Resume Infeksi

36
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS Asuhan Keperawatan pada Anak Tanggal 9 – 14 Juli 2012 di Ruang INFEKSI Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang Oleh : INDAH PERMATASARI, S.Kep. 04111706038 Telah disetujui/diterima Pembimbing Hari/Tanggal : Tanda Tangan : LAPORAN RESUME

Transcript of Resume Infeksi

Page 1: Resume Infeksi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGAPROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan pada Anak Tanggal 9 – 14 Juli 2012di Ruang INFEKSI Instalasi Kesehatan Anak

Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang

Oleh :

INDAH PERMATASARI, S.Kep.04111706038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

T.A. 2011-2012ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Telah disetujui/diterima PembimbingHari/Tanggal :Tanda Tangan :

LAPORAN RESUME

Page 2: Resume Infeksi

RESUME KE – 1

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. L

Usia : 3 Tahun 2 Bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Diagnosa medis : Penurunan Kesadaran ec Encephalitis

Tanggal pengkajian : 9 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama :Kliens sering mengalami demam tinggi dan ketika demam klien sering mengalami demam dengan durasi sekitar 3 menit serta sulit menggerakkan anggota tubuhnya.

Riwayat Kesehatan yang Lalu :1 hari SMRS klien demam yang disertai batuk dan pilek, lalu berobat ke dokter umum namun keluhan tidak berkurang. Pukul 19.00 WIB (3 jam SMRS) klien kejang, kejang bersifat umum, tonik-klonik, mata mendelik ke atas, dan klien tidak sadar dengan durasi kejang selama 10 menit dengan frekuensi 1x.

3. ANALISA DATA

No Data Analisa DataMasalah Keperawatan

yang Muncul1 DO:

Klien menangis ketika kaki dan tangannya digerakkan

Suhu : 38,30C Pucat O2 nasal kanul 2

liter/menit

Penyebab (virus, toxin, racun)

Masuk melalui kulit, pernafasan dan pencernaan

Infeksi menyebar melalui darah/system saraf

Kerusakkan mobilitas fisik

Page 3: Resume Infeksi

2

RR = 42 x/menit Gelisah

DS : - Ibu klien

mengatakatan klien masih sering demam namun sudah tidak kejang lagi

Ibu klien mengatakan klien masih sulit untuk menggerakan anggota tubunhya terutama tangan dan kaki

DO: Suhu tubuh :

38,30C Pucat O2 nasal kanul 2

liter/menit RR = 42 x/menit Gelisah Diraba hangatDS : Ibu klien

mengatakan klien demam sejak tadi pagi dan belum turun sampai sekarang

Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami kejang

Peradangan SSP

Peningkatan TIK

Perubahan perfusi jaringan

Gangguan transmisi impuls

Kejang

Kelemahan neurologis

Kerusakn mobilitas fisik

Penyebab (virus, toxin, racun)

Masuk melalui kulit, pernafasan dan pencernaan

Infeksi menyebar melalui darah/system saraf

Peradangan SSP

Peningkatan TIK

Disfungsi hipotalamus

Hipermetabolik

Hipertermia

Hipertermia

4. CATATAN PERKEMBANGAN

Page 4: Resume Infeksi

NoDiagnosa

KeperawatanImplementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)TTD

1

2

Kerusakkan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular

Hipertermia berhubungan dengan peningkatan

a. Mendemonstrasikan dan mengajarkan keluarga ROM untuk mempertahankan/ meningktakan kekuatan dan ketahanan otot

b. Mengatur posisi klien dengan postur tubuh yang benar

c. Menganjurkan keluarga untuk mengubah posisi klien minimal setiap 2 jam

d. Mengantarkan pasien ke fisioterapi

a. Mengkompres klien dengan waslap dingin pada aksila, kening,

S : Ibu klien

mengatakan akan melakukan ROM untuk mengerakan anggota tubuh klien

Ibu klien mengatakan ia sudah merubah posisi klien tadi

O: Ibu klien terlihat

merubah posisi anaknya

Ibu klien mau mencoba melakukan ROM

Klien masih menanggis ketika anggota tubunnya digerakkan

Klien belum mampu menggerakkan anggota tubuhnya

RR : 48 x/menitA : Masalah teratasi sebagianP :Lanjutkan Intervensi

S : Ibu klien

Indah

Page 5: Resume Infeksi

metabolik leher, dan lipat pahab. Memantau suhu

tubuh klien setiap 2 jam

c. Memonitor nadi dan RR klien

d. Kolaborasi pemberian paracetamol

e. Menganjurkan keluarga untuk mengganti jaket klien dengan pakaian biasa

mengatakan ankan mengganti pakaian klien dengan kaos biasa

Ibu klien mengatakan akan mengganti kompresnya bila sudah tidak dingin lagi

O: RR : 48 x/menit HR : 134 x/menit Suhu : 37,7 0C Ibu klien terlihat

mengganti kompres klien

Klien terlihat tidurA :Masalah teratasi sebagianP:Lajutkan intervensi

Indah

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 6: Resume Infeksi

RESUME KE – 2

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. I

Usia : 4 Tahun 4 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Marasmus Kondisi V

Tanggal pengkajian : 10 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama :Nafsu makan menurun dan BB klien yang kurang dari normal serta luka pada leher kiri dan kanan.

Riwayat Kesehatan yang Lalu :1 minggu SMRS di leher kiri atas klien teraba benjolan sebesar kelereng serta mengalami demam, setelah berobat kedokter diberi obat penurun panas, namun tidak ada perubahan.3 hari SMRS benjolan munjul juga dileher kanan dan ketiak kiri serta menimbulkan nyeri.1 hari SMRS benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening, menimbulkan nyeri, demam serta selama sakit klien tidak mau makan sama sekali.

3. ANALISA DATA

No Data Analisa DataMasalah Keperawatan

yang Muncul1 DO:

BB : 9,9 Kg TB : 91 cm Perut buncit Kulit keriput Turgor kulit

jelek

Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan

tubuh

Kekurangan energi dan protein

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

tubuh

Page 7: Resume Infeksi

2

Badan kurus kering

Lemas dan susah menggerakkan anggota tubuhnya

Klien terlihat tidak mengahabiskan makannya

DS : Ibu klien

mengatakan klien jarang makan dan sering tidak menghabiskan makannya

DO: Terdapat luka

di leher kanan dan kiri klien

Kulit keriput Turgor kulit

jelek Mukosa bibir

kering

DS : Ibu

mengatakan klien susah makan sejak umur 1 tahun

Ibu klien mengatakan sering tidak

Marasmus (defisiensi kalori)

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan

tubuh

Kekurangan energi dan protein

Marasmus (defisiensi kalori)

Katabolisme karbohidrat: glukosa inadekuat

Katabolisme lemak: asam lemak, gliserol, dan badan

keton

Hilangnya lemak

Kerusakan integritas kulit

Page 8: Resume Infeksi

menghabiskan makanannya

dibantalan tubuh

Turgor kulit menurun dan keriput

Kerusakan integritas kulit

4. CATATAN PERKEMBANGAN

NoDiagnosa

KeperawatanImplementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)TTD

1 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu dalalm memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor ekonomi.

a. Monitor intake nuntrisi

b. Monitor adanya penurunan BB

c. Menganjurkan keluarga untuk untuk menyuapi klien ketika makan

d. Memberikan pujian ketika anak makan

e. Menganjurkan keluarga untuk menyajikan porsi makan sedikit tapi sering dengan setiap porsi terpisah

f. Menganjurkan keluarga memberikan makanan yg disukai

g. Menganjurkan keluarga untuk memberikan kudapan/cemilan ke klien

h. Memasangkan IUFD cairan D5 ½ Ns

S : Ibu klien

mengatakan klien tidak menghabiskan makanannya tadi pagi

Ibu klien mengatakan klien susah bila disuruh makan

Ibu klien mengatakan klien hanya mau makan snack saja

O: BB : 9,9 Kg Lemah dan susah

menggerakkan anggota tubuhnya

Mukosa bibir Hipoaktif Bayi tenang kering Kulit keriput Klien terlihat

sedang memakan snack

A : Masalah teratasi sebagian

Indah

Page 9: Resume Infeksi

2

Kerusakan integritas kulir berhubungan dengan perubahan status nutrisi

a. Melakukan perawatan luka dengan prinsip steril

b. Mengganti balutan luka

c. Mengajarkan keluarga tentang prosedur perawatan luka

d. Menganjurkan keluarga untuk memakaikan lotion/ baby oil ke klien setelah mandi

e. Menganjurkan keluarga untuk memandikan klien 2x sehari

P :Lanjutkan Intervens

S : Ibu klien

mengatakan perban luka diganti setiap pagi oleh perawat

Ibu klien mengatakan luka klien sudah membaik daripada sebelumnya

O: Ibu klien terlihat

memakaikan baby oil ke klien setelah mandi

Ibu klien belum bisa mengganti perban luka klien sendiri

A:Masalah teratasi sebagianP :Lanjutkan intervensi

Indah

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 10: Resume Infeksi

RESUME KE – 3

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. M

Usia : 1 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Diagnosa medis : Distress Pernafasan ec Bronchopneumonia

Tanggal pengkajian : 11 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utamaSesak Nafas dan Batuk berdahak

Riwayat kesehatan yang lalu1 minggu SMRS klien batuk, pilek serta sesak nafas tanpa disertai demam lalu dibawa ke dokter spesialis anak dan diberi antibiotic, obat penurun panas dan obat batuk namun tidak ada perkembangan.2 hari SMRS sesak nafas klien bertambah hebat, sesak nafas tidak dipengaruhi posisi, cuaca dan aktivitas, batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh serta demam. Klien dibawa ke RS PUSRI dan dirawat selama 3 hari namun tidak ada perubahan lalu dirujuk ke RSMH.

3. ANALISA DATA

DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)

1. DS : -DO :- Hipoaktif- Tangis lemah- Takipnea - HR : 158x/menit- RR : 64x/menit- Bayi tampak

gelisah- Secret

berlebihan pada mulut

masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik

bakteri melepaskan endotoksin

proses metabolism terganggu secara

progresif

kerusakan dan

Pola pernapasan tidak efektif

Page 11: Resume Infeksi

DS : -

DO:- Bayi malas minum- Reflex hisap

lemah- Diare ( BAB > 5x

dalam 8 jam dengan karakteristik feses cair dan berwarna hitam serta berbau sangat busuk)

- Bibir kering- CRT > 2 detik- Hipertermi (T :

38,20C)- Turgor kulit buruk

dan kulit kering

kematian sel karena aktivasi sepsis dengan

komplemen

penurunan perfusi jaringan

suplai darah dan O2 terganggu

Pola pernapasan tidak efektif

Masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik

bakteri melepaskan endotoksin

proses metabolism terganggu secara

progresif

kerusakan dan kematian sel karena

aktivasi sepsis dengan komplemen

sepsis dan asidosis metabolik

Suhu Tubuh Meningkat dan diare

Kehilangan cairan melalui evaporasi dan

output abnormal karena diare

Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh

Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh

Page 12: Resume Infeksi

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

EVALUASI (SOAP) TTD

1.

2.

Pola pernapasan tidak efektif b.d peningkatan secret pada jalan nafas

Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output abnormal (diare)

Tanggal : 11 – 07 – 20121. Mengkaji frekuensi dan

pola pernapasan serta perubahan frekuensi jantung

2. Melakukan suctioning3. Memposisikan bayi dan

meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi

4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai

5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan dokter (ampicilin 100mg, lacedim 150mg)

1. Memonitoring TTV dan keadaan umum bayi

2. Memonitoring input dan output cairan

3. Memonitoring patensi ivfd (d7,5% + bic.nat 4cc)

4. Memberikan asupan cairan (ASI 5cc via sonde / 3 jam)

S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitHipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Bayi tenang

A : Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan Intervensi

S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitT : 38,00CKulit keringBibir keringBayi tenangIvfd terpasang paten, aliran lancarIntake 5 cc via sonde + 100cc cairan infuseA:Masalah teratasi sebagian

P :

Indah

Indah

Page 13: Resume Infeksi

Lanjutkan intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 14: Resume Infeksi

RESUME KE – 4

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. F

Usia : 1 bulan 19 hari

Jenis kelamin : Laki-laki

Diagnosa medis : Gastroenteritis

Tanggal pengkajian : 12 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama :BAB Cair dan sering, penurunan berat badan

Riwayat Kesehatan yang Lalu :Sejak 4 hari yang lalu penderita buang air besar cair, frekuensi lebih kurang 10x/hari, keluar air dan sedikit ampas, lendir tidak ada, darah tidak ada, muntah setiap menyusu kira – kira 1/5 gelas belimbing isi susu. Batuk tidak ada, pilek tidak ada, demam tidak terlalu tinggi, kejang tidak ada.anak minum susu formula dengan susu formula terakhir bebelacdengan takaran 6 sendok takar + 120 cc air.

3. ANALISA DATA

DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG

MUNCUL (NANDA)1. DS :

- Ibu mengatakan anak bab 10x/ hari dengan karakteristik feses cair

- Ibu mengatakan anak muntah setiap menyusu

- Ibu

Faktor infeksi

Kuman masuk dan berkembang dalam usus

Toksin dalam dinding usus halus

Hipersekresi air dan elektrolit (isi rongga) usus

meningkat

Kurang volume cairan tubuh

Page 15: Resume Infeksi

mengatakan anak diberi susu formula karena asi tidak keluar

- Ibu mengatakan BB anak turun dari 5,2 kg menjadi 4,4 kg

DO :- Kejang (-)- P: 144 x/mnt- T : 37,8- Nafas spontan

adekuat- RR 40x/m- Konjunctiva

anemis- Mata cekung- Turgor kulit

kurang- Kulit kering- Bibir kering- Anak rewel

hiperperistaltik

kemampuan absorpsi menurun

output abnormal

kurang volume cairan tubuh

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No DIAGNOSA KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

EVALUASI (SOAP) TTD

1. Kurang volume cairan b.d output abnormal (diare)

Tanggal : 12 – 07 – 20121. Melakukan

rehidrasi pada pasien dengan memasang cairan intravena NS 10.4.7

2. Memonitoring input-output cairan

3. Monitoring tanda – tanda vital

4. Menjelaskan tentang hal – hal

S : -Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan perawat-Ibu mengatakan frekuensi diare sudah berkurang (6x sehari)-ibu mengatakan anak sudah tidak muntah lagi dan bisa minum-ibu mengatakan anak BAK lebih

Indah

Page 16: Resume Infeksi

yang menyebabkan terjadinya diare dan bagaimana perawatan pada anak dengan diare

5. Memantau adanya luka dekubitus atau tanda – tanda kerusakan integritas kulit

kurang 3-4x sehari-ibu mengatakan anaknya sdh bs minum lebih kurang 200cc sehari (susu formula)

O:RR : 42x/menitHR : 139x/menitT : 37.9 CKejang (-)Kulit keringTurgor kulit kurangBibir keringAnak rewelMata cekung

A : Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan Intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 17: Resume Infeksi

RESUME KE – 5

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. A

Usia : 1 Tahun 8 hari

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Dermatitis Seboroik

Tanggal pengkajian : 13 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama

Kulit pada wajah, kepala, tangan, paha, kaki, dada dan punggung

mengelupas seperti sisik kasar. Pasien juga mengalami demam dan

ketika diukur dengan thermometer suhu klien mencapai 38,4 oC.

Riwayat kesehatan yang lalu

Keluarga mengatakan ± sejak An.AD berusia 2 minggu timbul bintil merah di

punggung yang kemudian menyebar ke dada, perut, wajah, tangan dan kaki.

Bintil tersebut berisi nanah dan pecah membentuk sisik kasar yang

berminyak. Kulit yang mengelupas tersebut tidak terasa gatal. Sebelum di

bawa ke RSMH, An.AD dirawat di RSUD Kayu Agung selama 2 hari dan

mendapat terapi IVFD dan antibiotic ampicilin, dan ceftazidine namun tidak

ada perubahan. An. AD dilahirkan cukup bulan dengan berat 2400 gram.

Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

yang sama dengan pasien.

3. ANALISA DATA

DATA POHON MASALAH MASALAH

KEPERAWATAN

Page 18: Resume Infeksi

DS:

- Keluarga

mengatakan badan

anak A panas sejak

pukul 08.30 WIB.

- Keluarga

mengatakan saat

diukur suhu anak A

38, 40C

- Keluarga

mengatakan anak

A rewel sejak

badannya panas

- Keluarga

mengatakan anak

A belum diberi

paracetamol.

DO:

- Badan anak A

panas saat diraba

- T = 38, 40C

- RR = 50 x/menit

- N = 128 x/menit

Anak A menangis.

- Terpasang O2 via

nasal kanul

sebanyak

1liter/menit pada

anak A.

Etilogi

(Infeksi jamur

Pityrosporum ovale,

tingkat hormone,

deficit nutrisi, faktor

neurogenik)

Menyerang daerah yg

banyak mengandung

glandula sebasea (kulit

kepala, wajah, tubuh

bagian atas dan

area pelipatan tubuh)

Infeksi pada kulit

Reaksi inflamasi pada

kulit

Peningkatan Suhu

Tubuh (Hipertermia)

Peningkatan Suhu Tubuh

(Hipertemia)

Page 19: Resume Infeksi

DS :

- Keluarga

mengatakan kulit

Anak A

mengelupas sejak

± 2 minggu yang

lalu.

- Keluarga

mengatakan Anak

A diberikan obat

salep oleh dokter

untuk diolesi di

bagian yang

mengelupas.

DO :

- Kulit mengelupas

dan bersisik pada

seluruh tubuh

anak A.

- Ketika disentuh

kulit yang

mengelupas

mudah terlepas.

- T = 38, 40C

- RR = 50 x/menit

- N = 128 x/menit

- Terpasang O2 via

nasal kanul

sebanyak

Etilogi

(Infeksi jamur

Pityrosporum ovale,

tingkat hormone,

deficit nutrisi, faktor

neurogenik)

Menyerang daerah yg

banyak mengandung

glandula sebasea (kulit

kepala, wajah, tubuh

bagian atas dan

area pelipatan tubuh)

Infeksi pada kulit

Pengelupasan kulit

Gangguan integritas

kulit

Page 20: Resume Infeksi

1liter/menit pada

anak A.

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi

1. Hipertermia b.d

infeksi pada kulit

yang ditandai

dengan:

DS:

- Keluarga

mengatakan

badan anak A

panas sejak

pukul 08.30 WIB.

- Keluarga

mengatakan saat

diukur suhu anak

A 38, 40C

- Keluarga

mengatakan

anak A rewel

sejak badannya

panas

- Keluarga

mengatakan

anak A belum

diberi

paracetamol.

1. Memonitor TTV

2. Menganjurkan

keluarga untuk

mengompres klien

(kompres hangat) pada

ketiak, kening, leher

dan lipatan paha.

3. Memantau aktivitas

kejang

4. Memantau hidrasi

5. Mengajurkan asupan

cairan oral

Kolaborasi

1. Memberikan terapi

IVFD (D5% + ¼ NS) gtt

16x/mnt.

2. Memberikan

paracetamol jika suhu

tubuh > 38,5 oC.

3. Memberikan antibiotic

sesuai indikasi

(ampicilin).

S :

- Keluarga mengatakan badan

anaknya masih panas

- Keluarga mengatakan

anaknya tidak pernah

mengalami kejang

- Keluarga mengatakan akan

memberikan kompres

hangat pada bagian tubuh

yang telah dianjurkan.

- Keluarga mengatakan telah

member minum (susu

formula) sebanyak 60cc

kepada anaknya

- Keluarga mengatakan pukul

09.00 tadi anak A sudah

diberikan injeksi 2 obat

melalui selang infusnya.

O :

- T = 38, 30C

- RR = 48 x/menit

- N = 128x/menit

- Mukosa lembab

Page 21: Resume Infeksi

DO:

- T = 38, 40C

- RR = 50 x/menit

- N = 128 x/menit

Anak AD

menangis.

- Terpasang O2 via

nasal kanul

sebanyak

1liter/menit

pada anak AD.

- Rewel (+)

- Terpasang IVFD dengan

cairan D5% + ¼ NS gtt

16x/mnt.

- Keluarga sedang

mengompres klien dengan

air hangat.

A :

- Masalah teratasi sebagian

P :

- Lanjutkan intervensi

2. Gangguan integritas

kulit b.d infeksi

pada kulit yang

ditandai dengan:

DS :

- Keluarga

mengatakan kulit

Anak A

mengelupas

sejak ± 2 minggu

yang lalu.

- Keluarga

mengatakan

Anak A diberikan

obat salep oleh

dokter untuk

diolesi di bagian

1. Memonitor TTV

2. Menganjurkan keluarga

untuk mengompres

kulit yang terkelupas

pada anak A dengan

cairan isotonis ( Nacl

0,9%)

3. Menganjurkan keluarga

untuk mengganti

pakaian anak A dan

mempertahankan agar

tetap kering.

4. Menganjurkan untuk

memotong kuku tangan

dan kaki Anak A yang

sudah panjang.

Kolaborasi

S :

- Keluarga mengatakan akan

mengompres kulit anaknya

yang terkelupas dengan

cairan yang telah diberikan.

- Keluarga mengatakan akan

mempertahankan agar

pakaian anaknya tetap

kering

O :

- T = 38, 30C

- RR = 48 x/menit

- N = 128x/menit

- Keluarga tampak memotong

kuku tangan dan kaki

anaknya.

Page 22: Resume Infeksi

yang

mengelupas.

DO :

- Kulit mengelupas

dan bersisik pada

seluruh tubuh

anak A.

- Ketika disentuh

kulit yang

mengelupas

mudah terlepas.

- T = 38, 40C

- RR = 50 x/menit

- N = 128 x/menit

- Terpasang O2 via

nasal kanul

sebanyak

1liter/menit

pada anak A.

5. Memberikan

antibiotic / salep sesuai

indikasi (cefotaxime).

A :

- Masalah teratasi sebagian

P :

- Lanjutkan intervensi

1. Monitor TTV

2. Motivasi keluarga untuk

mempertahankan

pemberian kompres

cairan isotonis pada kulit

klien.

3. Motivasi keluarga untuk

mengganti pakaian klien

dan mempertahankan

kekeringan

4. Kolaborasi dalam

pemberian antibiotic.

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 23: Resume Infeksi

RESUME KE – 6

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. C

Usia : 4 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Diare akut

Tanggal pengkajian : 14 Juli 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama :

Klien buang air besar cair ± > 3x dalam sehari

Riwayat Kesehatan yang Lalu :

1 minggu SMRS Klien telah mengalami diare juga muntah, kemudian dibawa ke

dokter diberi obat dan sembuh.

3. ANALISA DATA

Data Kemungkinan PenyebabMasalah Keperawatan

Yang MunculDS :

- Keluarga klien mengatakan bahwa klien telah mencret ± 5x kali

- Keluarga klien mengatakan bahwa konsistensi BAB cair, warna kuning tanpa darah

DO : - mukosa mulut

tampak kering- Klien tampak

Diare

Tubuh kehilangancairan dan elektrolit

Penurunan volumecairan ekstrasel

dehidrasi

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Page 24: Resume Infeksi

rewel, gelisah- Klien tampak lemas- Turgor kulit

kembali dengan cepat

DS : - Keluarga klien

mengatakan bahwa klien muntah dan menolak minum susu

DO : - Keadaan umum

klien tampak lemah

Diare

Cairan intraluminal

Peningkatan produksi gastrin

Kontriksi lambung

Peningkatan tekanan springter pylorus

Mual dan muntah

Intake makanan menurun

Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

EVALUASI (SOAP)

1. Gangguan

keseimbangan

cairan dan

elektrolit

berhubungan

dengan dampak

sekunder terhadap

diare yang di

1. Memonitor keadaan

umum dan tanda-tanda

vital

2. Memonitor cairan intake

dan output

3. Mengobservasi tanda-

tanda dehidrasi

4. Menganjurkan keluarga

S :

- Keluarga klien

mengatakan

bahwa klien BAB

cair ± >3 kali/hari

- Keluarga klien

mengatakan

bahwa klien

Page 25: Resume Infeksi

tandai dengan:

DS :

- Keluarga klien

mengatakan

bahwa klien

telah mencret

± 5x kali

- Keluarga klien

mengatakan

bahwa

konsistensi

BAB cair,

warna kuning

tanpa darah

DO :

- mukosa mulut

tampak kering

- Klien tampak

rewel, gelisah

- Klien tampak

lemas

- Turgor kulit

kembali

dengan cepat

untuk membasahi bibir

klien dengan sedikit air

putih jika terlihat kering

5. Berkolaborasi dengan tim

medis dalam pemberian

terapi

sudah mau minum

susu

O :

Klien lemah dan

tampak tenang

RR = 38x/menit

Nadi = 118x/menit

Suhu = 37,1˚ C

A : masalah teratasi

sebagian

P : Lanjutkan

intervensi

2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya

1. Memonitor keadaan

umum dan tanda-tanda

vital

2. Menganjurkan memberi

makan sedikit tapi sering

3. Menganjurkan memberi

S :

- Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengatakan muntahnya berkurang

- ibu klien

Page 26: Resume Infeksi

intake dan output yang berlebihan yang ditandai dengan:

DS :

- Keluarga klien mengatakan bahwa klien muntah dan menolak minum susu

DO :

- Keadaan umum klien tampak lemah

makan yang hangat

4. Mengatur posisi yang

nyaman saat pemberian

makan

5. Menciptakan lingkungan

yang nyaman dan

terapeutik

Kolaborasi

6. Berkolaborasi dengan

tim medis dalam

pemberian terapi

mengatakan anaknya mau minum susu

O :

- Klien tampak lemah

- TTVo RR: 38x/menito Nadi:

118x/mnto T = 37,10 C

A :

masalah teratasi

sebagian

P :

Lanjutkan intervensi