Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

download Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

of 8

Transcript of Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    1/8

    TUGAS INDIVIDU

    INTERMEDIATE MACROECONOMIC

    RESUME CHAPTER 6

    MACROECONOMICS

    OLEH N. GREGORY MANKIW EDISI VII

    ROHMAD ADI SIAMAN

    KELAS BPKP

    MAGISTER EKONOMIKA PEMBANGUNAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2012

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    2/8

    1

    CHAPTER 6

    PENGANGGURAN

    Pada chapter sebelumnya semua pembahasan menggunakan asumsi bahwa tidak ada

    pengangguran. Tingkat pengangguran alamiah adalah tingkat pengangguran rata-

    rata dalam perekonomian yang berfluktuasi.

    A.Pemutusan Kerja, Perolehan Pekerjaan, dan Tingkat Pengangguran Alamiah

    Persamaan tentang angkatan kerja adalah sebagai berikut :

    L = E + U

    L : Jumlah angkatan kerja

    E : Jumlah orang yang bekerja

    U : Jumlah pengangguran

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    3/8

    2

    f U = s E

    f : Tingkat perolehan pekerjaan (job finding)

    s : Tingkat pemutusan kerja (job separation)

    dari dua persamaan diatas diperoleh :U/L = s/(s+f)

    Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran

    ilmiah, harus juga mengurangi tingkat pemutusan kerja atau menambah tingkat

    perolehan pekerjaan. Sebaliknya kebijakan yang bertujuan untuk menmpengaruhi

    tingkat pemutusan kerja atau tingkat perolehan pekerjaan akan mempengaruhi

    tingkat pengangguran ilmiah.

    B.Pencarian Kerja Dan Pengangguran Friksional

    Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang

    dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan. Pergeseran sektoral adalah perubahan

    komposisi permintaan di antara industri atau daerah. Pergeseran sektoral inilah

    yang mengakibatkan selalu adanya pengangguran friksional, karena dibutuhkan

    waktu bagi pekerja untuk mengubah pekerjaan.

    Asuransi pengangguran adalah program asuransi dimana pekerja dapat mengambil

    sebagian upah mereka untuk periode tertentu setelah kehilangan pekerjaan.

    Kebijakan asuransi pengangguran ini juga secara tidak sengaja meningkatkan jumlah

    pengangguran friksional.

    Penyebab Pengangguran Friksional

    Pengangguran friksional dan tingkat pemutusan kerja bisa terjadi karena :

    Perubahan sektoral (sectoral shift) dalam perekonomian. Kemajuan industri di

    suatu bidang akan mengakibatkan peningkatan permintaan pekerja di bidang

    tersebut namun mengakibatkan penurunan permintaan pekerja di bidang yang

    lain. Contohnya penemuan komputer, mengakibatkan peningkatan permintaan

    pekerja IT, namun menurunkan permintaan pekerja tukang ketik manual.

    PHK yang tak terduga karena perusahaan bangkrut.

    Kinerja pegawai sangat kurang

    Keahlian pekerja tidak lagi dibutuhkan

    Pergantian karir di bidang yang lain atau pindah ke negara lain.

    Sebagai akibat dari adanya PHK, maka pekerja membutuhkan waktu untuk mencaripekerjaan yang baru. Oleh karena itu pengangguran friksional tidak dapat dihindari.

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    4/8

    3

    Kebijakan Publik dan Pengangguran Friksional

    Kebijakan pemerintah untuk mengurangi pengangguran friksional antara lain:

    Menyelenggarakan training pekerja dari bidang yang mengalami penurunan ke

    bidang pekerjaan yang sedang berkembang pesat. Mengadakan asuransi pengangguran yang memberikan manfaat berupa sebagian

    dari gaji yang biasa mereka terima ketika masih bekerja.

    Namun, asuransi pengangguran memiliki kelemahan :

    Pekerja menjadi lebih malas untuk mencari pekerjaan baru

    Pekerja menolak tawaran pekerjaan yang tidak menarik

    Untuk mengurangi kelemahan tersebut, pemerintah hendaknya mengurangi besar

    manfaat yang diterima pekerja yang di PHK, sehingga pekerja akan lebih rajin untukmencari pekerjaan baru, dan akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran.

    C.Kekakuan Upah Riil Dan Pengangguran Struktural

    Kekakuan upah (Wage rigidity) adalah kegagalan dalam melakukan penyesuaian

    upah karena penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya. Pengangguran

    struktural adalah pengangguran yang disebabkan kekakuan upah dan penjatahan

    pekerjaan. Disini pengangguran terjadi bukan karena tidak adanya pekerjaan, tetapi

    karena pada upah yang berlaku, penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya.

    Undang-undang Upah Minimum

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    5/8

    4

    Penyebab kekakuan upah salah satunya adalah undang-undang upah minimum,

    dimana pemerintah mencegah upah turun ke tingkat ekuilibrium yang

    menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran pasar tenaga kerja. Undang-

    undang yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pekerja miskin, malahmembuat tingkat pengangguran struktural semakin meningkat. Untuk mengatasi hal

    ini, banyak ekonom dan pembuat kebijakan percaya bahwa keringanan pajak lebih

    baik daripada meningkatkan upah minimum.

    Tapi di lain pihak, ternyata penelitian menunjukkan bahwa kenaikan 10-persen pada

    upah minimum mengurangi pengangguran pemuda sebesar 1 sampai 3 persen.

    Serikat Pekerja dan Tawar-Menawar Kolektif

    Sebab lain kekakuan upah yaitu kekuatan monopoli serikat pekerja. Di AS, hanya 18

    persen pekerja ikut serikat pekerja. Kekuatan serikat pekerja mempunyai daya tawar

    yang tinggi sehingga dapat mengatur upah di atas tingkat ekuilibrium dan meng-

    izinkan perusahaan memutuskan berapa banyak pekerja yang diterima. Akibatnya

    terjadi penurunan jumlah pekerja dipekerjakan, tingkat perolehan kerja yang lebih

    rendah, dan peningkatan pengangguran struktural.

    Pengangguran yang disebabkan serikat kerja adalah contoh konflik antara berbagai

    kelompok serikat pekerja dari orang dalam maupun orang luar. Untuk mengatasi hal

    ini diselesaikan pada tingkat perusahaan.

    Upah Efisiensi

    Teori upah efisiensi (efficiency-wage) menyatakan upah tinggi membuat pekerja

    lebih produktif. Jadi, bila perusahaan mengurangi upah pegawai yang bertujuan

    untuk menurunkan biaya pegawai justru akan menurunkan produktivitas.

    Teori upah-efisiensi memiliki empat pernyataan :

    1. Upah mempengaruhi kesehatan

    2. Upah tinggi mengurangi perputaran tenaga kerja

    3. Kualitas rata-rata tenaga kerja perusahaan bergantung pada upah yang dibayar ke

    karyawannya.

    4. Upah tinggi memperbaiki upaya pekerja.

    D.Pengalaman Pasar Pekerja di Amerika Serikat

    Durasi Pengangguran

    Pemerintah perlu mengetahui berapa rata-rata durasi menganggur para pekerja,

    agar kebijakan yang akan diambil menjadi tepat. Jika tujuan pemerintah adalah

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    6/8

    5

    mengurangi tingkat pengangguran alami, maka kebijakan yang diambil harus disasar

    kepada penganggur jangka panjang. Namun, di sisi lain target kebijakan harus tepat,

    karena penganggur jangka panjang memiliki jumlah yang sangat kecil. Kebanyakan

    penganggur memperole pekerjaan baru dalam waktu yang singkat.Variasi Tingkat Pengangguran Dengan Kelompok Demografi

    Pengangguran usia muda (16-19 tahun) di USA lebih banyak sampai empat kali lipat

    dibanding pengangguran pada usia lebih dari 20 tahun. Hal ini terjadi karena

    pengangguran usia muda belum yakin dengan pilihan karir mereka, dan mereka

    cenderung untuk berganti-ganti pekerjaan sampai menemukan pekerjaan yang cocok

    dengan mereka.

    Sementara itu, pengangguran berkulit hitam lebih banyak dibanding pengangguran

    berkulit putih. Hal ini adalah bukti bahwa USA masih menjadi negara yang rasis,

    meskipun mereka katanya adalah negara demokrasi.

    Tren Pengangguran

    Tren atas tingkat pengangguran di USA bisa terjadi karena beberapa hal, dan berikut

    beberapa hipotesis atas hal itu :

    Demografi penduduk : Tren pengangguran disebabkan adanya baby boom pada

    masa setelah Perang Dunia II.

    Perubahan sektoral (sectoral shift) : Antara tahun 1970 dan 1980 terjadi

    pergolakan harga minyak disebabkan oleh OPEC, mengakibatkan tren

    pengangguran pada industri yang membutuhkan minyak lebih banyak dan

    industri yang hanya membutuhkan minyak sedikit.

    Produktivitas : Pengangguran mengalami tren naik ketika tahun 1970-an

    produktivitas pekerja menurun, dan mengalami tren turun ketika tahun 1990-an

    produktivitas pekerja naik.

    Perpindahan Masuk dan Keluar Angkatan Kerja

    Selama ini diasumsikan bahwa alasan adanya pengangguran adalah tingkat

    pemutusan kerja, dan alasan berkurangnya pengangguran adalah tingkat perolehan

    pekerjaan. Padahal ada aspek penting yang selama ini dilupakan, yaitu perpindahan

    masuk dan keluarnya angkatan kerja.

    Sekitar sepertiga pengangguran adalah mereka yang baru saja masuk ke angkatan

    kerja dan mereka yang sebelumya telah memiliki pekerjaan tapi meninggalkan

    pekerjaan mereka sementara waktu. Sementara itu, tidak semua pengangguran

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    7/8

    6

    memeperoleh pekerjaan. Hampir setengah pengangguran adalah pengangguran yang

    telah keluar dari angkatan kerja.

    E.Pengalaman Pasar Pekerja di Eropa

    Peningkatan Pengangguran di EropaPrancis, Jerman, Italia, dan Inggris mengalami tingkat pengangguran tinggi pada

    tahun-tahun terakhir, sebabnya ada dua teori :

    1. Interaksi antara kebijakan berdurasi-panjang, yaitu kebijakan pemberian

    keuntungan royal untuk penganggur (pengganti upah karena mereka belum

    mendapat pekerjaan).

    2. Kejutan baru, yaitu turunnya permintaan pekerja tidak terampil karena kemajuan

    teknologi.

    Variasi Pengangguran di Eropa

    Tingkat pengangguran di Eropa sangat beragam. Ketika tingkat pengangguran di USA

    adalah 6,1% ternyata tingkat pengangguran di Swiss adalah 2,1 %, sementara

    pengangguran di Spanyol adalah 11,3%. Fakta kedua adalah tingkat pengangguran

    tersebut di atas adalah pengangguran jangka panjang.

    Peningkatan Waktu Luang di Eropa

    Satu hal yang menjadi anomali di Eropa adalah tingginya tingkat pengangguran di

    Eropa dibanding di USA, tapi waktu luang pekerja di Eropa lebih tinggi. Pekerja di

    USA memiliki jam kerja per tahun relatif lebih tinggi dari pada pekerja di Eropa.

  • 7/23/2019 Resume Macroeconomics Chapter 6 : PENGANGGURAN

    8/8

    7

    Sementara itu, pekerja di Eropa lebih menikmati hari kerja yang pendek dan liburan

    yang lebih panjang. Dan, pekerja potensial lebih banyak bekerja di USA dari pada di

    Eropa.

    Edward Prescott memperoleh dua fakta bahwa tingkat pajak di Eropa lebih tinggi

    dibanding di USA dan tingkat pajak di Eropa mengalami peningkatan yang signifikan

    satu dekade terakhir. Dari fakta itu para ekonom menyimpulkan hipotesis antara lain

    :

    tingkat pajak dapat mempengaruhi usaha pekerja dalam bekerja

    tingkat pajak yang tinggi, membuat pekerja di Eropa melakukan pekerjaan lain

    pada ekonomi bawah tanah yang off the books untuk menghindari pajak

    daya tawar keseluruhan pada pasar tenaga kerja lebih penting di Eropa dari pada

    di USA

    adanya kemungkinan perbedaan preferensi dalam bekerja. Pekerja di Eropa lebih

    memilih memiliki waktu luang yang banyak dibanding memiliki kesejahteraan

    yang cukup untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.