RETENSI URIN

8
RETENSI URIN Ahmed Abrizan, Wahyu Prihandoko, Syakri Syahrir Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ABSTRAK PENDAHULUAN LAPORAN KASUS Pasien an. SJ, 2 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan susah buang air kecil yang dialami sejak 1 tahun yang lalu dan memberat sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya keluarga mengeluh terdapat benjolan di bawah pusat, benjolan semakin lama semakin membesar. Pasien pernah berobat di Rumah Sakit Papua dan didiagnosa ada kista di perut bagian bawah. Pasien juga pernah berobat ke dokter spesialis anak dan dinyatakan benjolan akibat kotoran di rectum. Riwayat buang air kecil sedikit-sedikit. Riwayat mengedan saat buang air kecil ada. Riwayat buang air kecil bercampur pasir atau butiran seperti batu tidak ada. Riwayat kencing berwarna merah tidak ada. Riwayat susah buang air besar tidak ada. Riwayat demam menggigil tidak ada. PEMERIKSAAN FISIS Status Generalis : Sakit sedang/ Gizi cukup/ Kompos mentis Status Vitalis : Tekanan darah: 90/60 mmHg Nadi: 90 kali per menit Pernapasan: 18 kali per menit

description

vvvvvvvvvv

Transcript of RETENSI URIN

Page 1: RETENSI URIN

RETENSI URIN

Ahmed Abrizan, Wahyu Prihandoko, Syakri Syahrir

Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

ABSTRAK

PENDAHULUAN

LAPORAN KASUS

Pasien an. SJ, 2 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan susah buang air kecil yang

dialami sejak 1 tahun yang lalu dan memberat sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya keluarga

mengeluh terdapat benjolan di bawah pusat, benjolan semakin lama semakin membesar. Pasien

pernah berobat di Rumah Sakit Papua dan didiagnosa ada kista di perut bagian bawah. Pasien

juga pernah berobat ke dokter spesialis anak dan dinyatakan benjolan akibat kotoran di rectum.

Riwayat buang air kecil sedikit-sedikit. Riwayat mengedan saat buang air kecil ada. Riwayat

buang air kecil bercampur pasir atau butiran seperti batu tidak ada. Riwayat kencing berwarna

merah tidak ada. Riwayat susah buang air besar tidak ada. Riwayat demam menggigil tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIS

Status Generalis : Sakit sedang/ Gizi cukup/ Kompos mentis

Status Vitalis : Tekanan darah: 90/60 mmHg

Nadi: 90 kali per menit

Pernapasan: 18 kali per menit

Suhu: 36,5 oC

Status lokalis:

Regio costovertebralis dextra

Inspeksi: Alignment costovertebralis kesan normal, gibus tidak ada, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada

Palpasi: Ballotement ginjal kanan tidak teraba, massa tumor tidak ada, nyeri tekan tidak ada

Perkusi: Nyeri ketok costovertebralis tidak ada

Page 2: RETENSI URIN

Regio costovertebra sinistra

Inspeksi: Alignment costovertebralis kesan normal, gibus tidak ada, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada

Palpasi: Ballotement ginjal kiri tidak ada, massa tumor tidak ada, nyeri tekan tidak ada Perkusi: Nyeri ketok costovertebralis tidak ada

Regio suprapubik

Inspeksi: Cembung, bulging, warna kulit sama dengan sekitarnya, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada.

Palpasi: Massa tumor tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, ballottement ada

Regio genitalia eksterna

Vulva: Warna kulit kemerahan, hematom tidak ada, massa tumor tidak ada Vagina: Hematom tidak ada, edema tidak ada, massa tumor tidak ada

Perineum

Inspeksi: Warna kulit sama dengan sekitarnya, hematom tidak ada, massa tidak ada Palpasi: Massa tumor tidak teraba, nyeri tekan tidak ada

HASIL LABORATORIUM (19/02/2015)

No.

Pemeriksaan Hasil

1. RBC 3,98x106/mm32. HGB 10,6 g/dl3. HCT 32,0 %4. PLT 171x103/mm35. WBC 5,4x103/mm36. GDS 111 mg/dl7. Ureum 39 mg/dl8. Kreatinin 0,90 mg/dl9. SGOT 57 U/L10. SGPT 14 U/L11. Natrium 143 mmol/l12. Kalium 5,0 mmol/l13. Klorida 114 mmol/l

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Page 3: RETENSI URIN

USG ABDOMEN

Hasil pemeriksaan USG Whole Abdomen:

Hepar: ukuran normal, outline licin, echo parenkim normal, vaskuler dan bile duct tidak dilatasi, tidak tampak SOL

Gall bladder: dinding tidak menebal, tidak tampak batu

Pankreas: ukuran normal, echo texture normal. Tidak tampak pelebaran duktus pankreatikus, kalsifikasi atau massa

Lien: ukuran normal, outline licin, echo normal, tidak tampak massa

Renal kanan dan kiri: ukuran besar, outline licin, cortex menipis, PCS dilatasi, tidak tampak batu, kedua ureter tampak dilatasi sampai distal

Vesica urinaria: dinding tidak menebal, tidak tampak batu

Peristaltik normal

Tak tampak cairan bebas di cavum peritoneum

Kesan: Hidronefrosis dan hidroureter bilateral, suspek reflux vesicoureteral bilateral.

Tidak tampak massa abdomen

CT-SCAN

Page 4: RETENSI URIN

PRE OPERASI

Page 5: RETENSI URIN

INTRA OPERASI

POST OPERASI

Page 6: RETENSI URIN

LAPORAN OPERASI (23 FEBRUARI 2015)

1. Pasien berbaring posisi litotomi dengan General Anestesia2. Lakukan prosedur asepsis, antisepsis dan drapping3. Masukkan sheat URS 8 F Lensa 5 derajat ke buli buli, tampak mukosa hiperemis, tumor

tidak ada, tampak 2 buah divertikel pada dinding posterior, tampak trabeculasi berat4. Identifikasi tampak muara ureter kiri dan kanan - Tidak dapat diidentifikasi5. Lanjutkan dengan biopsi mukosa pada dinding posterior buli6. Lakukan pemasangan foley kateter no 8 F + balon 3 cc7. Operasi selesai

TINJAUAN PUSTAKA