Resume PP No. 60 Tahun 2014

4
POINTERS PP No. 60 TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN (1) Dana Desa dialokasikan oleh Pemerintah untuk Desa. (2) Pengalokasian Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, tingkat kesulitan geografis. (3) Dana Desa ditransfer melalui APBD Kab/Kota untuk selanjutnya ditransfer ke APB Desa. (4) Apabila terdapat perubahan APBN, maka pagu anggaran Dana Desa yang telah ditetapkan tidak diubah. (5) Pengelolaan Dana Desa dalam APBD Kab/Kota dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dibidang pengelolaan keuangan daerah. Sedangkan pengelolaan Dana Desa dalam APB Desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dibidang pengelolaan keuangan desa. (6) Besaran Dana Desa setiap Kab/Kota dialokasikan berdasarkan perkalian antara jumlah Desa di setiap Kab/Kota dan rata-rata Dana Desa setiap Provinsi. Berdasarkan besaran Dana Desa setiap Kab/Kota, Bupati/Walikota menetapkan besaran Dana Desa dan tata cara pembagiannya untuk setiap Desa di wilayahnya dengan Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan kepada Menteri dengan tembusan Gubernur. (7) Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung dengan cara: a. Dana Desa untuk suatu Desa = Pagu Dana Desa kab/kota x {(30% x persentase jumlah penduduk Desa yang bersangkutan terhadap total penduduk Desa di kab/kota yang bersangkutan) + (20% x persentase luas wilayah Desa yang bersangkutan terhadap total luas wilayah Desa di kab/kota yang bersangkutan) + (50% x persentase rumah tangga pemegang kartu perlindungan sosial terhadap total jumlah rumah tangga Desa di kab/kota yang bersangkutan)} b. hasil penghitungan disesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis setiap Desa. (8) Pembentukan atau penetapan Desa yang baru mengakibatkan bertambahnya jumlah Desa, pengalokasian Dana Desa dilakukan dengan cara: a. Pada tahun anggaran berikutnya apabila Desa tersebut ditetapkan sebelum tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan; b. Pada tahun kedua setelah penetapan Desa apabila Desa tersebut ditetapkan setelah tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan. (9) Dana Desa disalurkan oleh Pemerintah kepada Kab/Kota dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD dengan syarat: a. Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan besaran Dana Desa telah disampaikan kepada Menteri; b. APBD kab/kota telah ditetapkan

description

resume PP No 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN

Transcript of Resume PP No. 60 Tahun 2014

Page 1: Resume PP No. 60 Tahun 2014

POINTERS PP No. 60 TAHUN 2014

TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN

(1) Dana Desa dialokasikan oleh Pemerintah untuk Desa.(2) Pengalokasian Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah Desa dan

dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, tingkat kesulitan geografis.

(3) Dana Desa ditransfer melalui APBD Kab/Kota untuk selanjutnya ditransfer ke APB Desa.

(4) Apabila terdapat perubahan APBN, maka pagu anggaran Dana Desa yang telah ditetapkan tidak diubah.

(5) Pengelolaan Dana Desa dalam APBD Kab/Kota dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dibidang pengelolaan keuangan daerah. Sedangkan pengelolaan Dana Desa dalam APB Desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dibidang pengelolaan keuangan desa.

(6) Besaran Dana Desa setiap Kab/Kota dialokasikan berdasarkan perkalian antara jumlah Desa di setiap Kab/Kota dan rata-rata Dana Desa setiap Provinsi. Berdasarkan besaran Dana Desa setiap Kab/Kota, Bupati/Walikota menetapkan besaran Dana Desa dan tata cara pembagiannya untuk setiap Desa di wilayahnya dengan Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan kepada Menteri dengan tembusan Gubernur.

(7) Besaran Dana Desa setiap Desa dihitung dengan cara:a. Dana Desa untuk suatu Desa = Pagu Dana Desa kab/kota x {(30% x

persentase jumlah penduduk Desa yang bersangkutan terhadap total penduduk Desa di kab/kota yang bersangkutan) + (20% x persentase luas wilayah Desa yang bersangkutan terhadap total luas wilayah Desa di kab/kota yang bersangkutan) + (50% x persentase rumah tangga pemegang kartu perlindungan sosial terhadap total jumlah rumah tangga Desa di kab/kota yang bersangkutan)}

b. hasil penghitungan disesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis setiap Desa.

(8) Pembentukan atau penetapan Desa yang baru mengakibatkan bertambahnya jumlah Desa, pengalokasian Dana Desa dilakukan dengan cara:

a. Pada tahun anggaran berikutnya apabila Desa tersebut ditetapkan sebelum tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan;

b. Pada tahun kedua setelah penetapan Desa apabila Desa tersebut ditetapkan setelah tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.

(9) Dana Desa disalurkan oleh Pemerintah kepada Kab/Kota dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD dengan syarat:a. Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian dan

penetapan besaran Dana Desa telah disampaikan kepada Menteri;b. APBD kab/kota telah ditetapkan

(10)Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUD ke rekening kas Desa.

(11)Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap pada tahun anggaran berjalan dengan ketentuan:a. Tahap I pada bulan April sebesar 40%b. Tahap II pada bulan Agustus sebesar 40%c. Tahap III pada bulan November sebesar 20%Penyaluran Dana Desa setiap tahap dilakukan paling lambat pada minggu kedua.

(12)Penyaluran Dana Desa ke rekening kas Desa paling lambat 7 hari kerja setelah diterima di kas Daerah.

Page 2: Resume PP No. 60 Tahun 2014

-2-

(13)Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan serta lebih diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Kerja Pemerintahan Desa.

(14)Bupati/Walikota dapat membuat pedoman teknis kegiatan yang didanai dari Dana Desa sesuai dengan pedoman umum kegiatan.

(15)Kepala Desa melaporkan realisasi penggunaan Dana Desa dilakukan dengan ketentuan:a. semester I paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran

berjalanb. semester II paling lambat minggu keempat bulan Januari tahun

anggaran berikutnya.(16)Setiap tahun Bupati/Walikota menyampaikan laporan realisasi penyaluran

dan konsolidasi penggunaan Dana Desa kepada Menteri dengan tembusan Menteri yang menangani Desa, Menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintahan non kementerian terkait, dan Gubernur paling lambat minggu keempat bulan Maret tahun anggaran berikutnya.

(17)Kepala Desa yang terlambat atau tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa, Bupati/Walikota dapat menunda penyaluran Dana Desa sampai dengan disampaikannya laporan realisasi penggunaan Dana Desa.

(18)Bupati/Walikota yang terlambat atau tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa, Menteri dapat menunda penyaluran Dana Desa sampai dengan disampaikannya laporan konsolidasi realisasi penyaluran dan penggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya.

(19)Pemerintah melakukan pemantauan dan evaluasi atas pengalokasian, penyaluran, dan penggunaan Dana Desa.

(20)Pemantauan dilakukan terhadap:a. penerbitan Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian

dan penetapan besaran Dana Desa;b. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke rekening kas Desa;c. Penyampaian laporan realisasi;d. SILPA Dana Desa.

(21)Evaluasi dilakukan terhadap:a. penghitungan pembagian besaran Dana Desa setiap Desa oleh

Kab/Kota.b. realisasi penggunaan Dana Desa.

(22)Hasil pemantauan dan evaluasi menjadi dasar penyempurnaan kebijakan dan perbaikan pengelolaan Dana Desa.

(23)Apabila terdapat SILPA Dana Desa secara tidak wajar, Bupati/Walikota memberikan sanksi administratif kepada Desa yang bersangkutan berupa pengurangan Dana Desa sebesar SILPA.

(24)SILPA Dana Desa secara tidak wajar terjadi karena:a. Penggunaan Dana Desa tidak sesuai dengan prioritas penggunaan Dana

Desa, pedoman umum, atau pedoman teknis kegiatan; ataub. Penyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari 2 (dua) bulan.

Page 3: Resume PP No. 60 Tahun 2014

-3-

(25)Pengurangan Dana Desa menjadi dasar pengurangan Dana Desa untuk Kab/Kota tahun anggaran berikutnya.

(26)Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota.

ASISTEN PEMERINTAHAN

Drs. AGUS BUDI SATRIYO, M . H . Pembina Tk. I

NIP. 19640825 198603 1 029