Resume Film 'ATAS NAMA'
-
Upload
kurnia-siwi-hastuti -
Category
Education
-
view
302 -
download
4
description
Transcript of Resume Film 'ATAS NAMA'
Resume Film “Atas Nama...”
Oleh:Kelompok II/A/20101. Bagus Yanuar (20100610008)2. Rima Diantika (20100610032)3. Kurnia Siwi Hastuti (20100610034)4. Chyfan Ak Soumena (201006100 40) 5. Gupit Bramanto (20100610028)6. Arif Setabudi (201006100 )7. Okke Nabilla (20100610039)8. Latif
Konten,,Reformasi,,Apa yang terjadi di Tangerang??,,Bagaimana dengan Aceh??,,Lalu Ahmadiyah di Nusa Tenggara Barat??
..Implementasi atas kondisi kaum perempuan di tanah air dirasa masih jauh dari harapan, seperti masih maraknya kekerasan, diskriminasi, intoleransi, penyeragaman, dan kriminalisasi atas nama agama, moralitas, serta keinginan kelompok mayoritas.. .. ..
...reformasi
Reformasi bukan akhir dari perjuangan, tetapi merupakan awal yang entah ujungnya sampai mana.....
Tahun pertama reformasi dipenuhi chaos, kekacauan, kebingungan, dan shock disebabkan karena daya ikat bangsa yang sangat lemah.
...Tangerang•Lilis yang bekerja di restoran ditangkap
Satpol PP saat menuggu kendaraan umum. Ia dituduh melanggar peraturan daerah Tangerang No.8/2005 tentang Pelarangan Pelacuran. Menurut perda ini seorang dapat ditahan jika dicurigai sebagai pekerja seks karena cara ia berpakaian dan berperilaku berda ditempat-tempat umum khususnya di malam hari.
•Akibat peristiwa salah tangkap ini, Lilis dikeluarkan dari pekerjaannya, suami keluar dari pekerjaan karena tertekan dengan tudingan ia beristrikan pekerja seks. Tekanan juga datang dari masyarakat sekeliling. Di tengah keterpurukan ini Lilis dan keluarganya mulai terlilit hutang dan hidup berpindah-pindah. Lilis akhirnya meninggal dunia di penghujung tahun 2008 dalam kondisi depresi.
•Tangerang adalah satu dari 38 daerah yang memiliki perda tentang pelacuran yang mengkriminalisasi perempuan. Perda Tangerang No.8/2005 telah diajukan ke Mahkamah Agung untuk judicial review. Pengajuan itu ditolak dengan alasan perda tersebut telah dibuatkan prosedur. Pengajuan judicial review untuk perda serupa dari Bantul juga ditolak oleh Mahkamah Agung. Kali ini dengan alasan bahwa permohonan diajukan melewati batas waktu yang diperbolehkan, yaitu 180 hari sejak perda itu ditetapkan.
...Aceh
•Ada 21 daerah selain Aceh yang memiliki aturan busana berbasis agama. Beberapa daerah dilaporkan mengikuti larangan ini. Razia pakaian terus berlangsung. Kadang melibatkan tindak kekerasan.
Contoh-contoh Perda di Aceh yang berbasis agama:
•Perda No.5/2003 tentang berpakaian Muslim dan Muslimah.
•Perda No.6/2003 tentang Pandai Baca Al-Quran bagi siswa dan calon pengantin.
•Perda No.2/2003 tentang Pengelolaan Zakat Profesi, Infaq, dan Shodaqoh.
•Perda No.3/2002 tentang Larangan Pengawasan Penertiban, Peredaran, dan Penjual Minuman Beralkohol.
...Nusa Tenggara Barat•Lombok Timur adalah salah satu dari
sepuluh daerah yang memiliki kebijakan melarang kegiatan Jemaah Ahmadiyah karena dinilai menodai agama Islam. Alasan serupa diadopsi dalam Surat keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung pada bulan Juni 2008. Kebijakan pelarangan ini dijadikan alasan bagi kelompok penyerang untuk membenarkan aksi merusak dan membakar gedung milik anggota Jemaah Ahmadiyah serta mengusir mereka dari tempat tinggalnya.
• Hasil pemantauan Komnas perempuan tentang penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah pada tahun 2005 di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa perempuan Ahmadiyah mengalami ancaman dan tindak kekerasan. Khususnya kekerasan seksual pada saat dan setelah penyerangan, tidak dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya. Mengalami pemiskinan, gangguan kesehatan, dan tidak dapat mendaftarkan perkawinannya.
•Serangan terhadap Jemaah Ahmadiyah masih berlanjut hingga sekarang. Belum ada penindakan hukum bagi para pelaku kekerasan. Sekalipun SKB juga memperingatkan dan memerintahkan semua warga negara untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum terhadap Jemaah Ahmadiyah.
tahukah Anda...
Sampai hari ini ada 172 perda diskriminatif terhadap perempuan tidak satupun yang dibatalkan oleh pemerintah maupun kewenangan yudikatif.
•Semakin hari suara intoleransi terhadap perempuan semakin kuat.
•Sistem demokrasi ini bisa akan mati bukan karena tidak ada pemilu, tetapi karena kita tidak berani berpendapat.!!!