Resume Kristal Dan Kristalografi i

download Resume Kristal Dan Kristalografi i

of 7

description

mata kuliah kristalografi, mineralogi dan petrologi. Jurusan teknik pertambangan

Transcript of Resume Kristal Dan Kristalografi i

KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI I

A. KRISTAL1. PengertianKristal atau hablur adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.Secara umum, zatcairmembentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya terpasang padakisiataustruktur kristalyang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakanlogamyang kita temui sehari-hari merupakan polikristal.2. Bentuk umum Kristal (Crystal Habits)a. AcicularKristal yang berbentuk seperti jarum, yang ramping atau meruncing. Contohnya mineral Natrolite dan Rutile.

Sumber: www.washingtonminerals.comFoto 1Natrolite

b. Prismatic Kristal yang memanjang pada satu arah sumbu. Contohnya mineral Tourmaline, Quartz.

Sumber: www.myionizer.comFoto 2Tourmalinec. Bladed Kristal yang berbentuk pisau silet, ramping dan merata. Contohnya mineral Actinolite dan Kyanite.

Sumber: www.crystaldictionary.comFoto 3Kyanite

d. FibrousSeperti serat benang halus. Contohnya mineral Asbestos dan Gypsum.

Sumber: en.wikipedia.org/wiki/AsbestosFoto 4Asbestose. FoliaceousStruktur yang berlapis seperti lapisan lapisan daun tipis. Contohnya mineral Muscovite dan Mica.

Sumber: en.wikipedia.org/wiki/MuscoviteFoto 5Muscovite

f. TabularStruktur Kristal melebar dan kristal rata. Contohnya mineral Feldspar dan Topaz.

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/TopazFoto 6Topazg. LamellarStruktur yang berlapis dan dapat dipisah menjadi lembaran tersendiri. Contohnya mineral biotite.

Sumber: www.johnbetts-fineminerals.comFoto 7Biotite

B. KristalografiKristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari kristal terutama perkembangan, pertumbuhan, kenampakan bentuk luar, struktur dalam (internal) dan sifat-sifat fisis lainnya. Adapun penjelasannya sebagai berikut:1. Sifat Geometri, memberikan pengertian letak, panjang dan jumlah sumbu kristal yang menyusun suatu bentuk kristal tertentu dan jumlah serta bentuk luar yang membatasinya.2. Perkembangan dan pertumbuhan kenampakan bentuk luar , bahwa disamping mempelajari bentuk-bentuk dasar yaitu suatu bidang pada situasi permukaan , juga mempelajari kombinasi antara satu bentuk kristal dengan bentuk kristal lainya yang masih dalam suatu sistem kristalografi , ataupun dalam arti kembaran dari kristal yang terbentuk kemudian.3. Struktur dalam, membicarakan susunan dan jumlah sumbu-sumbu kristal juga menghitung parameter dan parameter rasio.4. Sifat fisis kristal,sangat tergantung pada struktur (susunan atom-atomnya). Besar kecilnya kristal tidak mempengaruhi, yang penting bentuk dibatasi oleh bidang-bidang Kristal, sehingga akan dikenal 2 zat yaitu kristalin dan non kristalin.

DAFTAR PUSTAKA

Sirdizal, Dzill, 2012, Kristalografi, sirdizaldkill.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-kristalografi.html, (Diakses pada tanggal 30 September 2015. Pukul 20.05 WIB).

Abdul, Madjid, 2013, Kristalografi dan Mineralogi. Laporan Praktikum. Palembang: FT UNSRI. Tersedia: youngminer.wordpress.com/about/, (Diunduh pada tanggal 30 September. Pukul 21.22 WIB).

3. Jenis jenis KristalSuatu kristal dapat digolongkan berdasarkan susunanpartikelnyadan dapat pula berdasarkan jenis partikel penyusunnya atau interaksi yang menggabungkan partikel tersebut, adapun diantara nya sebagai berikut:a. Kristal LogamKristal dengan kisi yang terdiri atas atom logam yang terikat melalui ikatan logam. Atom logam merupakan atom yang memiliki energi ionisasi kecil sehingga elektron valensinya mudah lepas dan menyebabkan atom membentuk kation. Bila dua atom logam saling mendekat, maka akan terjadi tumpah tindih antara orbital-orbitalnya sehingga membentuk suatu orbital molekul. Semakin banyak atom logam yang saling berinteraksi, maka akan semakin banyak terjadi tumpang tindih orbital sehingga membentuk suatu orbital molekul baru. Terjadinya tumpang tindih orbital yang berulang-ulang menyebabkan elektron-elektron pada kulit terluar setiap atom dipengaruhi oleh atom lain sehingga dapat bergerak bebas di dalam kisi.Salah satu sifat kristal logam adalah dapat ditempa. Sifat ini diperoleh dari ikatan logam yang membentuknya. Dalam ikatan logam, terjadi interaksi antara atom/ion dengan elektron bebas di sekitarnya sehingga dapat membuat logam mempertahankan strukturnya bila diberikan suatu gaya yang kuat.b. Kristal IonikKristal ionik terbentuk karena adanya gaya tarik antara ion bermuatan positif dan negatif. Umumnya, kristal ionik memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang rendah. Contoh dari kristal ionik adalah NaCl. Kristal ionik tidak memiliki arah khusus seperti kristal kovalen sehingga pada kristal NaCl misalnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion klorida dengan intensitas interaksi yang beragam dan ion klorida akan berinteraksi dengan seluruh ion natriumnya.c. Kristal KovalenAtom - atom penyusun kristal kovalen secara berulang terikat melalui suatu ikatan kovalen membentuk suatu kristal dengan struktur yang mirip dengan polimer atau molekul raksasa. Contoh kristal kovalen adalah intan dan silikon dioksida (SiO2) atau kuarsa.d. Kristal MolekularPada umumnya, kristal terbentuk dari sutau jenis ikatan kimia antara atom atau ion. Namun, pada kasus kristal molekular, kristal terbentuk tanpa bantuan ikatan, tetapi melalui interaksi lemah antara molekulnya. Salah satu contoh dari kristal molekular adalah kristal iodin.

4. Struktur KristalStruktur Kristal adalah suatu susunan khas atom-atom dalam suatukristal. Suatu struktur kristal dibangun olehsel unit, sekumpulanatomyang tersusun secara khusus, yang secara periodik berulang dalam tiga dimensi dalam suatu kisi. Spasi antar sel unit dalam segala arah disebutparameter kisi. Sifatsimetrikristalnya terwadahi dalamgugus spasinya. Struktur dan simetri suatu emmainkan peran penting dalam menentukan sifat-sifatnya, seperti sifatpembelahan,struktur pitalistrik, danoptiknya.Struktur Kristal yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung padakimiacairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dantekananambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagaikristalisasi.