Retensi Urin

15
Retensi Urin

description

urologi

Transcript of Retensi Urin

Slide 1

Retensi UrinAnatomi saluran kemih

GinjalPelvis renalisUreterVesika urinariaUretra

Ginjal: menghasilkan urin

Pelvis renal (pyelum):Mengumpulkan air seni yg datang dr kaliks

Ureter : pipa pipih diameter 4-7mm Panjang 30cm

Vesica urinaria :-Kapasitas maksimal dewasa + 350-450 ml; -Kapasitas buli-buli [umur (tahun) + 2] x 30ml

4uretrawanita 3-5 cmpria 23-25 cm

DefinisiRetensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna.Retensio urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut.(Brunner & Suddarth)Etiologi Kelainan otot detrusor : Medula spinalis, saraf periferObstruksi uretra: Batu uretra, Klep uretra, Striktura uretra, Stenosis meatus uretra, Tumor uretra, Fimosis, Parafimosis, Gumpalan darah, Hiperplasia prostat, Karsinoma prostat, Sklerosis leher buli-buli.Inkoordinasi antara Detrusor-Uretra : Cedera kauda ekuina.

Supra vesikal : kerusakan pada pusat miksi di medulla spinalis T12-L1Vesikal : kelemahan otot detrusor karena lama teregang; atoni DM, peny. neurologisIntravesikal : pembesaran prostat, kekakuan leher vesika, batu kecil dan tumor kecemasan, pembesaran prostat, kelainan patologi uretra, trauma, disfungsi neurogenik kandung kemih.

Klasifikasi Akut: tiba-tiba tidak dapat miksi, buli-buli penuh disertai rasa sakit yang hebat di daerah suprapubik dan hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan, seringkali urin belum menetes atau sedikit-sedikit; Kronis: secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama tidak dapat miksi, merasakan nyeri di daerah suprapubik hanya sedikit / tidak ada sama sekali walaupun buli-buli penuh.

KlasifikasiSebagian: penderita masih bisa mengeluarkan urin, tetapi terdapat sisa kencing yang cukup banyak di kandung kemihTotal: penderita sama sekali tidak dapat mengeluarkan urin. Anamnesa:- Rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri yang hebat pada perut bagian bawah hingga daerah genital.- Tumor pada perut bagian bawah.- Tidak dapat kencing.- Kadang-kadang urin keluar sedikit-sedikit, sering, tanpa disadari, tanpa bisa ditahan

PF: - Inspeksi-palpasi didapatkan buli-buli yang mengembang. - Perkusi terdengar pekak, yang menentukan adanya buli-buli yang penuh pada penderita yang gemuk.

Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomen menunjukkan bayangan buli-buli penuh, mungkin terlihat bayangan batu opak pada uretra atau pada buli-buli.Uretrografi akan tampak adanya striktur uretra.Darah rutin : Hb, leukosit, LED, Trombosit.Faal Ginjal : kreatinin, ureum, klirens kreatinin.Urinalisa : warna, berat jenis, pH.

Jika dibiarkan:mudah terjadi infeksi saluran kemih, kontraksi otot buli-buli menjadi lemah, timbul hidroureter dan hidronefrosis yang selanjutnya akan dapat menimbulkan gagal ginjal.Akibat retensi urin kronis dapat terjadi : trabekulasi (serat-serat otot detrusor menebal), sacculae (tekanan intravesika meningkat, selaput lendir diantara otot-otot membesar), divertikel, infeksi, fistula, pembentukan batu, overflow incontinence.