Resume Seminar Fiber Optic
-
Upload
kurniawan-suganda -
Category
Documents
-
view
452 -
download
0
Transcript of Resume Seminar Fiber Optic
5/17/2018 Resume Seminar Fiber Optic - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-seminar-fiber-optic 1/4
RESUME SEMINAR FIBER OPTIC
PT. ICON+
Fiber Optic
Fiber optic menurut bahasa adalah Serat kaca. Jadi Kabel Fiber Optic adalah Kabel
yang berisi serat kaca yang berfungsi mentransmisikan data melalui cahaya. Fiber optic
sendiri cukup berbahaya, oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan kabel Fiber Optic.
Tipe Kabel Fiber Optic :
- Step Index Single Mode
- Step Index Multi Mode
- Guided Index Multi Mode
1. Step Index Single Mode
Tipe single mode ini adalah tipe kabel Fiber Optic yang mentransmisikan
cahayanya satu arah atau satu modus. Ukuran core dari kabel Fiber Optic tipe
Single Mode sendiri adalah 8-12 µm.
2. Step Index Multi Mode
Tipe multimode ini sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh, namun perbedaannya
adalah pada ukuran kabel juga modusnya. Modus pada Kabel Fiber OpticMultimode memiliki beberapa modus, berbeda dengan Kabel Fiber Optic Single
Mode yang hanya memiliki 1 modus.
- Design Fiber Optic :
Ukuran 8-12 µm
Ukuran 20-50 µm
5/17/2018 Resume Seminar Fiber Optic - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-seminar-fiber-optic 2/4
Keuntungan Fiber Optic :
1. Tidak rentan terhadap gangguan Gelombang Elektromagnetik ( EMI)
2. Bandwidth lebih besar dibanding jenis kabel lainnya
3. Kuat 20-30 tahun tanpa pergantian jika kondisi baik, bukti di lapangan
setelah sekitar ±10-12 tahun di PT Icon+ melakukan peremajaan kabel.4. Tidak dapat mengalirkan arus listrik, kecuali kabelnya itu sendiri terkena
induksi listrik.
5. Ukuran dan berat FO keil dan ringan
6. Low Cost
7. Fleksibel atau kaku
8. Redaman lebih rendah dibandingkan kabel yang lainnya.
Standard Kabel FO :
- G.652 – Standard Single Mode Fiber
- G.653 – Dispersion Single Mode Fiber
- G.653 – Dispersion Multi Mode Fiber
- G.655 – Dispersion – Shifted non Zero Dispersion Cable
Jenis Kabel FO :
1. Kabel OPGW
2. Kabel ADSS
3. Kabel FA
4. Kabel Figure 8
Jenis Kabel FO :
1. Kabel OPGW
Kabel jenis ini adalah salah satu kabel yang cukup sering digunakan di lapangan,
perbedaan dengan kabel yang lain kabel ini memiliki pelapis tembaga pada bagian
sebelum Clading.
2. Kabel ADSS
Kabel ini adalah kabel yang sering digunakan pada Air Cable “Kabel Udara”. Di
Icon+ kabel ini sering digunakan pada Tower-Tower PLN. Kabel ini memiliki ukuran
tegangan 20kV, 50kV, dan 150kV. Keunggulan kabel ini adalah sangat keras dan
kuat terhadap tarikan.
CladdingLapisan TembagaTubeCore
5/17/2018 Resume Seminar Fiber Optic - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-seminar-fiber-optic 3/4
3. Figure-8
Kabel F-8 (Figure-8) ini adalah kabel yang memiliki bagian tembaga untuk
mengalirkan listrik. Jadi, kabel lini memiliki rentan terhadap induksi dan pemuaian.
Kabel ini disebut Figure 8 karena bentuknya menyerupai angka 8. Penggunaannya
pada Jarak antar kota dan dalam kota.
4. Kabel FA
Kabel FA ini biasa digunakan pada gardu-gardu PLN. Kabel ini pun berbeda
keunggulannya dengan kabel ADSS, kabel ini kuat akan adanya tekanan.
Kode Warna Fiber Optic
Sebenarnya pada awal dibuat Warna Tube Fiber Optic hanya ada warna
putih saja, sehingga menyulitkan konfigurasi. Namun, sekarang sudah diberikankode warna bagi Kabel FO untuk mempermudah proses konfigurasi.
Kode Warna :
1. Biru
2. Orange
3. Hijau
4. Coklat
5. Abu-Abu
6. Putih
7. Merah8. Hitam
9. Kuning
10. Ungu
11. Pink
12. Turquoise
Accessories pada FO :
- Suspension
- Dead End
CladdingLapisan KainTubeCore
Core
Tembaga
5/17/2018 Resume Seminar Fiber Optic - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-seminar-fiber-optic 4/4
Alat yang dibutuhkan untuk instalasi :
- Cliffer
- Miller
- Splicer
- ODF (Optical Distribution Fiber)
- OGB
- OTB (Open Terminal Box)
Untuk melakukan pendeteksian kesalahan pada Fiber Optik, digunakan alat yang
bernama OTDR (Optical Time Division Reflector).
Jenis Tegangan Tower :
1. Tower Tegangan Rendah (TR)
2. Tower Tegangan Menengah (TM)
Topologi :
Ukuran kabel yang digunakan untuk menghubungkan 2 kota tersebut memiliki
ukuran hasfell. Jika jarak dari kota A ke Kota B adalah 20 km, sedangkan kita
menggunakan kabel dengan ukuran 1 hasfellnya 4 km. Berarti, kita harus
melakukan penyambungan. Penyambungan tersebut menggunakan JB atau bila
sudah banyak penyambungan disebut RI (Root Interchange).
Nama : Kurniawan Suganda
Kelas : XI TKJ A
No. : 13
Kota A Kota B