RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

download RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

of 21

Transcript of RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    1/21

    PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMBANG

    A. Perencanaan Tambang

    Perencanaan adalah suatu kegiatan teknis yang digunakan untuk

    mencapai sasaran dan tujuan yang dikehendaki. Oleh sebab itu, dalam suatu

    kegiatan perencanaan adanya persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan

    sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya.

    Selain itu, kegiatan perencanaan merupakan gagasan atau ide yang muncul

    sebelum kegiatan berlangsung. Dari perencanaan ini, maka dapat menetapkan

    kegiatan apa saja dan mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, di mana

    dan bagaimana melaksanakannya.

    Perencanaan tambang disebut juga mine planning mencakup kegiatan

    penambangan dari hulu ke hilir dimulai dengan kegiatan prospeksi, kegiatan

    eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study) yang dilengkapi dengan adanya

    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan

    konstruksi prasarana (infrastructure) serta sarana (facilities) penambangan,kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan pemantauan lingkungan

    hidup. Bila industri pertambangan yang bersangkutan melakukan kegiatan

    terpadu, maka akan mencakup pula pengolahan (mineral dressing / mineral

    benefication), peleburan (smelting), pemurnian (refining) dan pemasaran

    (marketing).

    Dalam kegiatan pertambangan banyak hal yang harus dipersiapkan

    sedemikian rupa seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, agar

    kegiatan pertambangan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dengan adanyakegiatan perencanaan tambang, maka kegiatan penambang yang akan

    berlangsung dapat dikontrol dan dikendalikan dengan baik.

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    2/21

    Sumber : Diktat Perencanaan Tambang

    Gambar 1Diagram Alir Perencanaan Tambang

    Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan tambang yaitu :

    Menambang badan bijih sehingga biaya produksi persatuan berat logam

    adalah minimal.

    Mengupayakan operasi penambangan berjalan enak (lebar jalan dan

    jalan masuk).

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    3/21

    Mengupayakan selalu tersedia singkapan bijih untuk mencegah

    kesalahan data eksplorasi.

    Selalu siap terhadap perubahan strip tanpa pengerahan peralatan,

    tenaga, schedule produksi.

    Operasi berjalan logis sejak schedule awal (pelatihan tenaga, peralatan,

    logistic, dll). Hal ini untuk memperkecil resiko penundaan posisi cash flow

    positif.

    Memaksimalkan rancangan lereng pit sehingga memperkecil

    kemungkinan terjadi kelongsoran.

    Upayakan pencapaian keuntungan ekonomi pada kondisi produksi yangwajar dan upayakan COG alternatif.

    Kegiatan perencanaan tambang ini terbagi menjadi beberapa bagian

    diantaranya yaitu :

    Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang

    jangka waktunya lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.

    Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk

    jangka waktu antara 15 tahun (lihat gambar 2, 3 dan 4).

    Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas untuk

    jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka

    menengah dan panjang.

    Berdasarkan dasarnya perencanaan dibagi atas 2 bagian utama, yaitu:

    Perencanaan strategis yang mengacu kepada sasaran secara

    menyeluruh, strategi pencapaiannya serta penentuan cara, waktu, dan

    biaya.

    Perencanaan operasional, menyangkut teknik pengerjaan dan

    penggunaan sumber daya untuk mencapai sasaran.

    Dari dasar perencanaan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu

    perencanaan akan berjalan dengan menggunakan dua pertimbangan yaitu

    pertimbangan ekonomis dan pertimbangan teknis. Untuk merealisasikan

    perencanaan tersebut dibutuhkan suatu program-program kegiatan yang

    sistematis berupa rancangan kegiatan yang dalam perencanaan penambangan

    disebut rancangan teknis penambangan. Selain itu juga, dalam perencanaan

    tambang terdapat juga permasalahan yang tak terduga seperti parameter

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    4/21

    ekonomi yang tiba-tiba bisa berubah sesuai dengan perekonomi dunia, dan

    geometri tambang.

    Salah satu tahapan untuk menghindari permasalahan tersebut dalam

    perencanan tambang adalah dengan melakukan perhitungan cadangan yang

    disesuaikan dengan nilai cadangan per ton pada saat itu dan minimal lima tahun

    kedepan. Dan untuk setiap blok atau lubang dalam bijih harus dihitung kualitas

    dan kuantitasnya dengan baik. Dengan menggunakan data hasil perhitungan

    cadangan maka rencana produksi dapat dibuat.

    Dalam suatu perencanaan tambang, terdapat dua pertimbangan dasar

    yang perlu diperhatikan, yaitu:

    1. Pertimbangan Ekonomis

    Dalam melakukan perencanaan tambang, pertimbangan ekonomis

    menjadi faktor utama yang harus diperhitungan dengan matang, karena

    menyangkut anggaran yang harus dipersiapkan. Adapun data-data yang menjadi

    pertimbangan ekonomis, yaitu :

    Nilai (value) dari endapan per ton cadangan.

    Ongkos produksi, yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan

    produk berupa bijih nikel diluar ongkos stripping. Ongkos stripping of overburden dengan terlebih dahulu mengetahui

    stripping ratio-nya.

    Keuntungan yang diharapkan dengan mengetahui Economic Stripping

    Ratio.

    Kondisi pasar

    2. Pertimbangan Teknis

    Dalam melakukan perencanaan tambang, tidak hanya ekonomis yang jadi

    bahan pertimbangan tetapi teknis juga. Adapun data-data yang termasuk dalam

    pertimbangan teknis adalah:

    Menentukan Ultimate Pit Slope (UPS).Untuk menentukan batas akhir

    tambang harus mempertimbangkan bentuk, ukuran, posisi cadangan

    terukur bahan galian, BESR yang sesuai dan kemantapan lereng batas

    akhir tambang ini harus tergambar pada peta. Ultimate pit slope adalah

    kemiringan umum pada akhir operasi penambangan yang tidak

    menyebabkan kelongsoran atau jenjang masih dalam keadaan stabil.

    Untuk menentukan UPS ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    5/21

    o Stripping ratioyang diperbolehkan.

    o Sifat fisik dan mekanik batuan.

    o Struktur geologi.

    o Jumlah air dalam di dalam batuan.

    Ukuran dan batas maksimum dari kedalaman tambang pada akhir

    operasi. Membuat bentuk-bentuk penambangan (mineable geometries)

    agar bisa menambang habis cadangan terukur mulai dari titik awal

    penambangan hingga ke batas akhir tambang. Pada perencanaan urutan

    tahap-tahap kemajuan penambangan ini batas batas akhir tambang

    dibagi menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil agar lebih mudah dikelola hal ini akan menyederhanakan masalah perencanaan tambang tiga

    dimensi yang biasanya sangat komplek

    Penjadwalan Produksi

    Menambang endapan bahan galian dan lapisan penutupnya (overburden/

    interburden/ waste) jenjang demi jenjang harus mengikuti urutan tahap-

    tahap kemajuan tambang yang sudah direncanakan dengan memakai

    tabulasi volume (tonase) dan kadar (mutu) nya pengaruh dari berbagai

    evaluasi untuk menentukan jadwal sasaran produksi pada kadar batasyang terbaik.

    Dimensi jenjang/bench

    Cara-cara pebongkaran atau penggalian mempengaruhi ukuran jenjang.

    Dimensi jenjang juga sangat tergantung pada produksi yang diinginkan

    dan alat-alat yang digunakan. Dimensi jenjang harus mampu menjamin

    kelancaran aktivitas alat mekanis dan faktor keamanan. Dimensi jenjang

    ini meliputi tinggi, lebar, dan panjang jenjang.

    Pemilihan sistem penirisan yang tergantung kondisi air tanah dan curah

    hujan daerah penambangan.

    Kondisi geometrik jalan

    Kondisi geometrik jalan terdiri dari beberapa parameter antara lain lebar

    jalan, kemiringan jalan, jumlah lajur, jari-jari belokan, superelevasi, cross

    slope, dan jarak terdekat yang dapat dilalui oleh alat angkut.

    Pemilihan peralatan mekanis yang meliputi:

    Rencana produksi penambangan dan penimbunan lapisan penutup per

    tahun dapat ditentukan tipe, ukuran dan jumlah peralatan bor, armada

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    6/21

    pengangkutan, alat muat dan peralatan penunjangnya (buldoser, alat

    garu, motor grader, bahan peledak, dll.) untuk tiap tahun. Pemilihan alat

    dengan jumlah dan type yang sesuai. Koordinasi kerja alat-alat yang

    digunakan.

    Kondisi geografi dan geologi:

    Topografi

    Topografi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap sistem

    penambangan yang digunakan. Dari faktor topografi ini,dapat ditentukan

    cara penggalian, tempat penimbunan overburden, penentuan jenis alat,

    jalur-jalur jalan yang dipergunakan,dan sistem penirisan tambang. Struktur geologi

    Struktur geologi ini terdiri atas lipatan, patahan, rekahan, perlapisan dan

    gerakan-gerakan tektonis.

    Penyebaran batuan

    Kondisi air tanah terutama bila disertai oleh stratifikasi dan

    rekahan.Adanya air dalam massa ini akan menimbulkan tegangan air

    pori.

    Sumber : Blogspot, AhmadFaris, 2009.

    Gambar 2Kondisi Geografi dan Geologi

    Perhitungan Biaya Produksi

    Dengan menggunakan tingkat produksi tahunan dan bentuk organisasi

    yang dipilih, maka dapat dihitung jumlah tenaga kerja dan gilir kerja (shift)

    yang diperlukan untuk operasi, perawatan dan pengawasan kemudian

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    7/21

    biaya produksi, modal kerja dan biaya penggantian peralatan dapat

    dihitung.

    Pembuatan Peta Kemajuan Tambang

    Peta rencana kemajuan penambangan dibuat untuk setiap tahun yang

    menunjukan dari bagian-bagian mana endapan bahan galian dan lapisan

    penutup ditambang pada tahun yang bersangkutan. Pada peta-peta

    tersebut juga akan tergambar rencana jalan angkut, letak medan kerja

    (front), tempat penyimpanan lapisan penutup, kolam pengendap/ settling/

    treatment ponds), bengkel, kantor, dll, sehingga diperoleh gambaran

    lengkap dari seluruh kegiatan penambangan.

    Sumber : Diktat Perencanaan Tambang

    Gambar 3Desain Kemajuan Tambang

    B. Perancangan Tambang

    Kegiatan perancangan merupakan bagian dari kegiatan perencanaan.

    Karena setiap kegiatan perancanaan dibutuhkan perancangan yang sesuai

    dengan konsep yang telah dibuat pada awal kegiatan perancanaan. Dalam hal

    ini terkait dengan dunia tambang. Kegiatan pertambangan sangat luas, dari

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    8/21

    masing-masing kegiatannya dibutuhkan perancangan masing-masing agar

    semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.

    Kegiatan perancangan tambang ini didasarkan oleh data study kelayakan

    dan hasil akhir eksplorasi endapan bahan galian. Didalamnya termasuk

    perancangan batas akhir penambangan (ultimate pit), tahapan atau urutan

    penambangan tahunan/bulanan, penjadwalan produksi dan waste dump.

    Menurut HL. Hartman dalam introductory mining engineering 1987, ada tiga

    faktor merancang tambang pada perencanaan open pit yaitu :

    Faktor alam dan geologi meliputi kondisi hydrologi, type endapan biji,

    topografi dan karakter metallurgi dari bijih maupun batuan. Faktor ekonomi meliputi kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR,

    COG, biaya operasi, biaya investasi, keuntungan yang dikehendaki,

    produksi rata-rata dan kondisi pasar.

    Faktor teknik meliputi peralatan, lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan,

    batas KP dan batas pit.

    Dalam melakukan rancangan tambang data-data yang harus

    dipersiapkan yaitu :

    Validasi Data (Geologi, Topografi, Jumlah Data). Model geologi (Geological Resources,bentuk cadangan, kualitas dsb)

    penampang geologi (section), peta struktur, ketebalan dan kualitas (2

    dimensi), dan model kualitas (3 dimensi).

    Sumber : Blogspot, AhmadFaris, 2009.

    Gambar 4Kontur Struktur dan Penampang Model Geologi

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    9/21

    Data Geoteknik

    Densitas batuan (wet and dry), sudut geser dalam, kohesi, dan struktur

    lapisan geologi (mis : joint)

    Stabilitas Lereng Optimalisasi :

    Tinggi Bench, Kemiringan Lereng : overall slope dan individual slope,

    safety factor, geotechnicaldata.

    Sumber : Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang Tahun 2012

    Gambar 5Terminologi Umum Desain Lereng (Sjoberg, 1996)

    Model Hydrologi & Geohydrologi

    Curah hujan (air permukaan), permeabilitas batuan, catchment area,

    ground water(air tanah).

    Cut of Grade/Optimum Pit Limit

    Optimum stripping ratio

    Batas tambang

    Batas waste dump

    Batas lain : sungai , jalan, dll

    Penentuan metoda Penambangan

    Parameter pemilihan alat :

    o Kondisi tanah dan batuan

    o Target produksi

    o Karakteristik material

    o Tebalan dan kemiringan coal / ore

    o Jarak angkut

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    10/21

    o Topography

    o Cuaca.

    Parameter metode penambangan :

    o Dimensi lokasi kerja

    o Urutan penambangan ( Mine sequencing)

    o Rencana produksi (production scheduling)

    o Lebar jalan / Ramp

    o Gradejalan

    o Lokasi awal penambangan

    o

    Management disposal ( in and out Pit dumping system) Pembuatan layout tambang & design

    o Desain pit

    o Desain ramp

    o Desain disposal

    o Desain jalan

    o Drainase

    Sumber : Blogspot, AhmadFaris, 2009.Gambar 6

    Desain Tambang

    Perhitungan Blok Cadangan

    Pembuatan Schedule Produksi

    o Kalender kerja

    o Shift kerja

    o Total jam kerja setahun

    Pemilihan Alat dan typealat yang cocok

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    11/21

    Penentuan Urutan (sequence) Tambang

    Penentuan System Drainase

    o Drainase benchdan sump

    o Pemilihan pompa

    o Pengolahan aliran air

    o Pembuangan lumpur

    Sumber : Blogspot, AhmadFaris, 2009.

    Gambar 7Desain Tambang

    Analisa Lingkungan dan Rencana Rehabilitasi

    o Top soil stockpiling

    o Rencana rehabilitasi

    o Penanganan air limbah

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    12/21

    DAFTAR PUSTAKA

    Arif, Irwandi. 2005. Perencanaan Tambang. Bandung : Jurusan Teknik

    Pertambangan, ITB.

    Faris, Ahmad. 2009. Desain Tambang. Blogspot.com. Diakses Pada Tanggal 21

    Agustus 2014.

    Maryanto. 2008. Pengantar Perencanaan Tambang. Bandung : Jurusan Tekni

    Pertambangan, UNISBA.

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    13/21

    LAMPIRAN

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    14/21

    TUGAS

    MINE DESIGN

    1. Jenis Tambang

    Saat ini ada 2 jenis tambang yang sangat terkenal di dunia,yaitu :

    Tambang bawah tanah ( UnderGround Mine)

    Contohnya seperti di Freeport , tambang underground di China , dll.

    Tambang Terbuka ( Open Pit Mine)

    Contohnya seperti di Sangata ( KPC ) , Nusa Tenggara ( Newmont ) ,

    Berau ( Berau Coal ) , dll.

    2. Pemilihan Jenis Tambang

    Beberapa point penting yang harus diperhatikan untuk menentukan

    jenis tambang yang akan dipilih adalah sebagai berikut :

    Stripping Ratio ( SR ) / Nisbah kupasan yang ekonomis pada saat

    itu.Pengertian dari stripping ratio adalah : Perbandingan jumlah tanah

    kupasan penutup batubara dalam satuan meter kubik padat (lihat BCM)

    yang harus dibuang untuk menghasilkan 1 ton batubara. Dapat disebut

    juga dengan rasio kupasan (dengan batubara) pada tambang batubara

    terbuka.

    Teknologi.

    Lingkungan dan Amdal.

    Keahlian.

    Ketersediaan modal. Dll.

    3. Metode Penambangan

    Direct digging / ripping

    Direct dozing

    Drilling dan Blasting

    Truck dan Shovel

    Dragline System

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    15/21

    Conveying

    4. Faktor-Faktor Pemilihan Metoda Penambangan

    Dalam hal penentuan metode tambang yang akan digunakan saat akan

    dimulai,maka point-point dibawah ini penting untuk diperhatikan :

    Karakteristik Deposit

    Kemiringan, ukuran dan penyebaran, struktur geologi (rekahan/joint,

    patahan dan perlipatan).

    Karakteristik Material

    Pertimbangan Topography

    Pertimbangan Geoteknik & Hidrologi Pertimbangan Ekonomis

    Pertimbangan Lingkungan

    Ketersediaan alat

    Tingkat Produksi

    Kualitas bijih / Batu bara yang diharapkan

    Jarak buang dari PIT ke Waste Dump/ Crusher

    5. Tahapan Desain dan Perencanaan Tambang Validasi Data (Geologi, Topografi, Jumlah Data)

    Model geologi (Geological Resources,Bentuk Cadangan, Kualitas dsb.)

    Cut of Grade/Optimum Pit Limit

    Penentuan metoda Penambangan

    Pembuatan Layout tambang & Design

    Perhitungan Blok Cadangan

    Pembuatan ScheduleProduksi

    Pemilihan Alat dan typealat yang Suitable

    Penentuan Urutan (sequence) Tambang

    Penentuan System Drainase

    Analisa Lingkungan dan Rencana Rehabilitasi

    6. Data dan Model Geologi

    Data Geologi

    Topography Lapangan

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    16/21

    Data Bor

    StrukturGeology

    Model Geologi

    Penampang Geologi(Section)

    Peta Struktur, Ketebalan Dan Kualitas (2 Dimensi)

    Model Kualitas (3 Dimensi)

    Data Geoteknik

    Densitas Batuan (Wet And Dry)

    Sudut Geser Dalam

    Kohesi

    Struktur Lapisan Geologi (Mis : Joint)

    Stabilitas Lereng

    Tinggi Bench

    Kemiringan Lereng :Overall Slope dan Individual Slope

    Safety Factor

    Geotechnical data

    Model Hydrologi& Geohydrologi

    Curah Hujan (Air permukaan) Permeabilitas Batuan

    Catchment Area

    Ground water (air tanah)

    7. Pemilihan Alat & Metode Penambangan

    a. Parameter Pemilihan Alat :

    Kondisi tanah dan bantuan

    Target produksi Karakteristik material

    Tebalan dan kemiringan coal / ore

    Jarak angkut

    Topography

    Cuaca

    b. Parameter Metode Penambangan :

    Dimensi lokasi kerja

    Urutan penambangan ( Mine sequencing )

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    17/21

    Rencana produksi ( Production scheduling)

    Lebar jalan / Ramp

    Gradejalan

    Lokasi awal penambangan

    Management disposal ( In and Out Pit dumping system)

    (Sumber : Blogspot, AhmadFaris, 2009)

    WATER TREAMENT PLANT

    1. Definisi

    Water Treatment Plant adalah sebuah system yang difungsikan untukmengolah air dari kualitas air baku (influent) yang kurang bagus agar

    mendapatkan kualitas air pengolahan (effluent) standart yang di

    inginkan/ditentukan atau siap untuk di konsumsi.

    2. Parameter

    Dalam melakukan water treatment plant ada beberapa parameter yang

    harus dipenuhi diantaranya :

    Parameter Fisik:Parameter fisik air biasanya dilihat dari unsur yang berhubungan dengan

    indra manusia seperti penglihatan, sentuhan, rasa dan penciuman, yang

    meliputi Turbidity (kekeruhan), warna, bau, rasa dan suhu. Sistem

    pengolahan yang biasa digunakan adalah Sistem Sedimentasi

    (Pengenda-pan), Filtrasi dan penambahan desinfektan.

    Parameter Kimia

    Senyawa kimia yang sering di temukan pada air adalah Fe, Mn, Ca, Mg,

    Na, SO4, CO3. Jika air memiliki kandungan senyawa kimia yang

    berlebihan (tidak masuk standart konsumsi yang aman), Pengolahan

    dapat dilakukan dengan sistem filtrasi dengan menggunakan media

    tertentu misalnya system Reverse Osmosis atau Demineralier dan

    Softener.

    Parameter Biologi

    Parameternya dilihat berdasarkan adanya mikroorganisme yang ada di

    dalam air. Bila jumlah mikro-organisme di dalam air berlebihan biasanya

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    18/21

    akan mengganggu kesehatan bila di konsumsi. Pengolahan dapat

    dilakukan dengan menggunakan desinfektan atau alat yang biasa

    digunakan, misalnya in-jeksi Chlor, System UV dan System Ozone (O3).

    Sumber : Blogspot, Rondy, 2014.

    Gambar 1Water Treatment Plant

    3. Unit Sand Filter

    Sistem filtrasi ini menggunakan media pasir silica yang di tumpuk diatas

    gravel, system sand filter berfungsi sebagai penyaring/menghilangkan

    kotoran yang kasat mata (mis: kekeruhan, lumut dll.) yang mempunyai

    daya saring 20-30 (tergantung brand/jenis media).

    Biasanya media ini mempunyai umur 3-4 tahun (tergantung influent).

    Maintenance

    o BackwashBackwash adalah pencucian yang dilakukan untuk menghilangkan

    kotoran yang terakumulasi di atas media dengan metode aliran terbalik

    (dari bawah ke atas/kebalikan system running). Air hasil backwash

    langsung di buang melalui drain.

    Backwash biasanya dilakukan setiap 1-2 hari selama 30-60 menit

    (tergantung influent dan tingkat kekotoran media) bila tekanan air yang

    keluar lebih rendah dari tekanan air yang masuk filter.

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    19/21

    o Sanitasi

    Dilakukan setiap bulan atau saat hasil analisa mikro tidak masuk standart

    yang di tentukan. Sanitasi dilakukan dengan cara memasukkan bahan

    sanitasi (mis: oxonia dll.) kedalam tangki dan direndam bersama media

    dengan jumlah dan waktu yang telah di tentukan. Selain itu sani-tasi bisa

    juga di lakukan dengan cara merendam media dengan air ber suhu di

    atas 80 Celcius selama 1-2 jam.

    o Rinse/Pembilasan

    Dilakukan setelah proses backwashatau sanitasi selesai yang bertujuan

    untuk membilas kotoran-kotoran yang tersisa pada proses backwash juga

    menghilangkan sisa bahan sanitasi yang tersisa pada proses sanitasi.Air

    hasil rinselangsung di buang melalui drain.

    Karbon Aktif Filter

    Sistem filtrasi ini menggunakan media arang, yang saat ini banyak di

    gunakan adalah arang ba-tubara dan batok kelapa, system ini berfungsi

    sebagai bau, warna, bahan organic termasuk sisa chlor.

    Biasanya Karbon aktif bisa bertahan sampai 1-2 tahun (tergantung

    influent).Maintenance

    o Backwash

    Dilakukan setiap 1-2 hari tergantung tingkat kekotoran atau pada saat

    media jenuh(tidak mampu menyaring sisa chlor).

    o Sanitasi

    Dilakukan setiap bulan atau hasil analisa mikro tidak masuk standart yang

    di tentukan. Biasanya direndam air dengan suhu diatas 80 Celcius

    (autoclave) selama 2 jam. Juga dalam kasus tertentu dapat direndamdengan bahan sanitasi selama 30 menit untuk sanitasi (penting : karbon

    aktif tidak dianjurkan direndam bahan sanitasi terlalu lama juga terlalu

    sering).

    o Rinse/Pembilasan

    Dilakukan setelah proses backwash atau sanitasi selesai.

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    20/21

    Softener (Jika memakai system softener)

    Sistem filtrasi ini menggunakan media resin kation yang di aktifkan

    menggunakan garam, system ini berfungsi menghilangkan kesadahan

    (Ca dan Mg).

    Umur media mencapai 10-12 bulan (tergantung influent).

    Maintenance

    o Backwash

    Dilakukan sebelum melakukan regenerasi.

    o Regenerasi

    Dilakukan pada saat media telah jenuh (tidak mampu menurunkankesadahan) dengan cara merendam/mengaliri media dengan larutan

    garam.

    o Sanitasi

    Dilakukan dengan cara mengaliri media dengan larutan chlor konsentrasi

    rendah (0,1-0,2 ppm) selama beberapa menit (1-2 menit).

    o Rinse/Pembilasan

    Dilakukan setelah 3 ( tiga) proses diatas selesai.

    Kation (Jika memakai system Demineralizer)Sistem filtrasi ini memakai media resin kation yang di aktifkan

    menggunakan larutan Hcl yang berfungsi menurunkan total alkalinitas,

    kesadahan.

    Sebagai catatan sistem ini juga menurunkan pH air yang diproses (4), alkalinity dan kesadahan tinggi (nilai influent

    mendekati effluent)).

    o Sanitasi

    Dilakukan bila hasil analisa mikro tidak masuk standart.

  • 8/10/2019 RESUME MINE PLANNING, MINE DESIGN.docx

    21/21

    o Pembilasan

    Dilakukan setelah 3(tiga) proses diatas selesai.

    Anion (jika memakai system Demineralizer)

    Sistem filtrasi ini memakai media resin anion yang di aktifkan

    menggunakan larutan NaoH yang berfungsi menurunkan total alkalinitas,

    kesadahan.

    Sebagai catatan sistem ini juga menaikkan pH air yang diproses (>10).

    Umur media mencapai 1012 bulan (tergantung influent).

    Maintenance

    oBackwashDilakukan sebelum proses regenerasi.

    o Regenerasi

    Proses ini dilakukan apabila resin kation sudah jenuh, ini bisa di tandai

    dengan melihat salah satu parameter air effluent tidak masuk standart

    (mis: pH turun (