Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

45
KEMENTERIAN RISTEK DAN PERGURUAN TINGGI PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA FISIKA GUNUNG API MAN AND VOLCANO : BENEFITS DISUSUN OLEH: MUHAMMAD ARGA V 11/316920/PA/14039 RIDHOTUL GHIAZ HADHARY 12/331068/PA/14435 SUCI HANDAYANI QOLBI 12/331239/PA/14523 HERNANI INDAH LESTARI 12/331392/PA/14649 MATHESA RESVI RMINDA 12/333077/PA/14819 PUNGKY MEGASARI TS 12/334676/PA/14909 KRISNA HANJAR PRASTAWA 12/334701/PA/14934

description

Benefit- Geothermal- Industri dan Pertanian- Wisata

Transcript of Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Page 1: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

KEMENTERIAN RISTEK DAN PERGURUAN TINGGIPROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FISIKA GUNUNG APIMAN AND VOLCANO : BENEFITS

DISUSUN OLEH:MUHAMMAD ARGA V 11/316920/PA/14039RIDHOTUL GHIAZ HADHARY 12/331068/PA/14435SUCI HANDAYANI QOLBI 12/331239/PA/14523HERNANI INDAH LESTARI 12/331392/PA/14649MATHESA RESVI RMINDA 12/333077/PA/14819PUNGKY MEGASARI TS 12/334676/PA/14909KRISNA HANJAR PRASTAWA 12/334701/PA/14934AGUNG BUDI PRABOWO 12/334731/PA/14963

DOSEN PENGAMPU : Drs. IMAM SUYANTO M.Si

YOGYAKARTASEPTEMBER

2015

Page 2: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

I. PENDAHULUAN

Berada di daerah Gunung Api seperti berada di dekat bom waktu yang tiap waktu

dapat meledak. Hal tersebut tak dapat dipungkiri, Gunung Api yang meletus atau mengalami

erupsi mengeluarkan material – material yang ada di dalamnya seperti lava, gas vulkanik,

awan panas, abu vulkanik atau bahkan bongkahan batu. Bahkan, material yang dikeluarkan

akibat erupsi gunung api bisa mencapai ratusan kilometer. Erupsi Gunung Api dapat

menimbulkan korban jiwa maupun harta benda serta dapat mempengaruhi putaran iklim di

bumi ini. Beberapa contoh dari erupsi gunung berapi yang menimbulkan korban jiwa, harta

benda diantaranya, Erupsi Gunung Toba yang terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun

yang lalu. Letusan Gunung Toba tersebut membentuk Danau Toba yang kita kenal sekarang.

Bayangkan, Danau Toba yang kita kenal sekarang dahulu merupakan sebuah gunung berapi.

Letusannya dikenal memiliki level supervulkanik. Erupsi Gunung Api berikutnya adalah

Gunung Tambora. Letusan Gunung Tambora terjadi pada tahun 1815. Dalam catatan

sejumlah situs sains, letusan ini masuk peringkat atas letusan gunung terbesar sepanjang

sejarah. Gunung yang terletak di kepulauan Sunda ini gelegar suara letusannya terdengar

hingga Pulau Sumatra.“Tinggi asap letusan mencapai stratosfer, dengan ketinggian lebih dari

43 km.Partikel abu jatuh 1 sampai 2 pekan setelah letusan, tetapi terdapat partikel abu yang

tetap berada di atmosfer bumi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun pada ketinggian

10–30 km,” tulis wikipedia.org. Perkiraan kematian bervariasi. Zollinger (1855)

memperkirakan 10.000 orang meninggal karena aliran piroklastik. Petroeschevsky (1949)

memperkirakan sekitar 48.000 dan 44.000 orang terbunuh di Sumbawa dan Lombok. Selain

itu, Letusan Gunung Api yang paling terkenal adalah Letusan Gunung Krakatau. Gunung

krakatau meletus pada 1883. Mengakibatkan 36.000 orang meninggal dunia dengan abu

vulkanik menutupi sinar matahari selama hampir satu tahun. Sebaran abu vulkanis terbawa

angin hingga Norwegia dan New York, AS. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan

Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa

ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling

meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600

km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu. The

Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang

terekam dalam sejarah.

Meskipun demikian, Gunung Api memberikan sisi positif bagi kehidupan manusia.

Hidup harmonis dengan Gunung Api adalah sebuah ungkapan yang dapat menimbulkan

Page 3: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

optimisme tentang keberadaan Gunung Api. Dengan mengenali tanda – tanda ketika gunung

api akan mengalami erupsi serta menumbuhkan sikap siaga terhadap gunung api, manusia

dapat meminimalisir resiko ketika terjadi erupsi. Bahkan, keberadaan Gunung Api tersebut

mampu memberikan manfaat yang sangat besar terhadap manusia. Energi panas bumi atau

yang sering disebut dengan Geothermal merupakan salah satu sumber energy terbarukan.

Keberadaan geothermal tersebut berasosiasi dengan Gunung Api. Geothermal sendiri lebih

sering dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Saat ini, penggunaan geothermal sebagai

pembangkit listrik mulai dikembangkan di berbagai negara di dunia. Geothermal telah

dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 negara di dunia seperti Islandia, Italia, New

Zealand, Amerika Serikat, Filiphina, dan negara-negara lainnya termasuk di Indonesia. Di

samping itu, fluida geothermal juga dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik di 72 negara

untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk

pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas dan sebagainya. Bahkan dalam World

Geothermal Congress (WGC) 2010, Presiden Islandia dalam pidato pembukaannya

mengatakan, negaranya merupakan negara yang hidup dari panas bumi. Di negara gunung

berapi itu, penggunaan panas bumi tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan listrik

rumah tangga atau industri, tetapi panas bumi juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan

transportasi terutama bagi kendaraan yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya.

Selain Geothermal, manfaat dari Gunung Api antara lain di bidang pertanian maupun

industri. Dalam bidang pertanian, abu vulkanik yang ditimbulkan oleh erupsi gunung api

dapat meningkatkan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat

dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan bantuan manusia menggunakan

dolomit atau pengapuran (CaCO3) sebagai penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan

dalam abu vulkanik akan menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan

tanaman pertanian. Sedangkan dalam bidang industry, material – material yang dihasilkan

dari erupsi gunung berapi seperti pasir, pumice, dan ignimbrite yang dapat dimanfaatkan

sebagai bahan konstruksi dan bahan campuran semen dalam industri bangunan, pembuatan

perkakas, tambang, dan lain sebagainya. Proses volkanisme juga mempunyai peranan dalam

pembentukan dan menjadi induk dari sebuah bijih (ore) mineral seperti Emas, Timbal,

Aluminium, Intan, Tembaga, Seng. Disamping itu, manfaat lain dari Gunung Api adalah

sebagai temapat wisata.

Page 4: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

I.GUNUNG API DAN SISTEM GEOTHERMAL

Geothermal merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan

bumi dan fluida yang terkandung di dalamnya. Sistem Geothermal terdiri dari elemen-elemen

yang menyusun sistem tersebut. Elemen-elemen penting penyusun sistem Geothermal terdiri

dari tiga yaitu: adanya sumber panas, adanya batuan reservoir yang permeabel dan adanya

fluida yang membawa aliran panas (Goff dan Cathy, 2000).

Gambar 1. System panasbumi

Sistem Panas Bumi

Sistem panasbumi dijumpai pada daerah dengan gradien panasbumi relatif normal,

terutama pada bagian tepi lempeng dimana gradien panasbumi biasanyamempunyai kisaran

suhu yang lebih tinggi daripada suhu rata-rata (Dickson dan Fanelli, 2004). Terdapat

komponen- komponen penting yang berpengaruh dalam sistem panasbumi, terutama sistem

panasbumi hidrothermal yang terdapat di sebagian besar Indonesia, yaitu :

1. Sumber panas

Sumber panas pada lapangan panasbumi adalah magma yang berasaldari kedalaman 50-

100 km, bergerak ke atas, mengintrusi lapisan-lapisanbatuan dengan membawa temperatur

Page 5: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

yang tinggi (900-1200˚C) menuju kedalaman dangkal yang berkisar antara 2-10 km. Bentuk

dari intrusi ini biasanya intrusi kecil yang berulang seperti retas ( dyke ).

Berdasarkan jenis sumber panasnya sistem panasbumi dapat dikelompokkan kedalam:

(1) Sistem yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku dan (2) Sistem yang tidak berasosiasi

dengan intrusi batuan beku. Pada sistem yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku perlu

diingat bahwa hanya tubuh magma yang terdapat pada kedalaman yang besar, serta

mengalami proses pendinginan secara konduktif dengan batuan di sekitarnya yang dapat

menjadi sumber panas ideal bagi suatu sistem panasbumi, Bila magma terlalu cepat mencapai

permukaan bumi, ia akan kehilangan panasnya tanpa dapat membentuk sesumber panasbumi

(Gupta, 1980) Sistem panasbumi di daerah gunungapi aktif hingga saat ini belum

dieksploitasi. Pemboran eksplorasi dengan kedalaman besar di Pinatubo dan Biliran

(Filipina), Tatun (Taiwan), dan St Lucia (Karibia) serta penelitian geokimia digunungapi

Jevado del Ruiz (Kolombia) menunjukkan bahwa fluida reservoar pada gunungapi- gunung

api aktif tersebut mengandung gas-gas volkanik yang sangat reaktil sepedi HF darr HCI

(Hochstein, 1992) Bila tidak ada airtanah yang bersirkulasi di dalam reservoar yang porus

dan permeabel saperti diuraikan di depan, yang ada hanyalah batuan kering yang panas (hof

dry rock), Untuk mengekstraksi energi panas dairi padanya, air (ataupun fluida lain, tetapi air

adalah yang paling memungkinkan) harus di pompakan ke dalam sistem tersebut dan

dipompa balik ke permukaan. Adalah sangat penting dalam mekanisme transportasi panas

bahwa harus ditemukan cara untuk membuat batuan yang semula bersifat impermeabel

menjadi perrneabel dengan permukaan transfer panas yang lurus, dan agar struktur

permeabilitas yang dihasilkan juga memungkinkan fluida dipompakan balik ke permukaan

(Gupta, 1980, Armstead, 19E3).

2. Reservoir dan caprock

Reservoir panas bumi adalah formasi batuan di bawah permukaan yang mampu

menyimpan dan mengalirkan fluida termal (uap dan atau air panas). Reservoir biasanya

merupakan batuan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang baik. Porositas berperan

dalam menyimpan fluida termal sedangkan permeabilitas berperan dalam mengalirkan fluida

termal.

Reservoir panas bumi dicirikan oleh adanya kandungan Cl (klorida) yang tinggi dengan

pH mendekati normal, adanya pengayaan isotop oksigen pada fluida reservoir jika

dibandingkan dengan air meteorik (air hujan) namun di saat bersamaan memiliki isotop

deuterium yang sama atau mendekati air meteorik, adanya lapisan konduktif yang menudungi

Page 6: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

reservoir tersebut di bagian atas, dan adanya gradien temperatur yang tinggi dan relatif

konstan terhadap kedalaman.

Reservoir panas bumi bisa saja ditudungi atau dikelilingi oleh lapisan batuan yang

memiliki permeabilitas sangat kecil (impermeable). Lapisan ini dikenal sebagai lapisan

penudung atau cap rock. Batuan penudung ini umumnya terdiri dari minera-mineral lempung

yang mampu mengikat air namun sulit meloloskannya (swelling). Mineral-mineral lempung

ini mengandung ikatan-ikatan hidroksil dan ion-ion seperti Ka dan Ca sehingga menyebabkan

lapisan tersebut menjadi sangat konduktif. Sifat konduktif dari lapisan ini bisa dideteksi

dengan melakukan survei magneto-tellurik (MT) sehingga posisi lapisan konduktif ini di

bawah permukaan dapat terpetakan. Dengan mengetahui posisi dari lapisan konduktif ini,

maka posisi reservoir dapat diperkirakan, karena reservoir panas bumi biasanya berada di

bawah lapisan konduktif ini.

3. Fluida

Fluida pada umumnya berupa air meteorik (berasal dari permukaanbumi), dan adanya

air magmatik bersama volatil yang sangat mempengaruhikomposisi kimia. Pada reservoir

tersebut air meteorik dapat mengganti fluidayang keluar dari reservoir secara alamiah ( hot

springs ) atau fluida yang keluarmelalui lubang bor. Air meteorik akan berada dalam fasa uap

atau fasa cair,tergantung kepada besarnya tekanan dan temperatur. Air ini

terkadangmembawa unsur kimia dan gas seperti CO2, H2S dan lain- lain

4. Daerah resapan

Daerah resapan merupakan daerah dimana arah aliran air tanah di tempat tersebut

bergerak menjauhi muka tanah. Dengan kata lain, air tanah di daerah resapan bergerak

menuju ke bawah permukaan bumi.

Dalam suatu lapangan panas bumi, daerah resapan berada pada elevasi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan elevasi dari daerah dimana sumur-sumur produksi berada. Daerah

resapan juga ditandai dengan rata-rata resapan air tanah per tahun yang bernilai tinggi.

Menjaga kelestarian daerah resapan penting artinya dalam pengembangan suatu

lapangan panas bumi. Menjaga kelesatarian daerah resapan berarti juga menjaga

keberlanjutan hidup dari reservoir panas bumi untuk jangka panjang. Hal ini karena daerah

resapan yang terjaga dengan baik akan menopang tekanan di dalam formasi reservoir karena

adanya fluida yang mengisi pori di dalam reservoir secara berkelanjutan. Menjaga kelestarian

daerah resapan juga penting artinya bagi kelestarian lingkungan hidup. Sehingga dari sini

dapat dikatakan juga bahwa pengembangan panas bumi bersahabat dengan lingkungan.

Page 7: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

5. Daerah discharge dengan manifestasi permukaan

Daerah luahan (discharge area) merupakan daerah dimana arah aliran air tanah di

tempat tersebut bergerak menuju muka tanah. Dengan kata lain, air tanah di daerah luahan

akan bergerak menuju ke atas permukaan bumi. Daerah luahan pada sistem panas bumi

ditandai dengan hadirnya manifestasi di permukaan. Manifestasi permukaan adalah tanda-

tanda yang tampak di permukaan bumi yang menunjukkan adanya sistem panas bumi di

bawah permukaan di sekitar kemunculannya.

Gambar 2. Skema panasbumi

Fluida panas bumi untuk pembangkit listrik

Fluida panas bumi bertemperatur tinggi (>2250C) telah lama digunakan di beberapa

Negara untuk pembangkit listrik, namun beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi

telah memungkinkan digunakannya fluida panasbumi bertemperatur sedang (150-2250C)

untuk pembangkit listrik.

Page 8: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Selain temperature, factor-faktor lain yang biasanya dipertimbangkan dalam

memutuskan apakah suatu sumberdaya panasbumi tepat untuk dimanfaatkan sebagai

pembangkit listrik adalah sebagai berikut :

1. Sumberdaya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar sehingga

mampu memproduksikan uap untuk jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar

25-30 tahun.

2. Sumberdaya panas bumi memproduksikan fluida yang mempunyai pH hampir

netral agar laju korosinya relative rendah, sehingga fasilitas produksi tidak cepat

terkorosi. Selain itu hendaknya kecenderungan fluida membentuk scale relative

rendah.

3. Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.

4. Sumberdaya panasbumi terletak di daerah dengan kemungkinan terjadinya erupsi

hydrothermal relative rendah. Diproduksinya fluida panasbumi dapat

meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hydrothermal.

Gambar 3. Pemanfaatan panas bumi dari steam

Page 9: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Gambar 4. Pemanfaatan panasbumi dari hot water

Macam – macam system panas bumi

Sistem panas bumi secara umum dideskripsikan sebagai transfer panas dalam suatu

volume terisolasi pada kerak bumi secara alami. Dimana panas tersebut dipindahkan dari

sebuah sumber panas ( heat source ) ke sebuah penampang panas ( reservoir ) (Hochstein and

Brownie, 2000). Sedangkan menurut Goff dan Janik (2000), sistem panas bumi dibagi ke

dalam beberapa tipe:

Sistem yang berasosiasi dengan volkanisme kuarter dan intrusi magma ( young

igneous system ). Sistem ini umumnya mempunyai temperatur ≤3700 C dan

kedalaman reservoir ≤1.5km

Sistem yang berhubungan dengan tektonik, yaitu terjadi di lingkungan backarc ,

daerah crustal extension , zona kolisi dan sepanjang zona sesar. Sistem ini yang telah

dieksploitasi umumnya mempunyai temperatur reservoir ≤2500C dan kedalaman

reservoir ≥1.5km

Sistem (yang dipengaruhi oleh) geopressure ditemukan di cekungan sedimen.

Kedalaman reservoir sistem ini umumnya 1,5 hingga 3 km dan temperatur reservoir

berkisar dari 50 hingga 190°C

Page 10: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Sistem hot dry rock yang memanfaatkan panas yang tersimpan dalam batuan

berporositas rendah dan tidak permeabel. Temperatur sistem ini berkisar antara 120

hingga 225°C dengan kedalaman 2 hingga 4 km

Sistem magma tap yang memanfaatkan panas yang keluar dari tubuh magma

dangkal. Pada sistem ini, magma merupakan bentuk paling murni panas alamiah

yang mempunyai temperatur <1200°C

Pemanfaatan energy geothermal

Ada dua cara memanfaatkan energi panas bumi: langsung dan tidak langsung,

tergantung beberapa faktor seperti temperatur, apakah ada reservoar, tujuan pemanfaatan dan

kebutuhan ekonomi.

1. Pemanfaatan langsung

Pada metode 'pemanfaatan langsung' aplikasinya beragam dan tidak dibutuhkan panas

yang terlalu tinggi. Untuk pola semacam ini, yang banyak diterapkan di negara-negara

dengan cadangan sumber panas bumi aktif, energi diambil kemudian dimanfaatkan dalam

industri pertanian -- menghangatkan rumah kaca atau mengeringkan hasil panen atau

memelihara ikan, keran dan juga tumbuh-tumbuhan di sektor budidaya perikanan. Panas

bumi dapat pula dimanfaatkan untuk proses pemanasan dan pendinginan ruangan. Kalangan

industri menggunakannya antara lain dalam proses pengeringan beton dan pasteurisasi susu.

2. Pemanfaatan tidak langsung

Ada pula cara 'tidak langsung' pemanfaatan energi panas bumi. Energi biasanya diubah

dulu menjadi tenaga listrik, dan prosesnya mengandalkan panas dari sumber yang ada di

bawah permukaan bumi pada kedalaman 3 hingga 5 km.

Page 11: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

II. GUNUNG API DAN PENGENDAPAN BIJIH

I. Pembentukan Endapan Bijih

Bijih merupakan sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu logam

maupun bukan logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya

dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis. Berikut beberapa

proses pembentukan endapan bijih :

A. Magmatic Concentration

Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan

panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam

komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan.

Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun.

Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih

dahulu sebagai terbentuk endapan bijih. Proses magmatic concentration dibagi atas:

1. Early magmatic

Early magmatic disebabkan karena terjadi langsung dari proses magmatic mineral yang

terjadi lebih cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh kristalisasi diff.

a. Dissemination

Dimana mengkristalnya mineral-mineral terpencar tanpa adanya konsentrasi.

b. Segregation

Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral.

Ciri-ciri jebakan ini:         

·   hubungan dengan magma jelas

·   endapan terdapat dalam lingkungan intrusi

·   karena adanya gravity dif, maka dalam teksturnya menunjukkan pseudootrasigrafi.

c. Injection

Bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya kristalisasoi diff, kemudian massa ini menerobos

masuk ke dalam celah-celah batuan sekelilingnya. Hubungan struktur dari jebakan dengan

batuan yang diterobosnya jelas sekali menunjukkan adanya injection.

Ciri-cirinya:

-   adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya.

-   Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya.

-  Terjadi metamorphose pada dinding batuan.

Page 12: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

2. Late magmatic

Jebakan menghasilkan kristal setelah terbentuk batuan silikat sebagai bentuk sisa

magma yang lebih kompleks dan mempunyai corak dengan variasi yang lebih banyak.

Magma dari endpan late magmatic mempunyai sifat mobilitas tinggi.

Jebakan ore mineral late magmatic terjadi setelah terbentuknya batuan silikat yang

menerobos dan bereaksi dan menghasilkan rangkaian reaksi. Perubahan ini disebut Deuteric

alteration yang terjadi pada akhir kristalisasi dari batuan beku dan cirri-cirinya hampir mirip

dengan efek yang dihasilkan proses pneumatolytic atau larutan hydrothermal. Jebakan late

magmatic terutama berasosiasi dengan batuan beku yang basic dan disebabkan oleh

bermacam-macam proses differensiasi, kebanyakan jebakan mgmatic termasuk dalam

golongan ini.

A. Sublimation

Dalam proses sublimasi terjadi penguapan yang langsung dari bentuk badan kemudian

diikuti ore deposit/pengendapan dari uap tersebut pada temperatur atau tekanan yang lebih

rendah. Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan minerqal yang

terdapat disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar dikerjakan,

yang penting hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali, Jepang, dan Indonesia.

Sedang beberapa endapan yang tidak ekonomis seperti endapan cloridha Fe, Cu, Zn: Oksida

Fe, Cu, boracic acis dan logam – logam alkali lainnya.

B. Hyrothermal Processes

Dalam poses diff. magma akan menghasilkan produk akhir berupa larutan magma

dimana didalamnya dapat terkonsentrasi bermacam-macam meta, disebut juga larutan

hydrothermal. Larutan hydrothermal ini mengangkut mineral-mineral yang terkumpul

didalam intrusi membentuk cebakan mineral-mineral yang ekonomis. Sesuai dengan

temperatur pembentukannya dan jarak terhadap intrusi magma, menurut Lingren, proses

hidrothermal dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

1. proses pada temperatur tinggi --- ------ hypothermal.

2. proses pada temperatur intermedia ---- mesethermal.

3. proses pada temperatur rendah --------- epithermal.

Page 13: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

NO BATUAN HASIL

1.

2.

3.

4.

- kapur

- lava

Ephithermal

- igneous intrusi

Mesothermal

- kapur

- shale lava

- batuan acid

- batuan besic

Hypothermal

- granitic         

-schist lava     

- silification

- aluminite, chlorite, pyrite, secyrite, clay

- cholorite, epidote, calcite, quartz, secirite, clay mineral

- silicified to jasperoid, dolomite, siderite.

- silification, clay mineral.

- siriciyte, quartz, clay.

- serpentine, epidote, chlorite.

- gnesses, topaz, mika.

- tourmaline, pyroxine, amphibole.

Tabel 1. Pengaruh dari tiap proses pada beberapa batuan

Syarat – syarat utama untuk pembentukan hydrothermal deposite.

-          Adanya larutan mineralisasi yang meralut dan mengankut unsur-unsur mineral.

-          Adanya celah-celah dalam batuan tempat larutan mengalir ”E”

-          Adanya tempat pengendapan mineral yang terkadung larutan

-          Reaksi kimia yang ,emyebabkan pengendapan.

-          Cukupnya konsentrasi dari unsur-unsur minreal yang diendapkan untuk

membentuk cebakan yang ekonomis.

Proses hydrothermal termasuk salah satu proses yang penting dalam pembentukan bijih,

karena bijih-bijih sulphide Fe,Pb,Zn, dan Cu dihasilkan oleh proses ini.

Dua proses penting dalam proses ini adalah :

1. Cavity Filling (Pengisian celah batuan oleh larutan mineral)

Pengendapan dari mineral dalam proses ini akan mengisi celah dalam lorong pada

umumnya terjadi dari dinding batuan menuju ke dalam secara berturut-turut. Lubang yang

terakhir proses tidak terisi disebut “Vugs”. Cara pengisian celah batuan secara bertahap ini

disebut “Crustification” Proses cavity filling telah menghasilkan banyak cebakan mineral

Page 14: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam dan beberapa dari cebakan telah menghasilkan

kumpulan meter dari mineral mineral yang besar.

2. Replacement

Proses yang penting bagi endapan epigenetic atau disebut juga metasomatic

replecement mencakup pembentukan mineral pada pada suhu pypothermal, mesothermal dan

terutama epithermal. Dalam proses ini terjadi pseudomorphose dengan adanya penggantian

mineral, karena bertemunya mineralisator dengan mineral-mineral yang tidak stabil. Tempat

mineral yang satu diganti dengan mineral yang lain karena pengaruh difusi dengan adanya

gerakan ion-ion dalam larutan yang konsentrasinya berlainan. Pertimbangan replacement

tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia dari batuan induk. Proses replacement dibagi 3,

yaitu:

a. Dimulai dari celah batuan. Dinding celah yang mula-mula direplace kemudian

berlangsung terus-menerus ke dalam sampai pada batuan samping yang merupakan batas

proses replacement. Proses ini menghasilkan ”massive ore body”. Contoh: Cebakan bijih

Sulphida di Kennecott, Alaska.

b.      Melalui suatu rekahan yang merupakan center, kemudian menyebar, sehingga

dapat menyebabkan high grade ore body yang massive atau tak teratur.

c.   Secara multiplace center, karena batuan sampingnya mudah diserap oleh larutan

mineralisasi sehingga menimbulkan cebakan yang terpencar (dissominated ore).

II. Pemanfaatan Endapan Bijih

Pembentukan dan induk bijih atau ore mineral yang memberikan nilai ekonomis dalam

kehidupan seperti berlian (intan), emas, alumunium, nikel, serta base metal (timbal, tembaga,

dan seng) berlangsung dalam proses vulkanisme. Berikut ini akan dijelaskan sedikit banyak

mengenai mineral- mineral yang terbentuk dari proses vulkanisme :

1. Berlian

Pembentukan berlian (intan) berada di dalam mantel, dimana tipe magma yang

membentuknya adalah tipe magma Kimberlite yang merupakan tipe magma yang langka.

Nama Kimberlite dihubungan dengan batu yang berisi berlian (intan) di daerah Kimberley,

Afrika Selatan. Magma Kimberlite memiliki banyak gas yang terdapat pada batuan ultrabasa,

Page 15: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

dimana terdiri dari mineral calcite, diopside, phlogopite, olivine, serpentine, kandungan

mineral dengan sifat minor seperti apatite, chromite, garnet, magnetite, dan intan tersebut.

Magma Kimberlite juga memiliki banyak CO2 serta air dan hadir sebagai suatu bentuk

intrusi.

Sumber magma kimberlite diperkirakan berada di kedalaman 200 km, yaitu lebih dalam

daripada sumber magma biasanya. Pada kedalaman tersebut, tekanan mencapai 60.000 kali

lebih besar dibandingkan dengan permukaan bumi dan suhunya mencapai 1.500OC. Oleh

karena tempat pembentukannya yang sangat ekstrem, berlian (intan) memiliki kekerasan

tertinggi dalam skala Mohs. Berlian (intan) biasa dimanfaatkan dalam melakukan drilling

sebagai mata bor dan sebagai perhiasan.

2. Emas

Mineral emas memiliki hubungan dengan greenstone belts, phorpyry deposit, dan

epithermal deposit. Greenstone belts adalah sekuen sedimen vulkanik yang terdiri dari batuan

ultrabasa, basalt, chert, batupasir, dolerite, tuff, dan shale. Sekuen tersebut sangatlah

kompleks karena telah mengalami metamorfisme, sesar geser, patahan, dan lipatan.

Greenstone belts dapat ditemukan di Autralia, Afrika Selatan, dan Kanada. Emas

terbentuk disepanjang ujung dari greenstone belts yang berhubungan dengan struktur geologi,

dimana induk batuannya adalah basalt yang telah teralterasi dan memiliki rekahan

(fractured). Saat terjadi metamorfisme regional, emas terbawa oleh larutan hidrotermal.

Larutan tersebut kemungkinan hanya memiliki sedikit emas, tetapi larutan tersebutdapat

mempresipitasi emas pada suatu kondisi kimia tertentu, dimana deposit emas tersebut

biasanya terbentuk dalam urat kuarsa.

Phorpyry deposit terbentuk dibawah tipe gunung api stratovolcano dan berhubungan

dengan zona subduksi. Emas dapat ditemukan dalam air panas yang bijih yang berasosiasi

dengan porfiritik yang merupakan suatu tekstur batuan beku dengan fenokris dan

groundmass. Untuk memperoleh emas diperlukan banyak batu yang ditambang.

Epithermal deposit terbentuk dari mineral deposit yang berasosiasi dengan air panas,

dimana terbentuk pada kedalaman 1 km dengan suhu 50OC hingga 200OC yang memiliki

sumber panas dari magma dangkal. Air panas yang naik membawa emas yang telah

Page 16: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

terlarutkan sehingga emas mengalami presipitasi. Daerah mendidih (boiling zone) tersebut

sering dijadikan target dari eksplorasi mineral.

3. Alumunium

Alumunium memiliki sifat konduktif (mudah menghantarkan panas) sehingga logam

olahannya banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Bijih alumunium atau yang disebut

dengan bauksit biasa terdapat pada batuan basalt.

4. Nikel

Pertambangan nikel dilakukan pada greenstone belt yang biasanya berada pada gunung

api purba. Secara umum tambang nikel berasosiasi dengan aliran lava ultrabasa yang disebut

komatites, dimana didalam komatites tersebut berisi banyak mineral olivine dan terbentuk

dari pelelehan mantel. Tekstur komatites merupakan tekstur langka, dimana mineral

terbentuk tumbuh memanjang (intergrowth of long)

5. Base Metal

Base Metal biasanya berkaitan erat dengan Vulcanogenic Massive Sulfida (VMS) yang

merupakan jenis logam deposit bijih, khususnya tembaga, seng, dan timbal (Cu-Zn-Pb) yang

berhubungan dengan gunung berapi terkait proses hidrotermal di lingkungan bawah laut.

Biasanya deposit dari VMS berupa akumulasi berlapis mineral sulfida yang mengendap dari

cairan hidrotermal di bawah dasar laut dalam berbagai pengaturan geologi dan terbentuknya

hingga saat ini. VMS biasanya identik dengan belerang, sehingga biasa disebut dengan Black

Smoker.

Page 17: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

III. PEMANFAATAN MATERIAL GUNUNG API DI INDUSTRI DAN

PERTANIAN

Dampak dari letusan gunung api dapat berupa dampak negative dan dampak positif.

Salah satu dampak positif ialah di bidang industri. Setiap material yang keluar dari gunung

api memiliki kegunaan masing-masing. Material yang dikeluarkan berupa :

1.      Material Padat (Efflata)

a.       Bom (batu-batu besar).

b.      Terak (batu-batu yang tidak beraturan dan lebih kecil dari bom).

c.       Lapili, berupa kerikil.

d.      Pasir

e.       Debu

f.        Batu apung

Menurut asalnya, efflata dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.       Efflata allogen, berasal dari batu-batu di sekitar kawah yang terlempar

ketika terjadi letusan.

b.      Efflata autogen (Pyroclastica), berasal dari magma itu sendiri.

  2.      Material Cair

  Bahan cair dari dapur magma akan mengalir keluar dari gunung api jika magma cair

dari    dalam Bumi meleleh keluar dari lubang kawah tanpa terhambat oleh sumbatan

dan tidak  terdapat sumbatan di puncaknya. Material cair yang keluar ini terdiri atas:

a.       Lava, yaitu magma yang meleleh di luar pada lereng gunung api.

b.      Lahar panas, yaitu campuran magma dan air, sehingga merupakan

lumpur panas yang mengalir.

c.       Lahar dingin, terbentuk dari efflata porus atau bahan padat di puncak

gunung menjadi lumpur ketika turun hujan lebat dan mengalir pada

lereng serta lembah. Contohnya, akibat letusan Gunung Merapi tahun

2006 yang lalu telah menghasilkan sekitar 6 juta meter kubik timbunan

material yang akan membentuk aliran lahar dingin saat turun hujan.

3.      Material Gas atau Ekshalasi

            Material gas atau ekshalasi terdiri atas:

a.       Solfatar, berbentuk gas belerang (H2S).

b.      Fumarol, berbentuk uap air (H2O).

Page 18: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

c.       Mofet, berbentuk gas asam arang (CO2). Gas ini berbahaya bagi

kehidupan karena bersifat racun. Selain itu, sifatnya yang lebih berat dari

oksigen menyebabkan gas ini lebih dekat dengan permukaan tanah sehingga

mudah dihirup oleh makhluk hidup. Contohnya, gas CO2 yang keluar dari

Gunung Dieng pada tahun 1979 telah membunuh 149 penduduk.

Berdasarkan material-material yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan dalam berbagai

industry antara lain:

1. Industri Tambang Pasir

Gambar 5. Industri Tambang Pasir

Pasir gunung api merupakan bahan lepas berukuran pasir yang dihasilkan pada saat

gunung api meletus. Komposisi mineralogi pasir gunung api tidak jauh berbeda dengan

komposisi batuan/magma asal. Pada saat gunung api meletus material yang dilontarkan

ukurannya sangat bervariasi mulai dari bongkah sampai pasir. Pada umumnya suatu letusan

yang mendadak sangat kuat akan membentuk suatu kaldera yang sangat luas, misalnya G.

Bromo di Jawa Timur. Dengan demikian pasir yang dimuntahkan mempunyai penyebaran

yang sangat luas. Apabila letusannya tidak kuat sehingga tidak mampu menghamburkan

material yang terbawa dari dalam perut bumi, maka pembentukan kepundan akan terjadi dan

penumpukan pasir akan terjadi disekitar kepundan. Pasir tersebut bersifat relative masih

lepas, dan pada saat turun hujan di puncak, tumpukan pasir akan longsor dan bersama dengan

air hujan akan mengalir melalui sungai yang berhulu disekitar puncak gunung api. Aliran ini

mempunya kekentalan yang tinggi sehingga mampu mengapungkan dan menghamyutkan

benda/material yang dilalui oleh air sungai bahkan mampu meluap sampai dilembah sungai.

Aliran demikian dikenal sebagai aliran lahar dingin.

Page 19: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Teknik penambangan pasir gunung api disesuaikan dengan jenis endapan, produksi

yang diinginkan dan rencana pemanfaatannya , yaitu:

· Endapan G. Api Kuarter/Resen Pada endapan ini tanah penutup belum

terbentuk.didapatkan sepanjang alur sungai.taknik penambangan dengan alat sederhana

antara lain dengan sekop dengan pemilihan endapan secara selektif dengan cara ini jumlah

produksisangat terbatas

· Endapan pasir gunung api yang telah membentuk formasi endapan seperti ini telah

tertutup oleh tanah penutup/soil. Pekerjaan awal dilakukan dengan cara land clearing/

pembersihantanah penutup. Endapan pasir jenis ini pada umumnya sudah agak keras

tercampur dengan lempung.

· Endapan pasir pantai Endapan ini merupakan endapan lanjutan dari pasir yang ada di

sekitar muara sungai/lepas pantai. Untuk menambang dipergunakan pompa hisap berkekuatan

tinggi dan hasil pemompaan akan ditampung ditongkang dan siap diangkut dan dipasarkan.

Pemanfaatan utama pasir gunung apiuntuk bahan konstruksi bangunan,persyaratan

utama jika dimanfaatkan pasir harus bersih bebas dari lemung dan zat organik.

2. Industri Tambang Andesit

Gambar 6. Industri Tambang Andesit

Merupakan jenis batuan beku luar, meruakan hasil pembekuan magma yang bersifat

intermediet sampai basa dipermukaan bumi. Jeni batuan ini bertekstur porforitik afanitik,

komosisi mineral utama jenis plagioklas, mineral felsik adalah prioksen dan amfibol sedang

mineral tambahan adalah apatit dan zircon. Jenis batuan ini berwarna gelap umumya abu-abu

Page 20: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

sampai hitam, tahan terhada air hujan, berat jenis2,3-3,7 kuat tekan 600-2400 kg/cm2.

Dijumpai sebagai retas, sill, lakolit aliran permukaan atau sebagai fragmen dan lahar G. api

atau pun fragmen breksi.

Batuan andesit dan basalt merupakan batuan yang cukup keras dan massif. Apabila

penambangan dilakukan oleh rakyat, karena keterbatasan modal dilakukan dengan peralatan

sederhana dengan produksi yang sangat terbatas. Apabila diinginkan produksi bongkah yang

cukup banyak dalam waktu yang relative singkat, penambangangan dilakukan dengan

peledakan, diawali dengan pembuatan lubang tembak yang sangat dianjurkan.Walaupun

demikian persyaratan keamanan harus tetap diperhatikan. Penggunaan backhoe, showel,

buldoser atau sraper pada pelaksanaan penambangan dianjurkan sedang pengangkutan

bongkah dari tempat penambangan ketempat pengumpulan dipergunakan dengan truck

ungkit. Apabila dikehendaki bentuk dan ukuran tertentu, penambangan awal yang

menghasilkan bentukan balok dapat dilakukan.

Bentuk bongkah dengan ukuran yang masih dapat diangkat oleh manusia, andesit dan

basalt dimanfaatkan untuk fondasi rumah. Apabila akan dibentuk menjadi batu candi

(bentuan empat persegi panjang/kubus dengan ukuran tertentu) atau dibentuk menjadi batu

temple dengan ukuran tertentu, penggergajian system basah pada balok hasil penambangan

dapat dilakukan. Andesit dan basalt apabila dimanfaatkan sebagai batu temple/hiasan pada

tembok luar/pengganti tegel, dan ditempatkan diluar (yang tidak terlindungi dari hujan dan

panas matahari) tidak ada masalah karena kedua jenis batuan tersebut cukup resisten.

Bentukan balok andesit dan basalt apabila telah disentuh oleh seniman patung dengan

rekayasa seni dapat dibentuk menjadi patung/relief yang tentu saja akan meningkatkan nilai

jual.

Untuk keperluan lainnya bongkah hasil peledakan yang ukurannya tidak sesuai dengan

ukuran konsumen dapat dipecah lagi dengan palu atau alat mekanis (breaker/crusher) untuk

disesuaikan ukurannya. Batu yang sudah sesuai ukurannya dimuat dengan alat muat (wheel

loader) dan diangkut dengan truk ungkit kekonsumen. Secara umum, kegiatan peremukan

terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu peremukan, pengayakan dan pengangkatan.

Page 21: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

3. Industri Semen

Gambar 7. Industri Semen

Semen pada umumnya adalah campuran bahan batu-batuan tertentu yang jika

ditambahkan air akan mengeras dengan sendirinya.Semen diperkirakan sudah dikenal sejak

jaman dahulu, terbukti dengan adanya gedung-gedung kuno yang menggunakan bahan-bahan

seperti semen.Pada tahun 1824 seorang Inggris bernama Joseph Aspdin membuat semen

dengan cara membakar batu-batuan dari kepulauan Portland dekat Inggris yang hasilnya

dikenal sampai sekarang dengan nama Portland Cement. Di Itali dilakukan pembuatan semen

dengan cara membakar tanah pozzolana yang berasal dari erosi gunung berapi dan ternyata

hasilnya seperti Portland Cement.

Bahan Baku Semen (utama):

Batu kapur

Susunan batuan yang mengandung 50% CaCO3 sering disebut sebagai batu kapur

(gamping) atau dikenal dengn istilah lime stone.

Berdasarkan kadarnya, batu kapur dibedakan menjadi:

Batu kapur kadar tinggi (97-99%)

Batu kapur kadar menengah (88-90%)

Batu kapur mutu rendah (85-87%)

Tanah Liat

Tanah liat mempunyai rumus kimia 2SiO3.2H2O (kalolinite) yang pada umumnya oleh

masyarakat dikenal sebagai lempung atau clay. Tanah liat yang baik biasanya mengandung

SiO2 sebesar 46,5%.

Bahan Baku Semen (korektif):

Bahan korektif merupakan bahan yang digunakan apabila ada kekurangn pada salah

satu komponen oksida minral pada campuran bahan baku utama, seperti:

Page 22: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Pasir besi (Fe2O3) atau Copper slag (Fe.SiO3, Ca2F, CuO), pasir besi berfungsi untuk

penghantar panas.Pasir silika (SiO2), kandungan SiO2 sekitar 90-95%. Pasir silika digunakan

sebahan bahan tambahan pada pembuatan semen jika kadar SiO2-nya masih rendah.

Bahan Baku Semen (tambahan):

Bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam klinker untuk

memperbaiki sifat-sifat tertentu semen. Bahan yang ditambahkan adalah gypsum

(CaSO4.2H2O) dan trass (kadar SiO2 tinggi, berfungsi untuk menambah daya tahan asam).

4. Industri Obat dan Bahan Kimia

Gambar 8. Industri Obat dan Bahan Kimia

Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat

fisik belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-

hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya.

Kegunaan : Belerang banyak digunakan di industri pupuk, cat, pengolahan minyak

bumi, industri karet, accu, industri kimia, bahan peledak, industri logam dan besi baja. Untuk

tipe sublimasi, karena proses terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka

selama gunung berapi aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber

daya belerang sublimasi dapat dianggap tidak terbatas.

Abu vulkanik adalah bahan material vulkanik hasil erupsi gunung api yang

disemburkan ke udara saat terjadi letusan dan dapat jatuh pada jarak hingga ratusan bahkan

ribuan kilometer dari kawah karena pengaruh hembusan angin.

Page 23: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Dalam jangka pendek, abu vulkanik memiliki dampak buruk bagi lingkungan hidup.

Keragaman hayati lokal sering rusak akibat erupsi, namun keragaman lokal dapat

ditingkatkan dengan ameliorant dan penanaman tumbuhan pionir yang dapat membantu

tumbuhnya spesies tumbuhan lain. Penanaman tumbuhan secara kolonis akan meningkatkan

kondisi habitat alamiah. Meskipun demikian recovery secara koloni yang dominan akan

mengubah biodiversity dengan perubahan jenis tanaman dari semula dan keragaman yang

semakin rendah (Wood and Morris, 1998). Selain itu diawal keluarnya magma dari kepundan

gunung berapi, materialnya memiliki sifat kimiawi yang dapat menurunkan kesuburan tanah.

Abu vulkanik memiliki kadar keasaman (Ph) sekitar 4 – 4,3. Dengan kadar keasamannya,

tanah yang terkena abu vulkanik akan memiliki kadar keasamaan (Ph) tanah sebesar 5 – 5,5.

Sedangkan untuk kondisi normal tanah yang dikatakan subur memiliki kadar keasaman (Ph)

6 – 7, sehingga menurunnya keasaman tanah ini akan menurunkan tingkat kesuburan tanah

dan dapat mengalami penurunan produktivitas lahan. Sedangkan dalam jangka panjang, abu

vulkanik memiliki manfaat untuk kehidupan manusia khususnya di bidang pertanian. Dalam

jangka panjang, abu vulkanik juga akan memberikan dampak yang sangat positif bagi

peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat

dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dari bantuan manusia menggunakan dolomit

sebagai penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan dalam abu vulkanik akan menjadi

pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan tanaman pertanian.

Contohnya pada daerah Gunung Merapi, dengan menggunakan metode analisis

aktivitas neutron cepat (AANC) terhadap sampel abu vulkanik, maka didapatkan data

kuantitatif atas kandungan mineral yang terkandung di dalam sampel abu vulkanik. Terdapat

empat buah mineral utama yang terkandung di dalam abu vulkanik, diantaranya : Besi (Fe),

Aluminium (Al), Magnesium (Mg), Silika (Si). Keempat mineral tersebut adalah zat hara

yang dapat membantu menyuburkan tanaman. Berikut adalah data kuantitatif kandungan

mineral di dalam abu vulkanik :

Tabel 2 Kandungan unsur di dalam abu vulkanik

Page 24: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Grafik 1 Kandungan unsur di dalam abu vulkanik

Kesuburan tanah pertanian adalah satu hal penting yang sangat berpengaruh pada

produksi pertanian. Kesuburan tersebut didukung dengan ketersediaan unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman, meliputi unsur hara essensial dan non-essensial. Pada

penelitiannya, unsur yang terdeteksi yaitu Fe, Al, Mg dan Si berpengaruh pada kondisi

kesuburan tanah, dimana pada wilayah sekitar lereng Gunung Merapi merupakan daerah

pertanian yang subur. Unsur Fe dan Mg termasuk dalam unsur hara essensial sedangkan

unsur Al dan Si termasuk dalam unsur hara non-essensial tetapi hampir selalu ada dalam

tanaman. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, yang

fungsinya dalam tanaman tidak bisa digantikan oleh unsur lain, sehingga bila tidak terdapat

dalam jumlah yang cukup dalam tanah, maka akan berpotensi menyebabkan gangguan pada

pertumbuhan tanaman, yang sering diistilahkan dengan gejala defisiensi. Sedangkan unsur

hara non essensial adalah unsur yang diperlukan oleh tanaman untuk aktivitas hidupnya

namun tanaman masih dapat hidup normal tanpa adanya unsur hara ini. Kandungan unsur Fe,

Al, Mg dan Si yang terdeteksi pada abu vulkanik merupakan beberapa unsur logam yang ikut

mempengaruhi kondisi kesuburan tanah di sekitar gunug berapi. Selama kadar masing-

masing unsur yang ada pada abu vulkanik masih berada dalam batas aman, maka abu

vulkanik tidak bersifat racun bagi tanaman.

Pembuatan DAM dan kolam untuk menampung aliran lahar dingin merupakan pilihan

yang perlu diprioritaskan. Bangunan DAM dapat dibuat secara berperingkat untuk melakukan

sortir material kasar sampai halus. Pada DAM peringkat pertama dirancang untuk menyeleksi

material batuan dan kerikil kasar sedangkan pada DAM peringkat berikutnya untuk

menyeleksi kerikil halus dan pasir sebelum masuk ke DAM peringkat akhir. Material

terseleksi pada dua peringkat pertama dapat digunakan untuk bahan bangunan. Diharapkan

pada DAM peringkat akhir tinggal material halus berupa lumpur. Ukuran material tersebut

sudah sangat kecil dan mengandung cadangan mineral pembawa nutrisi hara yang mudah

Page 25: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

dilepaskan ke dalam tanah. Abu yang diendapkan dalam jumlah besar pada DAM atau kolam

dapat diangkut dengan truk ke lahan pertanian dengan komoditas bernilai ekonomi tinggi

seperti perkebunan tebu dan perkebunan kelapa sawit. Bukti nyata peningkatan produksi

tanaman yang disebabkan bahan volkanik terlihat di Sumatera Utara. Umumnya perkebunan

sawit yang berada pada tanah yang berkembang dari material erupsi, yang sekarang

membentuk danau Toba, tingkat produksi tandan buah sawit segar tertinggi di dunia,

mencapai 20 sampai 25 ton/ha/tahun. Situasi demikian akan memberikan keunggulan

komparatif sawit Indonesia. Lumpur halus yang terlarut dalam air sungai sangat berpeluang

untuk dialirkan ke persawahan sehingga tanah sawah yang sudah menunjukkan pelandaian

produksi padi dapat diperkaya cadangan mineralnya agar produksi kembali meningkat.

Pengayaan tanah dari lumpur asal gunung api memungkinkan pemulihan sifat tanah secara

berkala sehingga produksi tinggi tetap berkelanjutan. Hal lain yang mungkin terlupakan

adalah kandungan Si yang tinggi pada abu letusan cepat larut saat berada dalam tanah.

Sekitar 56 % dari abu letusan yang bersifat intermedier adalah silica sehingga menjadi

cadangan Si yang sangat banyak. Unsur Si dalam tanah menjadi hara pendukung utama

(beneficial nutrient) pada beberapa tanaman tertentu karena sangat dibutuhkan. Pada tanaman

padi dan tebu unsur Si sudah diketahui dapat meningkatkan produksi. Unsur Si berperan

memperkuat dinding sell tanaman sehingga helai daun tanaman padi dan tebu dapat berdiri

tegak dan kuat demikian pula batang menjadi tahan rebah dan serangan hama serta penyakit.

Implikasinya abu letusan gunung api sangat baik diaplikasikan pada lahan sawah untuk

mendukung peningkatan produksi beras dan ketahanan pangan nasional.

Page 26: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

IV. GUNUNG API SEBAGAI LOKASI WISATA

Pariwisata saat ini telah berkembang pesat menjadi sebuah industri besar yang dapat

menghasilkan pendapatan dalam jumlah sangat besar hampir di berbagai pelosok dunia tentu

dengan catatan pariwisata tersebut dikelola dengan profesional yang memang kompeten dan

paham betul mengenai seluk beluk pariwisata. Hal ini tentu menjadi indikasi positif dalam

meningkatkan

Income sebuah negara dari sektor pariwisata dengan banyaknya devisa yang masuk

bersumber dari para wisatawan mancanegara,di samping itu juga perkembangan pariwisata

telah mendorong masuknya investor asing yang ingin menanamkan modal khususnya di

negara Indonesia mengingat begitu berlimpah-ruahnya sumber daya alam yang dimiliki

bangsa ini. Maka sebenarnya tak heran jika pariwisata Indonesia idealnya dapat lebih jauh

lagi berkembang ke arah yang lebih baik lagi dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan

masyarakat Indonesia.

Sektor pariwisata di Indonesia berkembang dengan begitu cepat, hal ini ditandai

dengan banyaknya daya tarik wisata yang bermunculan di berbagai daerah Indonesia yang

menawarkan berbagai keunggulan kompetitif dan dapat dinikmati oleh wisatawan lokal

maupun mancanegara. Indonesia sebagai negara kepulauan dan sebagai negara yang

multietnis tentunya memiliki sumberdaya alam dan budaya yang dapat dikembangkan. Dari

segi lanskap Indonesia memiliki bentangan alam yang begitu unik dan variatif terhampar dari

Sabang sampai Merauke mulai dari Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai, dan Seni atau yang

lebih dikenal dengan istilah GURILAPSS. Potensi tersebut merupakan modal dasar yang

sungguh potensial guna dikembangkan ke arah kepariwisataan yang profesional serta bernilai

kompetitif tinggi yang harus dikelola oleh para insan pariwisata.

Indonesia terletak pada ujung pertemuan 3 lempeng kerak bumi, yaitu : lempeng

Indo-Australia yang bergeser ke utara, lempeng pasifik yang bergerak ke Barat dan lempeng

Eurasia yang relatif bergerak ke arah selatan.Berdasarkan pengukuran Very-long Baseline

Interferometry, VLBI ( Prat, 2001) diketahui, saat ini lempeng Samudera Indo-Austtralia

bergerak ke utara dengan kecepatan rata-rata 5,5 –7 sentimeter per tahun, lempeng samudera

pasifik bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan rata-rata lebih dari 7 sentimeter per

tahun dan Eurasia bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan rata-rata 2,6 -4,1 sentimeter

per tahun. Akibat tumbukan lempeng tersebut maka Indonesia mempunyai 129 buah

gunungapi aktif atau sekitar 13 % dari gunung aktif di dunia sepanjang Sumatera, Jawa

sampai laut Banda. Bukit barisan (30 buah), P.Jawa ( 35 buah), P. Bali-Kepulauan Nusa

Page 27: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

Tenggara (30 buah), Kepulauan Maluku (16 buah) dan Sulawesi (18 buah) yang

dikatagorikan aktif. Gunungapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang

berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik “ Pasific Ring Fire”.

Gambar 9. Persebaran Gunung Api di Indonesia

Karena banyaknya gunung api di Indonesia, potensi wisata gunung api di Indonesia

sangatlah besar. Salah satu yang menjadi daya tarik tersebut adalah panorama alam dari

gunung api yang ada di Indonesia yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Bagi

para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri berkunjung kesuatu tempat yang memiliki

panorama alam pegunungan merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat menambah

rasa mencintai kekayaan alam yang tersedia di dunia.

Gunung dan pegunungan merupakan salah satu jenis obyek wisata alam yang cukup

menonjol dan banyak diminati wisatawan. Selain panorama bentang alam yang indah, udara

yang sejuk dan nyaman, beberapa obyek wisata gunung atau pegunungan dapat dicapai

wisatawan dengan mudah. Kawasan Puncak di Cianjur maupun Lembang dan Tangkuban

Parahu di Bandung misalnya, menjadi tujuan berlibur wisatawan Jakarta dan sekitarnya

terutama pada akhir pekan. Ada juga Gunung Bromo dan Gunung Semeru di Jawa Timur.

Kegiatan wisata yang lebih menantang seperti pendakian hingga ke puncak gunung –yang

Page 28: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

ditunjang dengan jalur pendakian yang jelas- juga mulai diminati oleh wisatawan remaja dan

mereka yang berjiwa petualangan.

Umumnya obyek wisata yang dikembangkan di Indonesia masih mengandalkan pada

daya tarik yang dimiliki sumberdaya wisatanya (resource based tourism) dan belum

menggali lebih dalam pada segi keilmuannya (knowledge based tourism). Demikian juga

dengan obyek wisata gunung api, yang baru memanfaatkan “bentuk fisik” dari suatu gunung

api. Padahal diharapkan dari satu kegiatan wisata, wisatawan tidak hanya mendapat manfaat

dari segi kesenangan (pleasure) belaka, tetapi juga bisa mendapatkan manfaat keilmuan yang

berguna. Hal ini dapat menjadi nilai tambah pada obyek wisata tersebut. Atau bisa dikatakan

gunung khususnya gunung api dapat dikatakan sebagai lokasi ekowisata. Menurut Iascurain

(1987), ekowisata merupakan perjalanan ke tempat tempat alami yang relatif belum

terganggu dan terpolusi dengan tujuan spesifik untuk belajar, mengagumi dan menikmati

pemandangan alam dengan tumbuhan dan satwa liarnya serta budaya yang ada di tempat itu.

Fenomena gunung api sebagai obyek dan daya tarik wisata alam sebetulnya tidak hanya

sekedar menawarkan gunung dengan pemandangan alam dan udaranya yang sejuk, tetapi

juga memiliki potensi daya tarik lain. Keberadaan kawah maupun kaldera, sumber air panas

yang biasanya berkaitan dengan keberadaan gunung api juga menjadi daya tarik tambahan

lainnya. Terlebih jika terdapat adat istiadat / budaya masyarakat setempat, seperti upacara

tradisional maupun legenda yang berkaitan dengan gunung api ataupun letusannya.

Selain daya tarik fisik, daya tarik non-fisik seperti pengetahuan tentang gunung api

sebetulnya sangat beraneka ragam dan menarik untuk diceritakan pada wisatawan. Proses

pembentukan gunung api, sejarah letusan, kegiatan dan aktivitas gunung api hingga

terjadinya erupsi dan penanggulangan bahaya akibat letusannya merupakan daya tarik wisata

yang bersifat ilmiah. Tempat-tempat pengawasan kegiatan/aktivitas suatu gunung berapi

seperti menara pengawas misalnya, juga dapat dimanfaatkan menjadi obyek wisata ilmiah

yang menarik, tidak hanya sekedar mengawasi kegiatan gunung berapi tapi juga

menceritakan kegiatan dan fenomena alam tersebut kepada wisatawan. Bahkan masyarakat

dapat mempelajari fenomena kegunungapian termasuk pencegahan dan penanggulangan

bahaya letusan gunung api.

Saat ini kegiatan pendakian gunung sedang menjadi primadona bagi kaum muda di

Indonesia. Hal ini tentunya akan melambungkan gunung api sebagai primadona dalam

Page 29: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

berwisata. Ada banyak yang dapat didapatkan saat kita melakukan pendakian gunung,

diantaranya kita dapat mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Ini pun tidak jauh berbeda

dengan yang diatas artinya ketika kita mendaki gunung dan sampai di puncaknya maka

segala kelelahan dan perjuangan yang telah kita lakukan mulai dari bawah sampai membawa

kita ke puncak tersebut terbayar lunas ketika melihat begitu besarnya karunia yang tuhan

berikan , ketika melihat begitu indah dan luarbiasanya ciptaan Tuhan maka berbagai

rintangan yang telah dilewati terasa begitu indah ketika berada di puncak. Inipun sama seperti

hidup ketika segala perjuangan yang kita lakukan telah berhasil membawa kita kepada

puncak kesuksesan maka rintangan yang menghadang terasa tak berarti. Dengan adanya

wisata gunung api ini, maka penduduk yang ada di sekitar gunung api juga akan

mendapatkan dampak secara ekonomis. Mereka dapat berjualan makanan, minuman, pernak-

pernik, dan lain-lain. Dan juga kegiatan wisata di gunung api ini juga akan menambahkan

pendapatan kapita daerah.

Page 30: Resume Kelompok 8 Man and Volcano. Benefits1

V. DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2011. Potensi Hara Di Balik Bencana Letusan Gunung Api. Sinar

Tani

Dickson,M.H., dan Fanelli, M., 2004, What Is Geothermal Energy, Instituto di Geoscienze, CNR , Pisa.

Goff,F. and Cathy j.J., Encyclopedia of Volcanoes : Geothermal System, Academic Press, 2000.

Grant, M.A., Donaldson, J.G., Bixely P.F (1982) : Geothermal Reservoir Engineering, Academic Press.

Gupta, H.K.1980. Geothermal Resources : An Energy Alternative. Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam.

Nenny.Miryani Saptadji (2001): Teknik Panas Bumi, Diktat Kuliah : ITB

Rahayu, dkk. 2014. DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI TERHADAP LAHAN DAN

UPAYA-UPAYA PEMULIHANNYA (Effects of Merapi Mountain Eruption on

Arable Land and the Efforts of Rehabilitation). Jurnal Ilmu Pertanian Vol. XXIX No. 1

https://ceeta.wordpress.com/2013/04/04/industri-semen/

http://dinpertantph.jatengprov.go.id/berita030414a.html

https://feroduastgon.wordpress.com/bencana-alam/gunung-meletus/hasil-letusan-gunung-berapi/