengumpulkanketerangan mengenai orang pribadi dan/ataubadan tentang kebenaran perbuatan yangdilakukan sehubungan dengan tindak pidanapelanggaran ketentuan lzin Tempat Usaha;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi dar/atau badan sehubungan dengantindak pidana pelanggaran ketentuan lzinTemDat Usaha:

46

d. Meminta buku-buku, catatan-catatan dandokumendokumen berkenaan dengan tindakpidana pelanggaran ketentuan lzin TempatUsaha;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkanbahan bukti pembukuan Dencatatan dandokumen-dokumen lain, serta melakukanpenyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidanapelanggaran ketentuan lzin Tempat Usaha;

g. Menyuruh berhenti dan/atau melarangseseoEng meninggalkan ruangan atau tempatpada saat pemeriksaan sedang berlangsungdan memeriksa identitas orang lain ataudokumen yang dibawa sebagaimana dimaksuddalam huruf c;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengantindak pidana pelanggaran ketentuan lzinTempat Usaha;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannyadan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. Menghentikan penyidikan;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk

kelancaran penyidikan tindak pidanapelanggaran ketentuan lzin Tempat Usahamenurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan;

(3) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)memberitahukan dimulainya penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikan kepada PenuntutUmum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamUndang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana

Pasal 36

Dengan berlakunya Qanun ini, maka Peraturan DaerahKotamadya Daerah Tingkat ll Banda Aceh Nomor 4

Tahun '1987 tentang Pemberian Surat Keterangan lzinTempat Usaha bukan HO dalam Kotamadya DaerahTingkat ll Banda Aceh serta Peraturan Perubahannyadinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

BAB XXfllKETENTUAN PERALIHAN

pasal 37(1) Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga)

bulan terhitung sejak berlakunya Qanun iniketentuan yang mengatur tentang lzin TempatUsaha harus menyesuaikan dengan ketentuan yangtelah diatur dalam Qanun ini.

(2) Pelaksanaan Qanun ini akan diatur lebih lanjutdengan Keputusan Walikola.

BAB XXIVKEJENTUAN PENUTUP

Pasal 38

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Qanun inisepanjang mengenai peraturan pelaksanaannya akandiatur lebih lanjut dengan Kepulusan Walikota.

Pasal 39

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerinlahkanpengundangan Qanun ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Banda Aceh.

48

" Ditetapkan di Banda Acahpada tanggal l/t Pebruad 2003 f,

12 Dzulhiiiah 1423 H

WALIKOTA BANDA ACEH.

CaprDto

ZULKARNAIN

Diundangkan di Banda Acehpada tNnggsl 14 Pebruari 2003 iil

12 Dzulh|ltah l,[23 H

SEKRETARIS DAERAH KOTABANDA ACEH,

Cap/INo

T. A WAR AAVARDY

LEiIBARAN DAERAH KOTA AA DA ACEH TAHUN 2OO3NO OR 07 SER| C NOttOR 0l

49

L

PENJ ELASAAI

ATAS

OANUN KOTA BANDA ACEHNOMOR 4 TAHUN 2OO3

TENTANG

RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

UMUM

'1. Bahwa dengan tidak mengurangi ketentuah-ketentuan yangdiatur dalam Undang-undang Gangguan (Hiender Ordonantie)Stbl. Nomor 226 Tahun 1926 sebagaimana telah diubah danditambah terakhir dengan Stbl Nomor 450 Tahun 1940, makabagi usaha jasa yang tidak ada pengatuEnnya sebagaimanadimaksud dalam ordonantie tersebut, dirasa perlu ada ketentuan-ketentuan tersendiri, baik mengenai penentuan jenis usaha yangtidak mengganggu pelaksanaan syariat islam maupun lokasitempat usahanya sesuai dengan peruntukan/penggunaan TataRuang Perkotaan yang telah ditetapkan dengan Rencana IndukKota Tahun 2002 - 2010.

2. Untuk penataan kegiatan lzin Usaha yang dimaksud Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048),serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Taftun 2001 TentanqRetribusii Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahui2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139),dengan tegas disebutkan kepada Daerah diberikan kewenanganyang seluasluasnya untuk menggali sumber-sumberPendapatan Asli Daerah yang potensial dibidang RetribusiDaerah dalam menunjang kelancaran tugas-tugaspenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

50

II. PASAL DEiII PASAL

Pasal 1Cukupjelas

Pasal 2Cukup jelas

Pasal 3Cukupjelas

Pasal 4Cukup jelas

Pasal 5Cukupjelas

Pasal 6Cukup jelas

Pasal 7CukuPjelas

Pasal 8Ayat (1)

CukuP jelasAYat (2)

Yang damaksud dengan k€adaan yang terjadi diluarkekuasaan / kemampuan teknis manusia adalahseperti Pemogokan, huru+aB, peperangan'embargo, gempa bumi, kebakaran dan banjir.

Pasal 9Cukup jelas

Pasal 10Cukup jelas

Pasal 11Cukupjelas

Pasal 12Cukupielas

Pasal 13Cukup jelas

Pasal 14Cukup jelas

Pasal '15Cukupjelas

5l

Pasal '16Cukup jelas

Pasal 17Cukup jelas

Pasal 18Cukupjelag

Pasal 19Cukupjelas

Pasal 20Cukup jelas

Pasal21Cukupjelas

Pasal 22Cukupjelas

Pasal 23. Cukupjelas

Pasal 24Cukup jelas

Pasal 25Cukup islas

Pasal 26Cukup ielas

Pesal2TCulrup jelas

Pasal 28Cukupielas

Pasal 29Cukupielas

Pasal 30Cukup jelas

Pasal3lCukup ielas

Pasal 32Cukupjsla8

Pasal 33Cukup jelas

Pasal 34Cukup jelas

52

Pasal 35Cukup jelas

Pasal 36Cukup jelas

Pasat 3]Cukup jelas

Pasal 38Cukup jelas

53

LEIVIBARAN DAERAH KOTANomor 20 TAHUN 2003

BANDA ACEHSeri C Nomor 06

KEPUTUSAN WALIKOTA BANDA ACEHNOMOR 103 TAHUN 2OO3

TENTANG

PE!-AKSANA.AN QANUN KOTA BANDA ACEHNOMOR 4 TAHUN 2OO3 TENTANCRETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA

WALIKOTA BANDA ACEH,

Menimbang : a. bahwa Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun2003 tentang Retribusi lzin Tempat Usaha yangtelah mendapat persetujuan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kota Banda Aceh sesuai denganKeputusannya Nomor 17210780 tanggal24 Marel2003 tentang Persetujuan Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kota Banda Aceh Terhadap 10(Sepuluh) Qanun Kota Banda Aceh untukditetapkan Menjadi Qanun dan telah diundangkandalam Lembaran Daerah Kota Banda Aceh Tahun

. 2003 Nomor 07, Seri C Nomor 01, perlu segera

Mengingat

dilaksanakan;b. bahwa untuk maksud tersebut Derlu ditetaokan

dalam suatu Keputusan;

: '1. Undang-undang Nomor I (Darurat) Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah Otonom dan Kota-kota Besar dalam Lingkungari Daerah PropinsiSumatera Utara (Lembaran Negara Republik

7.

4.

2.

3.

Indonesia Tahun 1956 Nomor 59,Lembaran Negara Nomor 1092);Undang-undang Gangguan (HiederStbl Nomor 226 Tahun 1926 yangdan ditambah terakhir dengan Stbl.Tahun 1940;

Tambahan

Ordonantie)telah diubahNomor 450

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839)iUndang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 72, TambahanLembaran Negara Nomor 3848);Undang-undang Nomor 44 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Keislimewaan Propinsi Daerahlstimewa Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 172, TambahanLembaran Negara Nomor 3893);Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan atas Undang-undang Nomor '18 Tahun1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4048):Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus bagi Propinsi Daerah lstimewaAceh sebagai Provinsi Nanggroe AcehDarussalam (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Nomor 4134);Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983tentang Perubahan Batas Wilayah KotamadyaDaerah Tingkat ll Banda Aceh (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1983 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3247)lPeraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun '1983tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang

9.

55

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 1983 Nomor 36 TambahanLembaran Negara Nomor 3258);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran sertaMasyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3866);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000tentang Kewenangan Pemerintah danKewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3952):

12. Petaluran Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000tentang Pengelolaan dan Pertanggung JawabanKeuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 202, TambahanLembaran Negara Nomor 4022r;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001lentang Pemblnaan dan Pengawasan atasPenyelenggaraan Pemerintah Daerah (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 2001 Nomor41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890);

'14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001tentang Retibusi Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2001 Nomo|l19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

15. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999tentang penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah danRancangan Keputusan Presiden. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 10):

16. Keputusan Menleri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2001 tentang Tehnik Penyusunan MateriMuatan Produk-produk Hukum Daerahi

56

MenetapkanPERTAMA

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22Tahun 2001 tentang Bentuk produk-produkHukum Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23Tahun 2001 tentang prosedur penyusunanProduk Hukum Daerah;

'19. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan BeritaDaerah;

20. Keputusan Menteri Datam Negen dan Otonomjuaeran Nomor 41 Tahun 2001 tentang

^ Pengawasan Refresif Kebijakan Daeran;

21. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2OO3tentang Rencana Tata Ruang Wilayah KotaBanda Aceh Tahun 2OO2-2O1O.

MEMUTUSKAN :

Melaksanakan Oanun Kota Banda Aceh Nomor 4Tahun 2003 tentang Retribusr tzin tempat Usaha, yangtelah diundangkan datam Lembaran Daeran kotiBanda Aceh Tahun 2003 Nomor Nomor 07, Seri CNomor 01, perlu segera dilaksanakan;

Pasal I

Pelaksanaan Qanun ini diserahkan kepada BagianPerekonomian Sekretariat Daerah Kota Banda Acih.

pasal 2

Hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaannya akandaatur lebih lanjut dengan Keputusan Wallkota

pasal 3

Keputusan ini mulai bedaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap oaahg mengetahuinya dan mernerintahkanpengundangan Keputusan Walikota ini denganpenempatannya dalam Lembaran Daerah Kota BandaAceh.

Ditetapkan di Banda Acehpada tanggal OS Juti 2003 trt

05 Jumadil Awal l/124 H

WALIKOTA BANDA ACEH,

CaCDto

ZULKARNAII{

Diundangkan di Banda Acahpada tanggal 05 Juli 2003 |

05 Jumadll Awal 1424 H

SEKRETARIS DAERAH KOTA, BANDAACEH,

Caprlxo

T. ANWAR AZWARDY

LEiIIBARAN DAEMH KOTA BANDA ACEH TAHUN MO3NOMOR 20 SER| C NO OR 06

58