Resume Pengantar Studi Manajemen Kelompok

8/16/2019 Resume Pengantar Studi Manajemen Kelompok

1/126

Dosen Pembimbing : Dra. Erna Wati, M.Si

RESUME

PENGANTAR STUDI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

1. FEREN AULIA : 1501116803

2. SELLA TRIADI R : 1501117046

3. SINTARY SONDRIA : 1501111698

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI

NEGARAFAULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITI

UNI!ERSITAS RIAU

PEAN"ARU

2015#2016


2/126

BAB 1

KonsepDasar Manejemen

PENDAHULUAN : O$%&'()&)( D&' M&'&*+,+'

Kata "manajemen" tampaknya sua! begitu sering kita engar. Manajemen erat

kaitannya engan konsep organisasi. Se!ubungan engan !at tersebut, maka aa baiknya kita mema!ami uu pengertian ari organisasi. Menurut #ri$$in %&''&(,organisasi aaa! a group of people working together in a structured and coordinated

fashion to achieve a set of goals. Organisasi aaa! sekeompok orang yang bekerjasama aam struktur an koorinasi tertentu aam men)apai serangkaian tujuantertentu. Atau engan ba!asa ain, penuis mene$inisikan organisasi sebagaisekumpuan orang atau keompok yang memiiki tujuan tertentu an berupaya untuk me*ujukan tujuannya tersebut meaui kerja sama.

Berbagai organisasi memiiki tujuan yang berbea+bea, tergantung paa jenisorganisasinya. rganisasi poitik, so)ia, bisnis . K!usuanya organisasi bisnis

bertujuan untuk memperoe! pro$it. Sekaipun tiak seuru! organisasi bisnis bertujuanuntuk pro$it, namun pro$it aaa! saa! satu tujuan yang ingin i)apai oe! organisasi

bisnis i mana pun. -ika tujuan ari bisnis aaa! pro$it, maka organisasi bisnis aaa!sekumpuan orang atau keompok yang memiiki tujuan untuk merai! pro$it aamkegiatan bisnisnya, se!ingga mereka berupaya untuk me*ujukan tujuannya tersebutmeaui kerja sama i aam organisasi tersebut. Bagaimana kerja sama apat iakukanketika karakter orang+orang atau keompok orang yang aa i aam organisasi sangat

berbea+bea, iorong oe! moti$ yang berbea+bea, an beratar beakang yang berbea+bea pua Seain orang+orang yang berbea+bea, organisasi juga teriri ari berbagai sumber aya yang imiikinya, misanya peraatan, perengkapan, an ain+ain. #ri$$in mengemukakan ba!*a paing tiak organisasi memiiki berbagai sumber aya, seperti sumber aya manusia (human resources), sumber aya aam %naturaresources), sumber aya ana (financial resources) atau keuangan (funds), serta sumber aya in$ormasi (infor mationa resources). Bagaimana keseuru!an sumber aya tersebutapat ikeoa meaui kerja sama ari orang+orang yang berbea se!ingga tujuanorganisasi apat i)apai Di sinia! peran ari manajemen iperukan. Manajemeniperukan ketika terapat sekumpuan orang+orang %yang paa umumnya memiikikarakteristik perbeaan( an sejuma! sumber aya yang !arus ikeoa agar tujuansebua! organisasi apat ter)apai.


3/126

PENTINGNYA MANAJEMEN

Manajemen ibutu!kan oe! semua organisasi, karena tanpa manajemen, semuausa!a akan sia+sia an pen)apaian tujuan akan ebi! suit. Aa tiga aasan utama

iperukannya manajemen :

1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen ibutu!kan untuk men)apai tujuanorganisasi an pribai.

&. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen ibutu!kan untuk menjaga keseimbangan antaratujuan+tujuan, sasaran+sasaran an kegiatan+kegiatan yang saing bertentanganari pi!ak+pi!ak yang berkepentingan aam organisasi, seperti pemiik ankarya*an, maupun kreitur, peanggan, konsumen, suppier, serikat kerja,assosiasi peragangan, masyarakat an pemerinta!.

/. Untuk mencapai efisiensi don efektivitas. Suatu kerja organisasi apat iukur

engan banyak )ara yang berbea. Saa! satu )ara yang umum aaa! e$isiensian e$ekti0itas.

Efisiensi dan Efektivitas

Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja %per$orman)e( manajemenaaa! e$isiensi an e$ekti0itas. fisiensi aaa! kemampuan untuk menyeesaikan suatu

pekerjaan engan benar. ni merupakan konsep matematik, atau merupakan per!itunganratio antara keuaran %output( an masukan %input(. Seorang manajer efisien aaa!seseorang yang men)apai keuaran yang ebi! tinggi %!asi, proukti0itas, per$orman)e(ibaning masukan+masukan %tenaga kerja, ba!an, uang, mesin, an *aktu( yangigunakan. Dengan kata ain, manajer yang apat meminimumkan biaya penggunaansumber aya+sumber aya untuk men)apai keuaran yang tea! itentukan isebutmanajer yang e$isien. Atau sebaiknya, manajer isebut e$isien bia apatmemaksimumkan keuaran engan juma! masukan yang terbatas.

fektivitas merupakan kemampuan untuk memii! tujuan yang tepat atau peraatan yangtepat untuk pen)apaian tujuan yang tea! itetapkan. Dengan kata ain, seorang manajer efektif apat memii! pekerjaan yang !arus iakukan atau metoa %)ara( yang tepatuntuk men)apai tujuan.

Menurut a!i manajemen Peter Dru)ker e$ekti0itas aaa! melakukan pekerjaan yang benar %oing t!e rig!t t!ings( , seang e$isiensi aaa! melakukan pekerjaan denganbenar %oing t!ings rig!t(. Bagi para manajer, pertanyaan yang paing penting aaa!+

bukan bagaimana meakukan pekerjaan engan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk iakukan, an memusatkan sumber aya an usa!a paa pekerjaan tersebut. Seorang manajer yang bersikeras untuk memprouksi !anya mobi+mobi besar, seang permintaan masyarakat justru itujukan paa mobi+mobi ke)iaaa! manajer yang tiak e$ekti$, *aaupun prouksi mobi+mobi besar tersebutiakukan engan e$isien.


4/126

DEFINISI MANAJEMEN

!ary "arker #ollett mene$inisikan manajemen sebagai seni dalammenyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. De$inisi ini menganung arti ba!*a para

manajer men)apai tujuan+tujuan organisasi meaui pengaturan orang+orang ain untuk meaksanakan berbagai tugas yang mungkin iperukan, atau berarti engan tiak meakukan tugas+tugas itu seniri.

Pengertian manajemen begitu uas, se!ingga aam kenyataannya tiak aae$inisi yang igunakan se)ara konsisten oe! semua orang. Pemba!asan kita akanimuai engan e$inisi yang ebi! kompeks an men)akup aspek+aspek penting

pengeoaan, seperti yang ikemukakan oe! $toner sebagai berikut :Manajemen aaa! proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

Dari e$inisi iatas teri!at ba!*a Stoner tea! menggunakan kata proses, bukan seni. Mengartikan manajemen sebagai seni menganung arti ba!*a !a itu aaa!kemampuan atau ketrampian pribai Suatu proses aaa! )ara sistematis untuk meakukan pekerjaan. Manajemen ie$inisikan sebagai proses karena semua manajer,tanpa memperuikan ke)akapan atau ketrampian k!usus mereka, !arus meaksanakankegiatan+kegiatan tertentu yang saing berkaitan untuk men)apai tujuan+tujuan yangmereka inginkan.

Ak!irnya, e$inisi yang kita gunakan menyatakan ba!*a manajemen meibatkan pen)apaian "tujuan+tujuan organisasi yang tea! itetapkan" %state goas(. nimenganung arti ba!*a para manajer organisasi apapun berupaya untuk men)apai

berbagai !asi ak!ir spesi$ik. 2asi+!asi ak!ir ini tentu saja unik bagi masing+masingorganisasi. Bagaimanapun juga, apapun tujuan yang tea! itetapkan organisasi tertentu,manajemen merupakan proses engan mana tujuantujuan i)apai.

Atas asar uraian iatas, kita bisa menyimpukan ba!*a paa asarnyamanajemen apat ie$inisikan sebagai bekerja engan orang+orang untuk menentukan,menginterpretasikan an men)apai tujuan+tujuan organisasi engan peaksanaan $ungsi+$ungsi peren)anaan %panning(, pengorganisasian %organi3ing(, penyusunan personaia

atau kepega*aian %sta$$ing(, pengara!an an kepemimpinan %eaing( an penga*asan%)ontroing(.

Masaa! ienti$ikasi an e$inisi manajemen memang merupakan masaa! yangsuit. Dan sampai sekarang tiak aa persetujuan uni0ersa tentang e$inisi manajemen.Ba!kan tea! terjai banyak perebatan berta!un+ta!un !anya untuk menjeaskan

bagaimana manajemen apat ikasi$ikasikan. Banyak penuis menyetujui ba!*amanajemen men)akup berbagai tingkat ketrampian, tetapi i ain pi!ak juga sikap yang

berbea+bea. 4ntuk ebi! memperjeas pengertian manajemen akan ibi)arakan topik+topik berikut ini .1. Manajemen sebagai imu an seni

&. Manajemen sebagai pro$esi


5/126

Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

5ut!er #ui)k mene$inisikan manajemen sebagai suatu biang imu pengeta!uan

(science) yang berusa!a se)arasistematis untuk mema!ami mengapa an bagaimanamanusia bekerja bersama untuk men)apai tujuan an membuat sistem kerjasama iniebi! berman$aat bagi kerrianusiaan. 6( Menurut #ui)k manajemen tea! memenu!i

persyaratan untuk isebut biang imu pengeta!uan, karena tea! ipeajari untuk *aktuyang ama an tea! iorganisasi menjai suatu rangkaian teori. 7eori+teori ini masi!terau umum an subyekti$. 7etapi teori manajemen seau iuji aam praktek,se!ingga manajemen sebagai imu akan terus berkembang.

2ubungan antara teori an praktek manajemen apat ijeaskan paa gambar 1./.Dari gambar apat isimpukan ba!*a praktek manajemen se!arusnya seau iasarkanatas prinsip+prinsip teori. 2ubungan tersebut aaa! praktek 8 menimbukan suatu teori

8 meng!asikan prinsip+prinsip yang akan menjai kaia!+kaia! asar pengembangan kegiatan manajemen aam praktek.

Manajemen merupakan imu pengeta!uan juga aam artian ba!*a manajemenmemerukan isipin imu+imu pengeta!uan ain aam penerapannya9 misa, imuekonomi, statistik, akuntansi, an sebagainya. Biang+biang imu ini apat kita peajarise)ara uni0ersa.

%ambar &.&. 'eori dan praktek manajemen adalah saling tergantung satu dengan

yang lain.

Manajemen bukan !anya merupakan imu atau seni, tetapi kombinasi arikeuanya. Kombinasi ini tiak aam proporsi yang tetap tetapi aam proporsi yang

bermaam+ma)am. Paa umumnya para manajer e$ekti$ mempergunakan penekatanilmiah aam pembuatan keputusan, apaagi engan perkembangan peraatan komputer.Di ain pi!ak aam banyak aspek peren)anaan, kepemimpinan, komunikasi, ansegaa sesuatu yang menyangkut unsur manusia, !agaimanapun manajer !arus jugamenggunakan penekatan artistik %seni (.


6/126

Manajemen Sebagai Profesi

Banyak usa!a tea! iakukan untuk mengkasi$ikasikan manajemen sebagai

suatu pro$esi. Egar 2. S)!ein tea! menguraikan karakteristik+karakteristik ataukriteria+kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai pro$esi yang apat iperin)i

berikut :1. Para pro$esiona membuat keputusan atas asar prinsipprinsip umum.

Aanya peniikan, kursus+kursus an program+program ati!an $ormamenunjukkan ba!*a aa prinsip+prinsip manajemen tertentu yang apatianakan.

&. Para pro$esiona menapatkan status mereka karena men)apai stanar prestasikerja tertentu, bukan karena $a0oritisme atau karena suku bangsa atau agamanyaan kriteria poitik atau sosia ainnya.

/. Para pro$esiona !arus itentukan oe! suatu koe etik yang kuat, engan isipin

untuk mereka yang menjai kiennya.

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

;ungsi+$ungsi manajemen aaa! serangkaian kegiatan yang ijaankanaam manajemen berasarkan $ungsinya masing+masing an mengikuti satu ta!apan+ta!apan tertentu aam peaksanaannya. ;ungsi+$ungsi manajemen, sebagaimanaiterangkan oe! (, teriri ari empat $ungsi,yaitu:

• Peren)anaan atau Panning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang iakukan

untuk mengantisipasi ke)enerungan i masa yang akan atang an penentuan strategi an taktik yang tepat untuk me*ujukan target an tujuanorganisasi.

o Menetapkan tujuan an target bisnis

o Merumuskan strategi untuk m)n)apai tujuan an target bisnis tersebut

o Menentukan sumber+sumber aya yang iperukan

o Menetapkan stanar?ini)ator keber!asian aam pen)apaian tujuan

an target bisnis

• Pengorganisasian atau rgani3ing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana

strategi an taktik yang tea! irumuskan aam peren)anaan iesain aamsebua! struktur organisasi yang tepat an tanggu!, sistem an ingkungan

organisasi yang konusi$, an bisa memastikan ba!*a semua pi!ak aam orga+nisasi bisa bekerja se)ara e$ekti$ an e$isien guna pen)apaian tujuan organisasi.

• Pengimpementasian atau Dire)ting, yaitu proses impementasi program agar bisa

ijaankan oe! seuru! pi!ak aam organisasi serta proses memoti0asi agar semua pi!ak tersebut apat menjaankan tanggung ja*abnya engan penu!kesaaran an proukti0itas yang tinggi.

• Pengenaian an Penga*asan atau ontroing, yaitu proses yang iakukan

untuk memastikan seuru! rangkaian kegiatan yang tea! iren)anakan, i+organisasikan, an iimpementasikan bisa berjaan sesuai engan target yangi!arapkan sekaipun berbagai peruba!an terjai aam ingkungan unia bisnis

yang i!aapi.


7/126

%ambar &.

Beberapa iteratur mengemukakan pengertian yang berbea, namun memiiki esensiyang sama. Misanya saja, #ri$$in mengemukakan ba!*a $ungsi+$ungsi manajemenaaa! peren)anaan %panning(, pengorganisasian %organi3ing(, kepemimpinan %eaing(,

an penga*asan %)ontroing(. #ri$$in berbea aam !a eaing, i mana #ri$$in ber+tnaksu untuk mengemukakan ba!*a kepemimpinan memiiki pengaru! kuat agar kegiatan manajemen apat iaksanakan engan baik. Penapat #ri$$in ini sejaanengan -ames A; Stoner yang menempatkan $ungsi eaing sebagai ganti ari ire)ting.Se)ara ringkas, berbagai penapat para a!i manajemen aam mengemukakan $ungsi+$ungsi manajemen ini apat ii!at meaui #ambar berikut ini.

Dari #ambar iatas ii!at ba!*a para a!i manajemen berbea panangan aammengeinukakan $ungsi+$ungsi manajenen. Seain planing, organiing, directing, ancontrolling, Sekaipun para a!i manajemen tersebut memiiki perbeaan pananganaam mei!at $ungsi+$ungsi manajemen, akan tetapi esensinya tetap sama, ba!*a:

1. Manajemen teriri ari berbagai proses yang teriri ari ta!apan+ta!apantertentu yang ber$ungsi untuk men)apai tujuan organisasi.

&. Setiap ta!apan memiiki keterkaitan satu sama ain aam pen)apaian tujuanorganisasi.


8/126

%ambar &.G&,&$ 2.1. S+*&$&/ P+$+,&'%&' T+$( M&'&*+,+'

PEREM"ANGAN TEORI ILMU MANAJEMEN

Banyak )onto! yang apat kita i!at sebagai bukti ba!*a orang+orang a!uutea! menerapkan manajemen aam ke!iupannya. Ae@aner 'he %reat tea!menerapkan konsep sta$ organisasi aam meakukan kampanye miiternya. MenaraPissa i taia, ani Borobuur i nonesia, !ingga berbagai bukti sejara! ainnyayang tiak apat isebutkan satu per satu.

Kesemua bukti tersebut menunjukkan ba!*a sesunggu!nya manajemen bukanmerupakan imu baru, ba!kan aam konsep yang paing traisiona sekaipun, tea!ikena an ijaankan oe! orang+orang tera!uu.

7erapat tiga airan pemikiran manajemen yang aa : airan klasik %yang akanibagi menjai ua airan, manajemen ilmiah an teori organisasi klasik), airan hubunganmanusiawi %sering isebut airan neoklasik), an airan manajemen modern. -uga akanibi)arakan ua penekatan manajemen yang berkembang ak!ir+ak!ir ini + pendekatan

sistem an penekatan kontingen (con tingency approach) - yang bermaksu untuk mengintegrasikan berma)am+ma)am teori manajemen yang aa.


9/126

+, P+$&,&: M&'&*+,+' &)(

Sebeum sejara! yang isebut 3aman manajemen imia! mun)u, tea! terjaire0ousi inustri paa aba ke 1=, yang menyebabkan meningkatnya kebutu!an akan

suatu penekatan manajemen yang sistematik. 4sa!a+usa!a pengembangan manajemenkemuian iakukan oe! para teoritisi. Pemba!asan perkembangan teori+teori arn

prinsip+prinsip manajemen seanjutnya akan iakukan engan menguraikan paratoko! an gagasan+gagasan mereka.

Perkembangan Awal Teori Manajemen

Aa ua toko! manajemen, yang menga*ai mun)unya manajemen imia!,yang akan iba!as isini, yaitu obert *en %1>>1+1C( an !ares Babbage %1>=&+1>1(.

*obert Owen (&++& - &). Paa permuaan ta!un & an obert *en,

seorang manajer beberapa pabrik pemintaan kapas i


10/126

"a bag o$ tri)ks" + untuk meningkatkan e$isiensi kerja organisasi. 7ayor menuangkan gagasan+gagasannya aam tiga juu makaa!, yaitu $hop

!anagement, 'he "rinciple of $cientific !anagement , an 'estimony 0eforethe $pecial 3ouse /ommittee, yang irangkum aam sebua! buku yang

berjuu $cientific !anagement. 7ayor tea! memberikan prinsip+prinsip asar %$isa$at( penerapan penekatan imia! paa manajemen, an mengembangkansejuma! teknik+tekniknya untuk men)apai e$isiensi. Empat prinsip asar ter+sebut aaa! :

1. Pengembangan metoa+metoa imia! aam manajemen, metoa yang paing baik untuk peaksanaan se tiap pekerjaan apat i tentukan.

&. Seeksi imia! untuk karya*an, agar setiap karya*an apat iberikantanggung ja*ab atas sesuatu tugas sesuai engan kemampuannya.

/. Peniikan an pengembangan imia! para karya*an.6. Kerjasama yang baik antara manajemen an tenaga kerja.

#rank 0unker %ilbreth dan 4illian %ilbreth. ;rank #ibret!, seorang peopor pengembangan stui gerak an *aktu, men)iptakan berbagai teknik manajemen yang ii!ami 7ayor. Dia sangat tertarik ter!aap masaa! e$isiensi,terutama untuk menemukan ")ara terbaik pengerjaan suatu tugas". Seangkan 5iian#ibret! ebi! tertarik paa aspek+aspek manusia aam kerja, seperti seeksi,

penempatan an ati!an personaia. Dia mengemukakan gagasannya aam bukunyayang be@juu 'he "sychology of !anagement. Baginya, manajemen imia! mempunyaisatu tujuan ak!ir : membantu para karya*an men)apai seuru! potensinya sebagaima!uk !iup.

3emy 4. %antt (&5& - &1&1). Seperti 7ayor, 2emy 5. #antt mengemukakangagasan+gagasan %1( kerjasama yang saing menguntungkan antara tenaga kerja anmanajemen, %&( seeksi imia! tenaga kerja, %/( sistem insenti$ %bonus( untuk merangsang proukti0itas, an %6( penggunaan instruksi+instruksi kerja yangterperin )i. Kontribusinya yang terbesar aaa! penggunaan metoa gra$ik, yangikena sebagai "bagan #antt" % #antt !art (, untuk peren)anaan, koorinasi an

penga*asan prouksi. 7eknik+teknik s)!euing moern ikembangkan atas asar metoa s)!euing prouksi ari #rant.

3arrington merson %1C/ + &16&). Pemborosan an ketiak+e$isienan aaa!masaa!+masaa! yang ii!at Emerson sebagai penyakit sistem inustri. e! sebab itu

Emerson mengemukakan & (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkena,yang se)ara ringkas aaa! sebagai berikut :1. 7ujuan+tujuan irumuskan engan jeas.&. Kegiatan yang iakukan masuk aka/. Aanya sta$ yang )akap.6. Disipin.C. Baas jasa yang ai.. 5aporan+aporan yang terper)aya, segera, akurat, sistem in$ormasi an akuntansi.>. Pemberian perinta! + peren)anaan an pengurutan kerja.. Aanya stanar+stanar, skeu+skeu, metoa an *aktu setiap kegiatan.=. Konisi yang istanarisasi.

1'. perasi yang istanarisasi.


11/126

11. nstruksi+instruksi praktis tertuis yang stanar.1&. Baas jasa e$isiensi + ren)ana insenti$.

Kebaikan dan kekurangan Manajemen Ilmiah

Metoa+metoa manajemen imia! tea! banyak iterapkan paa berma)am+ma)am kegiatan organisasi, terutama aam usa!a peningkatan proukti0itas. 'eknik-teknik efisiensi manajemen imia!, seperti stui gerak an *aktu, tea! menyebabkankegiatan apat iaksanakan ebi! e$isien. #agasan seleksi dan pengembangan ilmiah

para karya*an menimbukan kesaaran akan pentingnya kemampuan an ati!an untuk meningkatkan e$ekti0itas karya*an. Ak!irnya, manajemen imia! yang tea!mengemukakan pentingnya disain kerja, menorong manajer untuk men)ari ")araterbaik" peaksanaan tugas. -ai, manajemen imia! tiak !anya mengembangkan

penekatan rasiona untuk peme)a!an masaa!+masaa! organisasi tetapi jugameetakkan asar pro$esionaisasi manajemen.

Setea! "re0ousi menta" yang i)anangkan 7ayor terjai aam praktek,timbu masaa!+masaa! sebagai keterbatasan penerapan manajemen imia!. Kenaikan

proukti0itas sering tiak iikuti kenaikan penapatan. Periaku manusia yang berma)am+ma)am menjai !ambatan. Penekatan "rasiona" !anya memuaskankebutu!ankebutu!an ekonomis an phisik, tiak memuaskan kebutu!an+kebutu!an

sosial karya*an. Manajemen imia! juga mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja. Beberapa keterbatasan ini yang menimbukan usa!a+usa!a para a!imanajemen berikutnya untuk meengkapi moe manajemen imia!.

TEORI ORGANISASI LASI

3emi #ayol (&7& - 1=&C(. 2emi ;ayo, seorang inustriais Peran)is,mengemukakan teori an teknik+teknik aministrasi sebagai peoman bagi pengeoaanorganisasi+organisasi yang kompeks aam bukunya yang terkena, 8dministration

9ndustrielle et %enerale(8d ministrasi nustri an 4mum(. Daam teori aministrasinya;ayo memerin)i manajemen menjai ima unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pemberian perintah, pengkoordinasian an pengawasan %i!at gambar &.6.(. Pembagiankegiatan manajemen %aministrasi( atas $ungsi+$ungsi ini ikena sebagai fungsionalisme

#ayol.

;ayo membagi operasi+operasi perusa!aan menjai enam kegiatan, yangsemuanya saing tergantung satu engan yang ain. Kegiatan+kegiatan tersebut aaa!(&) teknik - prouksi an manu$a)turing prouk, %&( komersial : pembeian ba!an bakuan penjuaan prouk %/( keuangan %$inansia( : peroe!an an penggunaan moa, (7)keamanan : perinungan karya*an an kekayaan, %C( akuntansi : peaporan, an

pen)atatan biaya9 aba an !utang, pembuatan nera)a, an pengumpuan atastatistik, an (5) manajerial.

Disamping itu ;ayo juga mengemukakan empat beas prinsip+prinsip manajemen yangse)ara ringkas aaa! sebagai berikut :

1. "embagian kerja : spesiaisasi akan meningkatkan e$isiensi peaksanaan kerja.

&. 2ewenang : hak untuk memberi perinta! an ipatu!i.


12/126

/. ;isiplin : respek an ketaatan paa peranan:peranan an tujuan:tujuanorganisasi.

6.


13/126

mana manajer men)apai koorinasi meaui komunikasi yang terkenai engan parakarya*an.

/haster 4.0arnard (&5 - &15&), !ester Barnar, presien perusa!aan Be

7eep!one i


14/126

risemya ;rit3 -. oet!isberger serta Wiiam -. Di)kson, mengaakan suatu stuitentang periaku manusia aam berma)am situasi kerja yang sangat terkena i

pabrik 2o*t!orne miik perusa!aan Western Ee)tri) ari ta!un &1+ sampai &16.Mereka tea! membagi karya*an menjai keompok peneitian. Per)obaan pertama

iakukan untuk meneiti pengaru! konisi penerangan ter!aap proukti0itas. Ketikakonisi penerangan inaikkan, proukti0itas juga naik seperti yang iperkirakan. 7etapiketika konisi penerangan ikurangi sampai seperti bia !anya menggunakan sinar mata!ari, ternyata proukti0itas tetap naik. 4sa!a+usa!a per)obaan seanjutnya untuk meme)a!kan masaa! "misterius" ini merupakan era baru !ubungan manusia*i.Daam per)obaan seanjutnya, Mayo an ka*an+ka*annya menempatkan uakeompok yang masing+masing teriri enam karya*ati aam ruang terpisa!. Daamsaa! satu ruang konisi iuba!+uba! se)ara perioik, an ruang ainnya tiak. Sejuma!0ariabe+0ariabe i)oba : upa! inaikkan9 perioe istira!at an jam makan siang a+manya i uba!+uba!, !ari kerja an minggu kerja iperpenek9 peneiti yang

bertinak sebagai atasan mengikuti keompok urtuk memii! perioe istira!atnya

seniri an memberikan kesempatan untuk mengajukan usu peruba!an.

Sekai agi, keuaran i keua ruang ternyata sama+sama meningkat . Mayo anka*an+ka*an apat mengesampingkan ba!*a insent i$ keuangan bukan penyebabkenaikan proukti0itas, karena skeu pembayaran keompok yang iteitiiperta!ankan sama. Mereka menyimpukan ba!*a rantai reaksi emosiona yangkompeks tea! mempengaru!i peningkatan proukti0itas. 2ubungan manusia*i iantara anggota keompok terpii!, maupun engan peneiti %penga*as( ebi! pentingaam menentukan proukti0itas aripaa peruba!anperuba!an konisi kerja i atas.Per!atian simpatik ari penga*as Fang mereka terima tea! menorong peningkatanmoti0asi mereka.

Per)obaan ini mengara!kan Mayo untuk penemuan penting ainnya ba!*a per!atian k!usus seperti perasaan terpii! menjai parti sipan aam stui yangiakukan manajemen pun)ak( sangat mempengaru!i usa!a+usa!a mereka. P!enomenaini ikena sebagai 2a* thorne effect.Penemuan ainnya aaa! ba!*a keompok kerja in$orma ingkungan sosia karya*an

juga mempunyai pengaru! besar paa proukti$itas. Kemuan, konsep "ma!uk sosia"imoti0asi oe! kebutu!an sosia, keinginan akan !ubungan timba baik aam pe+kerjaan, an ebi! responsi$ ter!aap orongan keompok kerja penga*asan manajementea! menggantikan konsep "mak!uk rasiona" yang imoti0asi oe! kebutu!an+

kebutu!an p!isik manusia.

Kebaikan dan kekurangan Pendekatan Hubungan Manusiawi

Penekanan kebutu!an+kebutu!an sosia aam airan !ubungan manusia*imeengkapi penekatan kasik, sebagai usa!a untuk meningkatkan proukti0itas.Airan !ubungan manusia*i mengutarakan ba!*a per!atian ter!aap parakarya*an akan memberikan keuntungan. Sebagai tamba!an, Mayo menekankan

pentingnya gaya manajer an oe! karenanya organisasi peru meruba! ati!anmanajemennya. Di samping itu, manajer iingatkan pentingnya per!atian ter!aap

proses keompok untuk meengkapi per!atian ter!aap masing+masing karya*an se)ara

ini0iua.


15/126

7eori !ubungan manusia*i ini mengi!ami para imu*an periaku manusia sepertiArgyris, Maso*, an M)#regor untuk memba!as ebi! anjut moti0asi manusia. Konsep"ma!uk sosia" tiak menggambarkan se)ara engkap ini0iu+ini0iu aamtempatnya bekerja. 2a ini merupakan saa! satu keterbatasan teori !ubungan

manusia*i. Disamping itu perbaikan+perbaikan konisi ke:ja an kepuasan karya*antiak meng!asikan peningkatan proukti0itas yang ramatik seperti yang i!arapkan.-uga, ingkungan sosia i tempat kerja !anya saa! satu aribeberapa $aktor yangsaing berinteraksi yang mempengaru!i proukti0itas. 7ingkat upa!, seberapa jau!

pekerjaan itu menarik, struktur organisasi an !ubungan perburu!an juga memainkan peranan. -ai, proukti0itas an kepuasan kerja menjai semakin kompeks ariyang ipikirkan semua.

ALIRAN MANAJEMEN MODERN

Manajemen moern berkembang meaui ua jaur yang berbea. -aur pertama

merupakan pengembangan ari airan !ubungan manusia*i yang ikena sebagai perilaku organisasi, an yang ain ibangun atas asar manajemen imia!, ikena sebagaialiran kuantitatif %operation resear)! an management s)ien)e atau manajemenoperasi(.

PERILAU ORGANISASI

Perkembangan airan periaku organisasi itanai engan panangan an penapat baru tentang periaku manusia an sistem sosia. 7oko!+toko! airan ini antaraain :

1. 8braham !aslow yang mengemukakan aanya "!irarki kebutu!an" aam penjeasannya tentang periaku manusia an inamika proses moti0asi.

&. ;ouglas !c%regor engan teori G an teori F nya./. #rederick 3erberg yang menguraikan teori moti0asi !igienis atau teori ua

$aktor.6. *obert 0lake dan =ane !outon yang memba!as ima gaya kepemimpinan

engan kisi+kisi manajeria %manageria gri(.C. *ensis 4ikert yang tea! mengienti$ikasi an meakukan peneitiannya se)ara

ekstensi$ mengenai empat sistem manajemen, ari sistem 1: e@poiti$+otoritati$ sampai sistem 6 : partisipati$ keompok.

. #red #iedler yang menyarankan penekatan )ontingen)y paa stui

kepe$nimpinan.>. /hris 8. yang memanang organisasi sebagai sistem sosia atau sistem antar !ubungan buaya. .

. dgar $chein yang banyak meneiti inamika keompok aam organisasi, anain+ainnya.

=. 2ampir semua gagasan yang ikemukakan toko!+toko! i atas akan iba!asebi! terperin)i aam bab+bab seanjutnya i beakang.

Prinsi!Prinsi Dasar Perilaku "rganisasi

1. Prinsip asar ari penapat para toko! manajemen moern aaa! sebagai berikut :


16/126

&. Manajemen tiak apat ipanang sebagai suatu proses teknik se)ara ketat%peranan, proseur, prinsip(.

/. Manajemen !arus sistematik, an penekatan yang igunakan !arus engan pertimbangan se)ara !ati+!ati.

6. rganisasi sebagai suatu keseuru!an an penekatan manajer ini0iua untuk penga*asan !arus sesuai engan situasi.

C. Penekatan moti0asiona yang meng!asikan komitmen pekerja ter!aap tujuanorganisasi sangat ibutu!kan.

Sebagai tamba!an beberapa gagasan yang ebi! k!usus ari berbagai riset periaku aaa! :

1. 4nsur manusia aaa! $aktor kun)i penentu sukses atau kegagaan pen)apaiantujuan organisasi.

&. Manajer masa kini !arus iberi ati!an aam pema!aman prinsip+prinsip ankonsep+konsep manajemen.

/. rganisasi !arus menyeiakan ikim yang menatangkan kesempatan bagikarya*an untuk memuaskan seuru! kebutu!an mereka.

6. Komitmen apat ikembangkan meaui partisipasi an keteribatan parakarya*an.

C. Pekerjaan setiap karya*an !arus isusun yang memungkinkan mereka men)apaikepuasan iri ari pekerjaan tersebut.

. Poa+poa penga*asan an manajemen penga*asan !arus ibangun atas asar pengertian positi$ yang menyeuru! mengenai karya*an an reaksi merekater!aap pekerjaan.

ALIRAN UANTITATIF

Airan kuantitati$ itanai engan berkembangnya team+team riset operasi(operations research) aam peme)a!an masaa!+masaa! inustri, yang iasarkan atassukses team+team riset operasi nggris aam Perang Dunia ke . Sejaan engan semakinkompeksnya komputer eektronik, transportasi an komunikasi, an sebagainya,teknik+teknik riset operasi menjai semakin penting sebagai asar rasiona untuk

pembuatan keputusan. Proseur+proseur riset operasi tersebut kemuiani$ormaisasikan an isebut airan management science.7eknik Manajemene s)ien)e igunakan aam kegiatan penganggaran moa, manajemenairan kas, s)!euing prouksi, pengembangan strategi prouk, peren)anaan program

pengembangan sumber aya manusia, penjagaan tingkat perseiaan yang optima ansebagainya. Penggunaan teknik+teknik untuk peme)a!an masaa! an pembuatankeputusan tea! terbukti banyak membantu manajer aam kegiatan+kegiatan

peren)anaan an penga*asan.5angka!+angka! penekatan management s)ien)e biasanya aaa! sebagai berikut :1. Perumusan masaa!&. Penyusunan suatu moe matematis/. Menapatkan penyeesaian ari moe6. Pengujian moe an !asi yang iapatkan ari moe.C. Penetapan penga*asan atas !asi+!asi.. Peaksanaan !asi aam kegiatan+impementasi.


17/126

BAB &

Manager anManejemen

MANAJER SE"AGAI PELASANA MANAJEMEN

P+$&' M&'&*+$ &&, O$%&'()&)(

Sebagaimana !anya kita tea! sering menengar kata manajemen, maka kita

pun tiak asing agi engan kata "manajer". Manajer paa asarnya aaa! subjek ari kegiatan manajemen. Artinya, manajer aaa! orang yang meakukan kegiatanmanajemen. 5ebi! engkap agi manajer aaa! ini0iu yang bertanggung ja*abse)ara angsung untuk memastikan kegiatan aam sebua! organisasi ijaankan

bersama para anggota ari organisasi.

Daam setiap organisasi bisnis, para manajer ini bertugas untuk memastikan ba!*a keseuru!an tujuan yang tea! itetapkan oe! organisasi apat i*ujukanmeaui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersi$at $ungsiona maupun bersi$atoperasiona, sebagaimana tea! iterangkan paa bab sebeumnya.7ugas manajer+atau istia! apa pun sebagai paanannya+aaa! untuk memastikan

me*ujukan agar tujuan organisasi apat ter)apai se)ara e$ekti$ an e$isien meauiserangkaian kegiatan manajemen se)ara $ungsiona maupun operasiona.

+&/(&'-+&/(&' M&'&*+,+'

4ntuk apat mengimpementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai engan$ungsinya masing+masing, maka iperukan beberapa kea!ian manajemen(managerial skis( yang iperukan oe! setiap orang yang teribat aam kegiatanorganisasi, k!ususnya organisasi bisnis. Kea!ian+kea!ian tersebut meiputi sebagai

berikut:

• Kea!ian teknis (technical skills), yaitu kea!ian yang iperukan untuk

meakukan pekerjaan spesi$ik tertentu, seperti mengoperasikan komputer,menesain bangunan, membuat layout perusa!aan, an ain sebagainya.

• Kea!ian berkomunikasi an berinteraksi engan masyarakat (human relation

skills), yaitu kea!ian aam mema!ami an meakukan interaksi engan ber+ bagai jenis orang i masyarakat. Di antara )onto! kea!ian ini aaa! kea!ianaam bernegosiasi, memoti0asi, meyakinkan orang, an ain sebagainya.

• Kea!ian konseptua (conceptual skills), yaitu kea!ian aam berpikir se)ara

abstrak, sistematis, termasuk i aamnya meniagnosa an menganaisis ber+ bagai masaa! aam situasi yang berbea+bea, ba!kan kea!ian untuk mem+ preiksi i masa yang akan atang.

• Kea!ian aamn pengambian keputusan (decision making skills), yaitu


18/126

kea!ian untuk mengienti$ikasi masaa! sekaigus mena*arkan berbagaiaternati$ sousi atas permasaa!an yang i!aapi.

• Kea!ian aam mengeoa *aktu (time management skills), yaitu kea!ian

aam meman$aatkan *aktu se)ara e$ekti$ an e$isien.

• Beberapa kea!ian ain saat ini juga menjai kea!ian yang iperukan aammanajemen atau pengeoaan bisnis, terutama jika ikaitkan engan persaingan

bisnis goba. Di antara kea!ian tersebut aaa!:o Kea!ian aam manajemen goba (global management skills), yaitu

kea!ian manajeria yang tiak saja ter$okus paa satu keaaan inegara tertentu, akan tetapi juga intas negara ba!kan intas buaya.

o Kea!ian aam !at teknoogi (technological skills), yaitu kea!ian

manajeria aam mengikuti an menguasai berbagai perkembanganteknoogi yang terjai.

Keseuru!an kea!ian manajemen tersebut tentunya peru untuk imiiki oe!

setiap peaku bisnis sekiranya ingin me*ujukan tujuan bisnisnya. 7erebi! jikaikaitkan engan persaingan bisnis yang semakin ketat an perkembangan teknoogiyang sangat )epat, kea!ian tungga saja tiak )ukup untuk memenangkan persaingan.

T('%&&'-('%&&' M&'&*+,+'

Paa praktiknya, sangat jarang seseorang apat menguasai se)ara sekaigus berbagai kea!ian manajemen tersebut. Paa praktiknya berbagai kea!ian tersebutiperukan aam kegiatan bisnis berasarkar peran an tugas masing+masing orangaam sebua! organisasi bisnis. 7ugas an peran ari setiap orang tersebut se)araorganisasiona ibagi menjai beberapa tingkatan yang inamakan sebagai

tingkatan+tingkatan manajemen atau !ierarki manajemen.

Aa beberapa tingkatan manajemen sebagaimana ikemukakan oe! (. 7ingkatan+tingkatan manajemen tersebut meiputi:

• Manajemen 7ingkat Pun)ak atau 'op !anagement, yang biasanya teriri ari

irektur, utama, presien irektur, atau *aki irektur. 4ntuk manajementingkat ini, kea!ian yang terutama iperukan aaa! kea!ian aam !akonseptua, komunikasi, pengambian keputusan, manajemen goba, anmanajemen *aktu.

• Manajemen 7ingkat Menenga! atau !iddle !anagement, yang biasanya teriri

ari para manajer, kepaa i0isi atau epartemen, atau kepaa )abang. 4ntuk

manajemen tingkat menenga! ini, kea!ian yang iperukan i antaranyaaaa! kea!ian konseptua, komunikasi, pengambian keputusan, manajemen*aktu, an juga teknika.

• Manajemen Super0isi atau 7ingkat Pertama atau $upervisory or #irst-4me

!anagement, yang biasanya teriri ari para super0isi, ketua keompok, anain sebagainya. Di antara kea!ian yang terutama peru imiiki aaa!kea!ian komunikasi, pengambian keputusan, manajemen *aktu, an teknika.

• Manajemen


19/126

G&,&$ 2.2. T('%&&'-('%&&' M&'&*+,+' &&, )$$ O$%&'()&)(

G&,&$ 2.1. T('%&&'-('%&&' M&'&*+,+'

Se)ara iagram, apat ii!at tingkatan+tingkatan manajemen i atas aam

#ambar iba*a! ini.

Paa #ambar iatas itunjukkan tingkatan+tingkatan manajemen meauigambar segitiga i mana manajemen tingkat pun)ak beraa i bagian paing atas anmanajemen nonsuper0isi beraa i bagian yang paing ba*a! ari segitiga tersebut.2a ini menunjukkan ba!*a manajemen tingkat pun)ak se)ara juma! aaa! paingseikit ari sebua! organisasi akan tetapi merupakan penanggung ja*ab tertinggi isebua! organisasi. Seangkan manajemen nonsuper0isi merupakan juma! yang paing

banyak aam sebua! organisasi an ebi! )enerung sebagai peaksana teknis arisebua! organisasi.


20/126

Daam sebua! organisasi, posisi ari setiap tingkatan manajemen apat ii!ataam bagan organisasi sebagaimana itunjukkan aam #ambar iatas. onto! arimanajemen tingkat pun)ak, misanya, untuk posisi irektur an *aki irektur. Sebagaimanajer tingkat pun)ak yang juma!nya paing seikit i sebua! organisasi, seorang

manajer tingkat pun)ak bertanggung ja*ab atas keseuru!an jaannya organisasi.4ntuk manajer tingkat menenga! biasanya itempati oe! para manajer bagianoperasiona ari muai pemasaran, personaia, prouksi, an keuangan. Masing+masingmanajer paa tingkat menenga! inia! yang paing bertanggung ja*ab atas keseuru!ankegiatan perusa!aan yang terkait engan bagian operasiona tersebut. 4ntuk manajer tingkat pertama atau super0isi biasanya bertugas sebagai pembantu manajer operasiona untuk menga*asi para tenaga teknis atau buru! agar pekerjaan yangibebankan kepaanya tiak terbengkaai, an apa yang tea! iren)anakan i setiap

bagian operasiona apat iaksanakan sebagaimana mestinya. Aapun bagimanajemen nonsuper0isi biasanya itempati oe! para pekerja teknis atau buru! yang

bertugas menjaankan kegiatan+kegiatan impementati$ sebagaimana tea! itugaskan

oe! manajer tingkat pun)ak meaui manajer tingkat menenga! an super0isor.

Paa praktiknya, beberapa kea!ian manajemen yang sangat beragam berasarkan tingkatan+tingkatan manajemennya sangat bersi$at reati$, antergantung kepaa buaya organisasi bisnis yang ijaankan. -ika buaya perusa!aanyang ikembangkan)enerung terbuka an emokratis, maka bisa jai !ampir seuru! persone i

perusa!aan ituntut untuk menguasai kea!ian+kea!ian manajemen sebagaimanaiterangkan i atas. Ba!kan suit untuk ibeakan kea!ian mana yang !arus imiikioe! setiap tingkatan manajemen. Perbeaan paa tingkat manajemen !anya bisa ii!at

paa saat masing+masing persone mengimpementasikan pekerjaan yang itugaskankepaanya.


21/126

apa+apa ketika pertama kai bekerja ikarenakan miskin pengaaman se)ara praktik.7iak !eran mengapa sekarang sekoa!+sekoa! manajemen muai menguba!

paraigma pembeajarannya engan memaukan antara teori an praktik. Saa! satu)aranya aaa! engan mengunang para praktisi untuk mengajar i sekoa!+sekoa!

manajemen atau memberikan kesempatan para ma!asis*anya untuk meaui prosesmagang i perusa!aan+perusa!aan agar apat beajar se)ara apikati$. Bentuk ain

juga apat iakukan seperti meakukan metoe yang inamis aam pembeajaranmanajemen i keas. *ole playing, inamika keompok, stui kasus, aaa! i antara

beberapa metoe yang )ukup e$ekti$ menekatkan para ma!asis*a ari teori kepaa pema!aman praktik.

M&'&*+,+': S+'( && S&(')

Berasarkan pengertian i atas, maka sering iapati pertanyaan apaka!manajemen itu seni atauka! sains Seni i satu sisi bersi$at inamis, tiak berpoa

tungga, an menuntut aanya kreati0itas an keteribatan i aanuya. Seangkan isisi ain sains )enerung bersi$at statis, berpoa tungga berasarkan pembuktianimia!, an menuntut aanya ta!apan+ta!apan yang sistematis. Keua penapatmenjai peoman aaptasi organisasi ter!aap ingkungan ekstern mikro an makro,tetapi juga menuntut usa!a+usa!a organisasi untuk mempengaru!i periaku $aktor+$aktor aam ingkungan ekstern mikro.

TANGGUNG JAA" SOSIAL MANAJER

7anggung ja*ab sosia berarti ba!*a manajemen mempertimbangkan ampak sosia an ekonomi i aam pembuatan keputusannya. 7anggung ja*ab sosia

perusa!aan ini merupakan saa! satu tugas yang !arus iakukan oe! para manajer organisasi perusa!aan, karena aspek ini merupakan syarat utama bagi ber!asinya

perusa!aan, terutama untuk jangka panjang. Dengan emikian manajer se karangituntut untuk mengimpementasikan etika berusaha %t!e et!i)s o$ managers(, terutamaaam !ubungannya engan angganan, karya*an, penemu teknoogi, embaga+embaga peniikan, perusa!aan+perusa!aan ain, para penyeia, kreitur, pemegangsa!am, pemerinta! an masyarakat paa umumnya.

Etika berkenaan engan penapat tentang benar an saa!, ebi! k!usus,engan ke*ajiban mora seseorang paa masyarakat. Etika ini merupakan sistem

ungkapan+ungkapan yang menyangkut periaku, perbuatan an sikap manusiater!aap peristi*a+peristi*a yang ianggap penting aam !iupnya. Penentuan etika benar an saa! aaa! suit, karena aam kenyataannya stanar+stanar mora beruba! setiap *aktu. Keompok+keompok yang berbea aam masyarakat yang samamungkin mempunyai gagasan+gagasan tentang benar an saa! yang saing

bertentangan. Bagaimanapun juga, etika para manajer akan sangat mempengaru!ikeputusan+keputusan an kegiatan+kegiatan organisasi. 7entunya etika manajer !arusmenasarkan iri paa nilai-nilai atau standar moral yang ianggap baik an u!ur aam suatu ingkungan atau masyarakat.

Aa ima $aktor yang mempengaru!i keputusan+keputusan paa masaa! etika,

yaitu : %1 ( hukum, () peraturan-peraturan pemerintah, (6) kode etik industri dan


22/126

perusahaan, (7) tekanan-tekanan sosial, an %C( tegangan antara standar perorangandan kebutuhan orga ni sa si . ;aktor+$aktor ini mempengaru!i etika manajer engantingkatan an paa biang+biang $ungsi yang berbea+bea.

Se)ara ringkas apat ikatakan ba!*a aam ekae sekarang ini, paramanajer semakin ituntut untuk mengikuti atau mentaati !ukum an stanar+stanar etika masyarakat. Paa *aktu yang sama, per!atian manajer !arus ipusatkan paa

pemberian tanggapan+tanggapan organisasi ter!aap masaa!+masaa! sosia. 2a inimempunyai ua konsekuensi utama. Pertama, banyak organisasi sekarang menge+sampingkan tujuan utamanya maksimaisasi keuntungan, an mengai!kan ke

pemenu!an kebutu!an+kebutu!an masyarakat engan peroe!an keuntungan yangse)ukupnya. Keua, pen)apaian !asi+!asi yang ebi! baik aam peaksanaan $ungsitanggung ja*ab sosia perusa!aan sekarang menjai sema)am peraatan untuk membantu sukses orgnisasi. Bagaimana para manajer memei!ara penanganan ma+saa!+masaa! sosia akan men)erminkan etika pribainya, kebijaksanaan+

kebijaksanaan organisasi, an niai+niai sosia perusa!aan paa perioe *aktu tertentu.

ONSEP DASAR PERENANAAN DALAM MANAJEMEN

P+'%+$(&' P+$+'&'&&' ;P&''('%<

obbins an outer %&''&( mene$inisikan peren)anaan sebagai sebua! prosesyang imtai ari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pen)apaiantujuan organisasi tersebut se)ara menyeuru!, serta merumuskan sistem peren)anaanyang menyeuru! untuk mengintegrasikan an mengoorinasikan seuru! pekerjaanorganisasi !ingga ter)apainya tujuan organisasi. Panning is a process that in0o0esdefining t!e organi3ations goals, establishing an overall strategy for a)!ie0ing t!ose goas,and e0eoping a comprehensive set of pans to integrate and coordinate organiational *ork.

2ampir setiap orang maupun organisasi memiiki peren)anaan. Apaka! peren)anaH an tersebut menyangkut kepentingan ke!iupan pribainya, maupun yangterkait engan tujuan organisasi yang ingin i)apai. Penuis men)oba mei!at

pengertian peren)anaan ini ari tiga !at, yaitu ari sisi proses, fungsi manajemen, d an pengambilan keputusan. Dari sisi proses, $ungsi peren)anaan aaa! proses asar yangigunakan untuk memii! tujuan an menentukan bagaimana tujuan tersebut akani)apai. Dan sisi $ungsi manajemen, peren)anaan aaa! $ungsi i mana pimpinan

menggunakan pengaru! atas *e*enangnya untuk menentukan atau menguba! tujuanan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambian keputusan, peren)anaan merupakan pengambian keputusan untuk jangka *aktu yang panjang atau yang akan atang+mengenai apa yang akan iakukan, bagaimana meakukannya, biamana an siapayang akan me akukannya, i mana keputusan yang iambi beum tentu sesuai, !inggaimpementasi peren)anaan tersebut ibuktikan i kemuian !ari.

Paa intinya, peren)anaan ibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yangsesunggu!nya ingin i)apai oe! sebua! organisasi atau perusa!aan serta bagaimanasesuatu yang ingin i)apai tersebut apat i*ujukan meaui serangkaian rumusanren)ana kegiatan tertentu. Peren)anaan yang baikIaaa! ketika apa yang irumuskan

ternyata apat ireaisasikan an men)apai tujuan yang i!arapkan. Perer)anaan


23/126

yang buruk aaa! ketika apa yang tea! irumuskan an itetapkan ternyata tiak berjaan aam impementasi, se!ingga tujuan organisasi menjai tiak ter*uju.7erkait engan !a tersebut i atas, #eorge . 7erry menyatakan ba!*a untuk met1geta!ui apaka! peren)anaan itu baik atau tiak apat ija*ab meaui

pertanyaan+pertanyaan asar mengenai peren)anaan, yaitu W2A7 %Apa(, W2F%Mengapa(, W2EE %j rnana(, W2E< %Kapan(, W2 %siapa(, an 2W%Bagaimana(. Pertanyaan seputar W!at terkait engan misanya apa yangsesunggu!nya yang menjai tujuan perusa!aan an apa yang peru iakukan untuk men)apai tujuan tersebut. Pertanyaan seputar W!y terkait engan pertanyaan seputar mengapa tujuan tersebut !arus i)apai an mengapa kegiatan yang terumuskanaam ja*aban atas pertanyaan 2hat peru iakukan untuk men)apai tujuan tersebut.Pertanyaan seputar 2here aaa! mengenai i mana kegiatan tersebut akaniaksanakan. Pertanyaan seputar 2hen aaa! kapan kegiatan tersebut akaniaksanakan an kapan kegiatan tersebut !arus imuai an iak!iri. Pertanyaanseputar 2ho terkait engan siapa yang akan meaksanakari+nya. Pertanyaan ini terkait

misanya engan kuai$ikasi orang yang akan meakukannya ari sisi atar beakang persona an kea!iannya. Pertanyaan terak!ir, yaitu i seputar 2o* terkait engan bagaimana )ara yang !arus iakukan untuk meakukan kegiatan tersebut.

FUNGSI DARI PERENANAAN

Pengertian i atas memba*a kita kepaa $ungsi peren)anaan aam manajemen.obbins an outer %&''&( menjeaskan ba!*a paing tiak aa empat $utigsi ari

peren)anaan, yaitu peren)anaan ber$ungsi sebagai ara!an, peren)anaan memitimakanampak ari peruba!an, peren)anaan meminimakan pemborosan an kesJaIsiaan,serta peren)anaan menetapkan stanar aam penga*asan kuaitas.

P+$+'&'&&' )+&%&( P+'%&$&/

Peren)anaan akan meng!asikan upaya untuk merai! sesuatu engan )ara yangebi! terkoorinasi. Perusa!aan yang tiak menjaankan peren)anaan sangat mungkinuntuk mengaami kon$ik kepentingan, pemborosan sumber aya, an ketiakber!asianaam pen)apaian tujuan karena bagian+bagian ari organisasi bekerja se)ara seniri+seniri tanpa aa koorinasi yang jeas an terara!. Peren)anaan aamt !a inimemegang $ungsi pengara!an ari apa yang !arus i)apai oe! organisasi.

P+$+'&'&&' )+&%&( M('(,&()&)( +(&&)(&'

Paa asarnya segaa sesuatu i unia ini akan mengaami peruba!an. 7iak a, yang tiak beruba! ke)uai peruba!an itu seniri. Peruba!an sering kai sesuaiengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tiak jarang pua maa! i uar perkiraankita, se!ingga menimbukan ketiakpastian bagi perusa!aan. Ketiakpastianinia! yang )oba iminimakan meaui kegiatan peren)anaan. Dengan aanya

peren)anaan, i!arapkan ketiakpastian yang mungkin akan terjai i masa yang akanatang apat iantisipasi jau!+jau! !ari.


24/126

P+$+'&'&&' )+&%&( M('(,&()&)( P+,$)&' S,+$ D&=&

Peren)anaan juga ber$ungsi sebagai minimaisasi pemborosan sumber ayaorganisasi yang igunakan. -ika peren)anaan iakukan engan baik, maka juma!

sumber aya yang iperukan, engan )ara bagaimana penggunaannya, an untuk penggunaan apa saja engan ebi! baik ipersiapkan sebeum kegiatan ijaankan.Dengan emikian, pemborosan yang terkait engan penggunaan sumber aya yangimiiki perusa!aan akan bisa iminimakan se!ingga tingkat e$isiensi ari perusa!aanmenjai meningkat,

P+$+'&'&&' )+&%&( P+'+&&' S&'&$ &&, P+'%&>&)&' &(&)

Peren)anaan ber$ungsi sebagai penetapan stanar kuaitas yang !arus i)apaioe! perusa!aan an ia*asi peaksanaannya aam $ungsi penga*asan manajemen.Daam peren)anaan, perusa!aan menentukan tujuan an ren)ana+ren)ana untuk

men)apai tujuan tersebut. Daam penga*asan, perusa!aan membaningkan antaratujuan yang ingin i)apai engan reaisasi i apangan, membaningkan antara stanar yang ingin i)apai engan reaisasi i apangan, menge0auasi penyimpangan+

penyimpangan yang mungkin terjai, !ingga mengambi tinakan yang ianggap peruuntuk memperbaiki Kinerja perusa!aan. Dengan pengertian tersebut, maka peren)anaan

ber$ungsi sebagai penetapan stanar kuaitas yang ingin i)apai oe! perusa!aan.

P+$)=&$&&' P+$+'&'&&' ;P&''('% R+?($+,+')<

Peren)anaan yang baik tentunya peru irumuskan. Peren)anaan yang baik paing tiak memiiki berbagai persyaratan yang !arus ipenu!i, yaitu $aktua ataureaistis, ogis an rasiona, $eksibe, komitmen, an kompre!ensi$.

#aktual 8tau *ealistis. Peren)anaan yang baik peru memenu!i persyaratan$aktua atau reaistis. Artinya, apa yang irumuskan oe! perusa!aan sesuai engan$akta an *ajar untuk i)apai aam konisi tertentu yang i!aapi perusa!aan.

4ogis ;an *asional . Peren)anaan yang baik juga peru untuk memenu!i syarat.5ogis an rasiona. Artinya, apa yang irumuskan apat iterima oe! aka, an oe!sebab itu maka peren)anaan tersebut bisa ijaankan. Menyeesaikan sebua! bangunan

bertingkat !anya aam *aktu satu !ari aaa! sebua! peren)anaan yang seain tiak

reaistis, sekaigus juga tiak ogis an irasiona jika ikerjakan engan menggunakansumber aya orang+orang yang terbatas an mengerjakan engan penekatan yangtraisiona tanpa bantuan aat+aat moern.

#leksibel . Peren)anaan yang baik juga tiak berarti kaku an kurang $eks.ibe.Peren)anaan yang baik justru i!arapkan tetap apat beraaptasi engan peruba!an imasa yang akan atang, sekaipun tiak berarti ba!*a panning apat kita uba!seenaknya.


25/126

perusa!aan beranggapan ba!*a peren)anaan yang irumuskan tea! sesuai engantujuan yang ingin i)apai oe! organisasi.


26/126

T*&' ;G&)< &' R+'&'& ;P&'< &&, P$)+) P+$+'&'&&'

7ujuan (goals) paa asarnya aaa! !asi ak!ir yang i!arapkan apatirai! atau i)apai oe! ini0iu, keompok, atau seuru! organisasi. Daam

pengertian ba!asa nggris, kaangkaa ibeakan antara obje)ti0es an goals.bje)ti0es a)apkai iartikan sebagai tujuan an goals sering kai iartikan sebagaitarget. Ba!kan ebi! jau! kaangkaa keua istia! juga igantikan engan istia!seperti purposes, aims, estination, yang ketiganya memiiki arti yang kurang ebi!

juga sama. Sering kai keua istia! ini igunakan untuk konteks yang sama namunkaangkaa juga berbea. Keua istia! tersebut engan membeakannya !anya arisegi *aktu.

en)ana % plans( aaa! segaa bentuk konsep an okumentasi yangmenggambarkan bagaimana tujuan akan i)apai an bagaimana sumber aya

perusa!aan akan iaokasikan, penja*aan ari proses pen)apaian tujuan, !ingga

segaa !a yang terkait engan pen)apaian tujuan. Sebagai seorang manajer peren)anaan, tujuan an ren)ana aaa! sesuatu yang !arus irumuskan oe!nya.

#eberaa $enis Tujuan %T&es of 'oals(

Se)ara seer!ana, kita apat mema!ami ba!*a setiap organisasi memiiki satutujuan ak!ir. Misanya, untuk organisasi bisnis atau perusa!aan, tujuan yang ingini)apai aaa! maksimaisasi keuntungan (profit ma@imation(. 4ntuk organisasinonpro$it semisa yayasan, tujuan yang ingin i)apai aaa! pemenu!an akankebutu!an sekeompok orang tertentu. 4ntuk yayasan panti jompo misanya,tujuan apat berupa pemenu!an segaa kebutu!an para orang tua yang sua! tiak agi memiiki siapa, siapa yang sanggup mengurusnya.

Paa praktiknya, beberapa organisasi ternyata tiak !anya memiiki satu tujuan.Aa perusa!aan yang bertujuan seain untuk maksimaisasi pro$it, juga peruasan

pasar, an sekaigus meningkatkan keseja!teraan pega*ai perusa!aan. Demikian jugakasus yang sama apat terjai engan organisasi nonpro$it. Dengan kenyataan ini,kaangkaa organisasi memiiki tujuan yang banyak (muhiple goals). Se!ingga enganemikian, ari sisi juma! tujuan yang ingin i)apai, aa yang inamakan tujuantungga %singe goas( an tujuan yang banyak %mu!ipe goas(.

Dari sisi kejeasan, tujuan juga apat ibeakan menjai tujuan yang inyatakan(stated goas( an tujuan yang aktua an nyata (real goas(. 7ujuan yang inyatakan(stated goas( aaa! tujuan yang inyatakan se)ara $orma oe! sebua! organisa"kepaa pubik, an menjai jaminan akan kejeasan perusa!aan i mata pubik. Sebagai)onto! misanya, "untuk meningkatkan kepuasan peanggan". Dengan aanya

pernyataan ini maka peanggan akan apat menge0auasi apaka! aam kenyataanya perusa!aan ber!asi meningkatkan kepuasan peanggan atauka! tiak. Aapun tujuayang aktua an nyata (real goals) aaa! tujuan yang tiak inyatakan paa pubik akan tetapi se)ara aktua an nyata, berusa!a i)apai oe! para anggota i aaisebua! organisasi. Sebagai )onto! misanya, "meningkatkan insenti$ bagi karya*ayang berprestasi aam kerjanya". 7ujuan ini biasanya tiak inyatakan kepaa pubik

akan tetapi isampaikan kepaa para anggota organisasi atau karya*an perusa!aan


27/126

Wuju ari upaya pen)apaian tujuan ini jeas, para karya*an akan berusa!auntuk menunjukkan prestasi aam kerjanya karena aa tujuan yang ingin i)apai,yait insenti$. Bagaimana !ubungan antara keua tujuan ini Kita apat mei!at kaitannyantara ua )onto! tujuan i atas. -ika karya*an berprestasi aam kerjanya, maka i akan

menampikan Kinerja yang terbaik aam kegiatan perusa!aan, termasuk peayar ankepaa peanggan. Akibatnya, peanggan akan ebi! terper!atikan an terpuaskan.

Dari segi keuasan an *aktu pen)apaian, tujuan juga apat ibeakan menjaitiga, yaitu tujuan strategis (strategic goals), tujuan taktis %ta)ti)a goals), an tujuanoperasiona (operational goals). 7ujuan strategis aaa! tujuan yang ingin i)apaioe! perusa!aan aam jangka *aktu yang reati$ ama, biasanya antara / !ingga ta!un,atau juga ebi!. Sebagai )onto! tujuan strategis aaa! "untuk menjai mark% leader aam bisnis makanan siap saji". Pen)apaian tujuan ini jeas tiak apat i)ap& aam!itungan ian, akan tetapi memerukan *aktu yang )ukup ama. 7ujuan taktis aaa!tujuan yang ingin i)apai oe! perusa!aan aam jangka *aktu menenga! reati$

ebi! singkat ari tujuan strategis. Biasanya pen)apaian tujuan ini antara !ingga/ ta!un. Sebagai )onto! ari tujuan taktis ini misanya, "meningkatkan pangsa pasar sebesar /' persen." Peningkatan pangsa pasar sebesar /' persen jeas akan mem bantu

perusa!aan tersebut untuk menjaikan market eaer aam jangka panjang Di sini kitaapat mei!at ba!*a pen)apaian tujuan strategis akan ter)apai jika 7ujuan taktis jugater)apai. Bagaimana peningkatan pangsa pasar sebesar /' persen bisa i)apai Di sinia!

jenis ketiga ari tujuan irumuskan, yaitu tujuan operasiona. 7ujuan operasionaaaa! tujuan yang ingin i)apai aam satu perioe kegiatan perusa!aan biasanyaantara buan !ingga 1 ta!un. 7ujuan operasiona ini, aam e0auasinya terkaitengan masa peaporar keuangan perusa!aan yang biasanya juga antara buan!ingga 1 ta!un.

"E"ERAPA ALAT "ANTU "AGI PERENANAAN

Berbagai teoritisi manajemen tea! memperkenakan beberapa penekatanaam meakukan peren)anaan, termasuk beberapa aat anaisis atau moe yangapat igunakan untuk meakukan peren)anaan. Di antara beberapa aat manajemenguna meakukan peren)anaan i antaranya aaa! Bagan Arus (#low /hart), Bagan#antt (%antt /hart), an -aringan PE7 %PE7 ?e two rk).

Peren)anaan dengan *low +hart

Paa asarnya, penekatan #low /hart ebi! sering igunakan bagi merekayang menaami teknik komputer, teknik, an sistem in$ormasi.


28/126

G&,&$ 4.1. F> /&$ +,+(&'

#low /hart tersebut menggambarkan proses ren)ana memba)a buku yangapat ipii! antara meminjam buku atau meakukan pembeian buku terebi! a!uu.Meaui bagan ini, engan mua! kita bisa mengamati kejaian+kejaian yang

berkesinambungan ari saat kita memuai pekerjaan atau ren)ana !ingga ren)anatereaisasi. Paa praktiknya, bagan ini apat ikembangkan ebi! anjut ataupun jugaiseer!anakan, tergantung kepaa jenis an juma! kegiatan yang akan iakukan.Bagi yang akan menaami Sistem n$ormasi Manajemen, maka penekatan #low/hart ini akan ebi! iperaam agi aam teori tersebut.

Penjadwalan Melalui 'antt +hart

Aat bantu peren)anaan yang keua aaa! apa yang inamakan engan penja*aan engan #antt /hart %Bagan #antt(. Penja*aan aaa! saa! satu bagian penting aam peren)anaan. Ketika kegiatan organisasi begitu banyak an

berkesinambungan satu engan ainnya, #antt !art paa asarnya membantu manajer untuk apat mengaturnya meaui proses penja*aan. Se!ingga se)ara seer!ana #antt!art aaa! teknik penja*aan se)ara gra$is atas berbagai ren)ana kegiatan. #antt !art

pertama kai iperkenakan oe! 2emy 5. #antt, saa! seorang rekan kerja ari ;reeri)!Winso* 7ayor yang juga bekerja i Perusa!aan Mi0ae Stee paa ta!un 1>.Perkembangan berikutnya menunjukkan ba!*a #antt !art tea! banyak ipergunakanse)ara popuer baik oe! para praktisi manajemen maupun berbagai organisasi ainnya.


29/126

G&,&$ 4.2. '/ 'antt +hart

Sebagaimana itunjukkan aam #ambar iatas, berbagai kegiatan yang saing berkesinambungan apat ija*akan se!ingga para peaksana kegiatan akan enganebi! mua! mengikuti perkembangan ari setiap pekerjaan yang tenga! iakukan.Misanya, proses pembeian ba!an baku aaa! paa saat minggu pertama an keua ari

buan pertama, maka bagian prouksi, k!ususnya i bagian pembeanjaan, apatmeren)anakan sebeumnya apa yang !arus ipersiapkan untuk kegiatan tersebut arimuai menentukan ba!an baku apa saja yang akan ibei, aam juma! berapa, !arga

berapa, an seterusnya. Demikian pua bagi bagian proses prouksi, bagian tersebutapat menja*akan sejak kapan proses prouksi bera*a an berak!ir an seterusnyasebagaimana iterangkan aam gambar tersebut.

Sebagai kesimpuan, %antt /hart memua!kan para peaksana kegiatanuntuk meren)anakan segaa bentuk kegiatan yang akan iakukan.


30/126

ia*ai an iak!iri oe! kejaian atau e0ent. onto! kegiatan misanya,"pembuatan sepatu", "pemberian abe paa sepatu yang tea! jai", anseterusnya.

/. Time atau *aktu menunjukkan perki.raan masa pengerjaan ari keseuru!an

kegiatan sebagaimana iatur aamn jaringan PE7. PE7 7ime atau masa pengerjaan berasarkan PE7 aaa! rata+rata ari tiga komponen *aktu berasarkan kerangka PE7 Ketiga komponen *aktu tersebut aaa!: %1(optimisti) time %7o( + masa yang iperukan ketika peaksanaan pekerjaaniakukan aam konisi terbaik9 %&( most ikey time %7m( + masa yangiperukan ketika peaksanaan pekerjaan iakukan aam konisi norma9 an%/( pessimisti) time %7p( + masa yang iperukan ketika peaksanaan pekerjaaniakukan aam konisi yang tiak norma atau arurat. umus untuk meng!itung rata+rata ari masa pengerjaan berasarkan PE7 %PE7 'ime)aaa!:

7e L 7 o 67m 7P

Sebagai )onto! misanya pengerjaan kegiatan penyeiaan ba!an baku. Daamkonisi terbaik, i mana seuru! $aktor penukung terpenu!i ari muai

pemasok, !arga yang )o)ok, stok barang aa, an reguasi yang iberakukansesuai engan ren)ana perusa!aan, maka *aktu pengerjaan penyeiaan ba!an

baku iperkirakan apat iseesaikan aamn *aktu / !ari %7o L /(. Kemuianaam konisi norma, misanya saja suppier aa, !arga masi! perumegosiasikan, stok barang aa, an beberapa reguasi peru i.tempu! aamkonisi yang umum, maka pengerjaan penyeiaan ba!an baku iperkirakanapat iseesaikan aam *aktu !ari se!ingga 7m L !ari. Daam konisi

pesimis, ketika pemasok barang masi! peru i)ari, !arga an stok barang masi! peru ipastikan, kemuian reguasi )enerung menyuitkan perusa!aan, maka penyeiaan ba!an baku iperkirakan apat seesai aam *aktu 1& !arise!ingga 7p L 1& !ari. Dengan menggunakan rumus i atas, maka perkiraan*aktu penyeesaian untuk penyeiaan ba!an baku aaa! ,C !ari yang rin)iannyaaaa! sebagai berikut:

7e L 7o67m7p L /6%(1& L , C !ari

6. +riti)al Path atau inikator kritis menunjukkan *aktu kritis bagi pengerjaankegiatan aam kerangka path yang apat iterima. Waktu kritis menunjukkan batas toeransi akan suatu pekerjaan yang iaksanakan. Ketika *aktu kritis initere*ati atau *aktu pengerjaan ebi! ama, maka !a ini juga akan berampak kepaa ter!ambatnya pengerjaan kegiatan yang ain se!ingga *aktu pengerjaanse)ara keseuru!an apat terambat.

Se)ara seer!ana sebenarnya PE7 apat ikatakan sebagai gabungan ari pen+ekatan ;o*. /hart an %antt /hart. 2a ini apat ii!at )onto!nya paa #ambar iba*a!. 7eri!at ari gambar tersebut, ketika anak pana! menunjukkan pengerjaan ariKejaian (event) & ke Kegiatan (activity) & an seterusnya, bentuk ara! pengerjaan ini

mirip engan moe ;o* /hart karena berasarkan gambarHtersebut, misanya Kegiatan 1


31/126

tiak apat iakukan sebeum Kejaian 1 terpenu!i an seterusnya. Demikian puaengan memasukkan $aktor *aktu pengerjaan %7e( i aam moe jaringan PE7menunjukkan ba!*a setiap pengerjaan kegiatan peru iberikan aokasi *aktu se!ingga

penyeesaian pekerjaan apat seau iperkirakan. 2a ini juga merupakan $aktor

yang itekankan aam moe %antt /hart sebagaimana iuraikan paa #ambar.Sekaipun -aringan PE7 memberikan kerangka pengerjaan yang ebi! jeas, namun tetapmemiiki beberapa keterbatasan. Di antara keterbatasannya aaa! jika misanya aam

praktiknya, beberapa kejaian (events) yang merupakan prasyarat bagi pengerjaankegiatan ternyata !arus iakukan se)ara bersamaan. Di sisi ain, jaringan PE7 kurangmemberikan $eksibiitas jika misanya terapat kejaian+kejaian yang i uar

perkiraan yang tea! iasumsikan.Se)ara keseuru!an berbagai jenis moe aat bantu peren)anaan yang iterangkan i atastea! banyak membantu kegiatan organisasi, terutama yang terkait engan peren)anaanaam manajemen organisasi. Paa praktiknya, penggunaan moe aat bantu tersebuttentunya peru isesuaikan engan situasi an konisi yang i!aapi oe! berbagai

jenis organisasi.

#ambar. 6./ -aringan Pert pembangunan jaan


32/126

BAB /

PengorganisasianDan Struktur rganisasi

"rganisasi" mempunyai ua pengertian umum. Pengertian pertamamenanakan suatu lembaga atau keompok $ungsiona, seperti organisasi perusa!aan,ruma! sakit, per*akian pemerinta! atau suatu perkumpuan oa!raga. Pengertiankeua berkenaan engan proses pengorganisasian, sebagai suatu )ara aam mana

kegiatan organisasi i aokasikan an itugaskan i antara para anggotanya agar tujuanorganisasi apat ter)apai engan e$isien. Daam bab ini akan iba!as berma)am+ma)am aspek proses pengorganisasian.

Pengorganisasian (organiing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai engan tujuan organisasi, sumber ayasumber aya yangimiikinya, an ingkungan yang meingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunanstruktur organisasi aaa! ePartementaisasi an pembagian kerja. ;epartementalisasimerupakan pengeompokan kegiatan+kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan+kegiat;in yang sejenis an saing ber!ubungan apat ikerjakan bersama. 2a iniakan ter)ermin paa struktur $orma suatu organisasi, an tampak atau itunjukkan

oe! suatu bagan organisasi. "embagian kerja aaa! pemerin)ian tugas pekerjaanagar setiap ini0iu aam organisasi bertanggung ja*ab untuk ap meaksanakansekumpuan kegiatan yang terbatas.

PENGERTIAN PENGORGANISASIAN

stia! pengorganisasian mempunyai berma)am+ma)am. pengertian. stia!tersebut apat igunakan untuk menunjukkan !a+!a berikut ini

1. ara manajemen meran)ang struktur $orma untuk penggunaan yang painge$ekti$ sumber aya+sumber aya keuangan, p!isik, ba!an baku, an tenagakerja organisasi.

&. Bagaimana organisasi mengeompokkan kegiatan+kegiatannya, i mana setiap pengeompokan iikuti engan penugasan seorang manajer yang iberi*e*enang untuk menga*asi anggota+anggota keompok.

/. 2ubungan+!ubungan antara $ungsi+$ungsi, jabatan jabatan, tugas+tugas an para karya*an.

6. ara aam mana para manajer membagi ebi! anjut tugas+tugas yang !arusiaksanakan aam epartemen mereka an meneegasikan *e*enang yangiperukan untuk mengerjakan tugas tersebut.

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk meran)ang struktur $orma,

mengeompokkan an mengatur serta membagi tugas+tugas atau pekerjaan i antara


33/126

para anggota organisasi, agar tuuan organisasi apat i)apai engan e$isien. Proses pengorganisasi apat itunjukkan engan tiga angka! proseur berikut ini :

&. Pemerin)ian seuru! pekerjaan yang !arus iaksanakan untuk men)apai

tujuan organisasi.. Pembagian beban pekerjaan tota menjai kegiatan+kegiatan yang se)ara ogik

apat iaksanakan oe! satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tiak terau berat se!ingga tiak apat iseesaikan, atau terau ringan se!ingga aa *aktumenganggur, tiak e$isien an terjai biaya yang tiak peru.

6. Pengaaan an pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoorinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjai kesatu an yang terpau an!armonis. Mekanisme pengkoorinasian ini akan membuat para anggotaorganisasi menjaga per!atiannya paa tujuan organisasi an mengurangiketiak+eEisienan an kon$ik+kon$ik yang merusak.

Peaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatuorganisasi apat men)apai tujuannya. Proses ini akan ter)ermin paa struktur organisasi, yang men)akup aspek+aspek penting organisasi an proses

pengorganisasian, yaitu :&) pembagian kerja,) epartementaisasi %atau sering isebut engan istia! iepartementasi),6) bagan organisasi $orma,7) rantai perinta! an kesatuan perinta!,) tingkat+tingkat !irarki manajemen,5) sauran komunikasi,+) penggunaan komite,) rentang manajemen an keompok+keompok in$orma yang tak apat

i!inarkan.

STRUTUR ORGANISASI

$truktur organisasi (disain organisasi( apat ie$inisikan sebagai mekanisme+mekanisme $orma engan mana organisasi ikeoa. Struktur organisasi menunjukkankerangka an susunan per*ujuan poa tetap !ubungan+!ubungan i antara $ungsi+$ungsi, bagian+bagian atau posisi+posisi, maupun orang+orang yang menunjukkankeuukan, tugas *e*enang an tanggung ja*ab yang berbea+Dea aam suatu

organisasi. Struktur ini menganung unsur+unsur spesiaisasi kerja, stanarisasi,koorinasi, sentraisasi atau esentraisasi aam pembuatan keputusan an besaran%ukuran( satuan kerja.Aapun $aktor+$aktor utama yang menentukan peran)angan struktur organisasiaaa! sebagai berikut

&. $trategi organisasi untuk men)apai tujuannya. !aner &( tea! menjeaskan!ubungan strategi an struktur organisasi aam stuinya paa perusa!aan+

perusa!aan inustri i Amerika.. Dia paa asarnya menyimpukan ba!*a "struktur mengikuti strategi".

Strategi akan menjeaskan bagaimana airan *e*enang an saurankomunikasi apat isusun i antara para manajer an ba*a!an. Airan kerja


34/126

sangat ipengaru!i strategi, se!ingga bia strategi beruba! maka struktur organisasi juga beruba!.

6. 'eknologi yang igunakan. Perbeaan teknoogi yang igunakan untuk memprouksi barang barang atau jasa akan membeakan bentuk struktur

organisasi. Sebagai )onto!, perusa!aan mobi yang mempergunakan teknoogiinustri masa akan memeruL kan tingkat stanarisasi an spesiaisasi yangebi! tinggi ibaning perusa!aan inustri pakaian jai yang mengutamakan

peruba!an moe.7. 8nggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat aam organisasi.

Kemampuan an )ara berpikir para anggota, serta kebutu!an mereka untuk bekerjasama !arus iper!atikan aam meran)ang struktur organisasi.Kebutu!an manajer aam pembuatan keputusan juga akan mempengaru!isauran komunikasi, *e*enang an !ubungan i antara satuan+satuan kerja

paa ran)angan struktur organisasi. Di samping itu, orang+orang i uar organisasi, seperti peanggan, suppier, an sebagainya peru ipertimbangkan

aam penyusunan struktur.. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi se)ara keseuru!an maupun satuan+

satuan kerjanya akan sangat mempengaru!i struktur organisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompeks, an !arusipii! bentuk struktur yang tepat.

Seangkan unsur+unsur struktur organisasi teriri ari :&. $pesialisasi kegiatan berkenaan engan spesi$ikasi tugas+tugas ini0iua an

keompok kerja aam organisasi %pembagian kerja( an penyatuan tugas+tugastersebut menjai satuan+satuan kerja %epartementaisasi(.

. $tandardisasi kegiatan, merupakan proseur+proseui yang igunakan organisasiuntuk menjamin" teraksananya kegiatan seperti yang iren)anakan.

6.


35/126

komponen pekerjaan yang besar iminimumkan. 5ebi! ari itu, pembagian kerjamengara!kan penanaman paa peraatan an mesin+mesin yang e$isien untuk meningkatkan proukti0itas.


36/126

Keuntungan an keema!an bagan organisasi tea! menjai subyek perebatan)ukup ama i antara para penuis manajemen. Saa! satu keuntungannya aaa!

ba!*a karya*an an ain+ain iberi gambaran bagaimana organisasi isusun. Manajer, ba*a!an an tangI gung ja*ab igambarkan engan jeas. Bia seseorang ibutu!kan

untuk menangani suatu masaa! k!usus, bagan menunjukkan tempat i mana orang ituapat itemukan. Proses pembuatan bagan juga memungkinkan manajer mengeta!uiengan tepat keema!an+keema!an organisasi, seperti sumber+sumber potensiaterjainya kon$ik atau biang+biang i mana upikasi yang tiak iperukan terjai.

Keema!an atau kekurangan utama bagan aaa! masi! banyak !a+!a yangtiak jeas atau tiak itunjukkan. Bagan, sebagai )onto!, tiak menunjukkanseberapa besar tingkat *e*enang an tanggung ja*ab setiap tingkatan manajeria.Bagan juga tiak menunjukkan !ubungan+!ubungan in$orma an sauran komunikasi,i mana organisasi tiak apat ber$ungsi se)ara e$isien tanpa !a+!a itu.

"+'-+' "&%&' O$%&'()&)(

2emy #. 2oges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu&. 0entuk piramid. Bentuk ini yang paing banyak igunakan, karena seer!ana,

jeas an mua! imengerti.. 0entuk vertikal. Bentuk 0ertika agak menyerupai bentuk pirami, yaitu aam !a

peimpa!an kekuasaan ari atas "I ba*a!, !anya bagan 0ertika ber*uju tegak sepenu!nya. men

6. 0entuk horiontal. igambarkan ariakiri Airan ke kanan. jsatu 0entuk lingkaran.Bagan ini menekankan paa !ubungan antara abatan engan jabatan ain. Bagan

bentuk ingkaran jarang sekai igunakan aam praktek.

DEPARTEMENTALISASI


37/126

Departementaisasi sebagaimana tea! iterangkan i muka, merupakan proses penentuan bagian+bagian aam organisasi yang akan bertanggung ja*ab aammeakukan berma)am jenis pekerjaan yang tea! ikategorikan berasarkan $aktor+$aktor tertentu. Daam menesain organisasi, k!ususnya aam proses

epartementaisasi sebagaimana iuraikan i muka, aa beberapa penekatan yang bisa igunakan oe! organisasi, yaitu penekatan berasarkan fungsional, berasarkan produk, berasarkan "elanggan, berasarkan geografis, an berasarkan matriks.

P+'+&&' F'%)('&

Penentuan sub+subbagian ari organisasi atau proses epartementaisasiyang pertama aaa! berasarkan $ungsi (functional departmentaliation).Berasarkan penekatan ini, proses epartementaisasi iakukan berasarkan $ungsi+$ungsi tertentu yang mesti ijaankan aam sebua! organisasi. Daam sebua!organisasi bisnis misanya, aa pekerjaan+pekerjaan yang terkait engan $ungsi

prouksi, aa peketjaan+pekerjaan yang terkait engan peanggan atau pasar, se!inggainamakan engan $ungsi pemasarH an, an ain sebagainya. Paa #ambar .itunjukkan )onto! sebua! esain organisasi meaui epartementaisasi yangibentuk berasarkan penekatan $ungsiona.

Seperti yang itunjukkan oe! garis terputus+putus aam #ambar i atas,setiap bagian aam struktur organisasi ibentuk untuk menjaankan berbagai $ungsiyang terkait engan kegiatan bisnis perusa!aan P7 AB. Bagian Keuangan, Prouksi,Pemasaran, an SDM memiiki $ungsi yang k!as aam setiap pekerjaan bisnisnya.Dan, setiap bagian tersebut se)ara ebii rin)i iturunkan menjai subbagian promosian penjuaan %bagian Pemasaran(, prouksi an perguangan %bagian Prouksi(, sertarekrutmen an seeksi an peati!an an pengembangan %bagian SDM(.

P+'+&&' P$

Penekatan keua aam epartementaisasi aaa! berasarkan prouk


38/126

atau product departmentaliation. Berasarkan penekatan ini, penentuan bagian+ bagian aam organisasi itentukan berasarkan jenis prouk yang ibuat oe!organisasi. Sebagai )onto!, P7 AB memiiki beberapa jenis prouk ari muai

prouk susu, sabun mani, pasta gigi, !ingga mi instan, maka i ba*a! bagian

prouksi apat juga ibuat subbagian.

Bagian+bagian prouk susu, sabun mani, pasta gigi, an mi instan, sepertiitunjukkan aam #ambar meaui garis putus+putus, merupakan )onto!epartementaisasi berasarkan prouk. Paa peaksanaannya, epartementaisasi

berasarkan prouk ini tiak seau !arus beraa i ba*a! bagian tertentu aamstruktur organisasi tertentu, akan tetapi juga apat ibuat terseniri aam suatuorganisasi. Seperti misanya itunjukkan aam #ambar iba*a!.


39/126

Paa #ambar iatas tersebut jeas ba!*a bagian+bagian $ungsiona seperti

Pemasaran, Prouksi, Keuangan, an SDM tiak seau !arus beraa i atas subbagian berasarkan prouk, akan tetapi juga apat menjai subbagian ari epartemen berasarkan prouk.

P+'+&&' P+&'%%&'

Penekatan ketiga aam epartementaisasi aaa! berasarkan peanggan

atau customer departmentaliation. Berasarkan penekatan ini, penentuan bagian+ bagian aam organisasi itentukan berasarkan karakteristik peanggan yang menjaisasaran peanggan ari organisasi. Sebagai )onto!, jika prouk sabun mani ari P7AB i atas ternyata tiak !anya satu, tetapi aa saburi mani untuk bayi, anak,remaja, an e*asa, maka bentuk esain organisasi apat ibuat sebagaimanaitunjukkan aam #ambar berikut ini.

P+'+&&' G+%$&@()


40/126

Penekatan keempat aam epartementaisasi aaa! berasarkan $aktor geogra$is. Berasarkan penekatan ini, penentuan bagian+bagian aam organisasiitentukan berasarkan *iaya! geogra$is i mana organisasi beroperasi. -ika P7 AB

memiiki aera! penjuaan i empat aera!, misanya -akarta, Banung, Makassar,,an Mean, maka esain organisasi yang apat ibentuk aaa! sebagaimanaitunjukkan oe! #ambar berikut:

Berasarkan #ambar i atas, tampak ba!*a *iaya! penjuaan ari P7 ABmen)akup empat aera! sebagaimana isebutkan i atas. Agar penjuaan ebi! apatterkonsentrasi an isebabkan karakteristik peanggan an ingkungan i *iaya!geogra$is berbea+bea, maka epartementaisasi berasarkan geogra$is bisa iakukan.

Penekatan ini tiak saja iakukan untuk menentukan bagian atau epartemen i ba*a! bagian penjuaan, tetapi juga apat iakukan aam berbagai jenis organisasiainnya. rganisasi yang memiiki berbagai )abang i berbagai aera! biasanyameakukan esain organisasi berasarkan penekatan ini. Perusa!aan perbankan jugatermasuk ke aam organisasi yang meakukan epartementaisasi berasarkangeogra$is ikarenakan perusa!aan perbankan menganakan kantor+kantor )abangnya aam merai! pangsa pasarnya.

P+'+&&' M&$()

Penekatan epartementaisasi terak!ir yang iperkenakan aam buku ini

aaa! penekatan matriks. Penekatan ini paa asarnya merupakan prosesepartementaisasi yang menggabungkan antara penekatan $ungsiona engan

penekatan ain, misanya berasarkan proyek tertentu, prouk tertentu, ataupun berasarkan penekatan ainnya. Setiap pekerja yang beraa i ba*a! epartementertentu aam kenyataannya juga merupakan bagian ari sebua! proyek tertentu atau

bagian pekerjaan yang ain ari perusa!aan. -ika kita kembai menggunakan )onto!P7 AB tersebut i atas, an meakukan penyesuaian esain organisasinya menjai

bentuk matriks, maka esain organisasi yang apat ibuat aaa! seperti itunjukkanaam #ambar iba*a! berikut ini.

Berasarkan #ambar iketa!ui ba!*a P7 AB memiiki struktur organisasi

$ungsiona i mana i aamnya terapat ari muai bagian Keuangan, Pemasaran,


41/126

SDM, serta iset an Pengembangan. Masing+masing bagian tersebut ikepaai oe!seorang manajer. Seain keempat $ungsi tersebut, aa juga $ungsi pro$it ari P7 AByaitu yang terkait engan bisnis yang ijaankan P7 AB untuk memperoe! pro$ityang teriri ari prouk susu, sabun mani, pasta gigi, an mi instan. Masing+masing

profit project ini memiiki pengaturan keuangan tertentu9 SDM tertentu yangipekerjakan, Pemasaran tertentu, an juga iser serta Pengembangan tertentu. Setiap

pekerjaan ini mensyaratkan aanya tenaga kerja yang ipekerjakan. Berasarkan penekatan matriks, tenaga kerja seain misanya itugaskan i ba*a! sebua!epartemen tertentu seperti Pemasaran, SDM, an ain sebagainya, juga merupakan

bagian ari kegiatan perai!an pro$it atau profit project.risan keua bagian ini igambarkan meaui ingkaran atau bentuk onjong sebagai+mana itunjukkan oe! #ambar .11. Berasarkan penekatan ini tenaga kerja tiak saja bertanggung ja*ab an berkoorinasi kepaa atasan $ungsionanya saja, tetapi

juga kepaa pimpinan proyek i mana tenaga tersebut teribat.

P+'+&&' M&'& =&'% L+(/ "&(

Setiap penekatan tentunya memiiki berbagai keebi!an sekaigusketerbatasannya. Penekatan $ungsiona misanya, memberikan kemua!an bagiorganisasi untuk membagi+bagi pekerjaan berasarkan $ungsi+$ungsi yang !arusiakukan aam organisasi bisnis.


42/126

aera!, atau organisasi tersebut bukan berupa organisasi bisnis. Bagi organisasinonpro$it misanya, penekatan berasarkan prouk beum tentu )o)ok, an)enerung justru tiak e$ekti$.

Sebagai kesimpuan setiap penekatan memiiki keterbatasan sekaigus

keebi!annya. e! karena itu penggunaannya juga sangat situasiona engan berbagai$aktor yang imiiki an i!aapi oe! organisasi.

STRUTUR ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

Apa yang tea! ibi)arakan aam bab ini aaa! bagaimana organisasimeakukan proses pengorganisasian yang ia*ai engan penyusunan esainorganisasi berasarkan berbagai $aktor yang imiiki an i!aapi oe! organisasi.Struktur organisasi yang i!asikan meaui keseuru!an proses tersebut kerap ikenasebagai struktur organisasi $orma. Struktur organisasi $orma inia! yang ijaikan

panuan bagi seuru! anggota organisasi untuk meakukan berbagai !a aam upaya pen)apaian tujuan. Daam kenyataannya, beberapa bagian atau para pekerja seringkai mengeompokkan iri tiak !anya berasarkan $ungsi yang !arusiaksanakannya sesuai engan struktur organisasi yang tea! ibuat, akan tetapi jugaapat mengeompokkan iri berasarkan kesamaan tuntutan, !obi, an ainsebagainya. Keompok+keompok pekerja ini sering kai inamakan engan organisasiin$orma. Seorang manajer yang baik akan tetap memer!atikan an mengakomoasi

berbagai karakteristik pekerjanya termasuk engan aanya $enomena organisasiin$orma tersebut. Daam konisi tertentu, organisasi in$orma tersebut apatmembantu manajer aam men)apai tujuan organisasi.


43/126

Kekuasaan sesunggu!nya merupakan konsekuensi ogis yang mun)u arisetiap organisasi yang i aamnya terapat pimpinan an ba*a!an, atau manajemen

pun)ak an manajemen tingkat ba*a!. Karena organisasi merupakan kumpuan orangaam pen)apaian tujuan, maka organisasi itujukan untuk menguba! situasi meaui

orangorang agar peruba!an terjai. Agar peruba!an ini apat terjai, maka kekuasaan i+ perukan.

F&$ =&'% M+'&)&$( A&'=& +&)&&'

Menurut ;ren)! an a0en, sebagaimana ikutip oe! Stoner, ;reeman an#ibert %1==C(, terapat ima $aktor yang menasari a!irnya sebua! kekuasaan%sour)esof power). Keima $aktor tersebut aaa! reward power, coercive power, legitimate

power, e@pert po*er, an referent po*er.

,eward Power e*ar power atau kekuasaan untuk memberikan peng!argaan aaa! kekuasaan

yang mun)u sebagai akibat ari seseorang yang posisinya memungkinkan irinya untuk .memberikan peng!argaan ter!aap orang+orang yang beraa i ba*a!nya. Sebagai)onto! aaa! kekuasaan yang imiiki oe! seorang manajer personaia atau manajer SDM. Disebabkan posisi irinya memba*a!i seuru! sumber aya manusiaorganisasi atau tenaga kerja ari sebua! perusa!aan misanya, maka seorang manajer

personaia memiiki reward power ikarenakan bagian yang ebi! tinggi ari manajer personaia tersebut akan menanyakan mengenai Kinerja tenaga kerja perusa!aan meauimanajer personaia tersebut. Akibatnya, manajer personaia memiiki kekuasaan tersebut.rangorang atau tenaga kerja yang beraa i ba*a! manajer personaia engansenirinya memiiki sema)am ketergantungan ter!aap manajer personaia, se!inggamanajer personaia tersebut apat, ikatakan memiiki sema)am kekuasaan yanginamakan sebagai reward po*er karena peng!argaan ter!aap Kinerja SDM apatikatakan sangat tergantung kepaa peniaian ari manajer personaia tersebut.

+oer)ive Power

/oercive power atau kekuasaan untuk memberikan !ukuman aaa! kebaikanatau sisi negati$ ari reward power. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan seseoranguntuk memberikan !ukuman atas Kinerja yang buruk yang itunjukkan oe! SDMatau tenaga kerja aam sebua! organisasi. Setiap pimpinan paa asarnya memiiki

reward sekaigus coercive power ini. e! karena itu, setiap pimpinan peru untuk sangat ber!ati+!ati aam menggunakan jenis kekuasaan ini, karena paa asarnya setiapmanusia tiak aa yang menginginkan untuk menerima !ukuman.

.egitimate Power

5egitimate po*er atau kekuasaan yang sa! aaa! kekuasaan yang mun)usebagai akibat ari suatu egitimasi tertentu. Misanya, seseorang yang iangkatmenjai pemimpin, se)ara otomatis ia meroniiki sema)am kekuasaan yang sa! atauteregitimasi. Demikian pua seseorang yang iangkat menjai manajer, irektur, an!ierarki pimpinan ainnya.

E/ert Power


44/126

>pert power atau kekuasaan yang berasarkan kea!ian atau kepakaranaaa! kekuasaan yang mun)u sebagai akibat ari kepakaran atau kea!ian yangimiiki oe! seseorang. Seorang okter, misanya, memiiki sema)am kekuasaan ini.Dikarenakan irinya memiiki kea!ian aam meniagnosa suatu penyakit, maka

se)ara saar maupun tiak saar, seorang pasien yang berkonsutasi kepaa okter akan mengikuti apa saja yang iusukan atau ianjurkan oe! sang okter sejau! !atersebut bisa membantu sang pasien untuk sembu! ari penyakitnya. Demikian puaengan pakar+pakar i biang ainnya.

,eferent Power

*eferent power aaa! kekuasaan yang mun)u akibat aanya karakteristik yang i!arapkan oe! seseorang atau sekeompok orang ter!aap seseorang yangmemiiki pengaru! ter!aap seseorang atau sekeompok orang tersebut. Ketikarakyat menginginkan sosok pemitnpin yang jujur misanya, maka ketika aa sosok )aon presien yang ikena sebagai seorang yang jujur engan senirinya sang )aon

presien tersebut memiiki apa yang inamakan sebagai referent power tersebutikarenakan orang+orang tenga! menginginkan karakteristik yang imiiki oe! sang)aon presien tersebut, yaitu kejujuran.

Setiap bagian ari struktur organisasi sebagaimana iterangkan i bagiana*a bab ini memiiki jenis kekuasaannya masing+masing, terutama i bagian yang

beraa paa !ierarki yang paing tinggi aam suatu organisasi, seperti irektur, presien irektur, an sejenisnya. Paa umumnya kekuasaan tersebut ebi! isebabkankarena egitimasi tertentu yang itentukan oe! mekanisme aam organisasi.Kekuasaan tersebut meiputi kekuasaan untuk memerinta!, mengoreksi, atau punmengoorinasikan bagian yang beraa i ba*a!nya.


45/126

Panangan kasik mengenai ke*enangan $orma menerangkan ba!*ake*enangan paa asarnya tera!ir sebagai akibat aanya ke*enangan yang ebi!tinggi ari ke*enangan yang iberikan. Misanya saja, seorang manajer menapatkanke*enangan $orma akibat aanya pemberian ke*enangan ari pi!ak yang memiiki

ke*enangan yang ebi! tinggi, misanya saja irektur utama. Seorang kapten aam traisimiiter memiiki ke*enangan $orma untuk memerinta! para prajurit ikarenakanke*enangan tersebut iterimanya ari seseorang yang memiiki ke*enangan yang ebi!tinggi arinya, misanya ari jenera. Dengan emikian, ke*enangan $orma menurut

panangan kasik bersi$at penekatan top-down, atau ari !ierarki yang atas ke !ierarkiyang ebi! ba*a!.

Pandangan #erdasarkan Penerimaan

Panangan keua )enerung berbea engan panangan yang pertama. 7iak setiap ke*enangan yang bersi$at top-down serta+merta akan ijaankan oe! ba*a!an.Kaangkaa kita menapati apa yang iperinta!kan oe! atasan misanya tiak

ijaankan oe! ba*a!an. 2a tersebut barangkai bukan isebabkan ba!*a sang atasantiak memiiki ke*enangan, akan tetapi apa yang kemuian iakukan oe! atasan tiak apat iterima oe! ba*a!an. Panangan yang berasarkan penerimaan(acceptance view) memanang ba!*a ke*enangan $orma akan )enerung ijaankanatau iterima oe! ba*a!an tergantung ari beberapa persyaratan. Persyaratan tersebutsebagaimana ikemukakan oe! !ester Barnar teriri ari empat !a, yaitu %1(

ba*a!an apat mema!ami apa yang iinginkan atau ikomunikasikan oe! pimpinanatau atasan9 %&( paa saat sang ba*a!an memutuskan untuk menjaankan apa yangiperinta!kan oe! atasannya, ia meyakini ba!*a apa yang iperinta!kan konsistenatau tiak bertentangan engan ren)ana pen)apaian tujuan organisasi9 %/( paa saatsang ba*a!an memutuskan untuk menjaankan apa yang iperinta!kan oe!atasannya, ia meyakini ba!*a apa yang iperinta!kan konsisten menukung niai,misi, maupun moti$ pribai atau keompoknya9 an %6( sang ba*a!an mampu se)aramenta maupun $isik menjaankan apa yang iperinta!kannya.

Berasarkan keua panangan ini, bisa ikatakan ba!*a tiak setiapke*enangan apat menguba! situasi ke ara! yang iinginkan. Berbagai jenisorganisasi tentunya memiiki kek!asannya seniri, apaka! )enerung mengikuti

panangan kasik atau panangan yang berasarkan penerimaan. 2a tersebut sangat bergantung paa berbagai $aktor interna an eksterna yang i!aapi oe! organisasiDa0i M)ean mengemukakan aa Adua muka dari kekuasaanB C yaitu sisi negati$

an sisi positi$. Sisi negati$ menganung arti ba!*a memiiki kekuasaan berartimenguasai orang ain yang ebi! ema!. Kepemimpinan yang iasarkan atas sisinegati$ kekuasaan memperakukan orang sebagai tiak ebi! ari "biak" yangigunakan atau ikorbankan bia peru. 2a ini jeas merugikan, karena orang+orang yang merasa !anya sebagai "biak" akan )enerung menentang kepemimpinanatau menjai pasi$.

Sisi positi$ kekuasaan itanai engan per!atian paa pen)apaian tujuankeompok. ni meiputi penggunaan pengaru! atas nama, an bukan kekuasaan diatas orang ain. Manajer yang menggunakan kekuasaan positi$ menorong anggotakeompok untuk mengembangkan kekuatan an ke)akapan yang mereka butu!kan


46/126

untuk merai! sukses sebagai perseorangan atau an.uNota suatu organisasi. Penggunaankekuasaan se)ara tepat merupakan moti0ator besar bagi anggota organisasi.


47/126

'anggung jawab dan akuntabilitas. 7anggung ja*ab (responsibility) aaa! ke*ajibanuntuk meakukan sesuatu yang timbu bia seorang ba*a!an menerima *e*enangmanajer untuk meneegasikan tugas atau $ungsi tertentu. stia! ain yang seringigunakan aaa! akuntabiitas (accountability) yang berkenaan engan kenyataan

ba!*a ba*a!an akan seau iminta pertanggungja*abannya atas pemenu!antanggung

Resume Pengantar Studi Manajemen Kelompok

Documents

Transcript of Resume Pengantar Studi Manajemen Kelompok